Laki-laki tampan dengan umur yang terbilang sangat matang baru saja menginjak kan kakinya di New York, selama hampir 8 tahun tidak menginjak kan kaki nya di sini semua nya terkesan berbeda
"It's been a long time since I've been here, not much has changed, (lama tidak ke sini ternyata tidak banyak yang berubah)" ucap pria dewasa yang sial nya masih setia sendiri itu
Ssaat menuruni jet pribadi nya sangat terlihat mata elang nya yang bisa membunuh siapa saja yang berani menyenggol diri nya
Mata elang itu juga yang bisa membuat semua wanita maupun remaja bertekuk lutut di hadapan nya dan rela mengangkang meski hanya 1 malam
"Tuan mari silahkan mobil nya ada di depan" ucap pengawal tersebut
Pria dewasa itu pun tidak menjawab sepatah kata pun dan berjalan dengan gagah nya menuju mobil jemputan nya bahkan di belakang mobil mewah itu masih ada dua mobil pengawal yang mengawal nya hingga sampai di tempat yang akan diri nya tuju
Pria dewasa itu pun memasuki mobil dan mobil pun melaju dengan kecepatan sedang menuju Mansiont yang diri nya buat dengan desig nya sendiri
Mansion bak istana yang begitu megah nya bak istana, tapi sayang nya hanya ada diri nya dan juga beberapa bodyguard yang menjaga disana
Juga puluhan Maid yang bekerja di sana selama diri nya di inggeris, banyak rahasia yang ada di Mansion tersebut yang hanya orang tertentu yang tau
Meskipun diri nya berada di inggeris namun saat ada urusan yang menarik ia akan ke New York 2 1 hari
Sedang kan di sisi lain seorang gadis sedang berada di cafe menunggu sang adik yang tidak kunjung datang yang mana itu membuat dirinya sangat kesal, bahkan hampir setengah jam berlalu namun adiknya itu tidak juga sampai
Dan terdengar lah notif yang ternyata itu adalah pesan dari adiknya
Gadis itu pun membuka pesan yang dikirim adik nya diri nya langsung saja menganga lebar tidak percaya
Bagaimana mungkin adik nya itu dengan santai nya mengirim pesan bahwa tidak bisa menjemput nya lantaran sedang mengantar kekasih nya
"Whattt kidding me, bagaimana mungkin dia mengirim pesan menyebal kan seperti ini" kesal gadis tersebut
Mungkin diri nya tidak akan semarah ini jika adik nya itu mengabari nya 20 menit yang lalu jadi ia tidak perlu repot-repot menunggu nya selama ini di caffe sendirian seorang diri
"Dasar menyebal kan biarin aku aduin ke mama biar tau rasa, tadi gaya-gayaan ingin menjemput ku giliran di tunggu lama malah membatal kan se'enak jidat nya ishhh nyebelin" grutu nya
Dan langsung saja keluar dari Caffe tersebut untung saja langsung ada sebuah taksi yang lewat, jadi ia tidak perlu menunggu nya lama
Setelah sampai di rumah ternyata rumah itu hanya ada pelayan dan juga beberapa pengawal yang berjaga saja
"Huftt pasti mama ke butik nya dan papa belum pulang," ucap gadis itu sambil melihat jam di tangan putih nya
Dan benar saja ternyata jam masih pukul 03.00 sore yang arti nya kedua orang tua nya belum waktu nya pulang
Gadis itu pun langsung melangkah gontai menuju lantai 2 tempat di mana kamarnya berada
"Huhh lelah nya, enak nya tidur dulu apa madi dulu ya" ucap nya menimbang nimbang
"Mandi dulu deh habis itu tidur" jawab nya sediri
Sedang kan di sisi lain terlihat lah seorang pria dewasa sedang memadu kasih dengan wanita sewaan nya bukan memadu kasih lebih tepat nya bercinta
"Bergeraklah" titah nya kepada wanita pilihah sekertaris nya itu
"Baik tuan" ucap wanita tersebut dan meliuk-liuk kan tubuh nya di pangkuan pria yang sedang menyewa nya
Tak berapa lama pergulatan itu pun selesai, namun wanita itu seakan akan tidak mau beranjak kamar hotel tempat pria di depan nya itu tempati
