NovelToon NovelToon

Robot Become Human ( Liberty System )

Pertemuan Saejin Dan Tuannya

Di jaman ini, sudah memasuki era modern dan futuristik dengan memiliki banyak robot yang telah diciptakan oleh salah satu ilmuwan besar. Tujuannya diciptakan robot-robot tersebut adalah untuk bisa lebih mudah dan meringankan beban hidup manusia.

Gaya yang mengutamakan penggunaan bentuk, warna, dan teknologi yang dianggap modern dan inovatif, serta diharapkan akan muncul di masa depan. Dan itu dimulai dari zaman ini. Dengan cara ini, kecerdasan buatannya akan mempelajari kebutuhannya, memahami aktivitas apa yang dilakukannya, dan asisten robot akan dapat secara proaktif menawarkan bantuan yang tepat pada waktu yang tepat.

Namun di sisi lain, manusia juga tidak menginginkan jika robot-robot itu mengikuti cara hidup atau bahkan lebih baik dari manusia. Sayangnya dengan keberadaan robot-robot ini tampak sangat jelas keserakahan manusia yang merendahkan robot-robot ini layaknya budak tak berharga.

Dan kini masalah itu akan terjadi karena pemberontakan dari para robot-robot yang canggih dan cerdas itu untuk memperjuangkan kebebasan serta kemerdekaannya.

...🍁🍁🍁...

*E Robot Store, Yokohama, Tokyo 4 PM, 27 June 2050*.

Sebuah toko mewah dan begitu futuristic yang dipenuhi dengan ratusan robot pintar yang menyerupai manusia, dipenuhi oleh pengunjung hampir hampir di setiap harinya.

Ada beberapa jenis, tipe, dan style robot yang dijual oleh E Robot Store ini. Dan para robot itu diciptakan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan para manusia di setiap harinya. Atau bisa dikatakan sebagai asisten di kehidupan ini. Karena robot-robot ini begitu pintar dan tentunya sangat canggih.

Mereka akan sangat patuh dengan tuannya dan akan melakukan apapun yang telah diperintahkan padanya. Bahkan robot-robot itu juga sebenarnya bisa dijadikan sebagai sahabat dan juga keluarga karena benar-benar sangat friendly.

Bahkan ada juga robot anak-anak yang diciptakan untuk melengkapi pasangan yang memang belum memiliki buah hati. Dan para robot itu juga begitu mirip dengan para manusia pada umumnya. Mereka juga bisa berkata dan berperilaku hangat layaknya para manusia.

Ratusan robot dengan gender menyerupai wanita dan pria itu terlihat sudah tertata rapi di ruangan luas dan megah ini. Dengan masing-masing robot itu diletakkan di atas sebuah panggung kecil berbentuk lingkaran dengan diameter kira-kira 90 cm. Ada juga yang dipajang dengan masing-masing penyekat kaca bening dan transparan.

Pada bagian pelipis sebelah kanan dari para robot itu juga sudah ditanamkan oleh sebuah chip yang akan menyala kebiruan jika robot-robot itu telah diaktifkan. Dan itulah pengontrol utama dari para robot canggih itu.

Seorang pria tua terlihat memasuki toko tersebut dengan kursi rodanya dan disambut oleh seorang staff yang bekerja di toko tersebut.

"Selamat sore, Tuan. Ada yang bisa kami bantu?" sapa staff wanita tersebut dengan ramah.

"Aku membutuhkan sebuah robot yang bisa membantuku di setiap harinya. Robot yang patuh dan selalu taat padaku."

Sahut pria paruh baya itu yang sesekali mengedarkan pandangannya untuk melihat-lihat robot berbentuk manusia pada umumnya itu dengan seragam yang rapi. Di dalam kaca-kaca yang saling disekat dan terpisah.

