Di pagi hari yang cerah tepat nya dikediaman Bagaskara suasana pagi yang hangat sangat terasa dalam keluarga tersebut.

Tok..tok..tok

"Sayang ayo bangun sudah siang queen" teriak Fani

"Ehm iya mom Farah sudah bangun ini" ucap Farah dengan suara serak khas orang baru bangun tidur

"Mommy tunggu dimeja makan ya sayang segeralah turun nanti kamu kesiangan" ucap Fani

"Iya mom" jawab Farah

      Setelah duduk beberapa menit Farah melesat ke kamar mandi karna sudah menunjukkan pukul 07.00

Tak butuh waktu lama Farah telah selesai dengan urusan kamar mandi nya.

Dia segera bersiap-siap dengan seragam sekolah baru nya.

Seragam baru? Ya Farah memutuskan untuk pindah sekolah di Indonesia agar lebih dekat dengan Mommy dan Daddy nya.

Dengan langkah ceria Farah berlari menuruni anak tangga dengan sesekali bersiul siul.

"Pagi mom dad" ucap Farah sambil mencium pipi Mommy dan Daddy nya.

"Pagi queen" jawab Danu dan Fani bersama

"Ayo cepat sarapan sayang waktu kamu sudah tidak banyak ini sudah siang" ucap sang Mommy

"Iya mom Farah makan di mobil saja ya" ucap Farah

"Baiklah,ini bawalah hati hati dijalan ya sayang"ucap Fani

"Iya siap mom" jawab Farah sambil mencium pipi Fani

"Untuk urusan pindahan kamu sudah Daddy urus semua queen" ucap Danu

"Oke dad terimakasih" jawab Farah

"Farah berangkat dulu yaa byebyee mom dad muahh" ucap Farah

"Byebye sayang hati hati "ucap Fani

Meninggalkan meja makan kita beralih ke Farah.

Saat ini Farah tengah mengendarai mobil sport nya menuju ke sekolah baru nya SMA ADIWIYATA B.

Perjalanan menuju sekolah baru tersebut memakan waktu setengah jam.

     Tak butuh waktu lama saat ini mobil sport Farah telah memasuki area khusus parkir mobil.

Kedatangan Farah dengan mobil sport nya menjadi perhatian seluruh siswa dan siswi SMA ADIWIYATA B.

"Cih seperti tidak pernah melihat mobil saja mereka" ucap Farah

Siswa dan siswi tersebut masih menunggu siapa seseorang yang berada didalam mobil tersebut, termasuk sekumpulan most wanted SMA ADIWIYATA B

"Wih anak baru tuh kayak nya" ucap Alex

"Iya kayak nya tapi siapa ya? Diliat liat kayak dari orang terpandang mobil nya aja keluaran terbaru" Ucap

Steven

"Ck ck ya jelas lah lu liat aja itu bego mobil nya aja bagus gitu kalo- ucapan Brata terhenti ketika mendengar pekikan histeris dari seluruh siswa siswi SMA ADIWIYATA B

Saat ini Farah telah keluar dari mobil nya dia menatap bangun sekolah SMA ADIWIYATA B tersebut.

"Lumayan juga ini sekolah bagus,tapi,bersih" ucap Farah

Saat ini Farah menjadi pusat perhatian seluruh pasang mata siswa dan siswi sekolah tersebut,banyak bisik-bisikan yang terdengar ditelinga Farah.

"Wah dia cantik banget" ucap siswi A

"Gilaaa ini bidadari dari mana woy" pekik siswa B

"Demi apaa aura nya dingin banget kok gue jadi merinding ya" ucap siswi C

Dan banyak lagi bisik bisik tentang Farah,namun hanya ditanggapi dengan cuek oleh Farah.

"Bangsat cantik banget anjir" ucap Alex

"Gilaaa gilaaa gue ga bisa napas woi tolong" Ucap lebay Steven

"Tatapan mata nya tajam banget mana aura disekitar cewek itu dingin banget lagi" ucap Bimo

"Iya bener gilaa lihat bibir mungil nya itu rasanya gue pen- ucapan Steven terhenti ketika mendengar suara dingin cewek

"Permisi" ucap Farah dingin

"I-iya"? Jawab Steven

"Maaf mau nanya ruang kepala sekolah disebelah mana ya?" Tanya Farah

"Lurus belok kanan lurus mentok" jawab pria dibelakang Farah yang tak lain adalah Attar

"Oke thanks" ucap Farah

"Hm" deheman singkat dari Attar

Farah mulai berjalan meninggalkan sekumpulan most wanted SMA ADIWIYATA B tersebut.

