NovelToon NovelToon

Misteri Mumi Kiriman

Superhero

Tersebutlah kisah tentang seorang super hero atau anti hero yang populer sebagai As Kriting yang sangat sakti dan disegani kawan maupun lawan dan enggak kawan.

Dia punya lambang daun tiga lingkaran di atasnya seperti pada permainan itu yang melambangkan daun subur namun warnanya hitam.

Bajunya aneh, dengan bentukan yang unik dan sukanya memakai topeng alias pahlawan bertopeng. Warna bajunya dominan hijau dengan dada gambar kriting dan jubah warna emas. Sangatlah aneh.

Baju itu terbuat dari bahan yang sangat kuat ulet dan anti senjata tajam dan enggak tajam. Pokoknya sangat-sangat super lah.

Aslinya dia seorang yang sangat kaya raya. Duitnya banyak. Karena dia sebagai pengusaha, politisi, milyuner, jutawan, menawan.

Sebagai orang kaya raya, hartanya berlimpah ruah. Ada yang harta bergerak. Ada yang tak bergerak, alias mbegegeg nguthowaton.

Selainnya itu juga mempunyai tanah yang sangat luas. Terutama di luar pulau Jawa. Baik di Sumatra maupun Kalimantan.

Baik atas namanya sendiri atau atas nama keluarga dan koleganya yang pasti dia punya andil.

Kudanya juga sangat banyak, betina maupun jantan. Yang masing-masing per bijinya harganya mahal-mahal. Bahkan ada yang menjangkau angka M. M lo ya bukan yang lain K atau J. M ini.

Hartanya tak akan habis walau dipakai sampai tujuh turunan sekali tanjakan.

Karena saking banyak dan berlimpahnya harta benda yang dimiliki tersebut. Kaya deh e eh...

Makanya dengan harta berlimpahnya itu, dia bisa membeli segala sesuatu yang berhubungan dengan kiprah dan kemampuannya untuk menjadi superhero yang sangat diidam-idamkan nya.

Termasuk kesaktian yang dimiliki oleh sang superhero ini. Bukan berasal dari diri sendiri secara personal. Tapi berasal dari harta kekayaannya.

Dengan segala peralatan yang modern dan mahal-mahal sebagai pendukung aksi, reaksi dan rehabilitasinya itu.

Persenjataan yang merupakan dihasilkan dari suatu teknologi terkini dan super keren. Perpaduan antara power dan energi yang dikemas dalam paketan modernitas.

Sayang dia tak punya istri, alias jomblo. Maklum belum ada yang cocok. Kalau dia mau eh... si cewek yang nggak mau. Giliran si cewek mau dianya yang malu.

Dia dibantu tujuh detektif dari berbagai kalangan.

Tua, muda, cantik, jelek, atau tinggi mungil. Semuanya ada. Yang jelas sangat membantu kegiatan itu.

Para detektif hebat itu, dia bayar per bulan dengan harga yang mahal-mahal. Diatas UMR pokoknya. Yang tentunya banyak menguras kocek.

Detektif itu ada yang profesor sebagai penghasil peralatan baru dan canggih. Bahkan profesornya ada dua. Yang disebut sebagai Si Botak Atas, dan Si Botak Bawah. Asal botak pokoknya.

Ada yang cantik bagai bidadari keseleo, ada yang item kayak arang dan ada juga yang ganteng- ganteng.

Semua mumpuni di bidangnya.

Profesor yang detektif itu, selalu membuat peralatan canggih yang aneh-aneh. Sesuai kebutuhan yang diperlukan dalam setiap gerakan sang superhero. Peralatan itu mampu mendeteksi gerak- gerik musuh.

Juga menciptakan kendaraan- kendaraan canggih yang tak dimiliki oleh pihak lain.

Ada mobil untuk tempat peralatan pendukung gerakan yang kalau pas beraksi bentuknya seperti ambulan berisi batu namun sebenarnya itu kendaraan canggih dengan isi persenjataan mutakhir.

Punya kendaraan lapis baja sangat kuat dan anti peluru. Bentuknya sih mirip kendaraan umum biasa tapi dibuat khusus dengan desainnya diperhatikan sedetail-detailnya.

Juga memiliki motor lapis baja sebagai penyeimbang mobil kerennya dan dipergunakan pada waktu-waktu khusus andai pakai mobil tak efisien.

Memiliki juga suatu pesawat angkut untuk dipergunakan pada segala kondisi alam. Agar lebih cepat menjangkau tujuan dengan segala peralatan yang tersedia dalam sekali jalan itu.

