NovelToon NovelToon

The Legend Of Qixuan

01. Han Qixuan

Di dunia ini, semua orang memiliki bakat yang berbeda beda di setiap bidang. Tapi, hanya ada satu orang yang mampu memiliki bakat yang cemerlang dari setiap bidang itu, siapa lagi jika bukan gadis dari Keluarga Han, Han Qixuan.

Dibandingkan dengan seluruh Nona muda dari keluarga lain, Han Qixuan layaknya Dewi yang baru saja turun ke dunia fana. Semua orang memujanya dan kagum dengannya.

Keluarga Han adalah keluarga paling terpelajar nomor dua setelah Istana, Kepala Keluarga Han, Han Yaoling adalah seorang Penasehat Kekaisaran.

Semua orang menghormati Keluarga Han layaknya melihat Keluarga Kekaisaran, terutama gadis muda dari Keluarga Han.

Dibandingkan dengan kakak kakaknya yang lain, dia adalah yang paling bersinar. Dia memiliki bakat disegala bidang dan dijuluki sebagai Dewi yang baru lahir.

Dia mampu bertarung, mampu untuk bernyanyi dan menari, memiliki kemampuan yang tidak kalah dari seorang laki laki.

Pada umumnya, hanya laki laki yang bisa pergi ke Akademi Kekaisaran untuk menempuh pendidikan tapi untuknya, dibuat pengecualian khusus.

Dia pergi ke Akademi Kekaisaran pada usia 12 tahun, lebih muda dari kebanyakan orang dan lulus dalam waktu 3 tahun dengan gelar Zhuangyuan yang membuat dirinya menjadi bahan pemberitaan selama beberapa hari berturut turut.

(Gelar Zhuangyuan diberikan pada murid yang mampu untuk mendapatkan seluruh nilai tertinggi atau sempurna. )

Hal ini bahkan menutupi kecemerlangan Putra Mahkota yang mampu lulus dari Akademi Kekaisaran dengan waktu 3 tahun juga tapi Putra Mahkota tidak mampu untuk mencapai gelar Zhuangyuan.

Orang orang bertanya tanya, di Dinasti Liu yang luas ini, siapakah yang bisa menjadi sangat beruntung untuk menikah dengan Nona muda dari Keluarga Han ?

Baru baru ini sekalipun, dia mengukir sejarah baru lainnya. Dia adalah wanita pertama yang mampu untuk memenangkan Kompetisi Naga yang diadakan oleh Istana.

Setiap tahunnya akan diadakan ketika musim panas dimulai dan kebanyakan yang menang adalah Pangeran atau jika tidak adalah Putra Bangsawan.

Tapi, kali ini Han Qixuan dengan kudanya dan anak panah yang tergantung di punggungnya, pergi untuk berburu dan mendapatkan nilai tertinggi.

Semua orang bertanya tanya, hal baik apa yang dilakukan oleh Keluarga Han sampai sampai mampu untuk mendapatkan putri yang begitu cantik dan berbakat ini.

Pada saat ini, Han Qixuan berdiri di depan kediamannya yang megah dengan pakaian gaun merah yang indah sekali. Dengan ukiran bunga Haitang disepanjang gaunnya.

Dengan riasan yang tipis mampu membuat orang orang terpanah. Kecantikan semacam ini, adalah sesuatu yang tidak akan pernah ada lagi dalam sepuluh tahun ke depan.

"Kaisar pasti akan memberikan hadiah besar untukmu. " Ucap kakak Han Qixuan, Han Yang.

"Kakak kedua, apakah kakak pertama masih kurang sehat ?" Tanya Han Qixuan.

"Hm, ya. Kakak pertamamu memiliki tubuh yang lemah, di musim dingin seperti ini ada baiknya dia menghangatkan diri di dalam rumah. " Jawab Han Yang.

Mereka adalah tiga bersaudara dengan Ayah dan Ibu yang sama, karena Han Yaoling hanya memiliki satu istri.

Yang pertama adalah Han Wei, memiliki tubuh yang lemah dan hampir sakit sepanjang tahun dengan ketertarikan pada sastra.

Kedua adalah Han Yang, memiliki ketertarikan terhadap seni bela diri dan yang ketiga adalah Han Qixuan yang memiliki ketertarikan di segala bidang.

"Menurut kakak, hadiah apa yang akan diberikan oleh Kaisar padaku ?" Tanya Han Qixuan dengan antusias.

"Apa yang kamu inginkan ?" Tanya Han Yang bertanya balik.

