👑👑👑
Bagaimana perasaan mu jika kamu terlahir kembali menjadi Pangeran di Otome Game?
Otome Game sendiri adalah game yang banyak di mainkan oleh gadis. Isi ceritanya tidak jauh dari gadis biasa (Heroine) yang dapat menaklukan hati para pemuda karena mempunyai paras yang cantik dan kekuatan langka.
Bagi Pangeran lainnya, membuat harem adalah hal biasa, apalagi mereka bergelar Pangeran. Tentunya tidak rugi jika menjadi salah satu koleksi harem seorang Pangeran. Berbagai macam manfaat jika kamu menjadi salah satu harem Pangeran. Hidup mu akan makmur dan sentosa.
Apalagi jika kamu terlahir kembali menjadi Pangeran dari Kerajaan misterius yang dikatakan Kerajaan besar dan terkuat di dunia otome game dalam legenda. Bisa dipastikan banyak wanita yang akan mengantri menjadi harem atau hanya pemuas nafsu. Dan juga hidup mu akan mendapat banyak penghormatan dari banyak orang, termasuk musuh mu sendiri.
Tetapi...
Seorang pemuda yang sedang berdiri sambil memandang lingkungan istana di atas balkon hanya menghela napas pelan. Karena dia tahu, dunia ini tidak seindah itu. Ia tidak mempunyai waktu memikirkan perihal harem, lagipula Kerajaan nya hanya memperbolehkan seorang pria menikah dengan dua wanita dan tidak mengizinkan membuat harem.
Pangeran Theodoric seringkali hampir kehilangan nyawa akibat ledakan pada inti elemen di dalam tubuhnya. Naufal yang terlahir kembali menjadi Pangeran Theodoric dari Kerajaan misterius terlahir dalam kondisi tubuh yang sangat lemah sehingga semua anggota keluarga kerajaan sangat memperhatikan kondisi Pangeran Theodoric dengan penuh perhatian dan cinta. Itulah mengapa Pangeran Theodoric masih bertahan sampai saat ini, tetapi pada usia 14 tahun kelak, tidak ada yang bisa semua orang lakukan lagi karena pada usia tersebut adalah batas dari kehidupan nya.
Pangeran Theodoric merasa dunia ini sangat suka mempermainkan nya yang pernah hidup sehat sentosa di jaman modern atau planet yang bernama Bumi. Apalagi setiap ledakan inti mana terjadi dalam tubuhnya, hidupnya terasa di ujung tanduk membuat nya berulang kali merasakan sakit luar biasa hingga mengguncang mental. Untung saja ia bukanlah Pangeran Terbuang seperti cerita lain. Keluarga dan rakyat kerajaannya malah terus memberi semangat dan dukungan pada Pangeran Theodoric agar ia tidak menyerah akan penyakit yang ia derita.
Pangeran Theodoric yang sejak lahir terlahir dengan kondisi lemah tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun yang menguras tenaga sehingga ia memilih untuk selalu mendekam di lab pribadinya sejak usia 8 tahun untuk menghilangkan rasa bosan. Itupun dengan banyak aturan yang wajib ia laksanakan, jika tidak, Ayahandanya, Raja Falen akan membakar lab kesayangannya dan menghancurkan semua hasil penelitiannya.
Sedangkan kakaknya, Pangeran Arthur, mengancamnya akan mengurung Pangeran Theodoric dengan penjagaan ketat sehingga ia hanya bisa menghabiskan waktu hanya dengan makan, tidur, makan, tidur. Pangeran Theodoric pun mau tidak mau harus mengikuti aturan yang Raja Falen dan Pangeran Arthur buat.
Sejak saat itu, Pangeran Theodoric terus-menerus gencar memperagakan semua hasil penelitian nya di depan semua dewan di bidang medis Kerajaan. Ia juga memperkenalkan pengobatan tradisional semi modern yang dapat membantu kesembuhan lebih cepat. Ia sangat berkontribusi dalam mengembangkan ilmu medis dan berhasil menemukan banyak penawar bagi semua penyakit; mulai dari penyakit serius, langka, dan aneh.
