NovelToon NovelToon

Perjalanan Kaisar Dewa

Bab 1 = Dunia kultivator

Dunia kultivator, dunia yang kejam dan tidak berkemanusiaan.

Dunia kultivator terdiri dari berbagai pendekar yang mengelola Qi ke meridian kemudian di salurkan ke dantian yang kemudian menjadi tenaga dalam. dan di sebut sebagai ahli bela diri atau pendekar.

Dunia kultivator telah sejak lama mengalami kekacauan, baik di alam dewa, manusia maupun alam iblis.

Di saat dunia sedang dalam ke adaan kacau balau, muncul seorang pemuda Yang memiliki gelar kaisar dewa, dia adalah Lu Jing Sang penyelamat dunia kultivator .

Kisah ini bermula pada 500 Tahun Yang lalu.

Keluraga Ming..

"hei budak,! apa yang sedang kau lakukan ha! cepat bersihkan pakian ku! " ujar marah seorang pemuda berumur 15 tahun.

pemuda itu marah di karenakan ada seorang pelayan yang tanpa sengaja menabrak pemuda itu Saat sedang membawa makanan.

Dengan cepat, pelayan Itu membersihkan baju yang terkena makanan yang dia bawa. Namun baru membersihkan sebentar Pria muda itu memekik marah.

"dasar pelacur!, apa maksud mu dengan menyentuh pakaian ku ha! apa kau Tidak ingin hidup lagi!?" dengan nada tinggi Pemuda itu membentak.

dia adalah Ming Lan, Tuan muda ke tiga keluarga Ming, dia terkenal sering berbuat onar terhadap pelayan, dia juga sering menindas pelayan pelayan di sana, dan bahkan beberapa pelayan wanita sering ia tiduri.

"ampun Tuan muda ke tiga, ampun, bukan maksud pelayan yang rendah ini menyentuh pakian tuan muda" sambil bersujud pelayan itu meminta maaf.

walaupun pelayan itu tidak salah, namun selain kekuatan, kekuasaan adalah hal yang penting di dunia kultivator.

Sambil memandang pelayan itu yang tengah meminta maaf, bukan Nya menerima maaf pelayan itu, Ming Lan Tuan muda ke Tiga malah memerintahkan bawahan nya untuk membawa pelayan Itu.

"bawa dia, aku ingin dia nanti malam" setelah berkata demikian, Tuan Muda ketiga berbalik arah dan pergi tanpa melirik ke belakang.

dengan cepat parah bawahan nya menghampiri pelayan itu yang tengah bersujud meminta maaf.

"tidak, tidak Tuan Muda, maaf kan Pelayan rendahan ini Tuan muda, maafkan pelayan ini" sambil memberontak pelayan itu di seret olah dua pria yang adalah pengawal Ming Lan Tuan muda ke Tiga keluarga Ming.

Tidak butuh waktu lama untuk berita ini menyebar ke seluruh diaman keluarga Ming, hanya berselang beberapa nafas, berita telah menyebar bahkan sampai ke kepala keluarga Ming, Ming Zhang.

namun apakah sebagai kepala keluarga Ming ,Ming Zhang Akan bertindak? tentu Tidak, sebab dia pun sering berbuat demikian, akan tetapi hanya segelintir orang yang mengetahui akan hal itu.

di tempat lain, masih di kediaman keluarga Ming, di tempat ternak Kuda, terdapat seorang remaja pria berumur 17 tahun, dia adalah Lu Jing, budak yang di beli keluarga ming suatu di pelelangan, namun kini dia menjadi pelayan penjaga kuda.

"Zu, kamu harus makan banyak, jika tidak pasti Tuan besar akan marah" dengan lembut, Lu Jing membelai kepala Kuda berwarna Putih yang ada di hadapan nya.

seakan mengerti, kuda itu menganguk kemudian makan dengan lahap.

di tempat itu ada sekitar 20 ekor kuda yang di peruntukan untuk keperluan keluarga ming jika ingin berpergian jauh.

pergi dari kuda putih itu, Lu Jing memberi makan kuda kuda yang lain, Namun baru Sampai di bari ke Lima, terdengar suara seorang pemuda membentak.

