Di kamar mewah nampak seorang gadis cantik tengah tertidur pulas, bahkan sinar matahari yang masuk di cela jendela kaca itu pun tak mengusik tidur nyenyaknya.
Cklek
Seorang wanita paruh baya yang masih kelihatan cantik itu memasuki kamar putrinya yang masih terlelap begitu pulasnya, padahal sudah pukul sepuluh, tetapi putri cantiknya belum juga bangun dari tidur nyenyaknya. Saat melihat tidur putrinya yang sangat nyenyak, dia merasa tidak tega untuk membangunkannya. Tetapi, dia terpaksa membangunkan putrinya di karenakan harus pergi bekerja.
"Sayang, bangun apa kamu sedang tidak ada jadwal pekerjaan?" tanyanya sambil mengelus dahi putrinya dengan kasih sayang.
"Ihhh, pusing pala Ara..."
"Sebentar lagi, mom, Ara masih ngantuk," jawab putrinya sambil menggeliat.
Yah, dia adalah Arrabella Anastasya Lemos sedangkan yang sedang membangunkannya tadi adalah Claudia Henry Abraham yang sekarang berubah menjadi Claudia Lemos ibu kandungan nya Arrabella.
"Tapi sayang, ini sudah pukul sembilan. Apa kamu tidak takut di marahin oleh atasan mu?" tanya Claudia yang masih berusaha membujuk putrinya agar mau bangun dari ranjangnya.
"Ihhh, pusing pala Ara..."
"Mana berani mereka memarahi putri sang penguasa negara ini. Jika ada, itu artinya mereka sudah siap di hancurkan oleh daddy," balas Ara yang masih betah memejamkan matanya.
Claudia yang mendengar perkataan putrinya hanya bisa menghela nafas pasrah. Dia sudah tahu bagaimana sifat putrinya yang sejak kecil hingga dewasa masih saja bersifat sombong dan licik sama seperti suaminya Alexander Lemos. Untung saja anak kedua mereka tidak mewarisi sifat suami dan putrinya, jika saja dia juga memiliki sifat seperti mereka maka bisa pecah kepalanya gara-gara ulah mereka.
"Kamu mau bangun sendiri atau mommy akan panggilkan daddy ke sini?" tanya Claudia seraya mengancam putrinya.
Ara yang mendengar ancaman ibunya langsung membuka matanya. Setelah itu tanpa berkata apapun langsung saja dia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Sedangkan Claudia yang melihat kelakuan putrinya hanya bisa geleng-geleng kepala. Setelah itu dia langsung keluar dari kamar putrinya menuju ke ruang makan.
•
•
•
Beberapa saat kemudian Ara ke luar dari kamar mandi, menuju walk-in closet. Gadis itu mencari pakaian yang cocok untuk dikenakan olehnya hari ini. Akhirnya pilihannya jatuh pada baju crop hitam lengan pendek dan ada tali di dadanya, yang memiliki kesan seksi dan kasual serta riasan wajah yang sangat cocok dengan gayanya. Setelah itu, dia langsung turun ke bawah untuk bergabung bersama dengan yang lain di ruang makan.
"Pagi mom, dad, pagi bocah manja," ujar Ara sambil mencium pipi Claudia dan Alex. Sedangkan laki-laki yang di panggil bocah manja olehnya dengan sengaja dia mengusap rambut nya hingga berantakan sehingga membuat laki-laki itu kesal pada Ara.
Tetapi, dia tidak berani memarahi Ara karena pasti ujung-ujungnya dia yang akan kalah. Sehingga dia hanya bisa mengadu pada orang tuanya saat dia di nganggu oleh Ara. Makanya dia selalu di sebut sebagai bocah manja yang bisanya mengadu pada orang tuanya.
"Aku bukan lagi bocah, karena sekarang aku sudah dewasa. Bahkan aku sekarang sudah bisa bekerja di perusahaan daddy tidak seperti kamu yang kerjaan nya menghamburkan uang daddy saja tanpa mau membantu daddy di perusahaan nya," ujar laki-laki itu yang tak lain adalah Reagan Alexander Lemos anak kedua dari pasangan Alexander dan Claudia. Dia benar-benar kesal pada Ara karena masih saja menyebut dirinya sebagai bocah.
