Rumah besar itu di bangun di atas tanah yang cukup luas, memiliki taman yang besar dan sangat indah, di hiasi beberapa kolam buatan dan berbagai bunga tertanam disana.
"Xuan Yi, apakah aku boleh memakai jepit rambut ini? Aku merasa ini sangat cocok untuk ku." Ucap seorang wanita bernama Yan Qian Xu.
"Tentu saja boleh, aku juga merasa itu sangat cocok untuk mu."
"Benarkah? Jika begitu aku akan mengambil jepit rambut yang ini."
"Iya, kau bisa mengambilnya."
Wanita bernama Yan Qian Mi tersenyum dengan bahagia, karena benda yang dia inginkan akhirnya bisa dia dapatkan.
Li Xuan Yi, merupakan putri pertama dan satu-satunya dari keluarga Li. Sementara wanita yang bernama Yan Qian Xu adalah anak dari paman Xuan Yi, Li Chao Ming.
Keluarga dari paman Xuan Yi tinggal di rumah besar itu, karena kedua orang tuan Li Xuan Yi telah meninggal 4 tahun yang lalu, dan dengan alasan demi keamanan Xuan Yi, mereka tinggal disana.
Meski demikian, keluarga dari paman Xuan Yi itu selalu merasa jika mereka adalah pemilik rumah besar itu, dan menjadikan Li Xuan Yi sebagai alat untuk mereka mendapatkan uang, atau barang-barang yang mereka inginkan.
"Xuan Yi, apa aku boleh meminta gelang giok ini?" Ucap Yan Xiu An, kakak dari Yan Qian Xu.
Xuan Yi melihat gelang giok yang di maksud itu dan mengambilnya, "Maaf, aku tidak bisa memberikan gelang giok ini. Ini.... Ini adalah peninggalan ibuku sebelum dia meninggal."
"Kenapa tidak boleh? Kau masih mempunyai barang yang lain. Aku menginginkan gelang giok itu!"
"Tidak, aku tidak bisa memberikannya. Kau bisa mengambil yang lain, tetapi tidak dengan gelang giok ini."
Yan Xiu An mengambil paksa gelang giok yang ada di tangan Xuan Yi, "Aku menginginkannya, jadi aku harus memilikinya!"
"Tidak, kau tidak boleh mengambilnya. Itu peninggalan dari ibuku."
Qian Xu yang melihat Xuan Yi mencoba merebut gelang yang di inginkan oleh kakaknya mendorong tubuh Xuan Yi, agar melepaskan gelang giok itu, dan tanpa di duga Xuan Yi terjatuh, kepalanya membentur kaki meja yang tidak jauh dari mereka dengan cukup keras.
Seketika darah keluar dari kepala Xuan Yi, dan pandangan kedua matanya semakin tidak jelas.
"Kenapa, kenapa kalian selalu memperlakukan aku seperti ini? Aku... Aku ingin kalian..."
Kepala Xuan Yi jatuh di atas lantai dan kedua matanya tertutup dengan sempurna.
"Kakak bagaimana ini? Apakah, apakah Xuan Yi sudah mati?" Ucap Qian Xu dengan cemas.
"Diam! Bantu aku memindahkannya ke tempat tidur."
"...... Iya."
Dan dengan rasa takut, kedua nona muda Yan itu memindahkan tubuh Xuan Yi ke tempat tidurnya.
...----------------...
Wanita muda yang cukup jenius dalam membuat berbagai senjata, dan juga memiliki bakat yang luar biasa dalam ilmu beladiri dan yang lainnya, tengah sibuk menatap sesuatu yang tengah dia buat.
"Akhirnya, selesai juga aku membuat senjata rahasia ini. Dengan ini aku tidak perlu membawa tongkat, atau pisau kecil lagi jika berjalan kemanapun. Karena semuanya sudah ada di dalam sini." Ucap wanita pintar bernama Xia Xuan Yi.
Sudah lebih dari 2 bulan dia membuat sebuah senjata rahasia berbentuk b3lati kecil, dimana b3lati itu bisa berubah menjadi sebuah tongkat yang panjangnya hampir sama dengan panjang tongkat baseball, dan kekuatan memukulnya tak kalah hebat dengan tongkat besi itu.
