NovelToon NovelToon

Pernikahan Tanpa Cinta

Para Pemain

Arsenio Bagas Dharmendra (28 th)

Arsenio terpaksa menikahi gadis yang ia tiduri di hotel saat ia mabuk karena gadis itu hamil anaknya. Tak ada Cinta yang ia rasakan untuk gadis tersebut karena ia masih mencintai tunangannya yang pergi meninggalkannya begitu saja saat sebentar lagi mereka akan menikah. Namun, lambat laun perasaan itu datang saat Aileen selalu bersikap lembut kepada dirinya walaupun ia sering mengkasari Aileen, kebimbangan itu datang saat sang mantan tunangannya kembali. Antara mempertahankan Aileen dan meninggalkan tunangannya atau melepaskan istrinya yang sudah memberikan anak untuknya dan bersama dengan tunangannya kembali.

Aditya Buana Putra (28 th)

Selalu merasa tersaingi dengan Arsenio, Aditya akan melakukan apa saja untuk menghancurkan Arsenio termasuk dengan memiliki apa yang sudah Arsenio miliki, menghancurkan Arsenio lewat orang-orang yang Arsenio sayang adalah jalan terakhir untuk menghancurkan Arsenio karena dengan bersaing di dunia bisnis saja tidak cukup membuat Aditya puas karena Arsenio yang selalu menang dari dirinya.

Nicholas Oliver (28 th)

Karena sebuah kesalahannya di masa lalu membuat Nicholas harus kehilangan gadis yang mencintainya dengan sangat tulus. Nicholas berusaha mendapatkan maaf dari Kirana walaupun ia tahu itu sangat sulit, ia akan menebus kesalahannya dan mendapatkan Kirana kembali.

Aileen Bela Cempaka (23 th)

Aileen cempaka harus menelan pil pahit karena ia dipaksa untuk berhubungan dengan lelaki yang sama sekali tidak ia kenal. Setelah tahu ia hamil, Aileen jujur dengan lelaki tersebut. Ketika lelaki yang bernama Arsenio itu mau menikahinya, ia pikir kehidupannya akan membaik setelah kesengsaraan yang ia dapatkan dari ayah tirinya setelah kedua orang tuanya meninggal. Namun, ternyata ia kembali merasakan kesengsaraan itu karena suaminya sama sekali tidak mencintainya melainkan mencintai gadis yang ada di masa lalunya, entah sanggup bertahan dengan pernikahannya atau tidak yang jelas Aileen ingin menjadi istri yang baik untuk Arsenio walaupun Arsenio tidak pernah menganggapnya sebagai istri.

Chelsea Ellery (24 th)

Chelsea adalah tunangan Arsenio tetapi saat sebentar lagi mereka akan menikah Chelsea pergi meninggalkan Arsenio begitu saja demi karier yang sudah sangat ia impikan. Chelsea tahu, Arsenio tidak akan bisa marah dengannya maka dari itu Chelsea berjanji setelah semua apa yang ia inginkan tercapai ia akan kembali kepada Arsenio. Namun, ia harus menelan kekecewaan saat ia kembali ternyata Arsenio sudah memiliki istri dan anak.

Karina Anastasya (25 th).

Sepupu sekaligus sekretaris Arsenio membuat Kirana tahu semuanya tentang Arsenio. Di balik sikap tegas dan pedulinya, Kirana memiliki masa lalu yang sangat menyakitkan. Ia melihat Nicholas, kekasihnya sendiri tidur dengan perempuan lain yang membuat Nicholas tidak lagi percaya dengan lelaki itu dan memilih pergi dari kehidupan Nicholas. Kirana sudah sangat membenci Nicholas, setiap melihat Nicholas ia kembali mengingat kejadian kelam tersebut. Baginya Nicholas adalah masa lalu yang sangat menyakitkan yang tak ingin Kirana ulangi dalam cerita hidupnya. Namun, jika takdir masih menginginkan dirinya bersama dengan Nicholas mungkinkah Kirana akan melawan takdir karena pada kenyataannya Kirana masih mencintai Nicholas.

