INI NOVEL PERTAMA SAYA BELUM SEMPAT DI REVISI, BANYAK KATA TIDAK BAKU. MOHON DI MAKLUMKI. Jangan lupa mampir di Terpaksa Menikah dan My Chosen Wife ya.
***
April dengan wajah bahagia tiba di lantai bawah Apartemen Kekasihnya. Dengan senyuman yang terus menerus lekat diwajahnya ia masuk kedalam lift menekan tombol lantai 10 . Yah tepat hari ini dimana April menunggu perjalanan bisnisnya selesai untuk bertemu sang kekasih yang Dua Tahun lamanya dijalin. Karena urusan bisnis kali ini April harus rela meninggalkan Rendy pacarnya selama 3 Bulan. Walaupun jarak memisahkan mereka Komunikasi keduanya tidak pernah terputus. Tak sabar April ingin memberi kejutan pada sang pacar akan kepulanganya diapun tidak memberitauhukan kepulanganya kepada Rendy.
Tingggggg
Pintu lif terbuka April keluar menyusuri lantai 10 itu dan mencari Apartemen Rendy. Tiba didepan pintu April memasuki kode pintu Rendy dan segera masuk. Berjalan pelan-pelan agar tidak terdengar suara langkahan kaki, April mengendap dan mengintip mencari sosok Rendy di ruang Tamu.
"Tidak Ada" Gumamnya
Berjalan dan mengendap ngendap menaiki anak tangga dan tiba didepan pintu Rendy dia pun terhenti. April terdiam mendengarkan suara samar dari dalam kamar Rendy. Ya seperti suara seorang Wanita. suara aneh yang bikin panas kuping April. "Suara apa itu?" Gumamnya dalam hati.
Merasa penarasaran April yang awalnya berencana untuk mengagetkan Rendy hanya perlahan membuka pintu Kamar Rendy. Dan tidak menyangka April menutup kedua mulutnya dan Kaget bukan main. Kekasih yang dirindukannya sedari kemarin itu lagi berduaan dan berhubungan intim dengan wanita lain.
Dan Wanita itu sendiri merupakan sahabat April, sahabat yang selalu menjadi tempat curhatan April. Tak kuasa menahan kaget dan perih air matanya pun jatuh dipipinya dan dengan amarah yang memuncak sekilas kilat April langsung mendobrak pintu kamar Rendy hingga mereka terbelalak dan terperanjat karena kaget.
"Rendy....! Lina....! jadi ini yang kalian lakukan dibelakangku. Dasar cowok brengsekkkkk... "
Rendy yang kaget tiba - tiba melihat kedatangan April berdiri dan ingin langsung memakai pakaiannya. sedangkan Lina menarik selimut menutupi tubuhunya dan menatap takut pada April.
"Sayang... tenang dulu biar aku jelaskan" Rendy hendak berjalan menghampiri April
" Jangan sentuh aku!!! "
"Laki laki brengsek sepertimu tidak akan pernah aku maafkan atas apa yang kau perbuat padaku hari ini atau pun sebelumnya dibelakangku. Dan kau Perempuan ******.. . aku tidak menyangka selama ini mempercayaimu ini balasanmu padaku? Sahabat macam apa kau!!!
"April dengar dulu penjelasanku" Gumam Rendy
Lina menangis dan tidak menyangka perbuatannya membuat masalah besar. Karena selama ini April sering berbagi cerita senang maupun duka bersamanya.
"Pril... dengarkan aku. Aku gak bermaksud menyakitimu... dengan suara lirih Lina ingin menjelaskan.
"Tutup mulutmu.. tidak ada yang perlu kau jelaskan. Yang terjadi ini sudah cukup untuk menjelaskan siapa kau sebenarnya."
"Sayang... kumohon dengarkan penjelasanku". Rendy menarik tangan April.
" Jauhkan tangan kotormu. Mulai detik ini kita PUTUSSS!!!"
Sambil berlari April keluar dari kamar Rendy dan turun menyusuri tangga hingga Rendy pun ikut turun mengejar April.
" Sayang... tunggu jangan lari seperti ini" Kata Rendy sambil menarik kembali lengan April.
"Jauhin Tangan kotormu... sudah kubilang mulai detik ini hubungan kita PUTUS!"
