NovelToon NovelToon

Sang Legenda 2(Kebangkitan Ras Kaisar)

Menuntaskan Dendam

Satu tahun setelah masa peperangan....

"Tuan Ma? beruntung,,, sekrang kita bisa dgn bebas melewati jalur hutan iblis ini dengan aman"

"Benar Tuan Chow! semua ini berkat pelindung muda Wu Jian! "

Dua saudagar kaya dari daratan Nan Zhong berbincang santai di dalam kereta kuda melewati jalur hutan iblis,dgn kawalan prajurit yang tak terlalu ketat.

Keduanya berniat melakoni kunjungan ke kota Jhung, untuk menawarkan kerjasama dagang pada keluarga bangsawan kota itu.

"Lihatlah di sebelah sana Tuan Ma! " Tuan Chow menunjuk ke arah luar jendela kereta.

"Sebelum perang antar benua waktu itu, kita hanya bisa kabur saat melihat binatang iblis! sekarang? bahkan kita seperti berbagi tempat dgn mereka! "

Keduanya mengarahkan pandangan mereka ke arah luar jendela,melihat sekelompok Kerbau baja yang berlarian bebas tanpa terganggu oleh rombongan nya tak jauh dari bibir jalan.

Memang benar! keadaan benua biru sangat damai setelah peperangan kala itu, di tambah kebijakan yang di sepakati oleh Penguasa Lima Daratan yang sangat melarang perburuan binatang iblis.

Namun,, dari semua itu.Penguasa lima daratan, menyiapkan wilayah khusus bagi mereka yang ingin mencari herbal atau tanaman Roh.

Kebijakan larangan itu hanya berlaku bagi hutan iblis,sebagai penghormatan karena penguasa hutan iblis bersama pasukanya ikut andil dalam peperangan mempertahankan daratan benua biru. namun tidak untuk hutan terlarang lain yang masih berada di masing masing wilayah.

Seperti padang salju kematian yang berada di daratan Bing, hutan larangan yang berada di daratan tengah, hutan kabut yang berada di daratan timur, hutan kegelapan yang berada di daratan selatan dan hutan lembah purba yang masih berada di daratan Jhung sendiri.

Penghormatan masing masing daratan bahkan di wujudkan dgn di buatkanya tujuh patung raksasa lima penguasa,Qian Du Shen, dan Wu Jian di masing masing daratan.

Patung ke tujuh tokoh besar itu berdiri gagah di setiap perbatasan lima daratan seakan menandakan sebagai ucapan selamat datang.

"Sayangnya,, menurut informasi.Pelindung muda bersama Lima Panglima daratan dan tokoh lainya tengah berada di benua hitam! jadi,,kemungkinan kita bertemu sapa dgn pelindung muda bisa saja gagal! " Tuan Ma sedikit menyayangkan.karna selain dirinya hendak mengajukan kerjasama, dirinya pun ingin bertemu dan mengenal Sang Pelindung Muda Benua Biru, Wu Jian.

*

*

Benua Hitam Daratan Nyuan......

BOOOMMMMM.....

DUAAARRR.... DUAAARRRR... DUAAAR

Wu Jian, Hao Chun, Panglima Ye, Panglima Xun, Panglima Hui,Panglima Shin, Panglima Bing Rhen, Empat Jendral Yan, Lima Jendral Muda.Ye Han, Zhou, Fang, Ghong dan Luan. Zhentian, Gao Rong,Wang Yun.

Di Bantu Patriak Sekte pisau iblis, Patriak Lin Dong beserta sekte daratan Tien Benua hitam lainya, menggempur Sekte Chu Yang. sekte yang di pimpinan oleh Dan Gui sebelumnya.

"Sudah Beres!! " Ucap Gao Rong sembari menepuk kedua telapak tanganya setelah melumpuhkan anggota yang tersisa.

Di udara, semua tokoh Benua biru termasuk Wu Jian. mengepung tiga tokoh sekte Chu Yang yang merupakan patriak baru sekte trsbut.

