"Aku ada dimana?"
"Kenapa kepalaku sakit?"
"Sepertinya dewa itu benar-benar menebus kesalahannya, karena salah menghitung karma baik milikku di dua kehidupan sebelumnya,"
“Dan sepertinya aku bertransmigrasi, tetapi kenapa tanganku kecil sekali?” gumam sosok gadis itu yang membuka matanya perahan-lahan kemudian melihat sekelilingnya untuk menatap kedua tangannya yang kecil dan warna rambut yang putih
Penasaran ke tubuh siapa dia bertransmigrasi karena kompensasi yang diberikan para dewa, sosok gadis itu beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah cermin. Wajah yang terlihat seperti penjahat dan rambut putih dengan mata merah membuat sosok gadis itu langsung terduduk di depan cermin sambil menyentuh cermin dengan tangan kecilnya, karena tidak percaya dengan tubuh yang dia miliki saat ini mirip dengan sesuatu yang familiar untuk dirinya dan ini mungkin adalah versi kecilnya dia pikir, tidak lama setelah sosok gadis itu terduduk di lantai layar sistem muncul dengan notifikasi selesai memuat data dan menampilkan identitas gadis tersebut di dunia yang baru di tempatkan saat ini.
“Kenapa aku sangat sial? Aku bertransmigrasi sebagai Luna Arley,”
“Karakter antagonis di game otome ini,”
“Aku akan mati muda lagi kali ini, memang para dewa itu tidak bisa di percaya,” ucap Luna dengan mengepalkan tangan kecilnya dengan ekspresi kesal
Tidak lama setelah dia berbicara seperti itu seorang pelayan langsung menjatuhkan sebuah nampan yang berisi air untuk Luna cuci muka, suara dari nampan yang jatuh membuat Luna menoleh ke arah pelayan itu, pelayan yang merasa melakukan kesalahan langsung berlutut dan bersujud di depan Luna berulang kali, karena takut jika sang nona mencambuk atau melukai dengan senjata tajam yang dimiliki.
“Nona, ampuni saya karena saya membuat kesalahan,”
“Saya hanya terkejut jika anda bangun dari kondisi koma, setelah hampir tenggelam di danau,” ucap sang pelayan dengan posisi bersujud dan tubuh gemetaran
Luna yang mendengarkan ucapan yang keluar dari pelayan itu membuatnya tidak merasa heran jika Luna menjadi seorang antagonis di dalam game, ucapan yang tidak sopan keluar begitu saja bukan ucapan rasa syukur ketika sang nona bangun. Layar tipis sistem tiba-tiba muncul memberikan sebuah misi pertama untuk Luna yaitu mencari orang kepercayaan, hadiah yang tertulis jika dia berhasil melakukannya akan mendapatkan skill melihat layar status orang-orang dan poin reputasi.
“Bereskan itu dan bawakan aku air lagi serta sarapanku,”
“Aku hari ini hanya ingin makan di kamar,”
“Dan terakhir pastikan kamu tidak mengacaukannya lagi, karena aku akan menghukum dirimu dengan hukuman yang sangat berat,” ucap Luna dengan tatapan dingin dan dengan cepat pelayan itu bangkit dan membereskan air yang tumpah dan keluar dari kamarnya secepat kilat
Layar sistem muncul lagi dengan notifikasi selesai mengerjakan misi, Luna terkejut dengan isi dari notifikasi itu karena dia merasa tidak melakukan apapun, jadi bagaimana bisa selesai dengan mudah para pelayan mendapatkan kepercayaan kepadanya. Di saat bersamaan pelayan yang keluar dari kamar Luna menyebarkan rumor kalau sang nona tidak menghukum dirinya yang melakukan kesalahan, semua pelayan di mansion terkejut dengan sebuah keajaiban yang mereka dapatkan dan sebagian tidak percaya dengan keajaiban yang datang begitu tiba-tiba.
