NovelToon NovelToon

The Birth Of The Angel

PROLOG

Di dunia ini dibagi menjadi tiga tingkat :

Keturunan Malaikat

Keturunan Adam

Keturunan Iblis.

Meski di katakan bahwa manusia adalah makhluk yang paling sempurna mereka tidak tau bawah banyak makhluk ciptaan yang lebih sempurna hidup saling berdampingan. Seperti saat ini keturunan Adam, keturunan Malaikat dan keturunan Iblis saling hidup berdampingan.

Keturunan malaikat yang berpengaruh untuk menciptakan keseimbangan di dunia. Mereka harus bisa bersikap layaknya malaikat yang memiliki sifat bijaksana dan tidak memiliki emosi agar hati mereka selalu bersih tanpa setitik dosa agar dapat menjadi penengah antara manusia keturunan Adam yang bersifat baik dan saling mengasihi dan manusia keturunan Iblis yang memiliki sifat jahat dan iri dengki.

Keturunan malaikat juga berfungsi untung menjaga keseimbangan planet yang mereka huni, menjaga agar planet tersebut layak menjadi suatu hunian. Meski kadang mereka harus mengalami banyak rintangan dari manusia keturunan Iblis yang selalu berusaha merusak hunian yang susah payah mereka rawat.

Berbeda dengan keturunan malaikat yang memiliki semacam kekuatan magis untuk melaksanakan tugasnya, keturunan Iblis tidak memilikinya yang membedakan keturunan Adam dan Iblis hanya sifat mereka. Karena baik keturunan Iblis mau pun Adam dapat berhubungan secara emosional maupun seksual sedangkan keturunan malaikat tidak boleh memiliki perasaan semacam itu.

...***...

...Give me vote and comment  if you like and enjoy my story 🤍...

Asterhea Evadne

Asterhea Evadne salah satu keturunan malaikat, arti namanya adalah Aster berarti bintang Rhea yang berarti tumbuh dan Evadne yang berarti baik. Harapan nya dia akan tumbuh menjadi perempuan yang baik serta akan terus bersinar seperti bintang meski gelap tiba.

Itulah yang di harapkan saat dia tercipta, berbeda dengan keturunan Adam dan keturunan Iblis yang di lahir kan dari perut seorang ibu, keturunan malaikat di ciptakan dari cahaya dalam wujud bayi yang akan tumbuh layaknya bayi manusia namun berhenti tumbuh saat berusia dua puluh tahun.

Bayi itu sekarang sudah berusia sepuluh tahun, dia tengah membaca buku sejarah tentang terciptanya Malaikat, Manusia, dan Iblis yang sekarang hidup saling berdampingan.

"Aster kamu ada dimana?" teriak seorang wanita.

Aster terkejut lalu segera bersembunyi di balik rak buku, dia menahan napasnya sejenak agar tidak ketahuan namun dia bersin karena banyaknya debu. Membuat persembunyian Aster ketahuan

"Nah ketemu kau," ucap wanita itu.

"Maafkan aku ibu Aphrodite aku masuk ke perpustakaan ini meski sudah anda larang," ucap Aster merasa bersalah.

Dewi Aphrodite atau Dewi cinta dan kecantikan. Dia adalah ibu bagi seluruh keturunan nya.

"Oh Aster ku yang cantik, kamu tidak perlu merasa bersalah. Perpustakaan ini sudah sangat lama dan berdebu makanya aku melarang mu untuk berada disini. Kamu tidak perlu khawatir jika sangat menyukai tempat ini aku akan menyuruh pelayan untuk memperbaiki tempat ini khusus untuk mu, bagaimana?" ucap sang Dewi.

Aster tersenyum, "Terimakasih Ibu Aphrodite, aku sangat menyayangi anda," ucap Aster senang lalu memeluk Aphrodite.

"Baiklah mari aku antar kamu ke kamar, sudah larut besok pagi tempat ini akan kembali seperti semula dan Aster ku yang cantik bisa membaca buku disini sepuasnya," ucap Aphrodite.

...***...

Aster bangun pagi-pagi sekali untuk melihat perpustakaan yang di janjikan oleh Dewi Aphrodite dia melihat pelayan telah selesai dengan wajah letih, mereka keluar dari perpustakaan itu setelah membersihkan nya. Aster merasa kasian, bahkan meski mereka keturunan malaikat mereka tidak bisa hidup dengan sepantasnya .

