NovelToon NovelToon

Menikahi Duda Impoten

PROLOG

Ezra Pradipta (30) seorang CEO terkaya no 1 di dunia, perusahaan yang berdiri dalam bidang Industri Engineering berkembang sangat pesat di seluruh dunia. Memiliki tambang yang besar di setiap wilayah hal itulah yang membuat dirinya begitu ditakuti ketika hanya mendengar nama Pradipta.

Kekayaan yang telah turun temurun membuat nama Pradipta selalu dikenal oleh masyarakat setempat maupun dunia.

Walaupun begitu,kisah cinta Ezra tidak begitu baik. Ezra bahkan ditinggalkan bahkan di abaikan, dirinya sangat mencintai Chalista Asteria(28) yang pernah menjadi isterinya,tapi karena kekurangan nya membuat wanita itu kabur dari nya.

Hingga membuat Ezra semakin memiliki kekejaman yang sangat tinggi,ia bisa menyakiti seseorang yang ada di sekeliling nya jika mood nya sedang tidak baik.

Hanya Asisten pribadi nya Radit Andika(29) yang selalu menemani tuan muda nya dalam keadaan apapun.

Keyna Adinata(20), terlahir dari keluarga miskin bahkan ibu nya memiliki hutang dimana mana untuk membiayai sekolah anaknya hingga lulus SMA.

Lugu dan cantik itulah Keyna, memiliki jiwa yang lembut serta kesabaran yang luas.

Tapi kehidupan nya berbanding terbalik saat bertemu dengan Ezra sang duda.

Seorang wanita paruh baya duduk termenung di sebuah perusahaan besar,ia bahkan tidak tahu kenapa dirinya begitu berani mendatangi kantor Pradipta ini.

"Dengan ibu Renata?" Tanya seorang pria yang kini berdiri dengan tegak dihadapan wanita itu,iya dia Renata ibu Keyna.

"Iya pak" jawab nya

"Saya Radit ibu,untuk saat ini pak Pradipta sedang tidak ingin menemui siapapun"

"Loh tapi saya sudah menunggu dari tadi loh pak,saya mohon katakan kepada pak Pradipta untuk berpikir ulang" ucap Renata memohon,ia sangat membutuhkan nya sekarang.

"Maaf ibu,kau tidak sepenting itu untuk bertemu dengan seorang CEO seperti pak Pradipta, sekarang kau pergilah sebelum kami usir dari sini" ucap Radit dengan nada mengancam, Renata menelan Saliva nya kasar.

"Tapi saya ingin membahas hutang saya kepada pak Pradipta, maksud saya hutang mendiang suami saya 1 tahun yang lalu" ujar Renata dengan menunduk takut, Radit berpikir dengan keras apa yang dikatakan Renata.

"Saya akan tanyakan dahulu kepada pak Pradipta" ucap Radit,ia masuk kembali ke dalam lift menuju lantai paling atas dimana ruangan kerja Ezra berada disana.

Renata menghembus nafas lega,ia duduk di kursi tunggu yang berada di lobby Perusahaan itu.

Sementara Radit kini memasuki ruangan tuan muda nya,ia melihat Ezra yang sedang membaca dokumen dengan sangat serius.

"Tuan maaf saya telah mengganggu,ada istri dari mendiang Tama dibawah,orang yang telah melarikan uang perusahaan" ucap Radit, mendengar itu Ezra berhenti membaca dokumen yang berada di tangannya, ia menatap tajam Radit.

"Akhirnya istrinya berani datang juga setelah satu tahun" sahut Ezra, Radit juga berpikir sama dengan tuan muda nya.

"Baiklah suruh dia masuk ke dalam ruangan ku,aku ingin bicara dengannya apa yang diinginkan wanita itu? Apa dia mau membayar kesalahan mendiang suaminya atau hal lain" perintah Ezra, Radit mengangguk mengerti lalu ia pamit untuk turun kebawah menyusul Renata.

Kini Renata dengan kaki gemetaran duduk berhadapan dengan seseorang yang notabene nya terkaya no 1 di dunia ini,ia berkali kali menelan ludahnya kasar karna ia begitu ketakutan.