"Baik, sekarang saatnya aku pulang. Badanku rasanya sangat lelah sekali setelah membuat senjaata kecil ini." Ucap Xia Xuan Yi lagi.
Dengan membawa b3lati kecil itu, Xia Xuan Yi keluar dari ruangan yang tidak begitu besar dan di dominasi warna gelap itu.
"Xuan Yi, kau akan pulang?" Ucap salah seoarang temannya.
"Iya."
"Kalau begitu hati-hati."
"Terima kasih, kau juga."
Temannya hanya mengacungkan jempol tangannya saja saat menjawab Xia Xuan Yi.
Xia Xuan Yi keluar dari bagunan 3 lantai, lalu berjalan memuju mobilnya yang terparkir di luar gedung itu.
Dengan cepat Xia Xuan Yi melajukan mobilnya menuju rumahnya yang berjarak cukup jauh dari sana.
"Sudah lama aku tidak membeli mie rebus yang ada di persimpangan jalan itu, lebih baik aku berhenti untuk makan disana. Setelah itu, berjalan sebentar di taman." Ucap Xia Xuan Yi yang masih memgemudikan mobilnya.
20 menit kemudian, mobil berhenti tepat di depan sebuah rumah makan klasik yang menyediakan aneka makanan mie.
Xia Xuan Yi turun dari mobilnya dan masuk kedalam rumah makan itu, dia memesan satu mangkuk mie yang selalu di pesan disana.
"Rasanya tidak berubah, meski sudah beberapa bulan aku tidak memakannya." Ucap Xia Xuan Yi setelah memakan mie itu.
Setelah menghabiskan mie yang dia makan tadi, Xia Xuan Yi yang telah meletakan uangnya di bawah mangkuk, keluar dari rumah makan itu dan berjalan menuju mobilnya.
Setelah masuk ke dalam mobil, kembali Xia Xuan Yi melajukan mobilnya menuju rumahnya yang tak jauh dari rumah makan itu.
Sesampainya di depan sebuah rumah yang tidak begitu besar, Xia Xuan Yi turun dari mobilnya dan melihat ke arah taman yang berada tepat di seberang jalan depan rumah itu.
"Lebih baik aku berjalan-jalan dulu sebentar di taman, perutku terasa sangat kenyang." Ucap Xia Xuan Yi.
Dia pun lalu berjalan menuju taman itu, dan berjalan mengelilingi taman itu sendirian.
Saat dia tengah berjalan dan kedua matanya terlalu fokus pada layar ponselnya, tiba-tiba kakinya tersandung batu kecil yang ada tepat di depannya dan dia pun terjatuh di atas tanah, lalu tak sadarkan diri.
...----------------...
"Kakak bagaimana ini, jika dia sampai mati kita pasti akan di hukum oleh ayah." Ucap seorang wanita.
"Diamlah, aku juga tidak tahu harus bagaimana. Kita tinggalkan saja dia, dan kembalikan apa yang telah kita ambil tadi. Lalu berpura-pura tidak tahu apa-apa." Ucap suara wanita yang lain.
"Baiklah jika seperti itu."
Kedua wanita itu melemparkan apa yang ada di tangan mereka ke dalam sebuah kotak di atas meja, kemudian mereka keluar dari kamar itu dengan cepat.
Setelah tidak lagi terdengar suara, kedua mata wanita yang tengah terbaring di atas tempat tidur terbuka.
Seperti seseorang yang telah mati lalu bangkit lagi, wanita yang tak sadarkan diri itu duduk di atas tempat tidur dengan cepat.
"Sssshhh, kepala ku pusing sekali. Mereka ini sangat berisik." Ucap wanita itu dengan kesal.
Tangan wanita itu terulur dan memegangi kepalanya yang terasa begitu pusing, dan setelah beberapa saat dia pun tersadar dan terkejut.