Layar sistem yang tipis muncul di depan Luna dan memberikan misi kedua, yaitu menentukan keinginan dan jalan seperti apa yang ingin dia rubah di kehidupan barunya. Luna berbaring di atas tempat tidur dan berguling-guling di atasnya sambil berpikir keinginan apa yang bisa membuatnya berumur panjang, sampai pelayan itu masuk ke dalam kamar untuk mengantarkan sarapan dan air untuk mandi dan cuci muka, saat sang pelayan memasuki kamar itu dia tidak menyangka kalau melihat Luna berguling-guling di kasur. Sosok pelayan itu merasa gemetaran ketika melihat tingkah aneh dari seorang nona yang selalu menindas pelayan seperti dirinya.
“Nona, saya telah membawa sarapan dan air cuci muka,” ucap sang pelayan yang telah kembali dengan kepala tertunduk tanpa berani memandang perilaku Luna yang aneh
“Terima kasih, dan kembali bekerja sana,”
“Aku akan melakukan sendiri dan aku akan memanggil dirimu kalau aku memerlukan sesuatu,” ucap Luna yang beranjak dari kasur dan menatap dingin dan tajam ke arah pelayan itu
Ucapan dari Luna membuat pelayan itu membelalakkan mata, karena biasanya dia harus membantu sang nona untuk memakai pakaian dan lain-lain, tetapi kali ini sang nona langsung menyuruh dirinya untuk pergi dari ruangan itu dan kembali bekerja. Luna yang melihat sosok gadis pelayan yang terlihat kebingungan dan tidak bergerak keluar ruangan, memutuskan untuk bertanya kepada pelayan tersebut.
“Kenapa kamu belum keluar? Apakah ada yang ingin kamu sampaikan lagi?”
Pelayan tersebut dengan cepat menggelengkan kepala, memberikan hormat dan langsung keluar dari kamar Luna dengan sangat cepat, Luna yang melihatnya hanya bisa menghela nafas dan kemudian membuka layar sistem untuk menjawab keinginannya.
“Aku ingin Kaya dan hidup dengan tenang sampai hari tua,”
“Supaya suatu hari nanti ketika aku di lempar keluar mansion duke Arley ini aku masih bisa hidup dengan harta yang bergelimang,” ucap Luna di depan sistem yang langsung mendapatkan respon berupa sebuah misi baru untuknya
Misi yang dia dapatkan dari sistem adalah membuat sebuah perusahaan pertamanya dan mencari investor untuk mendanai bisnisnya, melihat yang tertulis di sistem Luna teringat dengan seorang laki-laki kompeten yang memiliki guild informasi di dalam game ini, secepat mungkin Luna memanggil pelayannya untuk ke kamarnya menggunakan bel sihir yang bisa terdengar sampai ke ruangan para pelayan berada. Para pelayan secepat mungkin datang ke ruangan Luna.
“Nona, ada perlu apa anda memanggil saya?” tanya sang pelayan dengan kepala tertunduk dan gemetaran
“Ambilkan uang saku milikku dari brangkas dan siapkan kereta, aku ingin pergi ke alun-alun kota sekarang,” ucap Luna dengan senyuman yang terlihat menakutkan bagi pelayan tersebut
Hanya dalam satu jam dengan wajah yang terlihat jahat dari Luna, membuat pelayan itu langsung menyiapkannya
Sesampainya di alun-alun kota Luna pergi ke butik dan memesan pakaian, tidak lama kemudian Luna beralasan ingin ke toilet supaya dia tidak di ikuti oleh pelayan, karena dia akan pergi ke guild informasi.
Luna menghela nafas dan kemudian membuka pintu yang akan membawanya ke dalam sebuah restoran biasa, namun dibalik itu adalah tempat seluruh informasi berkumpul. Seorang pelayan restoran itu datang ke arah Luna yang baru saja masuk ke dalam restoran kecil itu.
“Nona, apakah ada yang bisa kami bantu?”
