Nama: Angelina Indirah

Umur: 22 tahun

Tempat, Tanggal Lahir: Jakarta, 5 April 1998

Ayah: Nicholas Aufan Indirah

Ibu: Marchela Kania Indirah

Hobby: Membaca, memasak, shopping, dan olahraga

Nama: Fikri Abdullah

Umur: 24 tahun

Tempat, Tanggal Lahir: Bukittinggi, 10 November 1994

Ayah: Muhammad Khairul Abdullah

Ibu: Rahma Husaibah Abdullah

Hobby: membaca, belajar, traveling, dan olahraga

Catatan: keluarga Fikri pindah ke Jakarta setelah ayahnya mendapatkan pekerjaan tetap sebagai penceramah.

Bismillah

Assalamualaikum semuanya

Ini nama pemain utama kita

Nanti kalau ada pemain lainnya, akan saya buat lagi nanti. Semoga novel ini bisa selesai nantinya.

Aamiin Allahumma Aamiin

Dan juga subscribe channel saya ya semuanya

https://www.youtube.com/channel/UCU\_bdOctQR8EvdxNwUOFgSA

YASA CHANNEL

Angelina Indirah adalah seorang anak dari Nicholas Aufan Indirah dan Marchela Kania Indirah yang merupakan pengusaha Indirah Corp yang terkenal di Indonesia. Angel memiliki adik kembar bernama Meiyriska Indirah dan Alviando Indirah yang berumur 5 tahun.

Sebelum berangkat kuliah, Angel selalu menyempatkan untuk lari pagi dan sarapan bersama keluarganya. Dia lari pagi sambil mendengarkan musik, karna terlalu fokus mendengarkan musik, Angel tidak melihat orang di depannya, mereka pun bertabrakan.

"Astaghfirullah, maafkan saya ya mbak karena saya ngga lihat jalan." kata laki-laki itu dengan sopan.

"Kok kamu yang minta maaf, seharusnya saya yang minta maaf, soalnya saya lagi fokus mendengarkan musik jadi nggak lihat jalan deh." kata Angel sambil ketawa.

"Ngga kok mbak saya yang salah baca buku sambil jalan mbak." kata laki-laki itu.

"Ya sudah kita sama-sama salah kok karena kita terlalu fokus dengan kegiatan kita masing- masing." kata Angel.

"Kalau gitu saya permisi dulu ya mbak, assalamualaikum." kata laki-laki itu.

"Iya silahkan," kata Angel. Angel baru sekali itu melihat orang yang sangat sopan, biasanya orang yang dia jumpai tidak pernah sesopan itu sama dia.

"Oh ya, tunggu seben...kemana laki-laki itu? cepat sekali jalannya, saya lupa tanya namanya lagi, kenapa saya bisa pelupa seperti ini." Angel sangat penasaran dengan laki-laki itu.

"Semoga kita bertemu lagi, laki-laki yang sopan." kata Angel sambil tersenyum. Angel pun melanjutkan lari paginya yang tertunda.

Ketika sampai di rumah, Angel langsung masuk ke kamar untuk membersihkan diri dan memakai pakaian yang sopan untuk ke kampus. Setelah siap, Angel turun ke bawah karena kamarnya di lantai 2 untuk ke ruang makan. Di ruang makan, sudah berkumpul semua anggota keluarganya, mereka menunggu Angel untuk sarapan.

"Kakak lama banget sih, perut Mey udah bunyi nih dari tadi," kata Meiyriska, dan Alviando mengiyakan.

"Maaf ya Mey dan Alvi, tadi kakak siap-siap dulu, sekarang ayo kita sarapan." kata Angel dengan seyum.

Mereka semua pun sarapan sambil berbincang-bincang ringan.

"Angel, gimana kuliahmu?" Nichol bertanya.

"Susah banget pa, padahal Angel baru semester 2, tapi materi kuliahnya udah banyak banget pa." kata Angel antusias.

"Kemaren kan papa sudah bilang, seharusnya kamu ambil jurusan bisnis bukannya ambil jurusan kedoteran, jurusannya dokter bedah lagi." kata Nichol dengan wajah yang tidak senang.

"Tapi pa, walau susah Angel tetap suka dengan jurusan kuliah Angel pa, soalnya Angel sangat menginginkan menjadi seorang dokter pa, karena Angel ingin membuat orang yang sakit bisa bisa bahagia pa, walaupun mereka memiliki penyakit yang begitu mematikan pa, kata dosen Angel, dengan kebaikan bicara kita, maka 20% pasien itu akan sehat pa." sambung Angel menjelaskan.

"Kamu sangat baik nak, mama akan selalu mendukung apapun yang kamu pilih nak." timpal Kania.

"Terima kasih ma." kata Angel sambil memeluk Kania.

"Sama-sama nak." jawab Kania.

"Ya papa kan cuma mau kamu bisa melanjutkan bisnis papa nantinya, ketika papa sudah tua nanti Angel." sambung Nichol.

"Tenang pa, Angel akan meneruskan bisnis papa nanti, Angel berjanji pa." kata Angel.

Setelah sarapan, Angel langsung pergi ke kampus dengan mobil yang diantar oleh supir pribadi ayahnya.

