*PENGENALAN TOKOH*
*ANNABELLE BRIANA*
Usia 18 tahun, pandai dan sosok yang sangat lembut.
*FRANCO WILSON*
usia 30 tahun, jutawan yang sangat kaya pemilik beberapa perusahaan.
*DAVID REIS*
Suami dan nantinya menjadi mantan suami dari Annabell.
*LUCIA CAFEL*
Usia 25 tahun. kekasih sekaligus selingkuhan David.
****
Bulan Januari salju turun agak perlahan, musim dingin menerpa seorang wanita muda yang begitu cantik. di bawah tetesan salju malah itu.. tangis lirih tidak begitu terdengar.
PLAKK!!
PLAKK!!
Dua tamparan terus melayang di wajah Annabel.
"Dasar bodoh, kamu benar-benar bodoh!" seru David.
"Apa yang sudah aku lakukan?" tanya Annabell.
"Apa! kamu masih berani menanyakan hal itu kepadaku?!" seru David dengan dua bola mata yang memerah.
"Ampun..," Annabel memohon kepada David.
PLAKKK!!
"Dasar wanita brengsek!!" seru David.
"Ampunn...," Annabelle terus memohon ampun. meminta maaf dan wanita muda itu berusaha untuk melindungi dirinya.
"Aku sudah bilang kan jangan berani kamu mengganggu Lucia. jadi jika kamu berani mengganggu kekasihku itu akan ku buat kamu semakin menderita!!" teriak David.
Air mata terus menetes, wajah yang dipenuhi dengan lebam akibat tamparan bahkan bukan hanya tamparan, pukulan terus dilayangkan oleh David di wajah Annabelle.
"Memangnya Apa salahku? Kenapa aku tidak boleh melakukan hal itu? kamu suamiku..," Annabelle berusaha untuk mengatakan sesuatu kepada David.
"Aku sudah bilang kan aku menikah denganmu Itu hanya karena hutang Budi keluargaku kepada ayahmu. ayahmu sudah meninggal dan kamu itu sudah bangkrut, ayahmu meninggal dengan mewariskan begitu banyak hutang. Lalu kenapa aku harus mempertahankanmu? Kamu kira aku mencintaimu? Kamu kira aku menikahimu karena cinta?!!" teriak keras David.
"Kenapa kamu seperti ini, sayang. dulu kamu selalu mencintaiku, selalu memberikan aku hadiah, kamu selalu mengatakan kata-kata yang begitu indah." ucap Annabelle sembari memegang pipinya yang berulang kali di tampar oleh David.
"Camkan kata-kataku ini dengan baik, aku tidak akan memberikanmu cinta. aku tidak akan memberikanmu apapun, Jika kamu ingin tetap bersamaku maka diamlah. lakukan apa yang aku inginkan!!" seru David yang kemudian menjambak rambut Annabelle dengan sangat keras.
GREPP..
"Aku tidak suka jika aku dibantah, jika kamu berusaha untuk melawanku maka kamu akan merasakan siksaan setiap detiknya."
BRUKK..
David mendorong tubuh Annabelle dengan sangat kasar, betapa malangnya gadis itu menikah dengan seorang pria setelah lulus sekolah SMA. usianya baru 17 tahun ketika menjadi istri David, setiap hari merasakan cinta dari David. namun Semuanya itu tidak bertahan lama karena David akhirnya menunjukkan sifat aslinya.
"Hiks... hikss...,"
suara tangis yang tidak bisa lagi tertahan, tubuh yang benar-benar merasakan kesakitan. air mata menetes dengan begitu deras. pilu.. terasa semuanya benar-benar kebohongan yang diciptakan oleh David untuk Annabelle.
"Lebih baik kamu kembali ke kamar dulu ya."
Wanita tua yang tidak lain adalah bibi dari David. Hanya wanita tua itulah yang satu-satunya begitu baik kepada Annabelle, sedangkan yang lain Mereka tidak akan pernah berani melawan David. mereka tidak akan pernah berani membantah perintah pria itu.