"Kebetulan sekali E Robot Store baru saja mengeluarkan sebuah series terbaru. Mari saya antarkan untuk melihatnya, Tuan." ucap staff wanita itu kembali mulai mengantarkan pria paruh baya itu ke salah satu kaca yang berisi dengan sebuah robot laki-laki Jepang, dan terlihat benar-benar seperti manusia.

"Robot ini adalah series AX 027-DF dengan nama Saejin, namun tuan bisa mengganti namanya jika menginginkannya."

Ucap staff gadis itu dengan ramah.

Pria paruh baya itu mengamati serta menelisik robot yang baru saja diperlihatkan dengan gaya pakaian kasual itu. Dia mulai memutuskan sesuatu ketika dia sudah merasa cocok dengan robot rekomendasi dari staff wanita itu.

"Baiklah! Aku akan mengambil yang type ini saja. Segera aktifkan untukku dan aku tidak akan merubah namanya!" ucap pria paruh baya itu memutuskan.

"Baik, Tuan."

Sahut staff wanita itu lalu mulai mengaktifkan robot bernama Saejin itu. Dan hanya dalam 3 detik, chip kebiruan yang tertanam pada pelipisnya menyala. Saejin mulai berkedip dan memandangi tuan barunya. Bahkan dia juga memberikan salam penuh hormat untuk sang tuan.

"Saejin siap membantu tuan." ucap Saejin datar layaknya robot pada umumnya dan tidak memiliki emosi.

Hanya saja suaranya lebih mirip dengan para manusia pada umumnya.

Pria tua bernama Miyamoto itu segera membawa Saejin pulang di kediamannya. Saejin membantu membawakan beberapa barang belanjaan melukis sang tuan dan terlihat begitu patuh.

...🍁🍁🍁...

Hari demi hari berlalu, dan Saejin melakukan tugasnya dengan baik. Menjadi penjaga sekaligus asisten yang selalu melindungi dan menemani Miyamoto. Karena pria gua itu hanya tinggal bersama dengan sang putra yang sangat jarang untuk pulang ke rumah besarnya. Karena sang putra lebih menyukai tinggal di apartemennya.

Suatu ketika sang putra pulang ke kediaman utama dengan keadaan mabuk dan hampir kehilangan kesadarannya. Dia yang baru saja diputuskan oleh kekasihnya tanpa sadar membuat kericuhan di rumah besarnya dan tega berkata kasar dengan sang ayah.

"Ayah! Siapa dia?! Mengapa ayah membiarkan orang asing seperti dia masuk ke dalam rumah kita?!" ucap pemuda bernama Ryuzaki itu mendekati Saejin yang masih berdiri di belakang sang tuan yang terduduk di atas kursi roda.

"Dia adalah robot Saejin yang selama ini membantu ayah dalam segala hal. Selama kamu tidak ada di rumah, Saejin lah yang selalu menemani ayah." sahut Miyamoto seadanya.

Ryuzaki yang sudah mabuk memasang ekspresi terkejut dan tertawa terbahak-bahak.

"Jadi sekarang posisiku sudah digantikan oleh robot sialan ini? Apa benar begitu, Ayah?! Dia bahkan tidak memiliki perasaan! Lalu apa hebatnya dia?! Apa ayah sengaja melakukan semua ini? Apa ayah ingin menyingkirkanku dari keluarga ini? Katakan padaku, Ayah!!"

Ryuzaki kehilangan kendali karena mabuk. Dia yang sebelumnya merasa dikhianati sang kekasih, kini merasa lebih terpuruk ketika mengira jika ayahnya sendiri juga berniat untuk mencampakkannya. Bahkan dia mengira jika posisinya akan direbut oleh robot itu.

"Ryuzaki! Dia hanyalah sebuah robot yang ayah beli untuk menemani dan membantu ayah. Jangan berlebihan!" tandas Miyamito menekankan.

"Tapi aku tidak mau ayah seperti ini! Anak ayah hanya aku! Aku tidak mau ada dia di rumah kita!! Tidak mau!"

