Bumi pada tahun ini bukanlah bumi pada tahun-tahun sebelumnya, berbagai portal atau dongeon berisi ribuan monster dalam berbagai bentuk dan bermacam-macam ukuran serta kekuatan yang berbeda-beda.
Awalnya kemunculan portal ini membuat bingung semua manusia di seluruh dunia, mereka kebingungan dengan bagaimana cara membunuh para monster ini. Karena semua senjata api maupun nuklir tak mempan sama sekali pada tubuh para monster.
Hal ini terus terjadi sampai bertahun-tahun hingga menimbulkan ribuan nyawa hilang di makan oleh para monster. Sampai akhirnya seorang pria berjubah putih datang dari langit mengibaskan tangannya membuat puluhan ribu cahaya terbang dan masuk ke dalam tubuh para manusia terpilih.
Cahaya ini lah yang menjadi cikal-bakal sebutan hunter untuk orang-orang yang memiliki kekuatan khusus. Hunter, seorang manusia yang memiliki bakat kekuatan luar biasa untuk menandingi para monster yang muncul.
Manusia manusia yang mendapatkan kekuatan ini dengan cepat memiliki perasaan bangga dan merasa dirinya lebih suci dibanding manusia manusia biasa yang ada di sekitarnya.
Hunter hunter ini dengan cepat bertumbuh kuat dan membunuh semua monster yang berkeliaran. Hingga akhirnya masalah monster yang memakan banyak korban ini bisa teratasi.
Namun portal portal itu tidak hilang begitu saja, portal portal itu terus bermunculan dengan kekuatan monster yang bermacam-macam. Namun itu semua bisa di atasi walaupun agak kerepotan.
Seiring berjalannya waktu, para hunter terus berkembang biak dan melahirkan berbagai anak dengan bakat spesialnya masing-masing. Namun tak banyak juga anak pemilik bakat hunter luar biasa yang lahir dari rahim manusia biasa.
Semakin lama, bumi tak hanya di kuasai oleh manusia, namun elf, siluman, dan beast spiritual milik para hunter juga mulai berkeliaran dengan bebas walaupun banyak syarat yang harus di patuhi.
.
.
.
.
Abimanyu Abraham, seorang pemuda yang hidup bergelimang harta bersama ibunya yang sangat cantik di sebuah rumah megah.
Bima, nama panggilan yang biasa teman dan ibunya panggil. Bima adalah seorang hunter, namun tidak memiliki bakat sama sekali, seorang hunter yang seperti manusia biasanya.
Berbeda dengan ibunya yang memiliki bakat luar biasa dan menjadi salah satu pilar kuat di negara ini, bersanding dengan para hunter hebat lainnya. Ibu Bima bernama Berliana Abraham, anak dari kepala keluarga Abraham yang terkenal memiliki kekuatan luar biasa.
Bima adalah anak satu satunya dari Berliana yang sudah cerai dari suaminya karena selingkuh dengan seorang wanita anak kepala Asosiasi pusat. Jadi Bima sangat sangat dimanja oleh Berliana karena kasih sayangnya pada anak satu satunya ini.
Memang ketika di rumah Bima selalu di sayang dan di manja, namun ketika di luar rumah? berbeda 360°. Di caci, di maki, di pukuli, di ludahi, bahkan sampai di larang masuk ke beberapa tempat umum karena Bima adalah hunter tanpa kekuatan yang di anggap sebagai sampah negara dan sampah keluarga Abraham.
Walaupun begitu, Bima masih memiliki dua teman yang sangat setia, susah senang di lalui bersama. Kedua orang itu adalah Riski dan Rizal, dua pria yang dengan senang hati berteman dengan Bima padahal kekuatan mereka berbeda jauh.
Riski dan Rizal ini bukan dari golongan orang kaya, namun dari golongan menengah kebawah, bahasa halusnya sederhana. Ketiga sahabat ini bertemu saat di Akademi Hunter, walaupun tau anaknya terlahir tanpa bakat Berliana tetap memasukkan anaknya ke Akademi supaya bakatnya terasah.
Namun nihil, bukannya melihat bakat tersembunyi, Bima malah di bully habis habisan. Dari mulai kalangan murid sampai guru gurunya pun ikut merundung Bima tanpa sepengetahuan Berliana.
Walaupun sering di bully, Bima tetap terus belajar semampunya demi membanggakan sang ibu. Semangat ini bukan timbul begitu saja, namun berkat bujukan dari Riski dan Rizal yang senantiasa menyemangati dan melindungi Bima.
Kehidupan pahit yang di tutupi Bima dari sang ibu karena malu. Saat baru pulang dari Akademi, Bima melihat sebuah mobil asing yang terparkir di halaman rumahnya.
