NovelToon NovelToon

Zoya Antagonist Girl.

Prolog

...✨✨✨✨...

Di sebuah sekolah menengah atas , terdapat dua gadis yang sedang duduk bersama di kantin .

Mereka adalah Alesha dan Anna dua gadis yang menjalin persahabatan sejak SMP.

Alesha merupakan atlet taekwondo yang sudah memegang sabuk hitam dan berkali-kali ikut juara nasional, sedangkan Anna merupakan sahabatnya yang selalu mensupport dia karena Alesha merupakan yatim piatu dan dia tinggal sendiri di sebuah apartemen.

" Al ." panggil Anna pelan ,dia mengambil tempat duduk di samping Alesha.

Alesha menoleh dia menatap bingung wajah Anna. " Kenapa ?."

Anna menyodorkan sebuah novel dengan cover warna pink.

" Lo harus baca novel ini Al , ceritanya klasik sih tapi seru banget deh gue jamin lo bakalan suka ." ujar Anna antusias.

Alesha memegang buku tersebut dengan tatapan merinding , dia paling anti dengan warna pink baginya warna pink bisa membuat matanya rabun.

" Ck covernya jelek banget sih ! lo tau kan mata gue nggak bisa kalo liat warna kek gini ." ucap Alesha dengan wajah cemberut.

Anna menganggukan kepalanya. " Dari sana emang udah kaya gitu covernya gue nggak bisa ganti covernya jadi warna hitam atau biru kaya punya lo."

Alesha sangat menyukai warna hitam dan biru bahkan mulai dari tas ,sepatu motor ,buku pulpen semua berwarna hitam dan biru termasuk kamarnya .

Bahkan pakaian Alesha di dominasi warna hitam dan biru semua ,dia seperti tidak pernah ganti baju jika keluar rumah.

Anna yang pernah menginap di apartemen Alesha beberapa kali masih juga terkejut ketika melihat kamar Alesha yang seperti di gua , bagaimana tidak mulai dari pernak pernik yang ada di sana semuanya berwarna biru dan hitam bahkan lampu kamarnya berwarna biru , Anna sampai geleng-geleng kepala karena melihat keajaiban sahabatnya.

" Ini novel tentang apa sih ?. " ujar Alesha membolak-balikkan novel yang dia pegang.

" Lo baca aja deh , gue malas jelasin nya." jawab Anna cuek.

" Ya udah deh nanti gue baca , btw lo bukan nya ada kelas tambahan ?!" ujar Alesha pada Anna.

Plak.!

Anna menepuk jidatnya pelan. " Gue lupa , gue cabut dulu yah nanti pulangnya lo hati-hati."

Alesha mengangguk ,setelah kepergian Anna dia mengambil ranselnya dan ikut berjalan keluar meninggalkan kantin karena hari ini dia ada latihan taekwondo jadi dia tidak langsung pulang.

Hari berlalu begitu cepat tak terasa malam pun tiba , Alesha yang baru selesai mandi dan berganti baju mulai melangkah menuju meja belajarnya untuk mengambil novel yang tadi siang di berikan oleh Anna.

Alesha membawa novel tersebut menuju ranjangnya , dia mulai membaca sembari rebahan.

Setengah jam kemudian Alesha melempar novel tersebut dengan asal.

BRUUK.!

" Sialan ! Zoya gue kenapa kalian bunuh anj***." ucap Alesha dengan kesal ,dia menendang-nendang selimutnya untuk melampiaskan kekesalan nya .

" Gue nggak terima Zoya gue meninggoy huhu author nya jahat banget njir , kenapa semua orang percaya sama titisan setan kaya Aruna sih ? Di sini Zoya kan yang jadi korban nya kenapa nggak ada satu pun orang yang percaya sama dia ?."

Merasa tenggorokan nya kering , Dia memilih berdiri dari ranjang untuk mengambil air putih agar bisa meredakan amarahnya .

TAK.!

Dia membanting gelas dengan kasar ke atas meja.

" Coba aja gue yang jadi Zoya , bakal gue cincang mereka satu persatu ! lagian Zoya tolol banget udah punya tunangan yang baiknya nauzubillah masih aja keganjenan ngedeketin Dirga orang yang bikin dia meninggoy ."

