NovelToon NovelToon

GAIRAH CEO KEJAM

PROLOG - PERKENALAN

ANNABELLA TASYA KUSUMA

Wanita karir yang biasa di panggil Tasya berusia 23 tahun ini lulusan sarjana Ekonomi di Universitas CIA di kota Yogyakarta.

Dia hanya memiliki seorang adik yang masih berusia 17 tahun, yang sekarang masih menjadi murid kelas 2 SMA di sekolahnya.

Jika kalian bertanya dimana kedua orang tuanya ? Ayah dan ibunya meninggal dalam kecelakaan beruntun yang terjadi saat usia Tasya berusia 18 tahun. Saat itu adalah masa dimana Tasya baru saja masuk ke dunia perkuliahan.

Tasya tentu saja terpuruk saat itu, tapi dia harus bangkit karna Ia tidak mau, kalau sampai adiknya tak punya masa depan.

Oleh sebab itu Tasya bekerja mati-matian untuk membiayai kebutuhan sehari-hari dan uang sekolah adiknya. Ia pernah bekerja sebagai pelayan di cafe, guru les private, bekerja di toko kue, sampai menjadi SPG. Itu semua ia lakukan untuk memenuhi kehidupan adiknya.

Sementara ia untungnya mendapatkan beasiswa untuk kuliahnya, jadi ia masih bisa sedikit bernafas lega.

Sebenarnya Ayahnya adalah seorang pebisnis handal, perusahaan mendiang ayahnya mempunyai banyak cabang dimana-mana.

Lalu bagaimana bisa anak kandungnya tak mendapatkan sepeserpun hak dari kekayaan ayahnya selain rumah yang mereka tinggali ? Itu karna ulah tantenya, adik kandung dari ayahnya yang mengakusisi perusahaan Ayah Tasya menjadi sepenuhnya milik tantenya.

Tasya dan adiknya yang saat itu masih tidak tau apa-apa, hanya dia saja melihat tantenya menguasai kekayaannya ayahnya.

Tapi dengar-dengar 1 tahun belakangan perusahaan Ayah yang diambil alih oleh tantenya itu bangkrut. Mungkin ini yang dinamakan karma Tuhan.

Berita kebangkrutan tantenya itu membuat Tasya dan Adiknya senang, karna tantenya itu sangat sombong dan tidak mau sekalipun menengok Tasya dan adiknya.

SEAN XAVIER ALEXANDER

Laki-laki berparas tampan, dengan rahang yang tegas, mata setajam elang, hidung mancung dan bibir yang menggoda mampu membuat seluruh wanita berteriak histeris saat melihatnya.

Apalagi dia kaya raya, dan menjabat sebagai CEO di perusahaan ternama milik Ayahnya yang turun kepadanya.

Dia CEO yang dingin dan irit bicara. Sangat tidak ramah kepada orang lain. Belum lagi dia sangat-sangat arogan.

Sebelumnya sifat Sean tidak begini, tapi karna masa lalunya ia menjadi berubah 180°. Dia menjadi pribadi yang tertutup dan ambisius.

ALULA BRINA KUSUMA

Adik kandung dari Tasya, yang menjadi keluarga satu-satunya. Lula nama panggilannya.

Gadis ceria yang masih berusia 17 tahun ini tampak sangat senang dan bahagia hidup berdua dengan kakaknya. Baginya kakaknya adalah Ibu dan Ayah untuknya.

DYLAN MAHESA

Dylan merupakan pria baik, dan sahabat dari Tasya. Ia merupakan teman kantor Tasya yang berada di devisi yang berbeda. Tasya di bagian devisi Keuangan sedangkan Dylan berada di devisi Pemasaran.

Bukan rahasia umum lagi jika Dylan menyukai Tasya sejak wanita itu masuk di perusahaan ini. Tapi Tasya yang sangat tidak peka terhadap sekitar, tidak tahu perasaan yang dimiliki Dylan terhadapnya.

---------------------------------------------

ANNABELLA TASYA KUSUMA pegawai di salah satu perusahaan terbesar di Indonesia yang terletak di Jakarta ini sudah mengabdi di perusahaannya selama hampir 4 tahun.