Karena penasaran, Bima masuk ke dalam rumah dan melihat ibunya sedang bermesraan dengan seorang pria tampan di ruang tamu. Kedatangan Bima tentu saja membuat keduanya salah tingkah dan malu.
"Ehh udah pulang anak mamah, gimana sekolahnya?" tanya Berliana basa basi.
Bima tak menjawab dan langsung pergi ke kamarnya tanpa bicara satu kata. Bima masuk ke dalam kamarnya dan mengunci pintu kamar lalu rebahan setelah menyalakan musik.
Saat makan malam, Bima masih melihat pria tadi di meja makan dan sedang makan bersama sangat ibu. Bima dengan cuek mengambil makan lalu pergi ke kamarnya.
Bima makan dengan lahap di kamarnya sambil menonton video di komputernya, selesai makan Bima mengembalikan piringnya ke dapur sambil mencucinya. Saat sedang mencuci piring itulah sangat ibu bersama pria tadi datang menghampiri Bima.
"Sayang, mamah mau ngomong sama kamu." ucap Berliana.
"Tinggal ngomong, gak ada yang ngelarang." jawab Bima cuek.
"Bulan depan mamah mau menikah sama mas Bram, kamu bakal punya dua kakak laki-laki sama perempuan dan satu adik laki laki. Kamu mau ya dateng ke gedung." ucap Berliana.
"Buat apa? anak sampah seperti aku ini kan gak cocok dateng ke pernikahan dua hunter pilar negara ini. Lagian itu juga urusan mamah bukan urusanku, nikah nikah aja, kan mamah gak perlu pendapatku sebelumnya. Aku gak ada kepentingan di dalam hubungan rumah tangga mamah." jawab Bima tersenyum lebar.
"B-bukan begitu sayang, mamah bisa jelaskan." ucap Berliana.
"Bima paham mah, sudah ya Bima mau tidur, besok harus kuat hadapi hinaan orang-orang di Akademi." ucap Bima yang langsung menusuk hati Berliana.
Bima yang sudah selesai mencuci piring langsung pergi ke kamarnya begitu saja.
Keesokan harinya, hari ini adalah hari ujian pengambilan nilai. Dimana semua murid yang sudah di bagi setiap kelompok akan masuk ke dalam portal sesuai undian. Bima tentu saja satu kelompok dengan kedua sahabatnya itu.
Setelah di beri beberapa kata penyemangat, semua murid langsung masuk ke dalam portal nya masing-masing.
Siapa sangka, portal yang di masuki tim Bima tiba-tiba berubah yang awalnya hanya kelas A menjadi kelas SSS yang tentu saja langsung membuat jagat media terkejut bercampur panik dalam sesaat.
Di luar portal terjadi kericuhan dari para warga yang protes terhadap pihak Akademi yang tidak mematuhi prosedur keamanan yang ada. Orang tua Riski dan Rizal tentu saja protes besar terhadap sikap Asosiasi yang cuek pada kondisi genting ini.
"Cepat kirimkan tim khusus kedalam!!! aku tak mau anakku mati konyol!!" teriak ayah Riski pada kepala Akademi.
"Tunggu pak, tim khusus sedang menuju kemari." ucap kepala Asosiasi menenangkan ayah Riski.
"Tunggu matamu!!! ini urusan nyawa bajing*n!!!" teriak ayah Rizal sangat marah.
"Tenang pak, tim khusus dari Asosiasi sudah bergerak dari markas besar." ucap kepala Asosiasi panik melihat kemarahan ayah Rizal yang terkenal dengan kekuatannya walaupun dari guild kecil.
Di dalam portal, Bima dan kedua sahabatnya terus berjalan tanpa mengetahui apa yang sedang terjadi di luar sana. Hingga akhirnya ketiganya bertemu segerombolan monster yang jumlahnya tak terhingga dengan kelas yang sangat tinggi.
"Ini kelas A kan ris?" tanya Rizal ketakutan.
"Iya! tapi kenapa monsternya ada di kelas SSS semua?!" jawab Riski.
"Kalian keluarlah, biar aku yang hadapi, orang tua kalian pasti khawatir dengan keadaan kalian." ucap Bima.
"Gak! kita berjuang bersama! sahabat sampai mati!" ucap Rizal.
"Iya! kita sahabat sampai mati! ayo berjuang bersama!" ucap Riski tegas.
"Kalau begitu ayo!" ucap Bima mengeluarkan pedangnya lalu berlari ke gerombolan monster di depan.
Walaupun memiliki kekuatan yang di bawah rata rata, Bima masih memiliki keberanian dan jiwa kepemimpinan yang membuat kedua sahabatnya itu segan.
Keduanya yang awalnya takut langsung memberanikan diri berlari mengikuti Bima menyerang para monster. Pertarungan tidak seimbang pun terjadi, Bima bertarung sekuat tenaganya di cover oleh Riski dan Rizal dari jauh karena mereka berdua adalah pemilik job Archer.