Saat hendak pergi tiba tiba tangan Farah dicekal oleh pria tak dikenal.

Farah yang tidak suka tangan nya disentuh sembarangan orang langsung menghempaskan tangan tersebut dengan kasar.

Tindakan Farah tersebut menarik perhatian seluruh siswa siswi SMA ADIWIYATA dan juga sekumpulan most wanted tersebut.

   "Jangan kurang ajar dengan memegang tangan ku dengan tangan mu itu" Ucap Farah dengan nada dingin dan jangan lupakan sorot mata tajam nya.

  "S-sorry ehm lu anak baru?" Tanya pria tersebut

"Hm" dehem singkat Farah

"Oke,oh ya kenalin nama gue David dan ini temen temen gue,yang disebelah kanan namanya Marcel,Yang disebelah kiri namanya Vito,dan yang diujung itu namanya Edward" jelas David

   "Ga nanya" jawaban singkat Farah membuat seluruh siswa siswi SMA ADIWIYATA terkejut.

   Bagaimana tidak terkejut selama ini tidak ada yang berani dengan geng tengkorak tersebut,tak jauh dari situ sekumpulan geng Tirex juga terkejut dengan yang diucapkan Farah apalagi dengan nada dingin dan sorot mata tajam nya.

   "Gila tuh cewek berani banget ya"celetuk Alex

"Iya njir baru kali ini ada yang jawab begitu ke mereka ha ha ha"ucap Steven disela tawa nya.

          Balik lagi yuu ke Farah

"Ehm" dehem singkat David untuk mengontrol emosi nya

"Sorry gue cuman mau kenalan aja lebih kok" ucap David terlihat lebih santai

"Oke" jawab singkat Farah,lalu

Selama diperjalanan menuju ruang kepala sekolah banyak mata yang memandang kagum dan iri pada kecantikan alami wajah Farah.

Dia yang tidak suka terlalu diperhatikan Bergegas menuju ruang kepala sekolah.

Tok..tok..tok

"Masuk" jawab sosok didalam sana

"Permisi" ucap Farah dengan nada datar

"Ah kamu siswi baru pindahan dari London itu kan?" Tanya pak Yanto selalu kepala sekolah itu.

"Hm,dimana ruang kelas saya" ucap Farah dengan nada datar nya lagi

"Ayo mari bapak antar ke kelas kamu" ucap pak Yanto

Bergegas kedua orang tersebut berjalan menuju kelas baru untuk Farah,jarak yang cukup menguras tenaga hari ini membuat Farah berdecak kesal bagaimana bisa disekolah tidak ada lift.

"Ini kelas kamu,mari saya temani sampai kedalam" ucap pak Yanto

Tok..tok..tok

"Masuk" ucap sosok wanita didalam

"Permisi Bu ini saya datang bersama murid baru dan dia dapat dikelas ini"ucap pak Yanto

"Baiklah pak terimakasih banyak" ucap Ida guru bahasa sekaligus wali kelas X1 A

"Kemarilah nak" ucap Ida lembut

"Ayo perkenalkan nama kamu sayang"ucap Ida

"Farah Anindita Bagaskara"ucap Farah dengan nada dingin nya

"APAAAAA"!! Pekik seorang gadis

"Demi apa lu keturunan Bagaskara? Ucap siswi lain nya

"Hm"dehem singkat Farah

Dimana saya duduk? Sudah pegel dari tadi saya berdiri terus"sindir Farah kepada guru tersebut

Ida terkejut mendengar suara dingin disebelah nya.

"Ah iya maaf kan saya kamu bisa duduk di sebelah Attar"ucap Ida

"Thanks" ucap Farah singkat

Farah mulai berjalan ke arah Attar banyak pasang mata yang memperhatikan murid baru tersebut.

Srettt...

Farah mendaratkan pantat nya tepat dikursi sebelah Attar, Gadis itu masih tampak biasa saja dengan raut datar nya.

Sadar diperhatikan dari tadi,Farah menoleh kesamping kanan nya,mata nya saling bertatapan dengan mata tajam nya Attar.

