NovelToon NovelToon

Istri Kedua Sang CEO

Di minta menikah dengan Cucu nya

Di sebuah Rumah terjadi perbincangan antara dua orang yang berbeda usia, entah apa yang sedang mereka obrolkan dengan serius di ruang tamu rumah itu.

Nasyila, Dia seorang gadis yang berusia 20 tahun dan biasa di panggil Nay di keluarga nya sejak kecil. walau kini hidup nya sebatang kara, gadis itu tak pernah mengeluh dengan kehidupan nya.

"Menikahlah dengan Cucu Kakek, Nay..". Mohon Kakek Pratama

"Apa??? Kakek memintaku untuk menikah dengan cucu kakek? bukan nya cucu kakek itu cuma satu ya, dan dia sudah menikah?". Ujar Naysila

Naysila terkejut saat mendengar permintaan dari kakek Pratama pada nya, Kakek itu meminta Naysila untuk menikah dengan cucu nya.

Kakek Pratama merupakan, Sahabat dari kakek nya yang telah tiada. pada saat remaja dulu sang kakek membuat perjanjian akan menjodohkan cucu mereka kelak.

Tapi karena Cucu kakek Pratama melakukan kesalahan dan harus menikahi wanita itu, akhir perjodohan itu di batalkan, namun entah kenapa Kakek Pratama malah meminta janji itu kembali, dan meminta Naysila untuk menikah dengan cucu nya.

kali ini yang membuat Naysila terkejut Sebenar nya, bukan hanya soal permintaan kakek Pratama untuk menikahi cucu nya, tapi karena status cucu dari kakek Pratama sudah memiliki istri. itu artinya ia akan menikah dengan suami orang, apa jangan jangan dia akan di cap sebagai pelakor?

"Ya memang kau tidak salah, cucu kandung kakek memang hanya ada satu. Dia adalah Sagara Pratama, kakek berencana untuk menjodohkan nya denganmu Nak! ". jawab pria yang berusia sekitar enam puluh lima tahun itu

Naysila menghembuskan nafas nya dengan kasar, wanita itu langsung berpindah tempat untuk duduk di samping Kakek Pratama.

" Kek, Apa Kakek sedang Amnesia sehingga Kakek Lupa, kalau cucu kakek itu sudah mempunyai istri? Kalau Kakek lupa, aku dengan senang hati akan selalu mengingatkan Kakek". Ujar Naysila dengan menatap serius ke arah Kakek Pratama yang juga menatap nya

Takkss..

"Aduuhhh.. sshhhttt... apa sih Kek, sakit Tahu". ujar Naysila meringis kesakitan karena kakek itu menyentil kening nya dengan cukup keras, sehingga wanita itu pun mengusap-usap kening nya.

"Apa kau kira kakek ini sudah pikun hah? sampai sampai lupa kalau cucu kakek sudah beristri". ujar sang kakek yang terdengar kesal, sedangkan Naysila hanya terkekeh mendengar nya, Gadis itu memang sangat hobi sekali bergurau.

"hehehe.... Ya maaf kek, aku pikir kakek lupa lagi. Lagian permintaan kakek itu sangat aneh, masa kakek mau menjodohkan ku dengan suami orang sih, yang ada aku bisa di jambak sama istri pertama nya, lalu di viralkan dia sosial media dan Nasyila akan menjadi viral di cap sebagai pelakor Kek! ". Jawab Naysila agar kakek Pratama membatalkan perjodohan itu yang menurut Naysila sangat konyol

"udah.. itu semua tidak akan pernah terjadi, istri pertama nya tidak akan berani berbuat seperti itu, karena kakek sendiri yang akan melindungimu. lagi pula dari awal pernikahan nya dengan Sagara, Kakek sudah membuat kesepakatan di antara kakek dan dia, dia harus segera memberikan keturunan untuk keluarga Pratama, tapi nyata nya sampai sekarang dia masih belum juga hamil. Bahkan mereka sudah 5 tahun menikah, Jadi dia harus rela kalau cucu kakek menikah lagi". Ujar Kakek Pratama Menjelaskan panjang lebar