“Bisakah aku memesan jus dengan madu dan dibawa pulang?”
Sistem Kekayaan Milik Antagonis
“Saya tidak menyangka kalau seorang gadis yang sangat muda datang ke guild informasi,”
"Dan sepertinya ada seseorang yang memberi tau anda tempat ini,"
“Jadi, bisakah saya mendengarkan apa permintaan yang nona inginkan? Dan mungkin ini terdengar tidak sopan, tetapi bisakah saya mengetahui dengan apa anda akan membayar saya? Karena ini adalah sebuah bisnis saya tentu tidak ingin merugi,” ucap laki-laki berambut coklat di depannya dengan tatapan menyidik ke arah Luna yang langsung duduk di kursi tanpa aba-aba
Luna tentu mengetahui kalau seorang anak kecil yang datang ke guild informasi sendirian tanpa di temani oleh orang dewasa pasti akan diragukan, oleh karena itu dia langsung mengeluarkan sebuah kantong yang cukup besar dan isinya sekitar ratusan koin emas. Sosok laki-laki yang melihat isi kantong itu langsung terkejut dan merubah cara pandangnya kepada sosok gadis kecil didepannya ini.
“Maafkan saya meragukan anda barusan nona,”
“Bisakah anda mengatakan keperluan anda hingga datang ke tempat ini?” ucap sosok laki-laki berambut coklat yang langsung bersikap ramah dan tatapan berbinar-binar ke arahnya
Luna yang merasa sosok laki-laki itu serius langsung mengeluarkan sebuah kertas perencanaan bisnisnya ke atas meja yang ada di depannya, sosok laki-laki berambut coklat yang melihat tumpukan kertas di atas yang cukup tebal langsung mengambilnya dan melihat isinya.
Setelah melihat lembaran-lembaran kertas yang berisi ide-ide menarik, sosok laki-laki itu langsung menatap dengan tatapan penasaran ke arah Luna.
“Nona, anda ingin melakukan bisnis ya,”
“Kalau aku boleh tau ide dari siapa anda dapatkan ini? Karena ini ide yang sangat bagus dan bahkan hampir tidak pernah terpikirkan olehku,” ucap sosok laki-laki itu dengan tatapan penasaran dan tanpa sadar selesai membaca isi lembaran-lembaran kertas tersebut
“Aku sendiri yang membuatnya, walaupun sulit untuk di percayai anak kecil membuat ini, tapi coba kamu cari adakah orang lain yang bisa membuat ide secerdas ini? Jika ada maka coba kamu bawa orang cerdas itu ke hadapanku sekarang,” ucap Luna dengan senyuman yang percaya diri dan bangga kepada kemampuannya
Sosok laki-laki yang melihat Luna begitu percaya diri dengan yang dia hasilkan sendiri dan tidak terlihat juga ada yang mencurigakan atau di sembunyikan dari sosok laki-laki di depannya, sosok laki-laki itu langsung menjentik jarinya hingga sebuah kertas, pena bulu dan tinta hitam muncul di depannya yang artinya sosok laki-laki itu setuju untuk membuat kontrak bisnis dengan Luna.
“Kalau begitu sekarang kita bahas isi dari kontrak perjanjian dalam menjalankan bisnis kita sekarang,”
“Aku juga berharap kita bisa bekerja sama dalam jangka waktu yang lama, dan saya juga akan membantu anda jika ada masalah,” ucap sosok laki-laki itu dengan senyuman ramah dan profesional kepada Luna
Setengah jam berlalu Luna membahas pekerjaan dengan sosok pemilik guild informasi, Luna yang merasa kalau dia sudah terlalu lama pergi akan membuat semua pengawalnya curiga jadi dia pergi dari tempat itu. Namun sebelum sosok laki-laki itu pergi dia memberikan sebuah permata ruby yang warnanya persis seperti warna matanya sebagai tanda kalau Luna dan dirinya adalah partner bisnis.
