NovelToon NovelToon

The Sun From Valencia

- Kehancuran Kerajaan -

Raja sudah seharusnya menjadi teladan bagi bangsanya tapi tidak bagi raja Valencia. Ia menjadi keturunan yang telah dikutuk oleh dewa karena tidak dapat memberikan putra mahkota selanjutnya. Hal ini akan menjadi kehancuran kerajaan Valencia di masa yang akan datang.

Kekhawatiran ini terjadi setelah permaisuri dan para selir tidak melahirkan pangeran dan hanya melahirkan putri. Hal ini dianggap sebuah kutukan dan raja diharuskan mengikuti upacara Vadel untuk mengusir kutukan dan mencari tahu penyebab kutukan itu.

Raja Valencia,Veldegrath menjalani prosesi itu dan akan berdiam diri di kuil penyucian selama 3 hari.

Sebelum prosesi dimulai, Raja mengenakan Cima putih tak bernoda dengan tatapan gusar hingga permaisuri datang memasuki kediaman raja.

"Hormat kepada yang mulia raja. Semoga raja sehat selalu" permaisuri mehwa datang memberi dalam

"Ya duduklah permaisuri" raja berkata datar "Ada apa?"

Permaisuri akhirnya duduk di hadapan raja.

"Yang mulia akan melakukan upacara Vadel sebentar lagi. tapi ada yang ingin saya ungkapkan yang mulia"

Alis raja terangkat sebelah tanda bertanya

"Maafkan atas kelancangan saya yang mulia. Saya mendapat mimpi yang hingga saat ini masih menghantui saya"

Raja sebenarnya tidak peduli dengan apapun yang dikatakan ratu nya ini. Hal ini telah berlangsung selama 10 tahun selama pernikahan mereka. Sehingga membuat raja diam saja dan tidak berkata apa apa menunggu dan membiarkan permaisuri melanjutkan.

Permaisuri terpukul dan hanya menunduk tapi ia menekan kan hati bahwa ini demi kerajaan Valencia.

"Yang mulia saya mendapat mimpi tentang pertemuan kita dan Mina yang mulia" Raja merasa kesal dengan ucapan permaisuri atas apa yang ia katakan.

"Aku sudah mengatakan pada mu. Kau ingin menjadi Ratu di tempat ini kan? Lalu mengapa kau masih membahas nya ha?" Raja murka hingga membuat otot wajahnya menegang. Kekasalan dan Kemarahan membuat raja ingin mengayunkan pedang nya ke leher indah permaisurinya

"Ampun yang mulia hamba hanya ingin mengatakan kerisauan hamba dan hamba merasakan bahwa api suci dewa mengatakan hal ini demi ada nya putra mahkota yang mulia"

"Apa maksud mu permaisuri ha?" Raja gusar dan menarik permaisuri hingga berdiri dan mendorongnya hingga ke dinding.

"Kalau bukan karena keinginan klan mu saat itu aku tak akan seperti ini. Dan jika wanita sialan itu tidak berkhianat aku tak akan seperti ini!!" Raja murka dan mencengkram tangan ratu dengan kuat.

Ratu kesakitan dan terus menahannya. Hingga kasim kang datang.

"Ingat ratu. Jangan pernah mengatakan nama itu lagi di hadapan ku." raja berkata kejam dan pergi. Ratu hanya bisa terisak sedih

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Upacara Vadel dijalankan raja dan peramal istana mengartikan bintang selama tiga malam.

Tapi ada satu hal mengejutkan yang menyentakkan pemikiran peramal Syuh. Kepala peramal.

"Ti...dak mung..kin" mata peramal membesar dan tak tahu apa yang harus dikatakan

"Bagaimana hasil nya?" Raja bertanya

"Ampuni hamba yang mulia" peramal Syuh berlutut tak menatap permaisuri. "Hamba tak berani mengatakan apa yang hamba liat yang mulia"

Ratu disamping raja juga tampak ketakutan dan sedih.

"Apa Maksudmu katakan kebenarannya sekarang!"

