Dalam perjalan pulang hari ini begitu melelahkan sebab Reynal harus melakukan pekerjaan tambahan untuk menyiapkan beberapa berkas untuk proses pencairan dana beasiswanya.
Disekolahnya SMK MEGA PRIMA INDONESIA adalah salah satu sekolah swasta yang selalu menerima anak-anak berbakat seperti Reynal dan memberikan mereka beasiswa.
Sekolah ini begitu terkenal dengan sekolah yang memiliki lulusan terbaik di indonesia dengan kapasitas otak yang cemerlang. Reynal menjadi salah satu siswa disana, kehidupannya yang pas pas-an menjadi bukti bahwa ia tidak akan mungkin mampu sekolah disana tanpa bantuan beasiswa.
Reynal sejak Sekolah Dasar kepintarannya dalam pelajaran maupun olahraga sangat menonjol dibandingkan yang lainnya. Membuat dirinya terkenal dan menjadi kesayangan para guru.
Bakatnya terus tumbuh hingga sekarang ia menempati posisi pertama siswa terpintar dalam bidang akademik dan non akademik.
Prestasinya dalam pelajaran mampu menyaingi para sarjana terbaik lulusan luar negeri walau masih berada pada jenjang SMK. Bukan hanya itu kemampuannya dalam olahraga khususnya Bela diri sangat menonjol terbukti ketika ia menjuarai semua medali emas dalam ajang olahraga internasional bela diri.
Reynal menjadi salah satu atlet yang menjadi perhatian dunia sebab ia mampu menguasai semua ilmu bela diri dan menjadi satu satunya perwakilan indonesia. Bisa di bayangkan ketika ia hanya sendirian dan melawan semua negara dengan jumlah perwakilan yang banyak namun dapat mengambil semua emas dari semua pertandingan.
Reynal yang memiliki sapaan dekat Rey sangat dikagumi oleh semua temannya, wajahnya yang dapat dikatakan sangat tampan dengan tinggi yang ideal dan tubuh yang atletis mampu membuat semua teman lawan jenisnya akan terpikat oleh pesonanya. Otak yang cerdas, tubuh yang atletis, wajah tampan dan tinggi, jago beladiri adalah semua impian laki laki.
Namun dibalik semua itu banyak yang tidak mengetahui bahwa kehidupan Rey sangat buruk. Orang tuanya tidak harmonis, selalu berkelahi dan itulah yang membuat Reynal menyibukkan dirinya dengan mengasah keahliannya.
Hari ini setelah ia menyelesaikan semua urusannya, membuat Rey menghela nafas panjang. Selama satu tahun kedepan kehidupannya akan terjamin, sekolah dan uang saku akan ditanggung oleh beasiswa terlebih ia telah memiliki uang yang diberikan pemerintah indonesia atas jasanya.
Semuanya ia urus sendiri, orang tuanya bahkan tidak mengetahui bahwa Reynal memiliki tabungan dengan jumlah yang besar. Orang tuanya hanya mengetahui bahwa Reynal memiliki tabungan beasiswa yang cukup untuk pendidikannya sampai sarjana kedepan.
Reynal pulang menggunakan sepedanya, ia mengayuh sepedanya dengan cepat saat ini sudah sore dan ia tak tahu keadaan Nino adiknya dirumah. Kedua orang tuanya hanya pulang pada saat malam tiba dan mulai bertengkar hingga pagi lalu mereka berangkat bekerja. Kedua orang tuanya seakan tidak peduli dengan Reynal dan Nino.
Reynal khawatir sebab Nino yang masih berumur 5 tahun dan belum bisa memenuhi kebutuhannya sendiri. Nino hanya makan pada pagi hari dan kemudian menunggu Reynal pulang pada siang hari.
Jarak rumah Reynal dan sekolahnya lumayan jauh namun Reynal cukup mengayuhkan sepedanya sekitar 75% lebih cepat hingga ia hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Rey terkejut sekaligus bahagia karena kedua orang tuanya hari ini terlihat lebih cepat pulang dari biasanya.
