NovelToon NovelToon

HYDRA: The Fall Of Hydron

Chapter 1: Pertempuran Legenda

Monster world, dunia di mana para monster tinggal. Dunia itu juga yang telah memisahkan para monster dengan umat manusia. Dahulu kala, monster dan manusia hidup berdampingan namun semua itu sirna karena kekuatan antara para monster dan manusia berbeda jauh. Para monster yang jahat telah membantai separuh peradaban manusia kala itu dan keadaan juga semakin memburuk karena pertikaian antara monster dengan manusia.

Bertahun-tahun semua itu berlangsung, pihak manusia mulai berkurang karena banyaknya manusia yang tumbang saat melawan monster. Para manusia telah putus asa dengan keadaan ini. Mayat-mayat berjatuhan di mana-mana, mereka kehilangan sanak saudara mereka. Hingga pada saatnya di mana para manusia sudah tidak mampu bertarung kembali, para manusia memutuskan untuk menyerah kepada pihak monster dan siap untuk mati. Namun semua itu dapat dicegah, seekor naga datang menolong pihak manusia.

Naga hitam berkepala 3 meluluhlantakkan kerumunan monster yang mengacau itu dan semua lenyap dalam satu serangan. Naga itu kemudian dikenal dengan nama Hydron, sang penyelamat umat manusia. Hydron kemudian meminta maaf kepada pihak manusia dan berjanji hal seperti ini tidak akan terulang kembali. Hydronlah yang menciptakan Monster world, demi menjaga kedamaian.

Namun....

Shuuuu...

Blaarrr... (Suara ledakan)

Terdengar ledakan dan suara gemuruh di langit Monster World. Ternyata terjadi sebuah pertarungan sengit yang melibatkan sang kesatria naga dengan seekor naga kegelapan berkepala 1 dan berkaki 4, salah satu dewa di dunia monster.

“Aku tidak akan membiarkanmu lebih jauh dari ini, Dewa kegelapan." Kesatria naga menggertak.

Di dunia monster, monster biasa bisa saja naik level menjadi dewa. Divine realm adalah tempat dewa tinggal dan memisahkan diri dari monster yang berbeda level antara dewa dan monster biasa. Hal itu terjadi bukan tanpa sebab, monster kuat akan dinilai oleh 6 dewa utama dan akan dinaikkan ke Divine realm agar monster dengan level bawah dapat hidup dengan damai tanpa adanya pertarungan. Dan sekarang ada satu dewa yang lolos keluar dari Divine realm dan mengacau di dunia monster.

“Kita lihat seberapa jauh kau bisa menahan kekuatanku." Dewa kegelapan membalas.

Meskipun bukan dewa utama, dewa tetaplah dewa. Kekuatan mereka jauh melebihi para penghuni Monster world. Tidak adil jika ada dewa yang melawan para monster di sini.

Kesatria naga kemudian melangkah maju dan mengarahkan tombak yang dia pegang saat ini ke arah dewa itu, kesatria naga juga menanyakan alasan kenapa dewa itu harus turun ke dunia monster.

"Apa tujuanmu mengacau di sini? Dan kenapa kami harus melawan dewa sepertimu?" Tanya Kesatria naga.

Dewa kegelapan menundukkan kepalanya melihat ke arah ksatria naga. Sang dewa menjawab.

"Semua aku lakukan demi kekuatan yang sempurna." Jawab dewa kegelapan.

Kesatria naga bingung dengan apa itu kekuatan sempurna, sang kesatria berbalik bertanya kepada dewa.

"Apa maksudmu? Bukankah dewa telah memiliki kekuatan sempurna? Apakah kau masih belum puas dengan kekuatanmu itu?" Kesatria naga melontarkan banyak pertanyaan.

Mendengar itu, sang dewa hanya membalas dengan sepatah kata.

"Aku harus mengambil kembali kekuatan itu." Ucap sang dewa.

Tiba-tiba, sang dewa melancarkan serangan mendadak. Dari mulut dewa keluar bola-bola api hitam yang terbang ke arah kesatria naga.

Blaarrr.... (Suara ledakan)

Ledakan kembali terdengar, namun kesatria naga berhasil menghindari serangan itu dengan kecepatan yang dia miliki.