Pangeran Theodoric berhasil menjadi seorang revolusioner di bidang medis hingga berkembang pesat. Usianya yang terbilang masih sangat muda tidak membuat orang-orang memandang rendah terhadap nya. Bagi semua orang di Kerajaan Ilussio, selama kamu memiliki pengetahuan, kamu pantas dihormati dan disegani. Aneh memang melihat mereka percaya pada anak kecil berusia 8 tahun, tapi itulah kenyataan nya. Semua penduduk di Kerajaan Ilussio mempunyai tingkah laku lurus. Hal tersebut adalah salah satu keistimewaan dari banyaknya keistimewaan di Kerajaan Ilussio selaku Kerajaan Misterius.
Menjadi seorang Revolusioner di bidang medis nyatanya tidak membuat Pangeran Theodoric dan semua orang hebat yang terlibat di Kerajaan Ilussio menemukan penawar bagi penyakit yang Pangeran Theodoric derita. Semua orang bersedih akan hal itu. Bagi mereka yang tidak memiliki pengetahuan medis terus melantunkan doa mengenai kesehatan Pangeran Kedua yang sangat mereka cintai. Sedangkan bagi mereka yang menjadi alkemis dan memiliki sedikit ilmu pengetahuan medis terus berupaya mencari penawar dari penyakit Pangeran Theodoric yang sangat aneh dan langka.
Tak hanya berkontribusi dalam bidang medis, Pangeran Theodoric juga merupakan seorang yang sangat berkontribusi dalam bidang penemuan alat-alat yang dapat mempermudah kehidupan di Kerajaan Ilussio tetapi tidak menghilangkan kesan kuno di dalamnya. Biarlah dunia otome game ini tetap menjadi dunia kuno yang selalu memerlukan tenaga manusia.
Pangeran Theodoric tidak ingin dunia indah yang pada dasarnya adalah dunia fantasi tercemar polusi udara dan menghasilkan banyak sampah yang akan berakibat buruk di masa depan. Selain untuk menjaga keindahan tetap terjaga, ia juga tidak mau menghasilkan banyak pengangguran di masa depan akibat penemuan nya.
Itulah sebabnya Pangeran Theodoric tidak memaparkan semua pengetahuan yang ia bawa dari bumi ke dunia otome game. Biarlah tetap seperti ini... kuno dan serba susah.
Lagipula dunia ini adalah dunia pedang dan sihir sehingga tidak semua pekerjaan yang dianggap sulit dilakukan di bumi akan sulit juga disini. Contohnya mobil dan pesawat, jika ingin bepergian jauh tinggal teleportasi. Mudahkan? Contoh lainnya adalah traktor, jika ingin membajak sawah tinggal menggunakan sihir elemen tanah. Mudahkan?
Pada usia 9 tahun, Pangeran Theodoric diberi gelar 'Hikari' dalam artian 'Cahaya', dan Raja Falen akan mengabulkan satu permintaan Pangeran Theodoric. Pangeran Theodoric meminta dibebaskan dari perjodohan di usia 10 tahun dan akan memilih calon istrinya sendiri di masa depan. Hal tersebut membuat banyak pihak tersenyum masam karena telah berniat memperkenalkan putri mereka pada Raja Falen.
Raja Falen sendiri menyetujuinya tetapi dengan syarat calon istri yang dipilih Pangeran Theodoric berasal dari keluarga terhormat dan merupakan putri sah, jika calon istri yang dipilih Pangeran Theodoric bukan dari keluarga terhormat atau seorang putri sah, Raja Falen berhak menolak dan melanjutkan perjodohan dengan menantu pilihan nya.
Pangeran Theodoric mau tidak mau menerima syarat tersebut daripada harus bertunangan dengan wanita yang tidak ia cintai. Ia hanya harus menjaga hati agar hatinya tidak berlabuh pada wanita biasa dan bukan putri sah dari keluarga terhormat.
Di Kerajaan Ilussio terdapat sebuah peraturan aneh dimana semua pria dan wanita yang berusia 10 tahun wajib mengikuti acara pertunangan akbar di kuil. Baik yang sudah memiliki pasangan atau belum memiliki pasangan wajib datang. Bagi yang belum memiliki pasangan, imam akan memasangkan mereka pada yang belum memiliki pasangan juga.
