NovelToon NovelToon

Anak Ceo Tampan

membantu pria tua

"Aduh dasar copet kurang ajar bisa-bisa nya dia mencopet saya." ucap pria tua sambil memegangi lutut nya yang sakit akibat berlarian mengejar copet yang akhirnya terjatuh

Raina melihat apa yang terjadi di depan matanya iya pun berlari mengejar pencopet itu dengan sekuat tenaga.

"heyyyyy copet kembalikan tas itu kalo tidak." ucap Raina kepada pencopet itu

"kalo tidak apa hah." tanya copet itu yang

sudah terjatuh akibat tendangan dari Raina

"kalo tidak rasakan ini ."balas Raina dengan tendang maut nya yang membuat copet itu berteriak kesakitan.

"baik lah akan saya berikan tapi rasakan ini." ucap copet ini sambil berusaha membalas apa yang Raina lakukan pada nya

tetapi untung nya Raina dengan cepat menghindari tendangan itu.

"rupanya kau ingin main-main dengan ku yah." balas Raina dengan memukul dan menendang pencopet itu.

" baik saya akan memberikan tas ini," ucap copet itu saat Raina akan kembali menendang perut nya

" Nah gitu ke dari tadi mana tas nya."ucap Raina yang menghentikan tendangan nya

sedangkan Kakek tua itu terkejut dengan apa yang terjadi saat melihat pemandangan yang baginya cukup langka saat melihat seorang gadis hendak melawan copet itu dengan berani tidak ada sedikitpun ketakutan dalam dirinya

"Wahhhh pemandangan yang langka."ucap kakek tua itu

"Ini Kakek tas nya." ucap Raina

Kakek tua itu pun menerima tas itu dan mengatakan terima kasih kepada wanita yang telah melolong nya "terima kasih nak." ucap kakek tua itu

Saat mengembalikan tas itu Raina melihat luka di bagian lutut si kakek dengan cepat Raina mengatakan "kekek tunggu dulu di sini yah." tanpa menunggu jawaban dari si kakek Raina berlari menuju sebuah apotek yang tidak jauh dari Sanah.

setelah berapa menit kemudian Raina kembali sambil membawa beberapa obat untuk mengobati luka si kakek

" kakek saya obati dulu yah luka Kakek."ucap

Raina

Sang kakek tua yang melihat kebaikan Raina pun berniat untuk menolak dengan sopan "Tidak usah repot-repot ko nak ."balas pria tua itu

Raina yang mendengar penolak kekek tua pun berkata "Tidak repot ko kake" ucap Raina dengan sangat hati-hati Raina mengobati luka si kakek.

Saat sudah selesai mengobati luka pria tua itu mengucapkan terima kasih,lalau mengajak Raina untuk makan sebagai ucapan terima.

Raina menolak dengan alasan dia buru-buru karena ada urusan yang penting dan tidak bisa di tinggal dengan rasa yang sedikit kecewa yang dialami pria tua itu karena tidak bisa membalas kebaikan Raina,tapi dia sadar mungkin ada urusan yang mendesaknya karena tidak bisa di tinggal,akhirnya si kakek tua itu pun berhenti untuk mengajak wanita yang telah menolong nya itu untuk makan bersama

di tempat lain di sebuah restoran sederhana tampak seorang tengah sibuk mengurus pelanggan yang sangat ramai dengan pelanggan yang terus-menerus ber datangan sehingga membuat seorang gadis itu sangat kewalahan.

"dimana sih Raina udah tau restoran lagi ramai ."ucap Uli yang tidak melihat kedatangan Raina.

dengan napas yang belum stabil Raina langsung masuk dan melayani pelanggan dengan cepat. kedua gadis sangat sibuk dengan pekerjaan nya melayani pelanggan yang terus berdatangan,setelah cukup lama akhirnya pelanggan punya satu per satu pergi.