"Apa kau mau diam saja begitu?" Tanya Ezra dengan suara beratnya, Renata agak sedikit tersentak kaget,sebisa mungkin ia menetralkan keadaan nya.

"Maaf kan saya tuan, saya ingin membahas soal hutang suami saya"

"Itu bukan hutang,tapi suami mu melarikan uang saya. Akhirnya kau datang juga untuk membayarnya" sambung Ezra, Renata seketika menatap Ezra yang kini menatapnya dingin.

"Tapi saya tidak ingin membayar nya saat ini tuan" Jawabnya dengan sedikit gemetaran.

"Apa?! Lalu kenapa kau ingin bertemu dengan ku ha!" Bentaknya, bahkan suara Ezra menggelegar di seluruh ruangan nya.

"Jika kau berani bertemu dengan ku itu berarti kau harus sudah membayar itu,kau tau aku tidak sembarangan bertemu dengan orang miskin seperti mu!" Ucapnya dengan angkuh, Renata merasa ketakutan ia telah melakukan kesalahan.

"Radit!" Teriak Ezra,tak lama Radit muncul

"Katakan pada wanita ini konsekuensi yang akan ia terima karna telah berani mengganggu jam kerja ku!" Perintah nya,saat Radit ingin menarik paksa Renata wanita itu malah duduk di lantai lalu menyembah kaki Ezra.

"Saya mohon tuan jangan kau beri saya hukuman,maaf kan saya tuan maaf.." lirih Renata,Radit menarik bahu Renata agar bangkit.

"Cih"

Hanya itu respon dari Ezra, Renata berpikir dengan keras apa yang harus dilakukan nya sekarang.

"Tuan begini saja,saya akan membayar uang yang telah dibawa lari oleh mendiang suami saya sekarang"

"Dengan apa kau membayarnya?" Tanya Radit,karna Ezra kini membelakangi Renata.

"Saya akan memberikan anak saya kepadamu,dia seorang wanita yang cantik dan masih muda. Saya akan memberikan nya kepadamu secara sukarela tuan.." ucap Renata tanpa beban sekalipun, Radit tercengang mendengar nya.

"Cih,kau pikir aku mau dengan anak mu yang pasti kumuh" tolak Ezra,Renata bangkit dari duduk nya ia mengambil sebuah foto dari tas nya yang sudah hampir mau rusak.

"Ini Tuan foto anak saya" ucap Renata, memberikan secarik foto itu kepada Radit.

Radit memberikan nya kepada tuan muda nya,Ezra melihat foto seorang gadis kecil yang sedang duduk tersenyum dengan sangat manis.

"Dia putri satu satu nya yang saya miliki tuan,asal anda mau saya rela anak saya untukmu." Ucap Renata, Ezra mencoba memikirkan nya dengan matang.

Ezra berbalik menatap Renata yang kini sedang menukar anak nya dengan nya

"Aku mau anak mu itu untukku malam ini juga,aku anggap semua kesalahan suami mu kepadaku lunas" ujar Ezra dengan nada dingin, Radit terkejut mendengarnya.

"Terimakasih tuan" ucap Renata dengan sangat senang,ia bahkan sampai meneteskan air matanya hatinya begitu lega terlepas dari kesalahan suaminya walaupun ia harus menggadaikan anaknya.

"Sekarang kau pergi! Radit ikutlah bersama dengannya lalu bawa anak itu ke Mansion Utama" perintah Ezra, Radit mengangguk mengerti lalu ia pamit pergi bersama dengan Renata.

Ezra menatap kepergian dua orang itu dengan tatapan datarnya,bahkan ia tidak tahu apa keputusan benar atau tidak.

Chapter 1

Renata dan Radit kini sudah sampai di rumah sederhana milik Renata.

Radit melihat keseluruh ruangan yang kini ia sedang duduk di sofa yang bahkan sudah hampir mau rusak.

"Maaf kan keadaan rumah saya ya tuan, sebentar saya panggil anak saya dulu" ucap Renata, Radit mengangguk saja.