Lastri (23 th) sahabat Aileen.

Sahabat yang selalu ada untuk Aileen walaupun mereka berbeda agama. Setiap kesakitan yang Aileen rasakan pasti akan Lastri rasakan, ia akan selalu ada untuk sahabatnya tersebut karena Lastri dan Aileen adalah dua gadis yang sama-sama merasakan pahitnya hidup.

Bab 1 (Kesalahan Satu Malam)

...Hai aku kembali lagi dengan cerita baru yang lebih seru. Jangan lupa ramaikan part ini ya!...

...Happy reading...

...****...

Aileen, begitu ia sering disapa oleh para orang terdekatnya. Setelah lulus SMA Aileen memutuskan untuk bekerja karena kedua orang tuanya sudah tiada, ayahnya meninggal di saat ia masih berumur 10 tahun. Ibunya kembali menikah lagi dengan seorang pria pemabuk dan sering main judi, Aileen dan ibunya sering menjadi korban kekerasan pria kejam tersebut hingga ibunya meninggal di tangan ayah tirinya sendiri.

Ketika saat lulus SMA Aileen mencoba kabur dari cengkraman ayah tirinya yang ingin menjual dirinya ke pria hidung belang untuk melunasi hutang-hutang ayahnya yang sudah menumpuk. Tentu saja Aileen tidak mau dan akhirnya ia berhasil kabur ke kota lain tanpa sepengetahuan ayah tirinya itu.

Sudah kurang lebih 6 tahun Aileen berada di kota ini, gadis yang hanya bermodal ijazah SMA itu hanya bisa bekerja serabutan hingga ia mendapatkan kerja di hotel mewah sebagai cleaning service berkat bantuan dari sahabatnya.

Seminggu bekerja di hotel mewah ini Aileen merasa betah. Semoga ini adalah pekerjaan terakhirnya, sungguh ia sudah lelah untuk mencari pekerjaan yang mau menerimanya. Selalu saja kasta menjadi tolak ukur seseorang sehingga dirinya kadang sulit untuk mencari pekerjaan bahkan untuk makan sehari-hari saja Aileen harus berhemat ketika tidak mau esok harinya kelaparan.

Hari ini pesta diadakan sangat mewah karena pemilik hotel ini sedang berulang tahun. Aileen terus bekerja dari pagi hingga malam saat pesta sudah digelar dengan mewah pun Aileen tetap bekerja. Rasa lelahnya ia kesampingkan demi terkumpulnya uang untuk menghidupi dirinya sendiri. Aileen terkadang lelah, takdir seakan terus memainkan dirinya tetapi ia mencoba tegar untuk sebuah harapan indah yang sudah ia inginkan sejak dulu.

"Mewah banget ya pestanya. Andai aku juga menjadi orang kaya," gumam Lastri kepada Aileen.

Aileen terkekeh. "Berapa uang yang dihabiskan untuk sekali pesta ya? Enak ya jadi orang kaya," ujar Aileen dengan membayangkan dirinya jika memiliki banyak uang.

"Tetap bersyukur kita masih diberikan pekerjaan yang gajinya lumayan sih buat aku," ucap Aileen sekali lagi.

Lastri mengangguk. Kini keduanya diberikan waktu istirahat sebentar, Aileen ikut menikmati pesta bos pemilik hotel ini dari kejauhan.

Tak sengaja matanya bertemu pandang dengan lelaki tampan yang Aileen tidak ketahui jika lelaki tersebut adalah pemilik hotel ini.

Deg...

Jantung Aileen berdetak sangat cepat walau lelaki itu hanya persekian detik menatapnya tetapi mampu membuat degup jantung Aileen tak beraturan. Apakah ini yang dinamakan jatuh cinta pada pandangan pertama? Ya Aileen jatuh cinta untuk pertama kalinya, ia tersenyum gila saat kembali membayangkan wajah lelaki itu. Tetapi Aileen sadar jika Aileen tak pernah bisa menggapai lelaki tampan tersebut.

