NovelToon NovelToon

Bos Besar Itu Suamiku

1

Kring....kring....kring, bunyi alaram di salah satu kamar di rumah mewah.

"Alexa....alexa bangun nak ini udah jam 6 lebih, kamu gak sekolah?" . Ucap lembut wanita paruh baya tersebut

"Iyaa..bentar ". Ucap gadis cantik tersebut dengan parau.

"ohh...kalau gitu bibi tunggu di bawah ya Alexa?". ucap wanita paruh baya itu dengan kaget karena selama ini anak tirinya tidak pernah mau menanggapi ucapannya, mungkin karena Alexa tidak terima kalau ayahnya nikah lagi.

"iyaa". ucap singkat Alexa.

halo, namaku Alexa Putri Pratama. Putri Tunggal dari Alexandro Putra Pratama pemilik salah satu perusahaan properti dan teknologi. Orang tuaku bercerai ketika aku berumur 9 tahun, dan ayahku menikah lagi dengan Dewi Sukmawati seorang ibu tunggal dengan anak berumur 20 tahun yang bernama Aggasta Yasa Pradana. Aku benci ayahku karena menikah lagi, padahal aku berharap ibu dan ayahku kembali bersama.

Orang tuaku memberiku nama Alexa supaya kelak aku menjadi sesorang penolong bagi orang yang membutuhkan dan sebagai pembela kebenaran. Akan tetapi, karena kebencianku dengan keluarga ku sehingga aku menjadi pemberontak. Kebencianku semakin besar ketika aku menceritakan keluh kesahku kepada sahabatku,, maaf ralat mantan sahabatku yang benar. Adelia adalah sahabatku sebelum aku mengetahui perbuatannya dibelakangku, teman yang selama ini aku percayai ternyata menusukku dari belakang. Aku bersyukur kepada tuhan karena menunjukan perbuatan tercelanya tersebut sehingga aku dapat menyadari segala ucapannya itu penuh dengan penipuan. Dia selalu menjelek jelekkan ibu tiriku ketika aku sadar bahwa ibu tiriku selalu baik kepadaku. Seperti tadi dia membangunkanku ketika aku tidak segera bangun untuk sekolah.

"Maafkan aku ayah, ibu dewi.. karena sudah membuat hati kalian terluka". ucap Alexa lirih sambil berkaca melihat wajahnya yang sendu dengan mata sembab dan berkaca-kaca.

Di ruang makan

“Dimana Alexa?”. Ucap laki-laki paruh baya tersebut kepada wanita paruh baya.

“Masih siap-siap mas”. Ucap wanita paruh baya tersebut dengan lembut.

“Dia selalu seperti itu,, suka pulang malam bangun terlambat mau jadi apa diya kalau sudah besar”. Ucap laki-laki paruh baya itu dengan kesal.

“Biarin aja mas, Alexa masih muda apalagi di umur segini masih masa-masa purbetas, ya maklum saja alexa memberontak. Dulu si Angga juga begitu”. Ucap lembut wanita paruh baya itu sambil menenangkan suaminya yang kesal.

“Aku bersyukur punya istri seperti kamu, selalu sabar meski alexa selalu jahat kepadamu”. Ucap laki-laki paruh baya itu sambil mencium tangan wanita paruh baya itu.

“Aku juga bersyukur karena memiliki suami yang baik dan perhatian seperti mas”. Ucap wanita paruh baya itu dengan senyum lembut.

“maafin aku ayah dan ibu dewi”. Ucap lirih Alexa yang berdiri di belakang tiang dekat tangga mendengar pembicaraan ayah dan ibu tirinya itu. Karena dia izin tidak masuk sekolah karena tidak enak badan dan berniat turun kebawah untuk sarapan.

Deng,,deng,,deng,,bunyi alexa yang turun dari tangga. Dia niatkan ada suaranya agar ayah dan ibu tirinya menyadari kalau dia menuju ke ruang makan.

“Pagi ayah, bu”. Ucap Alexa kepada Alex dan Dewi, laki-laki parh baya dan wanita paruhbaya yang berbincang di ruang makan tadi.