"Baik yang mulia" peramal Syuh harus mengatakannya "Setelah saya melihat langit dan bintang selama tiga malam ini dan melihat silsilah para wanita yang mulia dari permaisuri Mehwa, Selir Min, Selir Mika dan selir Mihfa." peramal Syuh menarik nafas dan melanjutkan "Anda harus menikahi takdir anda dulu agar ratu dan selir dapat memberikan keturunan laki laki. Karena anda telah mengikat sumpah di upacara pengangkatan calon putri mahkota beberapa tahun lalu."

"Benarkah?"Ratu dan para selir bahagia atas fakta tersebut. Fakta bahwa mereka akan dapat memberikan pangeran.

Raja hanya diam dan bertanya "lalu siapa yang kau maksud?" Raja menahan amarahnya ia tahu pasti siapa orang itu.

"Ampuni hamba yang mulia" peramal Syuh semakin menunduk.

"Cepat katakan!"raja membentak. Ia ingin mematikan benar salah nya pemikirannya.

"Anda akan memiliki pangeran hanya bersama Mina Ki"

"Apa maksud omong kosong ini ha!!" raja berdiri dengan amarah "Aku tak sudi memiliki putra dari rahim wanita sialan itu"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah pertemuan itu raja berdiam diri di kediamannya dan ia sangat marah ketika mengingat Mina,wanita nya. Tidak ****** sialan itu bukan wanita nya.

Permaisuri mengunjungi raja. Dan memberi hormat.

"Ampuni hamba yang mulia karna tidak bisa memberikan keturunan lelaki pada yang mulia. Hamba memohon pada anda menikahlah dengan Mina yang mulia " permaisuri menangis.

Raja tidak pernah mengasari ratu dan selir nya. Ia hanya akan mengasari mereka tanpa sadar saat seseorang membahas mina. Seperti tempo hari yang dialami oleh raja muda itu saat mengasari permaisuri nya.

"Aku tidak akan melakukan hal itu" Raja marah dan sangat kesal.

"Ampuni hamba yang mulia anda harus memberikan putra mahkota yang mulia" permaisuri terisak "da..n.. Anda dapat Membalaskan dendam anda yang mulia" permaisuri mengatakan hal itu dengan berlutut dalam

Raja tak memikirkan hal itu dan seringaian jahat terpahat diwajah raja muda tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di danau yang indah itu seorang gadis sedang mencuci pakaian nya dan anak anak Hwalisi (tempat anak anak yatim piatu).

Gadis itu tersenyum dengan cerah setelah siap mencuci pakaian itu. Sebenarnya gadis itu adalah putri bangsawan yang telah dihukum dan mengharuskan nya menjadi budak ditempat itu selama 10 tahun lamanya.

Hal itu memang menyedihkan tapi saat ini ia cukup bahagia bisa tinggal dan merawat anak anak itu seperti merawat saudara nya sendiri.

"Kakak, kakak.. ha..ha a..da yang Mencari kak..ak" Naduna salah satu anak Hawalisi tiba tiba datang dengan nafas tersenggal senggal sehabis berlari.

"Tenangkan dirimu Naduna. Siapa yang mencari kakak?" tanya gadis itu setelah selesai menyuci.

"Mereka dari kerajaan kak"

Satu kalimat itu dan keranjang pakaian itu Terjatuh begitu saja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Gadis itu dibawa ke istana menggunakan tandu. Ia terisak di dalam tandu itu dengan tangan yang gemetar berpikir apa yang harus ia lakukan sekarang. Tadi nya ia ingin kabur tapi tentara datang dan mengatakan kepadanya bahwa raja akan membakar Hwalisi apabila ia tidak mau ikut ke istana.

Gadis itu masih menangis hingga memasuki gerbang istana. Bahkan saat para dayang memandikan nya dengan ramuan wewangian, dan memakaikan Hanon yang indah, air Matanya tak berhenti henti.

"Yang mulia ratu memasuki ruangan" teriak seorang kasim.

jantung gadis itu berdetak sangat kencang. Tangannya gemetar dan ketakutan membuatnya ingin menangis.