Padahal umurnya sekarang sudah berusia 20 tahun sedangkan kakaknya berumur 24 tahun. Hanya beda 4 tahun saja tetapi kakaknya masih saja menyebut dirinya bocah manja hanya gara-gara dia suka mengadu pada orang tuanya.
"Ihhh, pusing pala Ara..."
"Jika kamu sudah dewasa, kenapa masih saja suka mengadu pada mommy dan daddy? Bukannya itu sudah membuktikan kalau kamu itu anak manja yang bisanya berlindung di ketiak orang tua," ujar Ara dengan tatapan mengejek.
"Mom, dad! Kak Ara masih saja menganggu ku, padahal aku tidak menganggu dia." Inilah alasan Ara menyebut adiknya anak manja, karena dia suka sekali mengadu pada orang tuanya. Sehingga Ara memiliki senjata untuk mengejek adiknya untuk menghibur dirinya yang lelah bekerja.
"Sudah cukup, lebih baik kalian sarapan sekarang juga biar kalian bisa segera berangkat kerja," ujar Alex yang sedari tadi mendengarkan perdebatan anak-anaknya.
"Baik dad," jawab mereka dengan serentak.
Beberapa menit kemudian
"Dad, mom, Ara pergi kerja dulu, i love you," ujar Ara sambil mencium pipi orang tuanya lagi.
"Love you to sayang," jawab keduanya sambil tersenyum saat melihat tingkah putri cantiknya.
Arrabella Anastasya Lemos adalah anak pertama dari pasangan Alexander dan Claudia yang memiliki wajah seperti ayahnya bahkan sifatnya sama persis seperti ayahnya yang terkenal kejam dan licik terhadap orang-orang yang mencari masalah dengan nya. Berbeda dengan anak kedua mereka yang memiliki wajah dan sifat seperti Claudia yang terkenal baik dan lembut dan mudah untuk di manfaatkan oleh orang lain.
Dia adalah Reagan Alexander Lemos anak laki-laki dari pasangan Alexander dan Claudia yang memiliki sifat berbanding terbalik dari sifat sang ayah dan kakaknya Arrabella. Selain manja, dia juga seorang penakut, di gertak sedikit saja langsung ketakutan berbeda dengan kakaknya yang tumbuh menjadi gadis pemberani dan juga sangat licik persis seperti ayahnya.
Ara mengendarai mobil sport mewahnya dengan sangat kencang membelah jalan raya menuju perusahaan yang selama ini menaungi nya di bidang pemotretan. Yah, sesuai cita-citanya dulu semasa masih kecil, dia ingin menjadi seorang model terkenal. Dan cita-citanya sekarang telah terwujud, dia sekarang sudah menjadi seorang model yang sangat terkenal. Dia terkenal bukan karena pengaruh orang tuanya melainkan dia terkenal atas kemampuannya sendiri. Karena masih ada waktu pemotretan dia akan bertemu dengan Jennifer manager sekaligus teman baiknya.
Cklek
"Hai Jen! Apa jadwal ku hari ini?" tanya Ara seraya duduk di sofa yang ada di dalam ruangan Jennifer sahabatnya.
"Hari ini kamu ada pemotretan produk kecantikan dan juga pemotretan baju branded yang akan di luncurkan bulan depan," jelas Jennifer seraya menghampiri temannya.
"Ihhh, pusing pala Ara..."
"Bagaimana dengan bayarannya? Kau tahu kan, aku tidak akan mengambil kerjaan itu jika bayaran ku sedikit." Ara selain sombong, licik, dia juga terlahir sebagai wanita matre.
Padahal harta keluarga nya tidak akan habis tujuh turunan tetapi dia tetap saja merasa itu belum cukup dan dia selalu memeras para laki-laki yang menyukai dirinya. Walaupun mereka tahu, wanita yang mereka sukai seorang wanita yang matre tetap saja mereka menyukai Ara sang model Internasional yang sangat terkenal baik di negaranya maupun di negara lain.
Jennifer yang mendengar perkataan Ara hanya memutar bola matanya malas. Karena dia sudah tahu bagaimana sifat temannya yang gila harta itu. Mana mungkin dia akan menerima perkerjaan jika bayaran nya sedikit. Karena dia sudah tahu, temannya itu pasti akan langsung menolaknya mentah-mentah.
•
•
•
Bersambung...
Pemeran Utama Wanita
Arrabella Anastasya Lemos: Berusia 24 tahun. Model Internasional yang sangat terkenal baik di negaranya maupun di negara lain.
