Lesta seorang anak berprestasi di usianya yang baru menginjak 17 tahun ia sudah menamatkan kuliahnya dan di usianya yang ke 20 tahun ia bahkan berhasil mendiri kan perusahan nya sendiri hingga bercabang di seluruh dunia .

informasi tentang diri nya di publik sanggat ia rahasiakan belum lagi dia secara diam diam menjadi bos mafia terbesar di dunia bernama 'lili dragon' tidak banyak anggota yang tau bos dari geng ini karna lesta sungguh orang yang misterius ia selalu memakai topeng tiap kali turun tangan menjalankan misi.

di dunia ini sungguh ia pandai berpura pura . dia bersikap dingin dengan aura pembunuh mengelilingi nya jika berada di luaran.

tetapi akan menjadi gadis polos lugu nan imut apa bila berada di dekat orang tua nya.

bahkan orang tua nya sendiri tidak mengetahui bahwa anak mereka menjadi bos mafia dan menjadi ceo muda .

karna Lesta selalu menutupi .

tentang urusan sekolah nya ia bahkan mendaftar ulang sekolah SMA sehingga ia sekolah SMA + kuliah di waktu yang bersamaan.

soal cinta nya dia tidak pernah tertarik dengan seorang pun pria dimata nya hanya menjalani hidup bebas dan berbahaya nya .

menurut Lesta memiliki kekasih hanya menyusahkan hidup nya.

Lesta adalah seorang gadia cantik dengan rambut berwarna brown se pinggang wajah putih seputih porselen , bibir tipis nan seksi berwarna pink alis melengkung sempurna.

sungguh sosok yang bahkan melebihi seorang dewi. bahkan jika di tutupi oleh selimut tebal sekalipun aura kecantikan nya akan tetap terlihat.

sosok sempurna tanpa cacat perstasi yang melumpah , kesuksekan yang sudah tercapai ,dan kecantikan yang sempuna .

sayang nya memiliki sifat sinis , dingin ,dan seorang gadis tomboy .

semua berjalan sempurna di tanggan Lesta hingga suatu hari ..

" apa kau seorang mafia!!" bentak ayah Lesta.

"iya" jawab Lesta pasrah.

"kau membunuh nya"tanya ayah Lesta dengan mata yang memerah tak kuasa menerima kenyataan bahwa anaknya yang tampak lugu dan polos adalah seorang mafia dan terlebih ia membunuh paman nya sendiri yang merupakan adik ayah nya Lesta.

"Tapi dia adalah paman mu Lestaa!!!" teriak ayah Lesta tangan nya menggenggam pistol yang siap melepas kan peluru darah nya mendidih .

"Aku tak sengaja ayah , baik jika kau ingin membunuh ku lakukan , aku hanya akan mati ditangan ayah ku sendiri !!! Lakukan Ayah!!!" teriak Lesta hancur sudah dunia . saat itu sebenar nya ia ingin menyelamatkan kan paman nya tetapi ia salah sasaran saat akan menembak musuh malah tertembak paman nya . ia tak ingin membela diri karna menurutnya ia juga bersalah dan ia ikhlas jika harus mati ditangan ayah nya.

"lakukan ayah lepas kan aku dari rasa penyesalan ini !!!Lakukan ayahhh!!biarkan aku bertemu paman di alam sana aku ingin meminta maaf pada nya" Lesta tak sanggup lagi menagan air mata nya .air mata yang tak pernah keluar selama hidup nya akhir nya menerobos keluar dari sela sela mata cantik nya.

dengan cepat Lesta meraih tangan ayah nya dan membuat peluru keluar dari pistol yang ada ditangan ayah nya tepat mengenau jantung nya.

sakit tapi tak sesakit rasa penyesalan nya.

"aku menyangi mu Ayah terimakasih untuk semua nya Tol..ong sam..pai kan maa..af ku .pada ..... bibi ....dan ..ibu" suara Lesta tebata bata dengan darah mengalih didadanya membuat bercak darah yang mengerikan di pakaian putih yang saat itu ia kenakan.