"Anak muda? bagaiman kau bisa berfikir untuk kembali datang ke Benua hitam ini?? "

"Apa kau tidak cukup dengan mengalahkan Dan Gui dan Wan Gui? " Ucap Sosok patriak baru sekte Chu Yang, yang tak lain adalah Patriak Ing.

Ing sebelumnya adalah patriak dari sekte ular, yang membuat Wu Jian merasa bodoh dan frustasi karena strateginya.

"Bagaimana mungkin,aku membiarkan seseorang yang seharusnya sudah mati,hidup seakan menjadi penguasa dari Benua hitam ini?? " timpal Wu Jian, yang masih mendendam pada Patriak Ing.

Ang dan Ong. leluhur dari Patriak Ing merasa bahwa Pemuda yang di tatapnya saat ini memiliki dendam pada Ing.

"Anak muda? apa Ing telah berbuat sesuatu yang menyinggung mu? "tanya leluhur Ong.

Wu Jian menarik sudut bibirnya..

" Kau tau pak tua?! bukan hanya Patriak sialan itu yang harus mati, tapi kalian semua!!! "

Swoooooossss....

Swooooosssss......

Wu Jian dan lainya melesat cepat menyerang ketiga tokoh sekte Chu Yang yang baru.

Kelompok Wu Jian membentuk formasi untuk mengepung,yang kali ini... Ing tak lagi dapat menggunakan ke ahlian menghilangnya.

Meski mendapat serangan dari kelompok Wu Jian,ketiganya mampu memberikan perlawanan.

TRANG... TRANG.... TRANG...

BAMMMMM.......

Leluhur Ong terkena tendangan keras dari Panglima Ye dan Panglima Xun.Ong Terpental jauh, namun....

BAMMMMM.......

Tubuhnya harus kembali menerima pukulan dari Panglima Shin yang tengah menunggu dari arah lainya.

DUAAAARRRR.....

Panglima Hui,menghantam dada Leluhur Ong dengan gada runcingnya hingga hancur, tewas seketika.

Swoooosssss.....

Kini giliran Empat Jendral Yan dan lima Jendral Muda menyerang leluhur Ang.

BUAKKK... BUAKKK... BUAKKKK

Leluhur Ang menjadi bulan bulanan ke sembilan Jendral Benua Biru.tubuh Leluhur Ang di jadikan samsak hidup oleh mereka tanpa ampun.mereka menunjukkan kerjamasam apik dalam pertarungan, terlebih lawan mereka hanya berada di Pendekar Suci tahap menengah. Ang akhirnya harus mengakui, dirinya sama sekali tak bisa berbuat banyak.. lalu.....

BAMMMM.... BAMMMM.

Dari arah udara,, Panglima Bing Rhen, kakak ipar Wu Jian menghantamkan tendanganya tepat di perut Leluhur Ang, melemparkan tubuh nya jatuh ke tanah dgn sangat keras.

BOOOMMMMM......

"Aaarrrggghhhh..... "

Belum selesai leluhur Ang mengerang., Pasukan Patriak Lin Dong sudah menyambut tubuh leluhur Ang dengan berbagai macam serangan.

SLAAAAASSSSSSHHHH......

Lin Dong langsung menebas dada leluhur Ang,tak hanya menebas. tetua lainya yang geram melayangkan hantaman pukulan dan tendangan pada Leluhur Ang hingga leluhur dari Patriak sekte ular itu benar benar tewas.

Sementara Wu Jian, di bantu Zhentian dan Gao Rong mendesak dan mempersempit ruang gerak Ing.dgn Zhentian yang seorang pembunuh nomor satu di daratan Nan Zhong tentu ke ahlian yg di miliki Ing tidaklah mengheranoan.

Ke ahlian menghilang Ing kali ini sama sekali tak berarti di hadapan seorang Zhentian.setiap kali Ing menggunakannya,Zhentian akan dengan mudah mendeteksi keberadaan Ing, yang akhirnya.....