"Keyna! Keyna dimana kamu?" Teriak Renata

"Iya ibu Keyna ada dibelakang lagi cuci pakaian" sahut Keyna dengan berteriak, Renata menyusul putrinya,ia melihat Keyna yang sedang mencuci banyak pakaian.

"Keyna ada yang ingin ibu bicarakan kepadamu,ini sangat penting" ucap Renata dengan wajah serius, melihat raut wajah ibunya keyna bangkit dari duduknya di bangku kecil. Keyna membilas tangan nya yang penuh dengan busa habis mencuci.

"Ada apa ibu?" Tanyanya heran,tidak biasanya ibu nya berekspresi seperti ini.

"Kamu mau kan membersihkan nama ayah mu?" Tanyanya, keyna mengangguk mantap. Renata senang mendengar nya

"Ibu sudah muak mendengar para tetangga yang menghina ayahmu,jadi kita harus membersihkan namanya agar tidak dihina lagi oleh mereka mereka" lanjut Renata,keyna setuju akan itu.

"Apa yang harus kita lakukan ibu? Keyna akan berusaha membantu ibu apapun itu,asal nama mendiang ayah kembali bagus tidak dikatakan sebagai pencuri" ucap Keyna

"Cara nya mudah,kau harus menebus kesalahan ayahmu" jawab Renata,Keyna mengernyit kan dahi bingung,ia tidak mengerti akan maksud ibu nya

"Maksud ibu apa?"

"Kau harus menjadi bayarannya,tuan Pradipta meminta mu untuk menjadi barang agar kesalahan ayahmu dianggap lunas olehnya,kau Taukan siapa pak Pradipta itu? Aku takut suatu saat kita di penjara oleh nya" jelas Renata,Keyna seketika meneteskan air matanya ia tidak habis pikir dengan ibunya yang tega menjadikannya barang tebusan hutang.

"Tapi ibu pak Pradipta seorang duda, bahkan ia impoten" lirih Keyna, Renata melotot kearah putri nya

"Husst jaga bicaramu! Justru itu karna dia impoten kau tidak akan disentuh oleh nya bukan?" Ucap Renata,Keyna menggeleng tidak mau.

"Keyna masih ingin bekerja ibu,Keyna berjanji akan melunasi itu"

"Kau pikir uang yang dibawa lari ayahmu itu sedikit ha?! Sampai kau tua pun hutang itu tidak akan lunas keynaa. Ini adalah cara terbaik untukmu" jelas Renata,ia geram melihat putrinya yang tidak mengerti akan kesempatan bagus.

"Kau tau ibu tadi sampai bersujud dikaki pria itu,agar apa? Agar kita sama sama senang Keyna" lanjut Renata

"Tapi ibu tidak dengan menggadaikan aku! Aku akan dijadikan simpanan oleh pria itu,aku tidak mau"

"Kau jangan berontak lagi! Jika kau menolak ini maka jangan anggap aku sebagai ibumu lagi!" Ucap Renata mengancam,Keyna menatap nanar sang ibu

"Kau tau kan karna apa ayahmu melakukan itu? Karna mu! Kau sakit parah saat itu yang membuat kami harus memiliki uang yang banyak. Kau tau karna mu hutang ayah mu dari hidup sampai ia meninggal masih berserakan dimana mana,apa kau tidak kasihan melihat ayahmu di alam kubur tidak tenang karna hutang dimiliki nya? Kau anak nya atau tidak ha?!" Teriak Renata,Keyna menangis sesenggukan ia membenarkan perkataan ibunya.

"Anggaplah ini sebagai rasa terimakasih mu padaku, sekarang kau pergilah bersama dengan tuan Radit!" Perintah Renata, dengan berat hati Keyna berjalan gontai menuju ruang tamu dimana Radit sedang duduk menunggu dirinya.

"Maafkan kami tuan Radit,tadi ada sedikit keributan antar aku dan Keyna." Ucap Renata, Radit hanya tersenyum saja.

"Keyna jangan melamun saja, sekarang ganti pakaian mu cepat!" Perintah Renata,Keyna bergegas pergi ke kamarnya.

Didalam kamar nya, Keyna tidak henti-hentinya menangis. Ia mengganti pakaiannya dan memasukkan beberapa pakaian nya didalam tas.