"Aku tidak tahu kekuatan apa yang sedang kau cari itu, tapi aku tidak akan tinggal diam. Aku akan mengalahkanmu di sini." Kesatria naga mengambil posisi kuda-kuda dan juga menggenggam erat tombak miliknya.

Sang dewa merasa tertantang. Dengan kepercayaan dirinya, dia pun melayani sang kesatria.

“Kau tidak menyerah juga rupanya." Dewa kegelapan memuji kesatria naga.

“Aku tidak akan menyerah, banyak yang harus aku lindungi di dunia ini." Balas kesatria naga.

Sungguh kesatria yang malang, dalam benak dewa. Kesatria yang berani melawan dewa dengan perbedaan kekuatan yang cukup tinggi hanya akan berakhir sia-sia, itu yang dipikirkan sang dewa.

“Benar-benar keras kepala, kalau begitu aku akan mengeluarkan seluruh kemampuanku untuk mengalahkanmu." Tubuh sang dewa diselimuti aura kegelapan.

Dewa kegelapan mengeluarkan aura kegelapan yang sangat pekat, tidak hanya di tubuhnya namun di sekitar Monster world juga menjadi gelap karena aura yang dikeluarkan sang dewa. Sang kesatria naga kemudian merasa sesak di dadanya, dia merasakan kekuatan kegelapan yang sungguh kuat.

“Uhh.. kekuatan apa sebenarnya ini." Kesatria naga dengan nafas tersengal-sengal.

Di saat sang kesatria melemah akibat aura kegelapan sang dewa, sang dewa memanfaatkan momentum untuk menyerang kembali. Kali ini sang dewa menggunakan kekuatan tingkat atas.

“Darkness rain." Dewa kegelapan mengaktifkan kekuatan nya memanggil hujan kegelapan.

Kesatria naga berusaha menghindari serangan nemun tetap terkena karena serangan Darkness rain memiliki area yang cukup besar.

“Aaarrghhhhhhh." Kesatria naga terkena serangan.

Kesatria naga yang masih merasakan tekanan hebat di dadanya akibat kekuatan sang dewa harus rela terkena serangan tadi. Memang tidak terlalu fatal, namun tetap saja hal itu membuat sang kesatria semakin terpojok.

“Lebih baik kau segera menyerah, atau kau akan mati. Monster sepertimu tidak mungkin menang melawan dewa." Ucap dewa kegelapan agar sang ksatria menyerah.

Mendengar itu, sang kesatria naga bangkit dan mengeluarkan aura api yang membara. Matanya berubah menjadi tatapan serius ke dewa naga.

“Sekarang aku harus benar-benar serius untuk mengalahkanmu, aku harus menghentikanmu sekarang juga." Balas sang kesatria naga.

Sang dewa mulai menganggap remeh sang kesatria. Namun ketika melihat kekuatan yang dikeluarkan oleh sang kesatria, sang dewa mulai menemukan petunjuk tentang apa yang dicarinya saat ini.

“Oh begitu rupanya, aku juga takkan segan melawanmu. Aku membutuhkan kekuatanmu, mungkin itu adalah kunci yang selama ini aku cari." Dewa kegelapan mulai serius menghadapi sang kesatria.

Sang dewa dan juga sang kesatria saling menunjukkan kemampuan masing-masing. Duel pun masih berlangsung membuat para monster yang melihatnya tidak bisa berbuat apapun saat melihat kekuatan masing-masing. Para monster hanya berharap sang kesatria naga dapat memenangkan duel, karena jika tidak maka dunia ini akan hancur.

“Meteor dash." Kesatria naga menerjang dewa kegelapan dengan tombak yang diselimuti api.

Serangan sang kesatria berhasil mengenai sang dewa, sang dewa kemudian mundur beberapa langkah setelah terkena serangan tadi.

“Arrghh.. Kurang ajar." Dewa kegelapan kesal.

Dewa kegelapan benar-benar murka kepada kesatria naga. Sang dewa memutuskan untuk mengeluarkan kekuatan sesungguhnya untuk melawan sang ksatria naga.

“Awakening mode, On." Dewa kegelapan membuka segel kekuatannya.

Tubuh sang dewa memancarkan cahaya kegelapan dan tidak hanya itu, bentuk dari sang dewa juga berubah.

“Apaa!!" Kesatria naga terkejut melihatnya.

Sang kesatria dan juga seluruh monster yang sedang menyaksikan duel itu sangat tidak percaya dengan apa yang mereka semua lihat saat ini.

