NovelToon NovelToon

Perjalanan Cinta Segitiga

Prolog

ANISSA PRADITYA BELVA

Anis, seorang putri tunggal Keluarga Belva yang kaya raya, berparas cantik dan baik hati kepada semua orang,membuat dirinya mudah bergaul dengan siapa saja.

Namun, kekayaan yang dimilikinya tidak menjamin kehidupan bahagia yang ia inginkan,melainkan malah menjadi sebuah sayatan luka,mulai dari kehilangan kedua orang tua dan semua harta warisan Anis yang di rebut oleh paman serta bibinya,lantas dirinya di buang ke jalanan.

Anis masih bersyukur karena tidak di habisi oleh mereka,dan tentunya Anis juga bersyukur bahwa dia bukanlah anak manja papa mamanya melainkan seorang anak yang mandiri.

Sejak kecil Anis sudah di ajarkan cara hidup sederhana,hal inilah yang membuat Anis mampu bertahan di tengah sitkon sulit ini.

Saat ini Anis tinggal di sebuah kontrakan bersama sahabatnya,

'NOVIA YOLANDHA ANGGARA' ,dia juga sama seperti Anis, seorang gadis cantik mandiri yang bisa hidup tanpa uang orang tua, bedanya hanya,dia ada bersama Anis saat ini karena ia kabur dari rumahnya sebab tidak ingin di jodohkan dengan laki-laki pilihan orang tuanya.Laki-laki kaya raya teman bisnis papanya,yang Anis dengar dari Novi bahwa laki-laki itu adalah anak tunggal dari keluarga yang masuk dalam sepuluh besar orang terkaya di Indonesia.

(bukan kata Novi tapi kata Author)

😅😁🤣👍

Skip.

Dengan tersingkirnya Anis,bukan malah membuat paman dan bibinya puas, mereka tetap memantau Anis takut jika ia akan membalikkan keadaan untuk mereka.

Sampai akhirnya Anis bertemu laki-laki bernama DENDRA,dia bersikap bagaikan malaikat👼 pelindung yang selalu ada untuk Anis,

mungkin tidak...!!,sebab dia lah sumber utama penderitaan Anis sebenarnya.

####

REVANDHI DENDRA ALVARO

Dendra bukanlah orang yang penuh kekurangan,ia mempunyai segalanya.

Berwajah Tampan dan dingin tapi tetap ramah kepada siapapun tanpa memandang status derajat mereka dan tentunya Dendra juga menjadi pujaan kaum Hawa, hanya saja jalan hidup Dendra sedikit berbeda dari orang kebanyakan,tepatnya ini terjadi saat ia mengetahui tentang sebuah perjodohan yang di rencanakan kedua orang tuanya,dendra pergi ke tempat dimana mereka tidak akan pernah berpikir bahwa Dendra ada di sana,sebuah daerah di kota Bandung yang menjadi pilihannya,dendra memilih tempat ini karena saat ia melakukan searching di Google,inilah tempat yang menurutnya cocok, selain memiliki pemandangan yang indah Dendra merasa nyaman berada disini,dendra pun mencoba merintis sebuah tempat usaha warung makan ayam bakar yang coba ia jajal di daerah XX ini.

Kebetulan Dendra bisa memasak, hal ini ia pelajari saat kuliah di universitas Oxford,inggris.

Hidup mandiri jauh dari orang tua memaksanya yang hanya ingin masakan rumahan,mau tidak mau harus belajar memasak hingga memasak menjadi salah satu hobinya.

Dan di sinilah kisah cintanya dengan seorang gadis bermata indah di mulai, namanya ANNISA,dia bekerja di sebuah perusahaan yang tepatnya berada di depan warung makan milik Dendra, kesehariannya yang selalu makan di warung milik Dendra menjadi awal kedekatan mereka.

Perlahan Dendra mulai jatuh hati padanya dan tanpa di duga sebelumnya,ternyata ia membalas cinta Dendra yang hanya laki-laki sederhana dan cuma memiliki sebuah warung makan kecil.

Hingga sebuah tragedi terjadi,membuat Dendra pergi meninggalkannya.