"Kakiku sakit, bi..," ucap Annabelle sedikit lirih.
Gadis itu menahan sakit di salah satu kakinya akibat dipukul oleh David dengan tongkat bisbol.
"Betapa kejamnya pria itu, betapa kejamnya dia..," ucap bibi Lily.
"Apa yang harus aku lakukan, bi. ternyata semuanya ini cuma bohong, semuanya palsu.. janji suci pernikahan Kami hanyalah palsu. aku ditipu oleh suamiku..," ucap Annabelle sembari memeluk bibi Lily.
Tidak ada kata yang diucapkan oleh bibi Lily, terlihat wanita itu hanya bisa terdiam tanpa mengatakan apapun. semuanya sudah terjadi apa yang harus dilakukan pun tidak akan ada gunanya.
*PERUSAHAAN REIS*
*KANTOR CEO*
CEKLEK..
Seorang wanita cantik memasuki kantor CEO perusahaan Reis, seorang wanita jika berjongkok akan terlihat pakaian dalamnya.
"Ada apa denganmu, sayang? kelihatannya wajahmu murung sekali." Lucia nampak menatap David yang benar-benar terlihat sangat kesal.
"Tentu saja aku sangat kesal, aku sangat kesal dengan wanita itu." jawab David.
"Kenapa juga kamu masih bertahan dengan gadis itu, kalau kamu tidak mencintainya kan kamu bisa langsung menceraikannya." bisik Lucia di telinga David. wanita itu benar-benar wanita ular, wanita yang sangat brengsek bahkan bisa dibilang wanita pelakor tingkat dewa.
"Aku tidak ingin menceraikannya terlebih dahulu, aku harus mendapatkan warisan dari almarhum ayahnya." jawab David.
"Maksudmu? Bukankah orang tuanya tidak mempunyai uang sama sekali? bahkan Dia memiliki hutang sangat banyak?" tanya Lucia.
Kelihatannya wanita itu mulai mencari kebenaran pernikahan David.
"Papaku dan papa Annabelle mempunyai kerjasama sebelum pria itu meninggal, royalti dari pembagian kerjasama itu sangat luar biasa. jika aku menceraikan wanita itu sekarang maka seluruh warisan yang dimiliki oleh mertuaku itu akan lepas dariku. karena seluruh warisan itu diberikan atas nama Annabelle." jawab David.
"Hahaha.., kamu benar-benar sangat licik ya, kalau begitu buat wanita itu tetap bertahan di sisimu. jika usianya sudah cukup matang itu artinya kita bisa mengambil warisan itu." ucap Lucia.
"Ini bukan permasalahan umur, tapi yang harus kamu tahu adalah jika sekarang aku menceraikan wanita itu. Aku tidak akan pernah mendapatkan apapun, tapi aku akan membuat hatinya tunduk padaku. setelah itu aku akan mengambil seluruh warisannya, Kamu tahu kan aku harus membuat wanita itu menandatangani penyerahan warisan. jika aku tidak menyerah mendapatkan surat itu berarti pembagian dari royalti kerja sama papaku dan papanya akan tidak seimbang." jawab David.
Lucia hanya bisa tersenyum kemudian memberikan kecupan di bibir David.
"Kalau begitu nanti malam kamu datang ke rumahku ya, Aku ingin kamu menemaniku." bisik Lucia di telinga David.
"Tenang saja, aku hanya milikmu. aku akan memberikan apapun untukmu.' jawab David yang kemudian bermain kegilaan bersama Lucia di kantornya.
Tak berselang lama kantor itu mengeluarkan suara ketukan.
TOK..
TOK..
suara pintu diketok oleh seseorang, seketika Lucia dan David membenarkan pakaian mereka.
"Kalau begitu aku pergi dulu ya." pamit ujian yang kemudian memberikan ciuman kepada David.