“Papapa..pagi”. Ucap Alex kaget karena anaknya mau bicara dengan nya. Biasanya alex yang mengajak bicara duluan, dan dijawab dengan tidak sabar oleh anaknya. Sedangkan Dewi ibu tiri Alexa diam membisu karena kaget Alexa mau memanggilnya ibu.

“Ayah, Ibu maafin Alexa karena selama ini sudah menyakiti hati kalian, Alexa sadar dan ingin berubah menjadi orang yang baik, ayah dan ibu maukan maafin Alexa”. Ucap Alexa lirih dan sendu.

“Iya nak ayah dan ibu mau maafin kok”. Ucap Alex dengan wajah bahagia.

“Terimakasih ayah, ibu”. Ucap Alexa sambil memeluk Alex. Terimakasih tuhan, akhirnya Alexa mau menerima ku. Ucap Dewi dalam hatinya sambil melihat Alexa dan Alex berpelukan, tak terasa air mata dimata Dewi jatuh sedikit demi sedikit melihatnya.

“Ayo makan dulu, terusin nanti pelukannya”. Gurau Dewi.

“hehehe, iya bu”. Ucap Alexa sambil malu-malu.

“Ayah aku nanti mau keluar buat beli buku untuk belajar”. Ucap Alexa.

“Ayah antar ya?”. Ucap Alex semangat.

“Tidak usah yah”. Ucap Alexa.

Toko Buku

Alexa berjalan menyusuri rak untuk mencari buku yang diinginkannya. Tiba-tiba,,,bruk .

“aduh”. Ucap Alexa sambil memegang tangannya yang terluka.”kalau jalan lihat-li....”. Ucap Alexa sambil melihat orang yang menabraknya ternyata orang yang selama ini dia takuti.

“Maaf”. Ucap Jonathan singkat.

“I,I,I,I,,,,iya”. Ucap Alexa dengan takut.” Kalau gitu aku pergi dulu”. Ucapnya lirih.

“hem”. Ucap jonathan sambil melihat bagian belakang perginya Alexa. Maafin aku alexa membuat mu jatuh, aku rindu kamu, selama ini aku hanya bisa melihatmu dari jauh karena aku tidak ingin membuat mu ketakukan karena aku tahu kalau kamu takut dengan dinginya dan kejamnya aku. Tapi bagaimna lagi, memang sejak kecil aku dilatih untuk menjadi pewaris dari keluarga Arklauss yang memiliki sikap dingin dan kejam . Ucap Jonathan dalam hati.

Rumah Alexa

"Lalala, dududu". Suara senandungan nyanyian salah satu bibi pembersih yang sedang membersihkan rumah Alexa.

"Wow,,, ngimpi op aku iki engke kok eruh mbak Alexa sinau". Ucap kaget bi Sumi bibi pemberaih rumah Alexa. "Kudu laporan ning ibu iki". Ucapnya lagi.

"Bu...ibuu". Teriak bi Sumi kepada Dewi.

"Ada apa ta bi?kok teriak-teriak". Ucap Dewi sambil melihat bi Sumi berkari menghampirinya.

"Bu masa aku mau eruh mbak Alexa sinau lho.. tak kira lk salah ndelok tibak e tenanan bu".Ucap bi Sumi dengan wajah kagetnya.

"Masa ta bi?benar apa tidak?". Ucap Dewi tak percaya karena memang selama ini putri tirinya disusuruh belajar tidak mau malah marah-marah.

"Tenan bu..demi Allah aku ndak ngapusi".Ucap bi Sumi. "Lk ibu ndak percaya ayo delok bareng ning kamare bu". Ucapnya lagi.

"Ayo bi penasaran aku". Jawab bu Dewi ibu tiri Alexa.

Di depan kamar Alexa bi Sumi dan ibu Dewi ibu tiri Alexa diam-diam mengintip di dalam kamar Alexa.

"Wah beneran belajar bi Alexanya". Ucap bu Dewi dengan gembiranya.

"Tenan to bu bibi gak ngapusi lk mbak Alexa sinau". Ucap bi Sumi dengan bangganya.

"Iya bi.. aku kabari ayahnya Alexa pasti dia senang kalau tahu Alexa mulai rajin belajar". Ucap bu Dewi sambil mengeluarkan hpnya untuk menelepon Alex ayah Alexa.