Senjata unik unik modern dan mengikuti perkembangan jaman dalam suatu bentukan aneh yang tak terlihat kalau itu sebenarnya senjata mematikan.

Yang jelas dibiayai nya dari duit yang tak pernah abis. Soalnya antara pemasukan dengan pengeluaran pada suatu tempo singkat itu lebih banyak masuknya.

Mumi

Kali ini ada kasus tentang mumi. Itu mayat kering. Bukan mami. Mayat mami yang seperti mayat kering. Bukan itu ya.

Sang jutawan mendapat kiriman dari sahabat, temannya punya rekan yang tinggal di luar negeri, entah itu Timur Tengah atau timur agak ke tepi, yang jelas temannya saja.

Baik Mesir atau Jordan entahlah. Tidak begitu dipikirkan.

Memang biasanya mayat-mayat yang dibikin kering seperti ikan asin itu berasal dari tepian Nil. Yang budayanya memang demikian maju pada masanya. Kali saja jaman dahulu ikan asin tidak banyak. Jadi mayat orang yang dikeringkan.

Tentu bukan. Bukan itu jawabannya. Mereka yakin kalau keabadian itu langgeng. Meskipun sudah mati dan pada kehidupan berikutnya bakalan ada kehidupan lain yang lebih abadi. Makanya sebisa mungkin mereka membuat supaya kehidupan setelah mati itu bakalan lebih nyaman dinikmati. Kiriman yang sangat aneh dan menjijikkan. Bagaimana tidak, itu punya nama mayat kering, sudah namanya saja mayat yang sangat horor, ini ditambah kering, seperti ikan asin saja, atau gesek.

Paketan dengan bobot yang tertera pada faktur perjanjiannya yang sangat besar melebihi manusia. Karena yang dipaket adalah manusia gede. Sangat gede.

Buat yang pengantar paketan cuma pakai motor, jelas tidak mungkin. Ini mesti pakai kontainer atau truk boks yang kuat.

Belum lagi menaruhnya mesti di bungkus dengan plastik super keren. Lalu dibelit dengan lakban berlapis-lapis. Dan terakhir di tutup pakai empat kotak yang di sterilisasi dulu. Biar aman too...

Katanya mumi itu diperoleh dari suatu kolektor dengan peti dan tempat yang sudah runtuh. Hingga sayang, andai tak di manfaatkan untuk suvenir bagi rekan luar negeri.

Barang yang sangat langka dan sangat kuno. Tidak ada duanya. Mungkin kalau cuma mumi, sangat banyak. Namun yang seperti ini tentu hanya satu - satunya.

Bahkan ada desas-desus dari si burung yang suka kabar kabari, katanya mumi yang sangat langka dan aduhai itu berasal dari suatu piramida di lembah sungai yang belum terdeteksi keberadaannya.

Atau berasal dari suatu lembah para raja yang sudah tertutup oleh timbunan bebatuan besar, kecil, bahkan pecahannya dan sangat misterius. Batu-batuan itu sengaja dihamparkan diatasnya. Sehingga para pekerjaannya tak tahu kalau dibawahnya ada si mumi. Makanya dengan santainya mereka menggunakan sebagai kemah dengan tenda yang kuat juga tempat berbagai peralatan yang diletakkan di situ.

Kini benda yang sangat langka, misterius dan dengan rasa horor tinggi, juga kutukan tersebut, ada di hadapan. Penuh nuansa keingintahuan dan penyelidikan pastinya. Hendak menguak ada apa dengannya, ada apa dengan si mumi, dan horor apa yang kemungkinan bisa ditimbulkan olehnya, selain hanya menjadi bahan omongan orang atau desas-desus penuh isyu yang tinggi.

“Berat ini,“ ujar Profesor Botak Bawah yang mengelus paketan antik didepannya. Dia mulai mengendus akan nuansa mencurigakan. Sebagai detektif tentu hal-hal sepele begini yang menjadi menarik untuk diselidiki.

“Pengirimannya saja pakai yang kilat khusus. Sangat mahal.“

“Berarti penting ini. Bisa jadi agar cepat sampai tujuan. Dan penangan nya supaya sangat hati-hati.“

“Iyalah. Kan sebagai hiasan di museum pribadinya,“ ujar Profesor Botak Atasan Dikit. “Selain itu bisa untuk menakut-nakuti para perampok kalau masuk ke rumah yang super mewah ini kan?“

“Benar juga. Mereka bakalan lari kalau melihatnya. Belum lagi kalau tiba-tiba hidup, lalu mengejar-ngejar mereka dengan langkah tertatih-tatih dan mulut menganga. Pakai lilitan kain bergulung-gulung yang semakin memperkeruh suasana. Para nakal itu pastinya bakalan lari kencang menabrak tembok.“

“Hehe ngeri yah?“

“Hooh. “

Mumi 2

Semua bergerak mengelilingi si mumi.