Jika selama pertunangan ada salah satu pihak yang berselingkuh dengan pasangan orang lain maka ia akan dihukum mati.
Sangat ngeri!
Setiap satu minggu sekali, Pangeran Theodoric akan berlatih sihir tidak lebih dari satu jam dengan pengawasan ketat di bawah Ayahanda dan Kakaknya. Meskipun Pangeran Theodoric juga ahli dalam sihir, tetapi ia tidak diperbolehkan berlatih lebih dari satu jam. Sedangkan untuk berlatih pedang, Raja Falen melarang keras karena berlatih pedang membebani fisik dan tidak cocok bagi Pangeran Theodoric yang mempunyai tubuh lemah.
***
Di depan istana...
Seorang pria dewasa berumur 36 tahun diapit oleh dua wanita cantik di sisi kanan dan kirinya.
Dia adalah Raja Falen Abelard. Di sisi kanan Raja Falen ada Sofia, istri pertama Raja. Sedangkan di sisi kiri Raja ada Natalie, istri kedua Raja sekaligus ibu Pangeran Theodoric.
Pangeran Arthur, putra pertama sekaligus kakak Pangeran Theodoric maju menghampiri adiknya.
Dia dan ketiga orangtuanya bermaksud mengantar kepergian Theodoric yang akan pergi ke Akademi yang letaknya jauh dari kerajaan. Lebih tepatnya Akademi tujuan Theodoric terletak di Kerajaan tetangga.
Saat ini usianya 12 tahun. Usia yang pas untuk masuk ke akademi. Semua akademi menerapkan usia 12 sampai 13 tahun menjadi syarat masuk belajar di akademi.
Awalnya mereka melarang Pangeran Theodoric menimba ilmu di sana dan akan memasukkan nya ke Akademi Luxurious, akademi Kerajaan Ilussio, tapi Pangeran Theodoric dengan keras kepala ingin menimba ilmu di Kerajaan Cumulus dengan alasan ingin mengenal dunia luar dan banyak alasan logis lainnya sehingga keluarga nya tidak bisa berkata-kata selain mempercayai pilihan Pangeran Theodoric.
Pangeran Arthur menepuk pelan pundak Pangeran Theodoric sambil berkata, "Jadilah kuat, dan ... kalahkan aku"
“Aku tidak berniat mengalahkan mu, Kak. Jangan berbicara omong kosong.” Pangeran Theodoric tersenyum masam dan Pangeran Arthur pun mengacak rambutnya lalu kembali ke tempat. Raja Falen menatap lekat putra kedua nya itu.
"Jaga dirimu baik-baik!" nasihatnya.
“Makanlah dengan teratur dan istirahat yang cukup” nasihat Ratu Sofia sambil mengusap kepala Pangeran Theodoric.
“Jangan nakal!” nasihat singkat Ratu Natalie, ibu kandungnya.
Pangeran Theodoric mengangguk mendengar nasihat ketiga orangtuanya, "Aku pamit!" kata Pangeran Theodoric membungkuk hormat.
Dia pun masuk ke dalam kereta kuda dan bergegas meninggalkan Kerajaan Ilussio menuju Akademi Cumulus.
Setelah kereta kuda Pangeran Theodoric tidak terlihat, keluarga Pangeran Theodoric pun kembali masuk kedalam istana.
Bersambung...
👑👑👑
Ayo kunjungi novel lain karya Author Lux!
Baca dulu PROLOG!
Jangan langsung lompat ke bab satu!
👑👑👑
Satu bulan sudah Pangeran Theodoric melakukan perjalanan dari Kerajaan Ilussio menuju Akademi Cumulus menggunakan kereta kuda.
Sebuah kereta kuda berwarna putih yang dipenuhi ukiran-ukiran berwarna emas yang ditarik oleh dua kuda putih di depannya berhenti di depan gerbang Akademi Cumulus.
Kereta kuda tersebut tampak mewah dan elegan. Terdapat ukiran dan bendera lambang Kerajaan di kereta kuda tersebut sehingga orang-orang dapat mengenali bahwa orang yang berada di dalam kereta kuda tersebut merupakan keluarga kerajaan.