####

KEVIN ALBINO WIJAYA

Kevin adalah putra kedua dari keluarga Albino,tapi meski Kevin anak kedua, semua kekayaan yang di miliki oleh kedua orang tuanya adalah milik kevin seutuhnya.Sebab, kakaknya ternyata hanyalah seorang anak pungutan yang dibawa mama dari jalanan sebelum Kevin lahir, meski demikian,dia bukanlah kakak angkat yang jahat,justru dia selalu memberikan Kevin kasih sayang yang tulus berbanding terbalik dengan papa mamanya yang hanya mementingkan kesibukan mereka daripada Kevin, mereka pikir apa yang mereka kerjakan dan hasilkan bisa cukup membuatnya tidak memerlukan perhatian lebih dari mereka.

Memang siapa yang ingin orang tuanya sibuk mengumpulkan harta daripada bersama putranya meski beberapa detik saja,tapi semua itu tidak pernah terjadi sebab mereka sama sekali tidak memiliki waktu tersisa untuk sekedar bersantai bersama dirinya.

Kevin A Wijaya begitu nama yang ia inginkan,sebab Kevin tidak ingin orang lain sampai tau jati dirinya yang sesungguhnya, apalagi di tambah dengan keseharian Kevin yang suka mabuk,pecandu obat terlarang, balapan liar dan bermain dengan cinta,salah satu hal yang menjadi hobinya adalah berganti pasangan, dalam sebulan ia bisa lebih dari sepuluh kali pacaran, mereka hanya di jadikan sebagai pemuas nafsu saja, tidak ada yang ia bawa serius.Dan semua hal ini hanya kakaknya yang tahu,dia selalu saja mengingatkan Kevin,kalau tidak baik hidup seperti ini,hanya dia satu-satunya orang yang selalu ada serta mengerti bagaimana Kevin,sesibuk apapun dia,dia selalu meluangkan waktu untuk Kevin, bahkan dia tidak segan-segan membatalkan pertunangannya hanya demi menjemput Kevin dari clubing malam itu.

Sampai pada akhirnya, ketika ada gadis baik hati yang datang padanya, yang kehadirannya tidak pernah ia mimpikan,gadis yang seharusnya menjadi korban Kevin, gadis pengubah semua keburukan Kevin menjadi kebaikan, hingga perasaan cinta yang mulai tumbuh didalam hatinya untuk gadis itu yang tak berbalas sebab gadis tersebut memiliki pujaan hati.

Tapi sikap setia Kevin yang selalu ada untuknya,membuat keinginan Kevin tidak pernah berputus asa menggapai hati gadis itu, keinginan yang di mulai dengan taubat serta harapan yang suatu saat akan terwujud, dimana Kevin akan memiliki hati gadis itu kelak.

Eps|1.Kesedihan Anis

Flashback On

"Sayang, kamu lagi apa..??" tanya mama mengagetkan Anis yang tengah melakukan kegiatan di dalam kamar

"Lagi milih baju, ma, buat ke acara Minggu depan"

"Ohh...pasti kamu mau ke acaranya Novia kan"

"Iyaaa...mama" jawab Anis dengan sedikit penekanan pada kata 'iya'

"Sayangnya Mama yang cantik, dengarin ya, kamu mau pakai baju apapun itu, tetap akan terlihat cantik"

"Idiiihhhh...Mama bisa ajah"

"Ya sudah, sekarang kan sudah malam, kamu harus tidur, gak baik anak gadis tidur malam-malam"

"Siap kopral" Anis mengangkat tangan seperti tanda hormat dan tersenyum, Mamanya pun ikut tersenyum karena ulah anaknya itu.

Sebenarnya Anis masih belum mau berpisah dengan Mamanya, anis masih ingin menghabiskan waktu bersama Mamanya malam ini, kalau bisa Anis ingin di temani tidur Mamanya,

entah mengapa Anis merasa akan terjadi sesuatu, dan hal tersebut benar terjadi, dua hari setelah malam itu.