"budak!!,kenapa kuda ku masih belum kau kasih makan ha!, apa kau tau berapa harga kuda ini, bahkan seumur hidup pun kau tidak akan mampu untuk membeli nya, "dengan suara penuh hinaan pemuda Yang terlihat Tampan Itu mendekati Lu Jing.

"ini saya sedang membagikan makan Tuan muda.."belum sempat menyelesaikan ucapan nya, pria yang di panggil Tuan muda menyela.

"dasar budak! berani sekali kamu membantah ucapan ku!"ujar pemuda itu dengan menyentak .

"pukuli dia!!" selaras dengan itu, dari belakang pria muda itu muncul beberapa pria muda lain nya Yang langsung mengarah ke Lu Jing.

tanpa rasa bersalah sedikit pun, pemuda pemuda itu menghampiri Lu Jing dan memukuli nya hingga babak belur.

buk.. buk.. buk

"hahaha, apa kau senang budak?, jika aku jadi kau, lebih baik mati dari pada setiap hari hidup namun hanya sebatas budak" terdengar suara pria dari salah satu pemuda yang memukul Lu Jing.

memang benar apa kata pemuda itu, hidup di dunia kultivator ini tidak lah mudah, jika kau tidak memiliki kekuatan, kekuasaan, keluarga, maka hidup mi akan terasa sangat berat bagi di dalam neraka pintu ke tuju.

jika terus ingin bertahan hidup maka harus juga kuat dengan berbagai hujatan, cacian, Hinaan, dan tak jarang Fisik juga mereka lakukan karna kita tidak memiliki apa apa.

uhuk..

selang beberapa nafas selama di pukuli, Lu Jing mengeluarkan seteguk darah dari dalam mulut nya.

"Cukup!! "terdengar pria muda yang memerintah tadi berkata cukup.

dia adalah Ming Yuanci, Tuan muda pertama keluarga Ming, dia sangat suka mengganggu orang orang yang ada di kediaman nya, hampir sama dengan adik ketiga nya, namun Ming Yuanci hanya akan berbuat semena mena terhadap pelayan pria saja sedangkan wanita dia tidak peduli.

mendengar perintah dari tuan muda mereka, dengan segera ke 5 pria muda yang memukuli Lu Jing menghentikan aksi nya.

dengan perlahan, Ming Yuanci mendekati Lu Jing. Setiba nya di sana dengan segera dia mencengkeram rahang Lu Jing dengan kuat.

"kau itu budak, jangan pernah sekali kali kamu berfikir untuk membantah ucapan majikan, mau itu salah atau benar, majikan akan selalu benar" setelah mengatakan Itu, Ming Yuanci menendang perut bagian bawah Lu Jing dengan sangat keras.

bukkk...

uhuk..

terdorong beberapa langkah, Lu Jing sekali lagi mengeluarkan seteguk darah dari dalam mulut nya.

tanpa Rasa bersalah, Ming Yuanci pergi begitu saja meninggalkan Lu Jing yang tengah sekarat.

"ayo pergi"

selaras dengan ucapan itu, anak buah nya mengekor di belakang Ming yuanci tanpa menoleh kebelakang untuk melihat kondisi Lu Jing yang sudah sangat memprihatinkan.

"Sungguh kejam dunia ini,,,,,uhuk,,, jika aku bisa berkultivasi dan menjadi seorang pendekar,, aku akan membasmi orang orang seperti mereka" mengatakan itu dengan lirih, tanpa di sadari pandangan Lu Jing Mulai memudar.

"apakah aku akan ma.. ti" ujar nya yang sudah hilang kesadaran.

...----------------...

di tempat lain, di dalam lautan luas, terdapat seorang pria muda yang tengah terbaring lemah.

yang membuat aneh, air di sana seperti daratan yang bisa di pijaki dengan mudah.

dengan perlahan, Pria muda itu membuka mata nya, "apakah ini surga? atau neraka? "setelah berkata demikian pria muda itu berusaha untuk berdiri walaupun seluruh tubuh nya terasa sangat sakit.

setelah berhasil berdiri, Sambil memandang sekeliling, Tiba tiba terdengar suara seseorang,

"hahaha, apakah ini penerusku,hmm"

Bab 2 = Warisan

"Si..siapa" Ucap Lu Jing sambil memandang sekeliling.

