NovelToon NovelToon

My Teacher Is My Mommy

01

Lima tahun yang lalu PELANGI SENJA hanya seorang gadis desa yang merantau ke kota batam , Awal dia merantau tinggal di rumah Om dan tantenya , Adik kandung dari Ayahnya .

Setelah kerjaan Pelangi yang biasa di panggil Angi sudah cukup mapan . Ia merasa tidak enak terus tinggal di rumah omnya . Akhirnya Angi tinggal memutuskan untuk mencari kos kosan sederhana .yang dekat dengan tempat ia mengajar .Angi seorang guru di sekolah dasar swasta di kota Batam .

Di Batam Angi punya seorang sahabat yang sama sama datang dari desa . Dia bernama Lisa bekerja sebagai babysister seorang duda kaya dan dingin .

Angi meraih kunci kontrakan nya , setelah mengunci kontrakan nya ia mengantungkan tas slempangnya di bahu , ia berdiri di depan kos kosan nya untuk menunggu ojek online yang baru ia pesan .

Tak lama kemudian datang sebuah motor vario berhenti di depan nya .

"Dengan mbak pelangi ." tanya tukang ojek online yang khas dengan jaket hijau .

"iya mas , saya pelangi ." jawab Angi dengan ramah ,tukang ojek onlin itu memberikan helm kepada Angi .

Setelah memakai helm dan duduk di atas motor , Angi meminta pada tukang ojek untuk jalan .tidak selang sepuluh menit Angi telah sampai di depan sekolahan tempat ia mengajar . Karena suasana masih pagi dan belum terjadi kemacetan .

"terimakasih mas ." ucap Angi setelah turun dari motor dan memberikan uang ongkos . Pagi itu sekolahan masih kelihatan sepi karena Angi memang sengaja datang lebih pagi . Ia ingin membereskan meja kerjanya yang masih berantakan saat ia tinggalkan kemarin .

Sampai di dalam ruangan kelas Angi menyimpan tasnya di laci mejanya . Sebelum nya ia keluarkan sepotong roti , sambil mengigit roti Angi membereskan mejanya . Ia pisahkan buku buku sesuai dengan kelasnya . Tak lama kemudian teman sesama guru datang satu persatu memasuki ruangan guru .

"Pagi gi ," sapa ida teman seprofesi dengan Angi sebagai guru swkolah dasar . Di sekolahan itu terdiri dari tiga bagian , sekolah dasar , sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas .

"Pagi juga da ." jawab Angi dengan senyum manisnya .

"Rajin sekali pagi pagi sudah sampai sekolahan." ucap Ida .

"Iya mau beresin sisa berantakan semalam ." ucap Angi sambil membuang sampah di sudut ruangan .

"Bu pelangi ." seorang bagian administrasi datang menemui Angi di meja kerjanya .

"Iya." jawab Angi pada pegawai karyawan administrasi itu .

"Ini berkas salah satu murid baru yang akan masuk hari ini di kelas bu Angi ." ucap karyawan itu sambil menyerahkan sebuah map . Angi menerima map itu dan mengecek isi berkas berkas itu , sudah lengkap atau belum .

"baiklah , terimakasih bu . Berkasnya sudah lengkap ." ucap Angi pengawai karyawan administrasi itupun pergi segera pamit meninggalkan ruang guru.

"Sini coba lihat" ucap Ida merampas berkas itu dari tangan Angi .

"Ya ampun ganteng banget , matanya yang sipit , sepertinya keturuan tionghoa ya ngi ." ucap Ida heboh . Sambil menunjuk kan foto anak kecil berukuran 3x4 itu .

"Jonathan wang ." ida mengeja nama murid baru itu .Angi hanya geleng kepala melihat kehebohan sahabatnya itu .

"Wah bapaknya duda ngi , ibunya sudah Almarhum ."ucap Ida heboh kembali menunjukkan berkas nya ke pada Angi .

Bel tanda pelajaran di mulai telah bunyi .tapi Angi belum beranjak dari tempat duduknya ia masih berada di ruang guru untuk menunggu murid baru yang akan datang .

Tidak lama kemudian terdengar suara pintu di ketok , dan datang seorang pria berpakaian setelan jas masuk dengan menggandeng seorang anak laki laki memasuki ruangan

Angi berdiri dari duduknya sambil tersenyum ramah ia menyambut kedatangan pria dan calon anak didiknya itu ..