Naysila yang mendengar alasan Kakek Pratama yang ingin menikahkan cucu nya itu langsung tercengang.

iya, Naysila tak menyangka alasan nya hanya karena soal keturunan, Lalu bagaimana nanti kalau setelah menikah dengan cucu nya, Naysila masih belum bisa memberikan keturunan. apa Sagara harus menikah dengan wanita lain lagi agar bisa mendapatkan turunan untuk pewaris Pratama?

tidak, tidak akan!! tentang anak itu sudah rezeki dari Tuhan yang sudah mengatur nya, gadis itu juga tidak bisa menjamin akan langsung memberikan keturunan setelah menikah nanti dengan cucu sang kakek.

Naysila jadi berfikir, apa benar rumah tangga nya belum di berikan keturunan karena kesalahan sang istri, atau justru Cucu Kakek lah yang bermasalah dalam hal itu.

"Oh jadi semua ini hanya soal keturunan kek?". tanya Naysila yang di angguki oleh sang kakek

"Lalu bagaimana kalau misal nya nanti setelah menikah denganku, cucu kakek juga masih belum mendapatkan keturunan? apa kakek akan mencarikan jodoh lagi untuk cucu kakek itu? ". Tanya Naysila

"Kakek yakin 100%, kau pasti akan memberikan keturunan untuk keluarga kami, keluarga Pratama jawab". sang kakek antusias

Naysila hanya bisa menghabiskan nafas nya dengan berat ketika mendengar jawaban dari Kakek Pratama itu, dia juga menyalahkan Almarhum kakek nya itu, kenapa harus membuat perjanjian perjodihan yang konyol ini.

" Hemm.. sebelum nya Naysila minta maaf, Naysila sendiri tidak bermaksud dengan menggurui kakek, tapi masalah nya Rezeki anak kan sudah diatur oleh Tuhan, kalau memang belum waktu nya dapat keturunan ya, tidak bisa di paksa kek. lagi pula belum tentu yang bermasalah di sini adalah istri nya kan, bisa jadi cucu kakek yang...". Ucapan Naysila terpotong

Takkss..

Lagi dan Lagi Kakek Pratama menyentil Kening Naysila dan membuat gadis itu meringis kesakitan

"Duh Kakek Sakit". Keluh Naysila

"Siapa suruh bicara sembarangan, cucu kakek itu sehat dan Perkasa. nanti kamu juga akan tahu kalau sudah menikah dengan nya, sebaik nya pikirkan lagi permintaan Kakek ini, kakek sudah tidak sabar ingin kalian berdua segera menikah". Ujar Kakek Pratama

"tapi kalau cucu kakek yang tidak mau sama aku gimana? aku kan hanya anak yatim piatu yang sederhana dan hanya sebatang kara". ucap Naysila memasang wajah sedih

"tidak perlu khawatir soal itu, kakek sudah memikirkan semua nya dengan matang jadi apa kau bersedia menuruti permintaan Kakek".

"tapi kek, aku kan masih kuliah Loh, dan kuliah ku ini juga belum selesai". ujar Naysila beralasan

"kuliahmu juga tinggal sebentar lagi bukan? Semua nya bisa diatur, jangan banyak alasan untuk menolak, lagian Almarhum Kakek mu pasti akan sedih melihat cucu nya yang pembangkang ini. jadi Bagaimana?". Desak kakek Pratama

"Hem Kalau gitu boleh nggak kalau Naysila Mengenal lebih dalam tentang cucu kakek terlebih dahulu? ". tawar Naysila Karena Wanita itu tak mau tergesa-gesa dalam mengambil keputusan yang sangat penting dalam hidup nya

kakek Pratama sebenarnya ingin saja langsung menyetujui permintaan Gadis itu, tapi ia juga berpikir bahwa ia tak bisa memaksakan kehendak nya terlalu berlebihan.

Ada baik nya kalau ia memberi waktu kepada Naysila untuk mengenal lebih dekat sosok cucunya, Ya, Sagara Pratama.

Dengan begitu bisa saja Naysila akan jatuh cinta sendiri dengan Sagara, dan hal itu akan membuat rencana kakek semakin lancar.