"Aku ingin menjadi Putri Mahkota !" Seru Han Qixuan.

Han Yaoling menatap putrinya dan hanya tertawa lalu mereka naik ke atas kereta kuda mereka dengan pakaian yang tebal lalu berjalan menuju Istana.

Sesampainya di Istana, mereka disambut oleh Kasim Kekaisaran secara pribadi dan membawa mereka untuk menemui Kaisar. Han Qixuan merasa sangat gugup karena ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan Kaisar di usianya yang baru menginjak 15 tahun ini.

15 tahun berarti sudah memasuki usia untuk menikah , dia hanya bersedia untuk menikah dengan seseorang, yaitu Putra Mahkota Zhang Xiao.

Suatu hari ketika dia sedang menemani Ayahnya mengajar di Akademi Kekaisaran, dia menatap seorang pemuda yang begitu tampan dan rupawan sebelum akhirnya dia menyadari bahwa itu adalah Putra Mahkota.

Sejak saat itu, dia jatuh cinta sepenuhnya dengan Putra Mahkota dan tidak akan pernah bisa melupakan Putra Mahkota.

Kaisar Zhang adalah seorang pria paruh baya berusia 40 tahunan, tapi wajahnya masih tampak sangat muda dan Han Qixuan bisa melihat kemiripan antara Kaisar dan Putra Mahkota.

Seluruh Keluarga Han berlutut di hadapan Kaisar dan memberikan salam kepada Kaisar.

"Kami memberi salam kepada Yang Mulia dan berharap bahwa Yang Mulia akan selalu sehat dan makmur selamanya. " Ucap Han Yaoling.

"Berdirilah, Penasehat Han. Kamu pasti sudah tahu alasan kenapa aku memanggilmu kemari. " Ucap Kaisar.

Mereka sekeluarga diizinkan untuk duduk dan Han Yaoling berdiri untuk menjawab Kaisar.

"Hamba ini masih kurang mengerti dengan hal ini. " Ucap Han Yaoling dengan rendah hati.

"Ini semua karena Putrimu memiliki bakat yang luar biasa. Aku ingin memberinya hadiah, sebagai satu satunya gadis di Dinasti Liu yang mampu untuk membuat banyak keajaiban, aku ingin memberinya hadiah. " Balas Kaisar dengan tawa ringan.

"Cepat berterima kasih kepada Yang Mulia !" Perintah Han Yaoling.

"Qixuan berterima kasih kepada Yang Mulia. " Ucap Han Qixuan berlutut di depan Kaisar.

"Sebutkan satu keinginanmu, jika aku bisa maka aku pasti akan mengabulkannya. " Balas Kaisar.

Han Qixuan memandang Ayahnya dengan malu malu sebelum Ayahnya menganggukkan kepalanya yang menandakan dia setuju.

"Sejak Qixuan pergi untuk menemani Ayah mengajar di Akademi Kekaisaran, Qixuan tidak sengaja untuk bertemu dengan seseorang yang sangat Qixuan cintai. Itu adalah Putra Mahkota, Qixuan memohon kepada Yang Mulia untuk menganugerahkan perjodohan kepada Qixuan dan Putra Mahkota. " Ucap Han Qixuan dengan lantang yang mengejutkan Kaisar.

Han Yaoling ikut berlutut di hadapan Kaisar untuk membantu putrinya berbicara.

"Jika Yang Mulia merasa bahwa bakat Qixuan kurang baik, tolong Yang Mulia memberikan bimbingan padanya. " Tambah Han Yaoling.

Kaisar agak terkejut dengan permintaan ini, karena dia menyangka bahwa Han Qixuan akan meminta sesuatu yang besar ternyata hanya pernikahan.

"Baik ! Aku tidak menyangka bahwa Putra Mahkota mampu untuk menarik perhatianmu, kalian berdua adalah pasangan yang ditentukan oleh Surga. Menurutku, tidak perlu ada bimbingan apapun lagi untuk Qixuan dengan bakat dan kemampuannya. Siapa di Dinasti Liu ini yang tidak mengetahui hal ini ?" Tanya Kaisar dengan tawa senang.

Dengan menikah nya Keluarga Han dan Keluarga Kekaisaran maka posisi Kaisar pada saat ini akan menjadi semakin kuat di Kekaisaran ini. Belum lagi dengan kemampuan dari Han Qixuan, tentu saja tidak akan mempermalukan nama Istana.

...----------------...