CEKLEK..
Lucia membuka pintu kantor David, terlihat seorang pria di depan pintu itu.
"Halo Joseph..," Lucia menatap seorang pria yang berdiri di depan pintu kantor David.
"Selamat pagi, Nona Lucia." sapa Joseph kepada Lucia.
Setelah mengatakan itu Joseph pergi dari depan Lucia dan masuk ke kantor David.
"Tuan." Panggil Joseph kepada David.
"Ada apa Josep?" tanya David.
"Beberapa laporan keuangan yang diserahkan oleh bagian keuangan sudah saya kirimkan melalui email, kemungkinan besar kontrak kerjasama kita dengan salah satu perusahaan kontraktor akan kita dapatkan hari ini." jawab Joseph.
"Baguslah kalau begitu, Joseph. pertahankan semua pekerjaanmu, aku minta kamu tangani mengenai pengembangan lahan kawasan miskin itu." pinta David.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- aku mencintai isteri yang ku benci
- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)
- The royal palace
- Crazy love
- Legend of the dragon kingdom
- Terlempar ke dimensi kerajaan
- Air mata dan pembalasan
"Akan sangat sulit bagi kita untuk menggusur tempat itu, Tuan. karena saya yakin para penduduk miskin itu akan melakukan sesuatu kepada kita."
Joseph berusaha meyakinkan bosnya untuk tidak melakukan suatu tindakan bodoh.
"Aku tidak peduli seperti apapun dan bagaimana caranya, Joseph. tapi aku menginginkan tempat itu, tempat itu akan kujadikan kawasan hiburan. Aku ingin tempat itu segera dikosongkan bagaimanapun caranya. tidak peduli apakah harus mengeluarkan uang.. mengancam atau Jika perlu bunuh satu persatu orang itu." jawab David.
"Tapi, Tuan. Kenapa harus memakai cara seperti ini? Apakah tidak ada cara lain?" tanya Joseph.
senyum yang begitu jahat, niat yang begitu jahat bahkan semua keinginan David harus dia dapatkan. pria berusia 30 tahun itu mempunyai keinginan yang harus selalu dia dapatkan.
"Kamu sudah bersamaku berapa tahun, Joseph. kalau sehari dua hari aku maklumi, kamu sudah bersamaku selama hampir 5 tahun. Apakah kamu tidak mengenal siapa diriku?" tanya David.
Satu kata pun tidak bisa dikeluarkan oleh Joseph karena dia tahu seperti apa David.
"Saya akan melakukan sesuai perintah Tuan, tapi saya akan melakukan sesuai batas yang saya bisa. Joseph pergi dari ruangan David. tentu saja pria itu tidak akan berani menumpahkan darah orang-orang yang tidak berdaya itu.
"Jangan salahkan aku jika aku melakukan sesuatu yang kejam, Joseph. lakukan sesuai perintahku."
David mengancam Joseph dengan semua kekuatan yang dia miliki. tentu saja David adalah pria kaya dengan semua kolega bisnisnya yang sangat luar biasa.
*KEDIAMAN REIS*
"Annabell." panggil bibi Lily.
"Ya, bi." jawab Annabell.
"Bagaimana, apakah masih sakit?" tanya bibi Lily.
"Sudah agak mending bi." jawab Annabell.
"Ayo kita keluar, nanti kalau David pulang dia akan marah saat melihatmu masih berada di dalam kamar." bibi Lily mengajak Annabelle keluar.
Nasib Anabelle benar-benar begitu mengenaskan, mendapat janji yang begitu manis namun hasilnya benar-benar begitu pahit.
sore ini Annabelle melakukan ritual seperti biasanya, dia membersihkan rumah serta memasak untuk David. langkah kaki gagah seorang pria masuk bersama langkah cantik seorang wanita. David membawa pulang Lucia ke rumahnya.
