Kebancian Tuan Dingin
kebancian 1
saat telefon berdering pria itu terbangun dari tidur. dan meraba-raba sampingnya saat dia memagang sesuatu yang membuatnya membuka kedua matanya...
???
(kaget melihat seorang wanita yang disempingnya)
???
apa yang sudah ku lakukan?..
???
(Merai ponselnya)
halo naisha📱
Naisha maliksa park
kak Roy kamu dimana ibu masuk rumah sakit 📱
Naisha maliksa park
ibu kena serangan 'jantung saat melihat foto kakak tidur dengan seorang wanita📱
Roy maliksa Park
Apa! fo-foto📱
(gementar melirik kesemping)
Naisha maliksa park
sebaiknya kakak datang sekarang ke rumah sakit mutiara harapan📱
Roy segera beranjak memungut pakaian dan berlalu pergi meninggalkan wanita itu sendirian..
Roy maliksa Park
(berjalan cepat memasuki Rumah sakit)
Roy maliksa Park
Naisha... bagaimana keadaan ibu.
Fauzan(papa Roy)
(palaku)
anak kurang ajar..
(amarah yang memunjak)
Roy maliksa Park
(memagang pipinya)
Naisha maliksa park
sudah pa
Fauzan(papa Roy)
DIAM NAISHA..
Fauzan(papa Roy)
(menarik kerah)
papa tidak pernah mengajarkan kamu berbuat malu seperti ini...
Roy maliksa Park
aku tidak melakukannya aku dije
Roy maliksa Park
(tersungkur dilantai dengan bibir berdarah)
Naisha maliksa park
cukup pa ini rumah sakit..
Fauzan(papa Roy)
(menatap tajam)
ingat Roy kalau sesuatu terjadi sama ibu mu papa tidak akan memaafkan kamu..
suara pintu terbuka memunculkan seorang dokter..
Fauzan(papa Roy)
bagaimana keadaan istri saya dok...
???
sebalumnya maaf pak... kami sudah berusaha sebaik mungkin istri bapak...
Fauzan(papa Roy)
kenapa dengan istri saya dok
???
kami tidak bisa menyelamatkannya...
Fauzan(papa Roy)
(perlahan terduduk kaget tidak percaya)
Roy maliksa Park
ibu...
(berlari masuk kedalam)
Naisha maliksa park
(ikut berlari masuk)
saat didalam Roy perlahan berjalan dengan tubuh gementar mendekati sang ibu yang terbaring sudah tak bernyawa..
Roy maliksa Park
ibu..hiks bangun bu maafkan Roy...
(memaluk ibunya)
Naisha maliksa park
bangun bu jangan tinggalin naisha Hiks...ibu....
saat kedua adik beradik itu menangis terisak-isak sang papa masuk dan menarik Roy dan mendorong... walaupun Roy berusaha mendekati ibunya ingin memaluknya tapi papanya menghalanginya..
Fauzan(papa Roy)
mulai sekarang kamu bukan anakku lagi...
Roy maliksa Park
(tersenyum kecut)
siapa juga yang ingin jadi anakmu..
Naisha maliksa park
(kaget)
papa..
Roy maliksa Park
kalau bukan karna ibu aku juga jijik memanggil ku papa..dan aku juga tidak butuh maaf mu...
(menatap tajam papanya)
Naisha maliksa park
kakak cukup..
Fauzan(papa Roy)
pergi kamu dari sini jangan pernah muncul dihadapan ku lagi..
(usirnya)
Roy maliksa Park
baik tuan Fauzan..aku akan pergi dari kehidupan mu setelah ibu selasai dimakam kan..
entah mengapa Roy begitu membanci papanya... Selama ini dia menghormati papanya karna ibunya tapi sekarang tidak lagi...
setelah ibunya selasai dimakam kan baru dia kembali ke hotel..menamui wanita itu..
seorang wanita sedang mundar-mandir mencari cara agar bisa keluar dari kamar itu... ternyata Roy sudah menyuruh petugas hotel agar wanita itu tidak di perbolehkan keluar..
suara pintu terbuka memunculkan seorang pria dengan tetapan tajam penuh kebancian..
Roy maliksa Park
apa yang kamu inginkan sampai ingin menjebak ku❄️
???
(kaget)
aku tidak mengarti maksud mu...
perlahan Roy menarik lengan wanita itu dan menghempas tubuhnya ke tempat tidur.. Roy pun membuka kemejanya membuat wanita itu ketakutan dan tahu apa yang akan pria itu lakukan...