Chapter 2: Jatuhnya Sang Dewa

Sang dewa menunjukkan jati dirinya. Dia ternyata adalah Hydron, sang penyelamat yang sekarang telah berevolusi menjadi wujud naga hitam berkepala 9 dan berekor 9. Seluruh monster penghuni Monster world pun terkejut dengan kemunculannya. Bagaimana tidak? sang naga penyelamat saat ini sedang mengacau di Monster world dan bertarung dengan kesatria naga. Aura kegelapan Hydron yang dahsyat segera menyelimuti Monster world serta membuat semua penghuni Monster world kalang kabut ketakutan.

“Kau ternyata Hydron, dewa tertinggi dari segala dewa." Kesatria naga menatap Hydron dengan kagetnya.

Hydron memang bukan 6 dewa utama di Divine realm melainkan dia adalah dewa tertinggi di sana, jauh di atas 6 dewa utama. Tentu kekuatannya juga jauh berbeda dari dewa lainnya bahkan untuk seukuran monster, para monster tidak ada apa-apanya jika dihadapkan dengan Hydron. Wujud raksasanya dan juga kekuatannya berbeda jauh dengan kesatria naga yang sekarang sedang dilawannya.

“Lalu? Apakah kau akan menyerah setelah mengetahui wujud asliku?." Tanya Hydron dengan sombongnya.

Tubuh kesatria gemetar, nafasnya masih sesak akibat kekuatan Hydron. Kesatria sungguh tidak menyangka, apa yang sebenarnya Hydron lakukan?

“Tidak... Tidak sedikitpun aku berfikir aku akan menyerah disini, tapi apa yang kau lakukan Hydron?. Kau adalah sang penyelamat, kenapa kau mengacau di sini? di dunia yang telah kau ciptakan sendiri." Jawab sekaligus tanya kesatria naga.

Hydron mengungkap alasannya kenapa dia melakukan itu semua dan juga menjelaskan kepada kesatria naga tentang kekuatan yang dia maksud.

"Bukankah aku sudah bilang, itu semua demi kekuatan sempurna. Aku harus mengambil kembali kekuatan di sini agar aku dapat mewujudkan bentuk sempurnaku." Jawab Hydron.

"Tapi bukankah kau sudah memiliki 9 kepala dan 9 ekor? Bukankah itu wujud sempurna dari monster terkuat menurut legenda?" Tanya Ksatria naga.

Dalam legenda para monster memang tertulis bahwa pada suatu saat akan ada naga pembawa kedamaian. Wujud naga itu memiliki 9 kepala dan 9 ekor, sama seperti wujud Hydron saat ini. Namun Hydron yang sekarang tidak menunjukkan kedamaian sama sekali.

"Sebenarnya ada apa denganmu Hydron? Ini aneh, kenapa sang penyelamat melakukan semua ini? Mana kedamaian yang dijanjikan legenda itu?" Tanya Kesatria lagi karena Hydron yang masih diam.

Hydron menjawab semua pertanyaan kesatria naga dengan sepatah kata.

“Itu bukan urusanmu, aku akan segera mengakhiri semua ini." Jawab Hydron.

Sang kesatria naga tidak menerima alasan Hydron itu. Dengan emosi yang membara, sang ksatria kembali mengarahkan tombaknya ke arah Hydron.

"Aku bersumpah akan menghentikanmu. Aku tidak akan menyerah, karena jika aku menyerah maka dunia ini dan semua yang ada di sini akan berakhir." Kesatria naga mulai serius.

"Bersiaplah untuk mati." Balas Hydron.

Mereka kembali saling beradu kekuatan namun kali ini berat sebelah. Kesatria naga dihajar habis-habisan oleh Hydron, tetapi kesatria naga tetap tidak ingin menyerah. Kesatria naga terpaksa mengeluarkan kekuatan yang disembunyikannya selama ini.

“Muncullah, Sealing blade: Executer.” Kesatria naga memunculkan sebuah pedang api.

Kesatria naga yang terpojok menaruh tombaknya di punggung lalu memunculkan sebuah pedang dari tanah. Pedang itu bernama Executer, padang penyegel.

“Apaa!!" Hydron terkejut melihatnya.