Semua dayang di bilik itu keluar menyisakan sang ratu dan gadis itu. Gadis itu menundukan kepalanya.

"Bagaimana kabar mu Mina?" tanya ratu dengan suara lembut.

Mina tak berani menaikan wajah nya. "Apa yang kau takuti?" permaisuri bertanya seraya menaikan wajah gadis itu dengan jari lentiknya.

Tampak wajah datar diwajah ratu dan ia berbisik " kau hanya harus memberikan raja seorang pangeran."

Mata mina membesar dan ratu melanjutkan " Hanya itu yang perlu kau lakukan agar aku dapat memiliki keturunan laki laki. Setelah ia lahir aku berjanji padamu kau akan pergi dengan bebas"

Mata Mina membesar dan amarah tampak dalam matanya.

"Kakak apa apa an...". Sebelum Mina menyelesaikan kalimatnya Ratu telah menampar pipi nya dengan keras.

Rasa panas menjalar. "Kenapa? Apa sakit?",tanya ratu seraya mengelus pipi tersebut.

"Jangan banyak tanya dan lakukan saja. Apa kau mau ibu mu yang ada di tempat yang jauh saat ini tidak akan bisa melihat mu lagi?",tanya ratu.

Mata Mina memerah dan air mata keluar dari mata nya. "Jangan apa apakan Bunda ku kakak. Aku mohon." Mina menangis dan berlutut dihadapan ratu.

"Bagus. Lakukan hal itu dengan raja dan cepatlah miliki keturunan lalu pergi dari sini" ratu membelakangi Mina dan pergi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Selain mina Raja juga dipersiapkan. Cima merah yang ia kenakan adalah yang terbaik. Amarah tak luput dari wajah nya. Bahkan para dayang tak berani memasang coan di pinggang raja.

Dalam pikiran raja muda tersebut terbayang wajah mina , wanita ****** itu.

Raja akhirnya melakukan pernikahan bersama mina. Pernikahan itu secara mendadak dan bahkan rakyat kaget mengetahuinya atas acara dadakan itu. Rakyat belum mengetahui wajah baru wanita raja tersebut.

Tapi hidangan untuk seluruh rakyat telah dikirim kan ke alun alun kota dalam rangka syukuran atas pernikahan ini.

Raja turun dari tandu kebesarannya dan maju ke depan patung matahari menunggu pengantinnya. Wanita itu pun akhirnya turun dari tandu yang lain dengan Hanon merah yang indah. Mata coklat itu tak berani memandang raja dan raja mengamatinya dengan wajah mengeras. Ia marah dan ingin Menghancurkan wanita itu sekarang juga.

Raja menahannya, ia bertekad menghancurkannya nanti dan akan membuat wanita itu hancur dan memohon untuk mati saja.

Upacara pernikahan pun telah usai.

Raja memasuki kamar selir Mina. Ia masih memasang wajah marah nya. Saat ini ia akhirnya bersama gadis itu. Gadis yang sangat ia benci dan telah mengkhianati nya.

Mina pun akhirnya berdiri dan menghormat tapi tak berani menatap raja

"Dasar perempuan ******" kata raja dengan dingin sembari menatap tajam Mina.

- Malam Yang Panas -

Rasa takut Mina masih menaungi nya selama ia berdiri dan menghormat. Raja berjalan dan memutari nya lalu duduk di tempat tidur Mina.

"Dasar wanita ******" gumam raja dan masih terdengar oleh mina.

Mina hanya berdiri mematung. Raja kesal dan akhir nya menarik selir mina dan membanting nya ke tempat tidur. Akhirnya sang raja bisa melihat wajah itu dengan jelas dibawa cahaya lilin. Mata Mina membesar karena kaget.

Raja terkesiap bahkan wajah ini masih sama dengan 10 tahun lalu. Hanya kesan anak anak usia 8 tahun itu telah menghilang dan digantikan dengan paras cantik yang memikat mata dan hati.

Mina masih membulatkan mata nya walau saat ini wajah raja sudah mengeras dan Mencengkram tangannya.