Tidak berselang lama, muncul sebuah asap, Yang secara perlahan lahan membuat sebuah siluet seorang pria paruh baya.

"hmmm, Tidak buruk, Lumayan" ucap siluit itu Sambil memandang Lu Jing dari atas sampai bawah.

Sontak saja mendengar sebuah suara dari belakang nya, membuat Lu Jing menoleh.

betapa terkejut nya Lu Jing, ternyata di belakang nya terdapat sebuah siluet seorang Pria baru baya.

"si.. siapa" ucap nya tergagap.

"hahaha, Tidak usah takut anak muda," ucap sosok siluet itu sambil perlahan mendekat ke arah Lu Jing.

masih dengan ketakutan nya, Lu Jing memberanikan diri untuk bertanya.

"si.. siapa sebenarnya Kakek?, kenapa a....aku bisa ada di sini? lalu tempat a.. apa ini? " Tanya nya yang hanya di balas senyuman oleh Sang Pria paruh baya.

"maukah kamu mendengar cerita kakek Ini? " bukan nya menjawab pertanyaan Lu Jing, kakek Itu malah mengajukan pertanyaan.

Belum sempat Lu Jing menjawab, Sang kakek atau Pria paruh baya itu Sudah berada di samping Lu Jing.

"ba.. bagai.. " belum sempat menyelesaikan kalimat nya, Sang kakek Telah mendahului nya berbicara.

"duduk lah" Ucap Sang kakek sambil menepuk nepuk tempat yang berada di sebelah nya.

Tidak ada pilihan lain, mau tak mau, Lu Jing Duduk tepat di samping Sang kakek.

Sebelum menceritakan cerita yang akan di ceritakan, Sang kakek terlebih dahulu mengambil nafas panjang.

"Dulu, Dunia kultivator ini di bagi menjadi 3 alam besar, dan banyak alam kecil lain di dalam alam besar ini, Kehidupan 3 alam Yang menopang alam lain nya semula berjalan lancar, Namun karena di butakan akan kekuasaan, Alam siluman dan alam iblis bekerja sama untuk menyerang alam lain nya, dan di saat itu terjadi lah perang besar. sudah tidak terhitung lagi berapa banyak nyawa yang gugur dalam medan perang itu, alam manusia, alam dewa, dan alam Binatang Saling bahu membahu untuk melawan Alam iblis dan alam siluman yang pada Saat itu sangat lah kuat.

Karna perang Tidak kunjung berhenti, Kaisar maha dewa Turun tangan untuk menghentikan perang besar yang terjadi, Namun dengan ada nya bantuan kaisar maha dewa pun masih belum bisa untuk mengalahkan Kaisar Iblis yang menjadi pemimpin dari alam iblis maupun alam dewa.

Sudah hampir Satu tahun lama nya perang itu, Sang kaisar maha memutuskan Untuk menyegel Alam Iblis dan alam siluman, Dengan mengorbankan nyawa nya, akhir Nya perang besar itu berakhir, tidak ada yang bersorak gembira, tidak ada Yang merayakan kemenangan, baik manusia, dewa, binatang spiritual entah sudah berapa banyak anggota mereka yang meninggal akibat perang Itu. dan mulai dari situ lah perang besar itu di nama kan Perang 3 alam"

Sang kakek menceritakan cerita Yang Sangat lah panjang, jika itu orang lain mungkin mereka hanya tertawa atau malah tertidur sebab cerita itu adalah cerita yang biasa nya orang dewasa ceritakan.

berbeda dengan Lu Jing, entah mengapa dari dalam hati nya seperti ada rasa membara, seakan dia tau akan perang besar itu.