Hydron akhirnya menemukan apa yang dia cari selama ini untuk menyempurnakan kekuatannya. Kunci dari semua adalah kekuatan serta pedang milik kesatria naga. Pedang itu bukan pedang sembarangan, pedang itu yang telah digunakan Hydron untuk menyegel monster pemakan roh sewaktu dunia manusia dan monster masih menjadi satu.

"Akhirnya ketemu." Ucap Hydron.

Jalan satu-satunya adalah membunuh kesatria naga untuk mendapatkan kekuatan itu. Akan tetapi itu tidaklah mudah karena sang kesatria naga memiliki pedang penyegel legendaris yang bahkan bisa menyegel dewa sekalipun.

“Jadi selama ini apa yang aku cari ada padamu? Aku tidak akan segan lagi mulai sekarang, aku akan segera mengalahkanmu." Hydron serius setelah mengetahui semua itu.

“Aku terpaksa menggunakan ini demi bisa mengalahkanmu. Aku akan menyegel semua kekuatanmu sekarang juga atau semua akan berakhir semakin buruk jika aku kalah setelah kau mengetahui kekuatanku ini." Tegas kesatria naga kepada Hydron.

Hydron pun berpikir ulang bagaimana agar dia dapat memenangkan duel ini agar dia dapat segera menyempurnakan kekuatannya dan menjadi dewa terkuat. Dengan nafsu yang menyelimutinya karena melihat apa yang dicari selama ini ada di depan mata, Hydron pun segera menyerang kesatria naga dengan membabi buta.

Mereka kembali unjuk kekuatan dan untuk saat ini keadaan imbang. Sementara itu situasi di Monster world menjadi tegang setelah kesatria naga menunjukkan kekuatan yang sesungguhnya serta memanggil pedang penyegel, para monster berharap yang terbaik untuk dunia mereka dengan mempercayai kesatria naga semoga mampu mengalahkan Hydron.

“Flame swing." Kesatria naga mengayunkan pedangnya ke Hydron.

Hydron bertahan menangkis serangan sang ksatria naga.

“Tail wall." Hydron menghunus 9 ekornya menghalangi serangan ksatria naga.

Tanggg.... (Suara benturan)

Pedang sang kesatria membentur ekor Hydron. Karena dinding ekor milik Hydron cukup kuat, kekuatan sang kesatria yang kurang kuat membuatnya terpental.

“Uwwaaaaahhhhh...” Teriak kesatria naga.

Kesatria naga terpental jauh dan mengeluarkan darah dari mulutnya, pedangnya juga ikut terlempar. Melihat kesatria yang terbaring di tanah, Hydron tidak ingin menyia-nyiakan waktunya lagi.

“Aku tidak ingin menunggu lagi, aku akan segera mengakhiri duel ini." Hydron murka.

Dengan nafsu Hydron yang membara, yang hanya ada di pikirannya hanya ingin segera mengambil kekuatan kesatria naga. Tanpa disadari hal itu ternyata mengantarnya ke jurang penyesalan.

“Divine...!!" Hydron terhenti saat mengeluarkan kekuatannya.

Kesatria naga bangkit dan tersenyum, lalu dengan cepat sang kesatria mengambil pedangnya.

“Jangan kau merasa menang dahulu." Balas ksatria naga.

Tiba-tiba ksatria naga sudah berada di belakang Hydron dan membuatnya terdiam sesaat.

“Bodoh, bagaimana bisa?!!" Hydron terkejut mengetahui kesatria telah berada di belakangnya

Kesatria naga menjelaskan tentang kenapa dia bisa dengan cepatnya berpindah tempat kepada Hydron

“Seranganku tadi adalah Dual skill atau lebih jelasnya serangan ganda. Aku meletakkan fire mark pada ekormu dan aku berterima kasih padamu karena telah menggunakan ekormu sebagai pelindung. Sekarang waktunya aku mengakhiri semua ini." Sahut kesatria naga.

Hydron pun baru menyadari jika ekornya telah diberi tanda oleh sang kesatria naga.

“Sialan.." Hydron melihat ekornya terdapat tanda teleportasi.

Kesatria naga kemudian menancapkan pedangnya ke tubuh Hydron dan dengan ini kesatria naga bisa segera menyegel kekuatan mengerikan milik Hydron.

"Uwaahh.." Hydron kesakitan karena tertusuk pedang.

Hydron tidak menyangka jika semua akan berakhir. Dia adalah dewa terkuat, dia yang telah menciptakan dunia ini. Kekuatan Hydron perlahan diserap oleh pedang yang tertancap di tubuhnya.