Halo semuanya, selamat datang di karya baru Author, jangan lupa memberikan dukungan ya, baik dengan memberikan like, komen, share ataupun vote ya !

Yang mau lihat visual dari karakternya bisa lihat di instagram author ya @kc.novel_writer

02. Perjodohan

"Aku akan menentukan waktu pertunangan dan pernikahan kalian. " Ucap Kaisar.

"Terima kasih banyak atas berkat dari Yang Mulia !" Seru Keluarga Han bersujud di hadapan Kaisar.

"Panggil Putra Mahkota untuk kemari !" Perintah Kaisar.

Kasim langsung bergegas menuju Istana Timur dan pergi memanggil Putra Mahkota, tidak lama kemudian, Putra Mahkota datang bersama dengan Kasim.

"Putra ini memberi hormat kepada Ayahanda. " Ucap Putra Mahkota.

Han Qixuan melirik sedikit dan merasakan detakan jantungnya yang menjadi semakin cepat seolah olah itu akan segera melompat keluar.

Han Qixuan berusaha untuk menenangkan dirinya sendiri agar tidak tampak begitu mencolok bahwa dirinya yang meminta pertunangan ini.

"Aku akan memberikan pernikahan kepadamu dan Nona Han, pertunangan dan pernikahan kalian akan dilakukan secepatnya setelah menilai tanggal keberuntungan. " Ucap Kaisar.

Putra Mahkota tidak langsung menjawab dan hanya diam saja untuk sesaat tapi setelah beberapa detik, dia bersujud kepada Ayahnya.

"Putra ini akan selalu mengikuti perintah dari Ayahanda. " Balas Putra Mahkota Zhang Xiao.

Kaisar memanggil Kasim untuk menilai tanggal keberuntungan dan jam keberuntungan untuk mengadakan pernikahan dan pertunangan.

"Aku akan mengadakan pertunangan kalian pada hari ketiga bulan kelima dan aku akan mengadakan pernikahan kalian pada hari ketujuh belas bulan kelima. " Ucap Kaisar.

Semua orang terkejut karena itu hanya satu minggu lagi, hari ketiga bulan kelima..... hanya butuh enam hari lagi untuk mencapai waktu pertunangan itu.

Han Qixuan merasa sangat bahagia dengan hal ini tapi pada saat yang sama dia merasakan ketegangan di seluruh tubuhnya karena dia akan segera menikah dengan pria yang dia cintai.

"Terima kasih Yang Mulia. " Ucap mereka.

Keluarga Han kembali tapi Han Qixuan tidak, dia mendekati Putra Mahkota secara terang terangan.

"Yang Mulia Putra Mahkota, kita akan segera bertunangan tapi kita belum pernah berkenalan secara langsung. " Ucap Han Qixuan dengan ceria.

"Untuk apa berkenalan ?" Tanya Zhang Xiao.

Han Qixuan terus mengejar Zhang Xiao tapi Zhang Xiao bahkan tidak ingin memelankan langkahnya.

"Aku mendengar bahwa Tuan Han menyukai Permata yang berasal dari Barat, aku memiliki beberapa. " Ucap Zhang Xiao secara tiba tiba.

"Kami tidak pantas untuk mendapatkan hadiah semacam itu. " Balas Han Qixuan.

"Tentu saja pantas, jangan sampai orang mengatakan bahwa aku tidak berbakti kepada orang yang lebih tua. Aku akan meminta orang untuk mengirimkan benda ini kepada Tuan Han. " Ucap Zhang Xiao.

"Terima kasih banyak, Putra Mahkota ! Sejujurnya, aku telah mengagumi mu sejak beberapa tahun lalu ketika aku bertemu denganmu untuk pertama kalinya di Akademi Kekaisaran. " Balas Han Qixuan tapi Zhang Xiao hanya diam dan mengangguk saja.

Tidak patah semangat, Han Qixuan terus berjalan mengikuti Zhang Xiao tapi tiba tiba Zhang Xiao berhenti sehingga dia langsung menabrak tubuh Zhang Xiao.

"Kenapa berhenti ?" Tanya Han Qixuan sembari memegang kepalanya yang sakit.

"Nona Han, kamu telah tiba di depan kediaman ku. Pada saat ini, kamu dan aku belum resmi menikah. Tidak baik jika kamu masuk ke dalam rumahku. " Jawab Zhang Xiao dengan dingin.

"Ah... kalau begitu maka aku akan pulang. Senang berkenalan denganmu, Putra Mahkota. " Balas Han Qixuan dengan canggung.

