NovelToon NovelToon

Oshi No Ko × You

Bab 1 - Merah Abu

Didunia ini, terdapat banyak hal yang membuat kita tidak suci.
Dan tentunya, kita tak sehebat Tuhan dan malaikat-malaikatnya mengatasi kejenuhan hidup.
Jikalau diberikan kesempatan kedua untuk hidup, kamu akan seperti apa, Y/N?
(Dikamar, kamu bersantai sambil memikirkan hal aneh didunia ini, memang, dunia sangat aneh sehingga penghuninya pun tak kalah aneh.)
(Setiap hari, dengan jenuhnya harus menghadapi ibu yang sangat posesif, bahkan tak segan melukaimu ketika kamu melenceng dari perkataannya sedikit saja.)
(Dia berkata "Ini untuk kebaikanmu! Kau harus menghormatiku!". Tapi... jika dia tidak menghormati anaknya selama bertahun-tahun, bukankah sama saja dengan " Egois yang ditutup oleh kebohongan?")
Tiba-tiba, ibumu memanggilmu makan.
Mama
Mama
Y/N, ayo turun dan makan! Supnya nanti dingin, loh!
You
You
Ah- iya ma...
Dengan perasaan berat- seperti biasa, kamu turun ke lantai 1 untuk makan bersama.
Kamarmu terpisah dari ibumu, kamu juga merasa senang, setidaknya bisa melepas jenuh dengan bermain ponsel tengah malam, yakan?
Akhirnya, kalian pun makan dalam diam, sampai pada akhirnya-
Mama
Mama
Y/N, nanti tolong belikan tahu ya, untuk sarapan besok.
You
You
(HAH, UDAH GILA YA? INI SUDAH LARUT MALAM BAGI SEORANG SISWA, TAU!?)
*Aku sedikit mendesah...*
You
You
.... Baiklah, nanti aku beli setelah ini.
Aku... takut dimarahi. Kalau sudah marah- dia bisa-bisa membunuhku nanti.
Tapi... sebenarnya kalau matipun, aku pasrah saja.
...
Saat sudah makan, akhirnya kamu berangkat membeli tahu.
Ibumu tampak tidak peduli denganmu, seperti memperlakukan dirimu sebagai budak.
Kamupun pasrah, dan akhirnya pergi.
You
You
...
You
You
Kira-kira, toko terdekat dari sini ada yang masih jualan tahu engga ya?
Kamu berjalan, khawatir bahwa mungkin saja kamu diintai bahaya karena kamu adalah seorang gadis SMP saat itu.
Lalu, kebetulan ada seorang ibu-ibu yang menawarkan tahu kepadamu.
Ibu Pedagang
Ibu Pedagang
Halo, nak... Bahaya sekali masih berkeliaran malam-malam... Kamu cari tahu ya? Soalnya tadi kebetulan Ibu dengar tadi...
Kamupun mengangguk pelan.
You
You
Iya bu... Kira-kira, tahunya berapa ya?
Ibu Pedagang
Ibu Pedagang
Oh... Diskon spesial untuk kamu nih... Cuman 10 rb aja.
Ibu Pedagang
Ibu Pedagang
Kalau sudah beli, langsung pulanglah, bahaya.
You
You
B-baik bu!
Kamupun membeli dan mengatakan terimakasih kepada ibu itu karena telah berbaik hati kepadanya.
You
You
Beruntungnya...
Kamu baru sadar.
Ibumu, setiap saat akan memasang timer saat kamu disuruh berbelanja diluar.
Katanya sih, agar disiplin. Mama selalu memasang waktu kisaran 1 jam. Yang berarti...
You
You
AH! 5 MENIT LAGI! KALAU LEWAT- MATILAH AKU!
Kamupun bergegas menuju rumah dengan kepanikan luar biasa.
Dan- sampailah kamu di pintu rumahmu, dan kamu mengetuk pintu.
You
You
... Ibu, aku pulang.
*BRAK*
Pintu dibuka- lebih tepatnya dibanting dengan sangat keras- seperti menunjukkan bahwa setan telah merasuki ibumu.
Mama
Mama
Kau... telat semenit.
Mama
Mama
Sudah mama bilang kan? Kalau sekali lagi seperti ini- tamatlah riwayatmu.
