NovelToon NovelToon

TIME TRAVEL KE KERAJAAN KUNO

DI KHIANATI

*PENGENALAN TOKOH*

*YURA XIA*

Gadis Muda berusia 20 tahun, kaya raya dan pandai dalam segala hal.

*DEWA NAGA TIAN YAO (TITISAN IBLIS)

Kaisar kegelapan, berusia ribuan tahun dengan kharisma dan kekuatan yang luar biasa. pria tinggi gagah dan berambut putih.

*WAN YILI / SANYUGI*

Pria berusia 28 tahun, pria ambisius Tunangan sekaligus pembunuh Yura. di masa lalu dia adalah pria yang juga mencelakai Yura.

*KAISAR WON HYUK*

Kaisar kerajaan selatan, pria berusia 20 tahun dengan semua pemikiran aroganannya.

*KAISAR ZEN HUI*

pria berusia 25 tahun, pemimpin kerajaan Byakgo dan mempunyai banyak selir.

*SELIR KYUHYUN*

Wanita berusia 18 tahun, dia adalah wanita yang paling di cintai oleh kaisar Zen Hui.

*SILUMAN KATAK GO BAO*

Mahluk yang pertama kali bertemu dengan Yura, makhluk siluman berusia ratusan tahun.

*SILUMAN SERIGALA YU LANG*

Makhluk tampan yang sangat bijaksana, berusia hampir seribu tahun. siluman kepercayaan kaisar naga.

*SILUMAN RUSA FANG*

Makhluk yang sangat pandai berbicara, dia makhluk berusia ratusan tahun.

*SILUMAN RUBAH JIN FEI*

Ahli sihir dan guru spiritual kerajaan naga, berusia seribu tahun.

*****

*PERUSAHAAN XIANMEI CO*

"Selamat pagi, sayang."

seorang pria mendatangi seorang wanita yang bernama Yura.

"Selamat pagi, sayang." jawab Yura.

"Hari ini kamu ada rapat?" tanya Wan Yili.

Wan Yili adalah seorang direktur perusahaan Xianmei co. dia juga adalah tunangan dari Yura.

"Iya, nanti aku ada rapat dengan salah satu pemegang saham dari beberapa perusahaan." jawab Yura sambil tersenyum.

"Kalau kamu capek lebih baik aku yang menggantikan rapat dewan direksi, nanti aku tidak mau tiba-tiba pada hari pernikahan kita kamu sakit karena terlalu kecapean." Wan Yili terlihat begitu perhatian kepada Yura.

"Tidak apa-apa, kamu tenang saja lagi pula aku tidak terlalu capek kok. nanti kalau selesai dari rapat dewan direksi aku akan menemanimu makan malam, Bagaimana?" tanya Yura.

"Ya sudah kalau kamu capek Kamu tidak usah menemaniku, lebih baik kamu beristirahat saja nanti aku akan menjemputmu di hotel." jawab Wan Yili.

"Baiklah kalau begitu aku berangkat dulu ya." Yura yang kemudian mencium pipi tunangannya itu.

Dua bola mata Wan Yili melihat Yura yang sudah pergi dari depan matanya, sosok wanita cantik itu sudah lenyap tertelan oleh bayangan. Wan Yili nampak tersenyum kecut ketika mendengar kata-kata yang diucapkan oleh tunangannya, Yura masih enggan untuk melepaskan semua jabatannya untuk pria itu.

"Aku pasti akan merebut semua yang seharusnya menjadi milikku, aku pasti akan mengambil semua yang kamu miliki." Wan Yili yang kemudian keluar dari perusahaan XIANMEI.

"Tuan." Panggil seorang pria kepada Wan yili.

"Apakah kamu sudah mempersiapkan semuanya?" tanya wan Yili.

"Sudah, Tuan. Saya sudah mempersiapkan segalanya." jawab anak buah Wan Yili.

Entah apa yang direncanakan oleh pria itu, namun bisa dipastikan Wan Yili merencanakan sebuah rencana jahat.

Di salah satu hotel Yura nampak melakukan semua pekerjaannya, gadis berumur 20 tahun itu benar-benar begitu pawai. begitu lincah bahkan begitu pandai mengelola kata-kata untuk membuat seluruh dewan direksi yang mengikuti rapat itu terpukau dengannya.