"Kamu tahu, sayang. aku tadi habis berbelanja, aku tadi juga habis dari salon." Lucia memperlihatkan jari jemarinya serta memperlihatkan kukunya yang habis mendapatkan perawatan.
"Tentu saja kamu boleh melakukan apapun, lagi pula aku ingin melihatmu tampil semakin cantik." jawab David.
Annabelle keluar dari salah satu ruangan, wanita muda itu menatap suaminya yang selalu membawa pulang selingkuhannya. rasa sedih.. begitu sakit bahkan terluka. hati Annabelle bagaikan piring yang pecah.
"Apa yang kamu lihat, cepat bawakan aku air dingin!!" perintah Lucia.
Aku sedang memasak di dapur, kalau aku sudah selesai akan kubawakan." jawab lembut Annabelle sembari menahan rasa sakit yang setiap hari dia rasakan.
"Apakah telingamu itu tidak mempunyai lubang, kekasihku memintamu untuk membawakan minuman. cepat lakukan!!" teriak David dengan begitu keras.
Ingin sekali Annabelle yang menangis ketika melihat suaminya selalu berbuat mesra bahkan memberikan kata-kata yang begitu lembut kepada selingkuhannya. ciuman yang begitu romantis, tatapan mata yang begitu hangat namun itu semua tidak pernah didapatkan oleh Annabelle.
kedua kaki Annabelle tidak bergerak sama sekali, dia begitu enggan untuk melakukan apapun yang diperintahkan oleh Lucia.
"Cepat pergi, Apakah kamu tidak punya telinga!!" seru David.
Langkah kaki pria itu langsung mendekati Annabelle, Salah satu tangannya langsung menarik rambut Annabelle dengan sangat kasar.
GREPP..
rambut Annabelle ditarik dengan sangat kasar, pria itu menatap Annabelle dengan begitu jijik.
"Aku membencimu juga ayahmu, Aku membencimu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jangan pernah kamu mencoba melawanku, Jika kamu mencoba untuk melawanku maka... hari-hari yang kamu lalui akan menjadi hari-hari yang penuh dengan kesakitan."
David mencengkram dengan keras dagu Annabelle, bahkan pria itu mencengkram pipi Annabelle hingga bisa terlihat bekas kuku David di pipinya. kulit yang begitu lembut dan halus itu akhirnya mendapatkan guratan bahkan bekas yang begitu menyakitkan.
"Sekarang Pergilah ke dapur!" seru David yang kemudian mendorong tubuh Annabelle.
Sakit.. itulah yang terus dirasakan oleh Annabelle, langkah kaki Annabelle terasa begitu berat, air matanya ingin sekali menetes. hati yang begitu pilu tatapan mata yang selalu melihat tindakan tidak bermoral dari suaminya. Tak ada suara Namun air mata itu terus menetes dari kedua bola mata Annabelle.
"Kamu tahu, sayang. Wanita itu benar-benar sangat menjijikkan, wanita itu seperti kantong sampah yang harus segera dibuang, baunya sangat busuk." ucap Lucia.
"Tenanglah, Sayang. aku akan melakukan apapun, lagi pula aku tidak akan pernah menganggapnya sebagai seorang istri. kamu adalah kekasihku, teman tidurku bahkan Kamu adalah gairahku." bisik David di telinga Lucia.
Bibi lili melihat Annabelle hanya bisa memegang dadanya, terasa wanita itu merasakan sakit hati yang dirasakan oleh Annabell.
"Kamu harus bisa bertahan, Annabell." ucap bibi Lily.
Tak ada kata yang keluar dari mulut Annabelle, wanita muda itu berjalan meninggalkan dapur sembari membawa makanan serta minuman untuk suami dan selingkuhannya. langkah kaki begitu berat, anak tangga yang ada di rumah itu terasa begitu tinggi. setiap saat dia harus melihat Apa yang dilakukan oleh David bersama dengan Lucia, wanita mana yang akan bisa bertahan namun Annabelle hanya mengharapkan cinta yang begitu buta dari suaminya.