Pemeran Utama Laki-laki
Axton George: Berusia 30 tahun.
Seorang CEO di perusahaan George Company.
🌿🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼🌿
California
Di Ruang Kerja Jennifer
"Kau tenang saja, bayarannya pasti mahal. Jika tidak mahal mana mungkin aku menerima tawaran pekerjaan ini," ujar Jennifer.
Mendengar perkataan Jennifer langsung saja membuat mata Ara berbinar-binar. Apalagi uang yang akan dia dapatkan pasti akan sangat banyak. Tak ayal, banyak sekali model lain yang sangat iri dan membenci padanya di karenakan dia selalu mendapatkan job.
Bahkan bayaran yang dia dapatkan sangatlah banyak di bandingkan dengan model lain yang lebih dulu berkecimpung di dunia pemodelan.
Sedangkan dia yang baru masuk dunia model saja langsung terkenal hingga menjadi model Internasional dengan bayaran yang sangat fantastis. Inilah yang mengakibatkan model lain sangat iri dan benci pada keberuntungan Arrabella. Banyak dari mereka yang sudah menjebak Ara agar karir yang sedang melejit itu hancur. Tapi sayang, usaha mereka tidak membuahkan hasil.
Bukan Ara yang hancur melainkan mereka hingga sampai saat ini mereka tidak lagi bisa menampakkan wajahnya ke hadapan publik saat Ara dengan kejamnya membongkar aib mereka di media sosial. Karena kejadian itu sehingga para model lain tidak berani mengusik Arrabella demi karir mereka agar tidak di hancurkan olehnya.
Mereka tidak tahu siapa Ara sebenarnya, karena dia sengaja menutupi indentitas aslinya agar orang-orang tidak mengatakan kalau dia bisa menjadi model dan artis terkenal karena nama belakang ayahnya. Hanya perusahaan tempat dia bekerja yang tahu siapa Ara sebenarnya. Walaupun begitu, pemilik perusahaan itu tetap tidak akan pilih kasih sesuai keinginan Ara agar tidak membedakan antara dirinya dengan model lain.
"Ihhh, pusing pala Ara..."
"Tidak salah aku menjadikan kamu sebagai manajer ku. Karena kamu selalu dapat di andalkan," ujar Ara seraya terkekeh. Sedangkan Jennifer hanya dapat memutar bola matanya malas saat mendengar perkataan Ara.
"Tentu saja aku akan selalu bisa di andalkan karena ini juga demi kelangsungan hidupku. Jika saja aku melakukan kesalahan pasti kamu akan langsung memecat aku tanpa perasaan sedikit pun," ujar Jennifer seraya menyindir Ara.
"Ihhh, pusing pala Ara..."
"Mana mungkin aku memecat teman baikku sendiri. Jika kamu melakukan kesalahan palingan aku akan memberikan kamu hukuman tanpa perlu memecat kamu. Karena hanya kamu yang betah menjadi manajer ku, sedangkan manajer yang dulu pada mengundurkan diri. Entah apa kesalahan yang aku perbuat sehingga mereka pada mengundurkan diri menjadi manajer aku," ujar Ara tanpa merasa bersalah sedikitpun. Padahal karena ulahnya lah mereka pada takut dan akhirnya mengundurkan diri menjadi manajer nya.
"Jika kamu tidak menghukum mereka dengan memotong gaji mereka setiap kali melakukan kesalahan pasti mereka tidak akan mengundurkan diri menjadi manajer kamu. Hanya aku yang betah menjadi manajer kamu karena aku bisa mengancam kamu balik apabila kamu memotong gajiku jika aku melakukan kesalahan," ujar Jennifer seraya mengingatkan temannya atas kesalahan yang dia lakukan pada manager-managernya terdahulu.
"Ihhh, pusing pala Ara..."
"Kenapa kamu masih saja mengatakan kata-kata itu, padahal kamu sekarang bukan lagi anak kecil?" Jennifer tidak habis pikir dengan temannya ini, dari kecil hingga dewasa masih saja bicara seperti itu. Apa dia tidak bosan bicara seperti itu? Dia saja yang mendengarnya merasa bosan begitupun orang lain pasti akan berpikir yang sama dengan nya.