“Nona, sebelum anda keluar dari ruangan ini saya akan memperkenalkan diri nama saya Lili dan saya harap kerja sama kita akan berjalan lancar hingga ke depannya,” ucap sosok laki-laki itu dengan senyuman bersamaan dengan pintu ruangan yang tertutup cepat
Luna dengan cepat langsung kembali ke butik yang untungnya jaraknya sama sekali tidak jauh, melalui pintu belakang Luna masuk kembali sama seperti waktu dia keluar ruangan, bersamaan dengan dia masuk ke dalam ruangan belakang sistem memberikan notifikasi selamat, karena menyelesaikan misi dengan baik dan di saat itu juga sistem memberikan hadiah yang katanya sebuah kejutan special untuk Luna.
Luna yang sangat menanti-nantikan hadiah langsung melihat ruang penyimpanan di layar sistem untuk mengetahui apa hadiah yang diberikan langsung menatap dengan kecewa kepada layar tipis di depannya, dia lupa satu hal kalau sistem sialan itu adalah jangan terlalu banyak berharap jika tidak ingin kecewa. Awalnya saja dia diberikan kehidupan karakter antagonis berumur pendek oleh para dewa, jadi dia seharusnya tau tidak ada yang special.
Layar sistem Luna kembali muncul setelah Luna memberikan hadiah yaitu belajar menggunakan belati dan senjata yang lain untuk pertahanan diri dan hadiahnya adalah skill ilmu sihir dan jika gagal dia akan mati lebih cepat sebelum alur cerita yang telah di tentukan oleh alur game tersebut, Luna yang melihat layar sistemnya begitu menyebalkan mau tidak mau dia melakukannya demi hidupnya.
‘Sistem sialan, aku merasa menyesal melakukan transmigrasi ke dunia ini,’ kutuk Luna di dalam hatinya sambil masuk ke dalam kereta kuda yang akan membawanya pulang ke mansion
Sesampainya di mansion, Luna langsung pergi ke kamarnya yang telah ada pelayan yang menunggu dirinya pulang untuk membersihkan diri. Setelah selesai, mereka dengan cepat menyiapkan makan malam supaya mereka tidak mendapatkan siksaan dari sang nona yang pulang dengan suasana hati yang baik.
Luna tentu memutuskan untuk makan malam sendirian di dalam kamar tersebut karena dia yakin kalau sosok ayah angkatnya mana mungkin ingin makan bersama satu meja dengan dirinya yang hanya merupakan seorang putri angkat.
Tiba-tiba layar sistem memberikan notifikasi baru untuk Luna yaitu untuk mencari guru dalam menggunakan senjata selama dua hari dan kegagalannya masih sesuai dengan yang sebelumnya .
Luna yang baru saja bernapas lega untuk istirahat setelah makan malam, merasa sangat kesal dengan layar sistem yang tiba-tiba muncul dan langsung menyuruh dirinya untuk mencari guru dalam waktu yang sangat singkat.
“Sistem ini memang sangat suka membuat orang kesal ya,”
“Memangnya tidak bisa menggunakan cheat atau sebuah alat yang instan?” Gumam Luna yang membuat sistem memunculkan sebuah notifikasi menjawab ucapan dari Luna yang artinya sistem ini bisa mendengarkan dia berbicara
“Kamu bisa mendengarkan aku, kalau begitu aku akan melakukan komplain kepada dirimu,”
“Karena dewa yang telah salah menghitung karma aku jadi seperti ini dan sekarang sistem tidak memiliki hati nurani apakah kamu berpikir kompensasi ini setara?”
Layar tipis itu kemudian memunculkan notifikasi kalau Luna harus menyelesaikan masalahnya secara mandiri langsung membuatnya memaki sistem itu.
"Memang apa yang bisa aku harapkan dari sistem sialan ini?"