Karena keterbatasan kekuatan serta energi yang sudah habis, Bima pun terkena serangan fatal dan terkapar tak berdaya dengan para monster yang terus mencabik cabik tubuhnya.
"Pergi!!!!!" teriak Bima dengan sisa nyawanya.
"Kau mati kami harus mati!" teriak Riski berusaha menyelamatkan Bima.
"Pergiii!!" teriak Bima lagi.
"Ayo ris! ini pengorbanan nya!" ucap Rizal.
"Maafkan aku!!" teriak Riski berlari pergi sambil menangis.
Bima tersenyum senang bisa menyelamatkan teman-temannya walaupun harus merelakan nyawanya sendiri. Akhirnya Bima pun tewas dengan tubuh yang sudah tidak lengkap lagi.
Riski dan Rizal akhirnya bisa keluar portal dengan selamat sambil menangis mengingat pengorbanan seorang sahabat yang sudah mereka lindungi selama ini.
Keduanya langsung di peluk keluarganya masing-masing setelah berhasil keluar.
"Ayah!! Bima ayah!!!" teriak Rizal menangis histeris.
"Kemana? kemana Bima?!" tanya ayah Rizal menengok kanan kiri dengan firasat buruk.
"Bima mati demi keselamatan kita berdua!!" teriak Rizal menangis sejadi-jadinya.
"Bima kemana Rizal?" tanya Berliana bingung.
"Maafin Rizal tante! Rizal gak bisa jaga Bima! Bima tewas di dalam sana!" teriak Rizal bersujud di kaki Berliana.
"Jangan bercanda Rizal, ini enggak lucu." ucap Berliana.
"Benar apa yang di katakan Rizal tante, Bima mengorbankan nyawanya demi keselamatan kita! maafin kita gak bisa jaga Bima tante!" ucap Riski bersujud di kaki Berliana penuh rasa bersalah.
Berliana hanya bisa terbengong tak menyangka bahwa ajak anaknya yang paling dia sayangi begitu cepat dan begitu mengenaskan.
"Bima mana nak? kok gak kelihatan?" tanya Billy Abraham ayah Berliana.
"Maafin kita kek!" teriak Riski bersujud di kaki Billy.
"Kenapa? apa yang terjadi?" tanya Billy kebingungan.
"Tuan, Bima tewas di makan para monster di portal kelas SSS ini. Maafkan anak anak kami yang gagal menjaga Bima." jawab ayah Rizal.
"SSS?!! gimana bisa Akademi lengah begini!!!" teriak Billy marah besar.
Terjadilah kericuhan yang lebih besar, semua anggota keluarga Abraham yang datang demi melihat perkembangan Bima langsung beramai-ramai protes pada pihak Akademi.
Bersambung....
Namun yang tidak mereka ketahui tentang ini semua adalah jiwa Bima yang di tarik ke sebuah hutan lebat yang mencekam.
"Dimana aku? kenapa aku disini?" gumam Bima bertanya tanya.
Bima menengok kanan kiri dan menemukan satu gulungan kertas. Bima membukanya dan membaca isi gulungan itu yang berisikan tentang misi khusus untuk Bima.
"Aku harus kalahkan Raja Iblis? gimana bisa?! aku aja lemah begini!" gumam Bima heran.
"Tapi aku coba dululah kalau gitu, gak ada salahnya kan coba coba." gumam Bima memutuskan.
Bima pun mulai langkahnya dengan berlatih sesuai apa yang dia ketahui selama ini. Bima berlatih sangat keras demi misi yang tidak tau apa imbalannya ini.
Bertahun-tahun lamanya Bima berlatih sangat keras sampai dia mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, yaitu kekuatan luar biasa. Dengan kekuatan itu Bima pun keluar dari hutan misterius ini dengan membawa berbagai hewan buruan untuk di jual.
Bima pun terus menjalani hidupnya demi sebuah kekuatan dan menyelesaikan misinya. Puluhan tahun Bima berusaha keras berpetualang kesemua wilayah demi mencari warisan peninggalan leluhur yang berharga.
Mencari beast spiritual yang terkenal dengan kekuatannya di berbagai wilayah. Bima pergi ke selatan dunia Kultivator yang berdekatan dengan wilayah terdingin di alam Kultivator ini.
Bima ke sana bukan tanpa alasan, dia ingin mengalahkan Dewa Kera yang terkenal sangat kuat dan bringas. Ada tiga beast liar incaran Bima, yaitu Dewa Kera, Dewa Rubah, dan Naga Azure.
Pertama tama Bima ingin mengalahkan sangat Dewa Kera ini terlebih dahulu sebagai bekal pertarungan selanjutnya. Sampailah Bima di tempat yang di ceritakan oleh gulungan leluhur.