Papa dan Mamanya pamit pergi, bukan hanya sebentar tapi selama-lamanya, sebab mereka kecelakaan, di tabrak truk dari arah belakang sehingga mobil yang mereka berdua kendarai jatuh masuk ke dalam jurang menganga yang saat itu tepat berada di depan mereka.

Anis sangat terkejut dengan kabar yang di berikan oleh Paman Bara padanya, saat itu, paman Bara mengatakan kalau kedua orang tuanya ada di rumah sakit dalam keadaan mengenaskan dan tidak dapat di kenali.

Anis lantas segera ke rumah sakit, menangis meraung-raung atas kepergian mereka.

Flashback Off

______*****______

Semingu Kemudian

"Hai, ngapain di sini melamun sendirian"

"Gak kok,nov, lo ngagetin ajah" jawab Anis

"Lo tuh, di cariin sama teman-teman kita tuh"

Anis tidak menjawab perkataan Novi, anis hanya diam, saat ini lagi-lagi Anis mengingat kejadian minggu lalu, mengingat semua kenangan dan waktu yang telah di laluinya bersama kedua orangtuanya, yang selalu meluangkan waktu untuknya.

"Gue tau ini semua pasti berat buat Lo, tapi ini kenyataan yang harus Lo terima,nis"

Novi berkata lagi lalu pergi meninggalkan Anis

Dan apa yang Novi katakan lagi barusan mampu menyadarkan Anis dimana saat ini ia berada, anis saat ini tengah berada di acara ulang tahunnya.

Party yang di adakan di lantai sembilan sebuah gedung pencakar langit di kota Bandung 'PARAHYANGAN RESIDENCES'.

Anis berada di dekat balkonnya sekarang, novi sebenarnya menginginkan outdoor party namun karena saat ini sedang ada cuaca ekstrem dari kicauan BMKG, novi mengurungkan niatnya tersebut sebab tidak ingin acaranya jadi berantakan.

Anis sendiri sebenarnya tidak ingin berada di sini, suasana hatinya hanya ingin menangis di kamar mengingat kedua orang tuanya berhasil di gagalkan paman Bara, dia memaksa Anis untuk datang ke sini dengan dalih bahwa Novi adalah sahabatnya.

Memang tidak baik di kala berduka lantas beriang ria di acara pesta.Tapi Anis yang juga tidak ingin membuat Novi kecewa padanya, mau tidak mau harus mengikuti perintah paman Bara dan istrinya bibi Shintia.Anis tahu mereka memang sangat antusias dengan acara ini karena akan bertemu koleganya papa yang saat ini dia anggap koleganya, dia adalah pengganti papa saat ini.

Sebetulnya, harusnya Anis yang menggantikan papa, karena usianya saat ini sudah bisa di bilang layak memegang perusahaan, tentu saja lagi-lagi paman Bara berdalih bahwa di surat wasiat papa, anis akan bisa memiliki perusahaan jika telah menikah dan memiliki anak, sedangkan saat ini pikirannya tidak ada tujuannya ke sana.

Seperti pepatah sekali tepuk tangan dua tiga pulau di dapatkan, paman memanfaatkan kesempatan ini dengan meminta Anis menandatangani surat kuasa guna mendapatkan segala yang di miliki Anis.

Anis yang memang tidak begitu tertarik dengan harta kekayaan pun menyerahkan perusahaan beserta asetnya untuk di kelola oleh paman Bara.

Kini acara telah selesai, novi telah merayakan pesta ulang tahun ke dua puluhnya dan satu persatu tamu mulai keluar dari gedung ini, anis yang sudah dari awal berjanji akan menginap di rumahnya Novi malam ini tidak pulang bersama paman Bara melainkan dengan Novi.

Mereka saat ini tengah berdua di dalam kamar,novi berhasil menghibur Anis dengan membuat lelucon yang mampu menyunggingkan sebuah senyuman di wajahnya.

Setelah asyik dengan berbagai aksi Mereka pun tertidur dalam buaian mimpi masing-masing.

Skip.

