Perkenalan tokoh,
Sania sebagai istri Aditya,
Aditya sebagai suami Sania yang mempunyai usaha di bidang perhotelan.
Malini sebagai pelakor.
tokoh-tokoh pendukung,
Kevin
Ria
Andi.
Kisahku menyeberangi lembah
Yang jauh dan cantik disini
Ibarat mawar dan duri
Di sini aku menjadi seorang istri dan wanita
Cinta,pengabdian,iman dan pengorbanan
Di sinilah aku hampir mengalami perubahan hidup
Di tempat ini aku merasakan hawa dingin
kematian menyentuh tubuhku
Pada suatu malam ada sekumpulan mahasiswa berlibur di daerah itu.Tak banyak yang kutahu,tapi kejadian itu bersangkut paut dalam hidupku.
Malam itu mereka menyalakan api unggun dan duduk bersama,ada lima orang yang berkumpul dan mereka mengusulkan untuk bermain game truth or dear.
Mereka adalah Kevin,Nina,Tomi,Ana dan Tama.Kevin dan Nina adalah sepasang kekasih.
Permainan truth or dear pun di mulai,dan yang pertama memutar botol adalah Tomi.
Botol pun berhenti tepat di depan Nina,Tomi pun memberi pilihan truth or dear?
"Nina kamu mau truth or dear?"ucap Ana.
"Hehehe,apa ya?"ucap Nina.
"Iya Nina kamu pilih apa?"cepatlah katakan,ayo?ucap Tama.
"Q pilih truth !"ucap Nina dengan tertawa.
"Oke,tantangannya adalah aku ingin kamu mencium Kevin!"jawab Tomi menatap Nina .Kevin tersenyum senang.
"Apaa?" kata Nina."Peraturannya memang begitu Nina."Balas Ana sambil geleng geleng kepala.
"Aku tidak mau !"jawab Nina sambil tertawa dan berlari.Keviin tak tinggal diam dan dia mengejar Nina.
"Nina jangan lari kamu!"ucap Kevin tersenyum nakal.
Nina berlari sambil tertawa dan bersembunyi.Tiba-tiba saat sadar sudah berada ditengah hutan.
Kevin masih berusaha mengejar sang kekasih,dan masuk kedalam hutan sambil berteriak memanggil Nina kekasihnya.
Nina masih tertawa dibalik pohon sambil bersembunyi dari Kevin.
"Ninaaa!"teriak Kevin."Kembali Nina!"teriak Kevin lagi.
"Aku tidak mau mencium kamu Kevin!"jawab Nina sambil berlari dan tertawa.
Kevin masih berlari semakin masuk kedalam hutan mencari Nina,dan Kevin tidak sengaja melihat sebuah rumah didekat hutan
"Nina..!"teriak Kevin.
"Kau sembunyi dimana Nina? Apa dia masuk kerumah itu?"pikir Kevin.
"Hey Nina,keluarlah aku menunggumu! Ninaaaa..! Apa kau mendengarkanku?" teriak Kevin dengan mencari di sekitar hutan.
.Rumah itu masih terlihat bersih dan terawat,tapi seperti tidak berpenghuni.Kevin mengawasi rumah itu dari jauh dan berniat masuk mencari Nina,tapi Kevin mengurungkan niatnya masuk karena tiba tiba ada hawa dingin menusuk kulit,karena jarak rumah dan gerbang agak jauh kevin hanya berhenti didepan pintu gerbang.kembali berteriak memanggil Nina.
"Ninaaa!"teriak Kevin.
"Kembali Nina ,kau bisa dimakan harimau! Kenapa kau menyusahkan aku?"teriaknya kembali dengan panik.
Nina kembali berlari saat mendengar suara Kevin di tengah hutan,saat sedang berlari tiba tiba dia mendengar suara yang sangat menyeramkan.Ninapun berlari dengan tubuh yang gemetar mencari keberadaan Kevin.
"Kevinnnn!"teriak Nina dengan tubuh gemetar.Tiba tiba suara yang sama terdengar kembali.Nina semakin gemetar,
"Siapa itu?"teriak Nina.
"Kevin,apa itu kau?"ucap Nina sambil gemetar dan berjalan mundur.
Suara suara itu terdengar terus menerus dan semakin dekat mengikuti langkah kaki Nina.sambil berdoa dalam hati agar Kevin segera menemukanya.semakin berlari suara suara itu seakan mengejar Nina,lalu Nina berhenti sambil menutup kedua telinganya sambil berteriak memanggil kekasihnya.
Kevinnnn...!"teriak Nina dengan suara keras.Tiba-tiba ada yang memanggil Nina dengan suara lirih.
Nina terkejut dan berbalik badan.
Aaaaaaaaaaa....!"teriak Nina.
