Sekte Seribu Pedang, di depan kediaman Patriak Chu.
Riuh Suara ramai dari orang orang yang bertamu berdatangan mengucapkan selamat kepada Patriak Chu.
"Selamat Patriak Chu..."
"Selamat Patriak Chu sudah menikah."
"Haha terima kasih terima kasih". Ucap Chu Yuan kepada orang-orang.
"Wah itu Patriak Su dari Sekte Pedang Bunga, sepertinya ia akan datang ke Patriak Chu".
"Sepertinya begitu".
Tap... Tap...
"Selamat Patriak Chu karena sudah menikah dengan putri saya". Ucap Patriak Su yang berdiri dengan tangan menangkup ke depan yang kini berdiri di depan Chu Yuan.
"Terima kasih Patriak Su". Ucap Chu Yuan yang ikut berdiri dan membalas dengan tangkupan tangan ke depan.
Setelah itu mereka melanjutkan pembicaraan dengan bercanda dan sebagainya, cukup lama mereka berbicara.
"Baiklah mari kita rayakan malam yang bahagia ini dengan minum minum". Ucap Patriak Su, dengan satu ayunan tangan Patriak Su muncul satu kendi kecil di atas meja.
"Apa itu arak yang Patriak Su buat seratus tahun yang lalu?". Tanya Chu Yuan.
"Haha iya, ni arak terbaik yang saya siapkan untuk anda Patriak Chu". Ucap Patriak Su yang kini menuangkan arak tersebut ke dalam gelas yang sudah ia siapkan di atas meja.
"Mari kita bersulang Patriak Chu". Ucap Patriak Su menyeringai kecil.
Glug.... Glug.....
Brak...!! Uhuk...!!
"Apa itu Apa yang terjadi?".
"Diamlah... coba kau lihat itu".
"Apa yang sedang terjadi kepada Patriak Chu"
"Lihatlah itu ada darah segar yang keluar dari mulut Patriak Chu".
"Apakah Patriak Chu di racuni".
"Sepertinya begitu".
"Haha sepertinya sudah di mulai". Ucap seseorang yang berada di atap salah satu bangunan.
"Ayo kita beraksi". Ucap seseorang itu menggunakan telepati.
"Baik ketua". Balas empat orang lainnya yang sedang berada di keramaian.
Aaaargh....!!
"Apa yang terjadi". Ucap salah satu orang di sana.
Kyaaa....!!
Orang orang mulai terbunuh dan tidak ada satu pun orang yang mengetahui dari mana serangan itu berasal.
Sring...!! Ting...!!
Aaaaargh....!!
.............
"Apa maksudnya ini Patriak Su". Ucap Chu Yuan marah.
"Hahaha kau mudah sekali tertipu Patriak Chu ". Ucap Patriak Su dengan mata meremehkan.
"Liu ChuanFeng...!!". Panggil Chu Yuan.
Dret...!! Wuss...!! Tap...!!
Liu ChuanFeng muncul di samping Chu Yuan.
"Ada apa Patriak Chu". Ucap Liu ChuanFeng.
"Bunuh b*j***an itu". Ucap Chu Yuan kepada Liu ChuanFeng.
"Hahaha lucu sekali Chu Yuan sudah mau mati masih saja mengatur-atur". Ucap Liu ChuanFeng dengan mata meremehkan.
"Apa maksudnya ini, apa kau juga bersekutu dengan bajingan itu?!!". Ucap Chu Yuan marah
"Sudah mau mati saja masih banyak tanya, seperti yang kau lihat sendiri aku memang bekerja sama dengan Patriak Su. Apakah kau terkejut sampah?!!". Ucap Liu ChuanFeng.
"Ini sudah saatnya kau pergi dari sini aku sudah muak melihat kau berkuasa". Ucap Liu ChuanFeng.
"Ja.... jadi..... selama ini....".
"Ya... kau benar selama ini aku hanya memanfaatkan mu" ucap Liu ChuanFeng.
"Berarti..... Apakah..... ".