Bima mencari goa yang di maksud, namun baru mau melangkah pergi, tiba-tiba seekor Kera putih raksasa yang tingginya 400 meter lebih menghadang Bima dengan memegang tongkat saktinya.
"Manusia!! ada urusan apa kau kemari?!" tanya Kera putih itu dengan suara berat dan wajah penuh lukanya.
"Kau Dewa Kera yang menjadi legenda itu?!" tanya Bima balik.
"Ya! aku Kong sang Dewa Kera penjaga alam Fana! mau apa kau?!" jawab Kera bernama Kong itu.
"Jadilah beast spiritual ku!" ucap Bima.
"Groahhhh!" aum Kong marah merasa harga dirinya di injak injak.
"Kau manusia tidak punya adab! mati!!" teriak Kong langsung menyerang Bima dengan bringas.
Bima yang kebingungan langsung menghindar dari serangan Kong dan mencoba menyerang balik. Pertarungan super dahsyat yang sudah lama tak terjadi pun pecah.
Ledakan ledakan super dahsyat yang membuat alam Fana bergetar bergetar hebat berkali kali. Aura penguasa yang berbenturan berdampak pada dua penjaga alam Atas dan alam Dewa.
Kedua penjaga itu turun ke Alam Fana untuk mengetahui apa yang sedang terjadi. Dewa Rubah dan Naga Azure dibuat kaget melihat pertarungan Bima dan Kong yang terlihat imbang.
"Bagaimana bisa dia seimbang melawan sosok manusia?!" tanya Dewa Rubah kaget.
"Lebih baik kita bantu dia!" ucap Naga Azure.
Boom....
Dua beast liat yang jauh lebih kuat dari Kong pun datang membantu Kong mengalahkan Bima.
"Tiga lawan satu? baiklah!" ucap Bima masuk ke mode penguasa Neraka yang tentu saja membuat ketiga beast liat itu kaget dan waspada.
"Bajing*n!!" teriak Kong masuk ke mode Combat yang sudah berabad-abad tak dia gunakan. Tubuh Kong bertambah besar, rambutnya berubah menjadi emas dengan zirah perang berwarna emas, memakai mahkota berlian di kepalanya dan tongkat nya yang berubah menjadi tongkat berlian super kuat.
Dewa Rubah dan Naga Azure pun terpaksa menggunakan Mode Combat yang membuat mereka berdua bertumbuh lebih besar 2x lipat dan kekuatannya yang 5x lebih kuat demi membunuh Bima yang menjadi bahaya bagi mereka.
Pertarungan yang sebenarnya pun dimulai, ledakan aura penguasa yang sangat mengerikan membuat alam semesta bergetar hebat sampai alam Dewa dibuat kalang kabut menghadapi aura luar biasa ini.
Bahkan pada Dewa kasta tertinggi di alam semesta yang mengatur semua kehidupan alam semesta di buat ketakutan merasakan aura luar biasa ini. Para dewa berkumpul di satu tempat dan menonton pertarungan Bima melawan tiga beast liat yang menjadi legenda itu dari danau surgawi.
Mereka dibuat tercengang melihat pertarungan super dahsyat itu, yang paling kaget adalah Kaisar Alam Semesta ketika melihat manusia nekat itu.
Dia memanggil sang leluhur untuk melihat pertarungan dahsyat ini. Tak lama datanglah seorang pria tampan bersama seorang wanita super cantik yang langsung membuat para dewa memberi hormat.
"Hahahaha....anak bodoh ini!" ucap pria tampan bernama William itu tertawa bangga melihat Bima.
"Ada apa sayang?" tanya wanita cantik bernama Zoya itu.
"Dia adalah Ashura, anakmu yang jiwanya terlempar entah kemana itu. Ashura, dari klan Nara yang memiliki darah Ratu Neraka dan Raja Surgawi. Dialah anakku yang akan menguasai jagat raya ini!" jawab William.
"Kamu jangan bercanda!" ucap Zoya kaget.
"Kita tunggu saja waktunya!" jawab William.
Di pertempuran, Bima terus mengeluarkan skillnya yang membuat ketiga beast liar itu kesulitan dan di buat kewalahan untuk menyerang balik.
Pertempuran yang sangat lama dan dahsyat membuat para dewa berdoa supaya salah satu perwakilan dari pusat bisa menghentikan mereka, semua ini di lakukan karena alam Fana dan alam Atas yang akan hancur akibat pertarungan dahsyat ini.
7 tahun mereka bertarung tanpa jeda, namun tidak ada tanda tanda siapa pemenangnya. Seorang pria dengan kekuatan tak terhingga pun akhirnya datang untuk melerai pertarungan antara penguasa ini.
Dialah Dewa Aron, Dewa pencipta yang di utus oleh pusat untuk menghentikan pertarungan yang berakibat fatal ini.