BAMMMM........

"Bodoh!! kau mencoba bermain trik dengan ku?! ck!.. "Ing Terpental, oleh serangan energi Zhentian.

Gao Rong menyambut tubuh Ing yang terpental dengan melemparkan kapak besarnya ke arah Ing.

swoossshhhh..... Srreetttttt..........

Kaki Ing tertebas oleh kapak milik Gao Rong. hingga membuat Patriak sekte ular itu mengerang kesakitan, dan...

Cleeppppppppp........

Wu Jian dgn gerakan cepatnya langsung menusuk jantung Ing,dgn pedang Ghuan.

Wu Jian menatap tajam wajah Ing yang mulai memucat,dgn mulut mengerat menahan rasa sakit dari tebasan kapak Gao Rong dan tusukan pedang Ghuan yang menancap tepat di jantungnya.

"Jika aku melihatmu di pertempuran waktu itu? aku takan menagih sampai ke Benua hitam ini! "

"Dan jika ku biarkan kau hidup! kau hanya akan menjadi ancaman bagi Benua biru setelah Dan Gui! sekarang,,, kau tak berhutang apapun!! "

"Matilahh....!!!! " Wu Jian mengepalkan pukulan dan membungkunya dengan kekuatan tinju kaisar.....

BAAAAAAMMMMMMMMMMM......

Tubuh Ing di ledakkan oleh pelindung muda Benua biru tanpa ampun.Patriak sekte ular akhirnya tewas dgn tubuh tak utuh.

"Fyuuuhhhh...... " Wu Jian akhirnya benar benar bisa bernafas lega, setelah dirinya berhasil melenyapkan orang yang di anggapnya sebagai ancaman bagi Benua Biru.

"Setelah ini,,aku bisa pergi dgn tenang ke alam menengah! "

______________________________________

Sisi Gila Bing RouYu

Lembah Jian.......

"Indah....!! "

Hanya satu kata yang terucap dari mulut Wu Jian,yang akhirnya bisa melihat alam dimensi yang di huni oleh Ras Kaisar.

Bersama Bing RouYu,pelindung Benua Biru itu mendapat kehormatan dari Kaisar Qian Du Shen dgn di kawal oleh Dai Bo Shen memasuki alam yang selalu membuat penasaran dirinya.

Wu Jian di arahkan ke istana yang menjadi tempat tinggal Qian Du Shen.di sana,,, Wu Jian bertatap langsung dengan Kaisar dari ras Kaisar yang sebelumnya merupakan roh dari pedang Ghuan.

"Wu Jian menyapa yang mulia Kaisar! " ujar Wu Jian menangkupkan tangan, di ikuti Bing RouYu.

Qian Du Shen tak menampakkan ekpresi wajah apapun selain menarik sudut bibir nya.

"Junior Jian?! terimalah ini!! " Qian Du Shen melemparkan sebuah cincin pada Wu Jian.

Wu Jian dgn cepat menangkap cincin dari Qian Du Shen.lalu memeriksanya dengan teliti.

"Itu adalah cincin ruang!anggap saja sebagai hadiah dan bekal untukmu! di sana,,,kantong penyimpanan yang kau pakai itu hanya akan menjadi sebuah lelucon bagi penghuni di alam menengah! " tutur Qian Du Shen, kemudian menjelaskan dgn detail fungsi dari cincin ruang tersebut.

"Sekarang!! teteskanlah sedikit darahmu pada cincin itu, agar bisa langsung kau pakai" seru Qian Du Shen.

Wu Jian menggigit ujung telunjuknya hingga sedikit berdarah, kemudian membiarkan darah itu menetes pada bagian lingkar Cincin lalu memakainya dan..

Buuuzzzzzzzzzz......

Wu Jian seakan melihat sebuah ruangan yang sangat luas,namun,,,mata Pelindung Benua biru itu terbelalak saat melihat begitu banyak koin emas, perak, perunggu dan batu roh.