Seorang pemuda berambut hitam dan bermata bak safir turun dari kereta kuda dengan wajahnya yang ... sangat tampan tetapi dingin. Kulit nya selembut sutra dan seputih susu membuatnya semakin mempesona.
Seorang gadis cantik berkuncir dua dan seorang pemuda tampan berdiri di depan gerbang menyambut kedatangan Pangeran Theodoric.
“Salam pada Yang Mulia Pangeran, semoga keberkahan menyertai Anda!” hormat mereka berdua menundukkan kepala. “Selamat datang di asrama Akademi Cumulus.” lanjut mereka.
“Mn,” balas Pangeran Theodoric seadanya.
Mereka menggunakan bahasa asli Kerajaan Ilussio yang mirip dengan Bahasa Jepang.
“Perkenalkan nama saya Zerpil Farley. Putra ketiga dari Duke Farley dan merupakan salah satu kesatria Anda.” kata pemuda itu memperkenalkan diri dengan penuh penghormatan.
“Perkenalkan nama saya Cecilia Down. Putri dari Rufus Down, salah satu dewan medis Kerajaan Ilussio dan saya juga merupakan kesatria Anda.” kata gadis berkuncir dua dengan pembawaan ceria.
Pangeran Theodoric mengangguk sebagai tanggapan.
“Mari.. Biar kami antar menuju kamar Anda.” kata Cecilia yang diangguki Pangeran Theodoric.
Zerpil dan Cecilia membantu membawa barang bawaan Pangeran Theodoric menuju bangunan khusus asrama yang letaknya tak jauh dari Akademi.
“Selamat siang, Sir Leon!” sapa Cecilia tersenyum ceria pada Leon yang sedang menurunkan barang bawaan Pangeran Theodoric.
“Selamat siang nona Cecilia.” balas Leon tersenyum ramah.
“Biar saya bantu,” Cecilia meraih salah satu kotak yang dinamakan koper. Kotak tersebut adalah salah satu ide Pangeran Theodoric.
“Terimakasih,” balas Leon membiarkan Cecilia membantunya.
Zerpil juga membawa membantu dua koper lainnya. “Kakak,” ucapnya pada Leon.
“Nanti kita bicara.” balas Leon. Zerpil mengangguk mengerti lalu menyeret dua koper di kedua tangannya.
Zerpil dan Cecilia berjalan di kiri dan kanan Pangeran Theodoric. Sedangkan Leon mengikuti mereka di belakang.
“Yang Mulia, Akademi ini sangat luas tetapi tidak seluas dan sebesar Akademi Luxurious. Meskipun begitu, bangunannya sangat rumit dan seringkali membuat siswa tersesat. Tapi Yang Mulia tenang saja, Cecil sudah menggambar peta mengenai keseluruhan Akademi dan Asrama.” kata Cecilia panjang lebar sambil tersenyum lebar.
“Yang Mulia, kami berdua juga adalah dewan yang cukup berpengaruh di Akademi Cumulus ini. Yang Mulia Pangeran tidak perlu khawatir tentang kehidupan Anda di Akademi. Jika Yang Mulia mengalami kesulitan, kami akan selalu siap berdiri di sisi Anda.” kata Zerpil menimpali.
Mereka masuk ke dalam kamar milik Pangeran Theodoric lalu mengeluarkan semua barang yang dibawa dan menatanya karena Pangeran Theodoric menolak membawa pelayan sehingga mereka yang harus menggantikan posisi pelayan.
Setelah menata semua barang, Zerpil dan Cecilia menghampiri Pangeran Theodoric yang sedang duduk di ruang tamu.
“Yang Mulia, ini adalah peta yang saya sebutkan tadi.” Cecilia memberikan gulungan perkamen.
“Kalian bisa melanjutkan tugas kalian sebagai dewan. Selama di akademi, perlakukan aku sebagai siswa biasa. Kalian tidak perlu mengikuti ku setiap waktu, cukup perhatikan saja dari jauh.” titah Pangeran Theodoric yang tidak ingin terlalu mencolok.
“Kami mengerti,” jawab mereka berdua serempak sambil menunduk hormat, kemudian Pangeran Theodoric meninggalkan mereka berdua menuju kamar dan segera beristirahat.