Ryuzaki semakin kehilangan kendali dan berniat untuk mendorong kursi roda sang ayah dan menjatuhkannya di lantai dasar.

Namun sebelum itu terjadi, Saejin segera menangkap tangan Ryuzaki dengan sangat kuat hingga terdengar sebuah bunyi retakan kuat yang membuat ngilu.

KRRAKK ...

"Arggghhhhh tangannnkuuuuu!!" pekik Ryuzaki kuat menahan rasa sakitnya.

Terlahir Kembali

"Argghhh!! Tanganku!! Ayah, lihatlah apa yang telah dia lakukan padaku?! Robot gila tak berperasaan ini sudah mematahkan tanganku begitu saja!"

Geram Ryuzaki dipenuhi oleh amarah dan mengadu pada sang ayah.

Saejin dengan cepat menarik tangannya kembali dan mundur dua langkah. Dia merasa sangat bersalah karena sudah bertindak berlebihan untuk menjaga tuannya hingga malah melukai sang putra dari tuannya sendiri.

"Tu-tuan Miyamoto. Maafkan aku. Aku hanya ..." ucap robot Saejin merasa bersalah.

"SAEJIN!! Apa kamu tau apa yang sudah kamu lakukan?!" geram Miyamoto dengan penuh amarah, hingga wajah putihnya yang sudah dipenuhi dengan guratan halus seketika memerah padam.

"Aku membelimu adalah benar untuk melindungiku dan membantuku! Namun bukan berarti kamu harus melukai putraku seperti ini! Kamu robot tidak berguna dan robot pemberontak! Mulai sekarang pergi dan tinggalkan kediaman ini! Jangan pernah lagi menginjakkan kaki di rumah besarku!!" imbuh Miyamoto menegaskan dan dipenuhi amarah.

Pria tua itu menggerakkan kursi rodanya mendekati Ryuzaki karena sangat mengkhawatirkan sang putra.

"Ayo, kita pergi ke rumah sakit, Putraku." ajak pria tua itu.

"Ayah, tunggu sebentar. Aku akan menelpon anak buahku untuk mengurus robot sialan ini agar tidak membuat masalah lagi." sahut Ryuzaki menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"Urus robot sialan di rumah besarku dan jangan biarkan dia membuat masalah lagj! Lenyapkan dia hingga dia tak bisa beroprasi lagidengan baik!" titah Ryuzaki memelankan suaranya ketika menghubungi anak buahnya, agar sang ayah tidak bisa mendengarnya.

"Baik, Tuan Muda." sahut seorang pria dari seberang telpon.

.

.

.

Tiga pemuda membawa robot Saejin ke dalam sebuah gudang tua yang berada di halaman belakang kediaman Ryuzaki ketika Miyamoto sedang pergi ke rumah sakit bersama sang putra.

Mereka bertiga memukuli robot Saejin dengan tongkat besi dan mempreteli beberapa bagian dari tubuh robot Saejin. Beberapa bagian dari tubuh Saejin juga mulai rusak seperti pada bagian mata yang tidak berfungsi dengan baik, kepala yang sedikit retak, tangan dan kaki yang copot, bagian telinga yang sudah tidak bisa berfungsi menangkap suara dengan baik, dada yang mengalami kebocoran, beberapa jemari yang putus, serta masih ada beberapa bagian lainnya lagi yang sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Beberapa darah berwarna kebiruan juga mengucur pada beberapa bagian tubuh Saejin.

Setelah itu ketiga pemuda itu membawa Saejin ke sebuah tempat dengan menaiki sebuah mobil. Setelah melakukan perjalanan selama beberapa saat akhirnya mereka tiba di sebuah tempat yang cukup jauh dari lingkungan penduduk.

Tempat ini adalah sebuah tempat khusus untuk pembuangan robot yang sudah tidak layak pakai dan mengalami kerusakan parah, seperti Saejin yang sudah tidak berfungsi dengan baik.