"Hahaha... yap istrimu juga menjadi milikku, kau tidak pantas mendapatkan semua ini". Ucap Liu ChuanFeng.
Aaaaargh.....!! Sialan.....!!
"Dasar bajingan kau Liu ChuanFeng.....!!". Teriak Chu Yuan.
"Hahaha jangan salahkan aku, salahkan saja dirimu yang terlalu mempercayai ku dasar payah". Ucap Liu ChuanFeng dengan nada meremehkan.
Dan pada saat itu juga pandangan Chu Yuan mulai kabur dan sekelilingnya mulai gelap.
**********************************************
Pagi hari di depan perusahaan Chu Teknologi sebuah mobil mewah merek Lykan Hypersport parkir di depan perusahaan Chu Teknologi

Terlihat seseorang keluar dari mobil, seseorang tersebut adalah tuan muda dari keluarga Chu yang memiliki perusahaan Chu Teknologi.
"Wah itu adalah tuan muda dari keluarga Chu"
kyaaa.....
"Dia tampan sekali".
"Rumornya dia masih lajang, dan dia juga masih umurnya masih 24 tahun
"Apakah dia gay?! ".
"Walaupun dia gay aku rela menjadi istrinya"
"Jangan banyak berhayal dia itu tuan muda, dia tidak mungkin tertarik kepada mu"
"Selamat pagi tuan muda, silahkan masuk". Ucap penjaga.
"Selamat pagi tuan muda".
"Selamat pagi bos"
"Iya...". Balas Chu yuan.
Kemudian Chu Yuan masuk ke ruangannya.
"Tuan muda ada berkas berkas yang belum anda selesaikan". Ucap sekretaris yun.
"Iya terima kasih Akan segera ku selesaikan". Ucap Chu Yuan.
"[Ting.... ]".
"[Sistem sedang memindahkan jiwa host]".
"Hah...? apa apaan ini".Ucap Chu Yuan yang terkejut melihat panel sistem yang tiba tiba ada di hadapannya.
"[Sistem menemukan tubuh baru yang cocok dengan host]".
10%...
50%...
100%...
"[Ting...]"
"Tuan muda ada telpon dari ayah anda..... ".
"Tuan muda.....??! ".
Kyaaaa.....!!.
"Ada apa?". Ucap salah satu penjaga, yaitu penjaga feng.
"T.. tuan muda menghilang".Ucap sekretaris yun.
"Apa.... bagaimana bisa". Ucap penjaga feng.
"A... aku juga tidak tau". Ucap sekretaris yun.
"Jadi bagaimana cara kita menjelaskan hal ini kepada ketua Chun dan nyonya lin". Ucap penjaga feng.
"Aku juga tidak tau bagai mana caranya". Ucap sekretaris yun.
**********************************************
Sementara keadaan di dunia lain.
Wuss...
"Aduh... ada di mana aku sekarang, aku tidak mengingat apapun yang ku ingat hanyalah tiba tiba ada panel sistem yang muncul di hadapan ku". Ucap Chu Yuan.
"Kemudian ia mengatakan hal yang tidak ku mengerti". Gumam Chu Yuan.
"[Sekarang host berada di dunia paling bawah]".
"Hah...!! kau lagi, siapa kau sebenarnya". Ucap Chu Yuan kesal.
"[Perkenalkan saya AI-01563799]".
"Nama mu terlalu panjang bagaimana jika ku panggil Xiao Ai. Apakah kau suka?". Ucap Chu Yuan.
"[Baiklah tuan]".
"Tapi sebenarnya kau ini siapa?". Ucap Chu Yuan.
"[Saya juga tidak tau, saya cuma di ciptakan untuk menemukan tuan rumah yang cocok untuk menyelesaikan misi]".
"Baiklah kalau begitu aku tidak akan banyak bertanya lagi. Tapi sekarang aku harus melakukan apa?". Tanya Chu Yuan kepada sistem.
"[Sedang mengimpor ingatan tubuh di dunia ini ke ingatan tuan]".