Karena rasa kesalnya tak kunjung usai ,Alesha membuka jendela apartemen nya lebar - lebar.

" AAARRRGHHH GUE KESEL ANJIR ! AWAS AJA KALO GUE JADI ZOYA GUE BAKAL RUBAH SIKAP DI-- .!" tiba-tiba ketika dia berteriak seekor lalat masuk ke dalam mulutnya.

" UHUK ... UHUK..UHUK." Alesha memukuli dadaknya yang terasa sesak .

' Masa iya gue meninggoy gara-gara keselek lalat ? nggak keren amat.' batin Alesha menggerutu.

Beberapa detik kemudian dia terjatuh ke lantai ,perlahan rasa sakit di tenggorokan nya semakin menjadi-jadi Alesha hanya bisa pasrah perlahan-lahan matanya mulai memberat

' Lalat a** ,awas aja kalo gue ketemu lo di alam baka lo bakal gue jadiin pepes .' batin Alesha jengkel sebelum kegelapan menjemputnya.

...see you next time.......

Chapter 1

...✨✨✨...

Alesha yang mengira dirinya sudah meninggal dan pergi ke alam baka tiba-tiba mendengar suara seseorang di sampingnya.

' Jangan-jangan gue mau di tanyain amalan gue ?! duh gimana dong dosa gue banyak banget lagi belum sempet tobat. ' batin Alesha risau.

Lagi dan lagi Alesha seperti mendengar suara seseorang memanggil nya kembali , karena penasaran Alesha perlahan membuka kedua bola matanya.

" Zoy , lo nggak apa-apa ?!" ujar seorang gadis berambut sebahu di hadapan nya.

Alesha mengerjapkan kedua matanya dia menatap sekelilingnya yang terasa asing , dia melihat pakaian yang dia kenakan ternyata dia sedang menggunakan seragam sekolah yang dia sendiri tidak tau itu seragam sekolah mana.

Pluk.!

" Zoya , are you oke ?!" ujar gadis tadi menepuk pundak Alesha.

Alesha menatap wajah gadis di hadapan nya dengan tatapan bingung . " Gue dimana ? dan lo siapa ?."

Pertanyaan Alesha barusan membuat gadis di hadapan nya panik.

" Zoya, lo amnesia ?!"

Kedua alis Alesha mengkerut , dia merasa aneh karena sejak tadi gadis tersebut terus memanggilnya Zoya .

" Nama gue Alesha bukan Zoya." ujar Alesha membenarkan.

Ucapan Alesha barusan ,berhasil membuat gadis di hadapan nya semakin panik.

" Nama lo Zoya Raveena ,sejak kapan lo ganti nama ?!" ujar gadis yang baru datang dengan menenteng kantong plastik.

" Lo siapa lagi SKSD banget." sinis Alesha.

Pletak.!

Gadis yang barusan berbicara padanya tiba-tiba menjitak dahi Alesha. " Heh gue sahabat lo sejak orok , lo lupa ingatan apa amnesia ?!"

" Lupa ingatan sama amnesia apa bedanya Key ?!" Tanya gadis yang tadi membangunkan Alesha .

" Tau lah pikir sendiri .!" jawab Keyla malas.

Alesha yang masih bingung dengan kondisinya ,mencoba mengingat sesuatu dia merasa sudah meninggal akibat tersedak lalat ,tapi kenapa dia masih hidup ?!.

" Tadi lo bilang nama gue siapa ?!" ujar Alesha penasaran .

" Nama lo ZOYA RAVEENA ALEXANDER , ANAK DADDY CAKRA ALEXANDER .!" jawab kedua gadis tersebut bersamaan.

DEGH.!

Tiba-tiba Alesha teringat sesuatu ,dia merasa tidak asing dengan nama tersebut dan ternyata itu nama tokoh novel yang dia baca sebelum meninggoy di apartemen nya .

''Jadi do'a gue di kabulin ?'' gumam Alesha.

Alesha yang belum yakin jika dia masuk kedalam novel akhirnya memastikan kepada dua gadis di hadapan nya.

" Terus nama lo berdua siapa ?!" ujar Alesha.

" Gue Keyla Salsabila dan ini Natasha Adisti ,kita sahabat lo masa lo lupa ?!" jawab Keyla .