Pekerjaannya lancar dan mengasyikan. Dia sangat mencintai pekerjaannya. Dia orang yang mudah bergaul, itu yang membuat dia sangat akrab dengan rekan-rekan di devisinya, yaitu devisi keuangan.

Tapi semua itu berubah, ketenangan di usik. Dia merasa diawasi, dikekang, dan diperlakukan tidak adil oleh CEO baru di perusahaannya.

Mampukah Tasya bertahan, atau Tasya memilih untuk keluar dari perusahaan nya itu?

---------------------------------------------

**SEMOGA SUKA YA SAMA CERITA INI.

DUKUNG CERITA INI DENGAN CARA VOTE+KOMEN+LIKE**.

EPISODE 1 - TASYA

Kring....kring....

Suara alarm terdengar di kamar bernuansa pink-blue milik gadis cantik bernama Tasya.

Tangan gadis itu mencari alarm di atas balas di sebelah ranjang tidur miliknya.

"Hoaaamm" gadis itu menguap lebar sambil meregangkan otot-ototnya dengan keadaan mata yang masih terpejam.

Tok..tok..tok..

"Kak bangun, ayo sarapan. Nanti telat lagi berangkat kantornya" teriak seseorang yang berada di balik pintu kamar gadis itu.

Merasa masih tidak ada jawaban, seseorang

itu masih berteriak-teriak dan menggedor-gedor pintu kamar gadis itu.

"Iya dek, ini kakak udah bangun" jawab Tasya. Ya gadis itu adalah Tasya yang dibangunkan oleh adiknya Lula.

"Buruan kak, aku ini udah mau telat" ujar Lula sambil mengerucutkan bibirnya kesal.

Cklek..

Pintu kamar terbuka, tampak 2 orang gadis yang satu sudah berseragam SMA lengkap, tapi yang satunya masih menggunakan piyama tidur sama rambut yang acak-acakan.

"Ya ampun kak, ini udah jam setengah 7. Bisa telat aku ini!" kata Lula sambil menghentakkan kakinya.

"Iya udah, kamu kebawah dulu langsung sarapan. Kakak bakalan mandi sekarang" jawab Tasya yang sudah menutup pintunya kembali dan masuk kedalam kamar mandi.

"Huftt!! Bakalan terlambat deh hari Senin ini, mana upacara lagi sekarang" gerutu Lula.

15 menit kemudian

Tasya menuruni tangga dan menuju meja makan mereka. Terlihatlah Lula yang memakan nasi goreng dengan lahap.

"Ayo berangkat sayang!" kata Tasya yang sedang mengolesi selai di roti yang dia ambil lalu melahapnya.

Lula meminum habis susunya lalu segera membawa piring kotornya ke wastafel dan mencucinya. Setelah selesai ia mengambil tas ranselnya.

"Ayo kak!" seru Lula.

Mereka berdua berjalan beriringan menuju mobil mereka. Selama berjalanan mereka berdua tak henti-hentinya menyanyi lagu yang di putar di radio mobil Tasya.

"Udah sampai, kamu sekolah yang bener. Jangan neko-neko, gak usah sok-sokan pacaran. Jang..." ucapan Tasya di potong dengan cepat oleh Lula.

"Jangan bolos pelajaran, jangan males, gak boleh kurang ajar sama guru, jangan tidur waktu pelajaran dimulai. Please deh kak, kakak selalu bilang ini kalo nganterin aku. Aku udah tau kali" jawab Lula kesal.

"hehehehe, maaf ya sayang. Yaudah sana nanti telat." kata Tasya sambil menyengir.

Lula menyalami tangan Tasya dan turun dari mobil. Setelah itu mobil Tasya melesat menuju kantornya.

"Pagi neng Tasya." sapa pak Udin, satpam di perusahaannya.

"Selamat pagi pak." jawab Tasya sambil tersenyum lalu melaju membawa mobilnya ke basement parkiran karyawan.

"Itu mukanya neng Tasya kayak Barbie begitu ya. Putih mulus kayak porselin." kata pak Udin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah memarkirkan mobilnya, Tasya tampak memperbaiki tatanan rambutnya sebelum keluar dari mobil.