****

Jam terus berjalan. Kini sudah memperlihatkan pukul 00 : 00 WIB. Keadaan pesta masih sangat ramai. Arsenio tampak sudah menghabiskan beberapa minuman berakohol yang membuat kesadarannya mulai menipis.

Arsenio, pemilik perusahaan properti yang sudah tersebar di berbagai negara adalah pria yang diinginkan oleh banyak wanita tetapi Arsenio sama sekali tidak tertarik untuk menikahi mereka, Arsenio hanya meniduri mereka dan memberikan uang setelah dirinya puas.

Arsenio berjalan sempoyongan, ia ingin segera beristirahat. Namun, ada tangan wanita yang ingin membantunya. Tentu saja wanita itu adalah wanita yang ingin menikmati Arsenio tetapi kali ini entah mengapa Arsenio menepis tangan wanita itu.

"Pergi! Saya tidak ingin diganggu sedikit pun!" teriak Arsenio dengan tajam.

Wanita itu masih tersenyum menggoda ke arah Arsenio, tetapi Arsenio sama sekali tidak tertarik. Ia mendorong wanita itu hingga terjatuh di lantai.

"Aww...."

"Dasar jal*ng!" umpat Arsenio dengan tajam.

Wanita itu mencibik kesal. Kali ini ia gagal mendapatkan Arsenio tetapi lain kali ia tidak akan gagal lagi. Wanita yang sudah terlanjur malu itu pergi meninggalkan Arsenio seorang diri.

"Merepotkan!" ujar Arsenio dengan kesal.

Ia kembali berjalan walau kesadarannya perlahan mulai menghilang. Tetapi pandangannya terpaku saat melihat seseorang yang ia rindukan selama ini.

"Chelsea, aku merindukanmu!" ujar Arsenio melantur.

"T-tuan maaf saya bukan Chelsea yang anda maksud! Saya Aileen, Tuan!" ujar Aileen yang tak tahu apa-apa dan tangannya langsung dicekal oleh Arsenio.

Aileen panik. Padahal ia masih bekerja dan tak sengaja bertemu dengan lelaki yang sudah membuat jantungnya menggila tadi. Aileen menelan ludahnya dengan kasar saat Arsenio menariknya begitu saja.

"T-tuan saya mau dibawa kemana?" tanya Aileen dengan cemas.

Aileen begitu panik saat Arsenio menariknya begitu saja memasuki kamar hotel. Arsenio tersenyum janggal lalu ia mendorong Aileen hingga gadis itu terjatuh di atas kasur.

Aileen beringsut menjauh tetapi Arsenio menariknya kembali. Aileen berusaha menendang Arsenio tetapi walaupun lelaki itu mabuk tenaga Aileen masih kalah dengan Arsenio.

"L-lepaskan aku, Tuan!" ucap Aileen sekuat tenaga menyingkirkan tubuh Arsenio yang berada di atas tubuhnya.

Arsenio sama sekali tak mendengarkan ucapan Aileen, ia terus memaksa Aileen untuk melakukan sesuatu yang lebih di antara mereka. Di penglihatan Arsenio, Aileen adalah Chelsea, kekasih Arsenio yang pergi entah kemana meninggalkan Arsenio begitu saja.

Baju Aileen sudah robek tergeletak diatas lantai karena Arsenio memaksa untuk melepaskannya, sekuat apapun Aileen untuk terlepas dari kungkungan Arsenio tenaganya tetap saja kalah dengan Arsenio.

Aileen hanya bisa menangis saat ada sesuatu benda tumpul memaksa untuk masuk pada intinya. Arsenio merasa ada yang janggal dengan semuanya, ia tahu Chelsea sudah tak perawan lagi tetapi mengapa ini terasa berbeda? Arsenio merasa kenikmatan dua kali lipat bahkan lebih, ia merasa mendapatkan sesuatu yang belum pernah ia dapatkan dari wanita lain termasuk dengan Chelsea sekali pun. Apakah karena ia sudah lama tidak merasakan milik Chelsea lagi?