Bismillah

Assalamualaikum semuanya

Terus baca ya cerita Angel dan Fikri. Semoga novel ini bisa selesai akhirnya.

Aamiin Allahumma Aamiin

Dan juga subscribe channel saya ya semuanya

https://www.youtube.com/channel/UCU\_bdOctQR8EvdxNwUOFgSA

YASA CHANNEL

Fikri Abdullah adalah anak dari Muhammad Khairul Abdullah dan Rahma Husaibah Abdullah, kedua orang tuanya adalah guru ngaji dan penceramah yang cukup terkenal di kotanya. Fikri memiliki adik kembar yang bernama Rania Abdullah dan Siddiq Abdullah yang berumur 5 tahun.

Fikri memang bukan dari keluarga yang kaya raya, tetapi Fikri dan keluarga selalu bersyukur atas apa yang telah Allah subhanahu wa ta'ala berikan padanya, yang penting Fikri dan keluarga punya tempat untuk berteduh dan tidak meminta-minta kepada orang.

Pagi itu, setelah shalat subuh di mesjid, Fikri berjalan-jalan di taman sambil membaca buku fiqih yang di pinjamnya di mesjid tadi. Karena terlalu fokus membaca, Fikri tidak sengaja menabrak seseorang yang ada didepannya.

"Astaghfirullahal'azim, maafkan saya ya mbak karena saya nggak lihat jalan" kata Fikri sopan.

"Kok kamu yang minta maaf, seharusnya saya yang minta maaf, soalnya saya lagi fokus mendengarkan musik jadi nggak lihat jalan deh" kata perempuan itu sambil ketawa.

"Ngga kok mbak saya yang salah baca buku sambil jalan mbak" kata Fikri.

"Ya sudah kita sama-sama salah kok karena kita terlalu fokus dengan kegiatan kita masing- masing" kata perempuan itu.

"Kalau gitu saya permisi dulu ya mbak, assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" kata Fikri.

"Iya silahkan" kata perempuan itu.

Fikri kembali melanjutkan perjalanannya kembali ke rumah, lalu karrn lejadian itu, dia sadar bahwa membaca buku sambil berjalan itu sangat berbahaya dan bisa menabrak orang kayak tadi, untung orang yang di tabraknya tadi ngga marah, kalau dia sempat marah-marah, Fikri ngga tau apa yang harus dia lakukan.

Setibanya di rumah,

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh" kata Fikri.

Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh, Fikri udah pulang?" kata Rahma.

"Udah umi, umi lagi ngapain?" sambil berjalan mendekati Rahma.

"Ini umi lagi masak untuk kita sarapan nanti"

"Ada yang bisa Fikri bantu, umi?"

"Ngga usah Fikri, biar umi aja, lebih baik kamu masuk ke kamar dan siap-siap untuk kuliah, nak"

"Benar nih mi, ngga ada yang mau dibantu?"

"Iya nak, ayo segera ke kamarmu dan siap-siap"

"Siap umi"

Fikri langsung menuruti perintah uminya dan lalu bersiap-siap. Setelah menghabiskan waktu selama 20 menit, akhirnya Fikri sudah siap dan langsung ke ruang makan untuk sarapan bersama keluarganya.

"Kak, kakak rapi gini, mau kemana kak?" tanya Rania.

"kakak mau ke kampus Rania" jawab Fikri.

"Emang kampus itu, apa sih kak?" tanya Siddiq.

"Kampus itu, tempat kita belajar Siddiq" jawab Fikri.

"Tapi Siddiq belajarnya di rumah kak, ngga di kampus kak? Jadi kakak ngga perlu belajar di kampus kak, di rumah juga bisa kak" kata Siddiq.

Fikri tersenyum dengan jawaban dari Siddiq.

"Siddiq, memang benar belajar bisa di rumah, tapi kita juga perlu belajar dari luar Siddiq , jadi ilmu kita bisa banyak Siddiq" jawab Fikri sambil ngelus kepala Siddiq.

"Oh gitu ya kak, Siddiq juga mau ke kampus dong kak, biar ilmu Siddiq bisa banyak kayak kakak juga" jawab Siddiq dengan semangat.

Fikri jadi bingung harus jawab apa, dia minta bantuan sama uminya untuk jawab pertanyaan Siddiq.

"Siddiq, kalau kamu ingin ke kampus, kamu harus besar dulu kayak kakak, baru bisa pergi ke kampus" sambung Rahma.

"Oh gitu ya umi, Siddiq pengen cepat-cepat besar biar bisa pergi ke kampus umi" kata Siddiq. Khairul, Rahma dan Fikri tersenyum mendengar jawaban Siddiq.

Setelah sarapan, Fikri langsung berangkat kuliah dan tidak lupa bersalaman dengan abi dan uminya dan juga adik kembarnya yang sangat lucu.

Bismillah

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh kakak semuanya

Terus baca ya cerita Angel dan Fikri. Semoga novel ini bisa selesai akhirnya.

Aamiin Allahumma Aamiin

Dan juga subscribe channel saya ya semuanya

https://www.youtube.com/channel/UCU\_bdOctQR8EvdxNwUOFgSA

YASA CHANNEL