"Tunggu! Tangan siapa ini, dan kenapa aku memakai pakaian seperti ini?" Ucap wanita itu seraya melihat pakaian yang saat ini dia kenakan.
Kepalanya terasa begitu pusing, dan dia benar-benar tidak tahu dimana dia berada saat ini. Dia menatap kesana kemari untuk mencari tahu, namun kepalanya terasa semakin sakit.
Dengan menahan kepalanya yang begitu berat, wanita itu kembali membaringkan tubuhnya lalu mencoba memejamkan kedua matanya.
Dan saat kedua matanya terpejam, seolah pecahan demi pecahan ingatan seseorang masuk ke dalam kepalanya, dan setiap adegan juga ucapan terpampang begitu jelas disana.
"Apa itu tadi? Wanita bod0h dan lemah mana yang mudah di tindas seperti itu?" Ucap wanita itu setelah membuka kedua matanya lebar.
Saat ini tubuh wanita itu terasa sangat lengket, dia pun berdiri sambil menahan kepalanya yang sakit, dan tanpa sengaja dia melihat ada begitu banyak perhiasan di dalam kotak yang berada di atas sebuah meja.
"Milik siapa barang-barang ini?" Gumam wanita itu.
Di atas meja itu juga ada sebuah cermin, dan wanita itu sangat terkejut saat melihat wajahnya pada pantulan cermin itu.
"Wajah.... Wajahku, bagaimana... Bagaimana bisa berubah? Aku bahkan belum mempunyai cukup tabungan untuk melakukan operasi plastik di negara K. Tetapi ini...."
Wanita itu kembali melihat wajahnya di cermin yang tidak begitu besar itu, tangannya menyentuh wajah itu dan tiba-tiba dia mengingat sesuatu.
"Tunggu, wajah ini.... Bukankah ini wajah yang ada pada ingatan yang datang di kepalaku tadi? Jadi.... Jadi wanita bod0h yang aku katakan tadi adalah pemilik wajah ini? Itu artinya aku... Saat ini mengalami perpindahan waktu seperti di novel yang aku baca minggu kemarin!"
Wanita itu terduduk dengan lemas, tubuhnya terasa sakit dan di tambah kepalanya yang masih terasa pusing.
"Dalam ingatan tadi, nama wanita itu hampir sama dengan ku. Hanya berbeda nama keluarga saja. Li Xuan Yi, itu nama wanita yang tubuhnya saat ini aku tempati." Ucap Xia Xuan Yi.
Xia Xuan Yi meletakan kepalanya di atas meja, dan menatap lurus ke arah tempat tidur yang tadi dia tiduri.
"Sungguh kasihan sekali nasibku, mati hanya karena tersandung batu kecil waktu berjalan di taman. Lalu dengan mudah berpindah tempat ke dunia yang penuh dengan pakaian yang sangat menyulitkan ini."
Cukup lama Xia Xuan Yi duduk disana dengan posisi yang sama, sebenarnya dia ingin melakukan protes. Tetapi dia tidak bisa, dan jika dia ingin terus hidup maka dia harus bertahan di dunia barunya ini.
"Tubuh wanita ini sangat lemah, dan dia juga mudah sekali di tindas oleh keluarga pamannya yang hanya menumpang disini." Ucap Xia Xuan Yi.
Xia Xuan Yi, yang saat ini telah berganti nama menjadi Li Xuan Yi berdiri.
"Baiklah, karena aku sudah berada di dalam tubuhmu. Maka aku seorang yang pintar dalam ilmu beladiri di kehidupan ku sebelumnya, akan membuat mereka tahu. Jika ada tempat dan barang yang tidak bisa mereka miliki dan tempati semaunya." Ucap Xuan Yi dengan tatapan tajamnya.
Dengan langkah yang masih sedikit sempoyongan, Xuan Yi berjalan menuju kamar mandi yang berada di samping ruang tidurnya itu.
Setelah selesai mandi dan mendapatkan sedikit masalah saat berganti pakaian, Xuan Yi berjalan menuju kamarnya lagi dan duduk di depan meja yang di atasnya terdapat berbagai macam perhiasan itu.