Arsenio terus bergerak diatas Aileen, tubuh wanita itu terguncang dengan hebat. Aileen merasa hidupnya sudah hancur setelah ini, tidak ada yang ia harapkan lagi. Semuanya sudah hancur, apa yang ia jaga selama ini sudah direnggut paksa oleh orang asing yang bukan menjadi suaminya.

Arsenio mengerang dengan hebat saat ia sudah mendapatkan pelepasannya. Aileen hanya bisa menangis dan terus menangis. Bagaimana setelah ini jika dirinya hamil tanpa seorang suami? Pasti banyak yang akan membulinya nanti. Pikiran Aileen sudah kemana-mana, ketakutan sudah menjalar di hatinya.

"Ibu, ayah, maafkan aku yang tidak bisa menjaga kesucianku sampai aku menikah hiks... Bahkan yang mengambil kesucianku bukanlah suamiku nantinya," Aileen menangis yang membuat Arsenio terganggu.

"BERISIK! Kita sama-sama menikmatinya jadi tidak perlu menangis seperti itu!" ujar Arsenio yang sadar jika wanita yang sudah ia tiduri bukan Chelsea melainkan wanita asing yang tak sengaja bertatapan dengannya tadi, walau hanya sekilas, Arsenio sangat mengingat wajah cantik Aileen.

Aileen tergugu. Baru kali ini ia menemukan lelaki bejat kembali setelah ayah tirinya. Aileen menggigit bibir bawahnya saat Arsenio menghujami dirinya lagi. Sungguh sangat keji seorang Arsenio, lelaki yang akan terus melakukannya ketika belum merasa puas.

Aileen merasakan miliknya sakit, ia sudah amat sangat lelah, tenaganya sudah terkuras habis karena terus-terusan menangis hingga Aileen pingsan setelah Arsenio mendapatkan pelepasannya untuk yang kedua kalinya.

Arsenio memang sangat jahat, ia merasa semua bisa dibeli dengan uang termasuk wanita. Dan Arsenio menganggap jika wanita yang tidur dengan dirinya malam ini adalah sebagai wanita bayaran.

Arsenio merasakan matanya mulai mengantuk, ia turun dari atas tubuh Aileen dan berbaring di samping wanita itu hingga terlelap begitu nyenyaknya tak mempedulikan Aileen yang sudah pingsan karena ulahnya.

Bab 2 (Bukan Wanita Bayaran)

...📌 Ayo ramaikan cerita baru author ya biar author tambah semangat update!...

...Happy reading...

...***...

Sinar matahari sudah masuk ke cela-kela jendela kamar hotel milik pria yang sudah meniduri gadis yang sama sekali tak ia kenal. Arsenio mengerjapkan kedua matanya dengan perlahan, lelaki itu langsung disambut dengan sakit kepala yang membuatnya mendesis pelan memegang kepalanya. Akibat mabuk membuat kepala Arsenio menjadi sakit sekarang, lelaki itu sedikit terkejut saat merasakan ada seseorang yang berada di sampingnya, ingatan demi ingatan tentang kejadian semalam mulai berputar di otak Arsenio. Setelah ingat Arsenio bersikap biasa saja seperti tak terjadi sesuatu.

Arsenio menatap gadis yang ia tiduri dengan datar. Pasti gadis ini sama saja dengan wanita-wanita yang sudah banyak ia tiduri untuk mendapatkan kepuasan bersamanya. Arsenio bangun dari tidurnya dan beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri sejenak.