"Keluar saya rasa kamu tau pintu nya di sebelah mana" ucap nya angkuh dengan sorot mata hazel yang begitu menakut kan
Sedang kan wanita itu segera memakai pakaian nya dan pergi keluar dari kamar itu
Niatnya ingin menggoda lagi langsung menciut saat di tatap dengan nyalang
Dia adalah Bastian Aldrich seorang pria yang terbilang sangat matang yang sialnya masih setia melajang, entahlah kenapa masih belum mempunya istri di usia nya yang menginjang angka 40 itu
Pemilik perusahaan BA Company, tapi yang sangat di takuti karena sifat arogan nya, ia juga tidak pandang bulu laki laki ataupun perempuan jika berani mengusik kehidupan nya
Setelah wanita itu pergi dari kamar hotel nya, diri nya langsung bergegas untuk membersih kan diri dan akan meninggal kan kamar hotel yang sudah di tempati bergulat tadi
Ya itulah Bastian diri nya tidak pernah sekalipun membawa wanita yang di sewanya ke mansion milik nya, bahkan kekasih nya saja saat di inggeris tidak pernah ke mansion milik nya
Dan saat ini dirinya kembali lagi ke kota New Yok, entah ia akan benar benar berada di sini atau hanya beberapa saat saja
Bastian memiliki perusahaan , yang perusahaan utama nya berada di New York dan Inggeris
Saat ini ia sudah berada di luar hotel menuju mobil yang dirinya bawa tadi, tadi ia memutus kan membawa mobil sendiri meski begitu masih ada pengawal yang selalu mengikuti nya diam diam
Bukan karena takut, bahkan Bastian tidak mengerti apa itu takut, di mobil yang dirinya pakai bahkan ada pistol yang siap menembak siapa saya yang berani mendekat
Pengawal mengikuti dari jarak jauh lantaran mereka tau banyak yang mengingin kan nyawa seorang Bastian
Meski saat ini dirinya berada di New York sekali pun tidak memungkiri bahwa ia tidak benar benar aman
Kini akhir nya ia sudah berada di Mansion nya kembali, para main yang berseragam langsung membungkuk dengan hormat dan tidak berani melihat wajah tuannya
Karena jika sampai itu terjadi mereka di anggap tidak pantas di pekerjakan dan akan di usir, itu sebab nya mereka semua tidak berani melihat tuan nya
Apa lagi kerja di tempat seorang Bastian adalah orang orang yang sangat beruntung lantaran gajinya bahkan 10x lipat lebih besar
Mereka juga orang orang terpilih yang sangat setia kepada nya, bahkan rela jika mati sekalipun
Karena mereka tau jika mereka setia Bastian akan memperlakukan nya dengan layak bahkan seadai nya mereka mati mereka tidak akan menyesal sekali pun karena keluarganya akan tetap terjamain
Maid di sana juga pandai dalam hal bela diri, itu lah mengapa di sebut orang orang terpilih yang bisa bekerja di tempat Bastian
Kembali lagi ke Bastian saat ini ia memasuki kamar milik nya yang berada di lantai 3, Kamar bernuansa hitam yang sangat menakut kan sama seperti pemilik nya jadi tidak heran jika kamar nya bernuansa hitam abu abu
Saat sampai di kamar milik nya ia pun langsung bergegas kekamar mandi untuk membersih kan diri
Setelah selesai mandi ia melihat ponselnya yang terus bergetar dan dan langsung mengambil nya
Bastian langsung jengah saat melihat siapa yang menelfon, dia adalah kekasih Bastian
"Hemm" jawab Bastian setelah mengangkat panggilan tersebut
"Sayang kamu dari tadi aku tlfn kok nggak di angkat angkat sih" jawab Wanita di sebrang sana
"Why" jawab Bastian yang tidak suka basa basi
"Sayang ada tas keluarn terbaru, mau kah kamu menemani ku beli" jawab suara itu yang terlihat manja
"Aku sibuk kamu pergi saja sama teman mu, uang nya akan ku tranfers" jawab Bastian
"Yaudah deh kalo kamu sibuk aku sama teman ku saja, makasih sayang i love you" ucap nya
"Sudah aku sibuk" jawab Bastian yang tidak membalas ucapan pacarnya itu