"Nona Yura benar-benar sangat hebat, anda adalah wanita yang sangat memukau." salah satu pria tua yang menjadi pemegang saham memberikan pujian kepada Yura.

"Terima kasih, Tuan. terima kasih atas semua pujian Anda, saya sangat senang karena anda memberikan saya sanjungan seperti itu. namun saya berharap kedepannya anda akan menjadi rekan bisnis saya." Yura nampak menunjukkan senyumnya.

Siapa yang mampu menolak kata-kata wanita cantik dan cerdas itu.

"Baiklah, Nona Yura. Mari kita makan-makan dahulu karena saya ingin kita lebih mengenal anda sebagai rekan bisnis." salah satu pria yang mungkin seumuran dengan almarhum kakak Yura.

"Maafkan saya, tuan. saya tidak bisa makan malam dengan anda, karena saya harus menepati janji saya kepada salah satu pria yang selalu setia menunggu saya." jawab Yura yang kemudian pergi dari hotel tersebut.

Di luar hotel Wan Yili sudah menunggu Yura dengan senyum yang begitu lebar, pria itu menunggu kedatangan Yura. sekitar beberapa menit kemudian Yura sudah keluar dari hotel, nampak dia menatap Wan Yili yang sudah menunggunya.

"Apakah kamu sudah lama menungguku?" tanya Yura.

"Tidak cuma sekitar 10 menit." jawab Wan Yili.

"Ya sudah kalau begitu kita mau ke mana?" tanya Yura.

"Bagaimana kalau kita jalan-jalan? aku akan memberikan kejutan untukmu." jawab Wan Yili.

"Memangnya kita akan ke mana?" tanya Yura.

"Karena ini kejutan tentu saja aku tidak akan memberitahu kamu." jawab wan Yili yang menunjukkan senyum yang begitu menawan.

Yura menganggukkan kepalanya, dengan begitu bahagia gadis itu memeluk erat tangan Wan Yili, Wan Yili membuka pintu mobilnya. setelah mereka masuk Wan Yili meminta sopir untuk membawanya ke sebuah tempat.

"Memangnya kamu mempunyai kejutan apa?" tanya Yura.

"Nanti kamu akan tahu." jawab wan Yili sambil tersenyum kembali.

hati yang begitu bahagia, terlihat Yura tersenyum begitu lebar sembari menatap wan Yili.

Tak berselang lama mobil yang dikendarai oleh Yura dan wan Yili sudah sampai di salah satu dermaga.

"Kita mau apa di sini?" tanya Yura.

"Aku akan membawamu keliling di lautan lepas, Malam ini aku ingin memberikanmu kejutan yang tidak akan pernah kamu lupakan." jawab wan Yili.

"Benarkah?" tanya Yura dengan senyum yang begitu bahagia.

"Tentu saja." Wan Yili yang kemudian mengajak Yura ke salah satu kapal yang sudah bersandar di tempat itu.

Dengan senyum yang terlihat begitu menawan Wan Yili mengulurkan tangannya, pria itu mengajak Yura untuk masuk ke dalam kapal yang sudah dia persiapkan.

"Malam ini kita berlayar?" tanya Yura.

"Tentu." jawab Wan Yili.

Ketika mereka sudah berada di dalam kapal.. Wan Yili meminta kapten kapal untuk membawa mereka ke laut lepas. Yura yang memang suka dengan laut lepas tentu saja Dia terlihat begitu bahagia, kebahagiaan yang nampak membuat Wan Yili juga merasa bahagia.

Sekitar satu jam kemudian mereka sudah berada di laut yang terlihat begitu luas.

"Oh ya katanya kamu mau memberikan aku kejutan? memangnya kejutan apa?" tanya Yura.

Wan Yili tidak menjawab, pria itu hanya tersenyum kepada Yura.

"Sayang, jika aku bertanya sesuatu Apakah kamu mau menjawabnya?" tanya Wan Yili.

"Tentu saja." jawab Yura.

"Jika kita sudah menikah apakah kamu akan melepas segalanya? menjadi ibu rumah tangga dan membiarkan aku yang bekerja?" tanya Wan Yili.

Yura tersenyum kemudian memegang tangan Wan Yili.

