NovelToon NovelToon

Apa Salahku

prolog

hari ini adalah hari di mana rara bekerja di salah satu perusahaan terkenal di jakarta sebagai salah satu staf

namun siapa sangka rara bertemu dengan arif teman kecilnya, ya... dia tahu itu arif karena rara masih berhubungan baik dengan keluarga arif terutama kakaknya tanpa sepengetahuan arif. rara selalu menanyakan keadaan arif dan rara tahu betul karena kakaknya arif selalu mengirimkan foto arif kepada rara.....

entah mengapa jantung rara berdegub kencang ketika melihat arif dan lebih terkejutnya lagi arif adalah CEO di perusahaan tersebut.....

entah mengapa arif merasa risih dengan tatapan salah satu karyawan yang tak lain iyalah rara, arif juga merasa tak asing dengan rara namun iya mengabaikan pemikirannya itu. dan langsung berlalu pergi menuju ke ruangannya. hingga asistennya membawa berkas2 karyawan barunya dan menemukan berkas rara dan ia baru menyadarinya bahwa itu adalah rara

dalam hati arif berkata

" pantas saja dari tadi ia memandangku seperti itu tapi apakah ia tahu bahwa itu adalah aku, entah mengapa aku merasa sangat membencinya karena kejadian beberapa tahun yang lalu, aku takkan memaafkanmu karena kau selalu membuatku bertengkar dengan kakakku, dan karna kau juga dinda jadi membenciku dan menjauhiku"

Flashback on

hari itu adalah hari di mana arif mau pergi menemui dinda namun rencanya di gagalkan oleh rara

"rif tadi aku ketemu tante, tante tadi nyariin kamu, kamunya di suruh pulang Karna kakak kamu sakit ngga ada yang jagain"

"memangnya mama mau kemana, ganggu moment saja, hari ini aku janjian sama dinda"

"ya aku nggak tahu, tapi tante sama om tadi kayaknya mau pergi pesta de, soalnya dandanannya kayak orang mau ke undangan"

"ya gimana dong, aku kan udah terlanjur janji sama dinda"

"ya udah terserah kamu aja deh, yg penting aku udah sampein pesan tante ke kamu"

sampai akhirnya arif memutuskan untuk pulang bersama rara dan tanpa di sadari dinda melihat nya dan merasa terabaikan sehingga menimbulkan kesan buruk tentang arif

setibanya di rumah keadaan kakaknya ternyata tidak seperti dugaannya dan menimbulkan sedikit kemarahan terhadap rara hingga keesokan harinya di sekolah arif mendatangi dinda dan berniat untuk menjelaskan semuanya. betapa terkejutnya dengan jawaban yang di lilontarkan oleh dinda

"kamu nggak usah ngejelasin semuanya, aku udah lihat kok, kemarin kamu pulangnya sama si rara itu, mulai sekarang kamu nggak usah dekatin aku, untung aja kemarin ada alan"

sejak saat itulah hubungan arif dan rara menjadi buruk, arif bahkan tak segan bertindak buruk terhadap rara, sampai tiba dimana arif ingin pindah sekolah, padahal arif dan rara berjanji akan satu sekolah sampai di perguruan tinggi namun karena kekesalannya terhadap rara, akhirnya arif ingin pindah ikut bersaman orangtua dan kakaknya

flash back off

entah mengapa mengingat hal itu membuat arif merasa geram dan ingin membuat rara menderita

"aku tak akan langsung mengeluarkanmu dari perusahaan ini, aku akan membuatmu menderita terlebih dahulu, aku akan membalasmu sampai kau bersujud di kakiku, aku akan menyusun rencana untuk membalasmu dan untuk saat ini aku akan berpura-pura tidak mengenalmu' karena kau juga hubunganku dengan kakakku hampir retak karena terus-terusan membelamu"

hingga jam istirahat telah tiba

rara bersama teman satu divisinya pergi ke kantin dan tanpa di sadari rara menabrak seseorang yang tak lain adalah arif.

jangan lupa dukun terus novel ini ya men-temen

Eps. 01

hingga jam istirahat telah tiba

rara bersama teman satu divisinya pergi ke kantin dan tanpa di sadari rara menabrak seseorang yang tak lain adalah arif.