Dan panggilan pun di matikan
Sedangkan di Mansion lain terlihatlah seorang gadis yang sedang mengadu kepada kedua orang tuanya setelah makan malam berakhir
"Pa ma masak tadi siang aku nungguin Rayner hampir 1 jam di cafe dia malah nggak jadi jemput aku dan malah nganterin pacarnya" ucap gadis itu yang tak lain adalah Reyna Atmaja
"Nggak papa dong sayang berarti adik kamu bertanggung jawab mau mengantar pacarnya, terus kenapa kamu marah kakak kan bisa naik taksi atau minta jemput pak sopir" ucap sang Mama kepada anak perempuannya itu
"Gimana Rayna nggak bete orang pertamanya dia sendiri yang menawarkan ingin menjemput Rayna kok tapi setelah Rayna nunggu 30 menit eh dengan seenaknya tuh orang menyebalkan malah bilang tidak bisa menjemput karena ingin mengantar pacarnya" omelnya sambil menatap sang adik dengan mata menyalang seakan-akan ingin membunuhnya saat ini juga
Sedangkan sang Papa hanya menggelengkan kepala itu sudah biasa dilakukan kedua kakak beradik yang selalu berantem
Sedangkan Mamanya itu langsung paham kenapa kakaknya kenapa bisa sebete ini
Wanita yang dipanggil mama itu pun langsung menatap anak laki-lakinya itu dengan mata teduhnya
"Apa benar begitu Raynrr" tanya sang mama kepada anak laki-lakinya
"Iya ma awalnya aku memang ingin mengantar kakak pulang dan menyuruhnya menunggu di cafe tapi tiba-tiba saja pacar Rayn tidak dijemput sopirnya padahal dia mau ada les dan akhirnya Rayner pun memutuskan untuk mengantarnya ke tempat les soalnya dia udah terlambat" ucap Rayner menjelaskan kepada sang mama
Awalnya tadi saat di rumah dirinya ingin meminta maaf kepada sang kakak namun kakaknya itu sepertinya sudah terlanjur kesal hingga mengabaikan dirinya begitu saja
Akhirnya sang Mama pun menghela nafasnya
"Kakak itu kan bukan keinginan adik kamu yang membatal kan menjemput kamu tapi kan karena pacar adik kamu lebih membutuhkan daripada Kakak" ucapnya kepada anak perempuannya itu
"Nggak tahu ah Rayna ngambek sama kalian, udah tahu Rayner salah tapi malah dibela terus" setelah itu beranjak pergi menuju kamarnya
Rayna awalnya mengadukan sang adik agar orang tuanya itu memberitahu sang adik agar tidak seenaknya jika benar-benar tidak mau menjemput nya tapi nyatanya kedua orang tuanya malah seolah membela Rayner membuat ia kesal
Sedangkan mama dan Papa nya hanya menghela nafas ini adalah pertama kalinya anak perempuannya itu marah
"Kalau kamu tidak benar-benar ingin menjemput kakak kamu kamu jangan berjanji kamu sudah sering seperti itu, dan sekarang kakak kamu benar-benar sedang marah kamu tau kan kakak kamu seperti apa" ucap sang Mama menasehati putranya itu
Sedangkan Rayner hanya menganggukkan kepala jujur dirinya benar-benar merasa bersalah kepada sang kakak yang sebenarnya umur mereka sama
Meski Rayna dan Rayner berantem dari kecil sampai besar namun mereka saling menyayangi begitupun dengan Rayner dirinya begitu menyayangi sang kakak dan benar-benar menjaganya, seolah olah diri nyalah yang seorang kakak
Bahkan Rayner yang melarang Rayna untuk berpacaran lantaran sifatnya yang kekanak-kanakan seolah-olah dirinya lah yang seharusnya menjadi kakak dan benar benar menjaganya lantara kakak nya itu begitu polos dan benar benar di manja oleh keluarganya
Untung saja kedua orang tuanya menyetujui dirinya saat tidak memperbolehkan sang kakak mempunyai pacar
"Ya udah Pa ma kalau begitu aku mau ke kamar kakak dulu" ucap Rayner kepada mama dan papanya
Kedua orang tuanya itu kan hanya menganggukkan kepala
"Dari kecil sampai sekarang mereka sering berantem, tapi untung mereka tetap saling menyayangi satu sama lain ya pa" ucap perempuan tersebut kepada suaminya