"Senior Kaisar,,begitu banyak batu roh di dalam sana, apakah semua itu untuk persediaan kultivasi?? " tanya Wu Jian.

Qian Du Shen kembali di buat tersenyum atas ketidak tahuan Wu Jian.

"Selain berfungi untuk berkultivasi, Batu roh itu memiliki fungsi yang sama dgn koin emas, namun memiliki nilai yang lebih tinggi! "

"Di alam menengah! satu Batu roh bernilai seratus koin emas! dan junior harus mengingat itu! "

"Semua yang ada di dalam cincin Ruang itu, cukup untuk mendukung perjalananmu selama di sana! namun ingat!!selama di sana,, tekan aura ras Kaisar mu sampai ke titik kosong untuk menghindari resiko hingga kau menemukan target dari misi mu junior!!" Seru Qian Du Shen mengingatkan Wu Jian.

"Dan untuk ratu Benua Biru! Kau boleh tinggal di sini, untuk sekedar berlatih atau hal lainya! selama Junior Jian menjalankan misinya, bagaiman? " tanya Qian Du Shen pada Bing RouYu.

"Terimakasih yang mulia..! " jawab Bing RouYu.

"Jika tak ada lagi hal lainya,,, besok Junior Jian bisa memulai perjalanan! Dai Bo Shen antar mereka ke tempat istirahat!! " titah Qian Du Shen.

Dai Bo Shen lalu segera memimpin jalan, mengarahkan Wu Jian dan Bing RouYu ke salah satu kamar, tanpa mengatakan apapun.

Di dalam kamar,pelindung dan ratu benua biru itu menghabiskan waktunya untuk melepaskan semua hasrat sebagai sepasang suami istri hingga keduanya kelelahan dan terpuaskan.

Bing RouYu mendekap tubuh Suaminya dgn erat, seusai bertempur beberapa ronde dgn Wu Jian, hingga keduanya terlelap tidur dalam satu selimut tanpa mengenakan apapun.

Pagi hari, setelah keduanya selesai membersihkan diri.Wu Jian dan Bing RouYu ternyata sudah di tunggu oleh Dai Bo Shen di depan daun pintu kamar mereka.

Dai Bo Shen kembali memimpin jalan, mengarahkan keduanya menuju ke suatu ruangan bawah tanah yang ada di dalam istana.

"Junior?Apa kau sudah siap? " Qian Du Shen tak lagi berbasa basi dan langsung menanyakan kesiapan Wu Jian.

Pelindung Benua Biru itu tak lekas menjawab,dia menatap Bing RouYu dgn lekat lalu mengecup kening istrinya.

"m... Mulai dari sini,Junior ingin ras Kaisar terlibat untuk menjaga kedamaian benua biru!! '"pinta Wu Jian yang wajahnya terlihat penuh ketegasan.

" Itu aku serahkan pada Dai Bo Shen!"jawab Qian Du Shen.

"Aktifkan!!!! " seru Qian Du Shen

Blaaaaaaarrrrrrrrr.....

Pintu portal aktiv,setelah Dai Bo Shen menancapkan pedangnya di ujung ruang rahasia itu.

Wu Jian kembali menatap Bing RouYu untuk terakhir kali.

"Jaga dirimu Yu'er!! Gege pamit pamit sekarang!! "

"m... " dgn hati emosi haru hara tak karuan, Bing RouYu hanya bisa mengangguk tanpa mampu berkata apapun...

ZZZEEEEEEBBBBBBB.............

Wu Jian lenyap setelah memasuki Pintu portal juga bersaan dgn menghilanhnya energi dari portal tersebut.

Hening....

Itulah keadaan yang terjadi sesaat kepergian Wu Jian, dgn Qian Du Shen Bing RouYu dan Dai Bo Shen yang masih berdiri di tempatnya.

"Ratu? yakinlah pada suamimu itu!! karena suamimu adalah calon pemimpin dari ras kami, kelak berlatihlah dan bertambahlah kuat agar dapat berdiri di sampingnya memimpin ras kami! "

Deggg.......