Rey memarkir sepedanya dihalaman lalu membawa masuk dua bungkus nasi yang telah ia beli dipinggir jalan, rencananya dia akan makan bersama dengan Nino ketika pulang sebab ia juga belum makan seharian.
Reynal tersenyum sebab mengira kedua orang tuanya telah memberi makan Nino namun diluar dugaan mereka hanya bertengkar dan tidak memperdulikan keadaan Nino. Rey telah terbiasa mendengar dan melihat situasi ini ketika orang tuanya saling membentak bahkan saling memukul.
Melihat Reynal telah sampai Nino berhambur keluar rumah menyambut kakaknya, sebetulnya ia sangat lemas sebab belum makan namun ia bahagia karena Rey telah datang. Melihat Nino sedikit pucat Rey segera memberikan nasi bungkus itu kepadanya lalu menyuruh Nino makan.
Ia berencana akan makan namun ia membersihkan tubuhnya terdahulu. Selepas mandi barulah ia makan, suasana rumah yang kacau selalu membuat mood nya untuk makan memburuk hingga ia memutuskan untuk keluar berkeliling rumah.
Berencana membawa Nino jalan menaiki sepeda, Rey menuju kekamar orang tuanya. Wajah Rey terlihat sangat bingung, kedua orang tuanya berhenti berkelahi dan mulai berberes. Setiap hari kedua orang tuanya tidak pernah berhenti bertengkar walau masalah sepele mampu membuat keduanya bertengkar sepanjang malam.
Ibunya membuka pintu kamar dan menenteng sebuah tas yang cukup besar lalu tak lama Nino keluar dengan keadaan yang sudah bersiap untuk pergi. Ayahnya yang terakhir keluar dari dalam kamar dengan membawa sebuah map hijau.
Map itu ia letakkan diatas meja, lalu ibunya dengan segera menandatangani sebuah surat dalam map tersebut. Mata Rini tertuju pada Rey yang semakin kebingungan.
“Rey mulai hari ini kamu akan tinggal sama papamu, sedangkan Nino akan tinggal sama saya” Rini melihat Rey dan memeluknya.
“Ibu mau kemana?” Rey mulai paham akan situasinya namun ia masih mengontrol pikirannya agar tidak berpikiran buruk
“Saya sama ibumu memutuskan untuk pisah” kini bukan Rini yang menjawab melainkan Atmajaya, ayah Rey
“Jaga dirimu baik baik Rey, kau bisa kapanpun untuk menjenguk Nino nantinya” Ucap Rini setelah memeluk dan mencium Rey.
“Kak Rey, Nino mau pergi dulu sama mama. Dadah kak Rey” Nino masih berusia lima tahun hingga ia belum mengerti ini semua, Rey memeluk Nino ia sangat capek menghadapi semua ini.
Setelah salam perpisahan itu Rini keluar bersama Nino sebab sebuah mobil telah lama terparkir didepan rumah. Rey kehilangan semangatnya untuk berkeliling saat ini ia hanya perlu mengistirahatkan tubuhnya. Beban berat yang Rey rasakan kini bertambah, seakan 3 gas tiga kilo berada di masing masing pundaknya.
Rey lebih memilih tidur dan berusaha untuk tidak menangis sebab ia akan semakin kelelahan dan tidak dapat fokus esok hari di sekolah.
“Kak Rey, Nino mau pergi dulu sama mama. Dadah kak Rey” Nino masih berusia balita hingga ia belum mengerti ini semua, Rey tersenyum kecut melihat tingkah adiknya itu.
Setelah salam perpisahan itu Rini keluar bersama Nino sebab sebuah mobil telah lama terparkir didepan rumah. Rey kehilangan semangatnya untuk berkeliling saat ini ia hanya perlu mengistirahatkan tubuhnya.