"Kenapa kau melihat ku begitu?" Tanya Farah

"Siapa yang menyuruhmu duduk disini"? Bukan nya menjawab Attar malah balik bertanya

"Kurasa kau tidak tuli,Seharusnya kau mendengar sendiri yang menyuruhku duduk disini adalah guru tadi" Jawab Farah santai

Semua yang ada didalam kelas menoleh ke arah Farah dan Attar.

Suasana kelas menjadi hening tidak ada yang bersuara sama sekali seakan mereka semua sedang menahan napas.

Bagaimana tidak? Selama mereka sekolah disini tidak ada satupun dari mereka yang berani menjawab pertanyaan yang dilontarkan Attar dan teman teman nya.

"Wah aku tidak menyangka jika anak baru itu berani menjawab pertanyaan Attar dengan santai" Ucap Alex

"Aku juga tidak menyangka,baru kali ini ada yang sebegitu tenang nya menjawab pertanyaan Attar" Ucap Steven

"Ck ck seperti nya ini men- ucapan Alex terhenti saat mendengar suara berat Attar.

"Apa kau tidak mengenal ku gadis kecil?" Ucap Attar dengan nada dingin nya

"Memang nya kau siapa? Artis? Penyanyi? Bukan kan? Lantas untuk apa aku harus mengenal kau" Jawab Farah dengan nada tak kalah dingin

Semua yang ada didalam ruangan kelas tersebut melongo tak percaya dengan ucapan yang terlontar dari mulut Farah.

Tubuh mereka tegang saat melihat kilatan amarah dan tatapan tajam dari bola mata Attar.

Attar sendiri tentu juga terkejut mendengar jawaban gadis disamping nya tersebut,selama ini tidak ada yang berani menjawab apa yang dilontarkan oleh seorang Attar.

Seringai tipis terpampang diwajah Dingin Attar "Menarik" Ucap Attar didalam hati

"Apa perlu aku beri tau agar kau tidak bersikap tidak sopan kep- Ucapan Attar terhenti ketika pintu kelas nya didorong secara kasar oleh beberapa wanita.

BRAKKK

Yah wanita yang mendorong pintu kelas Attar adalah Fanya dan antek antek nya. Kabar sekolahan mereka yang kedatangan murid baru cukup menyita perhatian Fanya dan teman teman nya.

Fanya mulai berjalan kearah meja Farah dan disusul para antek antek nya di belakang. Suasana kelas itu mendadak menjadi panas, Apalagi setelah kedatangan Fanya dan teman-temannya. Siapa yang tidak mengenal Fanya seorang ratu bully di SMA ADIWIYATA B

"Lo anak baru?" Tanya Fanya

"Hm" jawab Farah singkat

Fanya dan teman teman nya terkejut mendengar jawaban singkat dan dingin dari Farah.Selain itu Fanya juga tidak suka saat ia berbicara tapi lawan nya tidak menatap dirinya.

"Angkat kepala lo dan tatap gue" Ucap Fanya dengan nada ketus

Bukan nya menjawab dan menuruti perintah Fanya dengan santai nya Farah merebahkan kepala diatas meja. Fanya yang melihat itu semua mendadak emosi karna baru kali ini ada yang berani mengacuhkan dia.

Dengan emosi yang sudah tidak terbendung Fanya menggebrak meja Farah.

BRAKKKKK

Farah yang merasa tidur nya diganggu seketika langsung bangun dan berdiri dari duduk nya.

SRETTTT

Suara kursi yang didorong.

Dengan tatapan tajam dan raut wajah dingin Farah menatap Fanya tanpa takut.

Deg..

Semua orang dikelas tertegun dengan tatapan tajam dan wajah dingin Farah tak terkecuali para most wanted dan juga Fanya serta antek antek nya.

"Siapa Lo berani berani mengganggu ketenangan gue udah bosan hidup?" Ucap Farah dingin

Deg...

"Siapa dia? Tatapan mata nya tajam banget dan wajah nya dingin" ucap Fanya dalam hati.

Karena tidak ingin malu Fanya menatap sengit ke arah Farah.

" Gue Fanya arabella molvin anak dari keluarga kaya raya dan jangan lupa sekolah ini dibawah naungan keluarga gue" Ucap Fanya dengan ketus

" Oh molvin? Pengusaha dibidang tekstil,keluarga terkaya nomor urut 6 Papa lu namanya Robbet molvin dan mama lu namanya Erina molvin,Lu punya Abang namanya Narendra Molvin,Abang lu seorang pecinta ************ yang sering keluar masuk club benar?" Jawab Farah

Deg... Deg..