“Sepertinya kamu baik-baik saja. Ku pikir, kamu akan merengek seperti biasanya.” kata Leon menatap Zerpil yang baru keluar dari ruang tamu bersama Cecilia di sampingnya.
“Jangan bercanda! Seperti yang kakak lihat, aku hidup dengan baik dan bisa menendang kapan pun.” balas Zerpil menanggapi lelucon Leon.
“Lalu bagaimana dengan akademi mu?” tanya Leon lagi.
“Aku berhasil menjadi salah satu dewan berpengaruh di akademi.” ucapnya menyombongkan diri.
“Baguslah. Pastikan kamu berguna untuk Pangeran Theodoric.” kata Leon.
“Kakak tenang saja. Aku sudah menyiapkan semuanya demi keamanan dan kenyamanan Pangeran Theodoric.” jawabnya ketus.
“Sir Leon, maaf mengganggu reuni kalian, tapi kami harus kembali.” kata Cecilia berkata tidak enak hati pada Leon.
“Tidak apa-apa nona Cecilia. Kami sudah saling menyapa. Kalian bisa kembali.” balas Leon.
Zerpil dan Cecilia keluar dari asrama Pangeran Theodoric dan melanjutkan pekerjaan mereka sebagai dewan akademi atau osis.
***
Hari ini adalah hari pertama Pangeran Theodoric bersekolah.
Akademi Cumulus merupakan salah satu akademi terbaik di dunia ini. Akademi tersebut di bangun oleh seorang ahli sihir terkemuka ratusan tahun yang lalu.
Akademi Cumulus terletak di Kerajaan Amber yang berada di benua timur bagian utara. Sedangkan, Kerajaan Ilussio berada di benua timur bagian barat.
Kerajaan Amber merupakan kerajaan kecil yang tidak bisa dibandingkan dengan kerajaan Ilussio karena kerajaan ilussio merupakan salah satu kerajaan terkuat dan terbesar di dunia 'Otome Game' ini.
Meskipun begitu, Kerajaan Amber termasuk ke dalam kerajaan yang tergolong makmur.
Pangeran Theodoric keluar dari bangunan asrama dan berjalan tenang menuju bangunan Akademi dengan tas hitam di punggung nya. Semua yang dipakai dari atas sampai bawah merupakan seragam identitas Akademi Cumulus.
Banyak pasang mata tertuju padanya dengan wajah berbinar seolah menemukan keindahan surgawi. Tentu saja tatapan tersebut berasal dari para siswi, sedangkan siswa lainnya hanya menatap tak suka pada pemuda tersebut.
Pangeran Theodoric berjalan dengan ekspresi tak acuh dan tidak memperdulikan bisik-bisik para gadis.
“Bukankah dia Pangeran Theodoric? Ternyata rumor itu benar bahwa Pangeran Theodoric adalah Pangeran Tertampan!”
“Bukan hanya tampan, Pangeran Theodoric juga sangat berbakat dengan sihir petir nya!”
“Lihatlah! Dia berjalan ke arah ku!”
“Jangan mimpi! Tentu saja Pangeran Theodoric berjalan ke arah ku!”
“Ku dengar dia belum bertunangan”
“Benarkah? Sepertinya aku cocok dengan Pangeran Theodoric”
“Jangan mimpi!”
Begitulah kira-kira bisik-bisik tersebut.
Di kejauhan seorang pemuda berambut pirang dengan matanya yang sebiru langit baru keluar dari bangunan asrama dan berjalan menuju bangunan Akademi yang letaknya memang bersebelahan.
Dia memasang senyum ramah ketika perhatian semua orang tertuju padanya. Pangeran Theodoric menoleh sejenak untuk melihat siapa yang datang. Di mata Pangeran Theodoric, senyuman tersebut terkesan licik.
'Tak ku sangka akan bertemu tokoh utama secepat ini!'
Pangeran Theodoric melanjutkan langkahnya dan tidak memperdulikan pemuda tersebut.
“Bukankah Anda adalah Pangeran Theodoric Abelard dari Kerajaan Ilussio?” katanya memanggil Pangeran Theodoric.