"nak, waktu ku tidak banyak," ucap Tiba tiba Sang kakek membuat Lu Jing menoleh ke arah Kakek Yang ternyata sedang tersenyum memandang nya.

"maksud kakek? " tanya Lu Jing dengan penasaran.

"ini hanya lah serpihan jiwa kakek yang masih ada, waktu kakek Hanya sebentar" balas sang kakek Sambil mengeluarkan sebuah buku dari kekosongan.

terkejut akan muncul nya sebuah buku yang ada di tangan kakek, Lu Jing tetap mendengarkan apa yang kakek itu bicarakan.

"baca lah ini di saat kamu segan, percaya lah di dunia ini tidak mungkin ada yang mustahil ,hanya bagaimana orang itu melakukan nya ,untuk kebaikan, atau keburukan, kakek serahkan buku kitab ini untuk mu, dan" mengatakan itu muncul lagi debuah buku dari kekosongan.

"dua buku teknik ini adalah teknik terkuat milik ku, semoga jika berada di tangan mu teknik ini bisa berkembang lebih Tinggi" menjelaskan semua buku yang ia berikan, secara perlahan Tubuh kakek itu memudar.

"Tu.. tubuh kakek! " ucap terkejut Lu Jing saat mendapati Tubuh kakek itu memudar.

bukan nya khawatir kakek itu malah terkekeh dengan keterkejutan Lu Jing.

"kakek Pergi dulu, jika kamu sudah tau mau pergi kemana dan jika kamu mengalami kesulitan ucapkan saja nama ku, Lin Yi, kamu adalah murid ku Lu'er" selesai berkata tubuh kakek bernama Lin Yi itu hilang dan tepat saat itu juga pandangan Lu Jing memudar.

...----------------...

Di kediaman Ming,, Di rumah bambu Yang sudah rusak. terdapat seorang anak laki laki sedang terbaring lemah.

dia adalah Lu Jing, Sebelum nya setelah dia di pukuli Anak buah Ming Yuanci, Lu Jing pingsan dan di bawa oleh seorang remaja seusia nya.

uhuk... uhuk..

Sambil terbatuk, Lu Jing secara perlahan membuka mata nya, jelas dalam visi nya bahwa kini dia berada di kediaman nya seakan semua hal yang terjadi hanyalah mimpi.

Saat masih memikirkan sosok kakek tadi, Tiba tiba pintu yang terbuat dari kayu yang sudah tidak layak di gunakan lagi terbuka.

dapat di lihat seorang pria Remaja seusia Lu Jing tengah membawa makanan Yang ada di napan yang dia bawa.

baru masuk beberapa langkah, remaja itu menghentikan langkah nya, jelas dalam visi nya, teman, sahabat nya telah siuman.

"kau sudah bangun? " tanya nya sambil berjalan mendekati Lu Jing.

"hmm"

"hhhhh" menghela nafas sebentar, remaja itu berkata" sudah aku bilang jangan mencari gara gara Dengan si gendut itu, kenapa masih saja mencari masalah? ha, yang repot aku aku dan aku, selalu saja menyusahkan " jelas remaja itu panjang lebar.

dia adalah Mu Li Teman seperjuangan dengan Lu Jing, dari awal Lu Jing masuk ke area keluarga Ming, Mu Li lah yang selalu membantu nya jika ada masalah, walaupun tidak langsung.

"ck, Aku? mencari masalah? kau tau kan Li dia itu gimana," bela Lu Jing Yang tidak mau di salahkan.

"hhhh " menghela nafas, tanpa sengaja ekor mata Mu Li menangkan sesuatu di tangan Lu Jing.

"eee, sejak kapan kamu memiliki cincin penyimpanan?,dan lagi dari mana kamu mendapat uang untuk membeli itu" tanya Mu Li heran saat mendapati ada sebuah Cincin yang ada di tangan Lu Jing.

mendapati perkataan Mu Li, sontak saja Lu Jing Baru sadar bahwa di tangan nya kini muncul sebuah cincin berwarna Gold polos.

sambil memandangi Cincin yang ada di tangan nya, Lu Jing membalas" jika kamu bertanya ke pada ku, lalu aku bertanya kepada siapa,?"