"Hallo jagoan ." sapa Angi pada anak laki laki yang engan berpisah dengan bapaknya itu .

"Jonathan Bu guru menyapa mu ." suara bariton mengalun indah dan lembut memasuki ruang gendang telinga Angi . Membuat ia harus mengerjab berusaha untuk fokus .

"Ha...hallo bu guru ." jawab jo dengan gugup .

"Mari silahkan duduk pak ." ucap Angi mempersilahkan kedua laki laki beda usia itu untuk duduk di kursi depan meja tugasnya .

"maaf , dengan bapak siapa ." tanya Angi .

"Joshua wang . Bapak kandung nya ." jawab pria itu lugas , membuat Angi menelan ludahnya gugup , ia merasa terintimidasi dengan tatapan pria itu . Angi segera menuliskan sesuatu di catatan murid baru .

"Saya pelangi , panggil saja Angi guru wali kelas jonathan ." ucap Angi memperkenalkan dirinya . Dan Joshua hanya mengangguk mendengarnya .

Setelah sesi perkenalan , josuapun pamit setelah menitipkan Jonathan pada wali kelasnya .

"Boy dady ke kantor dulu , ingat sekolah yang benar cukup bagi dady ini sekolahan terakhir kamu ." ucap Joshua sebelum pamit dan meningalkan jonathan bersama Angi .

Angi segera membawa Jonathan masuk ke dalam kelasnya . Angi menggandeng tangan Jonathan dengan lembut , memberikan kenyamanan kepada murid barunya .

"Pagi anak anak semuanya ." salam Angi pada murid muridnya saat tiba di depan kelas , dengan tangan yang masih setia menggandeng tangan Jonathan .

"Selamat pagi bu Angi ." jawab murid Angi dengan kompak .

"Hari ini kita kedatangan teman baru ,murid pindahan .mari Jonathan perkenalkan dirimu kepada teman teman barumu ." ucap Angi dengan sabar .

"Hallo , nama saya Jonathan bisa di pangi Jo atau jojo ." ucap jonathan memperkenalkan dirinya .

"Hallo Jonathan selamat datang ." ucapan selamat datang secara serempak menumbuhkan rasa percsya diri pada Jonathan .kalau dirinya di terima oleh mereka . Senyum tulus terukir di sudut bibirnya .setelah itu Angi mengantar Jonathan ke tempat duduknya dan langsung memulai pelajaran nya .

***

Jam pelajaran kelas satu dan dua telah berakhir sepuluh menit yang lalu . Angi mengambil tas slempangnya untuk segera pulang . Tapi saat ia akan melewati pintu gerbang , tatapan matanya melihat Jonathan masih berdiri di depan pos satpam .

"Hai ." Angi menyapa dan menghampiri Jonathan yang masih berdiri di sana sambil menatap ke arah jalan raya .

"Hallo bu guru ." jawab Jonathan dengan sopan .

"masih nunggu jemputan ." tanya Angi yang di angguki dua kali oleh Jonathan .

"Mau bu guru temani ." Angi kasihan melihat anak kecil itu berdiri sendirian , menunggu jemputan seperti anak hilang .

Jonathan menatap Angi penuh haru .kemudian dia mengangguk kembali , Angi tersenyum dan membawa Jonathan untuk duduk di bangku halte yang tidak jauh dari pintu gerbang .

"kamu di jemput sama siapa ." Angi mulai membuka percakapan .

" Dady ." jawab Jonatan singkat .

"tapi tadi papa bukan nya bilang kerja ke kantor ." tanya Angi dengan ramah agar Jonathan merasa nyaman berada di sampingnya .

"ya , Dady kerja ke kantor , tapi sudah janji mau jemput Jo." jawab Jonathan .

"Kalau bukan Dady gang jemput , biasanya siapa yang akan jemput Jo ."tanya Angi .

"pak sopir ."jawab Jo . Angi manggut manggut menanggapinya .

02

"Biasa di rumah Jo suka main apa ." Tanya Angi mengalihkan pembicaraan .