Raja membelai wajah selir mina dengan tangannya yang lain. Tapi cengkeraman tangannya tidak mengendur pada tangan mina.

Mina ketakutan dan menutup matanya. Paras ketakutan tampak diwajah nya. Hal ini membuat raja semakin murka. Ia mencengkram tangan mina dengan kuat dan tangan nya yang membelai wajah lembut mina berubah menjadi cengkraman yang sangat kuat.

"Kenapa kau menutup mata mu wanita sialan?" raja berteriak dengan marah.

Mina akhirnya membuka mata nya dan perasaan takut datang menghampirinya lebih dalam. Mata hitam raja menatap mata mina yang penuh ketakutan.

Hal ini membuat hati nya berkecamuk ingin menghancurkan mina dan memiliki nya dalam waktu yang bersamaan. Perasaan sialan. Maki raja dalam hati.

Tapi ketika bayangan mina kecil bersama dengan orang lain menghampiri Nya membuat murka yang tadi nya sempat hilang muncul lagi ke permukaan. Membuat mina kesakitan karena cengkraman raja menguat di tangannya.

"Agh..." mina kesakitan. Raja tersentak mendengarnya dan melemaskan tanganya agar lebih renggang.

"Bagaimana keadaan mu dan lelaki sialan itu?" tanya raja dengan murka. Tapi mina memalingkan wajah nya dan semakin membuat raja bertambah murka.

"Jangan pernah memalingkan wajahmu dari ku sialan" tangan raja mencengkram kembali wajah mina. "Apa kau sering bermain bersama nya ha?" tanya raja merendahkannya.

"Kau dulu bahkan menolak ku dan berkata tak mau menjadi putri'ku' dan memilihnya" raja semakin mencengkram wajah Mina dengan sangat kuat.

"Yah.. Kau tak bisa bersama nya. Aku telah menghukum mu di Hwalisi dan meminta ayah ku memutuskan tali dengan keluarganya" raja berkata dengan seringaian jahat.

"Berapa jauh yang kalian lakukan saat itu. Padahal kalian masih anak anak saat itu... Dasar wanita ..."amarah raja terpecah saat mina dengan sekuat tenaga menyingkirkan tangan raja di rahangnya.

Air mata tak kunjung berhenti dan ia mundur hingga menyentuh kepala ranjang dan berusaha melindungi diri dari amukan raja.

Raja marah dan akan berteriak lagi.

"Yang mulia ham...ba mohon berilah saya pengampunan" Mina Berkata dengan pelan sambil terisak.

Tawa menghina raja lolos dari mulut sang raja.

"Apa kata mu ha" raja murka dan kali ini menindih Mina dengan kasar. Mukanya mengeras "jangan pernah berharap aku akan mengampuni mu wanita ******."

Mina masih terisak tapi tak berniat Melawan raja lagi.

"Kenapa ini. Kemana amarah mu yang tadi ha?" Raja bertanya dengan mengejek.

"Hamba mohon lakukan hal itu dengan cepat agar hamba dapat segera hamil dan pergi dari hadapan anda"mina bergumam pelan dan perkataan itu mencubit hulu hati Raja

'Pergi?'

Tidak ini tidak boleh aku belum membalaskan dendam ku. Raja bergumam dalam hati

"Pergi katamu?" raja mencengkram tangan selir mina dengan kuat." Aku harus menyiksa mu dulu dan sampai aku mengatakan pergi baru kau akan pergi."

"Agh.." mina kesaktian

"Dan aku juga akan menghancurkan tubuh indah mu ini tubuh yang telah disentuh oleh sialan itu. Tubuh ini hanya milikku"

Setelah itu raja mencumbu selir mina dengan kasar. Tiba tiba perasaan ingin menguasai mina datang selepas ia mencium bibir ranum itu. Bibir yang dulu pernah ia cium.

Raja menggila dan membuat mina kehabisan nafas lalu raja menyusuri leher jenjang itu dengan bibirnya. Mina hanya bisa menahan tangisannya.Raja lalu membuka cima tidurnya. kain sutra putih itu dilemparkannya. Mina kaget dan menutup mata nya. Ia tidak pernah melihat tubuh lelaki dewasa.