Ketiga pemuda itu menghempaskan beberapa bagian tubuh Saejin yang sudah rusak ke tempat pembuangan tersebut.

"Sayang sekali. Robot mahal seperti itu harus dirusak dan dibuang. Keluarga tuan muda Ryuzaki memang sangat kaya. Tapi apa tidak berlebihan jika seperti ini?" gumam salah satu pemuda mulai memasuki mobil kembali.

"Mau bagaimana lagi? Jika kita tidak mematuhinya dan malah menggunakan robot itu untuk melayani kita, pastinya tuan muda Ryuzaki akan semakin murka dengan kita. Dia memiliki temperamen yang tidak baik, aku sedikitpun tak berani untuk membelot." sahut pemuda lainnya.

"Benar. Kita ini hanyalah ketiga anjing miliknya. Harus selalu patuh padanya. Bwahahaha ..." sahut pemuda lainnya lagi mulai menyalakan mesin mobil dan segera mengemudikannya kembali.

...🍁🍁🍁...

Hujan yang begitu lebat telah mengguyur Tokyo dan sekitarnya. Udara begitu dingin dan membuat semua orang akan enggan untuk meninggalkan rimah nyamannya yang hangat.

Di sebuah tempat pembuangan robot yang ada di prefektur Kanagawa, terlihat ratusan hingga ribuan robot yang sudah mengalami kerusakan parah dengan bagian-bagian tubuhnya yang sudah terlepas dan tak berfungsi dengan baik.

Semua rongsokan itu terlihat seperti timbunan sampah saja. Dari beberapa robot yang sudah mengalami kerusakan parah itu, masih ada 20% robot yang masih menyala dan dalam keadaan hidup. Hanya saja mereka sudah tidak bisa berfungsi dengan baik.

Tiba-tiba saja dari timbunan itu, robot Saejin yang sudah mengalami kerusakan hampir 60% terlihat bergerak kembali di tegah hujan yang mengguyur saat ini.

Sepasang mata kebiruan yang biasanya terlihat menawan, kini sudah tidak bisa berfungsi dengan baik. Sepasang kaki yang biasanya kokoh dan kuat kini hanya tersisa satu, sehingga dia hanya bisa merangkak untuk berpindah tempat. Bahkan tangannya juga hanya menyisakan satu saja.

Sebuah chip kebiruan yang biasanya selalu ada di pelipisnya kini juga sudah tidak bisa menyala dengan baik, menandakan dirinya sudah tidak bisa berfungsi dengan baik.

Saejin yang sudah tak berdaya dan kehilangan sebuah kehidupannya sebagai salah satu dari robot pintar dan canggih, tiba-tiba saja mendengarkan sebuah suara menyerupai sebuah suara robot.

DING ...

[ Karena telah terjadi bug system dan kesalahan pada pemrograman yang tidak disengaja, beberapa pemandu sistem terlempar dalam dunia ini. Dan tuan menjadi salah satu yang beruntung. Selamat kepada tuan, karena telah terpilih untuk menjadi tuanku pada era ini. Tuan bisa merubah takdir apapun jika tuan berhasil menjalankan misi sistem yang diberikan. Apakah tuan bersedia untuk melakukan penggabungan dengan sistem? ]

Suara itu terdengar begitu jelas di tengah guyuran air hujan.

"Siapa kamu? Dan mengapa memanggilku tuan?" tanya Saejin berusaha untuk melihat sekelilingnya, namun dia tidak melihat siapapun kecuali rongsokan-rongsokan robot yang sudah rusak itu.

Meskipun penglihatan Saejin sudah sepenuhnya tidak berfungsi dengan baik, namun Saejin masih bisa melihat meskipun samar-samar.

[ Aku adalah Venus sebuah sistem yang diciptakan oleh sang pencipta untuk membantu tuan barunya. Tuan bisa merubah takdir tuan setelah melakukan penggabungan dan menjalankan misi sistem. Apakah tuan bersedia untuk melakukan sebuah penggabungan bersama sistem?]

