NovelToon NovelToon

Transmigrasi Jiwa

Eps 1

Annyeong haseyo
Silahkan sebelum membaca, harap komen vote like dan tinggalin jejak. Cerita ini karya author versi novel chat story. jadi jika kalian menemukan cerita serupa dengan nama tokoh/latar/alur yang sama di apk baca lainya salah satunya *******, itu karya saya. oke? cuma ini author buat yang versi novelnya.
Ini cerita tentang perpindahan jiwa
kalian boleh panggil author dengan (Neta Sapi) Warning!! #kata² toxit #Berbau dewasa (bocil harap skip) #Bahasa campuran #Kekerasan Udah author peringatin dari awal. kalo ada apa² awas sampe ada yang ngelaporin ini CS. Kalo gak suka minggir! author ga nrima pembaca goib yang hobi ngehujat 👍👍
Happy Reading....
---------------------------------------------------------------
Seorang gadis tengah terbaring di banker rumah sakit. Menatap kosong langit² kamar VIP yang di tempati dengan pikiran yang bercambuk.
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Njing... ini gimana ceritanya gue bertransmigrasi jiwa gini. Mati ya mati aja babi." batinnya kesal
Aurel. Adalah jiwa yang menempati tubuh Acha. Aurel ini adalah anak panti asuhan yang di perlakukan layaknya anak tiri. Ia mengidap kanker otak yang menyebabkan dirinya meninggal. Namun bukanya ke alam barzah,ia justru terlempar ke dalam tubuh Anak tunggal kaya raya. Acha Aurelia Wijaya. Acha ini putri dari bapak Deren Wijaya. Seorang Ceo yang menepati posisi ke 3 terkaya di negaranya . Ia putri kesayangan pak Deren Wijaya.
Rasanya seperti mimpi. Inilah yang di idam² kan olehnya sejak lama. Menjadi putri tunggal kaya raya. Terimakasih Acha kau telah memberikan kehidupan menyenangkan pada ku sepenuhnya. Semoga kau bahagia di sana.
Lama dengan pikiran nya, Aurel/Acha menyunggingkan senyum smirik nya.
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Aluna ya? Sosok antagonis polos² bangsat yang berusaha buat nyingkirin gue dari dunia ini. Kita liat aja, siapa yang bakal menang"
Tak lama pintu kamar terbuka. Muncullah sosok pria baru baya yang masih terlihat muda itu. Pak Deren Wijaya. Woahhh. Aurel menengok ke arah sumber suara. Iya menatap paru baya itu dengan tatapan polosnya.
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Wuihh anaknya Deren udah bangun. Gimana? Enak gak koma?" Tanya Pak Deren.
Oh ayolah. Bapak satu ini memang meresahkan. Dia itu sosok bapak gaul. Tengil juga. Namun ia begitu menyayangi putri satu²nya ini. Istrinya meninggal saat melahirkan putrinya. Maka ia akan sepenuh hati menjaga berlian yang ada di hadapannya ini.
Aurel yang mendengar pertanyaan papanya lantas menjulid.
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Anak baru bangun di tanyain gimana kek,udah sembuh belum,gimana keadaannya. Lah ini?" Ujarnya mengendus kesal.
Sedangkan Deren hanya mengendus geli
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Ayolah girl. Papa tau kamu anak kuat. Sekarang makanlah."
Aurel pun mengangguk. Deren duduk di samping bangker. Ia membuka bungkus makanan dan mulai menyupkannya pada Aurel.
Kita sebut saja Acha. Sebenarnya Aurel maupun Acha ga masalah. Karena nama tengah Acha adalah "Aurelia". Tapi kita panggil Acha aja ya. Sifat Acha dan Aurel ini sebenernya sama. Sama² bobrok dan petakilan. Sama² suka rujak dan makanan pedes. Jadi Cukup mudah bagi Aurel untuk menyesuaikan keadaan. Ia sangat bahagia. Bisa merasakan memiliki orang tua. Walau hanya papa.
Acha ini agak pendiam. Tingkahnya tergantung mood. Sama seperti Aurel. Mereka memiliki kesamaan yang banyak. Hanya saja Aurel lebih suka nyolong mangga. Acha koma karena meminum minuman beracun. Iya. Seseorang telah menambah racun pada minumannya saat hari ulangtahunnya yang ke 17 2 Bln yang lalu. Selama itu ia koma. Kenapa jiwa Acha asli tidak menempati tubuhnya kembali? Entahlah. Katanya capek jadi manusia. Pngn jadi hantu aja selamanya. Dan memberikan kehidupannya pada Aurel yang sangat menderita. Sangat beruntung bukan?.
Aurel tidak akan menyia² kan kesempatan ini. Mungkin inilah saatnya bahagia. Acha memberikan ingatnya kepada Aurel. Inilah alasannya ia tidak terlalu pusing dengan posisinya saat ini. Tidak ada kata amnesia di novel ini. Terlalu mainstream. Ingtkan pada Aurel bahwa ia memiliki sepupu cogan. Karena ia juga pecinta cogan.
**************************************** Next Part selanjutnya. See you Jangan lupa vote dan komen ya. Updet author tergantung respon kalian. Berikan kritik dan saran juga . Dadahhh💓💓