Alesha menggaruk tengkuknya yang tak gatal . " Gue cuma mastiin aja kok."

Keyla dan Natasha mengangguk saja ,toh mereka yakin jika Zoya tidak amnesia.

" Kepala lo gimana ?!" ujar Keyla lagi.

(Alesha mulai sekarang kita panggil Zoya oke gaes )

Zoya memegang kepalanya . " Masih di tempatnya kok ?! emang kenapa ?!"

Keyla menggeram kesal . " Maksud gue kepala lo masih sakit nggak ?! bukan kepala lo masih ada apa nggak dodol."

Zoya berdecak sebal . " Ck abisnya lo ngomong nya bikin pusing."

" Lo aja yang goblok." sinis Keyla.

" Kalo bukan temen gue buang lo Key ." ancam Zoya.

Keyla tersenyum senang. " Buang aja ,paling nanti lo pungut lagi ."

" Sialan lo .!"

" Hahaha udah lama lo nggak bisa di ajak bercanda Zoy , gue harap lo nggak kaya tadi lagi ." ujar Keyla.

Natasha mengangguk setuju . " Iya Zoy lo liat sendiri kan apa yang Dirga lakuin ? lo harus sadar Zoy padahal di sana ada Gara yang liatin lo ."

Kedua alis Zoya mengernyit bingung ,lebih tepatnya pura-pura agar dia bisa mencari tau sampai mana alur ceritanya telah berjalan.

" Dirga ?! Gara siapa mereka ?!" ujar Zoya memberikan tatapan penasaran pada kedua teman nya.

" Astaga Zoy ! lo kenapa jadi pelupa kaya gini sih ?!" kesal Keyla ,dia memijit pelipisnya pelan.

" Kayanya dia kena efek bucin stadium akhir deh." sahut Natasha dengan senyum menyebalkan nya.

Zoya hanya cengengesan melihat reaksi kedua sahabatnya . " Bisa kalian ceritain lagi gimana kelakuan gue , soalnya gue sedikit lupa hehe !"

" Jangan-jangan lo beneran amnesia gara-gara kena lemparan bola tadi ?!" panik Natasha.

" Gue ?!" Zoya menunjuk dirinya sendiri.

Keyla dan Natasha mengangguk serempak.

" Iya tadi waktu di lapangan lo kena lemparan bola basket dari Bian ."ujar Natasha.

' Oh jadi itu yang bikin kepala gue nyut-nyutan dari tadi .' batin Zoya .

" Terus gue ngapain di lapangan ?! kenapa gue sampe kena bola ?" ujar Zoya penasaran.

Keyla berdecak sebal ." Lo kesana ketemu Dirga lah , gue heran sama lo kenapa lo bisa suka sama Dirga padahal Sagara lebih ganteng dari dia."

" Emang gue sebucin apa sama Dirga ?!" Zoya terus mengorek informasi dari mereka berdua.

" Bucin lo udah nggak ketulungan Zoy ,lo nggak bisa di bilangin sama siapa pun bahkan daddy lo udah nyerah dengan semua perilaku lo selama ini ." ucap Keyla membeberkan semua fakta yang ada.

Natasha mengangguk setuju .

" Untungnya Gara masih mau tunangan sama lo coba kalo nggak ? lo pasti bakalan nyesel."

Zoya mengangguk-anggukan kepalanya pelan , dia ingat alur yang dia lalui baru memasuki pertengahan dimana dia mengejar-ngejar Dirga sampai mempermalukan dirinya sendiri .

Dan dua hari lagi protagonis wanita akan datang ke sekolah mereka sebagai murid baru ,jadi Zoya harus menghindari pertemuan nya dengan protagonis wanita agar nyawanya selamat .

Sebab semua perkara yang menimpa dirinya di awali dengan pertemuan mereka di sekolah saat murid baru tersebut sedang bertabrakan di lorong dengan Dirga .

Seperti kebanyakan novel yang dia baca , adegan tersebut membuat Dirga serta protagonis wanita merasakan debaran pada pandangan pertama .

Zoya sebagai antagonis tidak terima dengan kedekatan yang terjalin antara Dirga serta protagonis wanita , dia yang sudah mengejar cinta Dirga sejak kelas satu SMA namun tidak pernah di lirik sama sekali .

