di sebuah gedung pencakar langit,di adakan sebuah pesta besar besaran di dalam gedung tersebut,dan 2 orang pria terlihat mendekati seorang pria lanjut usia dan seorang gadis cantik yang nampak baru hadir di tengah tengah pesta itu,yaitu "denandra" dan "alina".semua orang melihat mereka dengan pandangan bingung,sebagian dari mereka mengira kalau mereka itu adalah sepasang ayah dan anak.
" itu anak nya pak direktur?kok cantik ya?"senyum seorang tamu pada seorang kariawan.
"bukan,itu tu calon istri nya pak direktur!" ucap kariawan itu,semua tamu yang mendengar pembicaraan itu sangat kaget.
"bagaimana mungkin,gadis secantik dia harus menikah dengan usia nya yang masih sangat muda,apa lagi menikah nya sama aki aki!" bisik salah seorang di sana.
" ini anak mu?"tanya pria itu yang di ketahui adalah rekan bisnis denandra,yaitu "andy".
"boleh lah di kenalin sama anak ku,kebetulaan anak ku itu ganteng lho,juga mapan kerjaan nya!" ucap andy senang.
"kenalin,ini calon istri ku,nama nya alina,kami akan segera menikah,jangan lupa datang!" ucap denandra membagikan sebuah undangan pada andy.
"lho,bukan nya anak mu itu juga mau menikah?" tanya andy lagi.
"iya,rencana nya itu bareng!" ucap denandra lagi.
"ohhhh.......oh ya calon istri mu ini berapa usia nya?" tanya andy penasaran.
"ya walaupun beda usia,ya gk masalah dong,ya usia nya itu 17 tahun!" senyum denandra sembari tertawa kecil seakan puas.
"hah?yang bener?" tanya andy tak percaya.
"percaya atau tidak itu pada mu!iya kan sayang!" senyum denandra sementara alina hanya tersenyum paksa.
'sebenarnya aku gk mau nikah sama pak denandra,aku itu mau nya sama alvaro,kalau dulu aja aku sama alvaro gk minta restu sama keluarga nya,mungkin aku sama alvaro udah bahagia!'batin alina.
"oh iya pak!" ucap pelan alina membuat denandra kaget dan sedikit mencubit lengan alina.
"kalau di sini saya gk mau kamu panggil saya 'pak',kamu itu harus biasa kan manggil saya itu 'mas,sayang' atau apa,jangan panggil saya dengan sebutan 'pak' lagi!" bisik denandra.
"i-iya!" ucap pelan alina.
"oh ya mas,aku mau ke kamar mandi dulu ya,sebentar aja!" senyum paksa alina,dalam diri nya yang paling dalam,sebenar nya dia ingin sekali melepas pegangan tangan dari denandra,dan langsung ingin pergi bersama alvaro.
"wah,cewek berkelas banget,udah panggil nya 'mas',ramah lagi,apa lagi baik,oh ya,kalau calon nya alvaro siapa?" tanya andy lagi.
"oh,kalau calon nya alvaro itu udah pasti cantik,polos,ramah,,udah gitu berkelas lagi,nanti juga dia datang sama calon istri nya itu!" ucap denandra lagi.
sementara alina di dalam kamar mandi hanya termenung diam sambil menangis di dalam kamar mandi.
'kenapa alvaro gk dateng juga,kenapa dia gk bawa aku lari aja dari papa nya itu!'batin alina menghapus air mata yang jatuh ke pipi nya itu.
di sisi lain,alvaro datang dengan seorang gadis cantik dengan pakaian kurang bahan nya itu.semua orang di sana terpana dengan kecantikan gadis di samping alvaro,yaitu 'andini'
"itu alvaro,itu juga calon istri nya!" senyum denandra membuat andy kaget kembali,bukan tanpa sebab,alina dan andini sama sama cantik nya,membuat semua yang melihat nya terpukau dan terpesona.
"pah!" ucap cuek alvaro pada denandra.
"kalian baru sampai ya di sini?" ucap pelan denandra,tanpa di sadari,alina sudah kembali dari kamar mandi dan membuat perbincangan ke 4 orang itu terhenti untuk sementara waktu.
"udah?" senyum denandra dan alina hanya berpura pura tersenyum.