"Kenapa harus seperti itu? kita bisa tetap bekerja di satu perusahaan." jawab Yura.

"Tapi aku ingin kamu berada di rumah, menjadi ibu rumah tangga.. Seorang Istri dan wanita yang selalu menjaga keluarganya." jawab Wan Yili.

"Aku bisa melakukan itu semuanya." ucap Yura.

"Tapi aku ingin kamu menjadi ibu rumah tangga seutuhnya, mengurus anak-anak kita juga mengurus diriku." Wan Yili terus berusaha untuk meyakinkan Yura.

Mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Wan Yili seketika Yura tersenyum.

"Apakah kamu ingin mengatakan kalau aku harus menyerahkan seluruh perusahaanku padamu? Apakah kamu ingin mengatakan kamu lelah menjadi pria yang selalu dikatakan sebagai pria tidak punya jati diri?" Yura nampak menatap Wan Yili sembari tersenyum.

Sebuah senyum yang penuh dengan begitu banyak pertanyaan, Wan Yili yang mendengar perkataan Yura nampak dia langsung terdiam.

"Kenapa kamu mengatakan hal itu, Sayang. Aku tidak bermaksud seperti itu, Aku hanya ingin kamu menjadi seorang istri juga menjadi ibu rumah tangga yang akan mengurus anak-anak kita." ucap Wan Yili.

Yura kembali tersenyum, tiba-tiba saja wanita itu menatap lautan sembari melipat kedua tangannya di dada.

"Kenapa harus seperti itu? Apakah salah jika kamu menjadi bawahan seorangku? Apakah memalukan jika istrimu adalah atasanmu? memangnya siapa dirimu sebelum bertemu denganku? Aku sudah menjadikanmu pria yang lebih baik, Apakah semuanya itu masih kurang? haruskah kamu ingin mengambil semuanya dariku? menjebakku pada permainan cinta yang selama ini kamu rencanakan?" tanya Yura.

** Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Gairah terlarang

- Isteri bayaran tuan Presdir

- aku mencintai isteri yang ku benci

- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)

- The royal palace

- Crazy love

- TIME TRAVEL KE KERAJAAN KUNO

RENCANA PEMBUNUH

"Hemmm...," Yura nampak tersenyum menatap wajah Wan Yili.

"Apa maksudmu, Sayang?" tanya Wan Yili.

"Sudahlah kamu tidak usah berpura-pura lagi, aku sudah tahu semua niat jahat mu padaku selama ini. aku hanya diam saja, aku terus berusaha menahan diri untuk tidak melakukan sesuatu, Kamu adalah pria yang mempunyai ambisi luar bias, menginginkan sesuatu yang bukan milikmu, kamu menginginkan menjadi pria berkuasa tanpa mau berusaha keras, aku tahu.. aku tahu semuanya, aku tahu niat burukmu padaku sejak awal."

Yura terus menatap Wan Yili. gadis itu melontarkan kata-kata yang membuat Wan Yili tidak mampu mengatakan apapun, tiba-tiba saja senyum ditunjukkan oleh Wan Yili ketika Yura mengatakan hal itu.

"Jadi selama ini kamu juga berpura-pura?" tanya Wan Yili.

"Kenapa tidak." jawab Yura.

"Lalu kenapa harus sejauh ini?" tanya Wan Yili.

"Anggap saja aku juga ingin membantumu, membantu seorang pria yang mempunyai ambisi sangat luar biasa. membantu seorang pria yang mempunyai ambisi yang terlalu arogan. kamu begitu berkeinginan untuk memiliki sesuatu yang bisa dikatakan tidak seharusnya kamu inginkan. Aku diam bukan karena aku takut kepadamu. Hanya saja aku ingin melihat Seperti apakah dirimu, seperti Apakah pria yang mempunyai ambisi yang sangat luar biasa ini." Yura menunjukkan senyumnya.

Kata-kata yang diucapkan oleh Xia Yura itu seolah kata-kata itu seperti sebuah provokasi kepada Wan Yili.

"Jadi.. maksudmu selama ini kamu berpura-pura mencintaiku?" tanya Wan Yili.

Raut wajah yang sedikit terpukul ketika Yura mengatakan hal itu, Wan Yili seolah dipermainkan oleh Yura.