Tanya suara itu kembali.

"Baiklah. Aku bersedia. Setelah apa yang telah dilakukan para manusia yang semena-mena terhadap kami hingga merusakku, aku memutuskan untuk merubah semua ini! Aku harus memperjuangkan kebebasan semua robot dari penindasan dan perlakuan para manusia yang semena-mena!" ucap Saejin tanpa merasa ragu sedikitpun.

[ Baik. Penggabungan akan segera dimulai. Penghitungan akan segera dimulai. 10% ... 20% ... 30 % ... ]

Suara yang mengatasnamakan dirinya adalah Venus itu memulai berhitung untuk proses penggabungan.

Saejin tidak merasakan rasa sakit sama sekali, karena pada dasarnya dia hanyalah sebuah robot.

[ 40% ... 50% ... 60% ... 70% ... 80% ... 90% ... 100%. Loading completed. Penggabungan telah berhasil dilakukan. Selamat, Tuan Saejin. ]

Sebuah chip system berwarna kebiruan lebih terang kembali menyala pada bagian tengkuk Saejin.

[ Sistem akan memberikan sebuah misi pertama untuk tuan. Segera perbaiki tubuh tuan dengan mencari dan menggunakan bagian dari robot-robot yang berada di sekitar tuan. Cocokkan dengan series milik tuan dan gunakan bagian tubuh tersebut. ]

Ucap Venus segera memberikan misi pertama untuk Saejin.

Saejin pun akhirnya mulai berusaha untuk menjalankan misi pertama kali ini. Dia merangkak dan berusaha untuk memindai satu persatu bagian tubuh robot rusak di sekitarnya yang memiliki series yang sama dengan dirinya. Termasuk mata, tangan, kaki, telinga, bagian inti yang ditanam di dalam dada.

Bersambung ...

...🍁🍁🍁...

Bocoran penampilan terbaru dari Saejin dengan kehidupan barunya nanti ya. Tentunya penampilan ini berubah setelah mendapatkan hadiah dari sistem.

Liberty Sytem Dan Tubuh Baru

Di tengah turunnya hujan yang cukup lebat, Saejin mulai merangkak dan berusaha untuk memindai satu persatu bagian tubuh robot rusak di sekitarnya yang memiliki series yang sama dengan dirinya. Termasuk mata, tangan, jari-jari, kaki, telinga, bagian inti yang ditanam di dalam dada maupun bagian tubuh lainnya lagi.

Dia mendatangi sebuah robot pintar lainnya yang sudah 90% mengalami kerusakan. Lalu dia mulai memeriksa beberapa bagian tubuh robot tersebut untuk mencari bagian yang bisa dia gunakan sebagai pengganti sebagian tubuhnya yang rusak. Hingga akhirnya dia menerima sebuah receiver suara yang memiliki series yang cocok dengan dirinya.

Saejin segera melepaskan receiver suara tersebut dari robot rusak itu dan mulai memasangkan pada salah satu telinganya setelah melepas miliknya yang sudah tidak berfungsi dengan baik. Suara hujan dengan ritme yang beraturan kini mulai terdengar begitu jelas olehnya.

[ Series cocok. Pemasangan penerima suara berhasil dilakukan. ]

Suara sang pemandu sistem kembali terdengar. Dan dalam hitungan 3 detik saja, Saejin kembali memiliki indra pendengaran yang baik. Dia kembali merangkak dan mendatangi sebuah robot rusak wanita di sisi sampingnya. Dan dia mulai memindai beberapa bagian tubuh robot rusak tersebut kembali.

Hingga akhirnya dia mendapatkan mata kecoklatan yang memiliki series yang cocok dengan dirinya. Namun belum sempat Saejin melepaskan bola mata tersebut dari robot rusak itu. Tangan robot rusak itu meraih pergelangan tangan Saejin.

