Queen |Haechan Harem|
°=Chapter 1=°
Disebuah hamparan tanah yang luas, sedang terjadil peperangan sengit antara dua kerajaan.
Permusuhan antara kedua kerajaan sudah menjadi turun-temurun, entah apa penyebab permusuhan kedua kerajaan itu.
Johnny Chearlotte ( King )
"Cari dan b*n*h para pangeran kerajaan Zanxavier!!"
Johnny Chearlotte dia merupakan keturunan generasi ke3, dia dikenal sebagai Raja yang tangguh, kuat dan arogan.
Dia tidak memiliki seorang anak 'pun dan ada alasan tertentu di balik semua itu.
Prajurit
*Menghampiri Jhn.
Prajurit
"Raja, kami menemukan pangeran mahkota kerajaan Zanxavier di bagian timur Medan perang!"
Johnny Chearlotte ( King )
*Tersenyum smirk.
Johnny Chearlotte ( King )
"Kusir! jalankan kereta ke arah timur!"
Kusir itupun langsung membawa kereta kuda Jhn sesuai perintah Jhn, tapi ....
Sebuah belati menancap di roda kereta kuda Jhn, sehingga membuat kereta itu oleng.
Johnny Chearlotte ( King )
"S*al!"
"Sebelum menghadapi Hyung 'ku kau harus menghadapi 'ku terlebih dahulu, Raja Chearlotte!"
Johnny Chearlotte ( King )
*Menoleh.
Johnny Chearlotte ( King )
Johnny Chearlotte ( King )
"Menyingkir dari jalan 'ku!"
Jeno Zanxavier
"Tidak! sebelum kau mau bertarung denganku!"
Johnny Chearlotte ( King )
*Mengepalkan tangannya.
Johnny Chearlotte ( King )
*Menarik pedangnya.
Johnny Chearlotte ( King )
"Baiklah! aku akan menghadapi mu!" Turun dari kereta kudanya.
Jeno Zanxavier
*Menarik pedangnya + turun.
Sekarang Jhn dan Jn sudah saling berhadapan.
Jeno Zanxavier
"Tunggu apa lagi? mari kita bertarung!"
Johnny Chearlotte ( King )
"Aku akan menghabisi mu, pangeran!"
Dan terjadilah pertarungan pedang antara keduanya, pertarungan itu berlangsung sengit.
Keduanya tidak membiarkan salah satu dari mereka menang.
Johnny Chearlotte ( King )
"Sebaiknya kau menyerah saja, pangeran. karena kau tidak akan menang melawan ku!"
Jeno Zanxavier
"Menyerah? tidak akan akan!" Mendorong Jhn.
Johnny Chearlotte ( King )
*Mundur beberapa langkah.
Jeno Zanxavier
"Hiyak!!" Menyerang Jhn.
Johnny Chearlotte ( King )
*Menahan serangan Jn.
Pertarungan sengit itupun kembali berlanjut, dan pertarungan itupun sudah memakan banyak waktu.
Jhn sudah mulai kewalahan dengan serangan Jn, mengingat usianya jauh lebih tua dibandingkan dengan Jn.
Jika Jhn generasi ke3 maka Jn adalah generasi ke4.
Jeno Zanxavier
*Menendang perut Jhn.
Johnny Chearlotte ( King )
*Tersungkur.
Jeno Zanxavier
*Mengarahkan Pedangnya ke leher Jhn.
Johnny Chearlotte ( King )
*Mata terpejam sebentar.
Jeno Zanxavier
*Nafas memburu.
Suara terompet pun berbunyi dengan diikuti hari menjadi gelap yang menandakan peperangan selesai.
Jeno Zanxavier
*Menatap Jhn.
Johnny Chearlotte ( King )
2in k Jn.
Jeno Zanxavier
"Aku tidak memb*n*h karena aku menghormati sebagai orangtua!" Menarik kembali pedangnya.
Jeno Zanxavier
*Membungkuk + pergi.
Johnny Chearlotte ( King )
*Menatap kepergian Jn.
