NovelToon NovelToon

Melodi Pernikahan (Izinkan Aku Dalam Kisah Ini Menyebutnya Dengan 'Kita')

Hati-Hati!

Halo Sayangku!

Puji syukur Author panjatkan kepada Tuhan YME. 

Terima kasih kepada para Readers yang telah menyempatkan waktu untuk mengikuti cerita ini.

Cerita ini merupakan karya fiksi murni dari imajinasi Author. Author mohon maaf jika ada kesamaan dalam nama, gelar, latar belakang, atau karakter dalam cerita. Jika ada kesalahan atau kekeliruan dalam penulisan, Author juga meminta maaf. Karena kesempurnaan sejati hanya dimiliki oleh Tuhan Yang Maha Esa. 

Segala visualisasi yang ada dalam cerita ini semata-mata hanya imajinasi. Author berharap pembaca dapat bijaksana dalam menikmati cerita ini. Terdapat beberapa adegan yang mengandung unsur dewasa dan penggunaan kata kasar yang digunakan untuk menggambarkan karakter dalam cerita.

Dalam perjalanan yang menegangkan ini, Kamu akan disuguhkan dengan visualisasi yang luar biasa, dimana karakter-karakter dalam cerita ini akan menjalani kehidupan yang tak terbayangkan. Tetapi ingatlah, dibalik kata-kata dan aksi yang menegangkan, terdapat pesan-pesan berharga yang bisa kita petik.

Karya ini ditujukan tidak hanya untuk hiburan semata, tetapi diharapkan juga dapat menjadi pelajaran berharga dalam kehidupan kita.

Jika menyukainya, dukungan Teman-Teman semua sangat berarti bagi perkembangan karya-karya Author di masa depan. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca pengumuman ini. Sampai jumpa di bab cerita selanjutnya!

Salam Sayang 

Author,

imagenius9 

Tak Kenal? Maka Kenalan!

Halo, semuanya! ♡♡♡

Perkenalkan, namaku Yea.

Hong Yea adalah nama lengkapku. Seorang wanita berusia 28 tahun yang lahir di Kota Pelabuhan Tongyeong. Aku adalah putri tunggal dari pasangan Hong Joon dan An Suri. Dalam diriku yang memiliki banyak kekurangan, ada beberapa hal yang aku sangat bangga, yaitu rambut panjang yang indah, bola mata coklat yang memikat, dan senyuman manis yang selalu menghipnotis orang-orang di sekitarku. Aku senang menulis dan merangkai semua perjalanan hidupku lewat kata-kata. Ambisi besar yang ingin kuwujudkan adalah menjadi penulis hebat dan terkenal dengan segala karya-karya brilian.

“Apakah kamu tahu bahwa ada kenyataan dimana jatuh cinta dan memiliki seseorang yang dicintai adalah sebuah kejahatan?”

Tahun 2000 merupakan tahun yang akan selalu aku kenang karena saat itulah untuk pertama kalinya aku bertemu dengan cinta sejati dalam hidupku, suamiku Vhy. Dia adalah Mega Bintang multitalenta memiliki banyak penggemar yang luar biasa dan penuh cinta. Tiba di tahun 2020, pernikahan kami terjalin tanpa altar, tanpa upacara dan diliputi keheningan yang mungkin hanya ada dalam kehidupan kami. Ya, kehidupan pernikahan kami penuh dengan privasi. 

Suamiku, Vhy, pernah berkata padaku, “Kamu tahu apa yang aku suka dari kita? Meskipun memiliki bait cerita yang singkat, tapi terus menghasilkan banyak paragraf”. Itu salah satu kalimat indah yang terukir dalam albumnya sebagai hadiah yang diberikan olehnya untukku. Aku yakin, siapapun yang berada dalam posisi seperti ini akan selalu berharap agar waktu berlalu dengan cepat, tanpa membuat kesalahan fatal, sehingga kita bisa terus melanjutkan kisah bersama dan tetap menjadi kita, selamanya.

Dan tidak bisa dipungkiri, sahabatnya yang juga tampan, Kevin, juga memiliki tempat penting dalam kehidupan kami. Takdir mengarahkan jalan hidupku untuk bersinggungan dengan mereka ketika aku pindah ke Ibu Kota Seoul. Di sana, aku secara tak terduga bertemu dengan Xolar, seorang dewi yang cantik, dan Manajer Hanbin yang tampan. Dan ternyata, kita semua dihubungkan oleh kekuatan takdir yang luar biasa.