Tak sampai di situ , di novel yang Alesha baca Zoya merupakan anak konglomerat generasi ke tiga dia memiliki dua kakak yang sangat membenci dirinya .

Akibat kebencian yang Zoya dapat dari kedua kakaknya dia semakin terobsesi dengan kasih sayang kedua kakaknya yang belum pernah dia dapat dari kecil. namun sikap Zoya malah menambah kebencian dari kedua kakaknya .

Kedua kakaknya membenci Zoya setelah mommy nya meninggal saat melahirkan dirinya ,dari sana kedua kakaknya menuduh Zoya yang telah membunuh mommy mereka padahal saat itu Zoya belum tau apa pun.

Untungnya hal itu tidak berlaku untuk daddy nya , Zoya sangat di manja oleh daddy nya segala keperluan Zoya selalu terpenuhi sampai akhirnya sang daddy meminta Zoya untuk bertunangan dengan anak dari rekan bisnisnya .

Zoya yang tidak setuju meminta daddy nya untuk membatalkan pertunangan tersebut karena zoya mencintai pria lain yaitu Dirga.

Sayang nya permintaan Zoya di tolak hingga akhirnya Zoya menjadi gadis pemberontak dan membuat daddy nya kewelahan menghadapi sikap Zoya yang semakin hari semakin menjadi-jadi.

' Gue harus merubah sikap Zoya kalau gue mau hidup dengan nyaman. ' tekad Alesha yang kini menjadi Zoya.

" Zoy, lo kenapa bengong ?!" ujar Keyla yang melihat wajah Zoya termenung sejak tadi

Zoya menggeleng pelan ." Kapan jam pulang sekolah ?"

" Dua puluh menit lagi ." jawab Natasha ketika melihat jam di pergelangan tangan nya.

Zoya mengangguk ,dia menatap kantong plastik yang berada di atas meja .

Keyla yang tau jika sahabatnya mengincar kantong plastik tersebut ,segera menyodorkan nya pada Zoya.

" Nih buat lo !" ujar Keyla.

Kedua mata Zoya berbinar . " Wah lo tau aja kalo gue laper ."

" Kelihatan dari tatapan lo ." jawab Keyla acuh.

Zoya tertawa pelan ,sikap Keyla terkesan blak-blakan berbeda dengan Natasha yang terkadang lemot .

Zoya berambisi untuk merubah alur novel yang dia masuki ,dia tidak ingin mati sia-sia untuk yang kedua kalinya .

...See you next time........

Chapter 2

...✨✨✨...

Jam pulang sekolah akhirnya tiba Zoya dan kedua sahabatnya keluar dari kelas 11 IPA 1 . sedangkan kedua kakak Zoya berada di kelas 12 IPA 1 bersama dengan Dirga serta Sagara mereka beda satu tingkat .

Mereka bertiga berjalan beriringan Namun tatapan Zoya teralihkan ketika melihat bangunan sekolahnya yang sekarang terlihat sangat megah dan mewah dengan fasilitas yang sangat bagus berbeda dengan sekolahnya yang dulu.

' Kira-kira habis berapa duit yah ?. ' batin Zoya bertanya-tanya .

Begitu sampai di parkiran Keyla serta Natasha berpamitan pada Zoya.

" Gue balik dulu Zoy bye !" pamit Natasha sebelum berlalu dari hadapan Zoya.

Zoya mengangguk dan melambaikan tangan nya pada Natasha , dia kembali menatap Keyla yang masih berdiri di sampingnya.

" Lo nggak pulang Key ?!"

" Pulang lah, tuh jemputan gue baru dateng ." Keyla menunjuk satu mobil yang baru saja sampai di depan gerbang.

" Lo mau pulang bareng gue nggak ?!"

Zoya menggeleng pelan ." Gue pulang sendiri aja Key ."

" Yakin ? lo nggak mau bikin ulah lagi kan ?!" ujar Keyla curiga.

Zoya menggelengkan kepalanya . "Lo tenang aja ,gue bakal jadi anak baik mulai sekarang ."

Ucapan Zoya di salah artikan oleh Keyla ,dia berfikir jika ucapan Zoya hanya kebohongan belaka.

" Pulang bareng gue aja yuk ,gue takut lo ngelakuin hal buruk." ajak Keyla memasang wajah memelasnya.