"Kenapa aku tidak boleh mempermainkanmu? sedangkan dirimu benar-benar berambisi untuk mempermainkan aku. anggap saja kita impas dengan semua kearoganan yang kamu miliki." jawab Yura.

"Ternyata selama ini kamu mempermainkan ku." ucap Wan Yili. raut wajah wanjili benar-benar tidak suka ketika dia mengetahui kalau Yura sudah mempermainkan dirinya.

"Memangnya aku tidak boleh mempermainkanmu? Apakah salah jika Apa yang kamu lakukan aku balas? aku memiliki semua yang kamu inginkan, aku memiliki kekayaan yang begitu ingin kamu dapatkan. mampukah kamu mengambilnya sedangkan aku tidak ingin memberikannya padamu." ucap Yura.

"Hahaha..., aku kira aku adalah orang yang sangat pandai. Ternyata wanita sepertimu lebih pandai dari aku, aku mempermainkanmu namun nyatanya akulah yang dipermainkan di sini." Wan Yili nampak begitu marah. kata-kata yang dia ucapkan seolah memiliki bisa yang beracun.

"Kenapa harus menyalahkan orang lain? kamu memiliki ambisi yang begitu luar biasa namun aku tidak akan membiarkan apa yang kamu inginkan itu akan kamu dapatkan." sindir Yura.

"Karena kamu sudah mengetahui semua rencanaku, maka aku tidak akan bisa melepaskanmu. Aku berharap di kehidupan ini aku tidak akan pernah bertemu denganmu."

Wan Yili kemudian meminta anak buahnya untuk melakukan sesuatu kepada Yura. melihat kondisi seperti itu Yura yakin Wan Yili akan melakukan sesuatu yang jahat kepadanya, dengan segera Yura langsung melepas high heel yang dia pakai. anak buah Wan Yili mendekati Yura, tentu saja pria itu akan melakukan sesuatu kepada Yura.

"Apa yang ingin kamu lakukan?"

Beberapa orang akhirnya keluar dari dalam kapal pesiar itu, beberapa orang yang sudah diperintahkan oleh wanjili untuk menghabisi calon istrinya agar dia bisa menguasai harta Yura.

"Maafkan aku karena aku harus membunuhmu, aku harus segera mengambil semua yang kamu miliki." ucap Wan Yili.

"Kamu tidak akan pernah bisa memiliki apa yang aku miliki, aku sudah mengetahui rencanamu. maka dari itu aku sudah membekukan seluruh harta kekayaanku atas namaku. selama hidupmu Kamu tidak akan memiliki semua yang aku miliki." Yura tersenyum mengejek.

"Apa maksudmu?" tanya Wan Yili.

"Aku tidak akan membiarkan kamu menyentuh kekayaanku walau satu koin pun. aku sudah membuat rencana cadangan agar kau tidak bisa mengambil satu sen pun hartaku." jawab Yura.

"Kamu jangan memprovokasi aku." salah satu tangan Wan Yili nampak menggenggam erat.

"Aku sudah bilang Kan aku tidak akan membiarkanmu menguasai harta kekayaanku."

"Kalau begitu aku tidak akan melepaskanmu."

Mendengar kata-kata yang diucapkan oleh Yura seketika Wan Yili langsung murka, pria itu meminta anak buahnya untuk membunuh Yura dengan segera.

BRAKK!!

BUGG!!

Yura langsung memberikan tendangan kepada anak buah Wan Yili yang berusaha melakukan sesuatu kepadanya.

"Aku tidak akan membiarkanmu berusaha untuk mencelakaiku, aku tidak akan membiarkanmu melakukan semua rencana jahat mu itu." Yura langsung menendang anak buah Wan Yili yang berusaha untuk melakukan sesuatu kepadanya.

"Aku tidak akan pernah melepaskanmu, aku pasti akan membunuhmu." ucap Wan Yili yang kemudian mengarahkan pistolnya ke arah Yura.

DOR!!

DOR!!

dua tembakan sudah melesat ke arah Yura, wanita itu tidak akan pernah mengira Wan Yili benar-benar akan membunuhnya.

*****

*KERAJAAN BYAKGO*

ZDARRRR!!!

ZDARRRR!!!

di sebuah tempat yang begitu jauh, di salah satu tempat yang begitu berbeda dari masa kini.