Bing RouYu benar benar tersentak dgn penuturan Kaisar Qian Du Shen.Ratu Benua biru itu mengepalkan tangan dgn bibir bergetar berusaha membakar semangat jiwa nya.

"Aku adalah putri dari daratan Bing,Ratu Benua biru, dan istri dari pelindung Benua biru Wu Jian... Bing RouYu mohon bimbingan Yang Mulia Kaisar Qian Dhu Shen!! " Ucap Bing RouYu dengan tegas,menangkupkan tangan menjurah hormat pada Qian Du Shen.

"Aku anggap, itu adalah peradatan terakhir dari seorang Bing RouYu!! karna kelak! kami yang akan memberikan peradatan itu padamu dan suamimu! " tukas Qian Du Shen, sambil berbalik arah.

"Dai Bo Shen! latihlah Bing RouYu hingga tak ada lagi yang bisa kau ajarkan padanya!! selesai dengan mu! mintalah Rong Shen Quan untuk meneruskan pelatihan!! "titahnya kemudian menghilang dari pandangan Bing RouYu dan Dai Bo Shen.

"Baik yang mulia! " tukas Dai Bo Shen.

"Kau dengar itu, wanita lemah seperti mu memang harus di berikan pelatihan ketat!! " ucap Dai Bo Shen dgn sikap sinisnya.

Bing RouYu langsung memasang wajah kesal,dia masih tidak Terima jika di katakan lemah, meski itu seorang Dai Bo Shen.

"Ck,,,, Dasar senior Batu tak berhati nurani!! lihat saja! Junior akan menghajar senior Dai hingga mau mengakui kekuatan ku!! " dengus Bing RouYu.

Dai Bo Shen tak lagi bisa menyembunyikan tawanya "hahahaa....! bagussss! buktikanlah! karena aku tidak suka dgn omong kosong! " tandas Dai Bo Shen.

"Baik,,, mulai hari ini,aku anggap pelatihanku bersama senior Dai adalah misi balas dendam,,,hmpt! " Sambil mengepalkan telapak tangan,Bing RouYu menatap tajam Dai Bo Shen.

Dai Bo Shen hanya bergeleng, namun dirinya merasa kagum dgn semangat dari calon ratu ras mereka, yang tak kenal menyerah meski harus menjalani pelatihan yang sangat keras dan menyakitkan.

"Kapan kita mulai berlatih, senior? " tantang Bing RouYu, seperti sudah tak sabar menghajar seniornya.

Dai Bo Shen tertegun oleh tantangan Bing RouYu... "hah... kapanpun! kapanpun bisa kita mulai,, wanita lemah! " Dai Bo Shen tak mau kalah dan balik menantang Bing RouYu.

"Baik.... aku tunggu senior di tempat latihan!! "

swooooossssssshhhh......

Bing RouYu lebih dulu melesat menuju tempat latihan yang di gunakan pertama kali sewaktu berlatih bersama empat ratu Benua biru lainya.

"Calon Ratu dari Ras Ku, ternyata punya sisi gila dan nekad,, Haizzzz.... membahayakan!! " gumam Dai Bo Shen.

____________________________

Desa Penempa

Alam Menengah.....

Sebuah alam dgn kehidupan yang berbeda dari Benua biru.alam yang di penuhi berbagai konflik antar sekte yang berkepanjangan.

Sama halnya dengan Benua biru yang memiliki lima daratan.hanya saja,, jika lima daratan dari Benua biru di satukan. maka luasnya sama saja dengan satu daratan di alam menengah.

Penghuni Alam menengah, tidak semuanya adalah pelaku kultivasi. 15% di antara mereka merupakan penduduk warga biasa, yang memiliki kecacatan dalam berkultivasi yang akhirnya mereka di sebut sebagai manusia gagal, rendah, sampah dan hal buruk lainya lalu di sematkan pada mereka yang tak bisa berkultivasi.