Terdiamlah Y/N, teror yang ada didepannya terlalu menakutkan- tapi... nalurimu untuk membantah tidak bisa di tahan lagi.
You
You
Semenit? Padahal, cuman semenit.... sebelum itu- aku pernah telat sedetik. padahal... aku cuma pernah telat 2 kali- mengapa harus sekejam ini?
You
You
Lagipula, mengapa sih- harus dipasang timer? PADAHAL... MAMA JUGA SERING LUPA WAKTU KAN SAAT BERBELANJA?...
You
You
... kenapa sih- kau benci denganku?
You
You
... apakah- aku tidak pantas hidup disini..?
Ibumu menjawab dengan datar. Tak ada perasaan apapun ditunjukkan kepadamu. Tangannya terlihat membawa golok. Entah apa maksudnya- namun ini firasat buruk.
Mama
Mama
Ya... sedari awal, aku ingin menyiksamu.
Mama
Mama
Lagipula- lihat, sudah berani membantah rupanya.
Mama
Mama
Kamulah penyebab suamiku menjauh dariku.
Mama
Mama
Aku ingin menggugurkanmu karena ayahmu tidak ingin anak- tapi tidak bisa.
Mama
Mama
Saat kau meninggal, aku akan mencari suami baru, dan melupakanmu.
Ibumu mendekat, dan mengayunkan golok itu dengan sadis ke perutmu.
Perutmu mengalami pendarahan yang fatal karena tampaknya lambungmu pecah.
Kamu menggerang kesakitan, ibumu mengayunkannya lebih kejam dari sebelumnya. Perutmu terbelah dan ususmu keluar- Ajaibnya, kamu masih hidup.
Kamu ingin berteriak- Namun tidak bisa.
Akhirnya, satu ayunan terakhir mengenai hatimu dan... kau mati mengenaskan.
... aku... ingin terlahir bersama bintang-bintang...
aku... ingin menjadi remaja yang bahagia...
oshi... no... ko...
You
You
WAH!
Kamu terbangun, dikamar yang cukup asing bagimu.
Disana, kamu seperti terbangun dari mimpi. Namun, kamu segera tahu bahwa ini lain.
You
You
....
You
You
Kurasa, ini...
You
You
Tunggu...
You
You
Beneran nih?
Apakah... dunia Oshi No Ko akan menyambutmu?
Entahlah- namun, mari nikmati dulu saja dunia ini!
(1 - End.)

Bab 2 - Hijaunya Daun

Kamu terkejut karena perutmu tidak terluka lagi, kamarmu seperti lain, dan matamu seperti memiliki kilauan yang indah.
Matamu mempunyai dua bintang, masing-masing satu di setiap mata.
Entah kenapa- walau kamu bukan keluarga Hoshino, kamu sepertinya sudah mendapatkannya.
Apakah kamu mewarisi kebohongan?
Ataukah pertanda sesuatu?
Masih menjadi misteri- namun kamu mengabaikannya saat ini.
Kamu cukup sering menonton "Oshi No Ko", jadi tentunya kamu sudah tahu dasar cerita ini, dan seragam ini adalah seragam yang dipakai si kembar dan si rambut merah.
You
You
Wah... ini, beneran ya?
You
You
Aku engga nyangka, reinkarnasi itu kayak begini.
You
You
Tapi kenapa aku hidup kembali?
You
You
Dirumahku juga... sepertinya tidak ada siapa-siapa.
Kamu pun heran, namun akhirnya segera memakai seragam itu karena kebetulan ini hari pertama sekolahmu di dunia baru.
You
You
Yah, setidaknya... tidak boleh telat di hari pertama, ya?
You
You
Apakah... aku bisa beradaptasi dengan baik?
You
You
Setidaknya- aku akan mendekati tokoh utama terlebih dahulu.
You
You
Meski sulit...
You
You
Akh- aku engga yakin.
Kepribadianmu cukup kacau dan pesimis, kau terbilang sangat patuh dan senyummu berbeda dari orang biasanya. Sering dibilang pemurung. Apakah ini karena orang tuaku?
Ah.. entahlah.
Aku akan coba dulu saja...
Tapi...
...
Tiba-tiba, ada suara dari belakang yang seakan mendekat.
Suara itu tidak asing ditelingamu...
Onii-chan... Pohonnya mengeluarkan hijau yang indah banget ya!