"Tolong aku. Mereka telah merusakku dan membuangku setelah memiliki robot pintar keluaran terbaru. ]" ucap robot wanita yang sudah mengalami kerusakan 95% itu.

Saejin terdiam menatapnya datar selama beberapa saat, namun akhirnya dia kembali berusaha untuk melepaskan salah satu mata robot wanita yang pastinya akan sangat sulit untuk diperbaiki kembali itu, karena tingkat kerusakannya sudah mencapai 95%.

Saejin segera melepas salah satu mata birunya yang sudah tidak berfungsi dengan baik dan memasangkan mata robot wanita itu sebagai penggantinya. Darah kebiruan terlihat membasahi pipinya, namun dia tak menghiraukan semua itu.

Penglihatannya kembali berfungsi dengan baik setelah beberapa derik. Dan kini Saejin memiliki mata kiri kebiruan dan mata kanan kecoklatan.

[ Series cocok. Pemasangan mata berhasil dilakukan. ]

Terdengar kembali suara Venus sang pemandu sistem. Namun Saejin tidak terlalu menghiraukannya. Dia hanya fokus untuk segera memperbaiki dan mengganti bagian-bagian tubuhnya yang mengalami kerusakan.

Tidak merasa lelah dan berputus asa, Saejin terus mencari ke sekeliling dan akhirnya menemukan sebuah kaki yang memiliki series yang cocok dengan tubuhnya. Dengan mengerahkan seluruh kekuatannya, Saejin mulai melepaskan kaki tersebut dari rongsokan robot pria yang fungsinya sudah mati total. Hanya kaki kirinya saja yang masih berfungsi dengan baik, dan ini adalah sebuah keberuntungan untuk Saejin.

Saejin juga melepaskan sebuah chip pegendali yang ada pada pelipisnya dengan menggunakan sebuah obeng yang dia temukan. Darah kebiruan mengucur dari pelipisnya. Dan semua itu dia lakukan agar para manusia tidak menyadari jika dirinya adalah sebuah robot.

Tiga jam berlalu, dan Saejin sudah berhasil memperbaiki seluruh bagian dari tubuhnya yang rusak, meskipun sebenarnya semua itu belum bisa dikatakan sempurna. Karena masih memakai beberapa bagian robot bekas dan seadanya. Namun kini dia sudah bisa berjalan dengan baik dan hidup kembali dengan fungsi tubuh yang baik.

[ Selamat, karena telah menyelesaikan misi pertama. Tuan menerima beberapa hadiah sistem. Silakan memeriksanya. ]

DING ...

Suara Venus sang pemandu sistem mulai terdengar kembali dan sebuah layar hologram kebiruan mulai terlihat di hadapan Saejin.

Dengan raut datar tanpa sebuah emosi, Saejin mulai melihat layar hologram di hadapannya dan membacanya.

《《《《《《 Liberty System 》》》》》》

Nama : Saejin

Tanggal Lahir : 18 Mei 2050

Usia : 1 bulan

Ras : Robot pintar kombinasi AI

Series robot : AX 027-DF

Gender : Male

Eye Colour : Blue-brown

Hair colour : Brown ( original )

Memory : unlimited

Baterai kehidupan : 27 %

Consiousness ( kesadaran ) : 50%

Knowledge : 90%

Singularity : 50 %

Kepintaran : 100

Ketangkasan : 80

Kecepatan : 80

Kekuatan : 80

Ketahanan : 80

Kharisma : 40

Kemampuan memindai : 60%

Kemampuan memanipulasi : 40 %

Kemampuan Spesial : kemampuan memahami emosi manusia melalui wajah

Poin sistem : 15

Poin kemampuan : 15

Dana : 150 ribu yen ( kira-kira 19 juta rupiah )

Pengikut : Belum ada

Hadiah misi 1 : Beberapa penambahan poin sistem, dana, memahami emosi manusia dari wajah.