Semua orang yang ada disana terkejut mendengar ucapan Farah,Apa yang dikatakan itu adalah kebenaran dan bagaimana bisa siswi baru tau semua tentang keluarga Fanya.

"Kenapa diam? Apa yang gue omongin benerkan? Lu salah kalo mau nindas orang! Jangan sesekali lu ganggu jiwa tenang gue sebelum jiwa iblis gue keluar" Ucap Farah dengan tatapan tajam.

"Siapa dia? Kenapa dia bisa tau segalanya tentang keluarga gue, seperti dia bukan orang sembarangan" ucap Fanya dalam hati

  "Gila ni cewek dengan lantang dia menyebutkan anggota keluarga Fanya siapa dia sebenarnya"? Tanya Alex dalam hati

   "Wow keren banget ni cewe bisa langsung buat Fanya diam dengan sekali bicara gue salut banget" ucap Steven

   "Kau gadis yang menarik,tapi gue penasaran siapa sebenarnya gadis ini dia bukan dari kalangan biasa dan apa tadi dia bilang Jiwa iblis apa maksudnya"? Tanya Attar dalam hati 

   Dan banyak bisik-bisikan lainnya yang terdengar dari mulut para siswa dan siswi dikelas tersebut.

"Cih Lo pikir gue takut sama ancaman Lo hah kayaknya lu yang sekarang perlu waspada lu itu bukan siapa siapa lu hanya gadis miskin yang bergaya dengan pakaian mahal untuk menutupi kemiskinan Lo" ucap Fanya

HA HA HA HA tawa menggelegar dari mulut Farah membuat atmosfer disekitar mendadak merinding.

Dengan tatapan yang tajam Farah mendekat kearah Fanya mereka yang melihat itu semua mendadak tubuh nya kaku dan menegang.

Ucapan yang terlontar dari bibir mungil Farah membuat semua yang ada didalam kelas tersebut membelalakkan mata.

"Lo kira gue takut dengan ancaman Lo itu hah tidakkk sama sekali,lu yang harus hati hati karna udah mencari masalah sama gue,Lo tunggu nanti malam tepat jam 12 malam gue akan datang ke mansion Lo sebagai tanda perkenalan dengan jiwa iblis gue" Ucap Farah dengan tatapan tajam nya

Deg..deg..deg..

Setelah mengucapkan kalimat panjang tersebut Farah langsung keluar dari kelas menuju kantin mood nya saat ini rusak karena kehadiran Fanya.

Kalo kalian nanya dimana buk Ida? Ya setelah perkenalan Farah tadi buk Ida langsung keluar karna ada rapat penting.

Dengan langkah malas nya Farah berjalan menuju kantin,selama diperjalanan banyak pasang mata yang memandang takjub ke arah Farah.

Tak butuh waktu lama Farah sampai

Dikantin dan langsung memesan makanan dan minuman karna perut nya sudah keroncongan.

Sedangkan suasana dikelas Attar masih tegang terutama Fanya,bahkan badan Fanya bergetar saat mendengar ucapan Farah.

"Fanya are u okay? Lu harus hati hati sama anak baru itu fan seperti nya dia bukan orang sembarangan" ucap lisa teman Fanya

Tak ingin berada dikelas Attar mulai berjalan keluar kelas teman teman nya yang melihat Attar keluar segera mengikuti Attar.

"Cari tau semua tentang Farah gue tunggu info nya nanti malam dan jangan lupa kumpul di markas" ucap Attar dingin

"Baru kali ini gue penasaran sama seorang gadis cantik itu" ucap Attar dalam hati

   "Menarik dan kau milikku mulai sekarang" ucap Attar

Markas Lion king

Saat ini sekumpulan pria tampan SMA ADIWIYATA B sedang berkumpul di markas mereka.