'alvaro?jadi dia datang juga,syukurlah,kalau aja alvaro mau bawa aku pergi dari sini!'batin alina yang seketika menatap lama alvaro,begitu pun sebaliknya.
'alina?oh ya,kenapa dia ada di sini,apa lagi sama papa!'batin alvaro bingung.
"lin,kamu di sini?" tanya alvaro cuek.
"i-iya al!"ucap pelan alina pura pura tersenyum.
setelah cukup lama,akhirnya,denandra dan alina keluar dari gedung pencakar langit itu.dan hendak pulang,dan setelah sampai di rumah besar milik denandra...........
" ahhhhhhhhh!"teriak alina karena tiba tiba denandra mendorong nya hingga terjatuh di dalam kamar besar milik alvaro.
"kamu itu malu maluiin tauk gk,kamu itu harus nya tau diri!!!masih mending ya saya masih berbelas kasihan sama kamu,gara gara kamu,saya jadi malu,kamu contoh dong cewek cewek di luar sana,mereka itu selalu tampil menggoda,mempesona,kemana mana selalu baju nya terbuka, ini apa!!!malah baju tertutup kaya gitu!!!!!!" tegas denandra membuat alina hanya menangis.
"kalau kamu masih gk mau melepas hijab kamu,saya akan lepas paksa hijab kamu!!!" tegas denandra.
"j-jangan pak,saya mohon,biarkan saya memakai hijab,saya gk akan pernah buat malu bapak lagi,saya mohon!" tangis alina sembari memegangi sebelah kaki kiri denandra.
"enggak,kata kata gk akan pernah bisa membuktikan ucapan kamu itu benar atau tidak,lebih baik saya paksa!" ucap kasar denandra mendorong alina hingga terjatuh,dan mencoba melepaskan hijab alina tapi apa lah daya,hijab alina terlepas.
"jangan pak!" ucap alina memohon tapi sudah terlambat.
"saya gk mau lihat kamu memakai hijab lagi,kalau kamu berani berani nya memakai hijab lagi,saya akan bertindak lebih kasar dari pada ini!" tegas denandra kesal.
"rasain lo,emang enak ya di kaya gituin,lagi pula juga sih,kebanyakan tingkah,pakai segala mau menikah sama denandra,udah tau kalau denandra itu udah punya 12 istri,masih aja mau,bilang aja cuma mau harta nya!" ucap pelan seorang wanita paruh baya senang yang tengah mengintip di depan pintu yang agak terbuka.
ternyata wanita itu adalah istri ke 3 denandra,yaitu 'sarah' ia dan denandra dikaruniai 2 orang putra yang kembar,yaitu 'reyhan dan reihan'
"mbak,ada apa?kenapa mbak kaya seneng gitu sih!kenapa juga ngintip ngintip,nguping ya,apalagi di kamar nya mas denandra,nanti,kalau mas denandra tau mba znk ngintip dan nguping pembicaraan nya mereka,bisa gawat mbak!" ucap seorang gadis yang umur nya lebih tua dari alina,mungkin sekitar 20 tahun,nama nya 'alisa' yang juga merupakan salah satu istri denandra yang ke 12 itu,dan hampir ingin di tambah 1 lagi,alisa mempunyai seorang bayi kecil yang baru berumur 2 bulan,nama nya 'baby aliksa'.alisa merupakan gadis desa yang sengaja di nikahkan oleh kedua orang tua nya karena paksaan.
"ih,kamu juga kenapa ngintip ngintip, kamu juga nguping kan,udah lah,kamu tau kan kalau misal nya mas denandra itu mau jadiin istri lagi,ya yang lebih dari kamu,kaya nya umur nya sekitar 17 tahun deh,yang lebih parah nya lagi,gadis itu berhijab!" ucap pelan sarah.
"oh ya?kalau ini berita besar sih, oh ya mbak,emang mereka berdua mau menikah kapan mbak?kok saya baru denger sih mereka mau menikah!" ucap pelan alisa.
"ya iya lah,kamu baru denger,mereka itu menikah karena kontrak,ya kaya kita kita kan gk nikah karena kontrak,kita itu menikah karena paksaan kan,jadi ya dia agak enak lah,paling cuma beberapa tahun kan,apa lagi kalau udah punya anak,bisa bisa mereka saling jatuh cinta lagi,dan kita tersingkirkan!" ucap sarah memikirkan yang entah itu akan terjadi atau tidak.