"Raina sebenar nya kamu ke mana sih ko tumben bange terlambat biasan nya kamu selalu datang tepat waktu."omel Uli kepada Raina

Raina yang mendengar Omelan ka uli pun hanya bisa meminta maaf "Maaf ka Uli tadi Raina membantu orang yang di copet "balas Raina

"Apa siap yang di copet" tanya Uli dengan rasa panik.

" seorang Kakek tua ka"balas Raina singkat

"coba ceritakan apa terjadi saat kamu menoleh kakek tua itu"tanya Uli

Raina pun menceritakan apa yang terjadi pada ka Uli dengan detail.

"Wah hebat,semakin hari kau semakin hebat boleh ga ajarin aku Raina kan aku juga mau seperti kamu jago bela diri "ucap Uli

"baik lah ka nanti akan aku ajarkan" balas Raina

"lagi cerita apa sih." tanya seorang pria muda datang secara tiba-tiba dia adalah Riko pacar Raina yang sudah cukup lama menjalankan hubungan dengan Raina.

Riko datang dan langsung memegang tangan Raina secara tiba-tiba membuat Raina terkejut "kamu ko datang tiba-tiba sih." protes Raina

"Emang aku ga boleh nemuin pacar aku yah." balas Riko sambil tersenyum tipis

Raina tidak menjawab iya malah bertanya"kamu tidak berkerja"

"aku kerja ko Raina tapi cuma setengah hari" balas Riko

"ka ULI bisa ga ke belakang dulu."ucap Raina

" oh jadi ceritanya aku di usir nih ,"balas ka ULI dengan raut wajah yang kesal dan langsung pergi ke belakang.

"Ada apa Raina ko tiba-tiba wajah kamu terlihat serius banget sih."

"Rik aku mau bicara hal yang penting."

ucap Raina yang terlihat Ragu

"Ada apa sih tumben."balas Riko dengan malas.

"oh iya Raina boleh ga kalo aku pinjem uang dulu cuma dua juta ko."tanya Riko dengan tidak tau malu Nya

"Buat apa sih Riko."tanya Raina balik

"Buat bayar uang bulanan kampus kan sebentar lagi aku mau lulus jadi ada hal yang harus di bayar ."balas Riko yang ber alasan.

,"ohh baik lah."ucapa Raina pasrah

Raina membelikan uang yang Riko pinjam setelah menerima uang dari Raina Riko pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Raina yang terbiasa melihat itu tidak lagi heran Raina yang tadinya ingin mengatakan sesuatu yang penting pada Riko pun tidak jadi karena Riko yang pergi begitu saja.

Ka Uli yang sedari tadi memperhatikan tingkah Riko pada Raina pun geleng kepala

"Raina kenapa sih kamu mempertahankan laki-laki seperti itu seperti tida ada lagi laki-laki lain di luar Sanah," ucap ka Uli dengan nada yang marah

"Riko pinjem uang untuk bayar kuliah nya jadi aku ga masalah ko lagi pula kan dia sudah berjanji buat nikahi aku kalo dia sudah lulus kuliah"balas Raina

"kamu ini yah ko bego banget sih kalo masalah percintaan Raian ingin orang yang sudah menikah sajah bisa cerai.bisa ingkar janji lah ini cuma sekedar janji," ucapa Uli sambil mengingat kan

"ka aku ini ga bego tapi aku cinta sama Riko," balas Raina dengan kesal Karana di katakan bego.

"iya itu nama nya bego karena cinta."balas uli dengan geram dengan kelakuan Raina

"terserah Kaka sajah lah mau bilang aku ini apa," balas Raina.

sementara di rumah tepat nya rumah milik Kaka ipar Raina terlihat dua orang yang sedang beradu mulu

"Oca sampai kapan aku harus menampung adik kamu ini hah" tanya Ojan dengan marah

"kenapa sih kamu terus bertanya bukakan dulu sebelum kita menikah kamu setuju bahwa dia akan tinggal bersama kita"

"itu dulu sekarang aku mau dia keluar dari rumah ku aku sudah muak"

Sementara itu Raina yang terbiasa mendengar perdebatan antara suami istri itu sudah terbiasa sebenarnya iya tidak enak karena terus mendengar perdebatan tentang diri nya,Raina ingin sekali pergi dari rumah ini tapi tidak di ijinkan oleh Kaka nya karena