"Yang mulia, awan menunjukkan kegelapan yang sangat luar biasa. petir menyambar seolah ingin menghabisi seluruh makhluk yang ada di alam semesta." ucap seorang pria.

"Entah apa yang akan terjadi, peperangan terus berlangsung, seluruh makhluk yang ada di bumi sekarang saling bertarung untuk mendapatkan kejayaan mereka sendiri-sendiri. Lihatlah petir bergemuruh dengan begitu hebat, petir ini seolah hendak menelan sesuatu." ucap seorang pria.

"Yang mulia, Apakah semuanya akan baik-baik saja? ramalan dari langit mengatakan kegelapan ini akan membawa penerang sekaligus kehancuran yang sangat luar biasa." pria tua yang mungkin seumuran bapak-bapak tua nampak berbicara dengan pria muda yang ada di sebelahnya.

"Yang mulia Kaisar!!" seru beberapa jajaran menteri yang ada di kerajaan itu.

"Ada apa?" tanya seorang pria yang bernama Kaisar Zen hui.

"Yang mulia, beberapa musuh menyerang kerajaan kita. mereka menyerang dengan pasukan yang begitu banyak!!" seru Jenderal kerajaan Byakgo.

"Jangan biarkan kerajaan kita hancur!! jangan biarkan mereka menguasai kerajaan kita!!" seru sang Kaisar.

Para prajurit dan rakyat berusaha mempertahankan kerajaan mereka, serangan yang tiba-tiba dari beberapa kerajaan besar membuat salah satu kerajaan yang ada di tempat itu tidak bisa menghadapi serangan yang begitu tiba-tiba.

"Kita tidak akan bisa melawan mereka, yang mulia. mereka benar-benar sangat hebat!!" seru salah satu pemimpin prajurit.

"Jika kita tidak bisa mengalahkan mereka.. Maka kerajaan ini akan hancur, kerajaan ini akan musnah!!" seru Kaisar Zen Hui.

Akhirnya sang Kaisar menunggangi kuda untuk menghadang para prajurit musuh yang akan memasuki kerajaannya.

HYAAAA!!!

seru sang kaisar yang memberikan semangat kepada seluruh prajuritnya.

"Kita hadapi mereka! lebih baik kita mati daripada kita kehilangan kerajaan ini!!" seru sang Kaisar yang kemudian menyerang para prajurit musuh.

HYAAAA!!

TRANGGG..

TRANGGG..

TRANGGG..

ZLEPP..

ZLEPP..

"Bunuh kaisar kerajaan ini!!" teriak pemimpin dari para prajurit musuh. mereka melihat Kaisar Zen hui yang tidak dilindungi oleh prajuritnya, para prajurit musuh mengira Kalau pria itu akan sangat mudah dikalahkan.

WUSS...

WUSS..

beberapa anak panah melesat ke arah sang Kaisar, namun sayangnya Kaisar Zen hui dengan mudah menangkis anak panah yang diarahkan kepadanya.

"Jangan harap kalian bisa membunuhku!!" seru sang kaisar yang kemudian menyerang para prajurit musuh dengan begitu menakutkan.

Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Isteri bayaran tuan Presdir

- aku mencintai isteri yang ku benci

- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)

- Crazy love

- AIR MATA DAN PEMBALASAN

- TIME TRAVEL KE KERAJAAN KUNO

TIME TRAVEL

BYURR!!

tubuh Yura tercebur ke lautan.

"Pastikan wanita itu mati, Cepat cari dia!!" teriak Wan Yili.

Anak buah Wan Yili menatap lautan luas itu sembari menembak.

DOR!!

DOR!!

Tubuh Yura terjatuh ke sungai dengan tubuh yang sudah tertembus peluru.

"Seharusnya tidak seperti ini, Seharusnya aku tidak mati mengenaskan seperti ini. lihat saja aku pasti akan balas dendam, aku pasti akan menjadi hantu gentayangan yang akan membunuh pria itu."

Sedikit demi sedikit Yura tenggelam ke lautan itu, nafasnya sudah tercekat. sedikit demi sedikit air mulai masuk ke mulutnya, Yura berusaha untuk membuat dirinya kembali ke permukaan namun sayangnya tubuh itu tidak mampu untuk melawan ketakutan yang selama ini dia alami.