Petinya ada empat. Yang masing masing berbeda ukuran. Paling kecil hingga terbesarnya. Yang bisa dimasukkan dengan tepat sesuai ukuran dari kecil hingga terbesarnya. Dan pada bagian paling dalam mumi itu sendiri.

Peti paling besar bergambar seorang yang sangat ganteng dan berwibawa, dalam seni yang sangat indah. Bentuknya aneh. Seperti perahu. Atau kalau dihanyutkan dia juga bakalan terapung. Pada ujung atasnya membesar. Berikutnya mengikuti lekukan tubuh manusia. Serta di kakinya, ukurannya paling pendek. Serta dibuat datar. Sehingga bisa didirikan. Kalau ditutup dengan penutup yang dikunci. Pada penutup paling luar diukir menyerupai bentukan seseorang dengan pakaian kebesarannya yang sangat mewah.

Peti kedua juga sama, hanya warnanya yang berbeda. Serta ornamen penghias nya berlainan. Memang keempat peti yang dipakainya sangat berbeda antara satu dengan yang lain. Yang menandakan kalau semua bukan hasil dari satu cetakan pembuatan. Bisa jadi satu per satu dibuat berdasarkan kreasi dari sang pembuat menurut permintaan dari sang pemesan.

Ketiga lebih kecil lagi. Sehingga bisa masuk diantara dua peti yang diluar nya, serta bisa memasukkan peti terakhirnya itu.

Serta yang keempat merupakan paling kecil diantara yang lain. Dan bisa masuk dalam semua peti. Dalam urutannya yang tepat akan tertata dengan tepat antara yang satu dengan yang lainnya. Berikutnya ditutup juga dengan empat penutup yang berhias mewah pula. Satu peti kecil, kemudian ditutup. Lalu peti diatasnya ditutup lagi, dan seterusnya. Membuat semakin kuat. Dan secara logika, mampu bertahan ribuan tahun. Hingga ditemukan kembali sesuai aslinya dahulu. Semua masih awet, hampir tak ada kerusakan yang berarti.

Pada dasarnya kesemuanya itu berwarna kuning keemasan. Yang terkesan megah dan sangat mahal. Hanya bentuk berbeda itu yang membedakan antara yang satu dengan yang lainnya.

Sampailah pada si empunya keempat peti tersebut.

“Ayo kita mulai membukanya.“

“Dari mana ini, dari atas apa bawah? Agak ke tengah kayaknya ya?“

“Hus, itu bisa menghidupkan suasana nantinya. Kan ada yang bisa hidup ribuan tahun. “

“Makanya aku ingin tahu resepnya. “

“Dasar. “

Peristiwa itu bukan rahasia lagi. Dimana ada mumi yang usianya ribuan tahun, tapi bagian itu masih tegak berdiri. Akibat di kasih obat supaya bisa seperti itu dalam masa yang sangat lama.

Akan menyelidiki dengan teliti tiap senti, lekuk sikunya, juga pada detail yang penuh rahasia. Mumi aneh ini tak jelas. Karena dunia ini juga banyak ditemukan mumi. Yang paling terkenal itu mungkin yang dari Mesir karena ada piramida serta peti pembuatnya kebanyakan dari benda mahal, diantaranya emas dihias permata. Namun dibelahan dunia lain juga ditemukan. Bahkan di timur negeri ini juga ada mumi yang sengaja dibuat sebagai usaha menghormati arwah leluhur.

Mereka pelan-pelan dalam membukanya. Sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit. Sampahnya itu, akibat banyak bungkusnya.

“Ih... bagian tengah ini sulit.“

“Pakai alat.“

“Ambil gunting.“

“Ini. “

Ingin mengiris sedikit daging keringnya, lalu dilihat-lihat di laboratorium, di lihat-lihat kalau perlu di campur zat kimiawi. Agar bisa ketahuan itu mumi asli atau cuma manekin yang dibuat menyerupai si mumi. Kalau manekin bisa jadi dari lilin atau plastik yang dibentuk menyerupai warna mumi sungguhan. Sekarang banyak jenis ini. Yang dibuat sangat bagus. Menyerupai bentukannya yang asli. Bahkan kelihatan lebih asli dari yang asli itu. Karena kepandaian teknologi itu. Makanya penyelidikan yang akurat akan sanggup mengetahui pemalsuan itu.