Di perusahaan Pratama

"Tuan Alex ini berkasnya di tandatangani ya..selain itu nanti ada rapat dengan tuan Dino". Ucap skretaris dari perusahaan Pratama.

"Baik..saya cek dulu berkasnya..nanti kalau udah waktunya rapat kabari saya". Ucap Alex kepada sekretarisnya.

Ketika Alex mengecek berkas yang akan dia tanda tangani tiba-tiba handphone nya berbunyi dengan nama penelpon bunda.

"Halo sayang..tumben telpon ada apa?". Ucap Alex dengan wajah bahagianya.

"Halo mas, ada kabar bahagia nih, Alexa sudah mulai rajin belajar". Ucap Dewi dengan bahagianya.

"Masa iya..tumben belajar ada apa ya dengan Alexa". Ucap Alex tak percaya.

"Mas ini gimana, anknya mulai rajin belajar seharusnya senang bukan fikirin yang enggak-enggak". Omel Dewi ke Alex.

"Iya..hehehe.. terimakasih ya sayang udah dengan sabar jagain Alexa". Ucap Alex dengan penuh syukur.

"Sama-sama mas aku ikhlas kok". Ucap Dewi dengan lembut. "Kalau gitu aku tutup dulu ya mas, akau mau bantuin bi Sumi masak". Ucap dewi

"Iya sayang". Ucap Alex senang karena dia tidak salah pilih wanita untuk menjadi ibu Alexa walaupun sering di jahatin Alexa dia tetap sabar, selain itu meski ada pembantu di rumah dia tetap mau masak makanan untuk keluarga. Meski dulu pernah ditentang karena tidak ingin Dewi kecapekan tetapi dia tetep bersikukuh kalau istri harus melayani keluarga. Rumah sudah dibersihkan pembantu baju juga dicucikan pembantu, jadi beri aku sedikit tempat untu memberikan kontribusi di keluarga meski hanya memasak. Ucap dewi kalau itu.

Malam hari

“huft.. aku harus berubah, aku akan menjadi murid terbaik di Indonesia sehingga kalian dapat melihat Alexa yang kalin hina dulu menjadi bersinar”. Ucap Alexa dengan semangat sambil berbaring di kasur kamarnya. “Juga tidak ada untungnya kalau aku membalas mereka dengan kekerasan, malah aku mungkin masuk penjara”. Ucap nya lagi. Aku harus segera tidur agar besok tidak terlambat sekolah. Ucap Alexa dalam hati.

2

Pagi hari

knok..knok..knok..

"Alexa..bangun nak". ucap Dewi sambil mengetuk kamar anak tirinya.

Ceklek.. suara pintu terbuka dengan munculnya sosok cantik yang memakai baju seragam sekolah.

“Pagi bun.. Alexa panggil bunda aja ya biar lebih dekat”. Ucap Alexa dengan senyum manisnya.

“Udah rapi aja pagi-pagi.. iya gak papa panggil bunda aja”. Ucap Dewi sambil mengelus lembut kepala Alexa.”ya udah ayok turun sarapan.. nanti terlambat sekolah”. Ucapnya lagi.

“ayok bu”. Jawab Alexa sambil menggandeng tangan Dewi.

Ruang makan

“Pagi ayah”. Ucap Alexa dengan ceria.

“Pagi Sayang”. Jawab Alex dengan lembut. “tumben bangun pagi.. biasanya jam segini masih tidur”. Ledek Alex.

“Iya loh jam segini tumben sudah rapi.. bunda kaget melihatnya”. Saut Dewi yang ikut meledek Alexa.

“Ayah sama bunda kok gitu sih kan harusnya bersyukur anaknya bangun pagi.. siap-siap buat sekolah agar tidak terlambat”. Jawab Alexa dengan muka cemberut.

“udah-udah ayo makan dulu..nanti aja ngeledeknya”. Sela Dewi supaya suami dan anaknya segera makan agar tidak terlambat ke kantor dan sekolah.

Suara dentingan piring mengiringi kegiatan sarapan pagi keluarga Pratama.

“Ayo ayah antar”. Ucap Alex sambil mengelap sekitar mulutnya setelah menghabiskan makannya.