10%...
50%...
100%...
Wuss....
"[Ting]".
"...................."
"Baiklah ayo tingkatkan kekuatan ku untuk balas dendam kepada Sekte Seribu Pedang dan Sekte Pedang Bunga". Ucap Chu Yuan
"Hemm.... tapi bagaimana caranya". Gumam Chu Yuan.
"[Tuan harus menyelesaikan misi dari sistem yang sudah di sediakan dan mendapatkan poin dari sistem untuk di gunakan oleh tuan seperti membeli item di toko sistem]".
"Baiklah bagaimana caranya untuk melihat kekuatan ku?". Tanya Chu Yuan kepada sistem.
"[Cukup tuan katakan Status]".
"Baiklah".
"Status".
*Nama : Chu Yuan.
*Tubuh Bawaan : Petir Surgawi (Cacat).
*Tingkat : Qi Foundation 1 (80%).
*Teknik : -
*Poin : 0
*Kondisi : Luka parah.
"Sepertinya aku luka parah akibat terkena racun itu, baiklah aku akan memulai perjalananku setelah aku menyembuhkan luka ku". Ucap Chu Yuan.
"Xiao Ai....".
"[Iya tuan... ]"
"Apakah ada obat/pill untuk menyembuhkan luka ku?". Tanya Chu Yuan.
"[Ada tuan, harganya perbutir 100.000 EXP]".
"[Tapi karena anda pengguna baru, pill ini gratis]".
"Baiklah... terimakasih Xiao Ai". Ucap Chu Yuan.
"Xiao Ai....".
"[Iya tuan... ]"
"Apakah ada obat/pill untuk menyembuhkan luka ku?". Tanya Chu Yuan.
"[Ada tuan, harganya perbutir 100.000 EXP]".
"[Tapi karena anda pengguna baru, pill ini gratis]".
"Baiklah... terimakasih Xiao Ai". Ucap Chu Yuan.
Setelah menyembuhkan lukanya Chen Yuan melanjutkan perjalanan di hutan, dan mencari desa terdekat untuk bermalam di sana. Sesampainya di ibu kota cheng ia mencari penginapan sekalian untuk tidur dan makan.
"Tuan ada yang bisa saya bantu". Ucap kasir di penginapan tersebut.
"Saya pesan satu kamar, makanan dan minuman terbaik di sini". Ucap Chu Yuan, kemudian ia mengeluarkan lima keping koin emas.
"T... tapi tuan ini kelebihan". Ucap kasir p
10 keping koin emas setara dengan 100 keping koin perak, 10 keping koin perak setara dengan 100 keping koin perunggu.
"Baiklah tuan, silahkan anda naik ke lantai tiga". Ucap kasir penginapan tersebut.
"Untung saja Xiao Ai memberikan ku satu kantong koin emas, kalau tidak aku tidak akan bisa masuk ke sini. Padahal aku dulunya seorang yang kaya". Gumam Chu Yuan.
"Haah..... sudahlah aku akan menjalani kehidupan ku yang sekarang". Ucap Chu Yuan.
Tap.... Tap....
Kemudian Chu Yuan memilih meja di samping penginapan. sambil menunggu pesanannya datang ia berbicara dengan sistem.
"Xiao Ai". Panggil Chu Yuan.
"[Iya tuan]".
"Bagaimana caranya aku mendapatkan teknik bertarung dan sebagainya?". Ucap Chu Yuan kepada sistem.
"[Silahkan tuan lihat toko yang ada di sistem]".
"Toko"
Panel sistem muncul di hadapan Chu yuan.
"Wah..... banyak sekali....". Cukup lama Chu Yuan melihat lihat ia pun memanggil Xiao Ai.
"Xiao Ai". Panggil Chu Yuan.
"[Iya tuan]".
"Bisakah kau memilihkan seni beladiri yang cocok untuk ku?". Ucap Chu Yuan.