"Cukup, dampak pertarungan kalian sangat besar jika terus si lanjutkan!" ucap Dewa Aron berdiri di tengah-tengah pertarungan.
"Dia yang mulai! dia menginjak-injak harga diriku! baj*ngan!" teriak Kong masih di selimuti amarah.
"Apa? aku hanya ingin dia jadi beast ku! tidak lebih!" ucap Bima tak mau salah.
"Haihhh...itulah sebabnya bodoh! mereka para beast lebih memilih kalah dalam pertarungan dan menjadi bawahan dari pada di tawari baik baik seperti itu! kalau kau bicara baik baik maka mereka akan menganggapmu meremehkan mereka!" ucap Dewa Aron.
"Aku tak tau soal itu! siapa juga yang tau fakta itu." ucap Bima kesal.
"Semua orang tau bodoh! kau saja yang kurang informasi! bodoh!" ucap Dewa Aron kesal.
"Ya sudah maafkan aku! begitu saja sewot!" ucap Bima kesal.
"Sekarang pergi dan lanjutkan misimu! biar mereka menjaga alamnya masing-masing! awas kalau kalian buat kericuhan lagi!" ucap Dewa Aron.
"Awas kalian! aku akan datang lain waktu!" ucap Bima sebelum pergi menghilang.
"Cih! aku tunggu kedatanganmu sialan!" teriak Kong kesal.
Dewa Aron hanya menggeleng pelan lalu pergi begitu saja.
Bima pun pergi berpetualang kembali untuk mencari kekuatan lainnya yang lebih dahsyat. Tak hanya berpetualang, Bima juga membangun satu kerajaan yang sangat kuat dan membangun pasukan untuk melawan Raja Iblis di masa depan.
Setelah di rasa memiliki kekuatan yang cukup, Bima pun kembali menantang Kong, Dewa Rubah, dan Naga Azure yang berakhir pada ketiganya yang kalah telak dan terpaksa menjadi beast spiritual Bima.
Bima yang merasa kekuatannya sudah melampaui semua orang pun kini fokus pada peningkatan kualitas pasukannya dan pertumbuhan kerajaannya.
Puluhan tahun Bima habiskan tanpa berlatih demi perkembangan pasukan dan kerajaannya. Sampai akhirnya waktu yang di tunggu tunggu pun datang.
Raja Iblis beserta pasukannya pun datang ke kerajaan Bima dan membunuh semua warga di sana. Melihat semua pencapaiannya hangus begitu saja, Bima pun langsung menyerang balik pasukan Iblis bersama para pasukannya.
Pertarungan dahsyat kembali terjadi, Bima dan pasukannya di bantu ketiga beast spiritual nya melawan para pasukan Iblis. Bima di buat kesulitan melawan Yama karena kekuatannya yang tumpul akibat dari tak pernah berlatih.
Namun dengan kegigihan hatinya, Bima bisa memutar balikkan keadaan, Bima membalas Yama yang sedari tadi memojokkan dia. Bima terus menyerang Yama tanpa jeda walaupun energinya terus berkurang secara drastis.
Hingga akhirnya di titik kekuatan terakhirnya, Bima melihat celah di dada Yama. Bima membuat panah cahaya lalu di tancapkan ke dada Yama yang membuat Yama tewas seketika.
Kematian Yama membuat para pasukan Iblis hilang tujuan, hal ini membuat para pasukan Bima dengan mudah membunuh mereka. Bima yang sudah tidak memiliki energi lagi pun tewas tanpa sepengetahuan beast spiritual dan pasukannya.
"Boss!!!" teriak Kong baru sadar kalau energi kehidupan Bima yang sudah tak terasa.
Kong dan para pasukan Bima langsung menghampiri tubuh Bima yang sudah terbujur kaku.
"Kalian bodoh!!! kenapa lebih memilih bersorak-sorai dari pada menyelamatkan tuan kalian!!!" teriak Kong marah besar.
"Sudah, lebih baik kita kuburkan kasar bos supaya dia tenang di sana." ucap Dewa Rubah bernama Dexter.
"Aku akan bawa tubuhnya ke wilayahku!" ucap Kong menggenggam tubuh Bima dan melompat pergi diikuti Dexter dan Bao si Naga Azure.
Mereka bertiga memakamkan Bima di dekat Goa tempat Kong tinggal dulu.
Sedangkan Bima, dia tiba-tiba muncul di sebuah ruangan super megah yang berisi berbagai macam barang barang mewah.
"Dimana lagi aku!!!!" teriak Bima kesal.
"Jangan teriak teriak! ini rumahku!" ucap seorang pria penuh wibawa menghampiri Bima.
"Kau lagi!" gumam Bima kesal melihat pria yang ternyata adalah Dewa Aron.
"Kau mau apa? aku beri 3 permintaan, ini hadiah dari misimu." ucap Dewa Aron.