"ka sebaik nya aku pergi yah dari rumah ini"

Tanya Raina dengan kepala menunduk

"Tidak Ray Kaka tidak akan pernah membiarkan kamu pergi dari sini kecuali kalo kamu sudah menikah Kaka sudah janji pada diri Kaka sendiri buat jaga kamu sebelum kamu menika ,"balas Kaka oca

"tapi ka Raina ga mau lihat Kaka dan Kaka ipar terus bertengkar tentang aku ka ."balasan Raina.

biarkan aku pergi

"Tapi ka Raina ga mau lihat Kaka dan Kaka ipar terus bertengkar tentang aku."ucap Raina

,"ga Pokok nya kamu harus tetap di sini sampai kamu menikah titik."balas ka Oca

Raina da oca ada lah adik Kaka yang tinggal berdua dengan mengandalkan satu sama lain setelah orang tua mereka meninggal akibat kecelakaan mobil yang merenggut nyawa kedua orang tua Mereka, sejak saat itu oca berjanji akan menjaga adik satu-satunya

awalnya kehidupan Oca dan Raina sangat bahagia dengan kedua orang tua nya tanpa ada kekurangan sedikit pun Semua yang mereka mau pasti akan di kabulkan orang tua nya tapi itu tidak bertahan selama nya sejak orang tua mereka meninggal Oca dan Raina sejak saat itu mereka hidup sangat susah bahkan harus bekerja dari pagi hingga sore untuk menyambung hidup mereka.

*5 tahun yang lalu*

saat itu seorang pria muda melamar oca dengan cukup romantis " maukah kamu menika dengan ku"Ojan

Oca yang mendengar lamaran yang cukup Romantis pun terpaksa haru menolak nya " maaf aku tidak bisa." balas Oca

Ojan yang mendengar penolak dari wanita yang di cintai nya pun langsung bertanya "tapi mengapa kau menolak ku," ucap Ojan dengan suara yang meminta penjelasan

Oca pun menjelaska mengapa iya menolak lamaran Ojan dengan lembut "kamu tau kan kalo aku mempunyai adik yang tidak bisa aku tinggal kan" balas Oca

"tidak masalah setelah kita menikah Adik mu bisa tinggal bersama kita" ucap ojan dengan yakin.

"benar kah apa yang kau ucapkan "tanya Oca dengan wajah yang begitu senang Karan iya membayangkan berapa senangnya jika iya tinggal dengan kedua orang yang dia sayangi.

"iya,jadi kamu mau kan menikah dengan ku," ucapa ojan

"iya aku mau menikah dengan mu"Oca

Awalnya kehidupan rumah tangga oca biasa sajah tanpa mempermasalahkan kehadiran Raina di tengah rumah tangga Ojan dan oca,tapi setelah Ojan dan oca memiliki seorang anak, oca dan Ojan terus bertengkar mengenai kehadiran Raina yang menurut Ojan sungguh beban,padahal Raina selalu memberikan uang bulanan kepada oca yang cukup lumayan besar.

di bar yang cukup ramai dengan lampu yang kelap kelip dan alunan musik yang dimainkan membuat semua orang berjoget dengan sangat bersemangat

"Kamu ko masih mau sih dengan gadis bodoh seperti si Raina itu" tanya Seli

"dia memang bodoh tapi dia itu mesin ATM ku kapan pun aku minta uang pasti di akan kasih"balas pria itu yang tidak lain adalah riko "sebenarnya aku cukup muak dengan dia tapi sayang kalo di buang dia itu mesin ATM," ucapan Riko lagi

"iya juga yah dia itu mesin ATM kamu.tapi aku cemburu kalo kamu deket dekat dengan dia" ucap seli dengan suara yang manja

" kamu tidak perlu cemburu kan cuma kamu yang ada di hati ku "ucap Riko dengan terdengar serius

"ahh kamu bisa ajah"ucap Seli dengan suaran manja

sementara di restoran yang di kelola Raina dan Uli saat ini begitu ramai dengan pelanggan,Raina da Uli tampak sibuk melayani pelanggan dengan cepat dan pasti

"Ka Uli tolong berikan ini pada pelanggan yang duduk di no 9 ucap" Raina

"baik lah" balas Uli

"ini ke pesanannya"uli

"terima kasih "ucap pria kakek tua itu

Uli sibuk mengantarkan pesanan dan mengurus keuangan sedangkan Raina tampak sibuk di dapur,sungguh kerja sama yang hebat.