"Baiklah kalau begitu Kakak setuju, besok akan ada sebuah acara perusahaan Pratama yang akan di adakan di hotel XX1. datanglah ke sana, dan Lihatlah bagaimana dia dari dekat. Kakek yakin kamu akan langsung suka pada nya pada pandangan pertama". jawab kakek Pratama dengan antusias

"baik, terima kasih Kek". ucap Naysila yang tersenyum dengan lebar

"Ya sudah besok jangan terlambat jam 07.00 malam di Grand Hotel XX1, kakek akan kirimkan undangan besok beserta gaun untukmu, dan curi perhatian Sagara di sana". Ujar sang kakek memberikan amanat

"siap kek, aku akan melakukan apapun perintah kakek. semoga cucu kakek itu memang tampan ya, jadi aku bisa mudah jatuh hati pada nya". canda nasyila

"Baiklah Mari Kita bertaruh, Kau pasti akan langsung suka pada nya, Cucu Kakek itu sangat tampan, tapi sikap nya sedikit dingin pada orang baru, jadi kau harus bisa mengambil hati nya". ujar Pratama tersenyum dengan tipis

"duhh aku jadi makin penasaran dengan cucu mu itu Kek, baiklah besok aku pasti akan datang". Jawab Naysila

Kakek Pratama pun berdiri dari duduk nya dengan berpegangan pada tongkat yang ia gunakan saat ini

"Ya sudah, Kakek pulang dulu. Istirahatlah yang cukup dan jangan lupa besok datang ke acara itu.

"siap Kek, Kakek juga hati-hati di jalan ya".

Naysila pun mengantar kakek Pratama sampai ke depan pintu rumah nya, terlihat sang sopir yang sudah menunggu kakek Pratama di dalam mobil dan Kakek pun masuk ke dalam mobil itu Seraya Melambaikan tangan kepada Naysila, setelah mobil pergi, barulah Naysila masuk ke dalam rumah dan menutup pintu nya.

Terpesona

Naysila berjalan menuju ke arah kamar nya dan langsung menghempaskan tubuh nya ke arah tempat tidur nya, gadis itu bingung dengan permintaan kakek Pratama. Kenapa juga harus dia yang di pilih untuk menjadi istri kedua dari Sagara, cucu nya. Memang nya istri pertama nya rela berbagi suami dengan istri kedua.

"Sagara Pratama...". gumam Naysila pelan

"Hemm... dari nama nya sih, Seperti nya dia pria yang sangat tampan, tapi entahlah.. tapi kan dia juga pria yang sudah memiliki istri, bisa jadi dia juga sudah berumur tua dan perut nya buncit ke depan karena banyak makan hhhiiiii... ".

wanita itu membayangkan sosok Sagara sebagai pria berkepala botak dan memiliki perut yang buncit, lalu Naysila pun menggelengkan kepala nya berkali-kali demi mengusir pikiran nya itu.

"tidak!!! kalau dia seperti itu aku nggak mau jadi istri kedua nya, mending aku sama yang lain aja lahh". Ujar Naysila

Kini Nasyila beranjak dari tempat tidur nya dan bangkit menuju ke arah kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah itu dia pun menuju Walk In Closet untuk berganti pakaian dengan Gaun yang sudah di kirim kan oleh Kakek Pratama.

Sebuah Gaun Cantik yang sudah melekat di tubuh nya, Gaun yang Pas dengan kecantikan wajah Naysila yang Khas. Tak lupa wanita itu juga berdandan agar tampilan nya malam ini terlihat sempurna.

Naysila terus berdialog dengan diri nya sendiri, dia bertanya dan menjawab nya sendiri.

wanita itu tak menyangka jika hari ini akan mendapatkan penawaran yang tak masuk akal dari kakek Pratama, seorang pria yang berusia 65 tahun yang telah banyak berjasa dalam hidup nya.

karena semenjak kakek nya meninggal, Kakek Pratama lah yang merawat nya dan menanggung semua kebutuhan hidup Naysila, termasuk pendidikan nya. hal itu di lakukan oleh kakek Pratama tanpa sepengetahuan keluarga nya yang lain.