"Ayah semoga kau tenang di alam sana" lirih Keyna,ia melihat sekeliling kamar nya yang akan di tinggal oleh-nya.

Keyna keluar dari kamar dengan pakaian sederhana, Renata menatap putrinya dengan menahan tangisnya.

"Keyna.. ibu harap kamu tidak membenci ibu" ucap Renata, banjir sudah air mata yang ia tahan sedari tadi.

"Ibu jangan menangis,Keyna mengerti posisi ibu.." sahut Keyna, mereka saling berpelukan dengan hangat.

"Kau memang anak yang berbakti Keyna,ibu bangga memiliki mu" ucap Renata, Radit menatap dua manusia yang sedang berpelukan. Sebenarnya ia merasa kasihan kepada Keyna tapi ia tidak bisa melakukan apapun jika itu sudah perintah dari tuan muda nya.

"Ayo nona Keyna,sudah waktunya kita berangkat" ucap Radit,Renata melepas pelukannya lalu membawa anaknya untuk pergi menuju mobil Radit.

"Ibu jaga dirimu dengan baik,ibu tidak boleh kelelahan" ucap Keyna,kini ia berada didalam mobil. Di kaca jendela ia berkata dengan ibunya.

Renata mengangguk saja,mobil yang dinaiki Radit dan Keyna melaju dengan kecepatan sedang meninggalkan halaman rumah Renata.

Ibu Keyna berjalan gontai masuk kedalam rumah,ia menangis histeris

"Yang seharusnya mengatakan itu aku Keyna,ibu yang seharusnya mengatakan itu kepada mu berulang ulang kali,maafkan ibu nak maafkan ibu.."lirihnya,ia menangis kencang agar rasa sakit dan sedih dihatinya sedikit berkurang.

Chapter 2

Keyna tercengang dengan apa yang dilihatnya,ia memasuki Mansion mewah bergaya Eropa. Seluruh pelayan menunduk hormat kepada Radit,bahkan ada yang menatap bingung saat mereka melihat seorang gadis kecil yang terlihat kumuh.

"Pak Mus, tolong kau bawa nona Keyna kedalam kamar pribadi tuan muda" perintah Radit,pak Mus mengangguk mengerti.

Radit tersenyum tipis lalu berlalu pergi untuk kembali menuju kantor, sementara Keyna menatap kepergian Radit bingung.

"Ayo nona ikut saya"ucap pak Mus.

Pak Mus dan pelayan yang lain berjalan duluan ke arah tangga,Keyna mengikuti nya dibelakang dengan membawa tas pakaian nya.

Para pelayan wanita menatap jijik Keyna

"Heh menurut mu wanita itu apa ya? Masa iya bisa bisanya tiba tiba datang ke dalam kamar pribadi tuan muda" ucap seorang pelayan wanita muda

"Kau benar,aku rasa dia itu wanita panggilan" sahut pelayan yang satu nya.

Pak Mus mendengar itu,ia menghentikan langkahnya kemudian menatap tajam 2 pelayan wanita yang kini menunduk takut

"Atas berhak apa kalian bercerita seperti itu ha?! "Bentak pak Mus,keyna tersentak kaget.

"Maafkan kami pak Mus.." ucap mereka bersamaan.

"Saya tidak mau perkataan seperti itu keluar dari mulut kalian! Sekarang kalian pergi ke halaman belakang, cabut semua rumput yang ada!" Perintah pak Mus,dua wanita itu mengangguk mengerti lalu berlalu pergi.

Keyna menatap kepergian mereka dengan tatapan sedih,ia merasa kasihan dengan wanita itu.

Pak Mus kembali melanjutkan langkah kakinya, Keyna mengikuti nya dibelakang.

Kini mereka telah sampai di kamar pribadi tuan Ezra,Keyna menatap kagum dengan desain kamar Ezra terlihat manly dan terkesan rapi.

"Saya keluar dulu nona,jika ada yang bisa saya bantu kau bisa menelpon saya di telepon genggam itu" ucap pak Mus, Keyna mengangguk mengerti. Pak Mus berlalu pergi meninggalkan Keyna sendiri.