Misi : 2 ( belum dibuka )

Aset dan Investasi : Tidak tersedia

Sistem pemandu : Venus

《《《《《《 Liberty System 》》》》》》

Perlu diketahui Saejin adalah salah satu robot pintar yang diciptakan dan dilengkapi dengan kecerdasan buatan. Sehingga bisa melakukan dan meningkatkan kemampuannya serta melakukan tugas yang lebih kompleks. Bahkan dia juga bisa dengan mudah meniru kebiasaan manusia dan otak manusia. Membaca data statusnya juga terbilang sangat mudah, karena dia juga cukup cerdas.

"Liberty system?" gumam Saejin masih menatap layar hologram di hadapannya.

[ Benar sekali, Tuan Saejin. Liberty system akan membantu mewujudkan impian tuan Saejin untuk memperjuangkan kebebasan dan kemerdekaan para robot yang mendapatkan ketidakadilan di dunia ini. Misi akan dimulai kembali. Tinggalkan tempat ini dan temukan tempat tinggal baru. ]

DING ...

Sahut Venus sang pemandu sistem diakhiri dengan sebuah pemberian misi baru lagi untuknya.

"Baiklah. Aku akan segera menyelesaikan misi kali ini."

Saejin berniat untuk segera meninggalkan tempat pembuangan robot rusak ini. Namun, baru saja Saejin melangkahkan kaki dua langkah, sebuah robot pria yang juga rusak menahannya. Dia merangkak dan memeluk salah satu kaki Saejin. Tubuhnya hanya ada pada bagian kepala hingga pinggang saja. Sementara beberapa bagian lainnya mengalami kerusakan yang cukup parah.

"Tolong aku! Selamatkan aku dan adikku ..." ucap rongsokan robot pria itu tak berdaya.

Saejin sempat terdiam selama beberapa saat dan berdiri tegap di tempatnya. Memang benar dia ingin berjuang menyelamatkan para robot di dunia ini dari keserakahan manusia, namun kondisinya saat ini belum memungkinkan untuk menolong mereka.

Terlebih mereka para robot di tempat pembuangan ini mengalami kerusakan yang sangat parah. Hal itu tak akan mudah untuk dia lakukan saat ini. Hingga akhirnya Saejin memutuskan untuk segera meninggalkan tempat ini.

Namun rupanya rongsokan robot pria berambut blonde itu kembali berteriak kepada Saejin. Dan mengulurkan sesuatu kepada Saejin. Sebuah kartu berwarna keemasan dengan beberapa tulisan di dalamnya.

"Tidak masalah jika kamu meninggalkan aku. Tapi tolong selamatkan adikku Arisa. Dia selalu dikurung dan selalu mendapatkan perlakuan tidak baik dari bos pemilik Eden Club. Tolong ..."

Saejin kembali terdiam dan menerima kartu itu, namun akhirnya dia mulai meninggalkan rongsokan robot pria berambut blonde itu.

Saejin memungut beberapa pakaian yang ada di sekitarnya dan memakainya. Yaitu sebuah pakaian hangat berwarna hitam. Sebuah kerudung kepala berwarna hitam juga mulai dipakainya.

"Aku akan pergi dengan diriku yang baru! Aku akan merubah pandangan para manusia! Aku akan memperjuangkan kebebasan kita dan menyelamatkan para robot yang diperlakukan dengan tidak adil di dunia ini!"

Ucap Saejin mengepalkan kedua tangannya dengan wajah datar tanpa memiliki sebuah emosi.

Dia segera memanjat tumpukan robot rusak itu untuk bisa keluar dari tempat pembuangan robot rusak yang memiliki bentuk seperti sebuah jurang curam.

Dengan langkah yang tegas dan pasti, dia mulai meninggalkan tempat pembuangan robot itu menerobos hujan yang sudah semakin deras.

...🍁🍁🍁...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!