" Nggak usah Key ,gue jamin deh gue nggak bakal bikin ulah ."

Sesaat setelah Zoya menjawab ,akhirnya Keyla mengangguk dan meninggalkan Zoya sendirian di depan gerbang.

Setelah Keyla pergi ,Zoya baru sadar jika dia tidak tau alamat rumahnya .

" Aelah gue kan nggak tau jalan pulang ,terus gimana gue balik dong ."Gerutu Zoya.

" Tau gini tadi gue ikut Keyla aja."

Dia kesal karena otaknya tiba-tiba tidak berfungsi dengan baik ,Zoya celingak celinguk mencari tumpangan.

Sampai akhirnya ada satu motor sport berwarna hitam sedang berjalan ke arahnya .

Zoya yang kelewat usil memiliki ide cemerlang yaitu memalak pemilik motor untuk mengantarnya pulang.

Dia menarik sudut bibir kirinya ke atas saat motor tersebut hendak melintas di sampingnya ,dengan gerakan kilat Zoya langsung melompat dan menghadang motor tersebut.

" Stooooppppp.!"

Teriakan Zoya mengejutkan pemilik motor hingga dia mengerem mendadak ,utungnya zoya tidak sampai tertabrak.

Zoya melihat penampilan pemilik motor yang ada di hadapan nya yang ternyata laki-laki .

'Wih rejeki nomplok nih .' batin Zoya kegirangan .

" Kiw cowo , anterin gue balik yok.!" rayu Zoya tanpa tau malu.

Pemuda yang masih mengenakan helm di kepalanya mengernyit heran mendengar ajakan gadis di depan nya.

Melihat keterdiaman pemuda di hadapan nya membuat Zoya cemas ,dia takut gagal dan berujung dia menjadi orang hilang yang lantang lantung di jalanan.

' Jangan-jangan gue di tolak?.' batin nya risau.

Pemuda tersebut akhirnya mengangguk , dia memberikan helm yang dia bawa pada Zoya.

Dengan senang hati Zoya menerima helm itu , dia segera memakainya namun Zoya bingung ketika akan naik ke atas motor tersebut.

Dia melihat roknya yang kelewat pendek dan jika dia memaksakan diri untuk naik maka bisa di pastikan roknya akan terangkat .

" Gimana naiknya nih ?! ." gumam Zoya.

Pemuda yang ada di hadapan Zoya melepas jaketnya , dia memberikan nya pada Zoya.

" Pake.!" ucap pemuda tersebut .

Zoya melihat jaket yang di ulurkan pemuda tersebut dengan tatapan bingung. " Buat gue ?!"

Pemuda itu mengangguk , zoya mengambilnya dengan senang hati . saat Zoya sudah memakainya tanpa Zoya sadari pemuda tersebut tertawa pelan.

'Imutnya.' batin pemuda tersebut.

Zoya sudah selesai memakai jaket dari pemuda itu dan ternyata kebesaran di badan mungilnya ,namun dia tak perduli yang penting dia bisa pulang terlebih dulu.

" Gimana gue naiknya ?! gue kan pake rok ?!"

" Buka !" ujar pemuda tersebut.

Mendengar kata buka , Zoya langsung menutupi tubuhnya dengan kedua tangan nya yang menyilang. " Lo mesum amat dah ."

Pemuda tersebut menghela nafas lelah ,entah kenapa dia merasa sikap Zoya berubah.

" Bukan baju lo tapi jaketnya ." ujar pemuda tersebut dengan sabar.

Zoya mengangguk ." Bilang dari tadi kek , biar gue nggak salah paham."

Pletak.!

Pemuda tersebut menyentil dahi Zoya ."Otak lo aja yang ngeres."

" Heh gimana otak gue nggak ngeres ,lo ngomongnya aja ambigu." sinis Zoya sembari membuka jaketnya .

Zoya akhirnya melepas jaket yang di berikan pemuda tadi, dia mengulurkan kembali pada pemuda tersebut.

" Nih ! kalo nggak ikhlas ngasih mending nggak usah ." ucap Zoya dengan wajah jengkel.

Pemuda tersebut kembali menghela nafas berat, akhirnya pemuda tersebut menarik pinggang Zoya dan mengikatkan jaketnya di pinggangnya agar menutupi rok mini yang Zoya kenakan.