Meski terlahir sebagai keturunan malaikat tidak menjadikan mereka sempurna, keturunan yang tidak memiliki kekuatan akan di sebut menjadi keturunan gagal mereka tidak bisa hidup bersama manusia dan seumur hidupnya harus melayani Dewa dan Dewi serta keturunannya.

"Nona Aster anda sudah bangun sepagi ini?" tanya seorang pelayan yang menyadari keberadaan nya.

Aster tersentak lalu tersenyum, "Ah iya bibi aku sangat tidak sabar untuk kembali ke perpustakaan itu lagi," ucap Aster senang.

Pelayan itu tersenyum, "Memang mengapa nona sangat menyukai perpustakaan itu? Bukan kah di Istana Olympus ini banyak perpustakaan yang lebih indah serta buku yang bagus dari pada perpustakaan usang itu?" tanya pelayan itu lembut.

Aster tersenyum lalu ingin menjawab pertanyaan pelayan itu, namun teriakan Dewi Aphrodite membuat nya tidak berbicara.

"Lancang! Bagaimana pelayanan rendahan seperti mu berani menatap anak ku yang terkasih? Kau bahkan tidak berhak untuk melihat parasnya meski hanya sekilas tapi kau berani sekali menatap matanya yang Indah itu," ucap Aphrodite marah.

Dalam peraturan di Olympus para pelayan tidak di perkenankan untuk menatap langsung mata Dewa Dewi maupun keturunan nya. Itu di anggap sebagai suatu penghinaan besar karena status mereka yang berbeda.

"Ibu Aphrodite aku tidak apa-apa bibi ini tidak bersalah," ucap Aster sambil menangis dia ketakutan.

"Aster ku sayang jangan menangis, air mata keturunan ku tidak boleh keluar hanya untuk pelayanan rendahan seperti dia, pengawal urus pelayanan ini," ucap Aphrodite.

"Aster ku yang cantik dan bersinar, kamu mungkin sekarang tidak paham kenapa aku begini tapi saat kamu sudah dewasa kamu akan mengerti bahwa ini cara untuk menjaga permata seperti mu," ucap sang Dewi lalu membawa Aster ke kamarnya

...***...

Sepuluh tahun sudah berlalu, dan Aster masih sama dia masih suka membaca buku di perpustakaan yang dulunya usang ini, namun berbeda buku-buku disini di tambah dan di ganti secara berkala. Entah apa yang membuat dia menyukai tempat ini, seperti tempat yang memiliki banyak kenangan yang tidak bisa dia ingat. Terasa sangat dekat namun sebenarnya amat jauh.

Di tahun ini dia berusia dua puluh tahun, tahun di mana dia akan menjalankan kewajiban nya menjadi keturunan Dewi Cinta. Dia akan hidup berdampingan dan bertugas untuk menyatukan pasangan-pasangan manusia.

Gadis itu tersadar dari lamunannya, lalu menuju meja yang di sediakan di perpustakaan itu, perpustakaan yang tidak terlalu besar tapi hanya khusus untuknya. Dia mengambil catatan dan melihat daftar-daftar nama pasangan yang harus dia satukan. Tidak seperti di film-film yang hanya perlu menembak panah cinta ke target lalu mereka akan jatuh cinta, kenyataannya ini sedikit lebih rumit.

Aster menatap daftar-daftar itu yang sudah di urutkan dan harus selesai dalam waktu tiga bulan. Dia melihat ada yang harus di jodohkan dengan keturunan Iblis sebagai salah satu bentuk karma atau ujian bagi keturunan Adam.

"Andai saja yang baik dengan yang baik dan yang jahat dengan jahat akan seperti apa dunia ini? Akan saling tidak seimbang atau menjadi dunia yang rukun tanpa pertentangan dan pertikaian?" ucap Aster, dia menutup daftarnya lalu duduk dan berpikir.