Bab 3 = Menjadi Seorang pendekar

" Eh Tunggu, dari mana kamu tau kalo cincin ini adalah cincin penyimpanan? bukan kah selama ini hanya ada kantong penyimpanan? " Tanya Lu Jing Yang membuat Mu Li kalang kabut.

"ee.. itu... eee" belum sempat menjawab Lu Jing lebih dulu berbicara.

"eee eeee eeee, apa yang kamu katakan? " Sambil menahan Rasa kesal, Lu Jing memutuskan untuk bertanya.

"apa kamu tau cara menggunakan Cincin ini? "Tanya nya yang hanya mendapat anggukan dari Mu Li.

"lalu bagaimana menggunakan nya? " Sambil bertanya, Lu Jing membolak balik kan telapak tangan nya yang ada cincin penyimpanan.

Setelah menunggu beberapa nafas, akhir nya Mu Li angkat bicara." itu mudah,, kamu hanya harus mengalirkan energi Qi mu kedalam cincin maka akan terlihat segala isi nya dalam Fikiranmu" menjelaskan itu seakan Mu Li Faham betul akan Sebuah cincin penyimpanan.

Mendengar penjelasan Mu Li, seketika membuat Lu Jing menjadi lemas, tentu saja lemas, sebab dia bukan lah seorang pendekar, jika pun dia pendekar mana mungkin dia akan menjadi budak yang di beli keluarga Ming.

Sambil memandang Cincin Yang ada di tangan nya, Lu Jing bertanya" apa tidak ada cara lain?, kau tau sendiri, aku bukan seorang pendekar yang bisa mengolah Qi, dan di keluarga Ming hanya kepala keluarga dan Tuan muda ke dua yang sedang berada di perbatasan yang bisa menggunakan Qi "

Mendengar keluh kesah teman nya itu, membuat Mu Li tersenyum tipis. sambil duduk di sebelah Lu Jing. Mu Li berkata

"apa kamu ingin menjadi seorang pendekar?? " Tanya Mu Li Yang membuat Lu Jing Terkejut.

"seorang pendekar?? " Tanya nya memastikan.

"iy " selesai berkata itu, terdengar tawa keras yang berasal dari Lu Jing.

"hahaha,,, apa kamu sedang bercanda li,, hahaha,,, kau aja bukan se.. " belum sempat selesai bicara, Tiba tiba Lu Jing di kejutkan dengan aura yang keluar dari dalam tubuh Mu Li.

"ka.. kamu!!" Lu Jing sudah tidak bisa berkata kata lagi.

Sudah hampir 2 tahun dia berada di keluarga Ming, dan selama itu lah dia menjalin pertemanan dengan Mu Li, namun baru kali ini dia tau jika Mu Li adalah seorang pendekar yang entah berada di tingkat apa.

"tidak perlu terkejut,,, suatu saat kamu akan tau siapa aku" mengata kan itu, dia mengeluarkan sebuah buku usang dari balik baju nya.

"pelajari lah yang ada di dalam nya, itu adalah cara dasar dalam mengolah Qi, kamu bisa atau tidak menjadi seorang pendekar itu tergantung dari bakat dan usaha mu" mengatakan itu Mu Li berlalu pergi meninggalkan Lu Jing yang masih tertegun heran.

Buku usang yang di berikan Mu Li adalah buku kultivasi yang umum di gunakan seseorang apabila ingin menjadi seorang pendekar.

Setelah Mu Li berlalu Pergi, Masih dengan terkejutan nya tentang Mu Li Yang memiliki Buku Kultivasi, Lu Jing bergumam.

"dari mana Mu Li mempunyai buku ini? Emm tapi,,, jika di fikir fikir memang dia penuh akan misteri"

Setelah bergumam, Lu Jing membuka buku Kultivasi itu, Buku kultivasi adalah buku yang berisi cara berkultivasi, cara berkultivasi orang ada yang sama ada yang berbeda tergantung dari mana orang itu mempelajari nya.

membaca sebentar, Lu Jing kemudian mencoba Seperti apa yang di tulis kan di buku itu.

menengankan Fikiran, Fokus, Rasakan energi alam di sekitar, Tarik energi itu menuju ke dantian, alirkan menuju meridian, dan ubah lah energi itu menjadi kekuatan mi.

itu adalah sepenggal kalimat yang tertulis di dalam buku kultivasi yang di berikan Mu Li.