"Gelang giok ini sangat bagus, dan seolah memiliki kesan tersendiri terhadap tubuh ini. Sepertinya ini merupakan peninggalan dari orang tuanya, aku akan membantu mu untuk menyimpannya." Ucap Xuan Yi.
Saat ini Xuan Yi telah memakai pakaian yang mirip pakaian pria yang ada di dalam lemarinya, karena dia tidak bisa memakai pakaian wanita yang baginya sangat menyulitkan itu, jadi dia pun memakai pakaian yang mirip dengan pakaian pria yang dia temukan di dalam lemarinya.
"Dia adalah pemilik asli rumah ini, tetapi satu pelayan pun tidak dia miliki." Ucap Xuan Yi.
Braaak!
"Baiklah, mulai sekarang aku akan mengubah semuanya. Aku akan membuat keluarga yang tidak tahu diri itu keluar dari rumah ini dengan rasa malu, beraninya dia menindas pemilik asli rumah ini!" Ucap Xuan Yi lagi.
Xuan Yi mengambil sisir yang ada di atas meja, lalu mencoba mengikat rambutnya sendiri, meskipun ndia sangat kesulitan.
Dan dengan susah payah, akhirnya Xuan Yi bisa menyisir dan mengikat rambutnya yang panjang itu dengan tangannya sendiri.
"Akhirnya selesai, bagaimana bisa orang-orang di jaman ini sangat menyukai rabut yanh sangat panjang dan sulit di sisir seperti ini?" Gumam Xuan Yi dengan heran.
Setelah selesai, Xuan Yi menatap wajahnya pada cermin, "Baiklah, hari ini aku akan membuat dua wanita itu berteriak tanpa henti. Tetapi sebelumnya aku harus pergi ke tempat yang memiliki banyak energi untuk berlatih sebentar."
Dunia yang Xuan Yi masuki merupakan dunia yang di penuhi energi alam, dan memiliki tingkatan kultivasi dengan tingkat level yang berbeda.
Semakin tinggi ilmu yang di miliki, maka semakin tinggi level kekuatannya. Tetapi saat ini, karena keluarga pamannya itu sudah lama memberikan obat pada Xuan Yi agar tidak bisa berkultivasi, maka level kekuatan yang di miliki oleh Xuan Yi ada di level terendah. Bakan spirit kekuatannya tersegel.
"Aku memerlukan sebuah senjaata, jika saja senjata buatanku... Tunggu dulu, aku ingat pemilik asli tubuh ini menyimpan sebuah ped4ng." Ucap Xuan Yi.
Dengan bergegas Xuan Yi berjalan menuju belakang tempat tidurnya, lalu dia mencari sesuatu di bawah tempat tidurnya itu dengan tangannya.
"Ketemu, ini dia." Ucap Xuan Yi.
Dengan tangannya, Xuan Yi menekan salah satu ubin yang ada di bawah tempat tidurnya itu.
Kraaaaak
Sebuah pintu rahasia di balik lukisan yang berada di samping tempat tidurnya terbuka, dan terdapat sebuah tangga yang mengarah ke bawah tanah.
Xuan Yi dengan hati-hati berjalan masuk ke dalam ruang bawah tanah rahasia itu, dan setelah masuk ke dalam, Xuan Yi menekan salah satu batu bata yang ada di dinding ruang bawah tanah itu, lalu secara otomatis pintu rahasia tertutup lagi seperti semula.
Di dalam ruang rahasia itu terdapat beberapa obor yang seolah tidak pernah padam. Jadi Xuan Yi tidak takut jika dia akan kegelapan di bawah sana.
"Sebenarnya dia (pemilik tubuh asli) sangat pintar, karena dia tetap merahasiakan ruang bawah tanah ini dari siapapun. Terutama dari keluarga Yan itu." Ucap Xuan Yi.
Xuan Yi terus berjalan, dan di ujung lorong dia bisa melihat begitu banyak perhiasan, kepingan emas dan perak, juga terdapat emas batangan dan berbagai jenis senjata disana.
"Dia benar-benar orang yang kaya, jika di dunia modern dia adalah seorang miliarder terkaya." Ucap Xuan Yi lagi.