" Iya aku juga salut banget sama mereka, saling berantem tapi saling menyayangi dan sifat mereka juga seperti ketukar aku khawatir sama Rayna yang begitu polos sama kayak kamu dulu" ucap sang suami yang mana itu membuat sang istri langsung malu
"Kita harus benar-benar menjaga nya, aku nggak mau kalau sampai ada laki-laki yang berani mendekatinya dan berakhir menyakitinya" ucap sang suami
Sedangkan di sisi lain saat ini Rayner benar-benar mengetuk pintu sang kakak namun sang kakak rupanya benar-benar marah hingga ketukannya yang berulang kali pun dihiraukan oleh pemilik kamar itu
"Kak buka pintunya atau aku akan mendobraknya saat ini juga" ucap Rayner
Namun masih saja belum ada sahutan dari sang empu
Saat dirinya benar-benar akan mendobraknya tiba-tiba pintu langsung terbuka
"Apa sih berisik aku mau tidur" ucap Rayna dengan ketus nya bahkan Rayner bisa melihat bahwa sang kakak enggan menatap nya
"Maaf soal tadi siang aku benar-benar tidak tahu kalau akan berakhir seperti itu" ucap Rayner
"Terserah kamu lyagian aku sudah tidak mau tahu aku capek mau istirahat" jawab Rayna setelah itu langsung menutup pintunya kembali
Sedangkan Rayner menghela nafas dirinya tahu bahwa kakaknya itu benar-benar marah
Rayner pun langsung menuju kamar miliknya mungkin dirinya akan meminta maaf besok lagi dan membujuk kembarannya itu
Sedangkan saat ini di kamar Rayna langsung saja merebahkan tubuhnya sambil memeluk guling dengan erat lantaran dirinya masih model ngambek kepada mama papa dan juga adiknya
Saat ini matahari sudah mulai memunculkan sinarnya
Dan di Mansion lain laki-laki dewasa rupanya sudah melakukan aktivitas olahraganya padahal jam masih menunjukkan pukul 07.00 pagi
Bukankah terlalu pagi?, namun tidak bagi Bastian dirinya sudah melakukan olahraga sedari jam 06.00 tadi
Setelah dirasa sudah cukup ia langsung memasuki kamar untuk mandi dan menuju kantor, cukup pagi memang namun apa boleh buat dirinya harus benar-benar mengurus kepindahannya dari inggeris ke New York
Kini pria dewasa itu pun sudah memakai jas dengan setelan jas berwarna hitam dengan jam tangan yang melingkar di tangannya dengan sangat indah nya
Setelah dirasa semuanya sudah selesai dan rapi Bastian langsung keluar dari kamar nya
Berkendara menuju kantor miliknya
Bastian sendiri adalah pria yang bisa dibilang tidak membutuhkan sopir pribadi, lantaran ia lebih menyukai menyetir sendiri
Kadang asisten pribadinya yang ia sangat percayai yang akan menjadi supirnya
Namun tentu saja itu jarang dilakukan mengingat asistennya itu juga sibuk menjadi ekretaris pribadinya juga orang kepercayaan nya
Saat ini Bastian langsung memasuki kantor miliknya
Dengan mata tajam seperti seekor elang dan perawakan yang tinggi gagah juga wajah yang sangat tampan bak dewa Yunani
Para karyawan dibuat terpesona oleh tampang Bosnya itu
Mereka memang belum pernah melihat wajah asli dari pemilik perusahaan tempat ia bekerja dan sekarang mereka sudah mengetahuinya
Lantaran kemarin sudah ada pemberitahuan bahwa akan ada pemilik perusahaan yang akan datang mulai besok, dan karyawan pun bisa menebak bahwa pria dengan wajah yang dipahat dengan sempurna oleh sang pencipta itu adalah sang atasan
Apalagi dengan setelan jas mahal yang hanya ada beberapa di dunia juga jam yang entah berpa harga nya
Sedangkan Bastian sendiri melihat para karyawan menatap ke arah dirinya tidak peduli, lantaran dirinya sudah terbiasa di tatap sangat mendamba seperti itu di manapun dirinya berada
Asalkan mereka tidak nengusik ketenangannya ia tidak peduli sama sekali
Saat ini Bastian Tengah berkutat di meja kebesarannya,