"Wahhhh makanan ini begitu lezat pantas sekali restoran ini begitu ramai" puji kakek tua .pria tua itu terus menyantap makanan nya dengan nikmat

"maaf tuan apakah tidak apa-apa jika anda menyantap makana yang tidak higienis ini tuan nanti tuan Raga akan marah jika mengetahui bahwa anda makan makanan ini " tanya pengawal kepada pria tua itu yang di sebut sebagai tuan

"Raga tidak akan tahu jika kamu tidak memberi tau" balas kakek tua

"Tapi.. Tuan." belum sempat pengawal nya melajukan ucapa nya langsung di Poto dengan ucapa sang kakak tua

"Udah jangan banyak bicara," balas pria tua itu memotong ucapan pengawal nya.

Hari ini Raina tidak membuka restoran nya karena ingin sekali menenangkan diri dan setelah yang Raina mendengar keributan yang dialami oleh Kaka dan Kaka iparnya,membuat Raina tidak bersemangat mengerjakan pekerjaan yang lain,rencana nya sekarang Raina ingin jalan-jalan.

"hello Riko bisa tidak hari ini kamu temenin aku jalan,"ajakan Raina kepada Riko

"maaf Rai hari ini aku ada kelas kuliah ga mungkin kan aku bolos kuliah," balas

Riko Memeng akhir-akhir ini tidak pernah ada di saat Raina membutuhkan diri nya

" oh begitu ya" balas Raina

" iya maaf yah"ucap Riko

setelah mengatakan maaf dengan cepat Riko menutup telepon nya tanpa menunggu balasan dari Raina.

dengan perasaan yang sedih Raina akhirnya pergi ke sebuah cafe yang sering dia datangi dengan Riko,Riko awalnya sangat perhatian dengan Raina tetapi entah mengapa sikap Riko berubah 180 derajat membuat Raina sedih.

"siapa sih itu?"tanya Seli kepada Riko

"bukan siapa-siapa" balas Riko malas berdebat lagi dengan seli mengenai Raina.

Saat sedang di cafe Raina tengah duduk sambil meminum kopi yang baru sajah datang, tiba-tiba seorang Kakek tua menghampiri Raina"hello apa kabar ? tanya pria tua

"Ehh kakek baik kakek"balas Raina yang ternyata masih menginginkan pria paruh baya di hadapannya

Raina membalas sapaan dari pria tua itu yang tidak lain adalah kakek tua yang telah dia tolong.

"apa boleh kakek duduk di sini ?" tanah kakek tua itu

"tentu saja boleh ke" balas Raina

Raina dan kekek tua itu mengobrol dengan panjang lebar seperti sudah sangat akrab,orang lain yang melihat mereka berdua seakan kekek dan cucuk yang sangat akrab,di tengah-tengah pembicaraan Raina tampak terkejut dengan permintaan dari sang kakek yang tiba-tiba, meminta nya untuk menikah dengan cucuk suling nya,

di saat Raina ingin menolak, tiba-tiba Raina melihat dari dari luar jendela pria yang dikenal nya yang tidak lain adalah Riko,awalnya Raina senang melihat Riko iya pikir Riko datang untuk menemui nya tetapi saat melihat Riko menggandeng seorang wanita,di saat Raina ingin bangkit dari duduk nya Raina di tarik oleh kakek tua,

" Nak boleh kah kekek meminta nomer telpon ?" Tanya kakek

"tentu boleh kakak"balas Raina

Raina memberi nomer telpon nya dengan tidak fokus karena melihat Riko menggandeng seorang wanita

setelah memberikan nomer telpon nya, dengan sopan Raina meminta izin untuk pergi

Awalnya si kakek kecewa karena tidak mendapatkan jawaban dari Raina mengenai tawaran menikah dengan cucu nya tetapi setelah mendapat nomor telepon Raina seketika rasa kecewanya hilang.