"Kau tahu Jen? Karena aku sering mengucapkan perkataan itu makanya aku bisa menjadi orang sukses seperti ini," ujar Ara yang menganggap dirinya menjadi orang sukses gara-gara bicara seperti itu. Padahal dia bisa menjadi orang sukses karena emang dia memiliki bakat di bidang model. Jika tidak memiliki bakat, mana mungkin dia bisa sukses seperti ini. Kecuali dia mengunakan kekuasaan ayahnya baru dia bisa menjadi orang sukses.
Jennifer yang mendengar perkataan Ara hanya dapat memutar matanya malas. Percuma dia berdebat dengan temannya yang ada dia akan emosi setiap mendengar perkataan temannya. Makanya dia lebih baik diam dan melupakan pembahasan tadi, dari pada dia di bikin emosi oleh Ara.
•
•
•
Indonesia
Sementara itu di negara lain yaitu Indonesia terlihat seorang pria yang sangat tampan yang berjalan dengan langkah tegap dan terlihat asisten pribadinya mengikuti di belakangnya untuk memasuki perusahaan yang sejak lama dia bangun dengan jerih payahnya sendiri dan sekarang sudah menjadi perusahaan yang sangat besar di bandingkan perusahaan lain yang ada di Indonesia.
Pria tampan dengan jas super mahal berwarna hitam dan kacamata hitam yang melekat di matanya itu membuatnya terlihat berwibawa. Laki-laki ini memiliki kulit putih, wajahnya sangat tegas dan dingin sehingga para karyawan di sana sangat takut jika berhadapan dengan atasan mereka.
Karena mereka sangat tahu atasan mereka bukan laki-laki mata keranjang yang akan tergoda dengan rayuan mereka. Tak ayal sudah banyak perempuan yang sudah mencoba merayu atasan mereka. Tapi tidak ada satupun yang berhasil, yang ada mereka malah kehilangan pekerjaan gara-gara merayunya. Walaupun mereka sangat menyukai atasannya tetapi mereka hanya bisa melihat dari jauh tanpa berani mendekat.
"Bos kita benar-benar tampan, lihatlah dia pasti sangat hot di ranjang. Andai aku bisa menjadi teman tidurnya, beruntungnya aku." Lihatlah karyawan nya, demi bisa mendekati atasannya dia rela menyerahkan tubuhnya untuk di nikmati oleh atasannya. Sungguh, pemikiran yang dangkal dan tidak patut untuk di tiru.
"Siapa juga yang mau tidur dengan wanita yang mirip monkey, yang ada bos kita langsung kabur saat melihat wajah kamu itu," ujar temannya seraya mengejek.
"Dasar teman kurang ajar, tega sekali kamu menyebutku mirip monkey. Orang wajahku sangat cantik seperti ini." Dia sangat kesal saat mendengar perkataan temannya yang menyebut dia mirip monkey padahal wajahnya sangat cantik walaupun dia kalah cantik di bandingkan model internasional seperti Arrabella Anastasya Lemos.
"Apa tuan Axton gay? Karena selama ini kan bos kita tidak pernah terlihat bersama dengan wanita, yang ada kemana pun tuan pergi selalu bersama dengan tuan Marcel."
"Apa jangan-jangan mereka pacaran?" tanya karyawan yang bekerja di perusahaan Axton dengan penasaran.
"Jangan bicara sembarangan, kalau sampai ketahuan kamu menuduh tuan Axton gay, bisa habis kamu. Lagian pria hot dan gagah seperti itu mana mungkin gay," ujar temannya seraya mengingatkan agar tidak berbicara sembarangan tentang atasan mereka. Karena dia sangat takut jika sampai di pecat dari perusahaan ini.
Mendengar perkataan temannya membuat dia sangat takut dan akhirnya mereka kembali pada pekerjaannya masing-masing. Mereka sangat tahu bagaimana sifat atasan mereka jika sedang marah itu benar-benar sangat menyeramkan. Sementara itu, laki-laki tampan yang merupakan bos dan asisten pribadinya itu memasuki lift khusus CEO menuju lantai 47 tempat ruangan CEO berada.
•
•
•
Bersambung...
🌿🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼🌿
Indonesia
"Tuan, nyonya besar menyuruh anda agar pulang ke mansion utama," ujar Marcel pada atasannya.
"Untuk apa mami menyuruh ku pulang ke mansion?" tanya Axton seraya keluar dari lift menuju ruangannya.
