okay biar halu nya semakin lengkap, author mau ngasih visual nya dulu nih. ini versi author ya readers, readers bebas kok mau ngehaluin siapa saja yang penting jangan terlalu berlebihan ya. ingat dosa. hehehehe
Annisa Syafa Az Zahra.
Muhamad Arkana Asraf Al-Rasyid.
Muhamad Afnan Al-Farizi.
Muhamad Hanan Adiyaksa.
Raka Argantara Putra.
Jasmine Pelita Sari.
gimana? udah tampan dan cantik belum, readers? hehehe
jangan lupa dukungan nya readers ❤️
...Assalamu'alaikum readers ❤️, kita ganti lagi ya. maaf nih ya author ini memang agak sulit. kalau author marasa tidak nyaman ya udah auto semua nya ganti lagi tapi kali ini insya Allah beneran fix kok....
...Alur dan cerita nya tentu saja sudah berbeda ya readers, semoga tidak bosan ya nungguin karya author....
...happy reading ♥️...
...doain ya semoga nggak ganti lagi dan semoga cerita ini lebih baik lagi dari cerita sebelumnya. hehehe...
...****************...
wajah bahagia terpancar jelas di wajah seorang gadis cantik dengan balutan dress berwarna merah serta jilbab pasmina yang melilit di leher nya. Gadis itu terlihat cantik dan elegan. dia adalah Annisa Syafa Az Zahra, gadis berusia 24 tahun yang merupakan seorang pengusaha muda sukses di bidang kuliner di kota tersebut. Syafa memiliki seorang kekasih bernama Raka Argantara putra, seorang pria tampan nan mapan yang merupakan seorang pemilik perusahaan properti yang sukses.
tepat hari ini, Syafa dan Raka akan merayakan hari anniversary mereka yang kedua tahun. sudah banyak yang mereka lalui bersama. suka maupun duka turut mengiringi hubungan sepasang anak muda itu. restu orang tua menjadi tantangan bagi kedua nya, namun satu tahun terakhir mereka sudah bisa mendapatkan restu kedua orang tua mereka.
Syafa yang memiliki seorang kakak yang begitu overprotektif terhadap diri nya namun tidak membuat Syafa berhenti untuk memperjuangkan hubungan nya. Hanan melarang Syafa menjalin kasih dengan seseorang yang belum halal bagi adik nya namun Syafa meyakinkan Hanan kalau dia bisa menjaga kehormatan nya.
diam-diam Raka sudah menyiapkan tempat untuk kedua nya di sebuah kafe ternama di kota tersebut, selain itu Raka juga meminta pada pihak kafe untuk menyiapkan meja khusus untuk mereka berdua. meja itu di dekorasi seindah mungkin dan seromantis mungkin dengan berbagai jenis bunga dan lampu turut menghiasi meja tersebut.
jam delapan malam barulah kedua nya tiba di kafe tersebut, sebelum masuk, mata Syafa di tutup dengan sebuah kain berwarna hitam.
"kok di tutup mas?"tanya Syafa sembari tertawa kecil
"iya dong sayang kan biar romantis."ujar Raka
"hati-hati jalan nya."ujar Raka sembari dia mambantu Syafa berjalan. dress panjang yang menjuntai membuat Syafa kesulitan untuk berjalan.
"ayo silahkan duduk tuan putri."ucap Raka mempersilahkan wanita yang begitu dia cintai
tangan Syafa tampak meraba-raba kursi yang akan dia duduki.
"duduk saja sayang."ujar Raka
Syafa pun duduk di kursi, lalu Raka berdiri di belakang Syafa.
"1, 2, 3."ucap Raka lalu dia membuka kain yang menutupi mata Syafa
Syafa terlihat begitu tercengang dan kaget "mas."ucap nya lirih. ia tidak menyangka jika Raka sudah menyiapkan semua ini.
"iya sayang. kamu suka?"tanya Raka lalu dia duduk di kursi seberang Syafa
mata Syafa berkaca-kaca walaupun dia tau Raka memang tipikal pria yang romantis.
"kamu siapin semua ini, mas?"
"iya sayang. kamu suka nggak?"
"suka banget mas, terima kasih."ucap Syafa
"syukurlah kalau kamu suka."ujar Raka sembari tersenyum
tak lama datang dua orang waiters membawa sebuah buket bunga mawar merah serta sebuah kotak cincin berwarna merah berbentuk love. Syafa terlihat begitu senang dan terharu.
"sayang, ini untuk kamu."ucap Raka sembari memberikan buket pada Syafa. kemudian Raka berjongkok di hadapan Syafa sembari membuka kotak love berwarna merah.