TOK..
TOK..
dengan tubuh yang begitu lemas, jantung yang berdebar begitu kencang. bahkan air mata yang ingin menetes namun tertahan. Anabelle tidak akan pernah berharap melihat pemandangan yang ada di dalam kamar David. namun tak berselang lama pintu itu akhirnya terbuka, pemandangan yang selalu menyakitkan hati Annabelle.
"Kamu ini lama sekali sih!" bentak Lucia.
Wanita itu sudah keluar dengan memakai tanktop dan pakaian dalam saja, entah apa yang sudah dilakukan oleh kedua orang Brengsek itu. kedua bola mata Annabelle menatap Lucia yang dipenuhi dengan tanda kecupan dari David.
Sakit.. itulah yang setiap kali dirasakan oleh Annabell.
"Sayang, suruh wanita itu membawa makanan kita!" seru David.
Annabelle memberikan nampan itu kepada Lucia, namun Lucia selalu memaksa Annabelle untuk melihat percintaan antara dirinya bersama suaminya.
"Masuk cepat!" perintah Lucia.
"dengan sangat kasar Lucia menarik tangan Annabelle, wanita itu mencengkram lengan Annabelle dengan sangat kasar.
CUPP..
Di depan kedua bola mata Annabelle.. Lucia mencium bibir David dengan begitu bergairah, bahkan David pun sengaja melakukan hal itu untuk menghancurkan hati Annabelle.
"Apakah kamu pernah dicium oleh David seperti ini?" tanya Lucia sembari mencium bibir David dengan begitu lembut.
"Lihatlah, ini terasa sangat menggairahkan, terasa sangat nikmat bahkan ini benar-benar sangat menyenangkan." ucap Lucia.
Annabelle hanya bisa memejamkan matanya, menahan tangis yang ingin keluar dari kedua bola matanya.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- aku mencintai isteri yang ku benci
- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)
- The royal palace
- Crazy love
- Legend of the dragon kingdom
- Terlempar ke dimensi kerajaan
- Air mata dan pembalasan
"Lihatlah, sayang...," dengan sengaja Lucia memamerkan kemesraannya dengan David.
"Biarkan saja wanita itu melihat percintaan kita, biarkan kedua bola matanya itu melihat kita melakukan adegan mesra ini." jawab David.
Kedua tangan David menyentuh satu persatu bagian tubuh Lucia dengan begitu agresif, pria itu menunjukkan cintanya kepada Lucia di depan istrinya.
DEG.
Tak ada kata yang terucap, Namun kedua bola mata Annabelle hanya mampu menatap langit-langit kosong. Betapa bodohnya Annabelle karena mencintai pria yang tidak harus dia cintai.
"Aku benar-benar tidak mengira kalau wanita itu adalah wanita bodoh." ucap Lucia.
David hanya tersenyum, pria itu melirik Annabelle yang memejamkan kedua bola matanya.
"Akan ku buat Dia menderita, akan ku buat dia merasakan kehilangan." jawab David.
Entah berapa lama.. Entah berapa lama Annabelle melihat percintaan suami dan selingkuhannya di ruangan yang penuh dengan suara mengerikan itu. Annabelle hanya bisa meneteskan air matanya, hatinya benar-benar hancur. lukanya tidak akan bisa disembuhkan dengan begitu cepat.
Tak berselang lama dua orang itu akhirnya selesai dengan semua kebusukan dan kebejatan mereka.
"Kamu bilang kamu mencintaiku kan? Apakah kamu ingin merasakan kenikmatan juga?" tanya David.
Annabelle tidak mengeluarkan sepatah kata pun, dia hanya bisa terdiam.
"Sudahlah, sayang. lebih baik kita turun untuk makan. Aku sudah lapar, percintaan kita tadi menghabiskan banyak tenagaku." Lucia yang kemudian mengenakan pakaiannya.