Kau dengar? PUTUSS."
Berlari sambil menangis April meratapi kesedihanya hingga didalam lift pun dia berpikir salah apa aku? apa aku tidak pantas dicintai? apa aku kurang menarik dari pada Lina? banyak pertanyaan yang terlintas dipikiran April.
April selama ini dia menutupi identitasnya sebagai CEO kepada Rendy dan Lina. Dia hanya mengaku seorang Manager Perusahaan Anugerah Corp bukan Pemilik perusahaan tersebut. Karena dia hanya ingin mencari orang yang tulus tanpa memandang hartanya.
Dengan tergesa gesa masuk ke area parkiran April mencari mobil yang dia parkirkan tadi . Dengan tatapan bingung, marah bercampur rasa tidak terima yang dia rasakan seaakan-akan area parkir itu terasa jauh hingga beberapa menit dia berputar baru menemukan mobilnya. Dibukanya dan duduk menangis histeris, itu yang bisa dialakukan, berusaha untuk tegar tapi tak mampu.
" kemana selama dua tahun ini dia pandang hubungan ku denganya. Apa tidak sedikitpun kau mencintaiku Rendy?" Ucapnya lirih
" Kupukir cinta yang kurasakan Tulus tapi nyatanya ini yang kudapat menyakitkan. Persetan dengan cinta!!!'
Setalah berucap akhirnya dengan sekuat hati dia menekan Tombol mobilnya. Ya... Mobil kepunyaan April mobil Mahal merek BMW terbaru berwarna Hitam. Kalau pun Rendy bertanya padanya ini mobil mahal, gimana kamu bisa mendapatkannya pril? April hanya menjawab Bosnya dengan senang hati meminjamkanya untukku. ya untukku bekerja. Karena Rendy tau April cewek yang tidak suka ditanyain mendalam tentang urusan pribadi yang tidak menyangkut pada hubungan mereka. Dan Rendy pun hanya percaya pada perkataan April.
Sambil melaju dijalan Jakarta yang padat April terus menerus meratapi kesedihannya
" Jahat banget kamu Lina.. tega kamu makan pacar sahabatmu sendiri" berbicara sendiri tak terasa air matanya pun makin tak karuan mengingat yang terjadi barusan.
" Kalian berdua selama ini membohongiku. Bodohnya aku yang tidak peka dengan keadaan itu"
"SIALAN KALIAAAAAAN"
Teriak April dengan sekuat tenaga. Hingga mobil sempat terhenti mendadak akibat emosi yang memuncak.
Hingga tanpa sadar dia rem mendadak karena emosinya yang memuncak dan terhenti dipinggri jalan. Selang beberapa menit setelah menarik nafas panjang, April kembali melajukan mobilnya.
***
Halo pembaca maaf jika masi kurang memuaskan, ini Novel pertama saya. semoga bisa terhibur dan mohon dukunganya ya :)
Terimakasih❤️
Teriknya panas matahari menjadi pelengkap perjalanan April menuju Apartemennya. Iya.... karena ingin menengkan diri sejenak dan ingin menyendiri April. tak ingin kembali kerumah dengan keadaan hancur jadi dia memutuskan untuk ke Apartemennya saja sebelum kembali kekediaman mewahnya di Kemang, Jakarta Selatan. Sudah berusaha ingin tetap tenang, tapi April kembali membayangkan kejinya perbuatan Rendy dan Lina. Tak terasa air matanya pn jatuh dipipinya, diusapnya dengan kasar. " Bodoh jangan tangisin mereka yang gak pantas untukmu April Kau Harus kuat..." katanya...
Menarik nafas panjang hingga membawak April kedalaman lamunan yang mengandai ngandai Hingga tiba - tiba.....
" BRUKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK!!!!"
Terpental April dibagian Setir mobilnya dan perlahan mengangkat Wajahnya dan melihat kedepan .
"Arggggggghhh... Sial. kenapa aku melamun.... pakek acara nabrak segala lagi... aghhhh gimana ini? gawat... gawatt...."
sambil panik April memikirkan cara.. menatap kearah mobil yang ditabraknya. Kendaraan semua berhenti karena adanya lampu Merah. Ngerem mendadakpun tak mampu mengelakann mobil yang berhenti didepannya.