???
apa yang ingin kamu lakukan...
Roy maliksa Park
menurut mu❄️
(menarik kaki wanita itu)
???
jangan aku mohon...
(mulai menangis memberontak)
perlahan Roy menjalajahi setiap tubuh wanita itu dengan rakus dan penuh kebencian..bahkan tidak memperdulikan wanita itu merintih kesakitan...
kebancian 2
Roy maliksa Park
(memakai kemeja)
Roy melirik wanita itu yang masih tertidur lalu berjalan menuju pintu saat Roy membuka pintu sudah ada seorang wanita berdiri tepat dihadapannya..
Roy maliksa Park
urus wanita itu.❄️
(perlahan melangkah)
Roy maliksa Park
(menghentikan langkahnya)
Dilisa bawa dia ke apartemen ku jangan biarkan dia terlepas.❄️
Roy maliksa Park
(berlalu pergi)
Roy maliksa Park
(berjalan masuk menuju lift)
Roy maliksa Park
(menoleh)
ada apa mirza❄️
Mirza
tumben anda kesini?..
(menatap sang bos)
Roy maliksa Park
ini kan perusahaan ku❄️
(jawabnya sembil berjalan)
Mirza
(mengikuti dari belakang)
iya bukannya tuan sibuk dengan perusahaan orang tuamu selalunya hujung minggu baru anda datang sini.
Roy maliksa Park
sekarang tidak lagi.❄️
Mirza
oh ya tadi adik tuan datang mencari anda.. sekarang dia ada diruangan tuan.
Dilisa Fernan
lama sekali dia mandi..
(melihat jam ditangannya)
saat dilisa sedang menunggu wanita itu selasai mandi matanya tak sengaja melihat sesuatu diatas Ranjang?..
wanita itu terus menangis Karna mengingat kejadian semalam. bahkan ia kehilangan harta paling berharga dalam hidupnya..
Dilisa Fernan
Hisha kamu sudah selasai..
(dari luar)
Rahisha danis
(hanya melirik kerah pintu lalu memaluk kakinya sembil menangis)
setelah hisha tak kunjung keluar dari kamar mandi Lisa terus menghubungi sang bosnya..Hanya beberapa minit Roy pun tiba..
Roy maliksa Park
kenapa wanita itu tidak keluar apa yang dia lakukan didalam ❄️
Dilisa Fernan
tidak tahu tuan dari tadi saya panggil. dia tidak menyahut.
tanpa banyak bicara Roy terus menandang pintu itu hanya dua kali tandangan pintu itu terbuka.
Rahisha sudah memakai jubah mandi dan berdiri di sudut kamar mandi dengan rasa takut tubuhnya gematar tak berani menatap pria dingin itu..
Roy maliksa Park
kamu bisa pergi.❄️
(melirik Lisa)
Dilisa Fernan
baik tuan..
(berlalu pergi)
Roy perlahan mendekati hisha dengan tetap penuh kebancian..
Rahisha danis
(menundukkan kepala tak berani menatap Roy)
Roy maliksa Park
(mencengkram dagu hisha agar menatapnya)
pandang aku.dan ingat wajah ku baik-baik ❄️
Rahisha danis
(berusaha melapas tangan Roy)
lepas sakit..
Roy maliksa Park
sakit?..biar ku bantu tambahin sakitnya..
(menarik lengan hisha dengan kuat)
Roy menghempas hisha ketempat tidur dan menarik jubah mandi hisha dengan kuat hingga terkoyak..
Rahisha danis
Aku mohon tuan jangan lakukan itu lagi..
(menarik selimut)
Roy maliksa Park
bagaimana aku tidak melakukannya kamu menjebakku lalu mengirim fotoku bersama mu ke ibu ku dan sekarang kamu memohon agar aku tidak melakukannya lagi..
(membuka kemejanya)
Roy maliksa Park
IBUKU MENINGGAL GARA-GARA MU..
Rahisha danis
(kaget)
aku juga tidak tahu kenapa aku ada disini..
Roy maliksa Park
(menindih Rahisha)
penderitaan mu sudah dimulai..
Rahisha danis
Tidak jangan..
(memberontak)
Roy maliksa Park
(pelaku)
DIAM..