Mencoba Untuk tenang, Lu Jing selalu gagal fokus akibat Fikiran nya melayang kemana mana, Tidak ingin menyerah, Lu Jing berusaha untuk menenangkan Fikiran nya.

Malam Tiba....

bomm....

terdengar suara ledakan tetesan dari dalam tubuh seseorang, di sekeliling tubuh nya Muncul sebuah energi berwarna emas terang.

Ya, dia adalah Lu Jing yang telah berhasil mengolah energi alam menjadi Qi Murni.

Qi Murni adalah Qi yang di proses dengan sangat teliti, jika seseorang mampu mengelola energi alam menjadi energi Qi murni maka orang itu dapat dengan mudah untuk menjadi seorang pendekar tingkat Tinggi.

membuka mata nya,Lu Jing bergumam " jadi ini yang di sebut Qi? " bergumam seperti itu, Lu Jing mengelurkan Sebuah api dari telapak tangan nya.

Namun Tidak berselang lama, Api itu berubah menjadi Air, lalu tanah, dan angin, . dengan ini pula maka Lu Jing memiliki 4 elemen.

Mendapati diri nya memiliki 4 elemen tentu saja membuat Lu Jing terkejut, sebab, sangat jarang orang yang memiliki elemen, jika pun ada itu sangat lah langka, namun dia, dia kini memiliki 4 elemen sekaligus,jika orang luar tau maka diri nya lah yang akan dalam bahaya, sebab dia akan di incar oleh berbagai kekuatan besar dan tidak menutup kemungkinan di antara orang orang itu ada yang berniat membunuh nya.

"aku harus menutupi elemen ku, tapi.. " ucap nya terhenti di saat ada yang memanggil nya.

"Lu Jing, apa kamu di dalam? " sebuah suara terdengar dari balik pintu.

"iya masuk saja Li " balas Lu Jing yang mengenali asal suara siapa itu.

tidak berselang lama, pintu itu terbuka, memperlihatkan Mu Li yang kotor dari ujung rambut hingga kaki.

"ptfffff hahhaha,, habis dari mana kamu Li? hahaha apa kamu tidak mandi seharian? hahaha" Mendapati teman nya berpakaian seperti itu membuat Lu Jing tertawa terbahak bahak, sebab Mu Li yang biasanya tampil elegan kini berpakaian compang camping seperti habis di sambar petir.

"ck " setelah mendecak kan lidah,Mu Li membalas" harus nya kamu berterimakasih kepada ku, apa kamu hari ini sudah memberi makan kuda kuda itu? " mendengar ucapan Mu Li seketika itu tawa yang sedari tadi terdengar renyah hilang seketika.

"astaga, aku lupa,,, " mengakatan itu Lu Jing bangkit dari ranjang nya.

Belum sempat berjalan, suara Mu Li seperti membebaskan nya dari neraka.

"Tidak perlu kesana, sudah aku beri makan mereka," ucap Mu Li saat mendapati Lu Jing akan pergi.

"dan kau tau!,kenapa aku seperti ini!, itu karena si gendut itu yang membawa jimat petir saat aku sedang memandikan kuda... " masih dengan kesal nya,Mu Li tetap menceritakan apa yang sebenar nya terjadi.

"ja.. di maksud mu, Tuan muda ke tiga saat ini mampu menggunakan jimat? walaupun jimat kelas rendah? " tanya Lu Jing memastikan saat mendengar cerita Mu Li.

"emm " balas Mu Li yang hanya dengan anggukan.

glek...

Seperti di sambar petir, Lu Jing tetap bergumam, "ji.. Jika dia menguasai teknik jimat, bukan kah aku yang menjadi Santapan empuk? "

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!