"Will you marry me Annisa Syafa Az Zahra?"
Syafa menangis terharu, ia mengangguk menandakan kalau dia menerima lamaran Raka. Raka pun memasangkan cincin di jari manis Syafa.
"terima kasih sayang."ucap Raka
kedua nya berpelukan untuk menyalurkan kebahagiaan mereka.
"kamu happy nggak?"
Syafa kembali mengangguk, dia terlihat begitu bahagia dan tak henti-hentinya tersenyum. malam ini Raka memberanikan diri untuk melamar pujaan hati yang sangat dia cintai.
To Be Continued 🍁
satu Minggu setelah acara di kafe, malam ini Raka kembali meyakinkan keluarga dengan mendatangi rumah Syafa dengan niatan untuk melamar pujaan hati. Raka sedang bersiap di kamar nya, terlihat ia memakai batik panjang dengan dipadukan celana hitam serta arloji turut menambah ketampanan pria yang sudah berusia 28 tahun itu.
"sudah siap ka?"tanya sahabat nya, Faisal
Raka menoleh ke arah Faisal "yoi"jawab Raka
kemudian kedua nya turun ke lantai bawah menemui keluarga besar yang akan ikut ke rumah Syafa. mereka terlihat begitu antusias dan senang.
"wah wah calon manten ganteng banget sih."ujar murni, sepupu Raka
"jelas dong."ucap Raka percaya diri
"udah-udah, ayo kita jalan."ujar papa Raka
sementara di rumah Syafa, terlihat dia sedang di-make up oleh beberapa orang make up artist. Syafa terlihat begitu cantik dengan rambut di sanggul berhiaskan bunga di kepala nya membuat Syafa begitu anggun dan cantik. balutan kebaya berwarna dusty pink dipadukan kain batik yang senada dengan baju Raka turut menyempurnakan penampilan Syafa.
ceklek
pintu kamar terbuka, terlihat Bu Prita berdiri di ambang pintu dengan tersenyum manis pada putri nya. ia berjalan mendekati Syafa.
"Masya Allah anak bunda kok cantik banget sih."puji Bu Prita sembari menatap Syafa dari pantulan cermin
"bunda bisa aja, bunda kan juga cantik. iya kan mbak?"tanya nya pada mbak MUA
"iya mbak, ibu juga cantik kok malah awet muda."balas mereka sembari tertawa kecil
"tuh kan."ucap Syafa
"iya-iya, hmm sebentar lagi bunda udah nggak ada teman lagi dech buat nonton Bollywood sama drama."lirih Bu Prita
"ih bunda kok ngomong nya gitu sih?"
"hehehe nggak kok sayang. udah ah bunda ke depan dulu ya mau nyambut tamu yang Dateng."
Syafa mengangguk lalu Bu Prita keluar dari kamar. tidak banyak yang di undang hanya orang-orang terdekat dan tetangga saja yang di undang karena mengingat baru acara lamaran saja.
"dari mana, Bun?"tanya Hanan
"dari kamar adik mu."jawab Bu Prita
selang beberapa menit kemudian, keluarga Raka pun tiba di rumah Syafa. mereka di sambut hangat oleh keluarga Syafa.
"ayo silahkan masuk."ucap Bu Prita ramah
"terima kasih."ucap mereka
setelah penyambutan, mereka duduk di tempat yang sudah di siapkan. sementara Raka dan kedua orang tua nya duduk di kursi yang saling berhadapan dengan tempat Syafa nanti nya.
sebelum acara di mulai, MC mengadakan acara tebak-tebakan calon pengantin. Raka di minta untuk menebak beberapa kandidat yang dia jadikan sebagai pilihan.
tidak memerlukan waktu lama, Raka sudah berhasil menebak yang mana calon istri nya.
"oh rupanya mas Raka sudah hapal betul bagaimana kekasih nya."ujar MC
kemudian acara pun dimulai, acara berjalan dengan lancar dan aman. tangis haru turut mengiringi prosesi lamaran. Syafa meminta restu pada kedua orang tua dan kakak nya begitupun sebaliknya pada Raka. tidak sedikit ujian yang mereka hadapi, mulai dari restu yang tak kunjung di dapatkan membuatkan kedua nya hampir menyerah, namun lagi-lagi mereka di kuatkan oleh cinta yang selalu mewarnai hari-hari mereka.
senyum manis terus terpancar dari wajah Syafa begitu pun dengan Raka. setelah acara selesai, mereka lanjut dengan acara foto-foto bersama keluarga besar.
to be continued 🍁
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!