Namun tiba-tiba mamanya menyuruh dirinya menjemput di sebuah Cafe
Iya Mama Bastian menelpon dirinya dan menyuruh menjemput di cafe saat ini juga bahkan mamanya itu tidak mau orang lain yang menjemputnya Bastian yang mendengar itu tentu saja mendengus kesal tidak suka namun Iya tetap melakukannya
Diri nya yakin mama nya itu sengaja seperti itu lantaran sejak kemarin saat diri nya menginjak kan kaki di New York diri nya tidak menemui sang mama sama sekali lantaran kesibukan nya
"Bagaimana mungkin mama menyuruhku menjemputnya sedangkan banyak supir yang bisa ku suruh, cih mama benar-benar membuatku kesal" ucap Bastian lirih namun akhirnya dirinya berdiri dari kursi kebesarannya juga
Ia pun langsung keluar dari perusahaan dan melajukan mobilnya ke lokasi yang telah mamanya kirim
Setelah sampai di tempat tujuan ternyata parkirnya sangat penuh dan itu membuat dirinya harum harus menaruh mobilnya di seberang jalan, yang mana itu benar benar membuat nya sangat kesal namun apa boleh buat
Mau tidak mau iya harus menyeberangi jalan terlebih dahulu untuk ke cafe tempat sang Mama berada
Saat akan menyeberangi jalan tiba-tiba ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk yang mana itu membuat dirinya benar-benar kesal lantaran ponselnya yang terus berdering seharian ini, ingin sekali ia melemparnya namun itu tidak mungkin
Bastian tentu saja mengangkat panggilannya, yang ternyata itu dari sekretarisnya sambil berjalan menyeberangi jalan tanpa menoleh ke sembarang arah terlebih dahulu
Sedang kan di sisi lain saat seorang gadis yang sepertinya akan menuju Cafe tempat favorit nya tiba-tiba melihat seorang pria yang sedang berteleponan namun bukan itu yang yg membuat gadis itu terus menatapnya
Pasalnya dari belakang ada mobil yang akan menabrak pria dewasa itu yang ia sadari bahwa pria yang sedang berteleponan itu tidak tahu bahwa nyawanya dalam bahaya
Lantaran dari cara jalannya yang begitu santai sambil berteleponan awalnya gadis berambut panjang itu akan mengabaikannya dan pura-pura tidak tahu namun hati nuraninya itu tidak bisa mengabaikannya begitu saja Ia pun berteriak sambil berlari ke pria yang akan ditabrak dengan cepat dan mendorongnya hingga mereka berdua pun terjatuh di samping jalan
"Om awas di belakang ada mobil" teriak gadis tersebut sambil berlari ke arah Bastian
Sedangkan Bastian sendiri yang mendengar tarikan seorang gadis pun masih tidak paham hingga gadis tersebut mendorongnya dan alhasil mereka berdua terjatuh di samping jalan raya bahkan ponselnya entah terlempar ke mana
"Auhhhh" ringis gadis yang mendorongnya tadi
Sedang kan Bastian saat tubuh nya di dorong seseorang hingga ponsel nya terlempar sedikit jauh pun sangat kaget apalagi saat mendengar ringisan seseorang yang tidak jauh dari nya
Bastian langsung saja mendekati seorang wanita yang telah mendorongnya itu, awalnya diri nya ingin marah lantaran dengan beraninya dia mendorong nya hingga mereka berdua terjatyh tidak peduli meskipun wNita itu lah yang telang menolong nya
Saat akan memarahi nya tiba tiba perempuan itu mendongakan wajah nya
Bastian langsung saja terpesona dengan kecantikan dan keimutan gadis yang telah menolongnya tersebut bahkan iya lupa kalo dirinya akan memarahinya tadi
" Om tidak apa-apa kan" pertanyaan gadis tersebut yang membuat Bastian langsung tersadar sambil menganggukan kepala nya kaku
"Mari saya bantu" ucap Bastian sambil mengulurkan tangannya ke gadis yang telah menolongnya tadi setelah membantu gadis itu berdiri dirinya langsung mengambil ponsel miliknya ternyata panggilannya masih tersambung