" Heh tangan lo kondisikan woi ." kesal Zoya ketika tangan pemuda tersebut tak sengaja menyentuh pinggang nya.

" Diem.!" ucap pemuda itu dengan datar .

Zoya langsung kicep mendengar ucapan dengan nada dingin dari pemuda di hadapan nya, selesai dengan masalah jaket kini pemuda tersebut mengulurkan tangan nya.

" Naik.!" perintahnya.

Zoya memegang tangan pemuda tersebut dan naik ke atas motor , akhirnya mereka mulai meninggalkan sekolah tersebut.

...___________________...

Di sisi lain beberapa orang pemuda yang sejak tadi melihat drama antara Zoya dan teman mereka di depan gerbang menjadi heran.

" Tumben Zoya mau bareng sama Gara ?!" ujar Buan salah satu teman Sagara.

" Iya yah , biasanya juga dia nempel mulu sama Dirga ." jawab Yoga menyetujui .

" Kayanya otak dia eror waktu kena bola basket dari lo." sahut Dafi .

" Biarin aja , bukan urusan kita lagian bagus buat Dirga kan. " jawab Dafa

" Bener juga sih , eh kita jadi kumpul nggak nanti malam ?" Tanya Bian pada mereka semua .

Mereka mengangguk serempak . " Kaya biasa yah ,soalnya gue mau nganterin nyonya rumah dulu." ucap Yoga.

" Oke ." setelahnya mereka mulai meninggalkan sekolah .

Mereka adalah anggota geng motor bernama BEEATLES penguasa jalanan di jakarta , beranggotakan 150 orang dengan 6 anggota inti.

DIRGA MAHESA : ketua.

2.SAGARA GANENDRA : wakil.

3.DAFA ALEXANDER :ahli strategi.

4.DAFI ALEXANDER : hacker.

5.BIAN DANUARTA : ahli mata-mata.

YOGA WAGINDRA : perakit bom.

Mereka merupakan generasi ke dua penerus Beeatles , Sagara merupakan tunangan Zoya dia bukan hanya sekedar wakil Beeatles tapi juga orang yang menjadi panglima disana , Sagara menjadi perisai utama Beeatles.

Sedangkan Dafa dan Dafi merupakan kakak kandung Zoya , mereka berdua sangat membenci Zoya terlebih sikap Zoya yang mengejar-ngejar Dirga itu membuat mereka muak dan jijik .

Mereka bahkan tak segan main fisik ketika marah pada Zoya , sayangnya Zoya tidak pernah bilang pada daddy nya jika dia selalu di aniaya ketika kedua kakak nya marah .

..._______________________...

Kembali pada Zoya yang kini telah sampai di kediaman nya yang seperti istana , Zoya turun dari motor dia menatap takjub bangunan megah dan mewah di hadapan nya.

' Wiihh gue jadi orkay hehe' batin Zoya.

Sagara turun dari motornya , dia menatap wajah berbinar tunangan nya .

" Kenapa ?!" ujar Gara dengan tatapan heran.

Zoya menggeleng pelan . " Ini rumah gue ?!"

Gara mengangguk dia melepas helmnya, Zoya yang melihat wajah Gara menjadi terpukau.

" Anjir ganteng banget , orang tua lo ngidam apa sih sampe punya anak ganteng nya bikin istighfar ." celoteh Zoya tanpa malu.

Gara tersenyum simpul ,dia merasa sedang bermimpi karena baru kali ini Zoya memperlakukan nya dengan baik.

" Baru sadar hm ?!" ucap Gara dengan nada yang membuat Zoya meleleh.

' Aaahhhkk jantung gue. ' teriak Zoya di dalam hati.

" Iya mata gue baru kebuka , jadi baru sadar hehe." jawab Zoya dengan kikuk.

Gara hanya mengangguk saja dia yang melihat Zoya masih mengenakan helm ,akhirnya memegang kepala Zoya hingga membuat Zoya terkejut.

" Eh lo mau ngapain ?!" ujar Zoya kebingungan.

" Helm." jawab Gara singkat.

Zoya melihat helm yang sudah terlepas dari kepalanya . " Hehe sory ."