"Besok aku akan tinggal berdampingan dengan manusia, hidup seperti manusia, belajar, makan, berteman dan? Apa yang biasa mereka lakukan? Yang membedakan aku memiliki tugas dan tanggung jawab, jika berhasil menyelesaikan tugas tepat waktu atau bahkan lebih cepat Ibu Aphrodite pasti akan memberikan aku hadiah yang menarik. Aku tidak sabar menunggu besok," ucap Aster.

Dia bangkit lalu keluar dari perpustakaan nya, dia berjalan-jalan di sekitar Istana Olympus karena besok dia tidak akan ada disini. Besok dia akan pergi ke dunia manusia di planet Bumi lalu baru bisa kembali beristirahat sekitar sebulan setelah menyelesaikan tugasnya lalu terus begitu entah sampai kapan.

"Aster!"

"Cora? Ah apa kabar?" tanya aster senang.

"Baik Aster, Aku senang bertemu dengan mu. Ku dengan besok kamu akan di tugaskan di planet Bumi ya? Ah aku pasti sangat sedih jika tidak bisa menemukan mu hari ini," ucap Cora.

"Iya Cora karena sibuk belajar di Ekpaídefsi Angélon kita jadi tidak bisa bertemu ya, ku dengar dia tahun lagi kamu lulus dan juga akan bertugas ya?" tanya Aster.

*Ekpaídefsi Angélon :

Tempat dimana di ajarkan Etika, Tugas, Kewajiban serta menggunakan kekuatan malaikat

"Benar karena memiliki peran yang berbeda kita juga semakin sulit bertemu, kamu sebagai Keturunan Dewi cinta dan Kecantikan sedangkan aku keturunan Dewi perburuan dan kelahiran, jadi tempat pelatihan kita tidak bisa sama. Tapi aku tetap sedang bisa mengenal mu Aster. Oh ya aku ingin memberikan ini pada mu," ucap Cora lalu memberikan rangkaian bunga.

"Di planet yang akan kamu datangi ada bunga ini, nama bunga ini seperti nama mu yaitu Aster atau mereka sebut juga sebagai bunga Daisy. Sama seperti mu yang memiliki rupa sangat cantik dan Indah bunga ini juga sangat Indah artinya pun Indah. Bunga Aster putih memiliki arti kesetiaan cinta, kecantikan, kemurnian, kesucian, rasa sabar, kesederhanaan. Persis seperti dirimu, kau memang di ciptakan untuk sesuatu yang Indah saja ya," ucap Cora dengan nada bahagia.

"Oh iya aku sudah meminta guru ku untuk membuat bunga ini abadi, tapi dia bilang kamu harus rajin merawat bunga ini agar tidak mati. Meski hadiah ini tidak seberapa aku harap kamu tidak keberatan untuk merawatnya. Meski tanpa akar kata guru ku jika kamu merawat dan menanam bunga ini dengan hati yang tulus bunga ini akan tumbuh subur dan menjadi banyak. Jika tidak sibuk aku harap kam-" ucap Cora terputus.

"Terimakasih Cora aku akan merawat bunga ini dan menjaganya dengan sepenuh hati. Ini hadiah yang sangat berarti aku pastikan bunga ini akan tumbuh. Kamu pasti kesulitan membuat guru mu membuat bunga ini abadi, terimakasih ini sangat indah aku menyukai hadiah mu," ucap Aster sambil memeluk Cora.

"Sama-sama Aster aku harap kamu berhasil dengan cepat, lalu segera kembali dan bermain bersama ku lagi," ucap Cora.

...***...

...Mohon koreksi apa bila terdapat typo, Give me vote and comment 🤍...

Bumi

Hari itu akhirnya tiba, hari dimana Aster akan tinggal di Planet Bumi dan hidup berdampingan dengan manusia. Aster melihat portal yang akan membawanya ke planet Bumi, dia merasa tegang dan takut. Aphrodite yang melihat nya langsung mengerti.

"Jangan khawatir anak ku, kamu adalah kebanggaan Olympus aku yakin tugas ini bukan misi yang sulit. Aku akan selalu mendoakan kau berhasil dan segera dapat kemari lagi ya," ucap Aphrodite menenangkan.

Aster mengangguk lalu memeluk Aphrodite dan memberi salam ke pada Dewa Dewi lainnya lalu masuk ke dalam portal tersebut. Dia menutup matanya yang merasakan tubuhnya sangat ringan seperti kapas yang tertiup angin. Sebelum nya dia tidak pernah masuk ke dalam portal, ini ada pengalaman baru untuknya.