"Apa aku kabur aj ya??? agh... gak mungkin. gak ada jalan lain untuk kabur." katanya dengan sedih.
Tidak berapa lama kemudian pengemudi yang mobilnya ditabrak keluar dan tampak sangat marah. Dengan ketakuan April menghentak hentakan kakinya. Bingung antara hanya diam atau keluar atau purak-purak gilak sekalian?
aggggggghhhhhhh....
Disinilah pertemuan April dan Joseph dimulai.
****
Aku dan kakakku yang sedang berhenti dilampu Merah kaget dengan suara hantaman dibelakang mobilku. Dengan emosi aku keluar untuk membuat perhitungan dengan sipengemudi lalai yang berani beraninya menabrak mobil kesayanganku. " Udah bosan makan nasi dia kali ya?"
" Hei Keluar... kataku sambil menggedor gedor kaca mobilnya".
Dengan Ekspresi bingung dan terkejut gadis itu melihatku ketakutan.
"Hei Keluar... kataku sekali lagi. Jika anda tidak keluar akan kupecahkan kaca ini"
"Bagaimana ini? Oh God... Sungguh menyeramkan wajahnya"
Dengan tangan gemetar dengan wajah yang sembab dan mata bengkak akibat menangis sedari tadi April saat itu keluar dengan keadaan yang tidak baik. Raut wajahnya mengatakan seperti dia ada masalah.
April membuka pintu mobilnya dan bergegas untuk keluar dengan berat hati.
"Maaf... Maafkan saya. Saya tidak bermaksud menabrak mobil kamu" Mungkin dengan minta maaf dia akan luluh... ucapnya dalam hati.
Sambil melihat kearah bagian belakang yang ditabraknya. Ucapnya dalam hati " Gilaaaaa parah banget"
" Maaf Maaf... lihat ini penyokkkkkk. Bisa nyetir gak? Kalau gak bisa nyetir gak usah sok sok an bawak mobil! Jangan jangan belum punya SIM juga kamu ya?"
"Aghh Punya kok Punya, masak bawak mobil ke kota gak ada SIMnya? berkata sambil memelas pengampunan.
"Liat ni kelalaianmu... Tanggung jawab! Syukur sayanya enggak apa-apa. kalau Jantung saya copot karena kaget tadi, bisa kamu gantikan Gak!!! "
" Ya gak bisa dong.... " grrrr... cerewet amat ni cowok kayak lagi PMS aja... Ucapnya dalam hati.
Kemudian April melihat lagi kearah Mobilnya pandangannya Terhenti sebentar dengan bingung dia menatap kembali mobilnya dan berjalan lambat melihat mobilku. Trus Terdiam dan ragu April terhenti karena apa yang terjadi barusan membuatnya pusing. Aghh gimana ini....
Tidak lama kemudian...
"Tiiiiiiiittt... Tiiittttt... Tiiiiiiiit (Suara Klakson motor)"
April yang berdiri di bagian jalan kendaraan hampir tersambar sepeda motor yang lewat.
Joseph yang didekatnya pun langsung menarik lengannya hingga jatuh ke dalam pelukannya. " Aduhhhhh.... ni cowok walaupun omongan yang keluar dari mulutnya sangat kasar, tapi wajahnya tampan juga... kayak Oppa" Korea ^_^ ucapnya Dalam hati
Seketika itu juga April yang tadinya sedang melamun sadar dirinya ada dipelukan Joseph. Sekilas memandang wajah Joseph mata mereka saling berpandangan. Dan ia pun tersadar dari lamunannya lagi April kaget dan langsung melepaskan diri dari pelukan Joseph.
Idiiiih hati... ingat tuan lo itu gua. jangan macam-macam
sama omongan lo. Gua pitesss ntr lo.
" Wah dalam keadaan beginipun kamu bisa melamun. Jangan-jangan mikirin cara mau kabur ya? Mohon sadar saya tidak punya waktu untuk meladeni lamunan kamu".
Dalam hati Joseph sungguh cantik wanita yang dihadapanku ini. Apa yang membuat matanya bengkak ? Seperti ada beban berat yang dialaminya barusan.