"[Seni beladiri yang cocok untuk tuan yaitu Kitab Naga Surgawi dan keterampilan berpedang yaitu Kitab Seribu Pedang Surgawi. Ini cocok untuk tubuh tuan yaitu tubuh Surgawi. Yang sangat langka mungkin cuma 1 dari 1000 orang di dunia yang memiliki tubuh ini, yaitu tuan. Dan untuk senjata anda ada tiga pilihan, silahkan anda pilih sesuai selera.
#1 Pedang Pemburu Iblis.
#2 Pedang Pemburu Dewa.
#3 Pedang Surgawi. ]"
"Hemm.... aku memilih yang ketiga saja karena cocok dengan tubuhku yaitu tubuh surgawi". Ucap Chu Yuan.
"[Karena anda pengguna baru dua kitab dan pedang ini gratis]".
Wuss....
Seketika muncul dua kitab yang berbeda di hadapan Chu Yuan, salah satunya Kitab Naga Surgawi dan yang satunya Kitab Seribu Pedang Surgawi dan juga Pedang Surgawi.
"Wah.... kau benar benar baik hati Xiao Ai". Ucap Chu Yuan.
"Tapi bagai mana cara mempelajari kitab ini". Ucap Chu Yuan.
"[Cukup anda balik balikkan saja halamannya semua isi di dalam kitab tersebut lansung masuk ke kepala anda]".
"Wah... secepat ini... tapi bagai mana caranya agar aku bisa mengetes teknik baru ku ini". Ucap Chu Yuan.
Tak lama datang dua orang pelayan yang menghampiri Chu Yuan dengan membawa banyak sekali makanan dan minuman.
"Ini semua pesanan anda tuan". Ucap dua orang pelayan tersebut.
"Baiklah terimakasih". Ucap Chu Yuan.
Tak lama dua orang pelayan tersebut pergi tiba tiba ada yang menghampiri Chu Yuan.
Tap... Tap...
Brak....!!
"Hei kau, cepat pergi dari sini dan cari tempat duduk lain. Tuan muda kami ingin duduk di sini". Ucap seseorang pria yang berdiri di depan meja Chu Yuan.
"[Ting.... ]"
"[Misi sistem : Beri pelajaran kepada tuan muda yun. Dapatkan 250 poin]".
"Haha.... akhirnya muncul misi sistem juga, aku akan mencoba teknik baru ku kepada mereka". Gumam Chu Yuan.
"Kenapa aku harus pergi dari sini dan cari tempat duduk lain, aku duluan yang datang dan duduk di tempat ini. Yang seharusnya pergi dan cari tempat lain itu kalian dan bukan aku". Ucap Chu Yuan heran.
"Jaga ucapan kau itu sialan, kau sedang berhadapan dengan tuan muda yun seharusnya kau itu merasa berterima kasih karena aku yang menyuruhmu pergi dan bukan tuan muda yun. Jika tuan muda yun yang menyuruhmu, mungkin kau tidak akan bisa melihat dunia ini lagi". Ucap seseorang pria yang sedang berdiri di depan Chu Yuan kesal.
"Hemm.... aku tetap tidak mau, pergi saja sana kalian menghilangkan selera makan ku". Ucap Chu Yuan kesal.
"Sepertinya kau ingin menggunakan kekerasan ya.., Kakak tertua biar aku sendiri saja yang melawannya, toh dia juga cuma di tingkat Qi Foundation tingkat rendah". Ucap seseorang pria yang berada di samping tuan muda yun.
"Haha baiklah adik ketiga tapi jangan membunuhya, karena dia mungkin masih berguna untuk di jadikan umpan untuk memancing sosok itu di perjalanan kita ke hutan mimpi nanti". Ucap ketua fei yang di panggil kakak tertua oleh tiga orang lainnya yaitu adik kedua Sen Bei, adik ketiga Feng Yen, adik keempat Sui Bai.
"Baiklah seperti yang kakak katakan aku akan berbelas kasihan kepadanya". Ucap Feng Yen.
Wuss...!! Ting....!!
Crash......!!