Eps 2

Balik lagi nih sama gue
gimana Eps 1? komen dong
langsung aja ygy
--------------------------------------------
Setelah di rumah sakit selama seminggu, kini Aurel,atau sekarang kita panggil saja Acha, berada di kediaman Sanjaya. Selama itu pula ia mulai menyesuaikan diri pada lingkungannya. Menurut ingatan yang di berikan tubuh ini, mama Acha telah tiada saat melahirkannya. Itulah mengapa Deren selaku papa memperlakukan putrinya bak ratu. Ia tidak ingin kehilangan untuk kesekian kalinya.
Ngomong ngomong tentang sepupu cogan Acha. Namanya Reza Mahardika. Anak dari kakak papanya. Seorang Ceo yang menempati posisi kedua di negaranya. Tetapi selama ia di rawat,Acha belum pernah bertemu dengan sepupunya itu. Mengapa? Karena Reza sedang mengikuti lomba olimpiade sains di negara tetangga.
Kembali pada Acha,ia sekarang berada di kamarnya yang bernuansa putih dengan beberapa stiker benda langit. Ternyata Acha dan Aurel memiliki kesukaan yang sama. Yaitu benda² di langit,galaksi,angkasa,dsb.
Duduk di depan meja rias sambil mengkutek kukunya dengan warna bening. Setelah berleha² tadi Acha memutuskan untuk melihat benda² di kamar yang sekarang ia tempati. Dan yeahh .... Inilah yang ia lakukan sekarang. Mengkutek kuku.
Selesai dengan kegiatannya, ia mulai menerawang jauh. Mencoba memahami ingatan yang di berikan dari tubuh ini. Ia mempunyai sahabat bernama Aluna Morgan. Aluna terkenal dengan sifat baiknya. Ia hanya anak panti. Dulu Aluna pernah menyelamatkan Acha dari kecelakaan, sehingga Acha menginginkan Aluna tinggal bersamanya karena alasan balas Budi dan menjadikan Aluna sahabatnya. Namun...
Aluna menjadi serakah. Ia menginginkan apa yang di miliki Acha. Dari sinilah semua di mulai. Aluna memanfaatkan kebaikan Acha. Ia ingin merebut semua termasuk keluarga Acha. Miris.. Aluna menjadi sosok antagonis berkedok sahabat. Aluna selalu mempengaruhi Acha agar melakukan kesalahan. Dan bodohnya Acha hanya menurut karena prinsip (Aluna pernah nolongin gue dulu, itulah kenapa gue mau nurut sama dia). Bener2 bodoh.
Tapi sekarang tidak Ferguso. Tubuh Acha telah di tempati jiwa lain. Dan jiwa itu tidak akan membiarkan Acha dalam penderitaan. Jiwa itu akan memusnahkan Aluna dengan caranya sendiri. Karena jiwa itu akan hidup selamanya dalam tubuh Acha. Aurel/ Acha kini ia tersenyum smirik...ia tidak sabar mendrama. Membuat Aluna menderita. Ia akan membuat Aluna merasa sangat tinggi, kemudian menjatuhkannya sejatih jatuhnya.
__________________________________
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Enak bet jadi orang kaya. Apa apa boleh beli". monolognya sambil melihat hasil kutekan
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Gue jadi ga sabar ketemu sepupu tubuh ini. ganteng gak ya. duh duh. deg deg an gue anjai" Acha tersenyum geli
Karena bosan. Acha memutuskan untuk turun ke bawah. Lebih tepatnya Ruang tamu. Ia membuka pintu kamarnya dan mulai berjalan. Acha menuruni undakan tangga dengan hati². netra matanya melihat sosok paru baya yang sedang sibuk dengan laptopnya. Tak salah lagi. Itu papanya
Sampainya di ruang tamu, Acha duduk di samping papanya. Menyenderkan kepala di bahu sang papa
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Sibuk banget om" ucapnya yang membuat Deren tersentak kaget
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Haiss. kamu ini" Deren bercedak pelan
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Besok papa mau ke luar negri 1 Minggu. kamu di rumah sama saudara mu. Aluna"
Acha melotot
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Dih!! enak aja! ogah banget Acha sama tu Medusa" julidnya
