Karena Ada Cinta
Mr J
Seorang wanita berhijab besar nampak keluar dari sebuah aula, dimana terdengar dari dalam keriuhan seketika terdengar saat wanita itu meninggalkan mereka.
Suara Rama yang merupakan sang kakak Airin melengking terdengar memanggil namanya.
Sambungan telepon terhubung.
Airin
Eh, Hai.. apa kabar?
...
Aku baik, apa kabar denganmu?
...
Aku akan ke Indonesia besok, bisakah kita bertemu?
...
Iya, aku bersungguh sungguh.
Airin
Baiklah, aku tunggu.
...
Jangan lupa balas pesanku, sejak tadi kamu tidak aktif.
Airin
Ah, iya maafkan aku aku baru keluar mengajar anak anak.
...
Oh begitu ya, baiklah... kita lanjutkan di pesan saja.
Airin
Hai kak, benarkah besok?
...
Oh iya, perkiraan aku berangkat malam dan akan sampai pagi hari di Indonesia
Airin
Waah menyenangkan sekali, aku tunggu besok ya..
...
Iya Airin, apa ada sesuatu yang kamu inginkan?
Airin
Tidak ada aku sudah senang kau datang kemari
...
Baiklah tunggu aku, dan kamu sudah ingat apa yang aku katakan dulu?
Airin
Bertemu saja belum, masa iya sudah langsung ke sana..
...
Oh ya kamu benar, baik baik tunggu aku.
Bersamaan dengan itu sebuah berita keluar dari Televisi.
penyiar TV
Selamat malam semuanya, malam ini di kabarkan Idola para wanita akan terbang dari Korea.
Airin
Wah, kebetulan sekali kak J juga terbang hari ini.
penyiar TV
Jungkook member sebuah Boyband yang menorehkan banyak prestasi nampaknya hendak menemui seseorang, siapakah orang yang beruntung sekali akan di temui oleh Jungkook?
Airin mematikan TV dan melihat langit langit kamarnya yang putih bersih, dia membayangkan bagaimana rupa J itu.
Airin
Dulu aku sangat mengidolakan Jungkook, dan sekarang juga. Tapi besok aku..
Airin
Ah ya, bukankah kak J juga akan datang ke Indonesia pasti akan dari bandara yang sama kan?
Aku akan menjemputnya dan siapa tahu bisa melihat Jungkook.. hihihi..
Rama
Kamu sudah cantik begitu mau kemana?
Rama
Pakek dandanan kaya yang mau kawinan aja lagi!
Airin
Ih kakak iri bilang aja.. heh..
Airin berangkat dari rumahnya menuju bandara, begitu banyak fens Jungkook di sana sehingga sangat menyulitkan Airin untuk bergerak leluasa.
Airin membawa papan nama berhuruf J dan mengangkatnya tinggi saat rombongan pesawat dari Korea datang.
Airin
Hem.. yang mana ya..?
Airin terkejut setengah mati saat tiba tiba sesosok pria yang menjadi Idolanya kini menyapanya.
Ucap Airin terbata bata akibat terkejut.
Airin
Kok dia tahu namaku (hati)
Airin
Iya aku Airin, loh kok tahu?
Jungkook
Oh iya, kita belum berkenalan secara resmi.
Petir seolah menyambar di siang hari membuat dada Airin seakan akan pecah dan dia seperti ingin pingsan.
Melamar Airin
Airin bertanya seakan tak percaya
penyiar TV
Hadirin sekalian kini menjadi sorotan hangat para Netizen ternyata sosok yang ingin di temui Jungkook berada di Bandara, dan menjemputnya.
Airin
Tapi.. Aku..? Mana mungkin?
Jungkook
Airin ada apa denganmu? Bukankah seharusnya kamu memelukku?
Jungkook
Aku kesini untuk meminangmu, apa itu sesuatu yang salah?
Airin
Bukan, bukan begitu maksudku, ta..Tapi..
Jungkook
Kenapa, aku ingin meninggalkan dunia hiburan dan hidup bersamamu.
Jungkook
Apa maksudnya dengan. Hah?
Airin
Tidak.. maksudku, aku.. Aku..
Airin kehabisan kata katanya, dia kini terlihat seperti orang bego yang tengah berusaha menjelaskan sesuatu yang sama sekali tidak masuk akal.
Jungkook
Maukah kau menikah denganku?
Jungkook menunduk dan menyodorkan sebuah cincin berlian di depan Airin.
Seluruh fens girl nya menjerit histeris..
Airin ikut berjongkok membantu Jungkook untuk berdiri, Jungkook yang semula jongkok terpaku.
Jungkook
Apa aku di tolak?
Airin
Tidak, bukan begitu. Tapi yang benar begini.
Airin mengambil tangan kanan Jungkook dan mengecupnya lembut, membuat Jungkook seketika tersenyum.
Jungkook
Apa itu berarti kita bisa menikah?
Airin
Kalo menikah, kan Jungkook juga belum melamar Airin ke rumah orang tua Airin bagaimana bisa tiba tiba menikah.
Jungkook
Ah, kamu benar. Tapi bukankah..
Airin
Orang tua Airin memang sudah tidak ada, tapi di rumah ada kakaknya Airin sebagai pengganti orang tua.