"iya mbak,nanti kalau anak ku jadi gk punya ayah gimana dong?aku gk mau status ku jadi janda mbak,di tambah lagi aku harus ngurusin anak ku yang suka rewel itu,aku gk mau mbak,pokok nya kita harus bisa menyingkirkan cewek itu keluar dari rumah ini mbak,saya gk mau hal yang saya bayangkan bisa terjadi,toh saya juga gk suka sama dia!" ucap pelan alisa yang di balas anggukan oleh sarah,lalu kedua nya pun beranjak pergi meninggalkan kamar denandra.
setelah menyiksa alina hingga hijab nya terlepas,denandra pergi dari kamar nya,dan meninggalkan alina sendirian.
"ya alloh.........kenapa semua ini terjadi sama aku......niat hati pengin minta restu.....kok jadi begini," tangis alina sambil memasang hijabnya yang terlepas itu.lalu melangkah keluar.baru sampai didepan pintu istri ketiga dan ke 12 denandra datang.
"kamu alina kan?",tanya sinta.
"i-iya mba.....",ucap alina.
" kamu tauk kan mas denandra udh punya istri berapa?kok masih punya waktu buat jadi istri ke 13 nya!!nanti kamu gk kebagian warisan nya dong!!!",ucap alisa.
"ta.....tapi mbak.....saya gk godain suami mbak....saya calon istrinya alvaro...."ucap alina.
" calon alvaro?calon dari mana!!!!alvaro tu berkelas......emangnya dia mau sama kamu?",ucap sinta menegaskan.
"saya memang orang yg gk punya,tapi saya punya harga diri....saya gk mungkin jadi istri calon mertua saya!!!",ucap alina.
" kami peringatiiin kamu......kalau kamu masih mau hidup.....kamu batalin aja pernikahan kamu sama mas denandra!!!kami gk mau dimadu lagi!!!!anak anak kami kurang perhatian!!apalagi mau nambah!!!kami gk terima,apalagi ibunya alvaro!!!gk bakal ngerestuiin kalian!!!!",bentak sinta,
"dengerin.......jangan cuman ngangguk ngangguk aja!!!",ucap alisa.
" i-iya mbak,sa-saya ngerti kok!!!",ucqp alina menahan tangis.
sinta dan alisa pun pergi meninggalkan alina sendirian di depan pintu.
'aku.......aku harus gimana......aku gk mau jadi madu!!!',batin alina.
alina pun berjalan pelan menuju tangga,sampai ditangga ia melihat sebuah pintu yang tak pernah dibuka oleh seorang pun disana,ia penasaran,kenapa pintu itu tak pernah dibuka oleh orang orang di rumah itu,termasuk denandra.
alina berhalangan kepintu itu dan hendak membuka nya,namun seseorang menyentuh tangannya yang akan membuka pintu itu.
"kamu non alina kan?", ucap wanita itu tersenyum pada alina.
" i-iya bu....ibu siapa ya?",ucap alina.
"saya pelayan disini non.....kenapa non kekamar ini?",ucap wanita itu.
" oh.....bik kamar ini kok gk pernah dibuka ya?ini kamar siapa?",tanya alina
"ini kamarnya udh jadi rahasia keluarga denandra,kami dilarang masuk,"ucap pelayan itu.
'aneh.....rumah ini kan paling besar di kota ini,tapi kok ada kamar yg gk boleh dibuka',batin alina.
" yaudah bik....saya permisi mau pulang.....",pamit alina.
"iya non,mari saya antar kan kedepan,"ucap pelayan iti ramah.
"nggak ush bik,saya kedepan sendiri aja,".
alina pun keluar dari rumah itu lalu menunggu taksi online nya datang.
dari kejauhan samar samar,terlihat sebuah mobil sport berwarna hitam yang belum di ketahui alina adalah milik alvaro,ketika mobil sport berwarna hitam itu berhenti tepat di samping alina yang tengah berdiri di dekat pagar besar tersebut,
seseorang membuka pintu mobil kiri tepat di hadapan alina,menampilkan alvaro yang turun dari mobil.
' j-jadi,alvaro!'batin alina bingung.
" alina?kenapa kamu di sini?"tanya dingin alvaro.
"oh.....aku cuma mampir doang kok!" ucap pelan alina berbohong.