Deren mengerutkan keningnya. tumben Anaknya satu ini menjulid dengan Aluna. Biasanya ia akan sangat bahagia jika bersama Aluna
Acha yang mengerti raut papanya lantas menjawab
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Gini ya papa ku sayang. Sekarang Acha gak bodoh lagi buat menilai orang. Acha tau Kok Aluna itu hanya manfaatin Acha"
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Terus tingkah kamu selama ini bagaimana? kamu selalu belain Aluna loh" tanya Deren heran
Pasalnya selama ini semua yang di lakukan Aluna itu benar di mata Acha.
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Yaudah terserah kamu aja. Papa seneng akhirnya kamu sadar."
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Kalo dia macem2 sama kamu, langsung bilang papa. oke dear?"
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"iye boss."
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Acha tau Koo Aluna itu cuma pura2 polos. dih sok iye banget tu cewek" ucapnya kesal
Deren terkekeh melihat ekspresi anaknya yang sangat menggemaskan ini
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"oh iya pa. Acha mau nanya. Acha punya pacar Kan ya? terus dia di mana pa? kok gak jenguk Acha sih"
iya. menurut ingatan tubuh ini, Acha memiliki seorang kekasih yang beda 1 th darinya. jika Acha menduduki kelas 11 SMA, maka kekasihnya ini Kelas 12 SMA
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Kamu lupa? Pacar kamu ke Amerika 6 bln yang lalu."
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"loo...? kok??"
Deren sedikit bingung melihat tingkah putrinya yang agak aneh ini
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Pacar kamu kan CEO. kamu gimana si! Walaupun dia masih sekolah,tapi jangan ragukan Kekasih mu itu. Dia CEO muda di usianya yang masih 18th"
Benar! ia melupakan 1 fakta itu. kekasih pemilik tubuh ini adalah seorang CEO muda. ia ke Amerika karena mengurus perusahaannya. dan untuk sekolahnya, dia home schooling
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
*Leonardo Chaiden Fernandez* batin Acha
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Sepertinya kamu butuh istirahat sayang. sebaiknya kamu tidur" ujar Deren
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Ntar dulu pa. Acha mau nanya lagi. Terus si Aluna kemana?"
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Dia izin ke papa untuk keperpustakaan umum sama teman2nya"
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Papa yakin? ini udah malem loh? kok dia belum pulang?"
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Entahlah papa juga kurang yakin" jawab Deren acuh tak acuh
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"wow. ngelonte kah? awokawok" batin Acha
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Papa gak curiga?" tanya nya
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Biarin aja. gak perduli juga. kalo dia macem² tinggal kurangi aja uang jajannya"
Ini yang Acha sukai. Ia Akan mengubah takdirnya. Acha tidak akan membiarkan Cewek menye² itu bahagia.
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"Iya deh ngab. yaudah deh Acha mau bobok cantik"
Acha Aurelia Wijaya
Acha Aurelia Wijaya
"bay dedyhhh" ucap Acha dengan senyum genitnya.
sedangkan Deren hanya geleng² melihat tingkah putrinya ini
Deren Wijaya (dad Acha)
Deren Wijaya (dad Acha)
"Bay anak apa. mimpi indah"
Acha mengecup singkat pipi sang papa. kemudian melangkahkan kakinya menuju kamar
------------------------------------------------------------
finishhh
gimana ges?
kalian dongkol gak karena banyak teks ASIDE nya?
tapi ya emnag author bikin konsep gini. biar latarnya jelas
tengkyu yah.
🤞🤞

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!