Vhy, suamiku, adalah sumber kebahagiaan sejati bagiku. Sebelum kami menikah, aku kerap mengikuti acara-acara fandom, dari konser hingga fansign, demi bertemu kekasihku dan mencari tahu lebih banyak tentang dirinya, kekasihku yang menjadi candu bagiku.

Vhy sungguh berjuang keras untuk mendapatkan hatiku, dan kami harus melewati berbagai rintangan sebelum akhirnya bersatu. Kemudian, kami diberkati dengan kehadiran Theo, si malaikat kecil yang kami panggil "Baby Vhy", yang menjadi titik awal dari kisah yang tak terlupakan ini.

Theo, putra kami yang tampan, baik budi dan mudah dibujuk, meskipun terkadang dia bisa menjadi sangat rewel. Tetapi senyumnya selalu mampu menghibur hatiku, saat sedang sedih. Sungguh sulit untuk menahan senyuman saat melihatnya. Matanya yang membulat dan mulutnya yang terbuka, memperlihatkan giginya yang belum tumbuh. Kejenakaan dan kegemasan yang terpancar dari wajahnya tak tertandingi. Itu adalah sumber kebahagiaan bagi seorang ibu.

Vhy, suamiku, adalah pria romantis dan penuh perhatian, meskipun terkadang ceroboh. Tidak jarang aku harus mengomelinya karena kelalaian-kelalaian kecil atau kebiasaannya minum-minum. Dia memang sedikit nakal padaku, tapi aku mencintainya dengan segala keunikan yang dimilikinya.

Kevin, orang yang paling mengenal kedua sisi Vhy, memiliki kecerdasan dan kehangatan yang luar biasa. Meskipun jarang berbicara, ia adalah sosok yang setia dan selalu ceria. Mungkin karena sifatnya yang begitu, Kevin seringkali dianggap sebagai pria yang dingin, sehingga sulit baginya untuk menemukan pasangan, hehe.

Sementara itu, Manajer Hanbin adalah sosok yang dapat diandalkan, dan Vhy sangat menghormatinya. Bagi kita semua, Manajer Hanbin adalah seperti kakak yang selalu ada. Dia dapat dikatakan sebagai Kevin versi senior, karena kepribadiannya tidak berbeda jauh, namun memiliki kebijaksanaan dan keahliannya yang khas.

Xolar, di sisi lain, adalah diva yang tampak seperti bidadari turun ke dunia ini. Kecantikannya memancar dan mempesona setiap orang yang melihatnya. Tidak hanya di depan kamera, aku benar-benar menyukai sifat asli Xolar yang tak diketahui oleh orang lain.

Aku juga sangat beruntung memiliki ibu mertua yang baik hati dan pintar dengan segala kebijakan dalam dirinya, serta adik ipar yang sangat mencintai Theo, anak kami yang tercinta. 

Ketika aku bergabung dengan perkumpulan fandom, aku tak sengaja bertemu dengan Karin, adik kecil yang sungguh menggemaskan bagiku. Karin adalah seorang CHOA, sebutan untuk para penggemar Vhy. Bagi Karin, tidak ada kebahagiaan yang lebih besar daripada mengikuti idolanya dan mengumpulkan berbagai atribut terkait dengannya. Meskipun dia jarang belajar, gadis ini memiliki pemikiran yang brilian dan kecerdasan yang luar biasa. Siapa sangka, di usianya yang masih muda, Karin memiliki pandangan hidup yang begitu cemerlang.

Paman Jeong, yang juga paman Karin, memiliki toko Idol Store yang sangat diminati oleh para penggemar idol. Toko ini menjual berbagai merchandise Kpop yang sangat populer. Selain itu, tempat ini sering menjadi tempat berkumpul bagi para penggemar dari berbagai fandom. Di sana, mereka dapat menikmati atmosfer yang hangat dan nyaman, tidak hanya berbelanja barang-barang Kpop, tetapi juga menikmati cafe & lounge yang menyenangkan. Tak heran jika mereka betah berlama-lama di tempat tersebut.

Satu lagi pengalaman yang tidak akan terlupakan adalah pertemuan dengan sahabatku, Erika. Kami bertemu saat aku kuliah di salah satu kampus di Seoul. Erika adalah seorang wanita keturunan Jepang-Korea yang juga kini aktif sebagai seorang model di Jepang. Meskipun jarang bertemu karena dia menetap di Jepang, Erika selalu banyak membantuku dalam menyelesaikan tugas kuliah. Untuk tetap terhubung, kami sering berkomunikasi melalui ponsel.