Sebelum pergi ke kamar mandi Arsenio mengambil dompetnya dan mengeluarkan semua uang cash-nya dan setelah itu ia letakkan disamping Aileen. Arsenio seperti tak merasa bersalah sedikitpun kepada gadis yang sudah ia ambil kesuciannya, dengan tersenyum sinis Arsenio meninggalkan gadis yang masih tertidur itu dengan segepok uang yang ia berikan mungkin jika dijumlahkan ada 10 juta uang yang ia berikan untuk Aileen sebagai bayaran karena gadis itu sudah melayaninya dan memberikan keperawan*nnya untuk Arsenio.

Setelah Arsenio berada di dalam kamar mandi Aileen mulai membuka matanya, awalnya ia merasa sedang berada di kamar kos-nya tetapi Aileen salah, kejadian semalam mulai berputar di otaknya dan dengan tiba-tiba Aileen kembali menangis meratapi nasibnya yang sudah tak suci lagi.

Aileen memegang selimut yang menutupi tubuh polosnya dengan kuat. Aileen menangis sesenggukan, ia menggigit bibir bawahnya agar tangisannya tidak terdengar oleh lelaki yang masih berada di dalam kamar mandi.

Mata Aileen tak sengaja melihat banyaknya uang yang ada di kasur, hatinya semakin sakit saat ia sadar jika dirinya dibayar setelah melayani n*fsu bejat lelaki yang telah merenggut kesuciannya begitu saja. Tangisan Aileen semakin kencang ketika memikirkan jika dirinya adalah perempuan kotor sekarang.

Sakit!

Hatinya begitu sangat terasa sakit. Tak ada yang bisa menggambarkan kesakitan Aileen saat ini, hidupnya benar-benar sudah hancur. Kepada siapa lagi ia harus mengadu? Orang tuanya sudah tiada. Sahabatnya? Aileen takut Lastri akan kecewa kepadanya.

"Aku harus bagaimana?" gumam Aileen dengan hati yang sudah hancur dan semakin hancur karena lelaki bernama Arsenio.

Aileen berusaha turun dari kasur, ia menggigit bibir bawahnya saat miliknya sangat terasa perih. Dengan langkah tersoek-soek Aileen berusaha memunguti pakaiannya yang sudah berantakan di lantai. Aileen memakai pakaiannya kembali dengan lengkap walau bajunya sudah robek akibat ulah kasar Arsenio.

Aileen menghapus air matanya dengan kasar. Ia berusaha tidak menangis tetapi tetap saja air matanya terjatuh. Setelah selesai Aileen keluar dari kamar Arsenio tanpa mengambil uang yang diberikan lelaki itu sepeserpun, ia bukan wanita bayaran! Bukan juga wanita panggilan! Oleh sebab itu, Aileen tak mau mengambil uang yang bukan menjadi haknya. Apa yang terjadi semalam dirinya dengan Arsenio ia anggap sebuah kecelakaan karena lelaki itu sedang mabuk.

Arsenio keluar dari kamar mandi dengan tubuh yang sudah sangat segar. Dengan balutan handuk selutut Arsenio menatap datar ke arah ranjang yang sudah tidak terdapat wanita yang ia tiduri semalam. Arsenio terkejut ketika melihat uang yang ia berikan kepada wanita itu masih terlihat utuh.

Apa wanita itu tidak mengambil uangnya? Mengapa wanita itu tidak mengambilnya? Tetapi setelah itu Arsenio mulai bersikap biasa saja karena mungkin wanita itu hanya ingin merasakan tubuhnya saja tanpa meminta bayaran sedikit pun.

Drtt...drtt..

Dering ponsel Arsenio membuat pria itu mengambil ponselnya. Ia langsung mengangkat telepon tersebut.

"Ok saya ke sana!" ucap Arsenio dengan dingin dan langsung mematikan ponselnya begitu saja.

Arsenio segera berganti pakaian dan setelah itu meninggalkan kamar hotelnya yang masih berantakan.

****

Lastri tampak sangat khawatir dengan sahabatnya, saat ia menelepon Aileen gadis itu sama sekali tak mengangkatnya. Aileen hilang bak ditelan bumi semalam, gadis itu bahkan sama sekali tidak pulang ke kosan mereka. Bahkan Lastri menanyakan keberadaan Aileen kepada teman-teman mereka tetapi tidak ada yang tahu di mana keberadaan Aileen.