Gara mengangguk, dia menarik pelan tangan Zoya menuju pintu kediaman Alexander .

Zoya hanya menurut baginya lumayan di gandeng cowo cakep ,dulu boro-boro di gandeng cowo yang ada mereka keburu kabur setiap Alesha mendekati mereka dan hidup Alesha dulu sangat monoton tidak ada warna sama sekali.

Begitu mereka sampai Gara langsung mengetuk pintu mansion megah tersebut.

Tok.! Tok.! Tok.!

Ceklek.!

Pintu terbuka menampilkan sosok paruh baya dengan pakaian maid.

" Eh nona sama den Gara ." ujar wanita paru bayar terkejut.

Gara mengangguk di ikuti zoya .

" Dia siapa ?!" bisik Zoya.

Gara mengernyit heran mendengar pertanyaan Zoya . " Dia bi Darsih ,maid disini lo lupa ?!''

" Hehe iya gue lupa ."

Jawaban Zoya membuat Gara kebingungan , mereka mulai memasuki mansion dengan Gara yang masih menggandeng tangan Zoya .

" Daddy dimana bi ?!" ujar Gara karena dia tidak melihat sosok daddy Zoya.

" Tuan ada di ruang tamu den." jawab bi Darsih .

Zoya yang mendengar percakapan tersebut menjadi bertanya-tanya siapa sebenarnya sosok Gara ini.

" Lo sebenarnya siapa sih ?! kenapa lo tau semua tentang keluarga gue ?!" ujar Zoya penasaran.

Lagi dan lagi Gara menjadi terkejut . " Lo sakit ?!"

Zoya mengernyit bingung . " Nggak , gue baik-baik aja kok."

" Terus kenapa lo lupa sama gue ?!" ujar Gara curiga.

" Kan kita belum kenalan , gimana gue bisa tau siapa lo ."

Melihat respon Zoya , gara menjadi cemas apa mungkin Zoya lupa ingatan karena tadi siang dia terkena lemparan bola.

" Gue Sagara tunangan lo."

DEGH.

Zoya terkejut dia benar-benar tidak tau harus berekspresi seperti apa . "T-tunangan ?!"

Gara mengangguk . " Lo yakin nggak apa-apa ?!"

Zoya mengangguk lagi ,dia masih mencerna semuanya sampai akhirnya suara seorang pria paruh baya membuyarkan pikiran Zoya.

" Loh sayang tumben bareng sama Gara ?!'' ujar daddy Cakra dengan wajah terkejutnya.

Gara melepas genggaman tangan nya pada Zoya , dia menyalami daddy Cakra.

" Tadi Zoya pulang bareng aku dad." ujar Gara memberitau daddy Cakra.

Daddy mengangguk . "Ya sudah kamu ganti baju sana terus istirahat."

Zoya mengangguk, dia menatap wajah daddy baru nya. " Dad kamar aku yang mana ?!"

Daddy cakra mengernyit bingung . " Itu yang pintunya warna pink."

Zoya mengangguk. " Aku naik dulu dad ."

Daddy Cakra mengangguk dan tersenyum pada Zoya.

" Thanks Gar udah nganterin gue ." ujar Zoya berterima kasih.

Gara mengangguk , dia tersenyum simpul sebelum Zoya berlari menuju tangga.

Selepas kepergian Zoya ,daddy dan Gara saling tatap .

" Apa terjadi sesuatu sama Zoya ?!" ujar daddy Cakra meminta penjelasan.

" Tadi siang Zoya kena lemparan bola basket dad ,aku juga bingung tiba-tiba sikap dia berubah ."Jawaban Gara membuat daddy Cakra cemas .

" Ya sudah kamu mau nginep apa mau pulang ?!"

" Aku pulang aja dad , kasian mamah sendirian ." ujar Gara.

Daddy mengangguk . " Kamu hati- hati di jalan ."

Gara mengangguk , dia berjalan keluar mansion setelah berpamitan.

Setelah Gara pergi daddy Cakra langsung menelfon dokter pribadinya untuk datang secepat mungkin agar Zoya cepat di periksa , daddy Cakra takut putrinya terkena amnesia tanpa dia tau jika Zoya baik-baik saja hanya berganti jiwa yang membuatnya berbeda .

...See you next time........

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!