Setiap individu dalam hidupku memiliki keunikan dan peran penting dalam kisahku bersama Vhy, dan masing-masing memberikan warna yang tak tergantikan dalam perjalanan hidup ini.

Mereka semua adalah orang-orang luar biasa dalam hidupku. Aku berharap dapat menjadi seperti mereka, indah dan berprestasi, mewujudkan impian-impianku. Aku ingin menjadi wanita yang tangguh dan mandiri, menjadi ibu yang kuat bagi buah hatiku, dan menjadi istri yang baik bagi Vhy. Aku juga ingin menjadi sahabat yang setia dan teman yang dapat diandalkan.

Impian sederhanaku adalah kebebasan dan ketenangan. Impian terbesarku adalah memiliki rumah yang hangat dan nyaman. Sedangkan impian yang aku nantikan adalah ingin menikmati keindahan bunga-bunga mekar di bawah sinar matahari, menghirup udara segar sembari memandang langit biru yang indah bersama Vhy dan Theo, keluarga kami yang bahagia.

Dalam setiap langkah perjalanan hidup, baik suka maupun duka, kita belajar dan tumbuh bersama. Mari kita menjalani hidup dengan penuh semangat dan tekad untuk menggapai impian kita. Teruslah berani melangkah, hadapi tantangan dengan keberanian, dan jadilah penerang dalam kegelapan. 

Hidup adalah petualangan yang tak terduga, dan dengan hati yang penuh cinta dan pikiran yang optimis, kita dapat mengubah dunia di sekitar kita. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk membaca cerita hidupku, dan semoga kita semua dapat menciptakan cerita yang luar biasa dalam hidup kita sendiri. Sampai jumpa di halaman berikutnya!

Yea

"Akh!" terdengar desir erangan saat dia melihat sesuatu dibawah sana.

"S-sakit! Jangan begitu. Miring sedikit," pintanya.

"Nah, beginikan lebih enak."

"Aghhh. Akhirnya," ucapnya dengan perasaan puas.

"Mengapa bisa menjadi sempit seperti ini, Vhy? Bukankah kemarin kau sudah mencobanya?" tanya pria yang bangkit dari posisi jongkoknya.

"Aku tidak tahu, Kak. Mungkin berat badanku naik, jadinya terasa sempit dari pergelangan hingga betisku," jawabnya sambil mencoba sepatu boat mewah yang terlihat seperti Kavalier tangguh. Pakaian mewah ala bangsawan kerajaan melekat di badannya, terlihat sangat gagah.

"Vhy, bersiaplah. Kamu akan tampil setelah ini," ucap pria yang tadi berjongkok.

"Oke!"

Lampu panggung menyinari wajah tampannya. Suara sorakan bergema di seluruh ruangan. Penampilan sang Mega bintang dimulai.

"Aaaaaaaa!"

"Vhy!!! Kamu sangat tampan!" sorakan para penggemar saat dia hendak memulai penampilannya di panggung gembira itu.

Sementara di lain ruangan. Kini terlihat seorang wanita menyendok makanan ke mulutnya sambil menatap layar televisi yang menampilkan penampilan para mega bintang di panggung musik.

"Marilah kita sambut mega bintang, Vhy!" suara pembawa acara di televisi bersemangat.

"Wah, luar biasa. Bahkan di televisi saja, suara para penggemar terdengar begitu keras. Bagaimana ya suasana di sana? Aku rasa telingaku akan sakit," ucapnya sambil tersenyum kecil.

Setelah selesai dengan makanannya, acara televisi pun berakhir. Wanita itu melihat ponselnya dan ternyata ada pesan yang masuk satu jam lalu. Ia membukanya dan membacanya.

Yea, aku akan pulang ke rumah malam ini. Dah!

Wanita itu hanya membaca pesan tersebut, lalu memasuki ruangan yang merupakan kamarnya. "Aku benar-benar lelah," ucapnya sambil meregangkan badan dan memasuki kamarnya. "Sepertinya besok aku akan pergi berbelanja," ucapnya sambil merebahkan diri untuk tidur.

***

"Selamat datang di Supermarket X-Bar Mall, tempat berbelanja hemat! Jangan lewatkan kesempatan istimewa untuk mendapatkan diskon hingga 50% dengan menggunakan X-Bar Pay. Mari rasakan pengalaman berbelanja yang menyenangkan." Suara penuh semangat itu bergema di pusat perbelanjaan.