Tiba-tiba, BRAK! Kalian tertabrak. Entah siapa yang salah, namun- mereka saling meminta maaf agar sopan kepada satu sama lain.
You
You
Aduh... maaf ya...
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Ah- aku juga... Coba saja aku tidak terlalu fokus dengan pohon...
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
...
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Sudah kubilang, hati-hati... ada orang didepanmu.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Tetap saja begitu.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Hehehe... kamu engga papa kan?
Aku terdiam sejenak, tunggu dulu... Hoshino Ruby dan Hoshino Aquamarine??
Secepat ini?
Sesuai dugaan, kedua saudara itu menyadari seragammu sama dengan mereka.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
... Kau murid sekolah kami?
You
You
.... Iya, betul. Murid pindahan. *Menggangguk.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
WAHH!! BENERAN?
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Memangnya umur berapa? Namamu siapa??
Aku tercengang melihat kemampuan bersosialisasi Ruby. Dia seperti terlahir untuk ini. Aku merasa sudah nyaman meski hanya bertemu sekali.
You
You
A-ah.. aku Y/N, umur 16 tahun, kalian sih?
Aku berpura-pura tidak tahu, agar tidak terkesan aneh dan mencurigakan. Kebetulan juga sih- aku pintar berbohong.
You
You
Kalian juga kearah yang sama ya?
Pertanyaan yang cukup bodoh.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Hah? Iya lah! Kita kan, satu sekolah~
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Oh ya, mau ikut?
Dengan baik hati dia menemani aku yang berangkat sendiri... Pantas saja Aqua agak sis-con.
You
You
O-oh... jika engga keberatan sih..
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Boleh saja, namaku Hoshino Aquamarine. Aqua saja sudah cukup.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Hehe... Aku Hoshino Ruby! Kita saudara kembar loh!
Aku sudah tahu, tapi aku tetap senang bisa lepas dari dunia yang kelam tadi. Setidaknya, aku masuk di dunia impianku selama ini...
You
You
Ya, senang bertemu denganmu ya...
You
You
Kalau begitu, kita berangkat saja dulu.
Mereka berdua mengangguk setuju.
Lalu, ada sebuah daun yang kebetulan jatuh di telapak tanganmu...
Kamu mengamati dengan seksama daun itu.
Memang benar, daun dari pohon-pohon ini- hijaunya sangat indah...
Kamu merasakan tatapan Aqua, entah kemukamu, tanganmu, atau daun yang ku pegang.
Setelah beberapa menit, Ruby memecah keheningan.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Hei! Kamu tinggal dimana Y/N?
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Tapi kalau engga mau jawab sih engga masalah...
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Ya bukan berarti aku mau nerobos rumahmu seenak jidat sih-
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Kalau yang bagian nerobos rumah orang seenak jidat itu aku ragu sih.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Jangan terlalu percaya sama orang yang sering membuat kegaduhan dan agak bego ini.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Astaga Onii-chan, aku kan engga begitu! Kesanku didepan orang lain jadi gini deh!
Aku terkekeh mendengar percakapan mereka.
Aku masih engga percaya bahwa merekalah yang kehilangan ibunya beberapa tahun lalu...
Sungguh tragis sekali...
Lantas, aku menjawab pertanyaan Ruby yang menggantung.
You
You
Rumahku dijalan **** No. 14... kalian sih?
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Hmm... Kami rumahnya hanya beda 2 blok denganmu loh!
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Jalan **** No. 16.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Kurasa kebetulan.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Hehe.... kalau mau main jadi dekat ya!!!
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Senang bangeeet!
Ruby pun meloncat girang dan berlari menuju sekolah dengan girang.
Aku dan Aqua menggeleng kepala dengan kompak sambil melihat muka masing-masing.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Yah, begitulah orang itu.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Namun, apakah itu tandanya dia bahagia?
Dia tidak seperti menanyakan hal itu ke siapapun, melainkan ke diri sendiri.
Akupun memegang pundaknya, mataku berbinar dengan bintang yang indah dimataku.
You
You
Tentu saja, dia memilikimu... Yang selalu menopangnya.
You
You
Tapi... Kalau dia sedihpun, kau pasti akan melakukan apapun demi dia, kan?