Seakan tidak terima omongan Joseph, April pun Menutup matanya dengan kedua tangannya lalu jongkok dan menangis dengan kuat. Sehingga membuat Clarisa kakak Joseph yang sedari tadi hanya berdiam didalam mobil keluar mendengar suara adiknya Joseph yang meninggi hingga membuat seorang cewek menangis.
" Jos... jangan begitu. Kan bisa diomongin baik - baik. Kasar amat sih sama cewek" seru Clarisa.
Berjalan menghampiri April yang menangis Clarisa menatap tajam pada jos.
" Jangan menangis dek"
Dengan lembut Clarisa membelai kepala April sehingga membuat April mengangkat wajahnya melihat Clarisa dengan tatatapan lembut.
" Sini Dek... duduk disini. tenangkan diri kamu dulu..."
April pun beranjak mengikuti Clarisa dan duduk disebelah Clarisa.
" Siapa namamu? Bolehkah kita berkenalan dulu?" Terseyum Clarisa mengulurkan tangannya dan menarik tangan April.
" Nama Saya April ka... maaf sudah membuat perjalanan kakak jadi tergangguh. Saya sedang ada masalah ka dan Saya tidak bermaksud ingin lari dari tanggung jawab saya"
Sambil menatap Joseph yang sedang kesal dan kembali menundukan Wajahnya.
" Oh namanya April... pasti lahir dibulan April. gak kreatif nih yang buat nama". Gumam Joseph dalam hatinya.
" Aghhh... tidak -tdak masalah. Kenalkan dulu nama kakak Clarisa dan itu yang disitu tuh... yang marah-marah itu adik kakak namanya Joseph. Jangan di ambil hati omonganya ya?"
Bedah jauh kelakuan kakak dan adek. Gumam April dalam hati. Pria itu benar - benar tidak punya hati sama orang yang lagi rapuh kayak gini. Jelas - Jelas dalam keadaan buruk kayak gini.. apa tidak punya perasaan sama sekali dia.
" Jadi bagaimana? apa tanggung jawabmu untuk kerusakan mobil saya? Jangan pikir dengan kamu menangis bisa selesai gitu aja?"
" Jangan emosi Jos gak baik sama cewek kayak gitu , gak kamu liat dia lagi sedih begini?"
" Wah... maaf saya gak akan lari dari tanggung jawab saya. akan saya ganti kerusakan smua yang ada dimobil kamu. Bila perlu mobil kamu pun saya ganti dengan unit baru yang sama". seru April dengan lantang. Hingga April pun menghentikan tangisannya yang dianggap pria itu untuk lari dari tanggung jawab.
April mulai tidak tahan dengan sikap Jos yang angkuh. walaupun dirinya salah tapi seenggaknya tidak perlu kasar sama cewek yang sedang rapuh. Membela dirinya..
"Wah sombong bener kamu... Ak.."
"Ka Clarisa apakah kakak buru-buru?"
April langsung memotong ucapan Joseph yang dipikirnya hanya buang buang waktu dan tenaganya meladeni ocehannya.
" Oh tidak pril... Kami mau pulang kerumah tadinya.
kenapa pril?"
" Bisa ikutin saya kebengkel Mobil Langganan saya? disana bisa langsung kita perbaiki kerusakannya kak"
"Gimana Jos? sambil melirik ke arah Joseph
"Okey... tapiii bisa dikembalikan seperti semula kan? Saya mau mobil saya kembali seperti awal"
"Iyaaaaa... bisa kok. Bengkel ini emang ahlinya untuk kasus yang seperti itu!!" Jawabnya ketus.
" Okey... saya pegang ucapanmu. Dimana Tempatnya?"
" Jalan xxx atau ikutin saya saja dibelakang "
" Awas kalau kamu berniat mau kaburrrr ya..." April hanya melirik dengan kesal mendengar ucapan Joseph.
Kemudian Bergegas mereka bertiga masuk kedalam Mobil masing masing dan berjalan menyusuri Jakarta yang padat dan siang yang sangat terik mengundang rasa emosi bagi Joseph dan April.
Dalam Mobil April berbicara sendiri serta mngumpat Joseph.