Terlihat seorang wanita muda yang tengah terfokus menatap warna-warni alami rak berisi sayur di hadapannya. Pandangannya yang intens mengisyaratkan bahwa ia sedang memilih produk terbaik untuk dibeli. Troli-nya sudah hampir penuh terisi dengan banyak keperluan rumah tangga.

"Sayur buah sudah, deterjen, pewangi, tisu juga sudah. Apalagi ya yang belum?" tanya wanita itu pada dirinya sendiri sambil membayangkan setiap sudut rumah untuk memastikan bahwa barang yang diperlukan sudah masuk semua ke dalam troli.

"Ah, benar. Untung kau ingat, Yea," katanya setelah mengingat sesuatu.

Dengan langkah cepat, wanita itu langsung menggerakkan troli belanjanya menuju bagian perlengkapan anak. Dengan teliti, ia mengambil dua paket besar popok bayi. Setelah mantap dengan belanjaannya, ia melanjutkan perjalanannya menuju kasir untuk menebus semua belanjaannya.

"Akhirnya selesai juga," pikirnya dengan gembira sambil mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya untuk menghubungi seseorang.

"Halo, pak. Saya sudah selesai berbelanja. Troli-nya sudah saya serahkan ke penitipan. Untuk barang belanjaan, langsung dimasukkan ke dalam bagasi ya, pak. Saya mau beli minum dulu," perintahnya dengan sopan, kemudian ia menutup teleponnya.

"Aku ingin kopi latte," gumamnya sambil melangkah menuju toko minuman.

Belum sampai separuh jalan, ia tersentak oleh teriakan riuh histeris di sekitarnya. Terlihat kerumunan orang di lobi mal, sebagian besar adalah perempuan yang terlihat teruja dan bersemangat. Wanita itu tiba di toko minuman yang dituju.

"Selamat datang, ada yang bisa saya bantu untuk pesanannya?" sapa salah seorang kru penjual stand minuman dengan ramah.

"Saya pesan satu Coffee Latte less sugar dan less ice ukuran large ya, mbak," pesannya.

"Baik, apa ada lagi?" tanya penjual dengan sopan.

"Tidak, itu saja, mbak," jawabnya singkat.

"Untuk pesanannya atas nama siapa?" tanya penjual itu lagi.

"Yea, mbak," jawab Yea sambil tersenyum.

"Baik, silakan duduk untuk menunggu pesanannya," kata penjual dengan ramah.

Suasana riuh tersebut membangkitkan rasa penasaran Yea. Matanya kembali tertuju pada kerumunan itu, karena setelah ini ia berniat untuk mendatanginya.

"Mbak, maaf, saya mau tanya, itu di sana ada apa ya kok ramai banget?" tanya Yea penasaran kepada salah satu kru penjual yang melintas di depannya.

"Oh itu, Bu. Mereka sedang memasang spanduk dan videotron besar iklan wajah Vhy. Katanya, itu bakal bagus banget buat jadi spot foto," jelas penjual dengan antusias.

"Oh begitu, terima kasih ya," balas Yea dengan senyum kecil mendengar jawaban kru penjual.

"Iya, Bu," balas kru penjual itu.

Tak lama kemudian, "Pesanan atas nama Bu Yea," panggil kru penjual.

Yea pun bangkit dari duduknya untuk mengambil pesanannya.

"Terima kasih," balas Yea sambil berlalu pergi, dengan hati yang penuh rasa ingin tahu.

Yea melangkah menuju kerumunan dengan segelas kopi latte favorit di tangannya. Ia berhenti sejenak, membiarkan pandangannya tertuju pada salah satu spanduk yang telah terpasang, sambil sesekali menikmati tegukan dari minumannya. Yea berdiri di samping dua perempuan muda yang sedang terpana dengan pesona sang mega bintang.

"Astaga! Aku bisa kehilangan akal! Dia sungguh tampan sekali!" 

"Darn! Aku sepertinya benar-benar terpesona dengan tatapannya yang begitu dalam." 

"Aku ingin menjadi pacarnya!" 

"Kalau begitu, aku akan menjadi istrinya!" ujar Yea yang tiba-tiba ikut terlibat dalam percakapan kedua gadis yang belum ia kenal.

Kedua gadis itu menoleh ke arah suara dan melihat seorang wanita cantik yang tampak lebih dewasa memberikan senyuman kepada mereka. Salah satu dari gadis itu pun bertanya, "Apakah Kakak CHOA juga?"