David berjalan ke kamar mandi yang ada di kamar itu, Lucia berjalan ke arah pintu.. membuka pintu itu kemudian menarik tubuh Annabelle dan mendorongnya.
BRUKK..
"Keluar, dasar wanita menjijikkan." bisik Lucia di telinga Anabelle.
terasa tulang-tulang Annabelle terlepas dari raganya, seketika gadis itu terduduk di lantai depan kamar suaminya. suara tangis yang tidak terdengar namun air mata terus berjatuhan.
Annabelle berdiri berjalan ke kamar yang begitu sempit yang diberikan oleh David, terlihat wanita muda itu hanya bisa menahan sesak di dadanya. "Hiks.. hikss..," tangis Annabelle.
Bini Lily yang melihat hal tadi seketika wanita itu berjalan ke kamar Annabelle.
"Kenapa kamu masih bertahan seperti ini, Annabelle?" bibi Lily mengusap rambut Annabelle.
"Aku mencintai suamiku, bi. aku sangat mencintainya." jawab Annabelle.
"Cinta itu sangat menyakitkan, Annabelle. cinta itu akan membunuhmu." pelukan diberikan oleh bibi Annabelle.
"Apa yang harus aku lakukan, aku bertahan karena aku mencintainya. aku bertahan karena ingin mendapatkan kasih sayangnya." jawab Annabelle dengan suara yang begitu pilu.
"Kamu bertahan namun kamu tersiksa, kamu bertahan namun kamu seperti ini. lalu, Apakah kamu akan terus bertahan seperti ini? Kamu tidak akan bisa melakukan hal ini, Annabelle. Kamu tidak akan bisa bertahan."
"Apa yang harus aku lakukan, bi. Aku tidak ingin kehilangan suamiku."
"Kenapa kamu harus mempertahankan dia, dia tidak pantas mendapatkan cintamu."
"Tapi aku mencintainya, bi. aku sangat mencintainya."
"Cintamu sangat menyakitkan, Annabelle. David tidak akan pernah membalas cintamu."
"Aku Akan bertahan, aku akan membuat dia mencintaiku, bi."
"Sampai Kapan? Sampai Kapan kamu akan bertahan?"
"Sampai dia dapat merasakan cintaku, sampai dia bisa mencintaiku." jawab Annabelle.
Kata-kata yang dilontarkan oleh Annabelle membuat bibi Lily hanya terdiam.
"Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan, bi."
"Jangan bertahan jika kamu tidak bisa, jangan pernah bertahan jika kamu tidak mampu melakukannya." dengan begitu lembut bibi Lily membelai pipi Annabelle.
BEBERAPA HARI KEMUDIAN
seperti biasanya pagi ini Lucia keluar dari kamar David dengan dandanan yang benar-benar sangat menjijikkan. pakaian yang terbuka dengan make up yang benar-benar seperti seorang wanita murahan.
"Cepat siapkan makanan, aku lapar!!" seru Lucia.
Beberapa pembantu mempersiapkan makanan untuk David dan Lucia.
"Oh ya di mana wanita bodoh itu?" tanya Lucia kepada salah satu pembantu.
"Nyonya Annabelle ada di belakang, Nona." jawab si pembantu.
BRAKK!!
dengan sangat keras Lucia menggebrak meja makan.
"Aku sudah bilang kan Jangan pernah memanggil dia Nyonya, dia itu bukan Nyonya rumah ini! akulah Nyonya rumah ini, panggil dia dengan panggilan wanita bodoh! aku sudah bilang Kan kalian ini punya telinga tidak sih!!" teriak Lucia dengan suara yang begitu keras.
para pembantu benar-benar sangat ketakutan. mereka selalu di perlakukan kasar oleh Lucia.
"Ba-baik, nona.. maaf, nyonya." jawab pelayan dengan takut.