"A.. apa yang terjadi kenapa kepala adik ketiga tiba tiba terpotong". Ucap ketua fei terkejut. Bagaimana bisa.... tidak mungkin dia yang melakukanya kan dia dari tadi tidak bergerak sama sekali dari tempat duduknya. Dan juga tingkatan kultivasinya hanya Qi Foundation tingkat rendah". Ucap ketua fei.
"Hei... apa kau terkejut". Ucap Chu Yuan dengan menyeringai lebar. Ternyata itu kekuatan di luar sistem.
"[Apakah ini kekuatan tuan sebenarnya.....!! ]"
Mereka tidak menyadari jika mereka salah menyinggung orang dari awal. Untuk apa lagi menyesal satu persatu kepala mereka mulai berjatuhan dan penginapan tersebut penuh dengan genangan darah.
"Mereka bilang mereka akan pergi ke hutan mimpi, pastinya mereka akan membawa peta tidak mungkin meteka tidak membawanya.
...........................
"Nah ketemu..., sepertinya butuh 5 hari perjalanan untuk sampai ke sana". Ucap Chu Yuan.
"Di sini sudah tidak layak huni lagi, sepertinya aku akan melanjutkan perjalanan saja sekarang". Ucap Chu Yuan yang sedang menuju ke arah barat.
Wuss...!!
"Hemm.... sepertinya aku tadi mendengar suara orang berkelahi....". Ucap seseorang pelayan.
Kyaaa.......
"Ada apa". Tanya manager penginapan.
"T.... tuan muda yun..... ". Tunjuk pelayan tersebut.
"A... apa ini, bagaimana tuan muda yun bisa bisanya terbunuh. Aku akan celaka jika mayat tuan muda yun di temukan di sini, cepat kemas barang barang mu kita cepat cepat pergi dari sini ke ibukota kekaisaran bei". Ucap manager penginapan.
Wuss....!! Wuss....
Tap...!! Tap...!! Tap...!!
"Siapa yang berani membunuh anak ku". Teriak Patriak Yun Chen.
"Tangkap semua orang yang ada di dalam penginapan ini jangan ada yang kabur, jika ada yang kabur lansung bunuh saja". Ucap Patriak Chen.
"Baik Patriak". Jawab serentak semua bawahan Patriak Chen.
Wuss...!! Wuss...!!
........................................
"Semuanya sudah di tangkap Patriak".
"Akan ku tanya sekali lagi siapa yang membunuh anak ku". Ucap Patriak Chen.
"Kau manager pemilik penginapan ini bukan", Tanya Patriak Chen.
"B... benar saya pemiliknya". Jawab Manager penginapan.
"Jadi apakah kau tau siapa yang membunuh anak ku".Ucap Patriak Chen.
"S... saya kurang pasti, tapi ada seorang pemuda sekitar berumur 24 tahun datang untuk memesan kamar dan makanan di lantai tiga, tuan muda yun juga seruangan dengan pemuda itu, j...jadi mungkin bisa saja pemuda itu yang membuhuh tuan muda yun". Ucap manager penginapan.
"Jadi pemuda iru sekarang ada di mana". Tanya Patriak Chu.
"Saat saya datang di sana sudah tidak ada orang lain lagi selain mayat tuan muda yun dan juga yang lainnya".
"Segera cari dan selidiki pemuda tersebut". Teriak Patriak Chen.
Wuss...!! Wuss...!!
"Jadi apakah kau tau siapa yang membunuh anak ku".Ucap Patriak Chen.
"S... saya kurang pasti, tapi ada seorang pemuda sekitar berumur 24 tahun datang untuk memesan kamar dan makanan di lantai tiga, tuan muda yun juga seruangan dengan pemuda itu, j...jadi mungkin bisa saja pemuda itu yang membuhuh tuan muda yun". Ucap manager penginapan.
"Jadi pemuda iru sekarang ada di mana". Tanya Patriak Chu.
"Saat saya datang di sana sudah tidak ada orang lain lagi selain mayat tuan muda yun dan juga yang lainnya".