Sejak saat itu Naysila di asuh oleh Seorang perawat yang merupakan suruhan dari kakek Pratama, perawat itu sudah seperti sahabat dan juga orang tua bagi Naysila.

wanita paruh baya yang berusia 48 tahun itu juga sangat menyayangi nasyila seperti anak nya sendiri , mereka saat ini tinggal di rumah peninggalan orang tua Naysila.

karena tak ingin mengecewakan kakek Pratama, Naysila pun terpaksa mengikuti dulu apa mau nya kakek tersebut.

wanita itu jadi memikirkan dan tidak sabar ingin bertemu dengan sosok Sagara Pratama seorang CEO yang merupakan pewaris tunggal perusahaan Pratama

baru saja membayangkan bagaimana wajah dari pemilik nama Sagara Pratama, tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu kamar Naysila.

Tokkk..

Tokkk...

Tokkk..

"non.. nona Nay, mobil jemputan sudah datang di luar". Panggil sang Bibi seraya mengetuk pintu kamar Naysila

Ya, kini Naysila sudah bersiap siap untuk pergi ke sebuah acara di Hotel XX1 sesuai permintaan dari Kakek Pratama.

sesuai dengan permintaan kakek Pratama, Naysila harus datang ke Hotel XX1 untuk melihat langsung sosok Sagara Pria beristri yang akan di jodohkan dengan nya.

untuk itu Naysila di dalam kamar, sedang berdandan agar tampil secantik mungkin malam ini, rambut nya yang lurus Iya buat menjadi Ikal di bagian bawah, sedangkan poni nya tetap ya biarkan untuk menutup jidat nya, lipstik yang berwarna nude menjadi pilihan nya malam ini.

Iya memakai gaun berwarna pink salem dengan lengan panjang, dengan hiasan di bagian dada. gaun itu panjang nya selutut, dengan potongan mengembang di bagian rok nya yang sangat cocok untuk usia muda nya.

"Nona apa sudah selesai?". ujar sang Bibi yang masih meneriaki nya dari depan pintu kamar Naysila yang terkunci

"Iya sebentar Bi..". sahut nya

Naysila dengan cepat menyambar tas pesta nya dan memasukkan semua peralatan yang ia butuhkan nanti, lalu ia membuka pintu kamar nya.

" Duh.. sabar ya Bi, biar aja supir itu yang menungguku. kalau aku yang buru-buru, nanti make up-ku ini celemotan lagi". Ucap Naysila terkekeh

"Nona Nay memang selalu cantik, Ya sudah nanti Nona terlambat". ujar Bibi lagi

"Oke Bi, Ya udah aku pergi dulu ya, dan Doakan aku bertemu dengan pangeranku". Ujar Naysila tersenyum centil

Bibi hanya mengangguk dan melihat Naysila sedang Melambaikan tangan nya sambil berjalan keluar, Bahkan sang Bibi hanya bisa tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah dari majikan kecil nya itu.

setelah masuk ke dalam mobil, Naysila pun dibbawa ke hotel tempat acara itu.

jujur sebenar nya Naysila agak sedikit gugup malam ini, apalagi ia pergi seorang diri ke sana.

Sesampai nya di sana, Naysila merasa semakin gugup, tampilan nya yang terlihat sangat cantik dan sempurna, Cukup menyita mata para tamu undangan lain yang berada di sana.

ada juga beberapa pria yang berusaha untuk mendekati nya, tapi ia mengabaikan mereka. fokus nya saat ini adalah hanya untuk menarik perhatian pria yang bernama Sagara Pratama

" Hemm di mana ya yang nama nya Sagara Pratama". tanya Naysila pada diri nya sendiri sambil melihat ke sana sini

"orang sebanyak ini, tapi aku di suruh mencari pria yang bernama Sagara, mana aku belum pernah bertemu dengan nya lagi, apalagi melihat foto nya saja aku tidak pernah". Ujar Naysila menggelengkan kepala nya

"Ya sudahlah aku pergi untuk mencari makan saja". ujar Naysila

wanita itu pun pergi ke stand makanan dan minuman, Ia pun mencoba beberapa menu makanan di sana.