“Papa enggak terlambat nanti”. Jawab Alexa juga sambil mengelap sekitar mulutnya dengan tisu.

“Enggak dong..kan itu perusahaan ayah terlambat sebentar juga gak papa”. Ucap Ayah sambil melihat anak gadisnya dengan lembut.

“Oke deh yah.. berangkat sekarang yuk biar gak telat..Bunda Alexa pamit berangkat sekolah ya..”. Ucap Alexa sambil menyalami tangan bundanya.

“Iya hati-hati ya saying”. Ucap Dewi sambil mengelus rambut kepala Alexa.

“Aku berangkat dulu ya saying”. Pamit Alex ke istrinya tercinta. “Iya hati-hati mas jangan ngebut-ngebut”. Jawab Dewi sambil menyalami tangan suaminya.

SMA Arklauss

“Yah berhenti disini saja”. Ucap Alexa.

“Oke sayang”. Jawab ayah Alexa sambil memberhentikan mobilnya.

“Lexa masuk dulu ya yah”. Ucap Alexa sambil mencium tangan ayahnya.

“Iya belajar yang rajinnya”. Ucap Alex sambil mengelus kepala Alexa. “meski keluarga kita serba kecukupan, punya perusahaan besar, tapi ayah gak mau kalo anak ayah enggak sukses.. meski hanya menghasilkan uang sedikit ayah tetap bangga karena anak ayah sudah bisa menghasilkan uang sendiri”. ucapnya lagi dengan wajah lembut.

“Alexa janji yah jadi orang sukse, kedepannya bisa bahagiain ayah dan bunda”. Jawab Alexa dengan tegas. Yang di jawab dengan elusan lembut di kepala Alexa oleh ayahnya.

“ya udah alexa masuk dulu yah..daaaa”. Ucap Alexa sambil melambaikan tangannya.

Ok aku harus bisa. Ucap alexa dalam hati sambil berjalan menuju kelasnya. Setiap kali Alexa berpapasan dengan murid lainnya dia merasa kalau ditatap dengan tatapan aneh.

“na...na..na”. suara senandungan music yang tidak jelas terdengar dari sosok murid dengan tubuh agak gendut.

Itu kan si Bimo,, Aku tanya dia aja ya?. Ucap Alexa dalam hati. “Ehh. Bimo”. Ucapnya lagi sambil menarik tas bimo ketika bimo melewati Alexa.

“Ehh Alexa..ada apaan ni kok tumben narik gue”. Ucap Bimo dengan senyum-senyum tidak jelas.

“Aku tanya dong itu kok murid-murid pada lihat-lihat dengan tatapan yang aneh tu kenapa? Ada info yang gak akau tahu ya??”. Ucap Alexa sambil mengawasi murid-murid yang sedang melihatnya.

“Kamu gak tahu ya Alexa...nama mu ada di data murid yang akan ikut olimpiade sains..murid lainnya mungkin pada julidin kamu gara-gara nilai kamu selalu ada di rangking bawah malah daftar olimpiade”. Ujar Bimo.”selain itu hehehe maaf ya Alexa.. katanya kamu mungkin bakal malu-maluin sekolah kalau ikut olim”. Ucapnya lagi dengan malu-malu.

“lah aku kan enggak daftar olim.. siapa yang daftarin?”. Ucap Alexa bingung.

“Aku juga gak tahu.. tiba-tiba nama kamu udah ada di data murid yang ikut olim”. Ucap bimo bingung juga karena Alexa bilang tidak mendaftar padahal jelas-jelas namanya ada di data murid-murid yang ikut olimpiade.

Jangan-jangan si Adelia yang daftarin aku. Ucap Alexa dalam hati.

“Ya udah thanks ya Bimo”. Ucap Alexa kepada Bimo.

“Sama-sama Alexa”. Jawab Bimo.

Oke Adel.. akan ku buat jebakkan mu itu menjadi cara untuk memperbaiki nama baik ku. Akan ku buktikan kalau seorang Alexa bisa mewakili sekolahan untuk lomba olimpiade sains. Ucap Alexa dalam hati sambil berjalan menuju ke kelasnya yaitu kelas 11 MIPA E.

Sesampainya ke kelas Alexa langsung membuka buku untuk melanjutkan belajarnya kemarin yang belum sempat ia pelajari.