Beban berat yang Rey rasakan kini bertambah, seakan 3 gas tiga kilo berada di masing masing pundaknya.
Rey lebih memilih tidur dan berusaha untuk tidak menangis sebab ia akan semakin kelelahan dan tidak dapat fokus esok hari di sekolah.
~~
Rey terbangun ketika ia mendengar bunyi alarmnya, tepat pukul 4 pagi. Rupanya ia tertidur dari sore hingga subuh hari. Dengan gesit ia memulai harinya, berjalan kearah lorong dan merasa bahwa hari ini cukup sepi tidak seperti hari biasanya. aktivitas pertama yang ia lakukan pada pagi hari ialah memasak dan menyiapkan sarapan dan makanan buat semuanya.
Ia hari ini memasak telur dadar sebanyak 5 porsi sebab ia tahu bahwa Nino tidak akan puas jika hanya mendapat 1 bagian, selesai memasak ia kemudian beranjak untuk membangunkan Nino namun ketika kamarnya terbuka Rey tidak melihat Nino kamarnya kosong beberapa barang dan mainan kesukaannya juga sudah tidak ada.
Disanalah Rey tersadar bahwa itu bukan mimpi, hari ini adalah hari pertamanya menangis dan merasa kosong. Ia merasa tidak bersemangat lagi bersekolah sebab mengetahui ia hari ini telah resmi menjadi anak broken home. Rey tersadar bahwa ia harus kesekolah dengan berat ia langkahkan kakinya menuju meja makan.
“Ayah, sarapannya sudah siap” Rey memanggil ayahnya untuk sarapan namun sepertinya hanya ia seorang diri dirumah. Rey tersadar bahwa tas ayahnya sudah tidak ada itu artinya ia pergi kemarin malam ketika Rey tertidur.
Sarapannya berlebih hingga ia membawa sedikit kesekolah untuk bekal makan siang, ia sepertinya berencana untuk tinggal lebih lama di sekolah hari ini dan seterusnya sebab Nino sudah tidak dirumah.
Dengan sepeda kesayangannya Rey berangkat kesekolah, tinggal sepedanya yang akan menjadi teman curhat nya untuk saat ini.
Disekolah Rey cukup pendiam hingga banyak yang tidak ingin berteman dengannya, alasan lainnya adalah Rey dianggap murid yang paling jenius sekaligus paling miskin di sana hingga tidak ada yang ingin berteman dengannya.
Orang-orang hanya akan datang ketika ia membutuhkan bantuan kita, begitu pula dengan teman temannya yang hanya datang ketika ingin meminta Rey mengerjakan tugasnya. Rey tidak bodoh hingga ia ingin diperdaya itulah sebabnya ia memasang tarif untuk jawaban tugas dan pengerjaan tugas.
Salah satu hal yang membuat Rey mampu bertahan dilingkungan sekolah seperti itu adalah sebab ia memiliki pekerjaan tetap untuk pembuatan tugas rumah dan kunci jawaban. Uang tunai pegangan Rey saat ini adalah hasil yang ia dapatkan dari pekerjaannya itu.
Rey merasakan telfonnya bergetar untuk waktu yang lama, ia mengerutkan dahinya ketika mengetahui siapa yang menelfonnya saat ini. “Ayah?”
“Halo?” suara berat seorang pria dari sana
“Ayah, ada apa?” Rey merasa ada hal yang besar sebab Atmajaya menelfonnya.
“Pulang” Atmajaya menutup telfonnya secara sepihak.
Seolah Rey sudah tahu dari arti kata tersebut hingga akhirnya ia meminta izin untuk hari ini pada guru BK. Reynal menceritakan semuanya hingga guru BK itu mengizinkannya pulang sebelum tengah hari.
~~
“Hai, oh ini yang namanya Reynal yah? Gantengnya!” seorang wanita bernama Atikah mengacak gemas rambut Rey.