"Gunanya apa? lagian aku juga gak akan hidup lagikan." ucap Bima sinis.
Pletak....
"Kau akan aku kembalikan ke bumi, ke waktu saat kau mati konyol di sana! cepat katakan apa yang kau mau?!" ucap Dewa Aron menjitak Bima keras.
"Iya iya!! emosian sekali! aku mau sistem tercanggih dan terkuat! aku mau rumah dua lantai minimalis! sama aku mau poin sistemnya unlimited!" jawab Bima.
"Terkabul! sekarang ayo ikut aku, kau masih mendapatkan satu hadiah istimewa dari pusat." ucap Dewa Aron berjalan keluar ruangan diikuti Bima di belakangnya.
Bersambung...
Keduanya berjalan ke sebuah gedung setengah hancur yang di jaga ribuan malaikat tingkat tinggi. Bima bersama Dewa Aron masuk ke dalam gedung untuk menemui seseorang yang sudah ada janji dengan Dewa Aron.
Saat memasuki gedung, betapa terkejutnya Bima ketika melihat sebuah bola energi yang sangat besar dengan mengeluarkan aura super dahsyat tanpa henti.
"Amon! dimana kau?! anaknya sudah datang!" teriak Dewa Aron memanggil seseorang.
Woshhh....
Tiba-tiba seorang pria tampan dan penuh wibawa muncul di samping Bima yang membuatnya kaget hingga reflek memeluk Dewa Aron.
"Woyy!" teriak Bima memeluk Dewa Aron sambil menunjuk pria yang muncul secara tiba-tiba itu.
"Maaf maaf hehehe..." ucap pria itu terkekeh melihat wajah kaget Bima.
"Lepas! ini Bima yang kemarin aku ceritakan, apa sudah bisa sekarang?" tanya Dewa Aron melepas pelukan Bima.
"Sudah, lebih cepat lebih baik kak." jawab pria bernama Amon itu.
"Kau serap bola energi itu, ini adalah salah satu imbalan dari berhasilnya misimu itu." ucap Dewa Aron.
"Baiklah.." jawab Bima menurut.
Bima berjalan ke depan bola energi dahsyat itu, dia menempelkan kedua telapak tangannya ke permukaan bola energi tersebut lalu mulai menyerapnya secara perlahan.
Woshhhhh....
Aura super dahsyat pun meledak keluar dari tubuh Bima hingga membuat Dewa Aron dan Amon terpental menabrak dinding gedung. Bima masih fokus mengendalikan energi itu supaya masuk secara perlahan kedalam tubuhnya.
Namun di luar ekspetasi, energi di dalam bole energi itu malah langsung masuk seluruhnya ke dalam tubuh Bima dan mengacak acak susunan di ruang hampa Bima yang sudah di tata sedemikian rupa.
Hal ini tentu saja mematik amarah Bima, Bima masuk ke dalam ruang hampa nya dan memarahi energi dahsyat itu yang bertingkah layaknya anak kecil. Setelah itu Bima pun menata ulang ruang hampa nya seperti semula dengan inti energi yang berpusat pada bola energi berwarna emas itu.
Setelah selesai baru Bima kembali keluar untuk menemui dua dewa dari pusat pemerintahan alam semesta itu.
"Sudah! sekarang aku boleh pulang?" tanya Bima lega.
"Kau tak mau bertemu orang tuamu dulu?" tanya Dewa Aron balik.
"Tidak, pusing, mending pulang ke bumi terus tidur." jawab Bima masa bodoh dengan asal usulnya itu.
"Baiklah kalau begitu, sampai jumpa lagi." ucap Dewa Aron melambaikan tangan.
Pandangan Bima berubah ke sebuah tempat yang sangat Bima kenali, ya, dia kembali ke portal yang sudah membunuhnya. Tiba-tiba Bima merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa di sekujur tubuhnya.
"Arghhhh!!" teriak Bima keras.
[Selamat datang tuan! perkenalkan, saya sistem yang di perintahkan pusat untuk membimbing tuan menjadi penguasa yang sebenarnya!]
"Sembuhkan aku dulu bodoh! sakit ini!" teriak Bima kesal.
[Baik tuan]
5 menit berlalu, kini rasa sakit yang Bima rasakan sudah hilang dan dia merasa sehat seperti sebelumnya.
[Sudah tuan]
Bima duduk bersila, dia menyerap semua energi alam yang ada di portal itu untuk mengisi tubuhnya yang kurus kerempeng itu. 1 jam berlalu, kini tubuh Bima sudah kembali atletis dengan banyak tato di tubuhnya.
"Tato apa ini?" tanya Bima bingung melihat tato yang berlawanan di kedua tangannya.
[Tuan di tawari untuk mengetahui asal usul mu menolak, ya saya tidak mau memberi tahu sekarang]
"Sialan kau!" ucap Bima kesal.