"main robot robotan , mobil mobilan juga main bola dengan papa ." Angi menilai Jonathan sangat dekat dengan papanya , kalau di lihat dari berkas berkasnya tadi . Jonathan sudah tidak mempunyai ibu . Jadi sebisa mungkin Angi tidak mau menyinggung tentang ibunya .

"Jo suka main bola ya , bu guru juga dulu bu guru sering main bola dengan adik laki laki bu guru ." ucap Angi yang memang menyukai dengan bola . Dulu sering ia bermain bola dengan adik laki lakinya yang punya selisih umur dua tahun dengan nya , sekarang adik laki lakinya berada di jakarta menempuh study kuliah .

"Siapa nama bu guru kamu ." tanya Joshua sambil menemani putranya bermain sebentar sebelum ia kembali bekerja lagi . Bergelut dengan berkas berkas yang harus ia tanda tangani .

"Pelangi senja ." jawab Jonathan .Joshua menatap putranya yang sedang memasang lego lego yang ada di depan nya .

"Bu guru bisa main bola ." Jonathan bertanya dan menatap Angi dengan antusias .

"Bisa dong , kapan kapan kita main bersama ." ucap Angi semangat .

Tak lama kemudian sebuah mobil hitam mentalik berhenti di depan mereka , dan laki laki yang Angi lihat tadi pagi turun dari mobil masih dengan stelan jas yang sama .

"Dady ." seru Jonathan menghampiri papanya . Angi hanya mengangguk sopan saat di tatap oleh Joshua .

"Dady lama , untung di temani bu guru Angi , kalau tidak Jo akan sendirian ." protes Jonathan .

"Terima kasih bu Angi ." ucap Joshua dengan suara rendah .

"Sama sama pak , ini sudah menjadi tugas saya ." jawab Angi sopan . Angi mengangkat alisnya saat pria itu menatapnya sangat lama .

"Ada yang salah dengan saya pak ," tanya Angi .

Joshua menggeleng " kamu mirip dengan seseorang yang saya kenal ." ucap Joshua dan langsung pergi membawa jonathan setelah mengatakan itu .Angi juga mengeleng cuek karena mungkin wajahnya , wajah pasaran .hingga banyak yang mirip dengan nya .

Sekali lagi Joshua melirik Angi sebelum masuk ke mobil . Di dalam mobil pun Joshua masih melirik Angi lewat kaca spion dan ia menggelengkan kepalanya , saat tiba tiba sesuatu melintas di pikiran nya .

"jalan Pak ." perintah Joshua kepada sopirnya . Sopirnya mengangguk dan melajukan mobilnya .tak lama kemudian mereka pun tiba di kantor Joshua .

Josua menggandeng tangan Jonatan memasuki gedung perkantoran Joshua . Jonathan tidak selalu di bawa ke kantor setiap pulang sekolah . Karena Jonathan tidak betah tingal sendirian di rumah dengan pelayan . Susah bagi Joshua untuk dekat dengan orang yang baru di kenalnya .

"Selamat siang pak ." sapa resepsionis saat Joshua melintas di sana , Joshua juga mengangguk pendek membalas sapaan .

Joshua menggandeng tangan Jonathan masuk ke dalam ruangan kerjanya . Ia segera mengambil paper bag berisi makan siang untuk Jonathan yang telah di pesan oleh sekretarisnya .

Joshua mengambil satu kotak makan itu dan membukanya kemudian ia letak kan di meja sofa yang ada di ruangan kerjanya untuk Jonathan .

"Berdo'a dulu sebelum makan ." ucap Joshua , Jonathan yang sudah siap menyuapkan nasinya pun meletak kan kembali sendoknya . Jonathan mengikuti apa kata Dadynya .

Jonathan mengikuti Dadynya mengangkat kedua tangan nya di depan dadanya ." Bismillahirohmanirohkim Allohumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa adzaa banaar .Amin .." Jonathan dan Joshua menghapus mukanya dengan kedua telapak tangan nya .

Walau mereka keturunan tionghoa tapi mereka seorang muslim . Setelah berdo'a mereka menyantap makan siangnya tanpa berbicara . Setelah selesai makan siang Joshua ngobrol dengan putranya .

"Bagaimana hari pertama mu sekolah ." tanya Joshua .