Gadis itu terlihat makan dengan lahap, sampai Ia lupa akan tugas nya.

Tak Lama orang-orang yang berada di sana mulai berbisik-bisik membicarakan sosok pria yang bernama Sagara, pria itu ternyata baru datang ke acara itu bersama dengan kakek nya, siapa lagi kalau bukan kakek Pratama.

Degg.. Degg..

Tiba tiba degup jantung Naysila berdegup dengan kencang seiring langkah kaki pria yang bertubuh tinggi dan tampan yang baru saja memasuki ruangan itu.

Naysila sampai tercengang dengan ketampanan pria itu, apa benar pria itu yang bernama Sagara?

Kenapa pria yang beristri selalu menarik di depan mata wanita lain, tanpa sadar Naysila Masih Berdiri mematung dengan mata yang masih melihat ke arah Sagara.

kakek Pratama yang berjalan di samping cucu nya itu langsung dapat menangkap keberadaan Naysila, ia mengumpat dalam hati saat melihat gadis itu yang terbengong sampai ingin meneteskan air liur nya.

Bagaimana bisa ia menarik Sagara dengan kelakuan seperti itu?

kakek Pratama pun mendelik tajam pada Naysila seakan memberikan sebuah kode, Naysila yang baru tersadar akan tatapan kakek Pratama, langsung mengerjapkan mata nya beberapa kali dan baru melangkahkan kaki nya berusaha berjalan mendarat ke arah Sagara.

namun tingah laku Naysila tidak cukup sampai di situ, sangking fokus nya melihat ke arah Sagara, gadis itu sampai tak sengaja menabrak seorang pelayan yang sedang membawa minuman, hingga menyebabkan Minuman itu pecah berjatuhan di lantai

Prraaanggggg......

Tepesona 2

PRAAAANGGGGG......

semua mata sontak tertuju menatap ke arah bunyi pecahan Gelas yang berjatuhan itu, termasuk juga dengan Sagara dan juga kakek Pratama.

kakek Pratama hanya bisa menghela nafas dalam-dalam, saat melihat suara pecahan Gelas itu berasal dari Naysila, Entah kenapa ulah gadis itu membuat tensi nya hari ini akan meningkat.

"Maafkan saya Nona, saya tidak sengaja". ucap pelayan laki-laki yang sudah di tabrak oleh Naysila sambil berjongkok membersihkan serpihan pecahan gelas gelas itu

"maaf Ini semua salahku, Aku yang sudah menabrakmu hingga seperti ini". ujar Naysila yang merasa bersalah dan ikut berjongkok ingin menolong pelayan itu

"Nona tidak perlu membantu saya seperti ini, biar Saya yang akan membersihkan ini semua". ujar sang pelayan yang merasa tak enak hati karena di bantu oleh Seorang tamu undangan

"tidak apa-apa biar aku bantu, ini semua terjadi juga karena kesalahanku". ujar Naysila yang ikut membersihkan pecahan Gelas itu sampai akhir nya tangan nya tiba-tiba tertusuk dan tergores oleh pecahan gelas

"Aaaawwwwww... Shhhhhttt....". Keluh Naysila meringis menahan sakit

terlihat darah yang tengah mengalir dari ujung jari nya yang tergores pecahan gelas

" Nona tangan anda terluka, sudah Nona biar saya saja yang mengerjakan ini". ujar sang pelayan mencegah Naysila

"Tidak apa-apa kok, Ini hanya luka kecil saja". Sahut Naysila dengan tersenyum

Naysila baru saja ingin memungut pecahan Gelas itu lagi, tapi tiba-tiba ada sebuah tangan kekar yang memegang tangan nya, tangan itu seolah mencegah nya untuk memungut pecahan gelas lagi.

Deeggg...

Naysila terdiam saat melihat Siapa yang memegang tangan nya, orang di hadapan nya sekarang adalah Sagara Pratama, dari jarak sedekat ini ketampanan lelaki itu semakin berkali kali lipat terpampang nyata.