"Sekarang pergi! siapkan makanan, Panggil wanita bodoh itu kemari. aku ingin memberikan dia pelajaran!!' bentak Lucia yang kemudian meminta pelayan untuk memanggil Annabelle terlebih dahulu.
Annabelle berada di kebun belakang rumah, terlihat wanita muda itu sedang menanam beberapa sayuran juga memetik tomat serta cabe.
"Nyonya . nyonya Annabelle." Panggil pembantu.
"Iya, ada apa." jawab Annabelle.
"Nyonya, wanita itu memanggil nyonya." jawab pembantu.
"Apakah Lucia memanggilku?" tanya Annabelle.
"Iya, Nyonya. wanita itu memanggil nyonya, kelihatannya dia sangat marah." jawab pembantu.
Tanpa menunggu lama Annabelle langsung berdiri.
*RUANG MAKAN*
"Ada apa Kamu memanggilku?" tanya Annabelle kepada Lucia.
tanpa mengatakan apapun Lucia menatap Annabelle.
BYURR...
"AAAAA!!!"
suara teriakan Annabelle ketika tubuhnya disiram sup panas oleh Lucia.
"Kamu ini becus masak tidak sih! masakan binatang seperti ini kamu berikan padaku!!" seru Lucia.
"Apa maksudmu, aku sudah memasak seperti biasanya." jawab Annabelle.
"Dasar wanita murahan, kalau kamu mau hidup di sini itu bekerja dengan baik! masakan sampah seperti ini kau hidangkan kepadaku, kalau kamu tidak mau tinggal di sini lebih baik kamu pergi dari sini! wanita seperti ilmu itu tidak akan bisa menjadi Nyonya rumah ini!!" seru Lucia.
"Aku sudah memasak seperti biasanya, Kenapa kamu menyiram ke tubuhku." ucap Annabelle yang terlihat merasakan kesakitan ketikan tubuhnya disiram sup panas oleh Lucia.
"Heh.., dasar mereka tidak tahu diri, kamu itu parasit kamu seharusnya itu mati saja. kenapa kamu masih hidup, apa kamu hidup itu tujuannya hanya untuk mencari kesengsaraan atau mencari apa?" tanya Lucia.
"Aku akan bertahan di sini, ini adalah rumahku rumah suamiku." jawab Annabelle.
"Hahaha.. kamu ini bodoh sekali ya, kamu ini benar-benar wanita bodoh. siapa suamimu, David? semenjak kapan dia menjadi suamimu, bahkan pria itu menidurimu tapi tidak mau memberikan benihnya padamu kan? dia itu membencimu, dia itu benar-benar membencimu. kamu kenapa kamu masih bertahan." cibir Lucia.
Kata-kata yang dikeluarkan oleh wanita itu bagaikan racun yang begitu mematikan, menyakiti hati bahkan mungkin akan membunuh.
"Aku tidak peduli, aku pasti akan mendapatkan cinta dari suamiku." jawab Annabelle.
"Dasar bodoh, sampai kapanpun Kamu tidak akan pernah mendapatkan cinta dari David. pria Itu milikku dia hanya milikku, sampai mati pun dia tidak akan mencintaimu, berharap saja sampai mati."
PRANGG...
piring porselen di lempar oleh Lucia ke tubuh Annabelle, sakit hal itu pasti benar-benar begitu sakit. namun wanita iblis itu terus tersenyum jahat kepada wanita muda yang ada di depannya.
** Bersambung **
Mohon dukungannya di novel baruku, dan jangan lupa dukung novelku yang lain.
- Isteri kesayangan tuan besar
- ku balas pengkhianatan mu
- aku mencintai isteri yang ku benci
- My sugar Daddy 2 (Nyonya mafia)
- The royal palace
- Crazy love
- Legend of the dragon kingdom
- Terlempar ke dimensi kerajaan
- Air mata dan pembalasan
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!