"Hei apa-apaan ini. Wanita ****** seperti mu malu." raja menyindir membuat mina membuka mata nya. Lalu raja menyeringai dan menciumnya kembali berusaha melepas Hanon tidur Mina.

"Setidaknya kau harus bisa memberiku putra agar ratu ku dan selir bisa memberikannya juga wanita ******" Raja berkata kasar setelah berhasil merusak sutra indah itu.

Dalam hati, mina merasakan hulu hatinya sakit sekali. Raja mengatakannya seakan ia tak sudi memiliki anak darinya. Mina telah diberi tahu momok permasalahan dan alasan ia dibawa kesini. Agar ratu dapat memberikan putra bagi raja. Hal ini hanya dapat terjadi setelah ia melahirakan putera menurut ramalan peramal Syuh. Tapi ia menahannya agar ia bisa keluar dari tempat sialan ini.

Raja lalu mencium dan mencumbu seluruh tubuh mina dengan rakus. Tubuh yang dulu ia harapkan akan menemaninya sebagai ratu disisinya. Hingga akhirnya raja menyatukan tubuh mereka dan suara tangis keluar dari mulut selir Mina.

Raja kaget atas apa yang ia rasakan. perasaan senang dan takjub tiba tiba menghampirinya. Ia masih memacu tubuh nya di dalam tubuh selir mina. Sambil sesekali mencium wajah mina yang mengelurkan air mata.

Perasaan itu akhirnya tersalurkan melalui benih yang ia muncratkan ke dalam tubuh mina. Hingga raja meneriakan namanya.

Mina terengah dan mendesah panjang.

"Vel..de..ah ah" ucap mina kelelahan dan lama kelaman jatuh tertidur. Raja kaget atas apa yang ia dengar. Velde adalah nama yang selalu mina panggil kepadanya dulu.

Senyum raja terukir dan akhir nya ia menarik mina dengan lembut ke pelukan nya. Perasaan puas dan bahagia tak kunjung menghilang hingga akhir nya raja tertidur dengan lelap setelah sekian lama.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pagi telah tiba, raja sudah bangun dan terus menatap wanitanya dengan perasaan bahagia. Malam itu merupakan malam indah dimana ia adalah orang pertama yang memiliki mina.

Perasaan itu muncul begitu saja menghilangkan prasangka buruk nya Tentang mina yang ****** menurutnya.Hingga tubuh di pelukannya tiba tiba gemetar. Raja melihatnya dan air mata menetes dari mata wanita nya.

"Siapa kau sebenarnya Mina?"gumam raja sambil mengusap air mata nya.

"Bukan kah kau harusnya telah tidur bersama pria sialan itu? Tapi apa yang kudapat kemarin?" tanya raja lembut sambil mengelus pipinya.

"Aku tak akan membiarkan mu pergi lagi Mina. Kau hanya milikku. Bahkan aku akan memasungmu di kamarku jika perlu. Tak akan kubiarkan kau pergi lagi. Aku akan memilikimu dan membuat mu membayar perbuatanmu sepuluh tahun yang lalu" raja mengatakannya dengan pelan yang sarat denga emosi tapi seakan Mina mendengarnya, ia mengerutkan wajahnya dalam tidur.

Raja masih membenci Selir Mina sepenuh hati nya. Tapi perasaan nya sedikit berubah setelah memikirkan bahwa ia tak mengetahui secara pasti masalah 10 tahun lalu. ia berjanji akan mencari tahu dan menguak masalah itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Masa Yang Indah dan Kelam

Setelah Mina bangun tubuh nya menjadi remuk tak bisa digerakan. Untungnya saat ia bangun, Raja telah pergi. Hal ini lebih memudahkannya dibandingkan harus menghadapi Raja saat bangun.

Para dayang telah menunggu dan menanti Mina untuk melakukan ritual mandi.

Akhirnya Mina dibantu lima orang dayang untuk bersiap siap. Air mandinya diberikan wewangian yang harum dan kulitnya dipijat terlebih dahulu menggunakan minyak zaitun.