"biarkan pelayan yang akan membersihkan nya, Lihat tangan Nona terluka, Mari kita obati terlebih dahulu". ucap Sagara dengan suara bariton nya

Naysila langsung menganggukan kepala nya, ia seolah terhipnotis dengan ketampanan pria di depan nya, tak ada penolakan saat Sagara menuntun nya untuk bangkit, setelah itu Sagara pun memanggil asisten nya untuk membawa Naysila agar segera di obati luka nya.

"tolong obati luka nona ini". titah Sagara

"baik Tuan". sahut sang asisten

setelah berbicara seperti itu kepada asisten nya, Sagara pun langsung menatap ke arah Naysila yang kini juga menatap ke arah nya.

"Nona bisa ikuti Asisten saya dulu, Maaf saya tidak bisa menemani Nona Karena sekarang sedang ada banyak tamu yang harus saya temui". ucap Sagara dengan lantang

Naysila tak menjawab perkataan dari Sagara, Gadis itu malah asik memperhatikan bibir Lelaki yang ada di hadapan nya, bibir itu erlihat seksi saat bergerak-gerak berbicara kepada nya.

Naysila malah sibuk menilai Sagara dalam hati nya, Iya tak sadar dari tadi Sagara berusaha mengajak nya bicara, tapi Gadis itu malah senyam-senyum sendiri menatap pria itu.

Sagara yang merasa aneh dengan gadis itu, akhir nya meninggalkan nya begitu saja, karena sudah ada banyak tamu lain yang harus segera ia sapa.

sementara Naysila sendiri baru sadar dari lamunan nya saat sang asisten dari Sagara melambaikan tangan nya beberapa kali di depan wajah nya.

"Nona, Nona?? Hallooo.... Nona...".

"Loh kemana pria tampan tadi". ujar Lea yang baru tersadar dan langsung berbicara seperti itu secara spontan

"Tuan Sagara sedang menyapa tamu lain, mari Nona bisa ikut saya untuk mengobati tangan Nona terlebih dahulu". ujar sang asisten dengan tersenyum

"Ya aku kan juga tamu nya, Kenapa dia Tega sekali sih meninggalkanku begitu saja. ya sudah Ayolah kalau begitu". Gerutu Naysila

" Baik Nona, mari silahkan..".

asisten itu mengajak Naysila untuk pergi ke suatu ruangan, sesekali Naysila tampak menoleh ke arah Sagara Pratama sebelum keluar dari ruangan itu, dari samping pria itu memiliki rahang yang tegas sehingga terlihat semakin tampan dan gagah.

"Nona, pintu keluar nya di sebelah sini bukan di sebelah sana". ujar sang asisten saat melihat Naysila yang salah arah

"iya iya sabar dong". Gumam Naysila, dan gadis itu pun kembali mengikuti asisten Sagara

...****************...

Naysila baru saja selesai di obati luka nya, Ia juga sudah membersihkan gaun nya yang tadi terkena tumpahan minuman.

semua itu tentu saja di bantu oleh pihak hotel sesuai perintah dari Sagara, lelaki itu tak ingin ada tamu undangan nya yang merasa tak nyaman saat di pesta.

saat Naysila keluar dari ruangan tempat ia membersihkan gaun nya, tiba-tiba telinga nya di jewer seseorang dari arah belakang.

"Aawww... Aduhh.. Aduuhh.. Sakit telingaku ini". Ujar Naysila kesakitan

ternyata yang menjewer telinganya dari arah belakang itu adalah kakek Pratama

"Aduh sakit tahu kek, lepasin telingaku nanti telingaku panjang sebelah loh". Ucap Naysila meringis kesakitan dan di lepaskanlah jeweran tangan kakek Pratama dari telinga nya

" Aduhh Kek, Kakek Ini kenapa sih suka sekali menyiksaku seperti ini. menyentil jidatlah, dan sekarang malah menjewer telinga. Aku ini kan sudah dewasa Kek, malu tahu kalau di jewer kayak gitu trus di lihat sama orang". protes Naysila panjang lebar sambil mengusap-ngusap telinga nya yang nampak memerah