Reynal telah sampai dirumahnya dan mendapati ayahnya bersama seorang wanita dan seorang anak yang seumuran dengannya. Wanita itu bernama Atikah dan anak yang seumuran dengannya bernama Aldi yang tak lain adalah anak kandung ibu Atikah.
Atmajaya mengatakan bahwa ia telah menikah dengan Atikah sebelum ia bercerai dengan Rini sebulan yang lalu, tentu saja pengakuan itu membuat Reynal terkejut dan sangat kesal dengan ayahnya.
“Rey tenanglah selama saya ada saya tidak akan menelantarkanmu nak, ibu sudah anggap kamu seperti Aldi, anak ibu” Ucap Atikah dengan nada keibuan di depan Atmajaya.
Tentu saja bagi orang secara sekilas terutama Atmajaya melihat Atikah tulus mengatakan itu, namun Reynal merasakan banyak kepalsuan dan tipu daya dalam Atikah. Salah satu kelebihan Reynal adalah daya analisisnya yang sangat tinggi, logika dan perasaannya juga menambah keyakinan Reynal.
Rey memasang wajah dingin kepada Atikah dan Aldi, sebab ia tahu bahwa dua orang ini tidak memiliki niat yang baik pada dirinya.Atmajaya melihat hal itu dan menyuruh Reynal meminta maaf namun Atikah dengan lihainya mencari muka.
“Sudahlah sayang, maafkan dia masih anak anak” Atikah memang memiliki paras yang cantik namun tidak dengan dalamnya.
“Mulai sekarang Atikah akan menggantikan Rini dan Aldi akan menggantikan Nino” Ucap Atmajaya yang membuat Reynal semakin kesal.
“Tidak ada yang mampu menggantikan mereka berdua dan mereka yang ada disini tidak pantas untuk menggeser ibu dan Nino” ucapan Rey seakan bendera perang bagi Atikah dan Aldi.
Keduanya berpandangan lalu tersenyum kemenangan, hidup Reynal akan banyak berubah mulai sekarang.
```
Para pembaca yang budiman, jangan cepat simpulkan yah setiap kejadian dan konflik yang terjadi di awal cerita, konflik awal akan terjadi.
```
“Mulai sekarang Atikah akan menggantikan Rini dan Aldi akan menggantikan Nino” Ucap Atmajaya yang membuat Reynal semakin kesal.
“Tidak ada yang mampu menggantikan mereka berdua dan mereka yang ada disini tidak pantas untuk menggeser ibu dan Nino” ucapan Rey seakan bendera perang bagi Atikah dan Aldi.
Keduanya berpandangan lalu tersenyum kemenangan, hidup Reynal akan banyak berubah mulai sekarang.
Kesal, dan marah adalah yang pertama Rey rasakan saat itu. Ia tidak dapat mengerti jalan pikiran ayahnya, namun Rey berusaha untuk tetap mengontrol dirinya. Mencoba untuk tidak peduli kuncinya, Atmajaya tidak pernah sekalipun memikirkan tentang keluarga itu sebabnya ia bertindak sejauh ini.
Ketika orang yang kita pedulikan sudah tidak peduli lagi dengan kita maka apa perlunya kita peduli dengan mereka?
Kini Rey memantapkan hatinya, dalam hidupnya ia belum pernah mendapatkan kebahagiaan dalam keluarga. Hari ini tuhan berkata seakan Rey memang tidak akan mendapatkan kebahagiaan dari keluarganya. Rey tidak akan lagi peduli dengan mereka.
Kemarin malam Atmajaya mengumumkan akan menyekolahkan Aldi di sekolah Rey, namun dengan ringan Rey mengubah pikiran ayahnya itu. Rey mengatakan bahwa ia dapat bersekolah disana karena ia mendapatkan beasiswa dan hanya beberapa siswa yang mendapatkan itu.
"Aku tidak yakin Aldi cukup pintar untuk mendapatkan beasiswa disana, tapi jika ayah ingin menyekolahkannya dengan uang, aku yakin ayah tidak akan mampu. Orang seperti dirinya mungkin hanya pantas belajar di sekolah pinggiran, mungkin."