Perlahan-lahan kesadaran Yura mulai menghilang, Gadis itu sedikit demi sedikit tertelan oleh laut lepas itu dengan darah yang mengalir ke lautan.

"Aku pasti akan membalasmu." ucap Yura untuk terakhir kali.

Akhirnya kesadaran Yura benar-benar hilang, tubuh yang lelah itu akhirnya mulai tertelan oleh laut dalam itu.

ZDARRRR!!!!

tiba-tiba petir menyambar dengan begitu hebat di atas laut lepas itu.

"Cepat cari mayat wanita itu!!" seru Wan Yili.

ZDARRRR!!!

ZDARRRR!!!

petir menyambar berulang kali.

"Hati-hati Tuan!!"

Wan Yili dan anak buahnya nampak bersembunyi di kapal itu. dia berusaha untuk menyelamatkan dirinya dari sambaran petir yang begitu hebat.

"Lebih baik kita kembali terlebih dahulu, Aku tidak mau kita mati mengenaskan di sini." ucap Wan Yili.

"Benar, Tuan. lebih baik kita kembali dahulu, besok kita akan mencari Nona Yura. Saya yakin dia tidak akan bisa bertahan." jawab anak buah Wan Yili.

Akhirnya Wan Yili dan anak buahnya kembali ke tempat mereka, sedangkan Yura yang berada di dalam laut dia sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang sudah mengalir.

ZDARRRR!!!

DUMM!!!

petir yang menyambar dengan begitu hebat masuk ke dasar lautan, Sebuah sinar yang begitu terang tiba-tiba membuat pusara yang begitu luar biasa. sinar berwarna merah agak orange itu melebar dengan begitu sempurna, sinar itu menarik tubuh Yura yang tidak sadarkan diri.

Sesaat kemudian...,

LAP...

tiba-tiba cahaya itu menelan Yura.

*SUNGAI PINTU NAGA*

"Uhuk!! uhukk!!" Yura terbatuk.

Pusara berwarna merah itu membawa Yura ke sebuah tempat yang begitu asing sebuah tempat yang mungkin tidak akan pernah dipikirkan oleh Yura sama sekali.

"Aduh.. kepalaku pusing." Yura yang terlihat mulai sadar. kedua bola matanya masih tertutup namun salah satu tangannya memegang kepalanya yang benar-benar terasa begitu sakit luar biasa.

WUSSS..

angin berhembus dengan kencang.

"Di mana ini..," ucap Yura sembari menatap tempatnya berada. "Ya Tuhan..., aku benar-benar mati. sekarang aku pasti berada di tempat antara neraka dan surga." Yura mulai mengatakan kata-kata konyolnya.

"Wrebekk.. wrebekk..," bunyi terdengar di telinga Yura.

"Cihh..., bunyi apaan sih jelek banget." ucap Yura yang kemudian membuka matanya secara sempurna.

"Wrebekk.. wrebekk..,"

"Eeee..., kok ada muka jelek di depanku sih..," ucap Yura.

Di depan wajah Yura sudah muncul sosok katak besar.

"Ini makhluk apaan kok wajahnya gede banget? wajahnya sebesar ember cucian." ucap Yura yang menatap katak besar yang ada di depannya.

"Dasar tidak tahu diri, sudah diselamatkan malah mengataiku seperti ember cucian." jawab katak besar yang ada di depan Yura.

"Hehehe... Kok ada kata bisa bicara ya? mungkin aku masih sedang bermimpi." Yura nampak memejamkan matanya kembali.

"Sudah bangun Kenapa tidur lagi? Cepat buka matamu, dasar makhluk tidak punya sopan santun. sudah diselamatkan malah pura-pura pingsan lagi!!" seru Si katak yang membuat Yura membuka matanya perlahan-lahan

"Hei katak, Kamu beneran bisa bicara ya?" tanya Yura.

"Kamu kira aku tidak punya mulut? Ya tentu saja aku bisa bicara karena aku punya mulut." jawab siluman katak dengan sangat kesal.

BUSS!!

katak besar itu mempunyai tangan dan kaki, bahkan katak itu berdiri di depan Yura yang masih terbaring di tepian sungai. perlahan-lahan Yura melihat katak itu mempunyai kaki dan tangan, wajahnya masih seperti wajah katak.