"Seru dad , mereka semua baik dan menerima Jo sebagai teman teman mereka ." ucap Jonathan antusias .

"Bu guru Angi juga baik sekali ." ucap Jo sambil membongkar mainan nya yang sudah tersedia di dalam ruangan Joshua .

"Siapa nama Bu guru kamu ." tanya Joshua .

"Pelangi senja ." ucap Jonathan sambil merangkai lego lego yang ada di depan nya . Sesekali Joshua melirik putranya . Dan tatapan mata Joshua mengarah ke sebuah pigora kecil di atas meja kerjanya .

"Kamu lihat sayang , putra mu sudah besar , dia sangat pandai , menurut dan tidak banyak menuntut ." gumam Joshua dalam hati kepada foto almarhumah istrinya .yang tersenyum bahagia memangku anak kecil di atas perutnya yang besar .

Josua mengusap foto istrinya SENJANI , dia meninggal saat ingin melahirkan anak ke dua mereka . Mungkin istrinya tidak ingin kesepian sehingga membawa serta putri kecilnya yang masih dalam kandungan nya ke alam nirwana .

"Bu guru Angi mirip momy ya dad ." Tiba tiba Jonathan telah berada di samping Joshua ikut menatap foto momynya . Joshua mengalihkan pandangan nya pada Jonathan . Ternyata putranya juga menyadari kemiripan mereka .

"Momymu masih lebih cantik ." ucap Joshua sambil mengelus kepala putranya .

"Bu guru Angi juga tidak kalah cantik ." Ucap Jonathan ngotot .

"Ya Bu guru Angi tidak kalah cantik ." Akhirnya Joshua mengalah mengikuti ucapan putranya . Sejak melihat wanita itu tadi pagi membuat Joshua merindukan mendiang Istrinya . Wanita itu mengingatkan nya pada Senjani .

"Apa kamu tidak ada tugas rumah ." tanya Joshua mengalihkan pembicaraan .

"ada mengambar pemandangan ."jawab Jonathan .

"Kenapa tidak kamu kerjakan ." tanya Joshua .Jonathan hanya memamerkan cengiran nya saat di tanya .

"Nanti saja Dad , kalau sudah sampai rumah , sekarang Jo mau main dulu ." jawab Jonathan .

"Ada pekerjaan jangan di tunda tunda Boy . Sekarang ada waktu luang cepat kerjakan , mainnya bisa nanti lagi ." ucap Joshua mengingatkan putranya .akan berharganya sebuah waktu .

"Baik Dad ." jawab Jonathan menuruti apa kata Dadynya . Ia segera menuju ke sofa dan mengeluarkan buku gambar , pensil dan krayon dari dalam tas sekolahnya . Jonathan segera mengerjakan tugas dari sekolahan nya .

***

Sementara Angi sekarang dia sedang berada di sebuah restoran yang berada di dekat sekolahan tempat ia mengajar .Satu bulan yang lalu Angi baru jadian dengan pria pemilik restoran itu .

"Kamu sudah pesan makanan ." tanya pria itu dengan lembut . Pria yang gagah di mata Angi bernama Dilan . Mereka masih hangat hangatnya selayaknya muda mudi yang baru berpacaran .

"sudah , aku pilih menu terbaru di restoran kamu ." ucap Angi sambil menunjuk gambar menu di mejanya .

"Pilihan yang bagus , kamu tidak akan kecewa saat menikmatinya ,dan akan ketagihan ." ucap Dilan sambil mengacungkan kedua jempolnya kepada sang kekasih . Menu itu baru di luncur minggu ini sebagai menu favorit restoran itu .

"Mau pindah ke tempat kerjaku ngak? ,biar lebih privat ." tanya Dilan .

Angi menggelengkan kepalanya , ia tidak mau pindah ke dalam ruangan kerja Dilan ,yang ada dirinya akan di cuekin dan di duakan dengan pekerjaan nya .

"Ngak mau , yang ada kamu bukan temani aku makan , tapi kamu malah duakan dengan pekerjaan mu ." Dilan tersenyum dan minta maaf ingat kejadian satu minggu yang lalu . Demi mengeluarkan menu baru ia mengabaikan Angi yang ada di ruangan nya .

03

"Maaf , kamu masih ingat saja ." ucap Dilan .