Jungkook
Baiklah bila begitu, hari ini aku akan melamar Airin.
Airin
Tidak, bukan apa apa...
Boy
Jadi ini gadis yang ini kamu temui?
Jungkook
Roy? jangan dekat dekat darinya minggir!
Boy
Ya ampun aku hanya ingin melihatnya lebih dekat saja, kau jahat sekali.
Jungkook
Dia calon isteriku, jadi tolong playboy sepertimu jangan dekat dekat. takut bawa virus gak jelas nanti.
Boy
Ck, enggak mungkin lah.
Jungkook
Mungkin! sudah sana..
Boy mengulurkan tangan pada Airin.
Airin menelungkupkan tangannya di dada hingga membuat Boy terpaku menarik kembali tangannya.
Jungkook
Feet.. good job sayang..
Jungkook tertawa karena melihat Boy kini nampak tidak bergerak.
Jungkook
Itu sifat tadzim Boy, belajar makanya!
Boy
Aku sudah belajar, IP ku lebih tinggi darimu ya!
Jungkook
Ya, pengetahuan semacam itu tak akan berguna di dunia nyata Boy, ayo sekarang bantu aku persiapkan segalanya.
Boy
Sip, meski Dady dan Momy mu tidak di sini. dia pasti bangga sama kamu.
Jungkook
Wah kamu bisa berkata manis juga rupanya, baiklah. Ayo kita lakukan, kita minati restu dari kakaknya Airin.
Airin, Jungkook dan Boy akhirnya meninggalkan bandara dan memasuki sebuah daerah yang nampak sepi.
Airin
Oh ini kak, dia Jungkook dan ini temannya Boy.
Rama
Hmm.. masuk silahkan.
Aku bersedia
Rama
Ambilkan air Rin, mereka pasti haus.
Airin bergegas ke dapur dan membuat dua gelas teh, dia masih senyum senyum sendiri seperti orang tidak waras.
Rama
Aku tahu siapa kalian, tapi apa tujuan kalian kemari?
Jungkook
Ini.. sebenarnya.. saya kemari hendak melamar Airin.
Jungkook
Maaf, mungkin ini mendadak tapi saya bersungguh sungguh dengan ucapan saya. Saya ingin meminang Airin.
Rama
Tapi, apa Airin tahu?
Jungkook
Ya tentu saja, dia tahu dia memintaku untuk mendapatkan restumu.
Rama
Tidak, aku tidak bisa merelakan adikku.
Rama
Kamu tahu bukan, identitasmu yang seorang Idol dunia akan mempengaruhi Airin, dia akan tersiksa bila kalian bersama.
Jungkook
Kak, sepertinya kamu salah faham.
Jungkook
Ya, aku sebelum kemari sudah memutuskan segala hal yang akan mempengaruhi kehidupan pribadi. Termasuk karir saya sebagai seorang Idol.
Rama
Apalagi seperti itu, kalo kamu tidak bekerja kamu mau kasih makan apa sama Airin hah?
Jungkook
Feet, hal itu juga tidak perlu di cemaskan saya juga mengembangkan beberapa bisnis dan saya rasa itu sudah lebih dari cukup untuk menghidupi kami.
Rama
Bagaimana dengan bimbingannya?
Jungkook
Saya sudah belajar mengaji dan belajar memahami seluruh keagamaan sehingga saya yakin bila saya mumpuni.
Rama
Kenapa kau sangat yakin?
Jungkook
Karena, saya sudah menyukai Airin sejak lama. Jadi saya sangat yakin bila perasaan saya tidak akan salah.
Jungkook
Sejak dia bersekolah di Kairo.
Rama
Hmm... jadi kalian sudah kenal sejak saat itu?
Jungkook
Tidak, dia tidak mengenaliku saat itu, hanya aku yang memendam rasa kepadanya. Tapi saat itu aku harus menyelesaikan Wamil terlebih dahulu sehingga menunda pendekatan terhadap Airin.
Rama
Kau juga sudah Wamil?
Jungkook
Sudah, dan saya juga sudah membuat surat surat pemindahan diri saya dari Korea ke Indonesia.
Kini Ramalan yang justru merasa gugup, karena bagaimanapun pernikahan adalah sesuatu yang sangat sakral dan harus di lakukan atas dasar suka sama suka.
Airin masuk membawa tiga cangkir teh.
Airin menatap ketiga orang itu yang tiba tiba diam membantu.
Jungkook
Pertanyaan kakak sebelumnya. Aku akan menjawabnya dengan kedatangan saya kemari saja itu sudah memberikan jawaban atas keseriusan saya. Apa masih ada hal lain yang perlu di buktikan dengan keseriusan Ini?
Sudut mata Rama mengintip ke arah Airin yang berdiri dan menundukkan pandangannya serta nampak semburat merah yang kini menghiasi pipi adik kesayangannya.
Airin duduk dan tetap setia menundukkan pandangannya.
Rama
Kau yang akan menikah, apa kau bersedia dinikahi olehnya?
Airin mengangkat wajahnya, dadanya berdetak kencang seakan mau meledak saat mata Jungkook dan dirinya beradu.
Airin
Iya kak, aku bersedia..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!