" Kesialan apa yang sedang kuhadapi barusan Tuhan? cuma hitungan menit. aku mendapatkan masalah bertubi tubi. Dasarrrrr cowok pembawak sial kalian dua." sambil memukul setir mobilnya April meluapkan emosinya yang sedari tadi ditahannya.
Bersambung....
****
Mohon dukunganya dong yang udah baca Novel saya :)
Jangan Lupa untuk komen dan Like ya.. Dukungan dari pembaca bisa membantu saya biar saya lebih semngat lagi nulisnya
Terimakasih.. :)
Sesampainya di Bengkel tempat langganan April sejak dari dulu. Ia turun dari mobilnya dan masuk menghampiri pegawai Bengkel dan menyapa ramah para pegawai bengkel karena semuanya mengenal April. Cewek Tajir pemilik Mobil- mobil mewah. Yang baik hati, rajin menabung dan tidak sombong... oya satu lagi... dan tidak pelittt. Predikat itu yang melekat dimata para pegawai bengkel milik temannya.
" Halooo semua abang-abang sekalian" Dengan ramah April menyapa semua pegawai bengkel dengan melambaikan tanganya bak Model yang lagi berlenggok diatas karpet Merah.
" Hallooo mbak April... " sapa pegawai bengkel itu serempak dengan senyuman.
April pun tersenyum dan mengingat dia tidak sendirian datang kebengkel, sambil membalikan badannya dia menatap Clarisa dan Joseph yang berjalan tepat dibelakangnya, yang sedari masuk bingung melihat dia. Dengan Tatapan tajam Joseph sengaja ingin memberikan kesan tidak senang pada April. Hingga April sadar menangkap Aura dingin yang membuat bulu kuduknya merinding. "Seperti tatapan Setan" Pikirnya
hinggga tiba disatu tempat
" Ayo Ka Clarisa duduk di sini dulu" membawak Clarisa dan Joseph keruangan tunggu yang hanya untuk orang tertentu saja.
" Tunggu sebentar ya ka. Biar saya panggilkan yang punya bengkel ini. orang kakak boleh duduk disini .." sambil melirik ke arah Joseph dan berlalu meninggalkan kakak dan adik.
" Cihhh... cewek ini aneh sekali. tadi menangis, sekarang terseyum manis sekali". Sambil melirik ke arah April yang berjalan keluar.
" Heii.. kamu gak boleh seperti itu. mungkin saja benar dia sedang ada masalah hingga dia tidak fokus. Kamu sih sama cewek ketus amat." seru Clarisa.
" Hemmmmm. makanya cewek itu rumit.. berubah ubah.
Clarisa hanya menghela nafas melihat adiknya yang kesal. mungkin itu pengaruh masa lalunya dengan seorang cewek yang membuat lubang dihatinya.
"Kak Andy... seru April "
"Haiiii pril.... wah sudah lama mobilmu gak pernah nongkrong dibengkelku?"
"Hahahaha... kayak cafe aja nongkorong segala kak?"
" Heheh iya ya...oya ada angin apa sampai sang Nona muda kaya raya ini menginjakkan kakinya langsung kebengkelku? tanpa ada pemberitahuan sama sekali ke aku? juga Tanpa perantara diantara kita?"
" Iiiihhh.... angin Timur da angin selatan ka... yang membawaku kesini... hahaha. Ka Andy bisa aja iiiih"
"Hahaaha... iya kan biasanya pak Sony asisten kamu yang selalu kesini untuk Servis koleksi mewah kamu?"
"agggghhhh.... iya kak... ini karena saya memang mau urus sendiri kesalahan fatal saya. Kasian entar pak Sony karena ulah saya jadi menangung resikonya. Lagian saya juga baru tiba di Jakarta kak."
" oh ya....? hemmm... kesalahan fatal apa yang dilakukan Nona Cantik ini?" Tanyak Andy tersenyum sambil menatap April
"Ini ka... tadi aku menabrak bagian belakang mobil seseorang. Dan kerusakanya parah banget ka.. jadi aku membawak mobil dan pemiliknya kemari. Biar kak Andy aja yang cek langsung. Karena kakakan ahlinya dalam urusan ini."
" Owww...okeylah... mari kita periksa dulu."