"KYAAA!!!!"

seketika teriakan keluar dari mulut Yura, Gadis itu terkejut bukan kepalang ketika tiba-tiba katak besar yang ada di depan matanya itu berubah menjadi makhluk yang mempunyai kaki dan tangan bahkan dia berdiri di depan Yura.

"AAAAA!!!! ada setan!! ada setan!! ada setan!!" teriak Yura dengan sangat keras. Gadis itu langsung berlari berhamburan meninggalkan siluman katak yang tadi sudah menolongnya.

"Hei kamu mau ke mana?!" seru siluman katak.

"Ada setan kodok!! ada setan kodok!!" seru Yura yang berlari terbirit-birit.

"Mau kemana gadis itu?"

siluman katak menatap Yura yang berlari masuk kedalam hutan lebat yang ada di tempat itu.

"Ada apa?" tanya seorang wanita yang tidak lain siluman katak perempuan.

"Gadis itu sudah kabur." jawab siluman katak laki-laki.

"Dia lari kemana?" tanya siluman katak perempuan.

"Masuk ke hutan bayangan." jawab siluman katak laki-laki.

"Kenapa kamu biarkan saja, cepat kamu cari gadis itu. kalau dia masuk ke hutan bayangan bisa-bisa dia tidak akan bisa keluar lagi." siluman katak perempuan terlihat marah kepada siluman katak laki-laki.

"Salah sendiri kenapa dia masuk ke sana, kenapa malah aku yang kamu marahi?" tanya siluman katak laki-laki.

"Tentu saja dia terkejut, kamu pasti membuatnya lari terbirit-birit karena mukamu itu!!" seru siluman katak perempuan.

"Kenapa aku harus ke hutan bayangan? di sana kan ada banyak sekali siluman jahat, Kalau aku masuk ke sana bisa-bisa Aku tidak akan kembali. di sini itu sungai pintu naga tempat paling aman bagi kita, kalau kita memasuki daerah terlarang hutan bayangan maka kita akan menjadi mangsa para hewan buas itu." siluman katak laki-laki tidak mau.

*HUTAN BAYANGAN*

Yura sendiri nampak dia sudah berada di dalam hutan, tatapan matanya menatap tempat itu.

BUGG..

Yura tersandung sesuatu.

"Aduh.. Ini tempat apaan..," ucap Yura saat melihat pohon-pohon besar yang ada di depan matanya. "Kok aku lari ke sini sih.. ini tempat serem banget, jangan-jangan Aku beneran masuk neraka? aduh.. aku beneran masuk neraka? dosaku banyak banget ya..," Yura langsung berhenti dan mematung.

GRESEKK..

GRESEKK..

bunyi sesuatu di dalam hutan.

"Kalau dihitung-hitung aku banyak melakukan amal sewaktu aku masih hidup, tapi kenapa aku malah dimasukkan ke neraka? Aku tidak terima, aku tidak terima karena aku dimasukkan ke neraka." Yura benar-benar sangat kebingungan ketika dia merasa kalau dia masuk neraka karena perbuatannya.

GRESEKK..

GRESEKK..

bunyi aneh kembali terdengar di dalam hutan itu, pepohonan yang begitu besar.. begitu lebat bahkan sinar matahari tidak bisa masuk ke tempat itu.

"Aduh serem banget sih.. kalau di tempatku pasti Ini pemakaman, pemakaman kuno yang paling angker, Aduh... kok malah bicara soal hantu sih." Yura berbicara sendiri.

GRUSAKK..

pohon-pohon mulai bergoyang suara-suara aneh mulai terdengar.

"AUUUUUU!!!!!"

suara lolongan serigala.

DEG..

Yura terkejut.

"AUUUUU!!!"

lolongan serigala kembali.

"Ampunnnnn...., masa ada serigala segala sih." Yura mulai merinding. "Bulu kudukku mulai berdiri." ucap Yura.

*Bersambung **

Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.

- Isteri kesayangan tuan besar

- ku balas pengkhianatan mu

- Isteri bayaran tuan Presdir

- aku mencintai isteri yang ku benci

- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)

- Crazy love

- AIR MATA DAN PEMBALASAN

- TIME TRAVEL KE KERAJAAN KUNO

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!