'kenapa aku harus terus ngeliatin alina sih?'batin alvaro bingung,kedua mata nya seperti hanya ingin terus menatap wajah cantik alina.
"oh ya al,kalau gitu aku pergi duluan ya!" senyum alina berlalu pergi dari alvaro.
"kamu mau kemana?" tanya alvaro yang sudah mulai terlihat tidak dingin lagi,dan seketika membuat langkah kaki alina terhenti.
"a-aku mau pulang ke rumah ku!" ucap pelan alina.
"b-bukan nya kamu tinggal di sini ya?" tanya alvaro.
"e-enggak,aku gk tinggal di sini!kalau gitu aku permisi!" ucap alina berlalu pergi tanpa mempedulikan alvaro lagi.
'kasian kalau alina pulang sendirian,apa lagi ini udah malam,apa..........aku nyuruh pak satpam nganterin alina aja ya?'batin alvaro bingung melihat ke arah seorang satpam.
"pak!" panggil alvaro pelan,dan satpam itu pun langsung menghampiri alvaro.
"iya,ada apa den?" tanya satpam itu pelan.
"saya boleh minta tolong gk?tolong,saya mau bawa mobil nya,jangan kasih tau papa dan mama saya ya,bilang aja saya belum pulang,mungkin nanti pulang agak terlambat!" ucap pelan alvaro.
"waduh den!" ucap satpam itu yang mulai agak bingung.
"gk papa pak,biar nanti kalau pak satpam di marahin sama papa dan mama,saya yang tanggung jawab,kalau gk saya kasih uang ke bapak deh!" ucap alvaro mengeluarkan beberapa lembar uang dan langsung memberikan nya pada satpam tersebut.
"wah........kalau ini mah gk papa den,emang den mau pulang jam berapa?" tanya satpam itu senang.
"ya kalau gk jam 00:00 atau mungkin lebih dari jam itu gk papa kan pak,saya kan kasih bapak uang yang banyak!" ucap alvaro.
"yaudah den!" ucap satpam itu,lalu alvaro pun mulai pergi menaiki mobil nya itu hendak pergi mengantarkan alina pulang.
"aduh........alina kemana ya?kok gk keliatan sih,dia kan cewek,nanti kalau misalnya dia kenapa napa gimana dong,mana udah jam 23:20,aku takut dia kenapa napa!" ucap khawatir alvaro yang mengendarai mobil nya itu sembari mencari keberadaan alina di sekitar jalan yang sepi dan cukup gelap itu.
"aduh,kok gk ada ya?" tanya alvaro pada diri nya sendiri,ketika melihat sebuah penampakan yang cukup membuat nya kaget,yaitu ketika alina tengah di ganggu beberapa orang preman yang cukup kuat dan gagah perkasa.
"itu alina,kaya nya alina lagi dalam bahaya deh!" ucap alvaro yang langsung menacapkan gas pergi ke arah alina dengan cepat.
"woi.........berhenti woi!" teriak alvaro yang turun dari mobil nya dan langsung membuat para preman yang berjumlah 5 orang itu menoleh,sekaligus alina yang mencoba menarik tas nya itu,dan seketika juga aksi cukup berbahaya itu terhenti.
"HEH.......SIAPA ELO!berani berani nya ngehentiin kami!" ucap kesal seorang preman yang di ketahui merupakan boss preman tersebut.
"kalian gk perlu tau siapa saya,tapi yang jelas,saya akan beri kalian pelajaran jika kalian berani menyakiti gadis itu!" ucap alvaro menunjuk alina,lalu boss preman itu pun tersenyum licik.
"maksud elo,cewek ini?mau apa lo!!!asal lo tau ya,kalau cewek ini bakalan jadi milik gue!elo gk berhak atas dia!" ucap kesal boss preman itu,yaitu ardy,sedangkan ke 4 anak buah nya yaitu andika,zaky,doni dan tony.
"kalau gitu,sikat aja!" ucap ardy sambil mengentikan jari nya itu,lalu ke 4 anak buah nya itu mulai bertarung dengan alvaro,alvaro pun masih sempat sempat nya tersenyum licik sembari berkata:
"meledak!" senyum licik alvaro yang kelihatan nya sudah sangat siap untuk bertarung dengan ke 4 anak buah ardy.