“Kita iris sedikit,“ ujar Profesor. Dia akan mulai mengiris sedikit daging kering kerontang yang seperti kerupuk kulit itu.

“Eh jangan dong,“ kata detektif lainnya. Nampaknya dia masih mempertimbangkan hal yang lebih baik, dari sekedar merusak paketan itu.

“Kenapa rupanya?“

“Kan sakit.“

“Mayat juga, kan nggak merasa.“

Jelas detektif yang lain, dari bertujuh itu, “Siapa bilang. Mereka yang percaya, bakalan merasa kalau si mati juga merasa sakit. Makanya dalam memperlakukannya sangat hari-hati. Memandikannya Pun penuh perasaan. Satu tuang air, demi satu tuang. Lalu menyabuni nya penuh perasaan. Apalagi main angkat junjung. Itu mesti dengan prosesi yang khusus.“

“Juga....“

“Apa?“

“Merusak barang.“

“Lo“

“Ini barang berharga. Kalau dirusak sedikit dengan cara mengerok tubuhnya, sudah sangat mengurangi nilai benda tersebut. Makanya harganya bisa jatuh,“ jelas detektif yang tahu. Yang tidak tahu hanya diam. Manggut-manggut mulai tahu. Memang, banyak pengaruhnya. Akan nilai suatu seni. Bisa sangat mahal. Atau justru sangat tak berharga. Bagi mereka yang tahu. Rusak sedikit kalau itu satu yang menjadi cirinya, maka akan sangat jatuh harganya. Misalkan satu lukisan monalisa. Andai senyumnya terkelupas habis maka nilainya hampir tak ada. Sebab yang menjadi ciri keindahan lukisan tersebut adalah senyum misteriusnya itu. Sudah pasti akan hilang harga jualnya andai kenyataannya terjadi.

“Terus memperlakukannya bagaimana?“ Mereka kebingungan sendiri kalau semua yang diperbuat ada sisi keliru nya. Ini salah, itu salah. Kalau dikerjakan akan keliru. Didiamkan juga salah. Membuat kepala pening jadinya.

“Kita lakukan dengan cara yang tak melukai dia.“

Mereka terus menyelidiki sedetail mungkin dan dengan jalan yang menggunakan protokol kesehatan. Supaya semua merasa enak. Yang diselidiki enak, tak terganggu ketenteraman jiwanya, yang menyelidiki juga nggak kesulitan mengambil data sebanyak mungkin. Sebab kalau yang diselidiki terganggu nanti bisa terbangun segalanya. Sehingga akan marah-marah pada si pembuat onar itu. Bahkan akan mengejar kalau orang-orang itu lari menyusuri lorong-lorong rumah mewah tersebut.

Rekan Turonggo yang mengirim paket penuh mengerikan itu sudah meninggal. Berada dalam kedamaian bersama Tuhannya di negeri damai seribu tahun.

Dia yang meninggal, si teman jutawan Turonggo Itu, sangat lothah, nyah nyoh, baikan, juga terkenal jutawan yang sangat dermawan. Namun sayang dirinya tak punya keturunan makanya hartanya yang berjumlah tak terbilang itu jatuh pada suatu yayasan yang ditunjuknya.

Sang jutawan yang rekan dari jutawan juga, Si Turonggo Seto tersebut Itu, hidupnya misterius dan sangat penuh untuk penyelidikan. Yang kerjanya menyembunyikan diri dengan diselimuti segala kemisteriusan itu. Maklum orang kaya yang disegani. Maka tak banyak yang mau mengganggunya.

Istrinya kacau. Mati muda. Katanya setelah melahirkan anak perdananya. Karena misteriusnya itu maka kematiannya juga tak banyak di publish. Misterius juga, entah dibunuh entah karena penyakit, belum jelas dan sebagian kalangan tak ingin mengikuti perkembangan berikutnya. Lebih baik beraktivitas pada kesehariannya. Dari pada membicarakan yang tidak perlu.

Berikutnya dia sendiri tak mencari pengganti. Entah berganti - ganti atau cuma satu gantikan doang, tak pernah dilakukannya. Sendiri dan sunyi.

Entah ada selingkuhan atau tidak, tak ada yang tahu. Akibat tertutupnya dia. Hingga ajal menjemput. Dia tetap terkenal dengan kesendiriannya itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!