Johnny Chearlotte ( King )
"Dia seorang ksatria yang hebat tapi dia tidak sombong, aku harapkan anak 'ku kelak berjodoh dengannya!"
Jangan lupa tinggalkan jejak
°=Chapter 2=°
Rombongan Jhn memasuki kawasan istana.
Johnny Chearlotte ( King )
*Turun dari kudanya.
Ten Chearlotte ( Queen )
*Menghampiri Jhn.
Ten Chearlotte ( Queen )
"Kau terluka!" Memegang lengan Jhn.
Johnny Chearlotte ( King )
"Tidak apa-apa Ratu, ini hanya luka kecil bagiku!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Menatap Jhn khawatir.
Johnny Chearlotte ( King )
*Mengusap kepala Ten.
Johnny Chearlotte ( King )
"Kau tak perlu khawatir Ratu!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Menganggukkan kepalanya.
Johnny Chearlotte ( King )
*Tersenyum.
Ten Chearlotte ( Queen )
"Raja, aku baru saja pergi menemui seorang guru besar."
Johnny Chearlotte ( King )
"Lalu? apa yang dia katakan?"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Guru besar bilang kita bisa mendapatkan seorang putra dengan melakukan penyembahan pada dewa matahari!"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Guru besar dia terkesan dengan pengabdian kerajaan kita padanya, oleh karena itu dia ingin memberikan kita seorang putra lewat penyembahan nya!"
Johnny Chearlotte ( King )
"Benarkah?!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Mengangguk.
Johnny Chearlotte ( King )
*Memeluk Ten.
Johnny Chearlotte ( King )
"Akhirnya setelah penantian yang cukup panjang kerajaan Chearlotte akan mendapatkan penerusnya!"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Iya, Raja!"
Johnny Chearlotte ( King )
"Kapan itu akan dimulai?"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Besok, kita memulainya pada saat dini hari!"
Johnny Chearlotte ( King )
"Baiklah! kita harus mempersiapkan semuanya dari sekarang!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Mengangguk.
Jeno Zanxavier
*Membersihkan pedangnya.
Jeno Zanxavier
"Ada apa, Hyung?"
Kun Zanxavier
"Apa kau terluka?"
Kun Zanxavier
"Kau yakin?"
Jeno Zanxavier
"Aku tidak apa-apa, Hyung. dimana ibu?"
Kun Zanxavier
"Seperti biasa dia sedang berdoa!"
Jeno Zanxavier
*Menganggukkan kepalanya.
Jangan lupa tinggalkan jejak
°=Chapter 3=°
Sekarang kerajaan Chearlotte tengah di sibukkan dengan persiapan-persiapan untuk penyembahan di halaman kerajaan.
Dan pemujaan itu akan dilakukan tepat sebelum matahari terbit.
Johnny Chearlotte ( King )
"Selamat datang di kerajaan Chearlotte, Guru!"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Selamat datang guru!"
Guru Besar
*Menganggukkan kepalanya.
Guru Besar
"Apakah semuanya sudah selesai?"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Sudah Guru, apa kita akan memulainya dari sekarang?"
Jhn dan Ten pergi mengikuti guru besar tersebut, dan mereka bertiga duduk di hadapan tungku api tempat penyembahan akan berlangsung.
Guru Besar
"Untuk penyembahan ini kita akan mempersembahkan apa saja yang kita punya dan melemparkannya ke tungku api!"
Guru Besar
"Dan yang paling penting kita harus membuat dewa matahari senang dengan persembahan-persembahan yang kita berikan!"
Guru Besar
"Ayo kita memulainya!"
Ritual persembahan itupun dimulai dan diikuti oleh para penghuni istana dengan hikmat.
Guru Besar
"Raja, anda bisa memberikan persembahan anda dan mengucapkan permintaan anda!"
Johnny Chearlotte ( King )
"Baik, Guru!" Bangkit dari duduknya.
Jhn mulai mengambil beberapa persembahan khusus yang dia siapkan, dan mulai memberikannya kepada api persembahan.