Raina berlari mengejar pria yang tidak lain adalah Riko, Raina melihat Riko memasuki sebuah hotel dengan terus mengandeng seorang wanita,Riko memesan sebuah kemar di sana Raina bingung dengan apa yang dia lihat,Raina belum bisa mencerna apa yang iya lihat .

di saat Riko memasuki kamar hotel,Raina mengikuti dengan diam-diam, setelah Riko masuk sepenuh nya ke dalam kamar hotel seketika Raina menahan air mata nya,

Raina tidak percaya dengan apa yang iya lihat

butuh waktu yang cukup lama untuk Raina mengetuk pintu tersebut, sampai akhirnya Raina memberanikan diri untuk mengetuk pintu tersebut,

"Tok...tok..tok" Raina mengetuk pintu tersebut namun pintu tersebut tidak kunjung terbuka sampai akhirnya nya Raina mengetuk dengan keras,lalu pintu pun terbuka lebar.

Saat pintu terbuka lebar Raina terkejut dengan apa yang iya lihat.melihat Riko dengan telanjang dada.

""Sayang siap itu?"Tanya Seli

setelah menunggu lama tidak ada jawaban yang Seli tanyakan kepada Riko akhirnya dia keluar dengan baju yang begitu mini

Seketika membuat Raina semakin terkejut

" ohh dia yang datang,sayang akhirnya kamu tidak perlu repot-repot untuk mencari alasan untuk memutuskan nya"ucap seli dengan wajah sombong nya

"benar juga apa kata mu sayang aku tidak perlu repot-repot untuk mencari alasan untuk memutuskan"balsa Riko sembari memeluk dan mencium dahi Seli.

"Dasar bajingan gila kamu tidak perlu repot-repot untuk memutuskan ku,aku yang akan memutuskan mu terlebih dahulu" ucap Raina dengan menahan air matanya

" oh yah uang yang selama ini aku pinjam kepada kamu kembali cepat.."ucap Raina dengan nada yang sungguh marah

"Apa...tidak akan pernah aku kembali uang yang sudah kamu berikan kepada ku sudah menjadi milik ku,"balas Riko

dengan malas Raina berdebat dengan Riko akhirnya Raina memilih untuk mengikhlaskan uang nya" yah sudah lah ambil sajah lagi pula anggap kalo aku ini sendang memberikan uang kepada pengemis yang tidak tau malu"balas Raina setelah mengatakan itu Raina pun pergi begitu saja.

biakan aku pergi

Sudah satu bulan Raina putus dari riko, satu bulan itu juga Raina terus mendapatkan tawaran dari sang kakek untuk menikahi cucu sulung nya, akhirnya Raina menyetujui tawaran dari sang Kakek tua itu,karena dia terus sajah mendengar Kaka dan kakak ipar nya terus bertengkar Karan dirinya.

Raina harus meninggal rumah Kaka,Namun hanya ada satu cara agar Kaka nya tidak menghawatirkan diri nya yaitu dia harus menikah

Awalnya Raina merencanakan untuk menikah dengan Riko,namun setelah apa yang Riko lakukan Raina tidak mungkin menikah dengan laki-laki yang berengsek seperti Riko, akhirnya Raina menerima tawaran dari kakek Toni untuk menikahi cucuk sulung nya yang belum juga menikah.