Han Qixuan berjalan kembali dengan agak lesu, dia merasa bahwa dirinya ditolak mentah mentah oleh Putra Mahkota. Tapi, dia menyemangati dirinya sendiri bahwa seiring berjalannya waktu, Putra Mahkota pasti akan menyimpan perasaan baginya.

Disisi lain, Zhang Xiao bertemu dengan seorang gadis muda yang cantik dan manis di dalam kediamannya.

"Yue Xian, Ayahku memutuskan untuk menjodohkanku dengan Han Qixuan dan kami akan segera bertunangan dalam waktu seminggu. " Ucap Zhang Xiao.

"Tapi kamu berjanji untuk menikahiku !" Seru gadis yang dipanggil Yue Xian itu dengan air mata yang menggenang.

"Aku hanya akan menikahinya sebagai formalitas, kamu tahu sendiri bahwa Ayahku tidak suka menerima penolakan. Jika aku menolaknya maka mungkin bahwa posisiku akan dicabut. " Ucap Zhang Xiao.

"Berjanjilah padaku bahwa kamu tidak akan meninggalkanku. " Balas Yue Xian bergelantungan di tangan Zhang Xiao.

"Tentu saja, aku tidak akan pernah meninggalkanmu. Aku mencintaimu dengan tulus. " Ucap Zhang Xiao mencium dahi Yue Xian.

"Seandainya saja bahwa aku lahir dari keluarga yang terhormat maka aku pasti tidak perlu bersembunyi seperti ini. " Balas Yue Xian.

"Sudahlah, kamu adalah orang yang paling penting di dalam hatiku selamanya. Tidak perduli kamu berasal dari keluarga apa, aku juga membenci gadis manja seperti Han Qixuan yang hanya tahu bagaimana cara untuk memanfaatkan kekuasaan keluarganya. " Ucap Zhang Xiao dengan penuh kebencian.

"Berjanjilah padaku bahwa kamu akan membencinya setelah menikah dan kamu tidak akan mengurusinya. " Balas Yue Xian.

"Tentu, aku akan menyingkirkannya. " Ucap Zhang Xiao dengan rencana liciknya.

"Kalau begitu maka aku hanya bisa bergantung padamu, Xiao. Kamu harus menepati janjimu padaku, jangan urusi dia setelah dia menikah denganmu. " Ucap Yue Xian sekali lagi.

"Ya, sayangku. Kamu tenang saja dengan hal ini." Balas Zhang Xiao dengan gemas.

Sementara orang orang tidak pernah tahu bahwa Putra Mahkota memiliki kekasih tersembunyi, termasuk Han Qixuan. Seandainya Han Qixuan tahu , maka dia pasti tidak akan memaksa menikah dengan Putra Mahkota.

Sesuai dengan kata katanya, Zhang Xiao mengirimkan beberapa jenis permata dari barat yang harganya sangat tinggi. Han Yaoling ingin menolak tapi Zhang Xiao mengatakan bahwa itu hadiah penghormatan kepada Keluarga Han sehingga tidak layak bagi Han Yaoling untuk menolaknya.

"Apakah kamu bahagia akan segera menikah ?" Tanya Han Wei, kakak pertama Han Qixuan.

"Aku sangat bahagia sekali, terutama itu adalah orang yang sangat aku cintai. " Jawab Han Qixuan dengan yakin.

"Kalau begitu maka aku juga akan bahagia untukmu. " Balas Han Wei dengan gemas dan mengacak rambut Han Qixuan.

"Jika dia berani untuk menindas mu maka beritahu padaku, bahkan jika dia adalah Putra Mahkota. Aku masih akan datang untuk memukulinya. " Balas Han Yang dengan percaya diri.

"Ha ha ha, bagaimana mungkin ? Putra Mahkota bukan orang yang seperti itu, semua orang tahu bahwa dia memiliki reputasi yang baik. " Ucap Han Qixuan.

Han Yang hanya cemberut saja sementara Han Wei tertawa ringan melihat pertengkaran kedua adiknya ini.

Keluarga Han adalah keluarga yang sangat kompak, walaupun mereka pada saat ini memiliki kemewahan yang tidak kalah dari Istana tapi mereka tetap memilih untuk hidup dengan sederhana.

Setiap hari senin dan rabu, mereka akan mengadakan berbagi makanan gratis bagi para orang orang yang membutuhkan. Semua orang memuja Keluarga Han, tidak ada satupun yang tidak menyukai mereka.