"Semuanya harus sendiri, ketika gagal ancaman kematian,"
"Kompensasi dari mana? Ini sama saja aku menggali kuburan ku sendiri,"
Sistem Kekayaan Milik Antagonis
“Yang mulia duke, suatu kehormatan bisa bertemu dengan anda,”
"Semoga anda selalu diberikan kesehatan dan kesejahteraan," ucap Luna dengan memberikan hormat kepada sosok laki-laki yang wajahnya terlihat muda dan tampan di depannya
Layar sistem muncul dengan notifikasi yang mengingatkan Luna tentang misinya mencari seorang guru privat dengan batas waktu yang telah di tentukan oleh sistem. Luna di dalam batinnya ingin memukul sistem itu jika seandainya memiliki wujud, karena begitu sangat menyebalkan, Luna sendiri di depan duke saja sudah sangat
tertekan dan tidak berani banyak bicara, setelah mengetahui sosok di depannya adalah sang duke sang yang datang tiba-tiba ke dalam ruangannya dan yang membuat Luna sadar itu adalah duke karena layar sistemnya memperlihatkan layar status sosok laki-laki yang ada di depannya. Luna dan duke saling diam hingga beberapa menit berlalu keduanya masih berdiri sampai sang duke yang memutuskan untuk duduk di sofa kosong dengan teh dan camilan yang telah tersedia di atas meja tamu itu, sedangkan Luna masih berdiri di depan duke dan memperhatikan.
Sang duke di mata Luna saat ini terlihat sangat menyeramkan, tidak aneh jika Luna di dalam novel sangat berani kepada duke, karena keduanya sama-sama bermuka menyeramkan dan jahat walaupun Luna bukan putri kandungnya.
“Aku dengar kalau kamu tidak sengaja tercebur ke dalam kolam dan tidak sadarkan diri selama dua minggu lebih,”
“Untunglah kamu baik-baik saja, ingat kamu adalah seorang yang berada di dalam bagian keluarga Arley, kamu harus menjaga martabat dan sikapmu yang seperti itu,”
"Dan pastikan hal seperti ini tidak akan terulang lagi," ucap sang duke dengan wajah dingin dan tidak berekspresi
Luna yang melihat ekspresi itu langsung mengerti, sesuai dengan alur di dalam novel duke tidak peduli sama sekali dengan putri angkatnya walaupun terluka sekalipun. Luna juga tidak berniat untuk terlalu bersikap manja kepada duke, karena takut jika sang duke malah sangat membenci dirinya yang hanya seorang putri angkat atau pengganti sama persis seperti yang berada di dalam game.
“Baik saya mengerti tuan duke,"
"Dan tuan duke bisakah saya menerima pendidikan keluarga lebih awal daripada usia yang seharusnya di dalam keluarga?” ucap Luna dengan tatapan yang serius dan yakin kepada sosok laki-laki yang duduk di depannya
Sang duke yang mengetuk-ngetuk sandaran tangan sofa sejak tadi tiba-tiba berhenti, setelah mendengarkan ucapan yang di ucapkan oleh Luna dengan tatapan yang begitu serius dan yakin. Sang duke merubah posisi duduknya dengan menyilangkan kedua kakinya dan memberikan isyarat kepada Luna untuk duduk di atas sofa
kosong yang berada di depannya, tanpa banyak berbicara Luna langsung melakukannya.
“Coba jelaskan apa yang kamu maksud saat ini? Alasan kenapa kamu ingin mengambil
pendidikan keluarga lebih awal,”
“Kamu harus mengerti belajar itu bukan sesuatu hal yang bisa dijadikan main-main oleh dirimu ketika kamu mengatakan ingin belajar,” ucap sang duke dengan tatapan dingin ke arah Luna yang kini telah duduk berada di depan duke tetapi tatapan Luna yang begitu yakin tidak akan mudah untuk goyah sang duke membuat sang duke menghela nafas dan mengizinkan Luna untuk mengambil pendidikan di usia awal dengan syarat yang sangat tidak terduga untuk Luna hingga membuat dirinya saat ini duduk satu meja makan dengan sosok laki-laki tiran yang sama sekali tidak peduli dengan putri kandungnya sama sekali
Misi yang diberikan oleh layar tipis sistem selesai begitu saja dan hadiah tersebut langsung diberikan skill sihir level satu kepada Luna, hal ini membuat Luna merasa perjuangannya sama sekali tidak sia-sia jika dia harus di satu meja makan dengan sang duke saat ini.