Pangeran Theodoric menoleh sejenak lalu melanjutkan langkahnya. Pemuda yang diabaikan Pangeran Theodoric mengerutkan kening. Dia berjalan cepat mengejar Pangeran Theodoric tetapi tetap elegan dan berwibawa.
Pemuda itu berdiri di depan Pangeran Theodoric menghalangi jalannya.
“Maaf atas ketidak-sopanan ku sebelumnya. Namaku Pangeran Rafael dari Kerajaan Aqua. Aku harap kita bisa menjadi teman,” katanya dengan senyum yang tak luntur di wajahnya sambil mengulurkan tangan.
“Minggir. Kau menghalangi jalan ku! Aku tidak berminat berteman dengan mu!” balas Pangeran Theodoric dengan suara sexy nya.
Dia melangkahkan kakinya meninggalkan Pangeran Rafael yang masih mengulurkan tangan. Pangeran Rafael tertegun lalu berbalik menatap punggung Pangeran Theodoric.
“Haha... Ternyata kau sudah menganggap ku sebagai lawan mu! Benar juga, ini adalah akademi terbaik. Baiklah, mulai sekarang kita akan menjadi RIVAL!” kata Pangeran Rafael sedikit mengeraskan suaranya.
Pangeran Theodoric hampir tersandung mendengar perkataan Pangeran Rafael. Dia menoleh mendapati Pangeran Rafael yang tersenyum penuh percaya diri. Kemudian Pangeran Rafael membenarkan kerah seragamnya lalu meninggalkan Pangeran Theodoric yang masih tercengang tetapi wajahnya tetap dingin.
'Apa ada saraf yang putus di otak nya?'
Kemudian ia juga melanjutkan langkahnya.
Bersambung...
👑👑👑
JANGAN LUPA LIKE!
👑👑👑
Pangeran Theodoric masuk ke dalam sebuah auditorium dimana sebagian kursi sudah terisi oleh siswa dan siswi baru. Semua kursi dihadapkan ke panggung yang tidak terlalu tinggi.
Pangeran Theodoric duduk di kursi paling depan yang di khususkan untuk murid yang mendapat nilai tinggi saat ujian masuk penerimaan murid baru. Dia duduk sejajar dengan murid lainnya dari berbagai status.
Setelah semua kursi terisi, acara pun di mulai dengan berbagai demo setiap batra (eskul) dilanjut sambutan kepala akademi.
“Acara selanjutnya sambutan dari perwakilan siswa baru yang akan dibawakan oleh Ananda Theodoric Lincoln Abelard. Kepadanya kami persilahkan.”
Semua murid baru bertepuk tangan saat nama Pangeran Theodoric dipanggil. Bukan menjadi rahasia jika yang mendapat kesempatan membawa sambutan hanya murid yang berhasil mendapat nilai tinggi saat penerimaan murid baru.
Pangeran Theodoric berdiri di atas podium lalu memberi hormat pada Mister yang berdiri berjajar di belakang podium.
Beberapa saat setelah berbicara beberapa patah kata, Theodoric turun dan kembali duduk di tempat nya.
Acara di tutup dengan tertutup nya tirai podium.
Semua murid beranjak lalu bergegas ke kelas masing-masing.
***
Theodoric masuk ke dalam kelasnya dan dia melihat Rafael sudah memilih kursi di barisan paling depan. Ternyata ia satu kelas dengan pemuda pirang itu.
Tempat duduk kelas sama seperti tempat duduk di auditorium yang terdiri dari undakan tangga agar semua orang dapat melihat ke depan.
"Yo ... Theodoric! Ayo duduk di sebelah ku," Ajak Rafael saat melihat Theodoric masuk ke dalam kelas.
“Tidak, terimakasih. Aku tidak terbiasa duduk di barisan paling depan.” Theodoric memasang wajah tak acuh dan memilih kursi paling belakang dekat jendela. Setelah itu dia menyangga dagunya dengan satu tangan sambil melihat keluar jendela mengabaikan para gadis teman sekelasnya yang sedang menggosip tentang wajahnya.
Seorang gadis cantik berambut ungu masuk ke dalam kelas yang langsung menjadi pusat perhatian.