Rahisha danis
(bibir berdarah dan menangis)
Rahisha hanya diam dan pasrah Karna setiap dia menolak memberontak Roy akan lebih berkesar bahkan bisa memukulnya kebancian di mata pria dingin itu terpencar dimatanya.
kebancian 3
Rahisha danis
kenapa aku bisa terjebak disini siapa sebenarnya yang membawa ku kesini...
Rahisha danis
apa Faiz?.. Karna semalam aku bersamanya
Roy maliksa Park
(keluar dari kamar mandi hanya memakai handuk)
Rahisha danis
(mengusap airmatanya)
Roy maliksa Park
(melirik hisha dan mengambil hpnya)
Roy duduk disemping hisha dan memperlihatkan sebuah video yang sempat ia rakam
Roy maliksa Park
bagaimana rasanya kalau aku kirim video ini ke orang tua mu?
Rahisha danis
(hanya melirik sekilas dengan airmata berderai)
aku sudah tidak punya orang tua..
Roy terdiam beberapa saat. saat mendengar ucapan Rahisha..
Roy maliksa Park
(menatap hisha)
sekarang kasih tahu aku apa alasan mu mengirim foto itu ke ibu aku hah.❄️
Rahisha danis
Aku tidak mengirim foto apapun kamu saja aku tidak kenal..
Roy maliksa Park
BOHONG ❄️
Roy maliksa Park
terus kenapa kamu ada dikamar ini bersama ku HAH.❄️
Rahisha danis
aku tidak tahu..
Roy maliksa Park
(berjalan menuju pintu)
???
(seorang petugas hotel)
ini yang tuan minta..
(menyerahkan paper bag)
Roy maliksa Park
kamu boleh pergi..❄️
???
(petugas hotel)
baik tuan..
(pergi)
Roy maliksa Park
(menutup pintu)
Roy maliksa Park
sekarang kamu mandi..❄️
(melimpar paper bag)
Rahisha pun mengambil handuk dan melilitkannya ditubuhnya. saat hendak berdiri hisha merasakan sakit di sekujur tubuhnya dan dia pun terjatuh. Roy hanya meliriknya tanpa menolong wanita itu..
???
akhirnya kita akan memiliki seluruh kekayaan papa mu. Karna Roy sudah dibuang papanya dari keluarga ini berarti..
Siska(mama Faiz)
Faiz. mama buat semua ini untuk kamu demi masa depan kamu..
faiz maliksa
tapi tidak seharusnya kita korbankan hisha..dia itu sehabat ku ma. kenapa harus dia..
Siska(mama Faiz)
(menatap)
kamu suka sama dia..
Siska(mama Faiz)
bagus mama juga tidak mau kamu menyukai wanita miskin seperti Rahisha. sebaiknya kamu persiapankan dirimu Karna tidak lama lagi kamu akan jadi CEO..
faiz maliksa
(bagaimana nanti kalau aku bertemu dengan hisha aku harus jawab apa?)
Roy maliksa Park
(melihat map)
Mirza
aku dengar Faiz sudah menjadi CEO di perusahaan papa mu
Roy maliksa Park
(tidak menghiraukan)
Rahisha danis
(membawa nampan berisi minuman)
Rahisha berjongkok dan menaruh minuman diatas meja
Rahisha danis
silakan diminum tuan..
(berdiri hendak pergi)
Mirza
hai cantik siapa nama mu..
(menatap hisha dari atas sampai bawah)
Rahisha danis
Rahisha..
(senyum dan berlalu pergi)
Roy yang melihat itu mengapal tangannya menahan amarah..
Roy maliksa Park
(sudah beberapa hari dia tinggal bersama ku tidak pernah dia tersenyum dengan ku bahkan menatap pun tidak)
Roy maliksa Park
pulanglah ❄️
Roy maliksa Park
aku bilang pulang..
Mirza
baiklah...
(beranjak pergi)
Rahisha danis
apa salah ku..
Roy maliksa Park
(melumati bibir hisha dengan kesar)
Roy maliksa Park
(menatap tajam)
jangan pernah tersenyum dengan sesiapa pun mengerti..
Rahisha danis
apa salah tersenyum dengan orang aku bukannya selingkuh atau pun berciuman dengan laki-laki lain
Roy maliksa Park
kamu sudah berani melawan ku hah..
Rahisha danis
(memagang pipinya menangis)
Roy maliksa Park
ingat kamu itu wanita ku..jadi jangan buat hal yang aku tidak suka mengerti..
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!