"Laporan" ucap singkat Attar

"Identitas Farah sulit ditembus seperti nya dia bukan orang biasa" Ucap Alex sang ahli IT

"Info yang gue dapat disini cuma info keluarga nya"lanjut Alex

"Baca" jawab singkat Attar

"Farah Anindita Bagaskara putri tunggal dari Danuarta Bagaskara dan Fani Oktaviani Bagaskara, keluarga mereka merupakan keluarga terkaya urutan 1 di Indonesia dan 3 negara lainnya. Danuarta Bagaskara adalah seorang mafia kejam tanpa belas kasih terhadap musuhnya" Ucap Alex

"Jadi orang tua nya Farah itu ketua mafia?" Tanya Steven

"Iya benar" jawab Alex

"Apa Lo beneran ga bisa nembus informasi Farah?" Tanya Bimo

"Enggak bisa gue rasa emang identitas Farah disembunyiin" Jawab Alex

"Semakin penasaran gue sama tu cewek" ucap Attar dalam hati

  Memang tidak banyak yang tau tentang identitas asli Farah karna dia sendiri yang melindungi identitas nya, Selain menjadi ketua mafia Farah merupakan seorang ahli IT ternama diluar negeri.

Farah juga tidak suka jika identitas nya diketahui banyak orang,karna Farah beranggapan jika orang tau identitas dia maka banyak penjilat yang datang.

Keahlian Farah juga sering digunakan oleh para petinggi untuk membasmi musuh-musuh mereka.Sudah tak bisa diragukan lagi memang kemampuan Farah.

Bahkan dia melakukan semua kegiatan nya dengan bersih tanpa meninggalkan jejak.

"Bagaimana perkembangan geng tengkorak"tanya Attar

"Sampai sejauh ini mereka masih aman-aman aja"jawab Steven

"Awasi selalu gerak gerik mereka"Ucap Attar

"Baik" jawab Steven,Alex dan Bimo serempak

DIKEDIAMAN BAGASKARA

Farah baru sampai rumah setelah melakukan perjalanan setengah jam.

"Farah pulanggg" teriak Farah dari arah pintu

"Sayangg jangan kebiasaan kalo masuk rumah teriak teriak begitu ah" ucap Fani lembut

" He he he maaf mom kebiasaan sih" jawab Farah cengengesan

  "Yaudah Sekarang kamu ganti baju mommy siapin sarapan buat kamu dulu" ucap Fani

"Oke mom Farah keatas dulu ya, Cup" Jawab Farah sambil mengecup pipi sang mommy

Dengan sedikit berlari Farah menaiki anak tangga sambil bersiul siul. Setelah sampai didepan pintu kamar nya Farah langsung membuka pintu nya.

Ceklek..

Bukan nya mengganti baju Farah langsung merebahkan diri ke kasur empuk nya sambil mata nya menatap atap atap kamar nya.

"Nanti malam bakal ada permainan he he he" kekeh Farah dengan sorot mata tajam nya

"Seperti nya Lo harus tau siapa gue sebenernya,dan apa tadi dia bilang sekolahan itu dibawah naungan orang tua nya? Cih" Ucap Farah

"Oke nanti gue tanya mommy aja" ucap Farah

"Queen cepat turun makanan sudah siap dan Daddy juga menunggu" teriak Fani dari bawah

"Aduh mommy suka banget sih teriak teriak" ucap Farah padahal dia juga sering berteriak

"Iya mom Farah turun" jawab Farah tak kalah berteriak

Tak butuh waktu lama Farah segera mengganti baju dan turun kebawah sambil bersenandung.

"Siang Dad" ucap Farah sambil mengecup pipi sang Daddy

"Siang queen,gimana sekolah kamu hari ini nak" ucap Danu lembut

"Hm lumayan" Jawab Farah malas

"Apa ada masalah? Kenapa kamu cemberut? Tanya sang Daddy

"Sudah sudah nanti dilanjutkan obrolan nya sekarang makan dulu" ucap Fani tegas

Hening..

Begitulah adab dalam keluarga Bagaskara jika sedang makan tidak boleh berbicara dan bermain handphone.

Keluarga Bagaskara sangat menjunjung tinggi nilai-nilai budaya seperti adab saat makan,adab saat menerima tamu,dan masih banyak lagi.

30 menit berlalu sekarang mereka semua sudah selesai sarapan.