Johnny Chearlotte ( King )
"Aku menginginkan seorang putra yang bisa memberikan seluruh hidupnya untukku dan juga kerajaan Chearlotte, dia harus memiliki wajah yang rupawan, dan memiliki wawasan yang luas!"
Johnny Chearlotte ( King )
*Menarik pedangnya.
Johnny Chearlotte ( King )
"Aku ingin dia seperti yang siap menebas siapapun yang berani mengusik 'ku dan juga kerajaan Chearlotte!"
Johnny Chearlotte ( King )
*Menggores telapak tangannya.
Ten Chearlotte ( Queen )
*Kaget.
Johnny Chearlotte ( King )
"Aku juga akan mempersembahkan darahku untuk mendapatkannya!"
Jhn mengulurkan tangannya yang berdarah ke atas tungku api, dan tetesan darahnya mulai menetes di api persembahan itu.
Api persembahan itu menjadi membesar, sehingga membuat orang-orang di sana kaget.
Guru Besar
"Permintaan mu dikabulkan Raja, dewa matahari senang dengan persembahan-persembahan yang kau berikan!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Bangkit dari duduknya.
Johnny Chearlotte ( King )
*Tersenyum.
Dari dalam api itu terlihat siluet tubuh seorang pria yang berbadan tinggi, Jhn yang melihat tak henti-hentinya tersenyum.
Siluet itu mulia berjalan keluar dari api tersebut.
Hendery
*Berjalan ke arah Jhn.
Hendery
"Salam dariku untukmu, Yang Mulia!"
Hendery
*Membungkuk dihadapan Jhn.
Johnny Chearlotte ( King )
"Putraku!" Memegang bahu Hendery + memeluknya.
Johnny Chearlotte ( King )
*Melepaskan pelukannya.
Johnny Chearlotte ( King )
"Mulai hari ini seluruh penjuru negara ini akan mengenal mu sebagai putraku, pangeran Hendery Chearlotte!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Menatap Hendery.
api yang semulanya sudah kembali mengecil setelah Hd keluar, tiba-tiba api itu kembali membesar bahkan lebih besar dari sebelumnya.
Johnny Chearlotte ( King )
"Ada apa ini, Guru?"
Guru Besar
"Raja, dewa matahari bukan hanya senang terhadap persembahan yang dia berikan, tapi juga senang terhadap doa dan amalan-amalan yang dilakukan Ratu atas namanya!"
Guru Besar
"Oleh karena itu, dewa matahari akan memberikanmu seorang anak lagi!"
Ten yang mendengar itu tersenyum senang, tapi tidak dengan Jhn.
Johnny Chearlotte ( King )
"Aku rasa tidak perlu Guru, pangeran Hendery saja sudah cukup untuk kerajaan Chearlotte!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Menatap Jhn.
Guru Besar
"Anda tidak menolak pemberian dewa, Raja!"
Johnny Chearlotte ( King )
"Tapi aku tidak menginginkannya!"
Johnny Chearlotte ( King )
"Prajurit! cepat padamkan api persembahan ini!!"
Guru Besar
"Raja!!!" Bangkit dari duduknya.
Para prajurit mulai mengambil beberapa wadah berisikan air, dan mulai memadamkan api.
Perlahan api persembahan itupun mulai padam, karena terus di siram oleh banyak prajurit dengan air.
Johnny Chearlotte ( King )
*Tersenyum puas.
Ten Chearlotte ( Queen )
"Raja." lirih Ten.
Johnny Chearlotte ( King )
*Mendengar itu.
Johnny Chearlotte ( King )
"Tidak apa-apa, Ratu. kita sudah memiliki pangeran Hendery!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Menatap nanar ke arah api persembahan.
Johnny Chearlotte ( King )
"Ayo kita pergi!"
Johnny Chearlotte ( King )
*Pergi.
Ten Chearlotte ( Queen )
*Meneteskan air matanya.