Pembicaraan mereka terpotong dengan datangnya pelayan yang membawakan pesanan Angi .

"silahkan mbak ." ucap pelayan

"Terima kasih mbak ." balas Angi . Dan Dilan hanya mengangguk pada pegawainya itu .

"hemm , lumayan enak juga ." ucap Angi setelah merasakan menu favorit restoran Dilan di suapan pertamanya . Dilan tersenyum melihat ekspresi kekasihnya tentang makanan favorit di restoran nya . Sementara Angi menikmati makanan nya dengan tenang .

"pelan pelan saja ,ngak ada yang rebut ." ucap Dilan melihat Angi makan begitu cepat dan belepotan . Ia sodorkan selembar tisue pada Angi . Angi mengangkat wajahnya sambil tersenyum ia menerima tisue dari tangan Dilan .dan dengan hati hati ia mengusap bibirnya pelan pelan .

Belum habis makanan Angi , ponsel Dilan sudah berdering dengan tatapan lemah Dilan memandang Angi .mengatakan kalau ia harus pergi . Walau sedikit kecewa Angi harus memutuskan .

"Pergilah ."ucap Angi dan berusaha untuk tetap tersenyum .

"Maaf tidak bisa menemanimu lebih lama dan juga tidak bisa mengantar kan kamu pulang ." ucap Dilan yang merasa sangat bersalah .

"Tidak apa apa kita masih ada waktu bersama di lain hari ," ucap Angi mengurai rasa bersalah di mata kekasihnya itu .

"Terimakasih atas pengertian kamu , sayang ." ucap Dilan .wajah Angi merona seketika mendengar panggilan sayang dari Dilan .

Angi segera meninggalkan restoran D&D mengendarai angkot pulang menuju ke kos kosan nya .

***

Keesokan harinya Angi menenteng tas dan bukuk buku pelajaran memasuki kelasnya .

"Selamat pagi Bu guru ." sapa dari anak didiknya dengan kompak .

"Selamat pagi anak anak ." jawab Angi sambil tersenyum . Dan meletak kan buku buku di tangan nya di atas meja .

"Ibu Angi absen dulu ya ." ucap Angi mengeluarkan buku Absen nya . Angi memanggil nama nama muridnya satu persatu . Setelah selesai mengabsen murid murid nya dan semua sudah masuk , Angi memulai pelajaran nya .

Mereka belajar dan ada kalanya mereka bercanda hinga jam pelajaran berakhir .

"Baiklah anak anak pelajaran kita yuyup sampai di sini ,dan sampai jumpa besok ." ucap Angi sambil menutup buku mata pelajaran nya .

Angi berjalan menuju ke ruangan guru , dalam perjalan banyak murid kelas lain yang menyapanya saat berpapasan Angi membalas sapaan mereka .

"Bu Angi ." sapa seorang murid anak kecil dari belakangnya . Angi menoleh dan mendapati anak yang memanggilnya .

"Jo ." sapa Angi pada Jonathan yang telah memanggilnya .

"Ada apa Jo ." tanya Angi lembut .Jonathan memamerkan senyuman khas nya pada Angi .

"Aku ingin makan siang bersama Bu Angi ." ucap Jonathan tetap dengan senyuman berharap Bu gurunya mau menuruti keinginan nya dan tidak marah .

"Aku sudah minta ijin sama Dady , dan Dady memberiku ijin ." ucap Jonathan pelan . Melihat itu Angi merasa bersalah . Jo anka yang besar tanpa seorang ibu .

"Maaf ya sayang , ibu guru sudah ada janji dengan seseorang ." tolak Angi dengan halus . Wajah ceria Jonathan berubah menjadi mendung , dengan menunduk kan wajahnya .

"Ya udah deh , Jo nunggu di jemput Dady aja ." ucap Jo dan langsung pergi meninggalkan Angi .

Angi mengigit bibir bawahnya merasa bersalah , tapi ia juga sudah punya janji dengan Dilan . Kalau ia tidak punya janji dengan Dilan udah pasti ia akan menemani Jo makan siang dengan senang hati .

Angi segera mengambil tasnya , sambil berjalan melewati lapangan sekolahan ia bersenandung riang , mengingat dirinya akan kencan dengan Dilan .