Aqua terdiam, seperti meresap kata-kata Y/N, lalu dia mengangguk. Dia membalas sentuhanku sambil tersenyum. Senyum yang terlihat tulus dan langka terjadi.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Kurasa begitu... Terimakasih.
You
You
Engga perlu gitu ah, yuk kita kejar Ruby!
Aku dan Aqua pun berlari, mengejar Ruby yang lumayan jauh, dengan santai kita berlari, menikmati angin sepoi-sepoi.
Kurasa... ini awal yang baik.
Semoga mereka akan sembuh dari trauma mereka... Dan tidak perlu hidup ditengah bayang-bayang ibu mereka.
Kelak, mereka akan bebas.
(2 - End.)

Bab 3 - Hal Baru

Sesampainya di depan gebang sekolah, aku merasa bahwa... Suasananya sangat berbeda... (Dunianya juga udah beda kali cuyy)
Aku reflek merentangkan tanganku, menikmati sesaat angin pagi ini.
Ruby pun menarik tanganku dengan antusias yang luar biasa. Mungkin dia engga sabar...
Tapi, kurasa aku belum boleh masuk kelas sebelum perkenalan karena memang begitulah peraturannya.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
AYO! KITA AKAN MENGELILINGI SEKOLAH INI!
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Aku akan menjadi pemandumu di sini! Aqua akan membantuku, iya kan?
Mata Ruby pun berubah menjadi "Puppy Eyes". Aqua agak bingung, namun dia tidak masalah sih, jadi dia terima saja.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
.... Yasudah, aku temani kalian.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Tapi Y/N, kamu sudah daftar untuk murid baru belum ke guru? Kalau belum, kita temani kesana deh.
You
You
Wah, entahlah... Kurasa belum
Merekapun menawarkan bantuan dan aku terima.
Sesampai aku diruang guru, aku diwawancarai salah satu guru disana.
Guru
Guru
Halo nak, kurasa kamu anak baru nya ya? Sudah siap wawancara hari ini? Dibawa santai saja... engga perlu gugup kok.
Baiklah, kamu harus menjawab pertanyaan simpel ini. (Jawab di kolom komentar biar rame cuyy 😁)
Guru
Guru
Siapa namamu?
You
You
Oh, namaku Y/N...
Guru
Guru
Baiklah, nama yang bagus... Nama panggilanmu biasanya apa?
You
You
Emm... kurasa (...)
Guru
Guru
Boleh saya panggil dengan (...)? Agar tidak terlalu tegang ya...
You
You
Yah, boleh ko pak...
Guru
Guru
Terima kasih ya (...)... Selanjutnya, hobi yang sering dilakukan?
You
You
Ah- kurasa sih (...)
Guru
Guru
Menarik sekali... Bapak akan mempelajari lebih lanjut hobi ini.... Mungkin bakal jadi kegemaran bapak juga nih...
Guru
Guru
Baiklah (...), Kamu tinggal dimana sekarang?
You
You
Di jalan **** No. 14.
Guru
Guru
Ah... Begitu rupanya. Lumayan dekat darisini ke rumah kamu ya...
Guru
Guru
Nanti kalau sudah masuk kelas, bapak akan memberi gambaran besar kepada teman sekelasmu. Selanjutnya... nanti kamu sendiri ya.
Guru
Guru
Terimakasih ya Y/N, sudah membantu bapak!
You
You
Iya pak, makasih juga!
Kamu pun keluar dari ruangan setelah wawancara singkat tersebut. (Kalian jawab apa aja?)
Lalu, kamu menghampiri Ruby dan Aqua yang dengan niatnya menunggu kamu didepan ruang guru.
Tapi... Kurasa ada tambahan 1 orang lagi...
Apakah dia...
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Oh ya, ini Arima Kana... kakak kelas kita. Dia kelas 11.
Arima Kana
Arima Kana
Ah... Kamu anak baru yang dijerit-jeritin Ruby ya?
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Aneh banget bahasanya, jerit-jerit... Emangnya aku tarzan?
Arima Kana
Arima Kana
Emang, bener kok.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Ih.. Dasar kakak cebol! Aku juga engga segitunya kali!
Arima Kana
Arima Kana
Hahaha, yasudahlah. Anak baru, memangnya kamu daftar kelas apa?
Aku berpikir sejenak, kurasa sih...
You
You
Kurasa... Hanya kelas biasa. Aku juga engga tahu harus daftar kelas apa...
