Sky: Forever With You
Chapter 1: Hutan Berkabut
Kabut tebal memenuhi sekitar.
Sebuah hutan dengan pepohonan rindang yang indah ini dipenuhi oleh kabut pekat.
Seorang pemuda terbangun.
Mendapati dirinya berada di bawah sebatang pohon besar.
Ia melirik ke sekitar sembari memijat kepala dengan tangan kanan.
Sora
Aku tidak bisa mengingat apa pun.
Pemuda itu berjalan pelan.
Terus maju menapaki jalan setapak.
Ia mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi pada dirinya sehingga bisa berada di sini.
Akan tetapi, semuanya sia-sia saja.
Sedikit pun dia tidak bisa ingat.
Ia merasakan sakit kembali di kepalanya, membuatnya bersandar di sebatang pohon.
Pandangan pemuda itu pun mulai kabur, lalu ia terjatuh, tak sadarkan diri lagi.
Seorang gadis terlihat bergerak dalam kabut sambil membawa sebatang lilin yang menyala.
Ia dengan tenang membakar setiap jamur bercahaya biru yang menempel di batang pohon.
Momo
Hari ini aku akan pastikan bisa mendapat lebih banyak cahaya daripada kemarin!
Gadis itu tampak sangat gembira.
Membakar jamur bercahaya biru sambil menyanyikan sebuah lagu.
Momo
Kuil Tetua, aku datang!
Chapter 2: Sosok Bercahaya
Waktu terus berlalu sampai akhirnya senja pun tiba.
Dalam hutan yang dipenuhi oleh kabut pekat, terlihat seorang gadis tengah berjalan melewati jalan setapak.
Ia membawa sebuah lilin di tangan kanan.
Matanya melirik ke sana kemari, mencari jamur yang memiliki cahaya biru.
Momo
Padanya kupikir hari ini aku akan memecahkan rekor baru!
Gadis itu mengembuskan napas panjang.
Ia tampak sedikit frustasi karena tidak sanggup memenuhi ekspektasinya.
Momo
Kurasa aku akan pulang sekarang.
Akhirnya, dengan suasana hati yang belum lega, ia memutuskan untuk kembali.
Namun, sebelum ia berbalik untuk mencari jalan kembali, matanya sekilas melihat sesuatu.
Ia memerhatikan sejenak, memastikan bahwa matanya tidak salah melihat sesuatu.
Segera dia berlari mendekati sosok berwarna kuning yang terbaring di bawah pohon.
Sosok itu diselimuti cahaya kuning, tetapi bisa dilihat bahwa dia adalah seorang berambut pendek.
Sang gadis berhenti tepat beberapa langkah di depan sosok bercahaya.
Momo
Apakah ini sungguh roh?
Momo
Tetapi dia tampak seperti manusia.
Momo
Ah, tapi tak mungkin manusia bisa memiliki cahaya!
Ia pun mencoba memperpendek jarak lagi.
Chapter 3: Cahaya Biru
Si gadis segera melompat ke belakang kala melihat sosok bercahaya kuning tadi bangkit.
Dia dengan tenang mengamati sosok tersebut sambil terus berhati-hati.
Sosok bercahaya kuning pun bangkit, lalu bersandar di sebatang pohon.
Ia menggelengkan kepala beberapa kali, kemudian menarik napas panjang.
Perlahan sosok bercahaya kuning membuka mata.
Meski sedikit kabur, ia dapat melihat seorang gadis berada di hadapannya.
Sedikit terkejut, sosok itu bertanya sembari mengusap mata dengan tangan kiri, sedangkan tangan kanannya memegang pohon.
Momo
Aku melihatmu terbaring....
Sosok bercahaya memicingkan mata.
Sora
Apa kita pernah bertemu sebelumnya?
Si gadis memiringkan kepala, lalu menggaruk kepala dengan tangan kanan.
Momo
Aku rasa ini pertama kalinya kita bertemu
Sosok bercahaya masih berusaha menahan tubuhnya agar tidak jatuh.
Refleks si gadis menangkap sosok bercahaya yang hampir jatuh itu.
Tak lama kemudian, sosok bercahaya kuning menjadi gelap, lalu keluar dari tubuhnya sebuah cahaya biru yang bergerak ke jalan setapak.
Si gadis pun menurunkan tubuh sosok tadi, lalu bergegas menghampiri cahaya biru.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