Keyna menatap sekeliling kamar yang ia datangi,ia bingung harus duduk dimana.

Sofa itu terlihat sangat mahal,ia merasa tidak pantas duduk disana.

"Astaga tuan Pradipta sangat menyukai hal hal yang mewah" gumam Keyna di dalam hati. Keyna menghela nafas nya berat,kali ini yang ia pikirkan nasib kedepan dirinya bagaimana? Ia akan dijadikan apa oleh Ezra? Pertanyaan itu berkeliling di benaknya.

Di perusahaan terbesar Ezra sedang berdiri di jendela besar kantornya,ia menatap keramain kota Jakarta.

Radit memasuki ruangan nya

"Tuan,nona Keyna sudah sampai di Mansion utama" ucap Radit,Ezra hanya diam tidak merespon perkataan Radit.

"Tuan kenapa kau menyetujui saran dari wanita itu?" Tanya Radit

"Tugasmu hanya melakukan pekerjaan yang aku suruh bukan kepo seperti itu" sahut Ezra ketus, Radit tersenyum kecil mendengar perkataan tuan nya.

"Maafkan saya tuan"

"Hmm apa kau sudah dapat kabar dari Calista?" Tanya Ezra,kini ia berbalik menatap Radit yang sedang berdiri dibelakang nya.

"Nyonya Calista belum ada kabar tuan,suruhan kita sudah saya kerahkan untuk mencari keberadaan nya tapi sampai sekarang belum ada kabar" jawab Radit,Ezra geram ia membanting vas bunga kearah Radit.

Prang,vas itu hancur Ezra menatap tajam Asisten pribadinya.

"Bagaimana bisa mencari dia saja kau tidak becus! Sekarang kerahkan lebih banyak orang untuk mencari Calista! Cepat!" Teriaknya memerintah, Radit pamit bergegas pergi meninggalkan tuan muda nya.

"****! Membuat ku tidak mood saja" ucap Ezra,ia bergegas berjalan keluar dari ruangannya untuk kembali ke Mansion Utama.

Ezra memasuki Mansion Utama dengan wajah datar dan tatapan mata yang selalu siap membunuh. Para pelayan menunduk hormat bahkan mereka takut suara nafas mereka terdengar di telinga tuan mudanya,bisa habis mereka oleh Ezra.

Ezra berjalan menuju tangga,ia berjalan terus hingga sampai dikamarnya.

Keyna terkejut karena ada yang membuka pintu,seketika ia bangkit dari duduk nya.

Keyna bergetar ketakutan saat melihat pria besar memasuki kamarnya,ia tahu siapa itu pasti pemilik kamar ini.

"Kau Keyna?" Tanyanya dengan suara berat

"Ii..i..iya tuan"Jawabnya gugup,ia sangat takut.

"Kau takut padaku?" Tanya Ezra lagi,ia mendekati Keyna yang berjalan mundur saat Ezra semakin dekat dengannya.

"Tidak tuan"jawabnya,Ezra menghentikan langkahnya ia melihat tas aneh berada dikamarnya.

"Tas siapa ini?" Tanyanya

"Tas saya tuan" jawab Keyna,ia gemetar ketakutan.

Ezra berjalan menuju pintu kamar

"Pak Mus!!!" Teriaknya,keyna tersentak kaget saat mendengar suara keras itu.

"Iya ada apa tuan muda?"

"Bawa tas busuk itu keluar! Dan perintah kan para pelayan wanita untuk membawa wanita ini membersihkan diri" perintah Ezra,pak Mus mengangguk mengerti.

Ia menyuruh para pelayan lain untuk mengambil tas didalam kamar tuan nya, lalu 2 pelayan wanita masuk kedalam untuk membersihkan Keyna.

"Saya akan tunggu di ruang kerja" ucap Ezra dengan suara dingin.

Keyna bernafas lega karna pria itu berlalu pergi,tapi ia harus membersihkan diri agar tuan Ezra tidak marah padanya.

"Aku tidak perlu takut,tuan Ezra kan impoten dia tidak akan melakukan hal yang macam macam" Gumam Keyna di dalam hati.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!