Sebentar lagi, gadis satu satunya dari Keluarga Han akan segera menikah sehingga banyak sekali orang yang pergi ke kuil untuk mendoakan Han Qixuan dan Zhang Xiao.

...----------------...

03. Hari Pertunangan

Perlahan lahan, waktu pertunangan menjadi semakin dekat dan orang orang yang merasa antusias bukan hanya Keluarga Han melainkan ada banyak sekali warga ataupun bangsawan lain yang ikut antusias dengan pertunangan ini.

Bahkan orang orang mulai memuji Han Qixuan sebagai Dewi yang lahir ke dunia fana, karena dia memiliki segalanya. Dia berasal dari keluarga terpandang, dia cantik, dia berbakat dan dia akan memiliki suami yang memimpin Dinasti Liu ini.

Gadis mana yang tidak iri dengan dirinya ? Han Yang menemani adiknya untuk memilih gaun pertunangan mereka. Itu adalah seorang penjahit Kekaisaran yang datang ke Kediaman Han mereka.

Sejak pagi, Han Qixuan sudah sangat sibuk untuk mengukur bajunya yang akan dijahit dalam waktu yang sangat singkat. Semua orang tidak menduga bahwa Putra Mahkota akan bertunangan dalam waktu kurang dari satu minggu.

Jadi, seluruh Penjahit Istana dikerahkan untuk membuat baju pertunangan Putra Mahkota dan Han Qixuan.

Setelah mengukur tubuhnya, Han Qixuan diminta untuk memilih kain yang akan digunakan. Ada tiga helai kain dengan motif yang berbeda.

Satu memiliki layar berwarna merah dengan bordiran pohon persik di bagian bawahnya sementara bagian atasnya bermotif polos.

Sementara yang kedua adalah kain berwarna merah dengan keliman berwarna emas dan bordiran burung Phoenix yang berwarna senada, tampak sangat elegan.

Dan yang ketiga adalah kain merah dengan sebagian berwarna hijau yang memiliki bordiran Naga berwarna hijau.

"Nona Han, silakan pilih kain mana yang ingin kamu gunakan. " Ucap Penjahit Kekaisaran.

Han Qixuan kesulitan untuk memilih karena semuanya tampak sangat indah dimatanya, apalagi jika digunakan untuk pertunangannya dengan Zhang Xiao.

"Yang ini bagus. " Ucap Han Yang menunjuk kain kedua.

Han Yaoling dan Istrinya, Lin Yueli juga merasa bahwa kain kedua adalah yang terbaik. Han Wei sendiri memberikan keputusan akhir pada adiknya.

Han Qixuan pada akhirnya memutuskan untuk mengambil sesuai dengan kata kata keluarganya.

"Aku akan memilih kain yang kedua. " Ucap Han Qixuan.

"Baik, kalau begitu maka Nona Han silakan menunggu dan gaun ini akan diantarkan pada hari pertunangan Nona Han bersama dengan perias Istana. " Balas Penjahit Kekaisaran itu dengan sopan.

"Terima kasih banyak atas bantuannya. " Ucap Han Qixuan.

"Sudah kewajibanku. " Balas Penjahit Kekaisaran itu sebelum akhirnya pergi dari kediaman Han.

"Selama satu minggu ini, kamu tidak diperbolehkan untuk bertemu dengan Putra Mahkota. " Ucap Lin Yueli.

"Kenapa seperti itu ?" Tanya Han Qixuan cemberut.

"Itu adalah kebiasaan di tempat kita. " Jawab Lin Yueli dengan lembut dan mengelus kepala Han Qixuan.

Han Qixuan hanya bisa merengut dan berharap bahwa hari berjalan dengan sangat cepat sehingga dia bisa segera bertemu dengan Zhang Xiao lagi secepatnya.

Han Qixuan masih merasa bahwa ini seperti mimpi baginya. Han Qixuan benar benar merasa bahwa dia akan melayang sekarang.

Sebelumnya, ketika dia memandang Zhang Xiao seolah olah dia sedang melihat langit yang jauh dan indah tapi tidak bisa digapai olehnya. Tapi, sekarang dia sudah mampu untuk menggapai langit itu.

"Aku tidak sabar untuk menunggu hari pertunangan kami. " Gumam Han Qixuan dengan senyum riangnya yang tidak bisa ditahan.