“A-aku tidak percaya ini, aku dewa terkuat, aku dewa kegelapan yang terkuat." Tegas Hydron yang kesakitan.

Kesatria naga sudah tidak ingin mendengar lagi ocehan Hydron, dia hanya ingin segera menyegel Hydron ke dalam pedang itu.

“Berhenti membual kau adalah dewa terkuat, kau sangat tidak pantas menjadi dewa para monster setelah kau melakukan ini." Balas kesatria naga.

Kekuatan Hydron terus mengalir ke dalam pedang yang sedang tertancap di badannya. Namun Hydron tidak ingin tersegel, dia menggunakan kekuatannya yang tersisa untuk memecah bagian tubuhnya.

“Aku tidak ingin tersegel." Rintih Hydron.

“Apa katamu?” Tanya kesatria naga.

“Aku akan mengaktifkan kekuatan terakhirku sebelum aku benar-benar tersegel. Hanya 1 yang perlu kau ingat, aku pasti akan bangkit kembali menjadi lebih kuat dari ini suatu hari nanti." Hydron mengingatkan.

Hydron mengaktifkan ritual pengorbanan diri. Tubuh Hydron pun mengeluarkan aura kegelapan yang sangat dahsyat. Kemudian yang terjadi adalah tubuh Hydron terpecah menjadi sembilan dan terpencar ke penjuru dunia dan dimensi, tapi setengah kekuatannya telah tersegel kedalam pedang penyegel.

Namun Hydron meninggalkan prasasti kegelapan di tempat mereka bertarung. Prasasti itu menunjukkan tentang bagaimana cara membangkitkan dirinya. Pada akhirnya, Hydron masih bisa lolos dan setelah kesatria naga membaca prasasti itu memang benar Hydron masih bisa bangkit kembali.

Chapter 3: Dunia Monster Baru, Battlefield

“Sial, benar-benar sulit dipercaya! Sedikit lagi aku bisa menyegelnya." Gerutu kesal kesatria naga.

Tiba-tiba kesatria naga memuntahkan darah, kekuatannya telah mencapai batas. Sang kesatria tersungkur di tanah, dia sudah tidak kuat lagi karena kekuatan yang terkuras di pertarungan tadi. Mengeluarkan pedang penyegel juga membutuhkan banyak energi.

Tidak lama kemudian, 6 dewa utama turun dari Divine realm. Mereka langsung menghampiri ksatria naga yang hampir tidak sadarkan diri.

“Aku sudah mencapai batasku, aku tidak bisa melawan kalian berenam." Rintih kesatria naga.

Kesatria sudah tidak sanggup lagi bertarung, tanpa basa-basi dia langsung menolak untuk bertarung.

“Kami tidak datang untuk bertarung namun kami datang untuk berterima kasih kepadamu karena kau berhasil mengalahkan Hydron yang mengamuk di Divine realm lalu mengacau di dunia kalian ini." Balas dewa api.

Ksatria naga sedikit mengangkat kepalanya. Dia melihat ke arah 6 dewa yang berdiri di sekitarnya.

"S-siapa kalian?" Tanya ksatria naga dengan suara kesakitan.

"Aku adalah Helios, dewa api. Kami adalah 6 dewa utama, kami datang kemari untuk menanyakan pertarungan tadi padamu." Jawab Helios.

Keenam dewa yang datang adalah dewa utama Divine realm. Mereka adalah Helios sang dewa api, Weltz sang dewa angin, Rog sang dewa tanah, Lier sang dewa air, Nier sang dewa cahaya dan Hades sang dewa kegelapan.

“Kami ingin sedikit bertanya kepadamu tentang situasi tadi." Ucap Rog.

Kesatria naga menjelaskan kepada dewa tanah tentang apa yang telah terjadi. Sementara Nier, sang dewa cahaya bergegas menyembuhkan ksatria naga.

“Aku berhasil mengalahkan dan menyegel setengah kekuatan Hydron di pedang ini, tapi dia berhasil menghancurkan dirinya sendiri dan terpencar menjadi 9 lalu meninggalkan prasasti ini di sini." Jawab kesatria naga.

“itu sangat disayangkan sekali." Ucap Nier yang sedang menyembuhkan kesatria.