Dalam waktu beberapa detik dia kembali merasakan kakinya berpijak pada sesuatu yang lembut lalu dia membuka matanya, kakinya menginjak karpet berbulu yang sangat halus. Dia melihat seluruh ruangan itu dengan seksama. Tempat yang amat berbeda dari tempat dia di besarkan.

Banyak perabotan yang mirip seperti di Istana namun dengan bentuk yang berbeda. Dia mulai mengelilingi kamar itu dan menemukan barang-barang unik lainnya.

Tak lama seorang pria berpakaian jas rapi muncul di hadapannya tetapi lewat layar hologram. Pria itu tersenyum dan menunduk kan kepalanya memberi hormat.

"Salam nona, aku bernama Steven Gerrard, anda bisa memanggil saya Steve. Saya adalah salah satu karyawan di Giinon Company. Saya yang akan bertugas untuk membimbing anda selama di Bumi. Anda bisa memanggil saya sebanyak tiga kali lalu saya akan muncul di hadapan nona. Anda juga tidak perlu khawatir jika ingin memanggil saya di tempat umum karena Manusia tidak akan bisa melihat layar ini, dan mereka akan melihat nona sedang diam, tidak sedang berbicara dengan siapa-siapa," ucap pria itu.

Giinon Company : Perusahaan yang bertugas menjaga keamanan, tempat tinggal serta kebutuhan Malaikat yang di utus di Planet Bumi. Beda Planet beda pula nama perusahaan nya.

"Terimakasih Steven, untuk pekerjaan pertama mu tolong jelaskan semua benda di kamar ini, mulai dari fungsi, nama dan cara memakai nya. Aku tidak ingin seperti Malaikat bodoh yang tidak tau apa-apa," ucap Aster.

Steven mengangguk paham lalu mulai menjelaskan, "Ini adalah microwave, anda bisa mengambil makanan yang dingin untuk di panaskan. Lalu ini adalah kulkas anda bisa menyimpan makanan di dalam sini dan akan awet untuk beberapa waktu," ucap Steven.

Aster tertegun saat Steven membuka kulkas, banyak sekali berbagai makanan yang asing untuk nya namun terlihat sangat enak, Steven lalu menyuruh Aster mengambil makanan dan mencoba menghangatkan makanan di microwave.

"Anda hanya perlu menekan tombol ini lalu alat nya akan berfungsi, kita tunggu beberapa menit saya akan menjelaskan yang lain," Steven menjelaskan dan Aster mendengar kan dengan baik. Setelah selesai Steven mengatakan bahwa Aster bisa melihat makanan yang di hangatkan.

"Wah aromanya sangat wangi," ucap Aster senang.

"Makanlah nona anda juga sudah paham dengan cepat dan menghafal nya dengan baik apa yang saya katakan," ucap Steven. Tidak heran mereka di sebut keturunan Malaikat karena selain Indah mereka juga sangat pintar.

Aster mengangguk, "Kau boleh pergi aku akan memanggilmu saat aku punya tugas baru untuk mu," ucapnya.

Steven mengangguk lalu pamit pergi seketika layar hologram itu menghilang.

Aster mengambil makanan nya lalu mulai makan dengan lahap.

...***...

Setelah makan Aster meminta Steven untuk mengajak nya berkeliling dan memberi tahu tempat nya bersekolah. Ya dia akan menjadi seorang mahasiswa di Smallville University.

"Nona ini kampus anda, mulai besok anda bisa belajar disini sebelum itu jurusan apa yang ingin anda pelajari? Kartu identitas untuk masuk ke kampus ini akan segera di buatkan untuk anda," ucap Steven.

Aster sedikit terkejut dia pikir jurusan sudah di tentukan sistem ternyata dia bisa memilih sendiri, "Aku ingin jurusan seni," ucap Aster.

Selain pintar dalam pelajaran dia juga sangat pintar membuat lukisan. Banyak lukisan indah hasil karya, Indah seperti penciptanya.