Tingkat kultivasi di alam menengah terbagi mulai dari Ranah

Bumi:awal menengah puncak

Langit:awal menengah puncak

Jendral:awal menengah puncak

Raja:awal menengah puncak

Dan Ranah Kaisar:awal menengah puncak..Sebagai puncak ranah yang ada di alam menengah.

_________________________

BLLAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRR

Wu Jian mucul dari pusaran dimensi, berdiri tenang menatap pemandangan alam yang menjadi tujuan barunya.

Wu Jian memejamkan mata, menghirup udara alam menengah dgn perlahan. tak lupa, dia mengaktifkan meridian untuk sekalian menyerap energi alam, agar dapat membiasakan diri.

"Benar benar murni dan padat" gumam Wu Jian, merasakan perbedaan energi dan udara alam yang baru saja di datanginya.

Woooosssssss..........

Meras cukup, Wu Jian melesat tak tentu arah untuk mencari kehidupan yang ada di sekitar wilayah tempatnya muncul.

Wu Jian turun perlahan sesaat setelah melihat sebuah desa yang tak terdapat banyak hunian.dia berjalan pelan hingga berhenti tepat di gerbang desa trsebut menatap tulisan pada papan yang melekat pada gerbang.

"Desa Penempa" ucap Wu Jian membaca nama dari desa yg hendak di singgahinya.kemudian melangkah memasuki gerbang sembari melihat lihat setelah berfikir bahwa dirinya berada di tempat yang tepat karena memang dia masih memiliki bahan yang belum sempat di tempanya.

Dari sebuah kedai,Beberapa orang yang melihat kedatangan Wu Jian,lekas mendakat padanya.

"Selamat datang di desa penempa ini tuan muda?! "sapa tiga orang paruh baya yang menghampiri Wu Jian dgn sopan.karna melihat pakaian mewah yang di kenakan oleh tamu desa mereka.

" Salam Senior?! " ucap Wu Jian.

"Perkenalkan! namaku Mun Cao, ini Meng Cu dan Cow Cow tuan muda! " dengan muka senyum khas penjilat ketiganya memperkenalkan diri.

Wu Jian hanya tersenyum, tanpa menyebut nama,melanjutkan langkahnya menuju kedai makan di ikuti oleh ketiga paruh baya tadi.

Di dalam kedai setelah mengambil tempat duduk, Wu Jian memesan teh dan makanan ringan di temani Mun, Meng dan Cow tanpa di persilahkan.

"Tuan muda? apakah Tuan Muda seorang kultivator? " tanya Mun dgn tiba tiba.

Wu Jian sedikit heran mendapat pertanyaan seperti itu di alam menengah yang seharusnya di huni oleh orang orang spertinya.namun Wu Jian menepis keherananya dan memilih untuk menjwab.

"Benar senior,aku adalah kultivator! " ucapnya singkat.

Namun, reaksi yang di tunjukan oleh Mun Ming dan Cow sungguh di luar dugaan. ketiganya segera berdiri dari kursinya.

"Maafkan kelancangan kami tuan muda, sungguh kami minta maaf!! Mohon jangan menghitung kesalahan kami tuan muda!! " ucap ketiganya sambil membungkukkan badan.

Wu Jian semakin keheranan dgn ketiganya, ' Apanya yang salah? ' pikirnya, yang tak menganggap lancang pada sikap ketiganya.

Belum hilang rasa heran dari sikap ketiga orang di depanya, Wu Jian kembali di kejutkan dgn pemilik kedai yg gemetaran membawa teh pesananya, hingga dirinya harus meraih nampan dari tangan si pemilik kedai.

Pendatang baru dari Benua biru itu menatap wajah mereka satu persatu yang tertunduk seperti ketakutan.

"Haizzzz...... ada apa dgn sikap kalian? kenapa kalian merasa bersalah karena bersikap wajar seperti yang kalian lakukan tadi? " Wu Jian merasa sudah cukup dgn sikap yang di tunjukan mereka padanya.