Rafael baru saja akan bangkit dan berniat duduk di barisan paling belakang bersama Theodoric, tapi gadis berambut ungu itu berdiri menghalangi Rafael.
"Pangeran Rafael, bolehkah aku duduk di samping mu?" tanya nya sambil tersenyum.
Rafael mendengus dingin, "Ini akademi, jadi jangan mengganggu ku!" jawab Rafael ketus.
Theodoric melirik sekilas gadis berambut ungu itu, 'Luna. Tunangan Rafael'
Seorang pemuda berambut oranye dengan penampilan urakan tanpa permisi duduk di samping Theodoric lalu menangkubkan wajahnya di atas meja dan mendengkur halus.
Theodoric melirik pemuda berambut oranye yang sedang tidur di sampingnya. Ia sama sekali tidak mempermasalahkan siapa yang menjadi teman sebangku nya, lalu pandangannya beralih pada pemuda yang baru saja masuk kelas.
"Hei, kau ... kemari!" kata Rafael sedikit mengeraskan suaranya.
Pemuda yang baru masuk itu gelagapan karena di panggil oleh salah satu pangeran yang satu kelas dengan nya.
"Sa-saya?" tanya nya menunjuk dirinya sendiri.
"Iya, kamu. Cepat sini!" balas Rafael.
Pemuda itu mendekat dengan keringat dingin di sekujur tubuhnya. 'Apa aku akan di bunuh? Tapi aku tidak melakukan kesalahan apapun!'
Pemuda itu berdiri tepat di samping gadis berambut ungu.
Rafael menyambut pemuda tersebut dan sedikit mendorong gadis berambut ungu agar tidak menghalangi jalan pemuda itu.
"Mulai sekarang kita adalah teman sebangku. Perkenalkan namaku Pangeran Rafael dari Kerajaan Aqua. Siapa nama mu?" tanya Rafael mengabaikan gadis berambut ungu yang memasang wajah kesal.
Rafael terpaksa menghentikan niatnya untuk duduk bersama Theodoric setelah melihat seorang pemuda berambut oranye duduk di samping Theodoric.
Luna menghentakkan kakinya lalu duduk tepat belakang Rafael.
'Seperti keterangan dalam game. Rafael mudah bergaul dengan semua orang, kecuali Luna.' kata Theodoric dalam hati.
Tak lama kemudian seorang wanita berkaca mata yang terlihat seperti berumur 20-an masuk ke dalam kelas. Rambutnya di kuncir kuda dan memakai topi lancip khas seorang penyihir.
“Oy, bangun.” ucap Theodoric pelan pada teman sebangku tanpa mengalihkan pandangan dari papan tulis.
Ternyata tidak sulit membangunkan nya. Pemuda berambut oranye itu bangun menatap terkejut pada Theodoric.
“Apa aku ada di surga? Tapi dimana bidadari nya.... kenapa malah pangeran berkuda yang aku temui?” monolognya tak berkedip menatap Theodoric dari samping.
Theodoric mengernyit, ia menoleh menatap aneh pada si oren. Pemuda berambut oranye itu malah mengangguk melihat keseluruhan wajah Theodoric.
“Aku mengerti. Sepertinya kamu dikirim untuk jadi saudara ku.” monolognya seolah mendapat pengertian. Wajah Theodoric masih datar, tapi sebenarnya ia menatap semakin aneh pada si oren.
"Semuanya diam!" Sebuah instruksi mengalihkan pandangan mereka berdua.
“Oh.. Bukan surga ternyata.” gumam si oren setelah memahami situasi.
Wanita bertopi lancip berjalan menuju podium yang terdapat papan tulis di sana.
"Sekarang kita akan melakukan pengenalan akademi. Namaku Selena Reis. Mulai sekarang dan seterusnya, aku akan menjadi wali kelas kalian. Apa kalian mengerti?'
"Mengerti Mrs!" jawab mereka serempak.
Selena Reis mengangguk puas lalu memerintahkan para muridnya mengikuti dirinya menuju setiap ruangan yang berada di akademi dengan maksud mengenalkan mereka dari setiap ruangan tersebut.
Bersambung...
👑👑👑
JANGAN LUPA LIKE!
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!