Biarkan Aku Bersamamu
Awal Yang Menyedihkan
Reiyhan Matteo
Yang sedari tadi sedang memperhatikan seseorang
Dua orang wanita yang sedang bertengkar di depan sebuah cafe
Reiyhan Matteo
Matteo sangat tertarik dengan salah satu gadis yang sedang menangis itu
Iklima Anindita
Ka, Iklima mohon jangan di ambil uangnnya. * Air mata terus mengalir*.
Ranny Anindita
Ini uang dari Ibu kan?? Pasti ibu kasih kamu buat aku. Iya kan?!
Iklima Anindita
Iya, tapi ibu bilang itu buat bayaran kuliah kamu, bukan buat kamu hura².!!
Ranny Anindita
Aku gak peduli!!! Kamu pulang!, dan jangan pernah kasih tau ibu soal ini semua!!.
Iklima Anindita
Ka Ranny!!, aaahhhh ka Ranny!! Hiks * Mondar mandir karena bingung harus pilih yang mana. Mengejar sang kakak atau membersekan kopernya yang berantakan karena ulah sang kakak*
Reiyhan Matteo
Terus menantap sendu ke arah gadis yang saat ini sedang menangis sembari membereskan barang² yg beserakan.
Iklima Anindita
Kamu jahat ka, gimana aku ngomong sama ibu. Hiks hiks
Iklima Anindita
Ibu aku harus gimana? * Terus menangis*
Iklima Anindita
berjongkok di depan kopernya, menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
Saat ini Iklima sangat bingung harus bagaimana, jika dia pulang ke indonesia sekarang itu tidak mungkin. Dia bingung apa yang harus dia ceritakan nanti sama ibunya.
Reiyhan Matteo
Hey, kamu gak papa? * Berdiri di belakang Iklima*
Iklima Anindita
Aahhh iya aku gak papa
Iklima Anindita
Segera menghapus air matanya dan berdiri
Reiyhan Matteo
Kamu dari indonesia?
Iklima Anindita
Iii.. Ii yaa, kamu juga kah?? *Canggung*
Reiyhan Matteo
Iya aku dari indonesia juga.
Reiyhan Matteo
Maaf, tadi aku tidak sengaja liat kamu dan seseorang bertengkar. Apa kammu sedang ada masalah?
Iklima Anindita
Tidak apa² kok, aku pergi dulu yaah.
Reiyhan Matteo
Mau pergi ke mana?? *Memegang pergelangan tangan Iklima*
Iklima Anindita
Ke rumah kakak aku.
Reiyhan Matteo
Oh, oke. * melepaskan tangan Iklmima*
Iklima terus berjalan sembari menarik koper miliknya. Dia terus bertanya sebuah alaamat kepada setiap orang yang ia temui di jalan.
Iklima Anindita
Kamu di mana si ka? * hati yang sendu*
Cewe aneh
Iklima terus berjalan, sampai pada akhirnya dia menemukan alamat yang sedari tadi dia cari.
Iklima Anindita
Tok tok tok, permisi.
arima
membuka pintu * Menatap Iklima dari atas sampai bawah*
Iklima Anindita
Eeehh, iii..tu apa ada ka Ranny? * tersenyum kikuk*
arima
Kamu Iklima? *Suara bariton*
Iklima Anindita
Hanya menganggukan kepala
arima
Mempersilahkan masuk
arima
Mengambil air putih untuk Iklima
Iklima Anindita
Melihat sekeliling rumah, yang sangat berantakan itu
Iklima Anindita
Di mana ka Ranny?
arima
Aku dan dia sudah tidak memiliki hubungan apapun. * menjawab dengan santai*
arima
Menyodorkan satu gelas air
Iklima Anindita
Apa kamu tahu ka Ranny di mana?
arima
Aku tidak tahu dia di mana.
arima
Apa kamu sudah mencari dia di tempat kerjanya?
Iklima Anindita
Tadi aku sudah ke snaa, tapi ka Ranny kabur. * wajah sendu*
arima
Mengambil nafas berat
arima
Kamu tahu Ranny tidak kuliah di sini. Setiap uang yang ibumu kirim dia selalu mengamburkan uang itu.
arima
Dia hanya membohongi ibumu, dia wanita pemarah dan pemabuk tapi dia cukup baik saat sadar.