Tidak terasa, seminggu berlalu dan sekarang adalah waktunya untuk bertunangan dengan Zhang Xiao yang berarti dia akan menjadi selangkah lebih dekat dengan pria yang dia cintai.

Han Qixuan susah sangat sibuk sejak pagi pagi sekali dan sejak ayam bahkan belum berkokok, perias Istana sudah datang untuk merias dirinya.

Sebagai calon putri Mahkota, maka semuanya harus diperhatikan dengan baik baik bahkan jika ini hanya pertunangan. Itu berarti Zhang Xiao akan datang ke kediamannya dan mengantarkan seserahan kepada keluarganya.

Mereka juga akan bertukar suatu perhiasan yang sepasang untuk menandakan bahwa mereka telah saling terhubung satu sama lain. Seluruh kediaman Han mereka sudah sangat sibuk sejak pagi hari.

Seluruh kediaman Han memasang pita merah di sekeliling kediaman mereka yang menandakan bahwa kediaman Han sedang bergembira.

"Sekarang kamu akan segera menjadi Calon Putri Mahkota, kamu harus lebih memperhatikan sikap mu di masa depan. " Ucap Lin Yueli dengan penuh kasih sayang.

"Ingat kata kataku yang sebelumnya. " Tambah Han Yang dengan penuh kebanggaan dan menepuk nepuk dadanya.

Tiba tiba Han Yaoling yang baru datang langsung menarik telinga Han Yang yang membuat pemuda itu menjerit jerit kesakitan.

"Hal apa yang baru saja kamu katakan pada adikmu ? Jangan mempengaruhi adikmu dengan tindakanmu itu. " Ucap Han Yaoling.

Han Qixuan tertawa ringan ketika melihat pertengkaran ini, ini memang sudah biasa terjadi di rumah mereka.

"Ingatlah jika kamu menikah nanti maka kamu masih harus sering pulang. " Ucap Han Yaoling.

"Itu semua tergantung kepada suaminya, jangan sampai kamu tidak menurut nanti. " Balas Lin Yueli.

"Ya, aku pasti akan sering mengunjungi kalian. Aku yakin, Putra Mahkota pasti mengizinkanku untuk mengunjungi kalian. " Ucap Han Qixuan.

"Qixuan, ingatlah bahwa di dalam Istana berbeda dengan di dalam kediaman. Ibu tahu bahwa kamu cerdas tapi kamu tidak berpengalaman terhadap watak seseorang. Ibu mau kamu lebih waspada lagi, di dalam Istana, tidak ada teman. " Nasihat Lin Yueli.

Han Qixuan mendengarkan ini dengan patuh, walaupun dia agak bingung tapi dia akan mendengarkan ini. Bagaimanapun, setelah pertunangan ini, dia akan masuk ke Istana untuk mempelajari tata cara menjadi Putri Mahkota sebelum akhirnya menikah dengan Zhang Xiao.

Waktu pertunangan menjadi semakin dekat dan Han Qixuan sudah selesai dirias, wajahnya yang cantik tanpa celah itu tentu saja akan memukau banyak orang.

Dengan gaun merahnya, dia benar benar seperti Dewi. Dia tidak bisa membayangkan setampan apa Zhang Xiao di dalam balutan pakaian pertunangan mereka.

"Aku benar benar tidak sabar..... " Gumam Han Qixuan dengan agak gugup.

"Tenanglah." Ucap Ibunya.

Dia mengenakan sepatu dengan hak kayu yang lumayan tinggi sehingga membuatnya agak sulit untuk berjalan.

Waktu keberuntungan sendiri dimulai dari pukul 8 pagi sampai pukul 10 pagi, mereka harus menyelesaikan seluruh acara di dalam rentang waktu keberuntungan.

Sekarang hanya memiliki waktu sekitar setengah jam sebelum akhirnya waktu keberuntungan akan dimulai, tapi masih belum terlihat akan ada iring iringan dari Putra Mahkota. Hal ini membuat Han Qixuan merasa agak gugup.

Apakah Zhang Xiao akan datang ke Kediaman Han hari ini ? Apakah Zhang Xiao akan menjemputnya masuk ke dalam Istana ?

Melihat sikap dingin Zhang Xiao sebelumnya membuat Han Qixuan merasa agak rendah diri.

"Tenang saja, masih ada setengah jam. Jarak dari Istana ke Kediaman Han kita tidak terlalu jauh. " Ucap Han Yang menenangkan adiknya yang terlihat dengan cemas.

"Ya..... " Balas Han Qixuan.

...----------------...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!