“Ihh percuma lo belajar sekarang gak akan bisa dapat nilai bagus.. apa lho Cuma pura-pura belajar aja agar teman-teman kira lho berubah.. helo orang awalnya brandal tetep juga brandal”. Sarkas Sisil cewek paling sok berkuasa dan suka bully murid lain di SMA Arklauss.

“Brandal aja bisa toubat masa guwe gak bisa”. Jawab Alexa dingin.

“GUYSSS.. ADA PAK TONIII”. Teriak Dilan orang paling gokil dikelas 11 MIPA E.

“lo awas ya”. ucap sisil sambil mengangkat jari telunjuknya ke wajah Alexa.

“hehh”. Jawab sinis Alexa yang dibalas dengan tatapan tajam Sisil.

“Pagi anak-anak.. ayo kita mulai pembalajaran hari ini dengan do’a sesui kepercayaan masing-masing”. Ucap pak Toni sebagai mengawali kegiatan pembelajaran pada pagi ini.

“Baik langsung kita mulai.. pada minggu lalu kita mempelajari Kinematika dengan Analisi Vektor maka sekarang kita akan mempelajari mengenai huku-hukum newton tentang gerak dan gravitasi.. materi yang pertama gaya gesek, gaya gesek timbul karena permukaan bidang singgung antara dua permukaan benda lain tidak licin atau kasar sehingga benda yang melewati permukaan tersebut akan berhenti atau sukar meluncur contoh blalalal....”. Terang Pak Toni kepada Murid-murid di kelas 11 MIPA E.

“Alexa.. sebutkan contoh penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari”. Ucap Pak Toni sambil menunjuk Alexa.

“Alexa mana bisa jawab pak”. Sarkas Sisil sambil melihat Alexa sinis.

“Kalau gitu kamu jawab Sisil”. Ucap Pak Toni kepada sisil.

“Kok jadi sisil yang jawb pak kan tadiyang ditanya Alexa”. Bantah Sisil kepada Pak Toni.

“Bapak menentang penghinaan seperti itu, apa lagi dengan teman sekelas.. niat bapak bertanya bukan untuk mencari orang paling pintar di kelas tapi untuk menambah nilai keaktivan kalian serta melihat apakah kalian sudah faham apa belum mengenai materi yang bapak ajar tadi”. Ucap Pak Toni sambil melihat murid-murid lainnya. “faham Sisil.. lain kali jangan diulangi lagi”. Ucapnya lagi kepada Sisil.

“Iya pak”. Jawab Sisil dengan lesu.

“Oke materi hari sampai disini dulu ya kita lanjut minggu depan”. Ucap Pak Toni.

“iya pak”. Jawab serentak murid-murid kelas MIPA 11 E.

"Ayo ke kantin Alexa".Ucap seorang gadis berkaca mata tersebut yang bernama Putri.

"Maaf ya Put aku mau belajar dulu". Tolak Alexa halus.

"Kalu gitu kamu pesan apa..nanti aku bawakan". Jawab Putri agak takut-takut, karena memang selama ini kalau Alexa malas kekantin dia akan menyuruh Putri untuk memebelikan makanan.

"Maaf Putri selama ini aku jahatin kamu..kamu baik dna sabar sekali". Ucap Alexa dengan rasa bersalahnya.

"Eng..enggak papa kok Alexa". Ucap Putri dengan terbata-bata karena kaget Alexa minta maaf kepadanya.

"Kamu baik deh". Ucap Alexa dengan semangatnya. "Kamu ke kantin aja..Aku bawa bekal kok". Ucapnya lagi kepada Putri.

"Oke Alexa". Jawab Putri sambil berjalan keluar kelas.

Kring...Kring...Kring..

Pembelajaran Alexa untuk jam selanjutnya berjalan dengan baik karena tidak ada yang mengganggunya.

teet..teet.suara pesan masuk dari handphone Alexa.

"Sayang ayah tidak bisa mengantarmu pulang..dan pak jono juga gak bisa jemput karena mobinya mogok katanya". pesan dari ayah.

"iya pah gpp..nanti Alexa pulang naik taxi aja". Jawab Alexa.