"aduh maaf pak 🙏 saya nggak sengaja, saya benar-benar minta maaf pak" rara langsung berdiri dan refleks menepuk baju arif yang kotor berniat membersihkan pakaian arif

dengan refleks juga arif menepis tangan rara "sudah saya bilang sudah, kamu itu kalau jalan pake mata atau jangan-jangan kamu sengaja ya nabrak saya mau cari perhatian saya ya kamu" arif berkata dengan ketusnya kepada rara di iringi tatapan tajamnya

"maafkan saya, saya benar-benar tidak sengaja, saya juga jalannya sudah pake kaki kok pak bukan pake mata, saya benar-benar nggak sengaja, nggak ada niatan seperti yang bapak tuduhkan"

arif melototkan matanya yang tajam kearah rara lalu mencengkram tangannya dengan sangat kuat

"kamu berani-beraninya berkata seperti itu kepada saya, rara pun langsung meringis karena cengkraman arif, arif pun baru tersadar dari kemarahannya dan langsung menghempaskan tangan rara dengan kuat sehingga rara pun terjatuh dan dengan teganya arif berlalu tanpa menoleh ke arah rara.

"kenapa dia jadi berubah , kenapa kamu jadi sekasar ini sih, aku bahkan nggak tahu kenapa kamu semarah itu ke aku". teman-teman rara langsung membantu rara untuk berdiri dan menanyakan keadaan rara

" ra' kamu ngak apa-apakan"

"iyya aku baik-baik saja"

beberapa karyawan menatap ke arah rara sambil berbisik-bisik, entah apa yang di bicarakan nya, .

di lain tempat arif terlihat sangat murka, karena ulah rara "dasar, semua wanita sama saja, aku tahu trik kotormu, kau pikir aku akan kembali luluh terhadapmu, tidak itu tidak akan pernah terjadi, aku akan membuatmu menderita"

arif pun memanggil asistennya" andi panggilkan karyawan bernama rara, aku ingin berbuat perhitungan padanya"

"baik pak" andi pun segera berlalu untuk memanggil rara,

rara dan temannya tampak berbincang-bincang tanpa disadari ada asisten andi di belakangnya

"rara kamu di panggil ke ruangan pak arif"

deg...

"baik pak, saya akan ke sana" kata rara dengan ekspresi yang tak bisa di baca

"yang lainnya tolong kembali bekerja, kalian di gaji untuk bekerja bukan untuk bergosip" asisten andi pun berlalu bersama rara ke ruangan presdir.

tok. tok. tok.

"masuk"

rara pun masuk ke ruangan arif

"permisi pak, maaf pak kata pak andi tadi bapak manggil saya" rara berkata sambil menunduk.

"apa kah kau lupa di mana letak kesalahanmu, kau tadi hampir saja membuatku malu, Dan kau berani-beraninya membalas ucapanku di depan karyawan yang lain"

"untuk masalah itu sekali lagi saya minta maaf pak, saya tidak bermaksud membalas ucapan bapak, tadi saya refleks menjawab bapak"

rara kaget karena arif langsung menggebrak meja kerjanya dengan sangat keras Dan langsung menghampiri rara

"kau ini karyawan baru dan di hari pertamamu berani-beraninya kamu membuat masalah dengan saya, kau pikir kau ini siapa, apakah kau ini ingin di pecat di hari pertamamu

rara pun langsung menatap arif dengan tatapan senduh "sekali lagi saya minta maaf pak, tolong jangan pecat saya, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini, saya akan lakukan apapun asal bapak tidak memecat saya, saya mohon pak.

jangan lupa terus dukun novel ini ya teman-teman 🙏

Eps. 02

rara pun langsung menatap arif dengan tatapan senduh "sekali lagi saya minta maaf pak, tolong jangan pecat saya, saya sangat membutuhkan pekerjaan ini, saya akan lakukan apapun asal bapak tidak memecat saya, saya mohon pak.

arif menatap rara dengan tatapan tajam,

"apakah kamu serius dengan yang kamu ucapkan itu, aku rasanya tak yakin kau akan melakukannya" tutur arif sambil melipat kedua tangannya.