Saat ingin bertanya, tiba-tiba segerombolan monster yang dulu membunuh Bima datang karena merasakan aura kehidupan di dalam tubuh Bima.
"Monster monster sialan ini lagi! akan aku bunuh kalian!" ucap Bima mengeluarkan pedang Yin Yang miliknya.
Woshhh...
Bima melesat dengan kecepatan super, dia menebas semua monster yang menghadang dengan sangat mudah. Hingga akhirnya seekor Naga berkepala 4 yang ukurannya sangat besar muncul dengan aura penguasa yang membuat Bima sedikit tertekan.
[Mundur tuan, anda akan kalah kalau bertarung di kandang musuh!]
Baru saja mau kabur, tiba-tiba sang Naga melempar bola energi kegelapan yang sekejap meledakkan portal dan membuat Bima menderita luka parah.
Duarrrrr....
Bima terpental keluar portal dan terjatuh di hadapan Billy dan keluarga besar Abraham.
"Bajing*n!" umpat Bima berdiri dengan lengan hampir putus.
"Biar kakek yang hadapi, kau duduk di sini!" ucap Billy.
"Diam kau tua bangka! ini pertarungan tentang harga diri! sialan! mau merendahkan aku kau!" ucap Bima menunjuk wajah Billy.
"Grock!!!" teriak Bima sambil melompat sangat tinggi.
Tanah bergetar hebat hingga menghancurkan beberapa gedung besar di sekitar, tiba-tiba muncul sebuah titan penguasa Galaxy yang ukurannya super besar dan mengeluarkan aura super dahsyat.
"Salam yang mulia tuan besar! Grock menghadap bos!" ucap titan batu bernama Grock itu.
"Bunuh cacing sialan itu!" teriak Bima mendarat di atas kepala Grock dan duduk bersila memulihkan tubuhnya yang penuh luka itu.
"Laksanakan bos! groahhhhh...." ucap Grock mengaum keras sampai memecahkan kaca kaca di berbagai gedung.
Grock dengan kecepatan tinggi langsung menyerang Naga berkepala 4 itu dengan bringas penuh amarah. Pertarungan dahsyat yang tidak disangka sangka itu pun pecah, monster monster kecil yang berkeliaran tak Grock biarkan. Dia meremas para monster itu dan menyerap energinya sebagai tambahan exp untuk evolusi ke ranah yang lebih tinggi.
"Siap kombo?!" tanya Bima yang sudah selesai regenerasi tubuh.
"Siap bos! ayo!" jawab Grock senang.
Woshhh....
Muncul patung legenda yang telah lama hilang dari bumi karena klan nya yang di bantai habis oleh oknum-oknum yang iri dengan kekuatan mereka. Patung legenda berwarna emas yang memiliki ukuran yang sangat besar berbentuk seorang pria berwajah tiga, bertangan enam memegang sepasang pedang penguasa, rantai emas penyegel, cakram api 5 warna, tombak petir 3 warna dan busur panah penguasa.
'Kok ini?! bukan biasanya!" tanya Bima keheranan.
[Nanti saya jelaskan tuan, sekarang fokus bertarung dulu]
"Ayo bos!" teriak Grock melesat membuka ruang.
Bima ikut menyerang memanfaatkan ruang yang di berikan Grock demi membunuh sang Naga kepala 4 itu.
Woshhh...
Boom...
Boom..
Boom..
Ledakan ledakan luar biasa pun terjadi, hal yang tak pernah di sangka oleh keluarga Abraham dan para warga yang menonton.
"B-bagaimana bisa?!" ucap Billy tak percaya.
"I-itu Bima kan kek?!" tanya Rizal syok.
"Kakek tidak yakin Rizal." jawab Billy saking tak percayanya.
Berliana dan Bram calon suaminya juga kaget melihat kekuatan asli Bima yang selama ini dia sembunyikan itu.
Pertarungan terus berlangsung dengan pihak Bima yang unggul, hingga akhirnya setelah 30 menit bertarung, Grock berhasil membuka ruang yang membuat Bima bisa membunuh sang Naga dengan mudah.
Jlebb....
Bima menusuk tubuh Naga itu tepat di jantungnya sehingga membuat sang Naga tewas seketika.
"Hahaha...bagus! kau memang partner terbaik! kau boleh ambil fisiknya! lakukan evolusi ya!" ucap Bima memuji Grock.
"Terimakasih bos! aku pamit!" ucap Grock menghilang membawa tubuh Naga 4 kepala itu.
"Arghhh! leganya!" teriak Bima ngulet.
Bima berjalan pergi menemui dua sahabatnya yang terbengong.
"Gimana coy? hahaha..." tanya Bima tertawa keras.
"Dahsyat...." ucap keduanya spontan.
"Dahlah, aku mau pulang, capek." ucap Bima berjalan pergi tanpa menyapa keluarganya.