Raina bangun pagi-pagi sekali untuk membuat sarapan untuk satu keluarga Kaka nya yang beranggota 3 orang lalau mengambil kartu keluarga secara diam-diam

tiga puluh menit kemudian Raina turun dari taksi di depan pintu urusan agama."Kakek Toni." teriak Raina yang melihat kakek Toni

Raina berjalan menghampiri kakek Toni di samping kakek Toni ada seorang pria tampan dan tinggi pria ini adalah Raga Aditiya, orang yang ingin mengambil buku nikah bersamanya

semakin mendekat Raina bisa melihat penampilan Raga Aditiya yang sungguh sangat Tampa di matanya,Raina jadi terheran-heran Raina pikir Raga adalah pria jelek

Raina mendengar dari kekek Toni bahwa Raga adalah pria yang berusia 31 tahun,bahkan belum pernah berpacaran hal ini membuat dia khawatir.bagaimana pun juga pria ini bekerja sebagai salah satu karyawan di perusahaan yang terbesar,dengan penghasilan tertinggi.

setelah bertemu dengan raga,Raina telah salah paham Karena Raga adalah pria tampan dan juga mempunyai sikap yang dingin,pria itu berdiri di samping kakek Toni ekspresi dingin nya begitu sangat keren.

"Raina ini adalah cucu sulung kakek yang berusia 31 tahun yang belum juga menikah' ucap kakek toni raga hanya melihat Raina dengan ekspresi yang dingin,

Wajah Raina sedikit memerah tetapi dia tetap mengulurkan tangan kanan nya kepada Raga

memperkenalkan diri sambil tersenyum "pak raga perkenalkan nama saya Raina." lalu Raga berkata dengan suara yang dingin

"Raga."balas Raga dengan singkat

setelah berjabat tangan dengan Raina

Raga berkata" ayo cepat kita selesaikan saya sibuk."

Raina pun menyetujui

Kalina cepat masuk dan urus buku nikah nya kakek akan tunggu di sini."

kakek tunggu saja di dalam mobil di sini panas"kata raga sambil membawa kakek nya masuk ke dalam mobil

Raina melihat perilaku raga terhadap kakek nya,Raina percaya bahwa Raga memang orang yang cuek tetapi dia sangat perhatian.

tidak lama kemudian raga kembali muncul di hadapan Raina " Ayo," ajak raga kepada raina

Raina mengiyakan lalau mengikuti pria

Yang masuk ke kantor urusan agama.

Di tempat pengurus buku nikah raga memperingati Raina," Bu Raina jika kamu tidak menginginkan pernikahan ini kamu bisa menolak,jangan pikirin apa yang akan kakek ku katakan, pernikahan adalah hal yang sangat besar bukan untuk permainan

Raga berharap Raina akan membatalkan nya karena dia tidak ingin menikah seorang Gadis yang baru sajah iya temui hanya satu kali

" aku sudah menyetujui nya jadi aku tidak akan menarik kembali kata-kata ku."

Raina sudah memikirkannya selama beberapa Minggu sebelum mengambil keputusan,jadi dia tidak akan pernah mundur

Mendengar perkataan Raina,Raga tidak berusaha untuk membujuk nya lagi

Raina bersedia menikahi dalam waktu yang singkat karena dia tidak ingin Kaka dan Kaka ipar nya bertengkar terus,Raina harus menikah dan pindah dari rumah kakak nya,dengan begitu Kaka nya tidak akan khawatir lagi.

Raga memberikan kunci rumah nya,Raina yang melihat itu pun mengambilnya, raga langsung memberi tau alamat nya

Raina mengangguk, "oh iya kita saling simpan nomor WhatsApp dulu supaya gampang mengirim pesan." Raga mengeluarkan ponsel nya dan bertukar telepon dengan Raina.