"Segera cari dan selidiki pemuda tersebut". Teriak Patriak Chen.
Wuss...!! Wuss...!!.
"Cepat cari pemuda itu dan sebarkan poster wajahnya, siapa yang dapat menangkapnya dan membawanya ke hadapan ku akan ku beri imbalan 500 koin emas, akan mendapatkan sumberdaya untuk berkultivasi, dan juga pill Qi tingkat tingkat tengah". Ucap Patriak Chen.
***********************************
Sementara di tempat Chu Yuan, dia melakukan perjalanan ke hutan mimpi yang berada di sebelah barat Bekaisaran Bei.
"Semalam aku belum makan sebab orang orang itu, sepertinya aku akan berhenti sebentar di desa terdekat untuk makan sebentar dan mencari cari informasi dari orang orang di sana. Menurut di peta di depan sana ada sebuah desa, yaitu desa hujan. Mungkin aku akan mencari tempat makan dulu sebelum melanjutkan perjalanan ku". Gumam Chu Yuan yang sekarang berada di hutan dekat desa hujan.
Sesampainya Chu Yuan di desa hujan dia melanjutkan mencari tempat makan.
"Selamat datang tuan, ada yang bisa saya bantu". Ucap pelayan di sana.
"Aku pesan makanan dan minunan terbaik di sini". Ucap Chu Yuan lalu dia memberikan dua keping emas.
"Baiklah tuan".
Kemudian Chu Yuan duduk di paling ujung.
"Hei apakah kau tau gua yang berada di hutan mimpi".
"Ya aku tau, katanya di sana ada binatang buas beruang cakar besi yang menjaga gua bagian paling terdalam".
"Menurut kesaksian orang orang di sana, beruang itu menjaga lotus lima warna yang berusia 100.000 tahun yang sangat langka dan banyak yang mengincarnya".
"Baiklah aku akan melanjutkan perjalanan setelah ini, tapi sebelum itu aku akan makan terlebih dahulu". Ucap Chu Yuan.
Setelah menghabiskan makanannya Chu Yuan melanjutkan perjalanannya ke hutan mimpi, tujuan utamanya yaitu mendapatkan lotus lima warna.
Sring....!! Ting....!! Ting....!!.
Duar....!!.
"Hemm.... sepertinya di sana ada pertarungan". Ucap Chu Yuan.
Wuss....!!
Tap....!!
Chu Yuan kemudian mendarat di salah satu batang pohon. Di sana ada seorang wanita yang sedang bertarung dengan para bandit.
"Hemm.... apakah aku harus membantunya?". Ucap Chu Yuan.
"[Ting..... ]".
"[Misi sistem : Selamatkan Putri Elena dapatkan 250 poin]".
"Hemm.... baiklah".
"Haha kau cuma sendiri melawan kami berlima, daripada kau melawan lagi lebih baik cepat menyerahkan dirimu, mungkin akan ku ampuni dan tidak akan ku bunuh". Ucap ketua bandit tersebut.
"Bahkan aku mati sekalipun tidak akan mau bersama tuan muda mu itu".
"Baiklah jika kau ingin mati". Ucap ketua bandit.
"Hemm.... baiklah sekarang aku akan membantunya". Ucap Chu Yuan.
Wuss....!! Tap....!!
Ting....!! Brak.....!!
"Uhuk....!! siapa kau beraninya kau ikut campur". Ucap ketua bandit yang terpental lalu menabrak pohon.
"Orang yang akan mati tidak perlu mengetahui diriku". UcapChu Yuan yang menggunakan topeng rubah putih dan memakai jubah hitam.
Dalam sekejap mata kepala para bandit itu mulai berjatuhan ke tanah.
"Terima kasih tuan sudah menyelamatkan ku, budi ini akan saya ingat selalu, jika tuan mau berkunjung ke istana lotus salju ini kartu nama ku". Ucap Putri Elena.
"Hemm.... baiklah". Ucap Chu Yuan kemudian dia mengambil kartu nama tersebut.