"oke sayang nanti uang taxi ayah tranfer ya". Jawaban dari ayah Alexa.

sebelum Alexa jawab sudah muncul notif kalau ayahnya menansfer uang sebesar 500 ribu kepadanya.

"Udah ayah tf..sisanya buat jajan Alexa". Dari Ayah.

"Terima kasih yah". Jawab Alexa sambil berjalan menuju gerbang sekolah. Waktu Alexa mau menyerbang jalan untuk membeli cemilan di pinggir jalan tiba-tiba.. tiinnn-tinnnn...mobil berhenti sebelum menabrak Alexa.

"Maaf pak". Ucap Alexa ke supir mobil tersebut.

"Masuk". jawab singkat sopir ke Alexa setelah menurunkan jendela mobil.

"Jo..jo..kak Jonatahan". Ucap Alexa tergagap karena kaget.

"hemm.. masuk". Ucap singkat Jonatahan

"gak usa..". " masuk". sebelum Alexa selesai menjawab udah di potong dulu sama Jonathan.

"Oke". Ucap Alexa sambil masukke dalam mobil.

kok gak jalan-jalan. Ucap Alexa dalam Hati. tiba-tiba ada bayangan di depan Alexa yang semakin mendekat, jantungnya berdebar cepat tubuhnya tegang. kepala kak jonathan semakin dekat dan........

3

Krekk... "kamu belum pakai sabuk pengaman". Ucap Jonathan dengan menahan tawa karena melihat wajah Alexa yang memerah.

"oh iya hehehe". Ucap Alexa menahan malu karena dia kira Jonathan mau menciumnya.

“Mau kemana kak?”. Tanya Alexa ke Jonathan.

“Pulang”. Jawab Jonathan singkat.

“ohh oke”. Ucap Alexa singkat karena merasa canggung, memang Alexa sama Jonathan tidak terlalu dekat, Alexa kenal Jonathan dari kakak tirinya Angga yang waktu masih SMA selalu diajak main di rumah. Meski Alexa dulu benci sama keluarganya dia masih suka merhatiin apa info terbaru di rumah.

“sudah sampai”. Ucap Jonathan singkat.

“oh iya.. Makasih kak Jo mau mampir dulu apa tidak?”. Tawar Alexa ke Jonathan.

“Ada Meeting”. Ucap Jonathan dengan dingin.

Ohhh berarti tidak bisa ya? Iya kayaknya. Tanya Alexa dalam hati pada dirinya sendiri. “Kalau gitu aku masuk dulu ya.. dada”. Ucap Alexa sambil melambaikan tangannya.

“hem”. Jawab jonathan dingin sambil memperhatikan belakang tubuh Alexa.

Ruang Tamu Alexa

“Bunda Alexa Pulang”. Ucap Alexa sambil cium tangan Dewi..

“Lexa udah pulang..gimana belajarnya hari ini di sekolah gak ada yang ganggu kan?”. Tanya Dewi.

“Enggak ada kok bund..aku mau ke atas dulu ya”. Jawab Alexa.

“Udah makan siang apa belum?”. Tanya Dewi ke Alexa.

“Udah bund”. Jawab Alexa

“ya udah istirahat dulu aja”. Ucap Dewi karena melihat wajah Alexa yang kelihatan capek.

“Oke bund Alexa ke kamar dulu”. Jawab Alexa sambil berdiri mau menuju kamarnya dan dijawab Anggukan oleh bundanya.

Di kamar Alexa

Setelah rebahan sebentar Alexa langsung melanjutkan belajarnya. Alexa mencari informasi dan materi mengenai olimpiade sains. Setelah mencari cukup lama Alexa sudah mengumpulkan beberapa file yang akan dia tinjau.

Jam menunjukkan pukul 06.30

“Udah jam segini aja..aku harus cepat-cepat mandi karena sebentar lagi akan makan malam”. Ucap Alexa pada dirinya sendiri.

knok...knok...knok. suara ketukan pada pintu.

“Alexa waktunya makan malam”. Ucap bunda Alexa

Cekrekk.. suara pintu dibuka

“Ayo bund”. Ajak Alexa menuju ke ruang makan sambil menggandeng tangan Dewi.

“Malam yah”. Ucap Alexa kepada Ayhnya yang sudah duduk di ruang makan.