"sekarang aku banyak kerjaan apa kau bisa pulang sendiri." tanya Raga

"aku akan naik taksi sendiri saja kamu urus saja kerajaanmu" balas Raina

"oke saling menghubungi saja kalau ada sesuatu."ucap Raga

sebelum pergi, Raga masih memberikan Raina uang Rp500.000 untuk ongkos taksi.awalnya Raina menolak tetapi pria itu memaksanya

" Di mana cucuk menantu kakek ? Tanya sang kakak kepada cucu nya

Raga tidak menjawab pertanyaan kakek nya iya sibuk memasangkan sabuk pengaman pada Kakek nya. raga mengeluarkan buku nikah nya dan menyerahkan pada Kakek nya"kami sudah mendapatkan buku nikan.aku sibuk jadi harus segera kembali ke kantor

"sesibuk apapun kamu. kamu seharusnya nggak meninggalkan Raina sendirian di sana" ucap kakek toni

"kakek aku sudah berjanji pada kakek untuk menikahinya jadi kakak nggak perlu ngurusin hal yang lain lagi," balas Raga dengan menahan amarahnya

saat berada di taksi Raina mendapatkan pesan dari kakek."Rain maafkan raga yah Karana dia sibuk jadi dia tidak bisa mengantar mu," isi pesan yang di terima Raian

" iya kakek ga apa-apa ko,"balas Raina

saat sampai di rumah kakak nya Raina mencari keberadaan kakak nya,

"Kaka...," panggil Raina yang tidak melihat Kaka nya itu,Raina mencari Kaka nya yang ternyata di kamarnya sedang menggendong anak nya,sambil melamun.

"kaka... ,"panggil Raina lagi sehingga membuat Kaka nya terkejut.

" iya Rai ada apa"tanya sang kaka

" ka bolehkah aku masuk"tanya Raina kepada Kaka nya.

"tentu saja boleh Raina masuk sajah," balas sang Kaka

Raina melangkah kaki nya memasuki kamar kakaknya.

saat Raina berada dekat dengan Kaka nya,Raina langsung memberi buku nikah nya kepada sang Kaka,tentu saja itu membuat Kaka nya sangat terkejut

"Apa..kamu menika dengan siapa"tanya Kaka nya yang tidak percaya kalo adiknya menikah

"Ka Raina menikah dengan Raga nanti Raina kenalkan pada kaka,tapi untuk saat ini Raina mau beresin barang-barang Raina Karan hari ini aku akan pindah ke tempat suami ku"ucap Raian

"apa kamu menikah kerena mendengar pertengkaran kakak"tanya oca sembari meneteskan air matanya.

Raina mengusap air mata Kaka nya,"ka Raina tidak menikah karena mendengar Kaka bertengkar.tapi karena Raina sudah sangat mencintai dia "Dusta Raina yang ingin menenangkan kakak nya.

"apa kamu benar mencintai nya Rai ?" Tanya ka oca

"Iya ka aku sangat mencintainya "balas Raina. yang berbohong

Setelah berbicara dengan Kakak nya sambil meyakinkan kakak nya akhirnya Raina mendapatkan ijin dari Kaka nya untuk pindah rumah.

Setelah satu jam Raina akhirnya selesai mengemasi barang-barang.Raina pami pada Kaka nya itu.

Kakaknya ingin mengantarkan adik nya,tatapi sebentar lagi suami nya akan pulang untuk makan siang,

"Kaka tidak perlu mengantar aku bisa sendiri.kaka urus saja suami kaka,"balas Raina sambil memegang tangan kakaknya

Dia hanya bisa berkata"kalo begitu kamu hati hati di jalan "ucap ka oca.

"Raga rumah yang kamu beli di Lotus residence itu tower mana dan lantai berapa?

saat sari tadi iya tidak mendapatkan jawaban dari Raga. akhir Raina menelepon raga tetapi tidak kunjung di angkat

" Raga Tengah mengadakan rapat penting,saat melihat ponsel nya bergetar,dia melihat nomer yang tidak di kenal lalu langsung menekan tombol tolak.dan langsung mematikan daya ponsel nya.

saat rapat selesai raga melihat pesan tersebut dan iya baru ingat bahwa dia telah menikah,dan dia lupa tidak memberi tau alamat rumah nya dengan benar.

Raga langsung membalas pesan tersebut "ada di tower B lantai 9 unit nomer 909 maaf baru membalas"balas Raga

Raina yang dari tadi melihat ponsel nya yang tidak kunjung mendapatkan jawaban dari raga , akhirnya tersenyum saat melihat balasan dari Raga

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!