"maka nya pasang telingamu ini baik-baik kalau Kakek sedang berbicara, jadi kamu tidak membuat kesalahan seperti tadi. kakekk itu kan menyuruh kamu untuk menarik perhatian cucu kakek, bukanuntuk menarik perhatian satu ruangan! ". omel kakek Pratama

terlihat jika Kakek Pratama kesal kepada Naysila yang tadi bertindak ceroboh, merasa diri nya bersalah Naysila pun hanya tersenyum dengan lebar, menampilkan deretan gigi putih nya.

"Hehehe.. Maaf Kek, tadi aku terlalu bersemangat ingin mendekati cucu kakek jadi aku tidak fokus dan menabrak pelayan". ucap naysila dengan bibir mengerucut

"Bagaimana? kau sudah mengakui ketampanan cucu kakek? ". Ujar Sang Kakek sinis

"Iya, Cucu kakek Sangat Tampan". Ucap Naysila mengangguk dengan semangat

"Jadi kapan kami akan menikah Kek? Besok atau Lusa?". Tanya Naysila lagi dengan antusias

Takksss...

Lagi dan Lagi Kakek Pratama menyentil jidat Naysila hingga membuat gadis itu meringis kesakitan.

"besok atau lusa Apa nya? kemarin kau sendiri sok menolak nya, sekarang kok malah ingin cepat-cepat menikah dengan nya. kalian berdua saja bahkan belum berkenalan sama sekali, kalau tadi kau tidak membuat kekacauan, kakek sudah mengenalkanmu pada Sagara! ". Omel Kakek Pratama

"Memang nya kemana dia? sudah pulang ya? kalau sudah pulang, Ayo kita susul dia". ujar Naysila yang langsung menggandeng tangan kakek Pratama

"Haiisshhh Kau ini, sabar sedikit jangan seperti ini!". Protes Kakek Pratama

"Tunggu dulu biar Kakek masuk duluan ke dalam ruangan itu, baru setelah itu kau juga ikut masuk, nanti kakek akan mengenalkanmu pada nya". ujar sang kakek memberi instruksi

kakek Pratama pun pergi meninggalkan Naysila terlebih dahulu, ia masuk ke dalam ruangan besar tadi lalu menghampiri cucu nya.

"kakek dari mana tadi? Ada rekan bisnis kakek yang Menanyakan Kakek? ". Ucap Sagara

"dari toilet". bohong sang kakek

Terlihat kakek Pratama menoleh ke kiri dan ke kanan, seolah mencari seseorang. Sagara pun mengikuti arah pandang sang kakek yang nampak celingukan.

"Kakek sedang mencari Siapa? ". tanya Sagara

"Iya, istrimu.. ke mana istrimu itu? dia tidak menemanimu datang ke pesta ini?". tanya kakek Pratama sambil menyindir, wajah Kakek itu tampak mencemooh saat ini

Sagara sendiri hanya bisa menghela nafas nya dengan berat, karena ia sendiri tahu jika sang kakek tak pernah suka kepada Syahnaz, istrinya.

"dia tidak bisa datang malam ini, ada urusan lain". jawab Sagara

"dia kan memang selalu seperti itu, tidak pernah mendukung suami nya sendiri. yang seperti itu masih kau pertahankan sebagai istri, Ciihh..". ujar sang kakek sambil berdecih

"Kakek please.. ini bukan saat yang tepat untuk membahas soal itu". ujar Sagara Memotong pembicaraan kakek nya sebelum melebar ke mana-mana

"kau selalu begitu tidak pernah suka jika Kakek Ingatkan soal istrimu itu". ujar sang kakek yang masih tak mau mengalah

Sagara sendiri berusaha menahan diri untuk tak membalas perkataan kakek nya lagi, ia tak mau mood-nya malam ini rusak karena mereka membahas tentang istri nya itu.

"Ya sudah kek, aku mau menyapa tamu lain dulu". ucap Sagara, lalu pergi begitu saja meninggalkan kakek Pratama

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!