Sebuah badai besar dengan diiringi angin kencang datang, hal itu berhasil membuat semua orang lari berhamburan kecuali Jhn, Hd, Ten dan guru besar itu.
Guru Besar
"Lihat Raja! kau telah membuat dewa matahari marah dengan menolak pemberiannya!"
Guru Besar
"Kehancuran akan datang menghampiri kerajaan Chearlotte!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Kaget.
Ten Chearlotte ( Queen )
"Tidak! Guru besar aku mohon tolong hentikan semua ini!"
Guru Besar
"Tidak bisa Ratu, suami mu telah membuat Dewa matahari marah, aku tidak bisa berbuat apa-apa!"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Dewa matahari! aku mohon tolong ampuni suamiku, kau ingin memberikan seorang anak lagi karena terkesan dengan semua doa dan amal yang aku berikan!"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Aku adalah pengikut setia mu, dan pengikut setia mu memohon untuk menghentikan bencana ini."
Ten Chearlotte ( Queen )
"Aku dan suamiku akan menerima seorang anak yang akan kau berikan kepada kami lagi!!"
Setelah mengucapkan itu tiba-tiba sebuah cahaya muncul ditengah-tengah badai yang tengah terjadi.
Cahaya itu sangat menyilaukan semua mata yang ada di sana.
Guru Besar
"Lihat Raja! lagi-lagi istrimu 'lah yang menyelamatkan mu dan kerajaan Chearlotte dari kehancurannya!"
Guru Besar
*Menatap ke arah cahaya.
Guru Besar
"Sebentar lagi dia akan tiba, cahaya bagi kerajaan Chearlotte, hadiah bagi seorang pengikut setia, dan berkat dari dewa matahari!"
Terlihat sebuah siluet pria dari cahaya tersebut.
Guru Besar
"Dia terlahir langsung dari cahaya Dewa matahari, dia murni, dan dia akan selalu menyebarkan kebahagiaan disetiap tempat yang dia tempati!"
Siluet itu mulai berjalan untuk keluar.
Guru Besar
"Dia akan dikenal sebagai putra bungsu Raja dan Ratu Chearlotte, aku akan memberikan dia nama Haechan Chearlotte!"
Haechan
*Keluar dari cahaya.
Badai angin yang kencang ikut menghilang, setelah kemunculan Hc.
Johnny Chearlotte ( King )
*Menatap Hc.
Ten Chearlotte ( Queen )
2in.
Haechan
*Menghampiri Guru besar.
Haechan
"Terima salam dariku Guru!" Membungkuk.
Johnny Chearlotte ( King )
"Cih!" Berjalan pergi.
Haechan
*Menatap kepergian Jhn.
Ten Chearlotte ( Queen )
*Menghampiri Hc.
Ten Chearlotte ( Queen )
*Mengusap kepala Hc.
Haechan
*Mendongakkan kepalanya.
Ten Chearlotte ( Queen )
*Tersenyum.
Ten Chearlotte ( Queen )
"Selamat datang anakku!"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Aku orangtua mu, panggil aku ibu, Nak!"
Ten Chearlotte ( Queen )
*Tersenyum.
Ten Chearlotte ( Queen )
"Terimakasih Guru besar, aku tidak bisa berkata-kata apa lagi selain itu."
Ten Chearlotte ( Queen )
"Kau telah mewujudkan impian 'ku untuk mendapatkan seorang anak, aku bingung harus memberikan apa lagi untukmu!"
Guru Besar
"Cukup jaga dan rawat pemberian dari dewa matahari itu saja sudah cukup bagiku, lagipula kau mendapatkannya berkat pengabdian mu aku hanya menjadi pelantaran saja!"
Ten Chearlotte ( Queen )
"Sekali lagi terimakasih Guru besar!"
Guru Besar
"Kalau begitu aku pamit!" Membungkuk + pergi.
Ten Chearlotte ( Queen )
"Ayo! ibu akan menunjukkan kamarmu!"
Ten menggandeng tangan Hc dan mulai berjalan memasuki istana.
Jangan lupa tinggalkan jejak
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!