"Baik nona, selanjutnya kita bisa mengelilingi kota menaiki kendaraan ini. Manusia menyebut nya sebagai mobil. Untuk sekarang karena jarak Apartemen nona dan kampus dekat nona bisa berjalan kaki dan mobil ini akan membawa nona ke tempat yang jauh. Nona juga bisa belajar mengendarai nya tapi sebelum itu kita akan memakai jasa supir, untuk beberapa waktu sampai nona bisa mengendarai mobil ini," ucap Steven.

Aster baru sadar ternyata mobil yang sedari tadi mengikuti nya adalah milik nya, lalu kenapa dia mengajak nya berjalan kaki. Meski dekat dia bisa menawarkan terlebih dahulu.

"Kau bodoh Steve," ucapnya ketus.

Steven terkejut, ternyata rumor yang dia dengar tentang Asterhea tidak salah. Meski memiliki paras yang cantik, hati yang lembut tetapi gadis ini juga memiliki sifat dimana dia tidak memiliki rasa belas kasih untuk orang yang jahat. Meski itu hanya cemoohan kecil untuknya, Steven harus berhati-hati. Dia tidak mau aset Olympus malah membencinya.

...***...

Aster merasa bosan mendengar penjelasan Steven, ternyata planet Bumi membosankan. Satu-satunya yang menarik hanya teknologi yang mereka buat. Tapi hal itu juga bisa dia lakukan dengan kekuatan nya. Tapi Steven melarangnya untuk menggunakan kekuatan nya sembarangan dan mulai membiasakan diri hidup seperti manusia. Ya dia sudah dengar, memang itu peraturan bagi para malaikat.

Waktu berlalu dengan cepat sampai matahari akan tenggelam, Aster memerintah untuk berhenti dan dia keluar lalu mengabaikan ucapan Steven.

"Indah sekali," ucapnya saat matahari terbenam. Berbeda dengan di Bumi, Olympus tidak pernah memiliki matahari. Tempat itu adalah surga yang selalu terang tapi tidak panas dan memiliki langit yang cerah setiap waktu. Namun langit akan menggelap menandakan malam, tapi langit masih terlihat cerah. Berbeda dengan sekarang warna jingga yang menghangatkan dari matahari terbenam begitu cantik di matanya.

"Apa itu yang namanya matahari?" tanya Aster. Di Olympus dia juga belajar sedikit tentang bumi.

"Ya nona, matahari sangat penting bagi manusia. Matahari berfungsi sebagai cahaya, kelangsungan ekosistem dan menjaga suhu disini agar tetap layak untuk di huni," ucap Aster.

"Aku suka matahari," ucap Aster lalu dia menggerakkan tangan seolah ingin meraih matahari itu yang semakin lama tenggelam.

"Nona hari sudah malam anda harus kembali, besok anda bisa melihat matahari lagi di pagi hari," ucap Steven.

"Dia akan kembali pagi?" ucap Aster senang.

"Ya menandakan manusia harus menjalani aktivitasnya kembali," ucap Steven.

Aster mengangguk lalu pulang kembali ke Apartemen nya, di balkon Apartemen nya dia melihat hal yang disebut bintang. Aster melihat bintang-bintang yang selama ini hanya dapat dia dengar tanpa melihat wujudnya. Sangat Cantik di tambah bulan sabit turut mewarnai langit malam.

"Bulan, Bintang, Matahari adalah hal yang menarik tentang bumi, aku suka tempat ini," Aster memandang ke langit sesekali memandang ke bawah melihat lampu kendaraan serta rumah-rumah terlihat tak kalah cantik.

"Mereka bilang nama ku ada Aster yang berarti bintang tapi aku baru tau wujud mu seperti apa," ucap Aster.

Dia menutup pintu dan bersiap-siap untuk tidur namun dia mengganti bajunya menggunakan pakaian yang nyaman. Dia melihat tanda lahir di lengannya, tanda bintang di tambah panah yang berarti lahir untuk menjadi sesuatu yang penting.

Tanda yang hanya di miliki oleh keturunan malaikat paling sempurna. Banyak juga yang menyebutnya sebagai tanda kelahiran seorang Dewi.

Aster tersenyum, sekarang dia tau maksud dari keindahan yang di ciptakan untuknya. Dan dia tau bahwa bintang yang selalu di bawanya ternyata secantik bintang Aslinya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!