"Tidak lesta!! Tidakkkk maaf kan ayah lesta maaf kan ayaaah!!!Bangun lesta banguun!" teriak Ayah Lesta

sebuah senyuman terukur di bibir Lesta

"jaga diri ayah baik baikk.... aku

... tak .kua..t lagi"sampai akhir nya Lesta memejamkan mata untuk terakhir kali nya..

di suatu tempat yang tampak tua dan tak terawat seorang gadis kecil berumur sekirat 14 tahun terbaring lemah di lantai ruangan kuno yang tampak usang . dengan bibir yang pucat ia mati dengan mengerikan karna tidak di beri makan selama seminggu bahkan selama hidup nya ia selalu mendapat perlakuan kasar dari keluarga nya bah kan para pelayan sering menggertak dan memarahi nya . dia tidak lah di anggap sebagai seorang menusia melainkan seperti seorang anjing yang selalu salah di mata tuan nya .selama hidup nya ia selalu mendapat perlakuan kasar dari keluarga nya bah kan para pelayan sering menggertak dan memarahi nya . dia tidak lah di anggap sebagai seorang menusia melainkan seperti seorang anjing yang selalu salah di mata tuan nya .

sebelum Mo Zia menghembuskan nafas terakhir nya ia di suruh mengangkat air dari sungai sampai ke istana menggunakan 2 buah ember yang dikait kan pada ujung batang bambu .

Mo Zia di suruh mengisi sumur kering di belakang kerajaan . ia di hukum karna di fitnah kakak tiri nya Mo Zia difitnah mencuri perhiasan kakak nya itu.

tak ada satu orang pun yang menganggap nya ada bagai mana pun jua ia hanya lah anak haram dari raja yang saat itu tengah mabuk dan mengira ibu Mo Zia yang pelayang sebagai permaisuri dan raja m*mp**k*sa pelayan itu yang ternyata hamil setelah beberapa bulan. hingga akhir nya ibu Mo Zia bunuh diri dan meninggalkan Mo Zia yang saat itu berumur 4 tahun .

Mo Zia yang sedari kecil di kucilkan dan di taruh di Kediaman merak yang kecil , sempit , kumuh, dan terpisah dari istana kamar itu berada di belakang istana dekat dengan hutan bambu biru sebenar nya tempat itu dulu nya adalah gudang dan di jadikan tempat tinggal Mo Zia sejak raja mengetahui bahwa Mo Zia adalah anak nya

istana di bagi menjadi 6:

-Kediaman Teratai : tempat raja dan permaisuri

-Kediaman Naga : Tempat pangeran

-Kediaman mawar : tempat para selir dan anak selir

-Kediaman Daun : untuk para pelayan

- Kediaman ranting: untuk para prajurit

- Kediaman Merak : kediaman Mo Zia yang bahkan lebih buruk dari kamar pelayan dan prajurit.

Anggota keluarga:

-Raja Fei Xi Xiao: ayah Mo Zia / Raja Xiao

- permaisuri Guang lan Xiao:istri sah Raja Xiao (Telah meninggal 2 tahun yang lalu)

- pangeran shu fei Xiao:kakak Tiri Mo Zia anak permaisuri Guang Lan Xiao (Putra mahkota)

-pangeran Khu Zi Xiao : pangeran ke 2

-Selir huang liu: selir ke 1

-Selir chu khi : selir ke 2

-Chi liu Xiao: anak selir pertama

-miao ling Xiao: anak selir ke dua

sebelum kematian Mo Zia

"Aku tak kuat lagi !! tolong beri aku makan"Mo Zia berusaha membuka pintu kamar nya untuk meminta makan.

bruggg pintu di buka dengan keras oleh seseorang.

"tidak bisa diam ya!!" bentak seorang wanita yang mengenakan hanfu biru yang ternyata adalah Chi Liu Xiao (Anak selir ke 1)

Tubuh Mo Zia tersentak ke belakang dan kepalanya membentur lantai.pukulan Chi Liu terlalu kuat karna ia menambahkan mana hingga pukulan nya mampu mematahkan tulang Mo Zia.