"Senior?! kembalilah duduk! dan temani aku minum teh! " ajak Wu Jian meminta ketiganya.Meski dgn ragu ragu, ketiganya pun akhirnya menuruti ajakan Wu Jian.

Pemuda itu pun tak sungkan menuangkan teh pada gelas kosong lalu menyodorkan pada ketiganya.

"Sekarang katakan!! apa yang membuat senior merasa takut saat senior tau aku seorang kultivator! " Sambil sesekali menyecap teh,Wu Jian serius menanyakan pada ketiganya.

"ee...? " Mun, Ming dan Cow saling pandang,dgn sikap ragu yang sama ketiganya terlihat kebingungan untuk menjawab.

Pemilik kedai, Sung. kembali keluar dari dapur dan bergabung satu meja dgn Wu Jian.

"Izinkan saya yang menjawab tuan muda! " tutur Shung yang kemudian mulai menjawab apa yg di tanyakan Wu Jian.

"Kami semua penduduk desa penempa ini memang takut dgn kultivator! karena mereka semua selalu berlaku kejam dan berbuat sesuka mereka tuan muda!"

"Terlebih pada kami yang hanya orang biasa!bahkan ketika kami sudah menyisih sejauh ini dari wilayah mereka. namun tetap saja! mereka mendatangi kami dgn alasan ingin menempa senjata, lalu setelah itu,,, selain mereka tidak membayar. mereka juga menghina dan berlaku kasar,yang lebih parah adalah ketika mereka membawa gadis gadis dari desa kami ini memperkosa mereka lalu membuang mereka di tengah hutan yang akhirnya mereka mati karena serangan binatang iblis"tutur Shung.

Wajah Wu Jian menggelap mendengarkan penjelasan Shung, bahkan gelas dalam genggamanya pecah karena emosi yg bercokol pada Wu Jian.

"Lalu,, jika kalian manusia biasa. bagaiman cara kalian menempa senjata?? " lanjut Wu Jian penasaran.

"Itu... itu....? " Shung terkesan tak mau menjawab Wu Jian,seakan hal itu adalah rahasia bagi desa penempaan.

"Baiklah aku paham! jika senior tak ingin menjawab apa yang aku tanyakan tadi! " tandas Wu Jian yang akhirnya memaklumi Shung.

"Lalu mengenai para kultivator tadi senior? apakah mereka bagian dari salah satu sekte? " kini Wu Jian seakan menghitung kultivator bejad yang di sampaikan Shung.

"Benar Tuan Muda! mereka yang berlaku kejam rata rata adalah murid dari sekte aliran hitam seperti Sekte Kalajengking salah satunya! " tutur Shung, yang mengingat ada salah satu dari mereka mengatakan sekte mereka berasal.

Sesekali Wu Jian menganggukkan kepala untuk mengingat nama sekte yang tutur kan Shung.

"Baiklah,, aku akan mengingat nama sekte itu! sekarang,, aku ingin menempa senjata dari bahan yang sudah aku siapkan, senior!! " sambil mengeluarkan dua bahan senjata dari cincin ruangnya dan meletakkan pada meja.

Mun, Ming dan Cow langsung memeriksa bahan senjata milik Wu Jian tersebut.

"Ini....??? " mereka tertgun setelah memastikan kedua bahan milik Wu Jian.

"Bagaiman Senior?! apa kalian bisa menempa senjata dari kedua bahan ini?? " Wu Jian tak menganggap ekpresi wajah dari ke empatnya.dia hanya ingin memastikan bahwa mereka memang dapat menempa senjata dari meteor ungu dan logam pemberian Biksu Tao.

"Tuan muda!? hanya tetua Ran yang bisa menempa kedua bahan istimewa ini menjadi senjata! "

"untuk bahan se istimewa ini, kami benar benar menyerah! " Shung mengangkat kedua tangan nya. lalu menyuruh Mun Ming dan Cow memanggil tuan Ran.