Bastian pun langsung mematikan panggilan tersebut secara sepihak. Diri nya juga tidak biasanya mau repot repat membatu orang apalagi seorang gadis kecil namun entahlah
"Kaki kamu terluka, mari saya antar ke dokter" ucap Bastian kepada gadis tersebut seolah olah diri nya adalah laki laki yang banyak bicara
"Tidak apa-apa kok Om, kaki ku cuma kegores sedikit nanti juga sembuh" jawab Gadis itu dengan sangat lembut
"Lain kali Om jangan teleponan sambil menyeberang jalan, untung aku lihat om kalau nggak Om udah ketabrak mobil" ucap gandis tersebut
Sedangkan Bastian dirinya hanya terdiam mendengar ocehan gadis yang menolongnya tadi, Entahlah Bbasanya kalau ada orang yang bicara panjang lebar atau seperti memberi tahu hal yang menurut diri nya tidak lah penting ia akan marah dan mungkin akan membunuh nya aat itu juga
Namun berbeda sekarang dirinya hanya diam saat gadis yang menolongnya itu seolah-olah menceramahi dirinya
"Baiklah, nama" tanya Bastian singkat
"Hah apa nya" tanya gadis itu
"Nama mu siapa" ucap Bastian lagi
"Ohh saya Rayna, kalau begitu aku permisi dulu ya Om, hati hati di jalan" ucap Rayna dan pergi dengan kaki yang sedikit pincang
Tanpa menunggu jawaban dari Bastian Rayna pun langsung pergi dengan kaki sedikit tertatih-tatih, dan memberhentikan taksi
Awalnya ia akan ke cafe untuk menemui sahabatnya, namun dirinya urungkan lantaran kakinya yang sedikit sakit dan dirinya juga tidak mau jika ke kafe dengan kaki yang sedikit pincang
Sedangkan Bastian langsung saja menuju cafe tempat mama nya itu berada, bahkan bajunya sedikit kotor karena tadi dirinya terjatuh di samping jalan raya
Sesampai di cafe dirinya langsung melihat sang mama yang tengah duduk menunggu dirinya Bastian langsung saja menghampiri wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu meski usianya tidak mudah lagi
"Bastian kamu lama banget sih nama udah nungguin kamu dari tadi" omel sang mama
Bastian yang mendengar omelan mamanya pun hanya diam aja, pikiran nya masih mengingat gadis kecil yang menolong nya tadi
Entahlah kenapa ia memikirkan gadis kecil itu, bahkan dirinya berusaha melupakan kejadian tadi namun bayang-bayang gadis yang menolong nya itu terus berputar di otaknya seakan-akan menolak untuk ia lupakan
"Loh kenapa baju kamu kotor kamu tidak sedang berantem kan" ucap sang mama penuh selidik
Lantaran iya tahu kalau anaknya itu mudah sekali emosi semenjak kejadian masa lalunya
"Sebaik nya kita pulang aku harus kembali ke kantor lagi setelah ini" ucap Bastian acuh dan pergi
Sedang kan Adele yang tak lain adalah mama dari Bastian langsung saja menghela nafasnya dan berjalan keluar Cafe bersama anaknya
Kini Bastian sudah mengantar sang mama dan sekarang dirinya berada di dalam ruangan kerja nya
Ya Bastian langsung menjalankan mobilnya menuju kantor setelah dirinya menurunkan sang mama tadi di depan mansion nya
setelah sampai di ruang kerjanya
Iya langsung saja menuju kamar mandi dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang baru, tak lama setelah dirinya mandi sekretarisnya memasuki ruangannya tentu ia telah mengetuk pintu terlebih dahulu
"Ada yang bisa saya bantu tuan" ucap sekertaris tersebut
"Stop panggil gue tuan jika kita sedang berdua Jonathan" ucap Bastian yang tidak suka
"Hahah baiklah, Oh iya tadi apa terjadi sesuatu sama lo?, kenapa suara lo tiba-tiba hilang dan seperti terjadi sesuatu bahkan saat gua terus memanggil nama lo tidak ada sahutan sama sekali dan panggilan nya langsung lo matiin gitu aja" ucap Jonathan sedikit kesal
"Oh iya tentang itu gw baru inget, selidiki tadi seperti nya ada mobil yang sengaja ingin nabrak gue" ucap Bastian kepada Jonathan