Kana terkejut karena kamu seperti orang yang berpotensi didunia hiburan, namun kamu tidak ikut kelas apa-apa.
Ruby pun memegang pundakmu.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Berarti, kamu sekelas dengan onii-chan ya?
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Wah! Onii-chan beruntung deh! Aku ingin jadi teman kelasnya, tapi malah terpisah deh...
Ruby cemberut dan kecewa dengan realita. Kana hanya menatapmu, dengan tatapan tercengang.
Aqua pun berbasa-basi denganmu sedikit.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Hmm... berarti kamu murid kelasku ya?
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Kalau begitu sih, kurasa kita bersebelahan. Kursi sebelahku kosong... Mungkin itu akan jadi tempatmu.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Entahlah, sepertinya kebetulan sih.
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
HAH? AKU JUGA MAU BERSEBELAHAN DENGAN Y/N TAU!!!
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Aku mau tukeran!!!
Hoshino Ruby
Hoshino Ruby
Engga adilll!
Arima Kana
Arima Kana
Hei bocah, hentikan sikap bocah SDmu ini! Ini sungguh memalukan tau..
Kana dan aku terkekeh melihat tingkah Ruby yang konyol.
Aqua hanya memandang dengan diam, penuh ketenangan.
Tiba-tiba, bel berbunyi.
Arima Kana
Arima Kana
Kayaknya udah masuk, kalian juga bergegaslah, bye!
Kita bertigapun serempak mengatakan "Bye" kepada Kana.
Lalu, Ruby berpisah dari Aqua dan Y/N karena beda kelas, Ruby sepertinya masih belum terima... Kasihan Ruby...
Aqua menepuk punggungmu dengan pelan, menunjukkan dukungan kepadamu.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
Semoga berhasil.
Dia pun masuk ke kelas, menunggu bapak guru dan kamu masuk.
Lalu, guru yang tadi mewawancarai kamu datang dibelakangmu, menanyakan hal yang engga terlalu penting sih.
Guru
Guru
Sudah siap masuk dan perkenalan diri?
Aku pun menelan ludah, lalu mengangguk.
You
You
Ya pak!
Aku pun membuka pintu dan masuk dengan pesona yang tak tertahankan.
Seketika cowok-cowok- kecuali Aqua, melotot ke arahku. Cewek-cewek seperti terkejut dengan pesona indah nan alami ini.
Aku beserta pak guru yang mengikuti dibelakangku, berdiri di tengah depan kelas.
Mereka menunggu perkenalanku.
You
You
H-halo semua... Aku Y/N dan bisa dipanggil (...)! Senang bertemu kalian!
Sontak, mereka semua bertepuk tangan dan bersorak sorai.
Karena bising, pak guru memukul meja guru agak suasana tenang.
Guru
Guru
Hei hei... Kalian kira mau demo di kelas?
Guru
Guru
Tenanglah sedikit... Nah Y/N, kamu duduk di sebelah Hoshino ya, disana tempatnya.
You
You
Oh, oke pak.
Aku pun berjalan menuju kursiku, aku merasakan tatapan mereka ke arahku.
Lalu, tatapan itu pun beralih ke pak guru yang sedang berbicara info yang tidak terlalu penting.
Dalam kondisi berbisik, kamu dan Aqua berbincang sebentar.
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
... tadi gimana? kamu gugup kah?
You
You
yah, pastilah gugup... aku juga agak pemalu dan malas berbicara... susah terasah jadinya, hehe..
Hoshino Aquamarine
Hoshino Aquamarine
oh begitu rupanya... wajar sih, kurasa kamu mungkin hanya perlu terbiasa dengan tatapan orang banyak..
You
You
hmm.. entahlah, semoga saja bisa.
Akhirnya, kalian berdua melihat ke pak guru yang masih mengoceh tak jelas.
Lalu, beberapa menit kemudian- pelajaran dimulai.
....
Kurasa ini perkembangan yang bagus, aku juga sekelas dan bersebelahan dengan Aqua...
Mungkin, aku bisa merasakan sesuatu yang indah di dunia ini...
Semoga saja, aku berharap kepada bintang-bintang...
Semoga, semuanya berjalan dengan baik!
Dan harusnya begitu.
Iya kan?
(3 - End.)

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!