"iyya pak, saya akan melakukan apapun yang bapak perintahkan ke saya" rara berucap sambil mengatupkan ke dua tangannya

"baiklah kalau itu maumu, sekarang saya mau kamu mengitari lapangan kantor sebanyak 10 putaran"

rara terkejut dengan pernyataan arif, ia ingin protes tapi apa boleh buat ia hanyalah bawahan di kantor ini, apalagi statusnya sebagai karyawan baru

"kalau begitu pergilah sekarang, kitari lapangan kantor sebanyak 10 putaran" ucap arif dengan teganya

"rara hanya menganggukkan kepalanya dengan wajah lesu sebagai jawaban ia menyanggupi titah arif

"kalau begitu saya pamit dulu" seraya membungkuk lalu berlalu keluar tanpa mendapat balasan dari arif

rara pun mulai berlari mengitari lapangan kantor, gadis itu sangat malu, ia jadi bahan tontonan karyawan lainnya, padahal kan ini hari pertamanya bekerja di perusahaan ini.

para karyawan lain mulai berkumpul dan menjadikan rara sebagai pusat perhatian

"sepertinya ini hukuman dari pak arif untuk karyawan baru itu" tutur para karyawan

"kasihan sekali" turur karyawan lainnya

"apanya yang kasihan?

para karyawan pun menoleh dan langsung terkejut karena kedatangan sahabat sekaligus orang kepercayaan arif yang tak lain adalah radit

"eh, bapak" tutur para karyawan

" sudah, sebaiknya kalian kembali bekerja, kalau tidak arif akan murka karena pertunjukan yang kalian saksikan" radit pun segera berlalu menemui arif

"baik pak" tutur para karyawan dan langsung membubarkan diri untuk menyelesaikan tugas masing-masing. radit pun segera melanjutkan langkahnya yang sempat terhenti untuk kembali keruangan arif.

"permisi" karena tak mendapat sahutan dari dalam radit pun memberanikan diri nya untuk membuka hendle pintu.

ia melihat arif sedang berdiri menghadap jendela yang memperhatikan karyawan yang menjadi pusat perhatian tadi di lantai bawah

"permisi pak" lagi-lagi tak mendapat sahutan dari arif padahal radit sudah berada tepat di belakan arif, radit pun menggeleng-gelengkan kepala nya, ia menepuk punggung arif.

seketika arif tersadar, dan langsung mengalihkan pandangan nya ke arah orang yang menepuk punggung nya.

"ada apa? ucap arif dingin menatap sahabatnya itu

" tidak ada apa-apa, aku hanya heran saja, hubungan kamu dengan karyawan baru itu" sambil menunjuk ke arah rara yang masih berlalri.

"sepertinya kamu punya masalah dengan nya, sampai-sampai harus menghukum nya dengan cara seperti itu" tutur radit heran

arif cuma mengangkat bahunya sementara radit hanya menggelang-geleng melihat kelakuan arif, cukup lama arif terdiam

"itu pantas untuk nya" tutur arif, kemudian berjalan ke arah kursi nya

radit pun tak banyak bertanya lagi, karna ia tahu, arif pasti tak melakukan nya tanpa sebab

di sisi lain, rara sudah mengitari lapangan sebanyak 5 kali dan napasnya pun mulai tersengal-sengal akibat berlari, ia kini mulai merasakan haus di tenggorokan nya, namun ia tak berani sebelum menyelesaikan titah dari arif, ia terus berlari sesekali berhenti untuk menstabilkan nafas nya yang kini mulai tak stabil, keringat nya pun tak henti-henti bercucuran hingga akhirnya ia dapat menyelesaikan titah arif

jangan lupa terus dukung novel ini ya teman-teman

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!