Helios dan yang lain segera menuju batu prasasti yang ditinggalkan oleh Hydron. Mereka membaca semua 9 tingkat yang tertulis di batu itu. Hades langsung bertanya kepada kesatria naga setelah mengetahui isi prasasti itu.

“Lalu apa rencanamu setelah ini, ksatria naga?" Tanya Hades.

Selaku dewa kegelapan, Hadeslah yang paling bertanggungjawab dengan hal ini. Kesatria naga memiliki sebuah ide gila yang membuat para dewa terkejut.

“Aku ingin membuat dunia monster baru, jika aku bisa. Karena aku ingin menyingkirkan pecahan Hydron keluar dari tempat ini." Jawab ksatria naga.

“Dunia baru? Apa maksudmu?" Tanya Lier.

“Aku ingin membuat dunia di mana para monster dapat bertarung dengan bebas. Dunia itu akan menjadi tempat bertarung menggantikan Monster world." Jawab ksatria naga.

Para dewa masih sedikit kebingungan dengan apa yang di maksud oleh sang kesatria naga. Namun Helios bisa saja mengabulkan permintaan sang kesatria dengan sebuah pengorbanan.

“Baik, kami bisa mengabulkannya. Namun kami butuh pengorbanan darimu. Harus ada yang dikorbankan untuk memenuhi keinginanmu." Helios mengajukan syarat.

“Kalau begitu pakai tubuh dan nyawaku." Ucap ksatria naga.

“Tapi kekuatanmu telah terkuras habis, tidak cukup untuk menjadi syarat." Tegas Weltz.

Para monster yang menyaksikan pertarungan kemudian mendekat ke tempat sang kesatria naga. Phoenix, sang burung api yang mendengar ucapan dewa api bersedia menjadi pengganti sang ksatria.

“Kesatria naga dan juga dewa api, silahkan gunakan kekuatanku." Ucap Phoenix.

Phoenix mengajukan dirinya. Ksatria naga mempertimbangkan tawaran Phoenix, dia kemudian menanyakan kepada Helios.

“Lalu apa yang akan terjadi pada Phoenix jika aku mengambil kekuatan nya?" Tanya ksatria naga.

“Dia akan mati bersamamu nantinya." Jawab Helios

Mendengar itu, kesatria naga sangat tidak setuju. Tidak mungkin dia merenggut nyawa monster lain demi keinginannya sendiri.

“Tidak, aku tidak akan mengambil kekuatan monster lain jika itu membuatnya kehilangan nyawa." Tegas kesatria naga.

“Lalu jika begitu, apakah kau mengurungkan niatmu untuk membuat dunia baru itu?" Tanya Helios kembali.

“Aku tetap ingin mewujudkannya demi kedamaian Monster world ini." Jawab ksatria naga.

Weltz yang sangat penasaran dengan sang kesatria kemudian mendekat lalu menawarkan solusi lain agar Phoenix tidak mati.

“Baik, aku akan mengganti atributnya ke Wind. Dengan begitu dia akan hidup dengan kekuatan baru." Weltz menawarkan.

“Apakah kau bersedia Phoenix?” Tanya dewa api kepada Phoenix.

“Aku akan menerima apapun itu, karena aku sangat berterima kasih kepada kesatria naga. Walaupun harus mati pun aku tidak apa-apa. Namun jika aku masih bisa hidup, maka aku sangat berterima kasih meski aku memiliki atribut yang berbeda." Jawab sang burung api, Phoenix.

“Lalu bagaimana keputusanmu ksatria naga?" Hades memastikan.

“Baiklah aku menerima tawaran itu, tapi benar tidak apa-apa kau berubah atribut, Phoenix?” Tanya ksatria naga.

“Aku sangat tidak keberatan, justru aku melakukan ini karena aku sangat menghormatimu sebagai penyelamat dunia ini." Jawab Phoenix.

Mendengar jawaban Phoenix, sang kesatria naga sedikit lega. Sang kesatria pun menerima tawaran dari Phoenix.

“Baiklah, mari kita mulai prosesnya." Kesatria naga setuju.

"Tapi sekali lagi, kau akan mati." Tegas Helios.

"Ya, aku sudah benar-benar siap untuk itu." Balas kesatria naga.