“Malam sayang. Gimana sekolahnya hari ini?”. Tanya Alex ke anak perempuannya.

“Sebenarnya yah bund. Alexa mendaftar ikut olimpiade sains. Meski Alexa dulu tidak pernah belajar tapi Alexa bakal berusaha untuk mengisi materi yang telah Alexa lewatkan”. Janji Alexa ke Alex dan Dewi memang dia sengaja tidak memberi tahu kalau yang mendaftarkan Alexa ikut olimpiade bukan dirinya sendiri,, takutnya kalau ayah danbundanya tahu mereka akan kepikiran dan khawatir.

“Hebat anak ayah..Juara tidak penting nak yang penting pengalamannya dan usaha yang dilakukan karena hasil tidak pernah menghianati usaha.. jadi Alexa harus berusaha untuk yang terbaik ya”. Ucap Ayahnya bangga karena anaknya sudah mulai berubah.

“Betul kata ayahmu Alexa..yang terpenting kamu sudah berusaha sebaik mungkin”. Ucap Dewi sambil membagikan makanan kepada suami dan anaknya.

“Oh iya bund kak Agga kapan pulangnya?”. Tanya Alexa ke bundanya karena memang kakak tirinya itu kuliah di luar negri dan juga memulai usaha kecil-kecil an di sana.

“Mungkin tahun depan.karena katanya proyeknya banyak selain itu tugas dari dosennya juga banyak”. Jawab Dewi

“Makan dulu yuk bicaranya nanti aja”. Ucap Alex ke putrid dan istrinya. Memang kalau wanita jika udah bercerita nggak berhenti-berhenti kan kasian perutku dah dari tadi keroncongan. Ucap Alex dalam hati.

“Hehehe ayok yah udah laper ni”. Jawab Alexa sambil cengengesan.

Setelah makan malam Alexa melanjutkan belajarnya. Dia tidak ingin mengecewakan ayah dan bundanya. Pada pertengahan belajar tiba-tiba Alexa memikirkan kejadian tadi siang ketika dia diantar pulang sama Jonathan. Memikirkannya saja sudah membuat bulu kuduknya merinding, karena memang sejak bertemu dengan Jonathan dia merasa takut dengan sifat dinginnya. Selain itu, banyak gosip diluar sana kalau Jonathan itu kejam. Sehingga Alexa setiap kali berpapasan dengan Jonathan akan berbalik arah ke jalan yang tidak dilewati Jonathan. Padahal keluarga Pratama dan keluarga Arklauss memiliki kerjasama yang kuat. Dulu waktu aku kecil juga sering bermain kesana karena memang ibu kandungku dan bibi Jonathan berteman dekat. Selain itu, aku dan kakak Lili sepupu Jonathan juga teman dekat.

"Huft...jangan berfikir yang aneh-aneh Alexa". Ucap Alexa pada dirinya. "Ayok belajar lanjut belajar...semangat". Ucapnya lagi dengan tangan terkepal penuh tekad.

Setelah itu Alexa melanjutkan belajarnya dengan tekun. Ada sekali dua kali dia menggaruk rambutnya dang menggerutu karena tidak faham dengan materi yang dipelajarinya.

"Isshhhh...Kayaknya aku harus mencari guru les deh.. banyak materi yang tidak ku fahami". Gerutu Alexa kesal karena banyak materi yang tidak dia fahami, memang semenjak sma dia tidak pernah belajar dan dikelas selalu tidur atau membolos.

"Kalau gitu aku minta ayah untuk mencarikan guru les,,kalau bisa yang memiliki pengalaman olimpiade sains". Ucap Alexa pada dirinya.

Alexa beranjak dari duduknya untuk menemui Alex.

Knok..knok..knok

"Masuk". Ucap Dewi dari dalam kamar Alex yang sekarang digunakan berdua dengan Dewi. Akan tetapi yang dicari Alexa tidak di kamar.

"Bunda..ayah dimana?". Ucap Alexa ke bundanya.

"Ayah lagi di ruang kerja lexa". Ucap dewi kepada Alexa sambil memakai skincare, karena ketika Alexa mengetuk pintu dewi masih menggunakan skincare.