Lastri berangkat bekerja dengan perasaan khawatir, tak biasanya Aileen seperti ini. Hingga ia tak sengaja menabrak seseorang karena ia sama sekali tidak fokus memikirkan Aileen yang belum kunjung ditemukan.

"M-maaf... Aileen!!" pekik Lastri dengan senang saat melihat sahabatnya ternyata ada di hadapannya sekarang.

Lastri langsung memeluk Aileen dengan erat. Aileen hanya tersenyum tipis saat Lastri memeluknya dengan sangat erat.

"Aku gak bisa napas!" ujar Aileen dengan pelan.

Lastri langsung melepaskan pelukannya pada Aileen, ia menatap sahabatnya dengan penuh selidik.

"Semalam kamu kemana saja Aileen? Aku khawatir kamu tidak pulang ke kost!" tanya Lastri dengan sendu.

Aileen tergagap, mendadak lidah wanita itu keluh. Matanya berkaca-kaca. Lastri yang paham menghela napasnya dengan pelan.

"Kalau kamu belum mau cerita tidak apa-apa! Aku gak akan maksa kamu, Aileen!" ujar Lastri dengan bijak.

Aileen tersenyum dengan mata yang masih berkaca-kaca. Ia memeluk Lastri dengan pelan.

"Terima kasih sudah mau mengerti, Las! Aku akan cerita jika aku sudah siap hiks.." ucap Aileen yang akhirnya menangis.

Lastri yang paham jika sedang terjadi sesuatu dengan sahabatnya tak banyak bertanya, ia mengelus punggung Aileen dengan lembut bermaksud untuk memenangkan sahabatnya. Lastri akan menunggu dimana Aileen akan bercerita kepadanya, ia tahu mungkin kali ini beban yang dipikul sahabatnya sangat berat.

"Ayo kita kerja!" ucap Aileen berusaha tersenyum.

"Yakin? Atau kamu mau izin hari ini?" tanya Lastri menatap Aileen.

Aileen menggelengkan kepalanya. "Aku baru saja bekerja di sini. Aku tidak mau dipecat!" ujar Aileen dengan tegas.

"Ya sudah ayo!" ucap Lastri dengan tersenyum.

Lastri memperhatikan Aileen yang sedang berjalan. Ia merasa heran dengan cara berjalan sahabatnya yang sangat aneh tidak seperti biasanya, tak ingin bertanya dan membuat Aileen bersedih Lastri menepis semua prasangka buruknya hari ini.

****

Untuk menghilangkan rasa sedih, kecewa, amarah pada dirinya. Aileen memaksakan dirinya untuk terus bekerja. Bahkan makan pun Aileen tidak berselera, wanita itu kembali mengingat kejadian dimana kesuciannya direnggut secara paksa oleh Arsenio.

Lastri yang melihat wajah pucat sahabatnya menjadi khawatir karena sejak tadi Aileen terus bekerja tanpa ada rasa lelah. Lastri tahu Aileen sedang merasa lelah tetapi wanita itu tetap keukeuh untuk terus bekerja.

"Aileen istrahatlah sebentar. Wajahmu juga terlihat pucat," ujar Lastri dengan khawatir.

"Aku tidak apa-apa Lastri. Jangan khawatirkan aku," ucap Aileen berusaha tersenyum.

"Kamu tahu, Las? Aku hancur saat ini? Bagaimana jika aku hamil setelah ini? Apakah anakku akan terlahir tanpa seorang ayah? Karena aku tidak tahu siapa dia, lelaki itu memang tampan tapi hatinya dengan busuk sekali. D-dia memaksaku untuk melayaninya!" gumam Aileen di dalam hati dengan perasaan yang sudah tidak bisa dijabarkan lagi. Takdir selalu mempermainkan kehidupannya yang sudah menderita sejak kematian ayahnya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!