Pagi pun tiba Anis bagun dan masih ada di atas ranjang milik sahabatnya, namun dia tidak melihat Novi ada di kamar, anis kemudian beranjak pergi ke kamar mandi, setelah selesai mandi, anis memakai pakaian Novi, sebab ia tidak membawa pakaian ganti dan tidak mungkin jika dirinya memakai gaun yang tadi malam ia kenakan, gaun yang di rancang oleh desainer terkenal mampu membuatnya muak dengan hanya memakainya.

Anis keluar kamar menuju halaman belakang rumah Novi karena ia yakin Novi saat ini pasti sedang melakukan ritual renangnya

Novi memang berada di sana namun tidak dalam keadaan berenang melainkan berdebat dengan kedua orang tuanya, anis yang tidak ingin menjadi penguntit pergi meninggalkan mereka, sangat tidak sopan bila ia mendengarkan permasalahan tuan rumah meski Novi sendiri selalu mencurahkan isi hatinya kepada Anis.

Sekilas Anis melihat Novi di tampar oleh papanya ketika ia melangkah hendak berbalik arah membatalkan niatnya ke halaman belakang, tapi apa daya Anis, itu adalah urusan keluarga Novi, tidak berhak jika Anis turut ikut campur.

Kebetulan sekali saat itu Anis berasa sangat lapar sebab sejak tadi malam tidak makan, anis pun segera melangkah ke meja makan dan menyantap makanan yang telah di sediakan oleh pembantu Novi, bik Lastri.

Bersambung....

Eps|2.Dusta Paman Bara

Ketika Anis sedang sarapan Novi datang dengan wajah yang terlihat habis menangis.

"Lo gak sarapan nona manis" tanya Anis sembari menghibur Novi

"Gue udah sarapan tadi sebelum Lo bangun dari mimpi Lo, nona bobo" jawabnya

"Laahh...kenapa jadi nona bobo harusnya kan Nina bobo" ucap Anis lagi merasa malu karena bagun kesiangan

"Kan, bener nona bobo, habisnya Lo tuh tukang molor kan, dan kalau gue panggil Lo Nina bobo, nama Lo tuh bukan Nina tapi Nisa, paham"

tukas Novi panjang kali lebar seperti mulai kesal kepada Anis

"Maaf deh atas ketidaksopanan gue yang bagun sedikit lama dari tuan rumah" kata Anis kemudian sambil menyatukan tangan, tanda permintaan maaf 🙏

"Bukan Lo yang harusnya bilang maaf melainkan gue yang bilang makasih, karena Lo udah hibur gue, lo tau gimana cara untuk bikin gue gak sedih, lo memang sohib terbaik gue, nis"

"Sama-sama nona" ucap Anis kemudian dan kami berdua saling tersenyum

Begitulah cara agar Novi tidak merasa sedih, anis hanya perlu membuatnya merasa kesal pada Anis lantas memasang wajah cemberutnya, kemudian tersenyum karena merasa ulah Anis sangat konyol.

Begitu sebaliknya dengan Anis sendiri, yang sama halnya dengan Novi, cara untuk menghiburnya pun demikian.

Ketika Anis selesai makan Novi berencana mengajak dirinya ke Mall, Mereka berdua pun bersiap-siap, setelah selesai bersiap, mereka berangkat dengan mobil milik Novi.

Di sana bukannya berbelanja seperti wanita pada umumnya, yang ke Mall saja terkadang bisa sampai menghabiskan setengah harian waktunya untuk berbelanja.

Mereka kemari itu, justru tanpa tujuan yang jelas, hanya sekedar mondar-mandir sana sini dari toko satu ke toko lainnya, tanpa membeli apapun ketika keluar.

Bukan karena tidak mampu membeli, tapi hanya saja Novi dan Anis cuma akan membeli keperluan yang memang Mereka butuhkan tanpa harus mubazir, terkadang tak jarang kan wanita membeli ini itu dengan harga fantastis namun tidak membutuhkannya melainkan hanya menjadi pajangan saja.

Setelah begitu puas walaupun hanya dengan berkeliling melihat-lihat tanpa membeli satupun barang, mereka makan siang di sebuah restoran setelah itu memutuskan untuk pulang, dan kali ini Novi yang akan ke rumah Anis.