"alvaro,jangan!" teriak alina yang merasa khawatir.
"kamu gk usah khawatir cantik,gimana kalau kita seneng seneng dulu,sembari liatin pemandangan baru,kamu liat,cowok yang pura pura kuat dan tangguh itu mau nyelamatin kamu dari saya,ya gk bisa,kamu liat aja,gimana kalau kamu jadi bahan taruhan?kalau saya menang,kamu jadi istri ke 3 saya,kalau misal nya dia menang, kamu boleh bebas dan saya gk akan ganggu kamu atau pun dia!" ucap ardy tersenyum.
"bapak itu ngomong apa sih,bapak jangan pernah harap kalau saya akan jadi bahan taruhan,atau pun istri ke 3 nya bapak,saya gk akan pernah mau sama bapak!" ucap alina.
"kok manggil nya bapak?manggil nya abang dong,biar enak,kita nikmati aja!" senyum ardy mencoba membawa alina kedalam mobil,tapi alina sempat menendang kaki ardy hingga kesakitan,tapi sayang nya kekuatan ardy lebih kuat dari pada alina.
"lepasin,alvaro,tolong.........!" teriak alina yang di tarik oleh ardy,hendak di bawa masuk kedalam mobil mewah nya itu.
"alina!" ucap pelan alvaro dan tanpa menyadari,andika memukul nya dari belakang hingga jatuh tersungkur,dan pingsan.
"alvaro.......!!!" teriak alina yang juga tak terasa telah di bawa masuk ke dalam mobil oleh andy.
"lepasin,bapak ngapain bawa saya?" tanya alina yang menggedor gedor kaca mobil itu,mencoba hendak keluar dari dalam mobil,namun tetap tak bisa,dan pada akhir mya,mobil hanya berjalan cepat di ikuti andika,zaky,doni dan tony yang juga maauk kedalam mobil yang di kendarai ardy,dan hanya menyisahkan mobil alvaro dan alvaro seorang yang tengah pingsan.
"alvaro...........!!!!" tangis alina yang hanya melihat ke belakang melihat alvaro.
"bik......!" panggil denandra yang menghampiri bik inah di dapur.
"iya pak,ada apa?" tanya pelan bik inah.
"alina kemana ya?kenapa dari tadi gk keliatan?" tanya bingung denandra.
"oh.......kalau non alina nya kata nya mau pulang pak!" ucap bik inah.
"hah?pulang?pulang sendiri!" tanya denandra bingung.
"gk tau pak,yang bibi tau,iya,kata non alina,non alina mau pulang,ya gk tau kenapa,tapi yang kaya nya non alina pulang sendirian deh!" ucap bik inah memberi penjelasan.
"APA!!!!!!!!kok bisa sih bik,nanti kalau tetjadi sesuatu pada alina,siapa yang mau tanggung jawab!!!gk ada yang ngelindungin dia bik!!!!dia tanya apa ke bibi!!!",bentak denandra kesal.
" bi-bibi juga gk tau pak.....,tadi cuma tanya soal kamar kosong itu pak,gk tanya apa apa lagi,bibi pikir,non alina minta izin ke bapak kalau mau pulang ke rumah nya!"ucap bik inah menunduk.
"ah.........dasar alina,kalau terjadi sesuatu hal buruk sama dia,gimana!!!!!" ucap kesal denandra pergi begitu saja dari bik inah.
di sisi lain,alvaro yang jatuh tersungkur pingsan pun terbangun dengan keadaan cukup lebam di wajah nya itu.
"aw............!" ucap pelan alvaro yang memegangi leher belakang nya yang terasa cukup sakit.
"alina!!!!!alina!!!!!!!" teriak alvaro yang mulai mencari keberadaan alina di sekitar sana,tetapi tidak dapat menemukan nya,dan seakan melupakan rasa sakit nya itu tadi.
"jangan jangan.........alina di bawa sama preman itu lagi!!!!gawat,gk bisa,aku harus nyelamatin alina!" ucap alvaro bergegas menaiki mobil sport nya itu dan langsung menacapkan gas pergi mencari keberadaan alina.
"di mana sih alina?" tanya denandra yang juga mencari keberadaan alina di dalam mobil nya bersama dengan beberapa orang bodyguard kepercayaan nya itu,setelah mengetahui bahwa alina belum pulang ke rumah nya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!