"Topi lo nggk kenapa kenapa kan" tanya Jonathan yang meneliti dari bawah ke atas takut terjadi sesuatu kepada bosnya sekaligus sahabatnya itu lantaran banyak musuh yang menginginkan sahabatnya itu mati
"Gw baik baik saja lagian mereka tidak akan semudah itu untuk membunuh gue" jawab Bastian
"Dan satu lagi cari tahu identitas seorang gadis yang menolong gue tadi" ucap Bastian lagi
Sedangkan Jonathan langsung menganggukkan kepalanya mendengar ucapan dari tuannya sekaligus sahabatnya itu
Saat ini Bastian kembali berada di ruangannya seorang diri tapi entah pikirannya perginya ke mana
Yang mana itu membuat dirinya benar-benar kurang fokus
"Ah sial kenapa aku terus memikirkannya dia hanya seorang gadis kecil" ucap Bastian pada dirinya sendiri
Sedangkan di sisi lain saat ini Rayna baru saja menuruni taksi dan masuk ke dalam mansion miliknya
"Loh Rayna kamu kenapa jalannya seperti itu, kamu tidak kenapa-napa kan" tanya wanita yang tidak lain adalah mamanya
"Rayna tidak apa-apa ma cuma kakiku terluka sedikit" jawab Rayna berkata jujur karena dirinya tidak mau membuat sang mama mengkhawatirkan dirinya
Kini Reina pun berjalan tertatih-tatih memasuki rumah diikuti sang mama
"Duduk dulu biar mama ambilin P3K" ucap wanita tersebut
Sedangkan Rayna hanya mematuhi perkataan sang mama lantaran kakinya benar-benar sakit saat ini padahal sebelumnya kakinya tidak sesakit itu
"Kenapa kakinya bisa terluka jelasin sama mama" tanya wanita yang masih sangat terlihat cantik di mata Rayna
Rayna yang melihat mamanya cemas pun langsung menceritakan kejadian yang menimpa dirinya tadi
"Sebenarnya tadi Rayna mau bertemu teman Rayna di cafe namun tiba-tiba Rayna melihat seseorang yang sedang teleponan menyebrangi jalan dan hampir di tabrak mobil" jelas nya
"Rayna nggak sadar saat mendorong om om itu malah kaki Rayna sudah kayak gini" ucap Raina menjelaskan kepada sang mama sambil melihat kaki nya yang terluka
Sedangkan Mama Rayna yang tak lain adalah Bella bernafas lega lantaran putrinya itu tidak terluka parah, dirinya juga kagum kepada anaknya sendiri namun di sisi lain dirinya juga sangat khawatir lantaran anaknya yang menolong orang tanpa memikirkan keadaannya terlebih dahulu
"Mama tahu kamu menolong orang tapi kamu harus mengkhawatir kan diri kamu sendiri terlebih dahulu bagaimana jika tidak bisa menyelamatkan orang tersebut kemungkinan kamu dan orang tersebut akan mengalami kecelakaan bersamaan, namun Mama juga bersyukur karena anak mama menjadi orang yang sangat baik" ucap Bella kepada putrinya
"Maafin Rayna bikin mama jadi khawatir, Rayna janji lain kali ini akan lebih hati-hati" ucapnya
Sedangkan sang Mama menganggukan kepala
"Ya udah sekarang Rayna bersihin badan terus istirahat" ucap nya lembut sedangkan sang anak hanya menganggukkan kepala
Lantaran dirinya juga lelah dan butuh beristirahat sejenak apalagi kakinya saat ini sakit meski tidak sesakit tadi lantaran sudah diobati oleh sang mama
Rayna langsung saja memasuki kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur bahkan banyak pesan di ponselnya namun tidak Rayna buka lantaran Iya benar-benar sangat lelah dan langsung memejamkan mata begitu saja
Sedangkan di sisi lain pas Jonathan sedang menyuruh beberapa orang suruhhanya mencari tahu siapa tadi yang ingin mencelakai Bosnya, tidak membutuhkan waktu lama dirinya sudah mendapatkan informasi tentang orang yang akan menabrak sang tuan tadi
Sedangkan tentang identitas gadis yang tuanya inginkan dirinya sedikit kesusahan untuk saat ini mungkin membutuhkan waktu beberapa hari barulah dirinya mengetahuinya lantaran identitasnya benar-benar tersembunyi
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!