Iklima Anindita
Apa yang kamu katakan benar? * kaget setengah dewa*
arima
Iya aku tidak bohong. Sudahlah sebaiknya kamu pulang ke indonesia
arima
Karena percuma saja, Ranny tidak akan menemuimu!!
arima
Beranjak pergi ke dalam kamarnya.
Iklima Anindita
Baiklah, terima kasih atas minumannya ka Arima.
Iklima Anindita
berjalan lesu, hati yang sangat patah mendengar berita tentang kakaknya
Iklima sebenarnya tidak tahu mesti ke mana lagi, dia tidak punya sanak saudara maupun teman di sini.
Dia hanya terus melangkahkan kakinya, terserah kakinya mau bawa dia kemana aja.
Reiyhan Matteo
hey awaaaassss * Langsung menarik Iklima kedalam pelukanny*
Iklima Anindita
Terkaget kaget, terjungkal dan terbalik
Reiyhan Matteo
Kamu udah bosan hidup yah?? * Melepaskan pelukannya*
Iklima Anindita
Hiiks hiiks hiks
Reiyhan Matteo
Ka.. Kamu kenapa nangis? * bingung dengan keadaan iklima*
Reiyhan Matteo
Apa aku terlalu kasar tadi ngomongnya?? * dalam hati berbicara*
Menyebalkan
Tatapan seluruh orang yang melewati jalan tersebut, tak hentinya menatap ke arah Matteo.
Reiyhan Matteo
Hey sudah jangan menangis * Bingung mesti bagaimana*
Iklima Anindita
Huuuuaaaa huu hu huuu, * nambah kenceng*
Reiyhan Matteo
Ya ampun ni cewe, gua kunyah juga lu lama-lama mah. * Hatinya geram sendiri*
Reiyhan Matteo
Oke, oke maaf. Aku tadi sedikit bentak kamu.
Reiyhan Matteo
Udah jangan nangis terus, malu tuh ingus meler
Reiyhan Matteo
Menunjuk ingus Iklima yang meleleh bagaikan es
Iklima Anindita
Mendekat ke arah Matteo
Iklima Anindita
Menempelkan wajahnya di dada bidang Matteo
Reiyhan Matteo
Merasa heran dengan tingkah Iklima
Iklima Anindita
Huhuhu mengusap bekas ingusnya ke baju Matteo
Iklima Anindita
Mengelap air mata yang tersisa dengan baju Matteo
Reiyhan Matteo
Ya Tuhan mimpi apa gua semalem, ketemu cewe yang modelan kek gini. * Gerutu hati Matteo*.
Reiyhan Matteo
Sabar Han sabar, di sini banyak manusia lain. * Menghela nafas dan menyabarkan diri sendiri*
Reiyhan Matteo
Oke, kalau udah tenang ayok kita pergi. * Menarik lengan Iklima*
Iklima Anindita
Hey tunggu, kamu siapa?? Mau bawa aku ke mana?? * terus berusaha melepaskan genggaman Matteo*
Reiyhan Matteo
Diam!! Kamu udah buat baju aku kotor, jadi harus tanggu jawab!! * Tatapan mematikan*
Iklima Anindita
Hanya bisa menelan ludah
Iklima Anindita
Terus ngintilin langkah kaki Matteo
Reiyhan Matteo
Masuk!! * Membuka pintu mobil*
Iklima Anindita
Ta.. Tapi ak-
Reiyhan Matteo
Masuk gak?? Kamu mau aku perkosa di sini?? * berbisik di telinga Iklima*
Iklima Anindita
Ketakutan * langsung masuk mobil*
Iklima Anindita
Iih terus kalau nanti aku beneran di perkosa gimana dong?? * hati berbicara*
Iklima Anindita
Ibuuu Iklima gak mau di perkosa bu, Iklima maunya di perkosa sama kento yamazaki ajaa. Huhuhuhu
Iklima Anindita
berbicara terus di dalam hati
Reiyhan Matteo
Terus mengemudikan mobilnya tanpa menoleh kepada Iklima sedikitpun
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!