" Yuk ka... ke ruang tunggu ka, sipemliknya ada disitu"
April dan Andy langsung menuju ruang tunggu mengahampiri clarisa dan Joseph. Sesampainya tanpa basa basi Andy langsung bercakap cakap dengan Joseph. Untuk menjelaskan masalah yang terjadi. Hingga kemudian Andy menugaskan pegawainya untuk memasukin Mobil Joseph ketempat pengecekan. Dicek oleh Andy... April, Joseph dan Clarisa kembali keruang tunggu menunggu dalam diam. Tak berapa lama April membuka obrolan yang posisinya tidak berjauan dari kakak dan Adik itu.
" Ka Clarisa mau minum apa? Biar saya pesankan."
" Ow boleh... kakak air Mineral aj prill"
"Okey ka... Adik kakak mau minum apa?"
Sambil melirik Jos yang tak lama menyambut tatapan April.
" Gak perlu repot repot. Saya sama aja Air mineral" seru Jos sambil memalingkan wajahnya.
"Cih.. gak perlu repot-repot tapi mau juga" seru April dalam hati.
'Okey ka....sebentar saya belikan" April pun keluar pergi kearah kantin bengkel untuk membeli pesanan.
"Huh...menyebalkan sekali tu cowok. Aku kan sudah tanggung jawab.. tapi masi ketus aja hihhhh.... dasar aneh."
Kembali keruang tunggu sambil membawak botol minuman. Dan memberikanya ke Clarisa , ternyata Andy sudah didalam dan menginfomasikan kepada Joseph bahwasanya perbaikan mobilnya memakan 1 Minggu untuk hasil yang terbaik.
" Aghh ini sudah paling cepat kah?" Tanyak Joseph
" Iya bro... itu waktu paling cepat yang bisa saya janjikan."
" Hemmm....ya sudahla. Semua kerusakannya tolong ditanggung ke dia yang membuat rusak mobilku. Dan juga tolong kembalikan seperti semula." menunjuk ke arah April dengan Tatapan sinis. Andy pun melihat wajah kesal April.
"Okey Bro.... nanti saya hubungin kalau sudah selesai. Terimakasih"
Sambil berjalan keluar dan terseyum pada April Andy keluar karena takut melihat aura kedua orang tersebut.
" Mana Ponsel kamu?"
" Sembarangan.. mau ngapain?" jawabnya ketus
"Saya mau tau nomor Hp kamu... saya mau mastikan kamu memang benar tanggung jawab penuh atas kerusakan mobil saya."
" Hahhh... masi curiga juga ya?" sambil membuka Tas dan mengambil Hp memberikannya ke Joseph. Lalu dengan cepat Joseph menekan tombol layar tersebut dan terdengar Nada dering Hp nya berbunyi. lalu mensave nomornya dengan nama perusak mobil dan mengembalikan Hp ke April. merekapun saling menatap tajam .
Selang beberap detik Hp April berbunyi. Dan menatap layar Hp nya, dan ternyata Rendy menghubunginya. Dengan refleks dia beekata " Mau ngapain lagi cowok brengsek ini. Apa gak ada malunya sama sekali? Angkat atau tidak?" Rendy dan Clarisa memandang pada April yang bingung.
" Heiii... angkat Hpmu, berisik sekali." kata Joseph yang disambut sinis oleh April. Hati April pun memgatakan ya... angkat saja dengarkan saja dulu.
" Mau apa lagi kamu! , masi punya urat malu menghubungi saya? "
" April... tolong kasi saya kesempatan untuk memperbaiki hubungan kita"
"Dasar cowok BRENGSEKKKK! memang gak tau malu, masi bisa kamu bilang memperbaiki semua? Dengan apa yang kamu perbuat ke aku tadi? Jangan mimpi kamu ya! Aku bilang kita PUTUS .. aku gak mau lagi berhubungan sama cowok brengsek kayak kamu! Tut...Tut... Tut...Telpon pun terputus.
Kaget dan bingung kedua orang yang masi berada diruangan itu menatap kearah April. " Wah cewek ini kalau lagi marah menyeramkan juga. Tapi tidak memudarkan kecantikanya." Seru Joseph dalam hatinya
***Bersambung...
****
Mohon dukungannya komen dan like kalian berarti buat saya :)
Terimakasih***.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!