"Heh Dasar tidak berguna !! kau hanya membuat malu keluarga Xiao "ucap Chi Liu pergi dari tempat itu

"Ibu aku Tidak kuat !! kenapa ibu pergi meninggal kan aku .. bawa aku pergi dari dunia ini ibu !! aku tak ingin berada di sini "Hati Mo Zia sakit bila mengingat kematian ibu nya yang meninggal kan nya dan harus menghadapi keras nya dunia ini seorang diri bukan hal mudah bagi Mo Zia saat ia kecil ia selalu mendapat makanan basi atau sisa makan para anggota kerajaan. ia selalu di tindak oleh para selir dan anak anak nya pasal nya wajah Mo Zia cantil Hingga mereka iri dan mereka selalu berusaha marusah tubuh Mo Zia hingga terdapat Luka bakar yang sangat menjijikan di pipi kanan Mo Zia.

sedari kecil ia terbiasa sendiri berdiam di kediaman nya bagai bertahan hidup di dalam hutan ia hanya mendapat makanan 1 kali sehari itu pun makanan sisa juga kalo pelayan ingat memberi nya makan . bahkan pernah suaru hari saking kehausan nya Mo Zia menggores telapak tangan nya sendiri dan meminum darah nya hanya untuk sekedar menghilangkan haus.

ia sering pergi kehutan Bambu biru di dekat kediaman nya untuk mencari buah buahan hutan untuk mengganjal perut nya .

ia tak bisa pergi dari istana bagai mana pun juga ia menyayangi ayah nya meski ia tak parnah di pandang oleh sang raja.

para pangeran sama seperti raja mereka hanya acuh bahkan saat anak para selir menindas Mo Zia di hadapan Raja dan para pangeran.di dunia yang menggunakan hukum rimba ini dimana yang kuat yang berkuasa Mo Zia sungguh tidak beruntung karna ia tidak dapat menggunakan sihir dikarna kan ia dilarang belajar sihir oleh selir ke 1 dan ke 2 mereka bilang kepada raja bahwa Mo Zia terlahir tanpa sihir sehingga Mo Zia tak pernah mempelajari sihir.

Mo Zia juga tak bermarga Xiao.

"apa kah salah ku!! ibu ku mohon jemput aku !! sakit ibuu... sakitt ... aku tak sanggup ..jika aku diberi kesempatan untuk membalas ini semua aku mohon beri aku bantuan .... ibu aku datang" kata kata terakhir Mo Zia sebelum ia menghembuskan nafas terakhir nya.

***********

"punggung ku sakit bukan kah jantung ku yang tertembak bukan kah aku sudah mati " Fikir Lesta

perlahan lesta/ Mo Zia membuka mata nya

ruangan kuno menyambut mata nya beriringan dengan rasa sakit yang menjalar di tubuh nya.

buliran cahaya bermunculan dari langit langit bagai kunang kunang berwarna hujau terang

perlahan cahaya itu berkumpul dan membentuk sesosok wanita cantik .

"Kau di beri kesempatan kedua untuk Hidup"ucap wanita itu lembut

"apakah aku berpindah dimensi seperti di Novel Novel itu"batin Lesta / Mo Zia.

belum sempat ia bertanya wanita tadi telah kembali menjadi butirak Cahaya dan mengelilingi Tubuh Lesta/ Mo Zia .

Rasa sakit di sekujur tubuh Lesta/ Mo Zia menghilang dan berganti dengan tubuh yang terasa segar bugar.saat rasa sakit itu hilang cahaya itu pun menghilang.

sesaat kemudian rasa sakit menyerang kepala Lesta ingatan pahit Mo Zia menyerbu masuk ke dalam kepala Lesta. saat ingatan itu lengkap baru lah kepala Lesta tidak sakit lagi

"Sungguh malang nasib mu kawan !!Mulai sekarang aku akan menjadi Mo Zia yang tak akan tunduk pada siapa pun!! kalian mencari masalah dengan orang yang salah keluarga Xiao" ucap Zia dengan menggertakkan Gigi saat menyebut keluarga Xiao.

jangan lupa like dan vote nya😘