Secara tidak langsung Rey memberikan ukuran kepada Aldi, mengetahui maksud Reynal, ia menatap tajam sang lawan bicara.
"Kau... Ayah, aku tidak ingin sekolah dengannya. Orang sombong sepertinya sangat tidak cocok untuk diriku" balas Aldi.
Perdebatan malam itu tidak berlangsung lama sebab Rey memutuskan untuk kembali kekamarnya. Dia berniat untuk melatih daya analisisnya dengan menyelesaikan soal-soal yang diberikan gurunya sebelum izin.
Pikirannya sulit fokus saat ini, ia berencana untuk menyegarkan pikirannya dengan bermain game sejenak. Tepat ketika ia ingin mematikan handphonenya sebuah iklan game online terputar.
Game tersebut bernama Dark Game, permainan dunia fantasi yang melampaui kecanggihan 3D. Semua pengguna permainan online tersebut akan memasuki dunia petualangan setelah memakasi alat semacam kacamata hitam beserta alat lainnya.
Harganya cukup mahal namun tidak sebanding dengan petualangan yang didapatkan, dengan uang tabungannya ia yakin mampu membeli permainan tersebut.Tidak ingin tidur terlarut malam akhirnya Rey memutuskan untuk beristirahat agar besok dapat bangun seperti biasanya.
~~
Aldi merenggut kesal terhadap sikap Rey kepadanya, ia berencana akan membalas Rey dengan rencananya. Atikah juga akan melakukan sebuah rencana agar mendapatkan kekuasaan seutuhnya terhadap rumah ini.
“Ma, pengen punya yang seperti itu” Aldi menunjuk sebuah game yang muncul di layar televisinya.
Aldi ternyata adalah sosok anak yang manja, sejak kecil ia selalu dimanjakan oleh Atikah itu sebabnya sikapnya sangat kekanak kanakan.
“Hm, Tenang sayang. Saya yakin Atmajaya punya banyak uang simpanan. Besok, ibu akan mencoba untuk meminta Atmaja.” Atikah merasa bahwa suaminya memiliki banyak uang sebab bekerja di salah satu pabrik besar. Namun satu hal yang tidak diketahui keduanya adalah ekonomi keluarga ini dulunya karena bantuan keuangan dari Reynal dan Rini.
Ditengah perbincangan keduanya, tanpa mereka sadari Rey mendengar semuanya dan telah menyimpulkan bahwa analisisnya selama ini benar, dua orang itu hanya memanfaatkan keluarganya. Setelah cukup mendengar banyak informasi ia segera berangkat kesekolah menggunakan sepeda kesayangannya.
Di tengah perjalanan Rey selalu memikirkan apakah rencana untuk membeli video game itu benar atau tidak. Kondisi keuangan keluarganya belum stabil namun ia teringat bahwa semalam ia telah memutuskan untuk tidak peduli lagi dengan semuanya.
Ia masih dapat membantu ekonomi keluarganya serta masih memiliki simpanan setelah membeli video game yang dia rencanakan namun itu menguras separuh dari simpanan Rey.
Sepulang sekolah ia memutuskan untuk singgah pada sebuah pusat perbelanjaan, Reynal dengan cepat menuju lantai 3 yang saat itu sangat ramai karena penjualan video game ini. Namun untung saja postur dan gerakan tubuhnya yang atletis dan gesit dapat dengan mudah menembus keramaian dan berhasil membeli satu set video game yang dia inginkan.
Ia dengan cepat mengayuh sepedanya agar lebih dulu sampai dirumah. sesampainya disana, Reynal segera membuka set permainan yang baru saja ia beli tersebut.