Tubuhnya juga diberikan aroma lavender uang menempel hingga ke tubuhnya. Setelah membasuh tubuhnya Mina memutuskan berjalan jalan ke taman dari pada harus mengikuti sarapan bersama yang lainnya.

Saat Mina berjalan menuju taman tiba tiba sebuah ingatan menyerbu masuk ke benaknya saat ia berada di depan kelambu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...10 tahun yang lalu...

"Putra mahkota ini adalah teman teman baru mu" Raja Vender, ayah Veldegrath membawa Mehwa Ki ke hadapannya.

"Dimana adik mu nak?" raja Vender bertanya pada Mehwa.

"Ampun yang mulia raja, seperti nya adik ku hari ini datang terlambat." kata Mehwa kecil.

"Oh begitu. Kau bermainlah dengan dia."Raja berkata kepada putra mahkota

Veldegrath hanya mengangguk dan diam. Dia kemudian duduk di kelambu sambil memainkan kuda kayu yang di pahat pemahat istana.

"Yang mulia putra mah.."

"Ternyata kau disini" ucapan Mehwa terpotong oleh kata kata seseorang. Veldegrath menoleh dan seketika tersenyum saat melihat Arigrath teman nya.

Veldegrath turun dari kelambu dan heran melihat seorang anak kecil lain di samping Arigrath.

Arigrath yang mengetahui nya langsung memperkenalkan Gadis itu.

"Ini Mina. Tadi dia tersesat saat mencari kakaknya"

Mehwa pun segera turun dari kelambu dan memperkenalkan diri. Akhirnya mereka berempat memutuskan bermain di kelambu lagi.

"Ini apa?" Mina bertanya sambil memegang pasukan berkuda milik putera mahkota.

"Lancang sekali tangan mu menyentuh milikku." Veldegrath langsung marah saat mainan nya disentuh orang lain.

Mina yang kesal karena dimarahin langsung mengembalikannya dan memilih pindah bermain dengan Arigrath. Mereka tertawa dan tanpa sadar Veldegrath memperhatikan tawa polos tersebut.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Saat ini tampak Veldegrath memberikan pasukan kuda yang dulu pernah di tanya mina kepadanya.

"Ini aku memberikan benda milikku yang paling berharga pada mu." Veldegrath menyerahkan mainan tersebut.

"Kau harus menjaga nya dan tidak boleh menghilangkannya" tambahnya lagi

Mina yang senang langsung tersenyum dan tiba tiba mengecup bibir pangeran tersebut secara spontan. "Terimakasih Velde" ucapnya sambil tersenyum. Veldegrath terbelalak atas apa yang dilakukan mina barusan.

"Ka...u... Kenapa menciumku"Tanya veldegrath dengan heran. Pipinya memerah.

"Bundaku selalu mencium ayah ku saat mengucapkan terimakasih. Apa itu salah?"tanya Mina dengan wajah polosnya.

"Ti..dak" kata pangeran masih Terpana. "Tapi kau hanya boleh mencium ku tidak orang lain!" tegas pangeran tersebut.

Mina mengerutkan kencingnya

"Kena.."

"Kau kan masih kecil , masih 8 tahun. Anak kecil tidak boleh melakukan itu. Tapi karna kau sudah mencium ku maka kau harus melakukannya terus" kata pangeran dengan enteng.

"Oh begitu" Mina hanya mengangguk saja.

"Tapi kalo kau sampai melakukan nya dengan orang lain juga maka aku akan membenci mu"

"A..pa? Mina gak mau dibenci Velde." katanya sambil menatap velde.

"Makanya kau harus mengingatnya ya"

"Yah aku akan mengingatnya" mina tersenyum kecil

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Ingatan tentang masa masa indah itu membuat Mina tanpa sadar tersenyum. Senyum tulus yang sudah cukup lama tidak ia perlihatkan pada siapapun.

Permaisuri Mehwa melihat Mina berdiri sendirian memandang taman.