Prosesi dimulai. Para dewa memindahkan kekuatan Phoenix kedalam tubuh kesatria naga. Hal itu juga menjadi ironi karena sang penyelamat dunia mengorbankan dirinya demi melindungi Monster world lebih jauh lagi. Tak beberapa lama kemudian proses pemindahan kekuatan selesai, para dewa menanyakan detail apa yang harus dibangun untuk menjadi dunia baru itu.

“Jelaskan tentang dunia baru itu kepada kami." Helios meminta penjelasan.

“Ada 2 hal penting tentang dunia itu. Yang pertama adalah dunia itu akan terhubung ke dunia manusia dan yang kedua adalah aku ingin sebagian monster akan disegel ke dalam kartu. Hanya manusia yang dapat membuat monster itu bisa menggunakan kekuatannya." Kesatria naga menjelaskan.

“Apa katamu? Dunia itu akan terhubung ke dunia manusia dan sebagian monster akan disegel?" Lier terkejut.

“Apa kau sudah gila? Dengan ini kita akan membahayakan umat manusia. Sudah lama dunia monster dan manusia terpisah demi menjaga kedamaian di kedua dunia." Nier tidak setuju.

“Kalian semua diam. Kita dengar penjelasan dari kesatria naga dahulu. Jelaskan pada kami apa maksudmu tentang menyatukan kembali dunia para monster dan manusia ini." Helios meminta penjelasan.

Sang kesatria menjelaskan secara rinci apa yang di maksud olehnya. Dia tidak ingin membuat para dewa salah paham.

“Aku sangat tidak ingin membahayakan dunia manusia sama sekali. Dunia baru para monster hanya dapat di masuki oleh anak-anak dan para remaja. Tujuanku menyegel sebagian monster adalah memisahkan monster level bawah dan atas, hanya monster level atas yang akan ada di monster world lalu monster level bawah akan turun ke dunia manusia. Itu semua demi meningkatkan kekuatan mereka, bertarung bersama manusia. Mereka akan memiliki partner masing-masing dan untuk monster yang tidak memiliki partner akan tinggal di dunia itu juga. Para monster nantinya akan berevolusi dan bahkan bisa melebihi monster level atas nantinya. Bertarung hanya bisa dilakukan di dunia baru, di dunia manusia mereka hanya bisa menjadi bentuk fairy atau monster kecil yang tidak bisa mengeluarkan kekuatan apapun. Tujuan sebenarnya adalah mengusir pecahan Hydron yang tertera di prasasti ini agar menjauh dari Monster world." Jelas kesatria naga secara detail.

Tertera di prasasti bahwa pecahan dari Hydron menjelma menjadi naga hitam berkepala 1 dan berekor 1. Kemungkinan besar monster itu masih berada di Monster world dan membuat kesatria naga tidak tenang.

“Penjelasanmu aku sangat mengerti, dan dari diriku sendiri aku tidak keberatan." Ucap Helios.

Dewa lain saling berdiskusi, setelah mendapat keputusan Hades mewakili mereka semua.

“Kami semua pun tidak keberatan setelah mendengar semua itu." Hades setuju mewakili yang lainnya.

Sebelum semua lebih jauh, kesatria naga menanyakan terlebih dahulu kepada seluruh penghuni Monster world.

“Aku bertanya kepada semua monster, apakah ada yang keberatan tentang keputusanku ini?” Teriak kesatria naga.

Para monster menggeleng kepala dan mendukung sang kesatria naga. Sang kesatria naga sangat terharu pengorbanannya sangat dihargai para monster.

“Pedang ini akan disembunyikan di Monster world dan menjadi inti dunia ini, karena pedang ini tertulis di prasasti kegelapan. Sedangkan kau kesatria naga, akan menjadi inti dunia baru." Hades mengambil pedang penyegel.

“Lalu akan kau namakan apa dunia baru itu?” Tanya Helios.

“Battlefield." Jawab ksatria naga.

"Sebelum itu, biarkan aku memberimu nama. Mulai sekarang sang ksatria naga akan bernama Dragniht." Helios memberi kesatria naga sebuah nama.

"Dengan senang hati aku terima." Dragniht memejamkan mata

Prosesi membuat dunia baru dimulai. Para dewa membuat dunia baru dan menyegel para monster menjadi kartu. Kisah kesatria naga yang melindungi dunia para monster lalu mengorbankan dirinya demi melindungi kembali dunia itu akan terus dikenang. Sedangkan kisah dunia baru para monster akan dimulai.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!