"Nyonya besar hanya bilang merindukan anda karena tuan sudah jarang pulang ke mansion utama," balas Marcel seperti yang dikatakan oleh ibu atasannya.
"Ck! Aku tidak yakin jika hanya itu alasannya," decih Axton yang kini sudah duduk di kursi kebesarannya." Bilang pada mami jika aku sedang sibuk."
"Tapi, tuan. Nyonya besar sudah tahu kalau tuan malam ini tidak ada jadwal apapun," ujar Marcel yang bingung harus berpihak pada siapa. Karena dua-duanya orang yang sangat kuat dan bisa menendang dirinya keluar dari perusahaan ini. Itu sebabnya, saat dia mendengar ancaman ibu dari atasannya membuat dia terpaksa memberitahukan kalau malam ini atasannya tidak memiliki jadwal apapun.
"Kenapa kau memberitahukan padanya jika jadwal ku kosong nanti malam," sentak Axton sambil memijat pelipisnya yang terasa pening.
"Maafkan saya tuan." Hanya itu yang mampu Marcel ucapkan. Dia tidak berani menjelekkan ibu kandung atasannya. Itu sebabnya lebih baik dia meminta maaf demi kebaikan dirinya sendiri agar tetap aman bekerja di perusahaan ini.
"Apa jadwal ku siang ini?" tanya Axton dengan penasaran.
"Siang nanti anda ada pertemuan dengan klien dari Jepang direstoran Akira Back, tuan," balas Marcel dengan sopan.
Akira Back adalah salah satu restoran bintang 5 yang terletak di Setia budi, Jakarta Selatan. Akira menghadirkan makanan khas Jepang yang difusion dengan makanan Korea. Kretivitas dari Chef Akira sendiri lah dalam mengolah setiap menu di restoran ini. Sehingga membuat Akira Back memiliki banyak penggemar walaupun memiliki harga yang sangat mahal.
Setiap review tentang restoran ini selalu menceritakan jika ingin sekali-kali mencicipi hidangan di restoran ini, setidaknya kita harus membawa uang sekitar diatas Rp900 ribu rupiah untuk 2 orang. Tapi kebanyakan orang berujung setidaknya harus mengeluarkan Rp1,3 juta sebagai standar budget minimal untuk menikmati hidangan di restoran ini secara proper mulai dari appetizer, main course, dessert hingga pajak dan biaya servicenya.
"Kau boleh pergi dari ruangan ku," titah Axton dengan tegas.
"Baik tuan," jawab Marcel seraya pergi dari ruangan atasannya menuju ruangannya sendiri yang ada di sebelah ruangan atasannya tersebut.
Axton George adalah anak dari pasangan Edwin George dan Miranda George, Satu-satunya pewaris GEORGE COMPANY. Pria tampan dengan sikap dingin tak tersentuh yang tak pernah mengenal cinta dan tak mau dekat dengan yang namanya wanita.
Baginya wanita adalah makhluk yang sangat merepotkan sama halnya seperti ibunya yang sangat cerewet sehingga membuat dia tidak betah tinggal dengan orang tuanya dan akhirnya dia lebih memilih tinggal sendiri karena tidak tahan dengan tingkah ibunya yang sering mendatangkan berbagai macam wanita ke mansion orang tuanya.
Banyak yang menganggap nya sebagai gay bahkan orang tuanya sampai ketakutan saat mengetahui anaknya tidak pernah mendekati satu wanita pun. Sehingga ibunya turun tangan sendiri mencari berbagai macam wanita untuk di jodohkan dengan anaknya, tetapi yang dia dapatkan malah penolakan. Dia takut apa yang di katakan oleh orang-orang di luar sana kalau anaknya ternyata seorang gay. Itu sebabnya dia akan melakukan apapun asal anaknya mau menikah agar dia bisa menutup semua mulut orang-orang yang mengatai anaknya seorang gay.
Axton sifatnya hampir mirip dengan Alexander Lemos, hanya saja jika Alex terkenal kejam dan licik dan tampak ampun membunuh musuhnya dengan tangannya sendiri. Sedangkan Axton justru menyuruh bawahannya untuk memberikan pelajaran pada musuh yang mencari masalah dengan nya.
Beberapa saat kemudian Axton dan Marcel tiba di restoran Akira Back tempat pertemuan dengan klien dari Jepang. Axton memasuki restoran di ikuti oleh Marcel asisten pribadinya di belakang. Penampilan Axton yang sangat gagah dengan wajahnya yang datar tidak membuat orang takut untuk menatapnya.