"Besok berangkat woy! jangan bolos!" teriak Rizal tersadar.
Bima hanya mengacungkan jempolnya tanpa menjawab dan tanpa berbalik. Sesampainya di rumah, Bima langsung masuk ke dalam kamar menghiraukan anak anak muda yang ada di ruang tamu.
Bima mandi, setelah mandi dia menghidupkan musik di PC nya lalu rebahan di kasur empuknya.
"Patung tadi? coba jelaskan." ucap Bima.
[Patung tadi adalah Ashura susano'o tuan, patung Susano'o terkuat sepanjang sejarah yang hanya di miliki oleh Dewa Amral. Dewa terkuat setelah ayahmu yang menguasai jagat raya, Dewa Amral ini adalah satu-satunya murid dari ayahmu yang mewarisi satu title dari ayahmu]
"Ayahku? bukannya ayahku hanya hunter biasa?" tanya Bima heran.
[Ayahmu yang ada di dimensi Surgawi sana tuan, dimensi yang menampung para penguasa yang sudah pensiun. Bukan ayahmu yang ada di sini]
"Ooo...lalu patungku yang dulu dimana?" tanya Bima.
[Saya buang tuan, itu terlalu lemah, nanti kalau tuan latihan akan saya jelaskan lebih rinci lagi]
"Baiklah, aku mau istirahat dulu dari dunia pertarungan sekitar satu minggu, setelah itu baru kita latihan." ucap Bima.
[Saya ikut saja tuan]
Bima pun tertidur pulas karena kelelahan dan memang hawanya enak untuk tidur. Bima terbangun di malam harinya karena alarmnya yang sudah dia stel sebelum tidur siang tadi.
Setelah mengumpulkan nyawa, Bima pun pergi mandi untuk menyegarkan tubuhnya. Setelah mandi Bima turun ke bawah untuk mengambil makan.
Bima menghiraukan orang-orang yang ada di meja makan dan fokus memilih lauk makannya malam ini.
"Sini duduk nak, sekali kali makan bersama." ucap Alena istri Billy.
Bima hanya melirik lalu pergi begitu saja setelah piringnya, ini karena tiba-tiba rasa laparnya hilang begitu saja.
"Ayolah sayang, jangan begitu! mamah susah payah masak untuk kamu!" ucap Berliana.
"Uruslah dirimu sendiri! jangan urusi sampah ini!" ucap Bima terus berjalan tanpa menengok.
"Sudah, mungkin Bima sedang dalam mood buruknya." ucap Billy menenangkan hati Berliana yang sedih.
Berliana hanya mengangguk pelan dan fokus makan, Bima masuk ke dalam kamar dan merebahkan tubuhnya di atas ranjang.
Bima melamun menatap plafon kamarnya, lama dia melamun sampai akhirnya kembali tertidur pulas.
Bersambung....
(Tato tangan kanan Bima)
(Tato tangan kiri Bima)
(Tato punggung yang belum di sadari Bima)
[Tingkatan dalam dunia Hunter
Rank Hunter:
1-30\=D
31-60\=C
61-100\=B
101-150\=A
151-210\=S
211-300\=S+
301-450\=SS
301-600\=SS+
601-850\=SSS
850-1300\=SSS+
1301-2000\=Raja
2001-3500\=Kaisar
3501-5000\=Dewa
5001-7000\=Kaisar Dewa
7001-9500\=Dewa Surgawi
9501-12000\=Dewa Alam
Rank Beast Spirit:
A
S
SS
SSS
Legenda
Mitos
Suci
Dewa
Rank Monster
A
S
SS
SSS
Setan
Iblis
Naga
Raja Iblis
Kaisar Iblis
Abyss
Dewa Iblis
Dewa Monster
Dewa Neraka
Kaisar Dewa Iblis
Tingkatan Senjata/skill/Kitab:
A
S
SS
SSS
Ghoib
Legenda
Mitos
Suci
Dewa
Tingkatan Pil/Potion:
B
A
S
SS
SSS
Ghoib
Legenda
Mitos
Suci
Dewa
Tingkatan Dongeon:
C
B
A
S
SS
SSS
SSS+
Setan
Abyss
Naga
Iblis
Dewa Iblis
Dewa
Dewa murni
Tingkat Rank di atas Rank Dewa Alam:
Dewa Putih
Dewa ungu
Dewa Emas
Dewa Bumi
Dewa Galaksi
Dewa Semesta
Dewa Bawah/Neraka
Dewa Atas/Surga
Dewa 3 Alam
Raja Alam Semesta
Kaisar Alam semesta
Di bagi jadi 3 kelas (pemula, senior, guru) setelah naik dari rank Dewa Alam akan masuk ke Dewa Putih tingkat pemula, lanjut senior, guru dan naik ke rank berikutnya.]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!