Xuan Yi tidak menyentuh emas maupun perak yang ada disana, karena dia tidak begitu tertarik. Dia lebih memilih berjalan menuju dua kotak yang berisi berbagai senjaata itu.
"Sepertinya pedang berwarna merah ini sangat bagus dan cocok denganku, aku akan memakai ini untuk berlatih hari ini. Hidup di dunia kultivasi seperti ini, akan menjadi seperti saat aku pertama kali berlatih beladiri di dunia modern." Ucap Xuan Yi seraya menatap pedaang yang ada di tangannya.
Setelah mengambil sebuah pedaang dari dalam ruang bawah tanah itu, Xuan Yi berniat akan kembali ke atas. Namun tiba-tiba langkahnya terhenti saat melihat sebuah kantong kain yang tergeletak di atas kepingan perak.
"Jika aku ingat di dalam novel yang aku baca. Ini seperti kantong wewangian. Jika tidak, ini berarti kantong yang bisa menyimpan berbagai benda di dalamnya." Ucap Xuan Yi setelah mengambil kantong kain itu.
Xuan Yi mengamati kantong itu, dan secara mengejutkan beberapa botol berisi obat, bahan untuk membuat obat, dan beberapa kantong uang keluar dari dalam kantong kain itu, setelah Xuan Yi berkata 'semua keluar' dari dalam pikirannya.
"Ternyata benar, aku bisa mengeluarkan barang-barang yang ada di dalam kantong ini dengan pikiranku saja. Ini benar-benar luar biasa." Ucap Xuan Yi.
"Dengan ini aku akan membalas kematian pemilik tubuh asli kepada orang-orang yang telah menindas dan membuatnya mati."
Saat ini Xuan Yi telah memahami sedikit kehidupan di dunia kultivasi, dan dengan membawa pedaang juga kantong kain tadi, Xuan Yi keluar dari ruang bawah tanah yang ada di dalam kamarnya.
Setelah keluar, Xuan Yi kembali menutup pintu rahasia itu dan keluar dari dalam kamarnya secara sembunyi-sembunyi. Dia berniat keluar dari rumahnya untuk mencari temoat yang terdapat banyak energi kekuatan untuk dia serap.
"Baiklah, semua aman. Aku akan meloncati tembok itu saja untuk keluar dari rumah ini." Gumam Xuan Yi.
Itu adalah rumahnya sendiri, tetapi karena keluarga dari pamannya. Dia pergi seperti seorang pencuri yang keluar dari rumah mangsanya.
Dengan cepat Xuan Yi berlari lalu melompati tembok setinggi dua meter lebih itu.
"Untung saja ilmu beladiri dari kehidupanku sebelumnya ikut masuk ke dalam tubuh ini, jika tidak pasti akan sulit melewati tembok ini." Ucap Xuan Yi seraya menatap tembok di belakangnya.
Setelah berhasil keluar dari rumahnya, Xuan Yi bergegas menuju tempat dimana terdapat banyak energi untuk berkultivasi.
Xuan Yi berjalan memutari beberapa gang dan rumah penduduk, agar dia tidak perlu melewati pasar yang terdapat banyak orang itu.
Dan saat dia berada di depan sebuah hutan, Xuan Yi merasakan sebuah energi disana.
"Sepertinya semakin masuk ke dalam hutan, akan semakin besar energi yang ada." Ucap Xuan Yi.
Dengan cepat dan tanpa berpikir lagi, Xuan Yi berjalan masuk ke dalam hutan itu. Dia terpaksa harus melakukannya, karena dia tidak mau hidup seperti pemilik tubuh asli yang terus di hina dan di r3ndahkan oleh orang lain. Jadi mau tidak mau, Xuan Yi harus menjadi lebih kuat dan membuka spirit kekuatan yang ada dalam dirinya.
Sudah cukup spirit kekuatan yang dia miliki terhenti dan tidak bisa di keluarkan, karena di tutup dan di segel dengan paksa oleh obat yang di berikan keluarga Yan itu pada Xuan Yi.