‘Aku bersyukur kepalaku masih berada di atas tubuhku dan dia masih sama sekali tidak peduli denganku juga tidak masalah,’
'Dia memang karakter seperti itu di dalam game, dingin dan tidak berperasaan,'
‘Tetapi yang terpenting sekarang aku telah menyelesaikan misinya dengan baik,’ ucap Luna di dalam batinnya yang merasa sangat ingin menangis karena terharu dengan yang baru saja dia kerjakan, walaupun begitu dia masih tidak mengerti kenapa duke ingin makan satu meja makan dengan dirinya yang padahal hanya seorang pengganti
putrinya yang menghilang beberapa tahun yang lalu
Setelah selesai makan, duke meminta asisten pribadinya untuk berbicara dengan Luna mengenai pendidikan keluarga Arley yang ingin dia pelajari, karena tradisi keluarga duke Arley biasanya memberikan pendidikan kepada calon pewaris mengenai tentang bakat yang mereka miliki, jika sang pewaris itu berbakat di sihir maka guru yang akan diberikan adalah guru sihir dan jika berbakat dalam menggunakan pedang maka yang akan di ajarkan adalah menggunakan pedang atau senjata lain dan sebagainya. Sang duke sendiri tidak akan ikut dalam pembicaraan
karena sangat sibuk dengan dokumen yang menumpuk di dalam ruangan kerjanya.
“Jadi nona, mari kita berbicara santai mengenai pendidikan yang akan nona ambil,”
“Karena anda sepertinya terlihat sangat serius untuk mengambil pendidikan ini jadi jika ada yang ingin nona inginkan katakan saja,” ucap sosok laki-laki berkacamata dengan rambut panjang yang di ikat
Luna yang melihat sosok laki-laki lembut dan tampan tidak bisa percaya dengan kenyataan kalau game otome ini di penuhi oleh laki-laki tampan, seperti biasanya layar tipis sistem langsung memunculkan sebuah misi baru untuk Luna yang baru saja beberapa menit yang lalu menyelesaikan sebuah misi. Luna yang melihat notifikasi layar tipis yang berada di depan matanya dan hanya bisa dilihat olehnya sendiri dengan perasaan sabar dan berusaha menahan saja saat ini.
Misi Luna kali ini untuk mendapatkan hati para guru privat dan hati asisten duke untuk berada di pihaknya. Luna yang melihat notifikasi sistem merasa semakin hari semakin gila melihat kelakuan layar sistem ini.
“Nona, tapi sebelum kita berbicara mengenai pendidikan keluarga Arley nantinya, lebih baik kita berbicara mengenai duke,”
“Bisa dikatakan duke sangat menyayangi dirimu sebenarnya, karena sang duke khawatir ketika kamu terluka dan ketika kamu sadar tetapi tidak mengunjungi dirinya,”
“Itu semua membuatnya khawatir kepada dirimu nona,” ucap sang asisten dengan tatapan serius dan senyuman pahit mengingat setiap sikap yang duke lakukan untuk Luna sedangkan Luna sangat tidak percaya dengan ucapan asisten itu mengingat ekspresi wajah dingin dan tidak bergerak sama sekali setiap sudut wajahnya
‘Itu sangat mustahil untuk menyayangi putri angkat atau penggantinya,’
‘Dia bahkan menekankan nama keluarga untuk mengingatkan aku kalau aku tidak boleh mempermalukan dirinya ataupun keluarga ini,’
Sistem Kekayaan Milik Antagonis
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!