Saat melewati pintu gerbang tidak sengaja Angi melihat Jonathan duduk sendiri di bangku halte . Tatapan nya menunduk sedih melihat teman temannya berjalan bergandengan tangan dengan ibu nya . Angi ingat kalau Jonathan tidak punya ibu .

Angi segera meraih ponselnya dari dalam tasnya ,untuk menghubungi Dilan .

"Dilan ."

"Iya ." jawab Dilan dari sebrang telepon . Angi memutuskan akan menemani Jonathan untuk makan siang .

"Maaf ya , sepertinya hari ini kita tidak bisa pergi jalan ." ucap Angi .

"Kenapa ?." jawab Dilan yang tidak terima dengan keputusan Angi sepihak .

"Aku ada urusan mendadak ." ucap Angi yang sepenuhnya tidak berbohong .

"Ya sudah , tidak apa apa semoga urusan kamu cepat selesai ." ucap Dilan . Pria itu kelihatan menghela nafas beratnya . Sebelum memutuskan sambungan telepon itu . Angi juga menghela nafas halus , ia merasa sangat bersalah pada Dilan .tapi ia juga merasa kasihan pada Jonathan , tidak tega ia mengabaikan Jonathan begitu saja .

Angi segera menyimpan ponselnya.dan segera menghampiri Jonathan yang masih setia menunduk lesu .

"Hai ." sapa Angi

Jonathan mengangkat wajahnya mendengar suara yang sudah sangat ia kenal ."Bu Angi ." Angi mengangguk .

"Ayo katanya mau , makan siang sama bu Angi ." Angi mengulurkan tangan kanan nya untuk di sambut anak kecil itu .Jonathan sengera menyambut tangan Angi dengan penuh semangat . Wajahnya seketika menjadi ceria , tidak ingin menanyakan tentang janji Angi dengan orang lain seperti yang di katakan Angi tadi . Yang terpenting baginya bisa makan siang dengan ibu gurunya itu .

Angi membawa Jonathan ke sebuah restoran Ayam geprek yang terkenal enak di kota Batam . Letak nya sekitar dua kilometer dari sekolahan nya . Mereka segera mencari tempat duduk menikmati makan siang mereka .

"Jo ,kamu tunggu dulu di sinj . Bu Angi pesan makan dulu ya ." ucap Angi Jonathan mengangguk patuh menuruti kata kata Angi .Angi meletak kan tasnya di meja dekat Jo . Dan ia pergi ke kasir setelah mengambil dompetnya . Sambil mengantri sesekali Angi menoleh ke arah Jo , ia ingin tau apa yang anak kecil itu lakukan.

Tak lama kemudian Angi kembali ke mejanya dengan nampan yang berisi satu porsi ayam geprek dan soup jagung manis untuk Jonathan .

"Pergi cuci tangan dulu ." perintah Angi pada Jonathan . Saat melihat Jonathan ingin mengambil Ayam goreng itu . Jonathan menatap ke sekeliling mencari tempat untuk cuci tangan .

"Ayo sini cuci tangan dulu , sama Ibu ." ajak Angi saat melihat Jonathan kebingungan . Angi mengajak Jonathan ke wastafel dan membantunya mencucu tangan hingga bersih .

Setelah kembali ke meja makan . Angi membantu Jonathan memisahkan daging ayam dari tulang tulang nya . Agar Jonathan tidak kesulitan saat makan nanti .lalu dia menggeser piring kecil yang berisi daging ayam itu ke depan Jonathan .

"Makanlah ." ucap Angi kepada Jonathan .

Jonathan sangat.senang mendapat perhatian dari Angi . Tak terasa air matanya ikut jatuh menetes , tapi bibirnya tetap tersenyum dan makan dengan lahapnya .

" terimakasih bu angi ." ucap Jonathan setelah selesai makan .Angi tersenyum sambil mengelus kepala Jonathan dengan penuh kasih sayang .

"Sama sama ." balas Angi sambil tersenyum .

"Lain kali apa boleh , kita makan bersama lagi bu ." tanya Jonathan membuat Angi terdiam sejenak .

"Jo akan minta uang lebih banyak sama Dady , biar Bu Angi tidak mengeluarkan uang untuk Jo makan ." ucap Jonathan sungguh sungguh .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!