[Dark Game] satu set permainan ini dilengkapi dengan sebuah hardisk dengan jumlah item sebanyak 5 buah. Satu buah alat seperti kacamata namun lebih tebal dan memiliki pelindung kepala disertai dengan sambungan isi ulang, lalu dua buah buku panduan lengkap dengan jumlah halaman 500 lembar, ada sebuah hardisk dan sebuah memori card yang lebih mirip sebuah kartu ATM.
Dengan penasaran Rey segera membaca satu persatu halaman pada buku tersebut terutama cara penggunaan semua alat-alat disana. Kacamata itu berfungsi sebagai penghubung dan pengantar antara dunia nyata dengan dunia fantasi, setelah memakai kacamata pengguna akan otomatis masuk kedalam dunia fantasi Dark Game.
Memori card itu tidak lain adalah penyimpanan karakter dan nomor id pemain, satu memori card hanya akan menyimpan satu karakter dan id pemain. Lalu hardisk adalah tempat penyimpanan semua barang atau Equip yang di peroleh pemain. Semua perangkat terhubung otomatis ketika pemain memulai petualangannya.
Setelah cukup paham dasar permainan ini, Rey segera memakai kacamata atau sebutannya R-Vi (Radio Control Virtual). Ketika mengucapkan kata "mulai" R-Vi menyala dan segera menampilkan pilihan karakter yang akan di pilih pemain.
Pemula biasanya akan langsung memilih karakter sebab memory card nya masih kosong bersama hardisknya.
[Nama pemain?]
“Reynal”
[pemilihan karakter]?
Akan ada daftar sepuluh karakter yang tersedia mulai dari manusia, peri, sampai vampire dan penyihir. Rey baru saja ingin memilih karakternya menjadi Elf (peri) namun R-Vi kehilangan koneksi dan terputus.
Rey melepaskan kacamatanya heran, ia akan menghubungi penyedia layanan pelanggan terhadap permainan ini. Namun sebelum itu, lampu hijau R-Vi yang menyala menandakan bahwa alatnya telah bekerja seperti semula. Dengan nafas lega Rey kembali memakainya.
[Karakter Baru telah di temukan]
[selamat kamu menjadi satu satunya pemain yang menggunakan karakter ini]
[kesalahan server menyebabkan pemilihan karakter terganggu sehingga membuat karakter anda menjadi gabungan karakter Elf, Wicht, dan Manusia]
[Selamat sebagai pemilik karakter iblis dan malaikat satu satunya]
[dengan ini kamu memiliki kekuatan untuk mempelajari semua jenis kekuatan yang ada]
[dengan ini kamu memiliki keahlian untuk semua ]
[penyempurnaan karakter]
[kamu akan dijauhi oleh sepuluh bangsa karena karaktermu]
[kamu akan memulai petualangan di kerajaan Krunc Kingdom]
[kota Ramei akan menjadi kota pertamamu, selamat berpetualang]
Bersamaan dengan itu semua, dahi Rey mengerut penampilannya kali ini sungguh berbeda dengan semuanya. Diatas kepala Rey terdapat tanduk berwarna merah lalu dibelakangnya terdapat sepasang sayap.
Semua memandanginya dengan sinis, dalam permainan akan dibedakan antara Computer dengan para pemain. Para computer namanya tidak akan muncul di layar kita sementara diantara pemain akan saling memunculkan tanda panah berwarna hijau.
[selamat datang di Krunc Kingdom]
[tempat manusia tinggal dan membentuk kerajaan terkuat di Humanie Empire]
[Humanie Empire]
[Ekonomi 80%]
[Keamanan 85%]
[SDA 70%]
[Kemiskinan 80%]
[Kejahatan 15%]
[Penduduk 150 jt]
Setelah melihat status kota dan kerajaan Rey berniat untuk memeriksa statusnya
[Reynal / WEM]
[Memilih Kekuatan]
[Kuasai dan dapatkan kekuatanmu di Job Arena]
Reynal memulai petualangannya hari itu dengan mencari tempat bernama Job Arena.
terima kasih telah membaca novel ini :')
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!