"Apa yang kau lakukan di sini?" suara permaisuri mengangetkan Mina dan membuatnya sadar dari lamunannya

"Kalian boleh pergi. Aku ingin bicara dengan selir Mina" Mehwa memerintahkan para kasim dan dayang pergi.

Mina hanya menunduk,tidak berani mengangkat wajah nya.

"Apa kau sudah melakukan hal itu?" tanya Mehwa d ingin

Mina tak menjawab.

Mehwa geram dan mencengkram rahang Mina.

"Aku ratu disini. Kau harus menjawab pertanyaan ku"

Mina hanya meringis. Mehwa yang kesal lalu mendekatkan durinya

"Aku peringatkan padamu. Apabila kau tidak menurutiku selama di istana ku ini, Bunda mu yang sedang di tempat pengasingan tak kan pernah hidup dengan tenang"bisik Mehwa.

Seketika Mina jatuh berlutut dan langsung memengang kaki Mehwa.

"Ampun kak. Jangan apa apakan bundaku. Kumohon. Aku akan melakukan apa pun" kata Mina seraya terisak kecil

Mehwa tersenyum "Maka dari itu cepat lah hamil dan melahirkan lalu pergi dari sini"

Mehwa pergi begitu saja.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Mina akhirnya memutuskan untuk sarapan di kamarnya.

"Kenapa kau tidak ikut makan bersama yang lainnya?" raja datang dan bertanya pada Mina dengan suara dingin

Mina menunduk.

"Aku hanya tidak ingin mengganggu yang lainnya dengan kehadiran ku" Mina menjawab pesan

Raja sangat ingin marah tapi menahannya dengan sekuat hari

"Lain kali kau harus makan bersama dengan lainnya. Jangan mendekam di kamar ini. Kau paham" Raja mengatakannya dengan tegas

Mina hanya semakin menunduk.

Raja geram dan mencengkram leher Mina.

"Apa kau tak mendengar yang aku katakan?"

"Ya...hh ham..ba paham yan..g mu..lia"Mina berkata dengan terbata-bata.

Raja lalu akan pergi dari tempat itu.

"Yang mulia bo...lehkah saya ber...jalan jalan keluar istana?"Mina mengatakan hal itu dengan pertimbangan yang sangat berat. Ia takut raja akan murka tapi Mina harus mengatakannya karena ia khawatir dengan anak anak Hwalisi.

"Apa katamu?"raja terlihat marah, membuat Mina semakin menunduk. "Apa kali ini kau sangat ingin kabur ha dari istanaku ini" raja semakin mendekat.

Mina lalu berlutut di lantai. "Ampun yang mulia, hamba bukan berniat untuk kabur, saya hanya ingin mengunjungi Hwalisi yang mulia" Mina semakin menunduk dengan wajag wajah h takut.

Raja berpikir sejenak "Tidak. Kau tak kan pernah menginjakkan kaki mu diluar istana" raja tak ingin Mina selangkah pun keluar dari pengawasannya.

"Kenapa yang mulia?"tanya Mina dengan suara amat pelan.

"Kau tanya kenapa? Apa kau tak ingat dengan yang lalu ha?"Raja mencengkram rahang Mina

"Saat aku memberikan kebaikan hatiku padamu. Apa yang aku dapat?" Raja semakin marah.

Mina hanya meringis dan menahannya sekuat tenaga untuk tidak terisak.

"Kau ingat hal ini. Jika bukan karena masa lalu kelam yang kau ciptakan pada diriku yang dulu. Mungkin sekarang aku tak akan begini" Raja melepas kan rahang Mina dan berniat pergi.

"Ma..af yang mulia"Mina berkata pelan sambil terpekur dilantai dingin itu.

Ya, semua ini memang salahnya. Jika saja kejadian itu dapat dia hilangkan dari memori Raja, mungkin saja saat ini mereka akan bahagia.

Tidak. Ini sudah tepat. Dengan kejadian itu hanya sedikit yang tersakiti. Apabila hal ini tak terjadi mungkin aku akan lebih banyak kehilangan. Benar.

Maafkan hamba yang mulia raja. Gumam Mina dalam hati.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!