"Gak ngerti lagi, kenapa aku bisa cakep begini. Hahaha" kata Tasya sambil tertawa melihat dirinya dicermin.

'Ya ko bukan kita yang muji diri sendiri, mana ada yang mau diri kita.' kata Tasya dalam hati.

Setelah itu, Tasya keluar dari mobil dan berjalan menuju kantornya. Saat pertama masuk di lantai 1 kantornya banyak orang yang menatap takjub kearah Tasya.

Para laki-laki sangat mengagumi wajah cantik dan alami Tasya. Sedangkan kaum hawa banyak yang merasa iri dengan kecantikan Tasya.

Di sepanjang jalan menuju devisinya di lantai 7, tanya hanya tersenyum manis ke semua orang dengan sopan. Hingga pintu lift terbuka Tasya memencet angka 7 dan sampailah dia di devisinya. Yang langsung di sambut oleh rekan kerjanya.

"ini nih bidadari kita udah Dateng." kata Bagas.

"Iya nih, Lo kok tiap hari makin cantik aja sih sya!" sahut Dinda.

"Yailah, si buruk rupa kayak kita bisa apa Din..." jawab Mela.

"Gaada yang nandingin Tasya di kantor kita." sabut Vino.

Bagas, Vino, Dinda, Mela adalah rekan kerjaku di devisi ini. Mereka bisa dibilang teman seperjuangan sejak 3 tahun aku bekerja disini.

"Apaan sih, lebay banget masih pagi. " jawab Tasya santai sambil mengecek email yang masuk di komputernya.

"Eh, denger-denger kita ada bos baru"

---------------------------------------------

SEMOGA SUKA YA SAMA CERITA INI.

DUKUNG CERITA INI DENGAN CARA VOTE+KOMEN+LIKE.

EPISODE 2 - BOS BARU

*Di sepanjang jalan menuju devisinya di lantai 7, tanya hanya tersenyum manis ke semua orang dengan sopan. Hingga pintu lift terbuka Tasya memencet angka 7 dan sampailah dia di devisinya. Yang langsung di sambut oleh rekan kerjanya.

"ini nih bidadari kita udah Dateng." kata Bagas.

"Iya nih, Lo kok tiap hari makin cantik aja sih sya!" sahut Dinda.

"Yailah, si buruk rupa kayak kita bisa apa Din..." jawab Mela.

"Gaada yang nandingin Tasya di kantor kita." sabut Vino.

Bagas, Vino, Dinda, Mela adalah rekan kerjaku di devisi ini. Mereka bisa dibilang teman seperjuangan sejak 3 tahun aku bekerja disini.

"Apaan sih, lebay banget masih pagi. " jawab Tasya santai sambil mengecek email yang masuk di komputernya.

"Eh, denger-denger kita ada bos baru*"

---------------------------------------------

"Loh emang Bos Rudy kemana? kok pake diganti segala?" tanya Tasya yang penasaran. Pasalnya Pak Rudy adalah pria paruh baya yang merupakan CEO perusahan ini tampak sehat dan tak bermasalah.

"Jadi katanya selama ini Bos Rudy itu tangan kanan dari pemilik perusahaan ini. Katanya pemilik perusahaan ini itu sudah meninggal dan rencana akan digantikan oleh anaknya. Tapi anaknya masih berkuliah S3 di London jadi Bos Rudy yang sementara menggantikan pemilik perusahaan ini mengambil alih dan menjadi CEO.

Nah berhubung anak pemilik perusahaan ini sudah lulus jadi perusahaan ini bakal diambil alih oleh anaknya. Dan Bos Rudy bakal pensiun." jelas Vino panjang lebar.

Sementara Tasya, Bagas, Dinda, dan Mela hanya menganggukkan kepala paham atas penjelasan panjang Vino tadi.

"Nih ya buat Tasya, sama Dinda gue kasih tau rahasia." ujar Mela sambil tersenyum lebar.

"Apaan?" sahut Tasya.

"Halah! Informasi Lo gak ada yang bener Mel!" jawab Dinda.