"Aaaaaaaaaaa...!"teriak Nina ketakutan.
arwah sang pelakor bangkit dan merasuki tubuh Nina.Tubuh Nina lemas dan terduduk.Lalu dia berdiri dan berteriak seperti orang gila.
Pada saat itu, semua teman termasuk sang kekasih mendengar teriakan itu begitu keras,lalu ketika semua akan mendekat tiba tiba,
Nina!"panggil Kevin.Nina tertawa lalu berjalan kearah Kevin dengan tatapan menyeramkan,kemudian ia langsung menerjang Kevin dengan membabi buta,ketiga temanya pun kaget saat Nina menerjang tubuh sang kekasih,dan mencoba menghentikan.
"Nina,hentikan!"teriak Ana.
Nina menoleh sekilas dengan tatapan menyeramkan.Ana yang ditatap seperti itu seketika merinding begitupun dengan kedua temanya.Namun tetap membantu Kevin.
Nina melanjutkan membantai sang kekasih,hingga luka luka.Kevin yang diterjang seperti harimau mengalami patah tulang dibagian bahu kanannya,dan akhirnya terjatuh ke tanah karena tak bisa melawan Nina yang dimasuki roh jahat.
Ketiga teman Kevin dan Nina membantu menenangkan Nina yang tengah kerasukan roh jahat.Kedua tangan Nina lalu di ikat menggunakan kain syal milik Ana.
"Aku sudah bangkit! Hahaha!"teriak Nina sambil tertawa. "Aku tidak akan melepaskanmu!"teriaknya lagi dan masih tertawa menyeramkan.
Mereka lalu membawa Nina pergi dari hutan,meskipun di perjalanan Nina trus memberontak dan minta dilepaskan talinya.Kevin yang tenaganya masih tersisa berjalan sambil tertatih mengikuti langkah mereka dan meninggalkan hutan itu.
Tomi berkata,"Vin sebaiknya kita bawa Nina ke rumah sakit dulu,lukamu juga harus di obati karena sepertinya agak parah."
"Iya Vin ,benar apa kata Romi!"tambah Ana.
"Baiklah,kita langsung ke rumah sakit terdekat saja kalau begitu,Nina juga trus memberontak sejak tadi"ucap Kevin.
Sementara itu seseorang yang mempunyai kemampuan supranatural sedang merasakan ada sesuatu hal yang janggal sudah terjadi di hutan.Dia adalah Profesor Agni.
Prof Agni kemudian turun dan hendak mencari Rudi seorang penjaga di rumahnya.
"Apa tadi ada orang yang mencari aku?"
"Tidak Tuan."Jawab Rudi sang penjaga rumah.
"Yasudah kau boleh pergi!"ucap Prof Agni.
"Baik Tuan,saya permisi!"jawab Rudi,lalu ia pun berlalu pergi.
Saat Prof Agni hendak masuk kedalam rumah dari luar ada yang memanggil,lalu berbalik menatap siapa yang datang.Ternyata itu adalah Arka yang berprofesi sebagai seorang polisi,dia datang bersama bawahannya Roby.
"Arka apa ada yang terjadi di hutan?"tanya Prof Agni dengan wajah cemas.
"Anda betul Profesor!"balas Arka.
"Dan itu kejadian yang aneh,polisi tak dapat memahaminya."Tambah Roby.
Prof Agni merenung sebentar,lalu menghela nafas karena perasaanya sungguh tak enak.Khawatir sesuatu di hutan itu.
"Hanya anda yang dapat membantu Tuan."Ucap Arka.
"Baiklah sekarang juga kita kesana."Balas Prof Agni.Mereka lalu keluar dan menuju ke rumah sakit dimana Kevin dan Nina dirawat.
Sambil menuju ke rumah sakit Arka menceritakan semua kejadian yang ada di hutan.
Berawal dari beberapa mahasiswi yang berlibur dan bermain game truth or dear hingga Nina berlari ketengah hutan dan berujung membantai sang kekasih.
Kemudian Arka juga menceritakan kalau Nina kekasih Kevin yang berteriak seperti orang gila dan memberontak ketika tangannya di ikat,lalu berakhir dilarikan kerumah sakit.
Mobil yang mereka tumpangi pun sampai di depan rumah sakit,kemudian Prof Agni,Arka dan Roby turun.
Sambil berjalan mereka melihat Kevin dari jauh,lalu menghampirinya.
"Dia kekasih gadis itu Prof."Ucap Arka sambil menunjuk ke arah Kevin.
"Dia adalah kekasih gadis itu Prof."Ucap Arka dengan mengarahkan telunjuknya ke arah Kevin yang sedang di obati oleh dokter dan perawat seraya berjalan menghampirinya.
"Dia juga mengalami patah tulang dibagian bahu kanan,karena ulah Nina yang membantainya dengan membabi buta."Tuturnya.