Sampai di rumah suasana sangat sepi kelihatannya seperti tidak ada orang, mereka berdua masuk langsung menuju kamarnya Anis, dan saat ketika Mereka akan menaiki tangga terdengar suara dari ruang kerja paman, anis dan Novi tidak melanjutkan langkah menaiki tangga, justru malah menuju ke ruang kerja paman Anis, takut jika ada maling, mengingat rumah yang kelihatan sepi.

Tapi hal lain yang malah mereka dapatkan, yaitu sebuah kenyataan bahwa paman Bara sedang berbicara dengan bibi Shintia, kalau mereka telah berhasil menguasai sepenuhnya seluruh harta warisan Anis.

Anis terperanjat dengan apa yang ia dengar, anis yang ingin masuk malah di cegah Novi, ia pun mengurungkan niat untuk melabrak paman Bara.

Anis berjalan lemas menuju kamar, mengetahui kebenaran yang sangat membuatnya sedih, novi pun tidak mampu menghiburnya kali ini, justru dia malah ikut dalam kesedihan Anis, kenyataan dimana Anis yang di tinggal pergi oleh kedua orang tuanya dan harus ikhlas merelakan segala yang di milikinya di ambil oleh paman dan bibi, seolah ia adalah anak yatim-piatu yang hidup sebatangkara.

Skip.

Beberapa Saat Kemudian...

Anis memberanikan diri menuju ruang kerja paman Bara, setelah sebelumnya baru saja terlebih dulu mengantarkan Novi ke depan rumah karena dia harus pulang.

"Paman Bara, boleh Anis masuk...??"

tanya Anis

"Untuk apa..?? kamu itu sudah bukan siapa-siapa lagi di rumah ini, jadi kamu udah gak ada hak minta izin masuk kemari, karena seharusnya kamu tuh udah pergi dari rumah ini" bibi menyahut to do points

"Apa yang dikatakan bibi Shintia itu benar Anis" paman Bara kemudian menyahut juga

"Tapi...ta_pi bukannya..." ucap Anis terbata

"Tapi apa Anis, apa kamu pikir kamu hanya menandatangani surat-surat kuasa begitu..!! ha-ha- ha...kamu salah"

ucap paman yang memotong kata-katanya

"Kamu salah anak t***l" tambah bibi

"Maksudnya" tanya Anis kemudian

"Maksudnya kamu bukanlah menandatangani surat-surat kuasa melainkan surat-surat balik nama yang di sana tertulis bahwa kamu menyetujui pemindahan seluruh harta kekayaan mu kepada ku" jawab paman lagi menjelaskan segalanya

Penjelasan akhirnya selesai kala bibi keluar dari ruangan kerja paman yang dulunya di gunakan Papa sebagai ruangan kerjanya, dia menuju ke kamar Anis, mengambil beberapa buah pakaian lalu memasukkannya ke dalam koper, lantas melemparkannya di depan Anis ketika bibi kembali lagi ke ruangan kerja tersebut.

Anis di minta pergi dari rumah yang sekarang menjadi hak mereka, anis pun hanya menuruti keinginan mereka, anis bahkan saat ini tidak mampu melawan meski Anis bisa saja melawan, anis mungkin memang t***l seperti kata bibi, tapi Anis yang memang dari awal tidak begitu tertarik dengan harta, tidak ingin membuat paman dan bibi lebih marah lagi sehingga akan melakukan tindakan yang di luar kendali.

Anis keluar ruangan, ia melangkah menuju kamar kedua orang tuanya, mengabil album foto keluarga mereka, lalu segera beranjak pergi dari rumahnya, berjalan menyusuri trotoar, memikirkan semua yang telah terjadi, kepergian kedua orang tuanya dan keserakahan paman, air mata pun terus saja menemaninya saat ini, tentu...!!,

tentu hanya air mata yang dapat menemaninya sekarang.

Anis yang tidak tahu harus apa dan ingin kemana, kemudian muncul inisiatif, memutuskan pergi ke rumah Novi, anis hanya bisa meminta bantuannya saat ini, sekadar untuk menghibur dirinya.

Bersambung....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!