"Kali ini beneran. Nih ya gue kasih tau, katanya Bos baru kita ini masih berusia 30 tahun, ganteng banget, plus kaya raya!!" ujar Mela bersemangat.

"Diotak Lo, emang ada cowok doang Mel." jawab Tasya sambil mendengus.

"Ha?? yang bener Lo Mel??" jawab Dinda tak kalah bersemangat dari Dinda.

Yah beginilah Mela dan Dinda wanita yang sama-sama berusia 25 tahun ini emang bisa dibilang sangat fanatik dengan cowok yang berwajah tampan.

Ya... mungkin ini efek jomblo lama...

"Heh, udah. Daripada kita bahas masalah yang gak penting, mending kita kebawah sekarang. 5 menit lagi CEO baru sampai. Kita semua di suruh nyambut." kata Bagas.

"HAH!!!!! 5 MENIT??? GILA!?! GUE BELUM DANDAN INI!" kata Mela sambil melotot.

"Biasa aja kenapa sih, gak usah melotot!" jawab Tasya.

"Lo enak sya, muka Lo udah cakep. Lah kita...." kata Dinda terpotong oleh ucapan Vino.

"Ya ampun, woy!!! buruan turun!" teriak Vino.

Akhirnya kita berlima pun turun ke lantai dasar guna menyambut CEO baru. Dan sudah kelihatan banyak sekali bahkan sebagian besar pegawai wanita yang berdandan mempercantik diri.

Tak lama setelah itu mobil sport Lamborghini Aventador berwarna hitam berhenti di depan perusahaan dengan rapi.

Setelah itu terbukalah pintu mobil itu. Terlihat pria bertumbuh tinggi keluar dari mobil dan berjalan menuju kerumunan orang di dalam perusahaan.

Tampan...bahkan sangat tampan....

Mata biru pria itu menghipnotis para kaum Adam yang ada di tempat itu. Tidak ad satupun yang dapat mengalihkan tatapannya dari pria tampan itu, termasuk Tasya.

"Ehm.. Selamat pagi!" ujar pria itu.

Damn... Suaranya benar-benar sangat sexy!!

Setelah mengucapkan sapaan itu, banyak orang yang sadar dari lamunan mereka, tapi banyak juga yang masih terhipnotis dengan sang Bos baru itu.

"Pagi pak!" sahut para karyawan.

"Seperti yang kalian tahu, Pak Rudy telah pensiun dari pekerjaannya. Maka dari itu saya SEAN XAVIER ALEXANDER akan menggantikan posisi CEO di perusahaan ini. Sesuai dengan surat wasiat Ayah saya selaku pendiri perusahaan." kata Sen tegas sambil melihat para pegawainya.

Tapi matanya berhenti bergerak ketika ia melihat manik mata coklat milik Tasya. Entah mengapa membuat degup jantung Sean berdetak hebat.

Tasya yang merasa di perhatian menengok ke arah itu dan tatapan matanya bertemu dengan tatapan mata Sean. Setelah lama bertatapan, Tasya memutuskan kontak mata terlebih dahulu.

"Ehm.." Sen berdehem.

"Dan perlu kalian tahu, bahwa saya sangat tidak mentolerir adanya karyawan yang bermalas-malasan dan tidak disiplin. Maka dari itu saya akan peri peringatan sebanyak 3 kali. Jik lebih dari 3 kali kalian semua tidak disiplin, datang terlambat dan tidak menuruti peraturan kantor. Maka kalian akan dipecat secara tidak hormat dan tanpa uang pesangon." lanjut Sean.

Reaksi para karyawan yang mendengar itu sangat syok. Pasalnya dulu ketika bersama dengan Pak Rudy, mereka lebih bebas dan merasa tidak terbebani.

"Sekarang tunggu apa lagi?? cepet bekerja dan jangan buang-buang waktu! Atau kalian semua ingin surat peringatan yang pertama?" sahut Sean sambil menyeringai.

---------------------------------------------

SEMOGA SUKA YA SAMA CERITA INI.

DUKUNG CERITA INI DENGAN CARA VOTE+KOMEN+LIKE.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!