"Jawab pertanyaan Daddy tadi Queen" ucap Danu

"Hm ya begitu lah baru masuk saja sudah ada yang menggangu" kesal Farah

"Siapa hm" tanya Danu lembut

"Apa Daddy tau keluarga molvin?" Tanya Farah

"Ya Daddy tau Robbet molvin bekerja sama dengan perusahaan Daddy ada apa hm"? Tanya Danu lagi

"Cih apa Daddy juga tau kalo SMA ADIWIYATA B itu berada dibawah naungan keluarga molvin?" Tanya Farah lagi

"Ha ha ha ha tawa Danu ah sayang siapa yang bilang begitu hm,sekolah itu milik kita Daddy yang membuat sekolah itu dan sekolah itu juga sudah Daddy buat atas nama kamu Queen" ucap Danu

"Cih berarti perempuan itu bohong dasar" oceh Farah kesal

"Ada apa hm" tanya Danu lagi

"Putri dari keluarga molvin yang bernama Fanya itu terkenal disekolah dengan gelar ratu bully,Dan apa Daddy tau tadi dia ke kelas aku dengan tampang tengil nya itu"Ucap Farah dengan kesal

Fani yang melihat sang putri bercerita dengan kesal hanya tersenyum melihat wajah gemas sang putri.

"Oh ya? Lalu apa yang dia katakan padamu"? Tanya Danu

"Dia mengancam Farah karena sudah bersikap acuh kepada dia" jawab Farah

"Mengancam? Mengancam bagaimana Queen?" Tanya Danu penasaran

"Iya dia mengancam aku agar waspada dan berhati-hati dia bilang aku bukan siapa-siapa hanya seorang gadis yang memakai baju mahal untuk menutupi kemiskinan ku" ucap Farah sambil terkekeh geli

"Lalu kamu jawab apa" tanya Danu

" Aku hanya bilang Lo yang harus hati hati dan waspada jangan sampai jiwa iblis gue bangun" jawab Farah enteng

Hah Danu menghela napas panjang

"Apa yang ingin kamu lakukan pada dia Queen"? Tanya Danu

"Mendatangin mansion nya lalu mengenalkan jiwa iblis ku pada nya hehehe" kekeh Farah

"Lakukan lah sesuka mu Queen pesan Daddy dan Mommy tetap jaga diri dengan baik kita tidak tau bentuk musuh diluar sana bagaimana" ucap Danu

" Siap dad, Daddy dan Mommy tenang aja" ucap Farah

"Yasudah kalo begitu Daddy mau ke kantor lagi" ucap Danu

"Aku berangkat dulu sayang Cup" Danu mengecup dahi Fani

"Hati hati dijalan ya mas" ucap Fani lembut

Danu hanya mengangguk lalu berjalan ke arah depan,baru beberapa langkah,langkah Danu terhenti mendengar suara kesal sang putri

"Apa Daddy hanya ingin mencium mommy hah"? Tanya Farah dengan nada kesal dan cemberut

Ha ha ha ha tawa Fani dan Danu serempak

"Maafkan Daddy sayang kemarilah" kekeh Danu

Dengan langkah kesal Farah berjalan ke arah sang Daddy.

Cup..cup..cup

3 kecupan di berikan Danu kepada putri nya.

"Sudah kan hm jangan cemberut lagi oke" ucap Danu sambil mengelus kepala putri nya

He he he cengir Farah

"Dad jangan lupa roti bakar dipersimpangan yaa" ucap Farah

"Siap Queen" jawab Danu

"Daddy berangkat dulu" lanjut Danu

"Hati hati dijalan dad" jawab Farah dan diangguki oleh Danu

Selepas kepergian Danu Farah mulai berjalan kearah kamar nya.

"Mom Farah kekamar ya" ucap Farah

"Iya sayang"jawab Fani

Setiba nya dikamar Farah langsung mengambil handphone nya dan mulai menelpon seseorang.

"Hallo my bestiiiiiii" pekik Farah

 "Bisa tidak suara Lo itu dikecilkan sedikit sakit telinga gue anjir" jawab seseorang disana

   "Hehe kebiasaan jadi ya gitu" jawab Farah enteng

"Lu jadi kan pindah kesini" tanya Farah

"Iya Queen jadi kami lagi mengurus surat perpindahan nya dulu" jawab orang diseberang sana

  " Oke gue tunggu kalian disini"Jawab Farah

"Siap Queen tolong siapkan semua keperluan kita ya "kekeh orang disana

  "Cih beli sendiri oh ya nanti kalian tinggal di mansion gue aja ga usah sewa apartemen" jawab Farah

"Mana baik nya aja Queen" jawab orang tersebut

  "Oke gue tutup dulu telpon nya mau tidur bye bye" ucap Farah

  Klikk tanpa menunggu persetujuan dari orang disebrang sana.

"Cih dasar untung kau Queen" oceh orang tersebut