Karena walaupun wajahnya sangat datar dia tetap terlihat tampan sehingga banyak pengunjung wanita di sana sampai tidak mengedipkan matanya hanya untuk melihat Axton George. Setelah itu mereka langsung melangkah menuju ruangan VIP yang sudah di pesan terlebih dahulu oleh Laras sekretaris pribadinya Axton George.
Di Ruangan VIP
Tok... Tok... Tok...
"Masuk," sahut seseorang yang ada di dalam ruangan itu.
Cklek
"Silahkan duduk pak Yamato," ujar Axton pada kliennya yang di tanggapi anggukan kepala oleh pak Yamato.
"Bagaimana kerjasama kita pak? Apa anda mau bekerjasama dengan perusahaan saya?" tanya Axton yang sangat berharap bisa bekerjasama dengan perusahaan milik pak Yamato agar perusahaan nya semakin maju baik di Indonesia maupun luar negeri.
"Saya sangat puas dengan tawaran anda pak Axton. Jadi saya sudah putuskan untuk menjalin kerjasama dengan perusahaan anda. Karena jika kerjasama kita lancar maka tidak hanya perusahaan anda saja yang mendapatkan keuntungan tetapi perusahaan saya pun akan mendapatkan keuntungan yang sangat besar."
"Jadi, saya percayakan proyek ini di tangan anda dan saya harap anda tidak mengecewakan kepercayaan yang saya berikan pada anda. Buktikan kalau apa yang saya dengar kalau anda adalah seorang atasan yang sangat hebat dan mampu menangani berbagai macam proyek hingga sukses. Dan saya yakin proyek ini pun akan sukses di tangan anda," ujar pak Yamato dengan penuh keyakinan proyek ini akan sukses di tangan Axton.
"Tentu pak Yamato. Saya janji akan menangani proyek ini dengan sebaik mungkin. Dan saya pastikan proyek ini akan sukses di jalankan," balas Axton dengan penuh keyakinan.
"Kalau begitu saya pamit undur diri. Senang bisa bekerjasama dengan anda pak Axton," ujar pak Yamato seraya mengulurkan tangan pada Axton yang langsung di sambut oleh Axton setelah itu mereka pergi dari perusahaan Axton menuju perusahaan nya sendiri.
"Apa setelah ini ada pertemuan dengan klien lagi?" tanya Axton dengan penasaran.
"Anda hanya memiliki pertemuan dengan nyonya besar saja nanti malam. Selain itu tidak ada lagi tuan," jawab Marcel dengan sopan.
"Ck! Entah siluman mana lagi yang ingin dia jodohkan dengan ku." Axton benar-benar kesal pada ibunya karena dia selalu menjodohkan dia dengan wanita pilihannya. Padahal dia sudah mengatakan tidak mau menikah.
Tetapi ibunya tetap saja memaksa dirinya untuk dekat dengan wanita pilihannya itu. Yang membuat Axton marah dan kesal adalah wanita yang di jodohkan dengan nya tidak ada yang benar. Dalam arti kata, mereka dengan terang-terangan menggoda dirinya sehingga membuat dia ilfil dan jijik terhadap mereka.
Marcel yang mendengar perkataan atasannya membuat dia menahan tawanya. Dia sangat tahu bagaimana tersiksa nya atasannya itu saat menghadapi kelakuan para wanita yang di jodohkan dengan atasannya itu. Sudah begitu banyak wanita yang di tolak oleh atasannya. Tetapi ibu atasannya masih saja tidak menyerah untuk menjodohkan atasannya hanya karena takut berita yang di dengarnya bahwa anaknya seorang gay itu benar.
Padahal apa yang ibu atasannya pikirkan semuanya tidak benar. Dia sangat tahu atasannya bukan laki-laki penyuka sesama jenis melainkan atasannya laki-laki normal yang pasti dia menyukai wanita. Hanya saja, atasannya belum menemukan wanita yang bisa menyertakan hatinya. Dia sangat yakin jika atasannya sudah menemukan wanita yang di sukai nya pasti dia akan mengikat wanita itu agar selalu hidup bersama dengan nya.
•
•
•
Bersambung...
🌿🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼||||🌼🌼🌿
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!