Wuss...!!
Kemudian Chu yuan melanjutkan perjalanannya dengan kecepatan sedang, lalu Chu Yuan juga bertemu dengan binatang buas tingkat rendah untuk meningkatkan kultivasinya.
"Sekarang aku berada di tingkat Qi Foundation tingkat puncak, dengan begini aku bisa membunuh orang dengan tingkat Qi Condensation tingkat tengah". Gumam Chu Yuan, kemudian ia melanjutkan perjalanannya lagi yang sempat tertunda sebentar.
Boomm....!! Boomm....!!
Uhuk.....!!
"Pertarungan apa itu, aku merasakan ada tekanan yang menekan ku dengan kuat". Ucap Chu Yuan yang merasakan ada darah yang keluar dari ujung bibirnya.
Wuss....!!
Ternyata di depan sana ada pertarungan Qi Lin api berusia 500.000 tahun dan Burung Feng berusia 200.000 tahun. Kemudian Chu Yuan melihat ada gua yang di jaga oleh Qi Lin api ternyata Qi Lin api tersebut melindungi anaknya yang baru berusia 10.000 tahun dan tanaman spritual bunga giok bulan. Yang berusia 700.000 tahun.
Lalu Qi Lin api merasakan ada keberadaan seseorang manusia yang memasuki gua nya, dan bergegas kembali ke guanya. Ini menjadikan Burung Feng mempunyai kesempatan membuhuh Qi Lin api. Qi lin api yang merasakan ada bahaya di belakangnya kemudian ia melihat ke belakang ternyata serangan Burung Feng sudah berada di depannya, tak sempat lagi menghindar. Serangan Burung Feng tepat mengenai perut Qi Lin api. Kemudian dengan sisa tenaganya, Qi Lin api membalas serangan Burung Feng dengan mencabik cabik tubuhnya hingga Burung Feng tidak mempunyai kesempatan untuk melihat dunia lagi. Dengan sisa sisa tenaganya Qi Lin api berjalan menuju ke dalam gua, di sana ada Chu Yuan yang sepertinya menunggu dirinya.
"Apa mau mu dasar manusia sialan". Ucap Qi Lin api.
Chu Yuan terkejut melihat Qi Lin api bisa berbicara.
"Aku hanya menjaga anakmu sebentar untuk memastikan ia masih aman". Ucap Chu Yuan.
"Terima kasih sudah menjaga anak ku, tak lama lagi aku akan mati. Tolong jaga anak ku baik baik". Ucap Qi Lin api kepada Chu yuan, tak lama kemudian Qi Lin api menghembuskan nafas terakhirnya.
Kemudian anak Qi Lin api menggosok gosok kan kepalanya ke tubuh ibunya.
"Sudahlah ibumu mengorbankan dirinya untuk melindungi mu, beruntung dirimu masih hidup. Jadi jangan bersedih lagi".
"Hemm... Sepertinya aku akan menamainya Yin Luo saja". Ucap Chu Yuan.
Graaaa......!!
"Sepertinya kau menyukainya Yin Luo". Ucap Chu Yuan terseyum.
"Aku tidak bisa mengeluarkan mu di depan banyak orang, jadi untuk sementara kau tinggal di dalam cincin ruang saja ya". Ucap Chu Yuan.
"Baiklah aku akan melanjutkan perjalanan ku lagi". Ucap Chu Yuan.
Kemudian Chu Yuan kembali melesat menuju ke arah barat untuk pergi ke hutan mimpi. Saat di perjalanan Chu Yuan mencari gua untuk kembali meningkatkan kultivasinya, menggunakan sumberdaya yang ia dapatkan di dalam gua Qi Lin api tadi.
Tap...!! Tap...!!
"Baiklah, ayo tingkatkan kekuatan ku". Ucap Chu Yuan duduk dengan posisi lotus. Lalu ia mengeluarkan bunga bulan, pill-pill, dan tanaman spiritual lain sebagainya. Dan ia pun mulai berkultivasi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!