Selang sepuluh menit menunggu, Tetua Ran yang merupakan tetua dari desa Ran datang bersama Mun Ming dan Cow. setibanya di kedai,Tetua Ran mengenalkan diri pada Wu Jian.

"Tuan muda! untuk menempa kedua bahan ini, setidaknya membutuhkan waktu selama tiga bulan! " tutur Tetua Ran setelah memeriksa kedua bahan senjata yang ada di atas meja.

Wu Jian tak masah dgn waktu yang di butuhkan Tetua Ran.

"Tak apa tetau Ran! lagipula,, aku tidak sedang terburu buru! " tukas Wu Jian.

"Lalu,,,? berapa yang harus ku bayar tetua? "

"Itu tidak perlu tuan muda! tetapi,,, aku hanya punya satu permintaan saja sebagai gantinya! "Tetua yang telah mendapat informasi dari min Ming dan cow ttg Wu Jian, seperti mendapat sebuah kesempatan.

"Katakan dgn apa aku harus menggantinya Tetua? " seru Wu Jian yang tak ingin membiarkan Tetua Ran bekerja sia sia.

"Aku... aku ingin kepala dari patriak sekte kalajengking,Patriak Bin Fang Tuan muda! "

Degggh......

Tak di sangka oleh Wu Jian, bahwa harga dari menempa kedua bahan senjatanya adalah sebuah kepala dari seorang patriak sekte. yang artinya,,, sama saja harus menghancurkan satu sekte kalajengking itu sendiri.

Namun,, mengingat nama dari sekte yang di sebutkan. tentu saja Wu Jian tidak keberatan.

"Baik!! akan kubawa kepala dari patriak sekte kalajengking itu! dan terimalah ini! "

Wooossss.....

Wu Jian mengeluarkan dua ribu koin emas dari cincin ruang yang memenuhi meja.Mata mereka yang melihat banyaknya koin emas terbelalak, hampir saja rahang mereka terjatuh, karena baru pertama kali bagi mereka melihat koin emas yang begitu banyaknya.

"Jangan menolak ini! apalagi anda seorang tetua desa! gunakan koin emas ini untuk keperluan di desa ini,! " ucap Wu Jian dgn nada serius.

Gleggg...

Kelimanya hanya bisa menelan ludah dan dgn susah payah menganggukan kepala.

"Sekarang!!! apa kalian punya peta lokasi dari sekte kelabang itu?! "

"Punya tuan muda, saya kebetulan menyimpan peta, bahkan untuk seluruh wilayah Kekaisaran Zha Yong ini tuan Muda!! " jawab Shung, kemudian segera mengambil peta dari salah satu tempat di kedainya.

"Kekaisaran Zha Yong! " gumam Wu Jian, yang sekrang dirinya tau tengah berada di wilayah salah satu Kekaisaran.

Tak lama, Wu Jian pun menerima gulungan Peta dari Shung lalu memasukkanya ke dalam cincin ruang.

"Tetua, simpanlah semua koin emas itu,,, dan mohon antarkan aku ke salah satu penginapan yang ada di desa ini! " pinta Wu Jian yang merasa butuh istirahat.

Setelah tetua memasukan semua koin emas dalam karung! karena semua warga desa bukanlah seorang kultivator, tentu saja tetua desa tak memiliki cincin ruang ataupun kantong penyimpanan.

Di bantu Shung Ming mun dan Cow, mereka membawa karung berisi koin emas sekalian mengantar Wu Jian ke sebuah penginapan.

"Ini memang aneh! mereka bukanlah kultivator? lalu,,, dengan cara apa mereka menempa senjata?? " Wu Jian tetap merasa heran dengan ke unikan dari warga desa penempa, yang memang ke ahlian semua warga adalah menempa walau bukan pengolah energi, kultivasi atau kekuatan jiwa.

"Haizzzz..... sudahlah! entah dgn cara apa, itu adalah rahasia mereka! " lanjutnya tak lagi perduli dgn rasa penasaran nya.

______________________________

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!