Dan sekarang sudah saatnya Li Xuan Yi yang baru akan melakukan perubahan pada dirinya. Agar dia bisa membuat pemilik tubuh asli dan kedua orang tuanya yang sudah mati, bahagia di langit.
"Baiklah, sepertinya disini cukup banyak energi kekuatan yang ada. Aku akan mencari tempat untuk bersembunyi terlebih dulu, baru menyerap energi yang ada disini." Ucap Xuan Yi setelah menemukan tempat yang terdapat banyak energi kekuatan itu.
Xuan Yi memanjat sebuah pohon yang cukup besar dan tinggi, setelah itu dia duduk di atas pohon itu dan akan menyerap energi yang ada disana.
"Tubuh wanita ini sangat lemah, aku harus bisa mengumpulkan energi sebanyak mungkin agar bisa membantu berlatih dan spirit kekuatan ku kembali, sehingga aku bisa membuka ruang spirit yang ada dalam tubuhku ini."
Dengan berkonsentrasi, Xuan Yi menutup kedua matanya lalu mulai menyerap energi yang ada di sekitar dengan menggunakan kekuatan pikirannya.
Keterangan :
Spirit merupakan roh atau jiwa kekuatan yang ada pada tubuh manusia, spirit manusia yang tertutup tidak akan pernah bisa membuka ruang roh atau ruang spirit yang ada dalam tubuh, sehingga sekuat apapun orang itu berlatih, orang itu tidak akan bisa menaikan level kekuatannya. Karena spirit kekuatan dan ruang spirit yang di miliki belum terbuka. Dan dengan menyerap energi kekuatan yang besar di sertai latihan ilmu tenaga dalam, spirit kekuatan akan sedikit demi sedikit terbuka.
Jika spirit kekuatan telah terbuka, maka penyerapan energi akan mudah di lakukan dan ruang spirit pun akan mulai ikut terbuka. Setelah itu, tubuh akan mudah berlari dan bergerak dengan cepat, tanpa harus mengeluarkan banyak tenaga.
(Semoga kalian mengerti ya, maaf jika berbeda dengan cerita-cerita author lainnya. Mengenai novel kultivasi 🙏😁).
...----------------...
Sudah hampir 2 jam Xuan Yi menyerap energi yang ada disana, dan dia juga berlatih ilmu tenaga dalam untuk mencoba membuka spirit kekuatan yang sudah tertutup sangat lama itu.
Sementara tidak jauh dari tempat Xuan Yi duduk, seorang laki-laki menatapnya dengan rasa heran.
"Dia telah menyerap energi kekuatan disini selama hampir 2 jam, tetapi dia belum bisa juga membuka spirit kekuatannya yang tertutup itu." Ucap laki-laki itu.
Dengan melihat Xuan Yi dari tempatnya, laki-laki itu juga mengawasi sekeliling. Karena hutan itu merupakan hutan yang memiliki binatang spiritual dengan level kekuatan di atas level 3.
30 menit kemudian, laki-laki itu merasakan sebuah energi yang cukup besar dari arah pohon yang Xuan Yi tempati itu.
"Aaaaaaaaaaaakh!!!!!!!"
Suara teriakan Xuan Yi cukup keras saat dia berhasil membuka spirit kekuatan miliknya dan juga langsung membuka ruang spirit, yang cukup sulit di buka oleh orang yang baru pertama kali membuka spirit kekuatannya itu.
Laki-laki itu yang membuka kedua matanya lebar, dia merasa kagum melihat wanita yang dengan luar biasa bisa langsung membuka ruang spiritnya itu, padahal dia baru saja bisa membuka spirit kekuatannya yang tadi masih tertutup.
"Dia benar-benar luar biasa. Dia pasti akan menjadi wanita kuat di negara ini, dan aku tertarik padanya." Ucap laki-laki itu.
...Penampilan Xuan Yi saat akan keluar sebelumnya (sebelum meninggal)...
...Penampilan Li Xuan Yi saat ini (setelah mati dan tubuhnya di tempati oleh Xia Xuan Yi)...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!