CHOA adalah sebutan penggemar untuk artis bernama Vhy Vincent Lee, yang lebih dikenal dengan nama Vhy. Ia merupakan salah satu mega bintang di industri hiburan. Vhy memiliki karir yang mencakup bidang penyanyi solo, model, bintang iklan, dan kini sedang menjajaki dunia akting. Ia adalah seorang pria muda yang tampan keturunan Korea-Prancis. Vhy memiliki bakat yang luar biasa dan juga sangat peduli terhadap isu-isu sosial. Ia dikenal karena sikapnya yang ramah dan perhatian, sehingga membuatnya dicintai oleh banyak orang, terutama wanita. Namun, popularitasnya tidak luput dari gosip dan rumor yang sering tersebar. Ditambah lagi, usianya sudah mencapai 33 tahun, membuat pesonanya semakin menarik dan karismatik. Jadi tidak heran jika dirinya selalu menjadi bulan-bulanan media.

"Tidak, aku adalah istri Vhy," jawab Yea sambil tersenyum dengan gaya lucu.

"Sudah bisa dipastikan kalau Kakak adalah seorang CHOA," kata gadis yang satunya dengan tegas.

Yea bertanya, "Kalau boleh tahu, sejak kapan kalian menjadi penggemar Vhy? Dan kenapa kalian begitu mengidolakannya?"

"Ini sudah tahun keempat kami menjadi penggemarnya, Kak. Kami menyukainya karena dia sangat menginspirasi. Dia tampan, berbakat, sukses, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi," jawab salah satu gadis dengan semangat.

Yea tersenyum senang mendengar jawaban gadis itu. Dia memberikan pesan kepada mereka, "Teruslah belajar dan terus lakukan hal-hal baik di mana pun dan kapan pun. Juga, gunakan uang saku kalian dengan bijak, ya. Sepertinya Kakak harus pergi sekarang. Jadi, selamat menjalani hari yang menyenangkan, ya! Sampai jumpa!"

Yea melambaikan tangan sambil berjalan pergi dengan senyum di wajahnya.

"Iya, Kak. Hati-hati ya," sahut gadis-gadis itu.

Yea melanjutkan perjalanannya.

Yea tiba di depan pintu apartemennya, dan kini ia sedang menekan tombol kode keamanan untuk masuk. Disampingnya berdiri seorang pria paruh baya yang ia telepon sebelumnya, membawa barang-barang belanjaan yang dibelinya.

"Letakkan belanjaannya di dapur saja, Pak," instruksi Yea sambil menunjukkan dengan pandangannya.

"Baik, Bu," kata pria tersebut. Tak lama kemudian, dia kembali setelah meletakkan semua barang belanjaan.

"Terima kasih banyak, Pak. Hati-hati di jalan," ucap Yea.

"Baik, Bu. Kalau begitu, saya permisi," pamit pria paruh baya tersebut, yang merupakan supir pribadi yang bekerja paruh waktu untuk Yea. Pria itu hanya dipanggil ketika Yea bepergian tanpa kekasihnya.

Yea membawa beberapa kantong belanjaan di tangannya saat menuju ke dapur. Setelah meletakkan kantong-kantong itu, ia mencuci tangannya. Yea merasa bingung karena rumahnya terasa begitu sepi. Matanya melirik jam dinding yang menunjukkan pukul 11 siang.

Tanpa membuang waktu, Yea langsung menuju salah satu ruang tidur. Namun, dia sangat terkejut dengan pemandangan yang ada di depan matanya.

"Oh tidak! Mengapa kau membiarkannya bermain sendirian?" serunya dengan kesal saat melihat seorang bayi yang berusia 4 bulan sedang bermain sendirian, dengan setengah kepalanya tertutup oleh selimut.

Yea segera menggendong bayi itu dengan rasa khawatir dan sedikit kesal. "Apakah kamu sudah lama terbangun, sayang? Berapa lama papamu membiarkanmu bermain sendirian?" ucapnya sambil berdialog dengan bayi tersebut.

Di samping itu, terlihat seorang lelaki masih tertidur. Yea mendekati pria itu untuk membangunkannya. Ia mengguncang-guncang tubuhnya dan memukul bokongnya dengan keras agar segera bangun.

“Bangunlah! Sudah pukul 11 siang, kenapa kamu masih tidur? Aku menitipkan anakmu untuk belanja sebentar, kenapa malah kau tinggal tidur. Cepat bangun! Jangan sampai aku menyirammu dengan air es, Kak Vhy!” perintah Yea menyuruh pria bernama Vhy untuk segera bangun dari tidurnya.

Vhy Vincent Lee saat manggung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!