"Makasih bunda..aku cari ayah dulu ya". Ucap Alexa sambil melihat dewi sibuk menggunakan Skincare.

"Oke lexa". Jawab Dewi sambil menutup pintu kamarnya.

Alexa berjalan menuju ruang belajar ayahnya. Ketika samapai depan ruang belajar ayahnya Alexa mengetuk pintunya.

Knok..knok..knok.

"Masuk". Ucap Alex dengan singkat.

"Ayah sibuk apa tidak". Tanya Alexa pada Alex.

"Ayah tidak sibuk kok...ada apa sayang?". Tanya Alex sambil menghentikan mengetik di laptop. Karena sudah lama putrinya ini berinisiatif mencarinya.

"Ayah Alexa bisa minta tolong apa tidak?". Tanya Alexa ke ayahnya

"Minta tolong apa sayang?". Tanya Alex lagi pada Alexa.

"Lexa minta tolong ayah untuk mencarikan guru les..karena banyak materi yang belum lexa fahami..boleh ya yahh". Ucap Alexa melas ke Ayahnya agar dicarikan guru les.

"Boleh aja..bagus itu". Jawab Alex semangat karena anaknya memang benar-benar ingin belajar.

"Makasih yah...kalau gitu Alexa lanjut belajar lagi ya". Ucap Alexa ke ayahnya.

"Iya..tapi jangan malam-malam ya tidurnya... belajar dan instirahat harus balance, kalau enggak nanti kamu sakit". Nasehat Alex kepada putrinya agar tidak terlalu menekan dirinya untuk belajar.

"Siap yah". Ucap Alexa lagi kepada ayahnya.

Sesampainya di kamar, Alexa belajar sebentar kemudian bersih-bersih untuk tidur. Waktu maau tidur tiba-tiba handphone nya berbunyi menandakan ada pesan.

"Save". 087......... nomor yang tidak dikenali Alexa.

"Siapa ya ini?". Kirim Alexa bingung siapa yang wa ini.

"Jonathan". 087.........

"Ohh ok". Kirim alexa singkat karena bingung Jonathan dapat nomornya dari siapa. Sambil menambahkan teman Jonathan.

Ternyata kak Jo. Ucap Alexa dalam hati. Waktu Alexa mau mematikan handphone nya tiba-tiba ada pesan masuk dari kak Lili.

"Lexaa yuhuu..minggu sibuk apa tidak..yuk belanja". Kak Lili

"Sorry kak lil..Alexa sibuk nih mau belajar..apa lagi minggu-minggu ini Alexa lagi cari guru les" Jawab Alex

"Ohh gitu. Iya gpp Alexa semangat belajarnya". Kak Lili.

Disebuah kamar bernuansa mewah dengan cat berwarna abu-abu berdiri seorang dengan tubuh tegap tinggi sekitar 184 an yang menonjol diantara tinggi laki-laki Indonesia. Laki-laki tersebut adalah Jonathan. Jonathan memperhatikan handphonenya dengan tubuh tegang karena takut pesannya tidak akan dibalas

"Siapa ya ini". Alexa..pesan yang ditunggu-tunggunya muncul.

"Jonathan". Jawab singkatnya.

"Ohh ok". Jawaban dari wanita yang selalu dia pikirkan. Tak terasa muncul senyuman kecil di sudut mulut wajah tampanya. Katika akan meletakkan handphone tiba-tiba berbunyi

"Sepupuku tersayang". Sepupu Lili

"Helloo masih hidup apa tidak". Pesannya lagi.

"Apa?". Jawabnya singkat.

"Buset cuek amat lho". Sepupu Lili

"Ada kabar nih katanya Alexa lagi cari guru les lohh". Pesannya lagi.

"Oh". Jawabnya cuek padahal dia bersemangat.

Eh buset cuek amat sepupuku ini..makanya Alexa gak nyantol-nyantol. Ucap Lili dalam hati.

Di ruang belajar rumah pratama

Waktu Alex sibuk mengetik di laptopnya. Tiba-tiba handphone nya berbunyi bertanda ada yang nelpon. Waktu Alex lihat layar ada tulisan Jonathan.

Tumben Jonathan nelpon. Ucapnya dalam hati sambil memencet tombol terima.

"APA". Ucap Alex kaget.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!