Setelah semakin dekat Prof Agni melihat betapa parahnya luka luka di wajah Kevin yang sangat memprihatinkan.
"Kevin dia adalah Prof Agni."Ucap Arka sang polisi seraya memandang Kevin.
Kevin lalu menatap Prof Agni dan ingin menanyakan sesuatu yang menurutnya sangat aneh.
"Prof saya bingung,tiba tiba kekasih saya tidak mengenali saya dan menerjang saya seperti hewan buas."Ucap Kevin dengan nada sedih seperti ingin menangis.
"Dimana gadis itu?"tanya Prof Agni dengan menatap Kevin.
"Semua orang dilarang mendekat oleh dokter Prof."Jawab Arka memberitahu.
"Jika Profesor ingin melihatnya kita bisa mendekat ke ruangannya dan melihatnya dari luar."Tambah Arka.
Mereka berjalan beriringan menuju ke ruang dimana gadis itu berada atau kekasih Kevin berada.Prof lalu mendekat kearah kaca pintu ,dan tiba tiba berhenti ketika mendengar teriakan Nina kekasih Kevin.
Kemudian dia menghampiri beberapa dokter yang sedang berkumpul membahas kondisi kejiwaan Nina.Dikejutkan dengan teriakan Nina yang mengatakan sesuatu.
"Aku sudah bangkit! Hahaha...!"kata Nina sembari tertawa dan menatap tajam mereka semua yang berada disana.
"Aku takkan melepaskanmu...! Hahaha!"ucap Nina sambil tertawa seperti orang gila.
Nina menatap Prof Agni dengan tajam.Dia terus memberontak sambil mencoba melepaskan kedua ikatan tangannya sendiri.
"Aku sudah bangkit!"
"Aku takkan melepaskanmu!"ucap Nina menatap tajam Prof Agni.
"Apa kau lihat?"
"Apa kau pikir dapat menahanku.Ha..?"teriak Nina.
Tidak! Hihihi....."tambahnya dengan tertawa menyeramkan.
Setelah mengatakan itu Nina tertawa sendiri seperti orang gila.Prof Agni menatapnya sambil memikirkan sesuatu.Keningnya mengerut,kemudian menghampiri para dokter.
Dokter berkata,"Tuan saya sudah memberinya 2 suntikan kepada pasien itu,namun tidak bereaksi apapun."
"Memang dia tidak sakit dokter."ucap Prof Agni menatap tajam wajah para dokter disana.Percuma dokter memberinya suntikan."
"Apa kalian pikir dia sakit jiwa?"mungkin ini terdengar tidak masuk akal dokter."Sentak Prof Agni.
Para dokter menundukan kepala,mendengarkan penjelasan Prof Agni.Kemudian Prof melanjutkan perkataanya,sambil menghela nafas panjang.
"Dengar baik-baik ,gadis itu kerasukan roh sesat,penyakit ini adalah penyakit karena dendam terhadap seseorang sejak dulu."Ucap Prof Agni menjelaskan.
"Dokter berkata,"Tindakan apa yang harus kita ambil Tuan?Kami adalah dokter spesialis kejiwaan."
"Tidak ada tindakan apapun dokter,karena penyakit ini memang tak bisa disembuhkan."Balas Prof Agni dengan tegas.
"Seorang dokter hanya bisa menyembuhkan penyakit manusia,bukan roh sesat.Bukan begitu dokter?"ucap Prof Agni dengan tersenyum sinis.
"Apa yang anda katakan memang benar Tuan."Balas dokter menundukan kepalanya.
"Kalian tidak percaya padaku bukan?"ucap Prof Agni sambil menatap satu persatu dokter disana.
Para dokter menundukan kepala tidak ada yang berani menjawab pertanyaan Prof Agni.Prof lalu melanjutkan kata katanya kembali.
"Sebab dalam profesi kalian tidak membenarkan dan tidak percaya dengan hal ini.Karena bukan kalian yang diserang."Ujar Prof Agni memberi penjelasan.
Saat terdengar langkah kaki Prof Agni lalu menoleh kebelakang dan menatap Arka dan Roby serta memapah Kevin yang berjalan dengan tertatih sambil menghampiri ruang kekasihnya,Kevin menatapnya sendu.
Prof Agni berkata,"targetnya bukan kau Kevin,melainkan kekasihmu sendiri."
Kevin menunduk dan menangis mendengar perkataan Prof Agni.Ketakutan kini menghantuinya,dia takut kehilangan Nina yang terus berteriak histeris sambil tertawa.Kevin takut terjadi sesuatu dengan Nina.
"Nina,kembalilah Sayang aku sangat mencintaimu!"teriak Kevin Sambil menangis menatap sang kekasih.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!