NovelToon NovelToon

Wanita Malam Terjebak Cinta Kurir

Mencicil wanita malam

Suatu malam datanglah seorang lelaki yang terlihat polos dan lugu masuk ke sebuah bar ternama di kota Manila yang bernama Yard Club.

Ternyata lelaki itu berprofesi sebagai kurir. Ia lelah karena digoda teman-temannya karena masih perjaka diusia 27 tahun. Ia lalu memberanikan pergi ke Yard Club dengan membawa uang hanya 2000 peso dan tanpa ia ketahui minimal bermalam dengan wanita malam di bar yg ia kunjungi saat ini adalah 2000 peso itu pun mungkin mendapatkan wanita malam grade C, belum lagi minuman yang harus pelanggan beli untuk bisa mendapatkan kamar bermalam di bar itu.

Padahal teman-temannya sudah memberitau info biaya wanita malam di pinggiran jalan tidak sampai 1000 peso, tapi lelaki kurir itu ingin membuktikan diri pada temannya yg sudah menghina keperjakaannya dan malah datang ke bar terkenal di Manila.

Ia berjalan masuk di tempat yang sangat bising baginya serta berlampu temaram hingga menemukan spot banyak wanita berbikini di circle floor bar itu dan menari nari menampakan lekukan tubuhnya. Setiap wanita memakai nomor identitas dirinya agar mudah disebut oleh calon pelanggannya untuk dijadikan lady escort hingga wanita malam diranjang para pria haus belaian.

"Tempat apa ini. Apakah wanita memang pantas berpakaian seperti itu didepan banyak lelaki" gumam Aaron. Yah, lelaki kurir yg masuk ke bar itu bernama Aaron Padilla, lelaki kebanggaan ibunya meskipun hanya sebagai kurir tapi ia juga memiliki usaha pribadi yg cukup menguntungkan.

Sorot matanya berhenti pada wanita di circle floor bernomor 5. Ia tidak melepaskan pandangannya pada wanita itu hingga para wanita yang berada di lokasi itu berjalan keluar dari posisi mereka memamerkan tubuhnya. Waktunya para wanita penghibur itu mencari mangsa.

"Eh kemana wanita itu? Cantik sekali" lirih Aaron sambil tersenyum bahagia karena telah melihat wanita yang ia impikan.

Sambil mengedarkan pandangannya ke sekitar bar, ia mencari wanita yg telah membuat dia jatuh cinta pada pandangan pertama dan ingin segera melepas keperjakaannya pada wanita itu.

Pandangannya berhenti pada sudut ruangan yang menampakan wanita yg ia cari bersama seorang wanita bertubuh jumbo dengan pakaian seperti ibu-ibu, berbanding terbalik dengan wanita yang bersamanya.

"Itu dia!" seru Aaron sambil berlari kecil menuju wanita bernomor 5.

Kedua wanita itu terkejut melihat tiba tiba ada lelaki lugu dan tidak dikenal menghampiri mereka.

"Maaf, saya ingin bermalam dengan wanita nomor 5" kata Aaron to the point. Wanita berukuran jumbo yang tak lain adalah Nyonya bos di Yard Club langsung tertawa mendengar omongan Aaron dan melihat penampilan lelaki itu seperti tidak mampu membayar salah satu wanita malam berkelas di barnya.

Namun, Nyonya bos tetap menjawab permintaan Aaron setelah berhenti tertawa.

"Kamu serius ingin bermalam dengan Sweetie?" Ujar Nyonya Boss.

"Sweetie?" ucap Aaron heran.

"Yah, wanita ini bernama Sweetie. Kamu tau berapa peso bermalam dengan dia, wanita malam grade A di bar ini?" tanya Nyonya bos sambil senyum smirk.

Wanita bernomor 5 itu adalah Sweetie. Ia menjadi salah satu wanita malam grade A di Yard Club dan primadona untuk pelanggan di bar itu. Ia menjual dirinya sangat mahal karena memang dia spesial. Kecantikan yg tidak banyak wanita miliki di bar itu. Nyonya bos pun sangat beruntung memiliki Sweetie di barnya.

Sweetie hanya melihat interaksi pemilik bar dengan lelaki polos didepannya. Ia hanya tersenyum manis saja, melihat lelaki itu berani meminta dirinya untuk bermalam tanpa tau harganya.

"Hmm, 1500 peso?" jawab Aaron polos. Jawaban itu langsung membuat Nyonya bos dan Sweetie tertawa terbahak bahak.

Aaron pun menjadi merasa bersalah pada dirinya sendiri kenapa menghargai wanita cantik itu hanya 1500 peso yang memang baginya jumlah itu cukup untuk makan selama 2 minggu.

"kamu tuh Aaron, ngawur! Masak wanita cantik begitu kamu hargai cuma 1500 peso, dimana harga diri wanita itu?"batin Aaron meruntuki kepolosannya sambil melihat kedua wanita itu masih tertawa bebas.

Sweetie pun menghentikan tawanya diikuti oleh Nyonya bos lalu mulai mengeluarkan suara.

"Nyonya, lelaki ini sepertinya baru pertama kali kesini" ujar Sweetie dengan suara lembut yang menambah keinginan Aaron untuk bisa bermalam dengannya.

"Hahahaha, iya. Lelaki lugu yang sepertinya juga belum pernah mencoba surganya dunia" sahut Nyonya bos sambil tetap terkikih pelan.

"Kamu tau, harga bermalam dengan Sweetie adalah 5000 peso. Sweetie begitu spesial dengan servicenya diranjang" lanjut Nyonya bos membuat Aaron mendelik kaget karena harganya sangat mahal baginya, menghabiskan setengah gaji yg ia dapat dari kurir.

Melihat ekspresi lelaki yg menawarnya 1500 peso menjadi sangat terkejut setelah mendengar harga aslinya, menarik sudut bibirnya keatas dan tersenyum smirk.

"Lucu sekali ekspresi pria ini. Apakah dia benar benar masih perjaka?" batin Sweetie merasa senang jika ia mendapatkan seorang perjaka dan lelaki polos seperti Aaron.

Nyonya bos sudah tau bahwa lelaki itu tidak akan mampu bermalam dengan Sweetie, namun diluar dugaan Aaron berani memberikan penawaran lain.

"Baiklah, 5000 peso akan saya bayar tapi izinkan saya ambil uang dulu di atm" ujar Aaron setelah terdiam dan berfikir matang-matang tentang keputusannya. Ia rela menghambiskan tabungannya di bank untuk seorang wanita malam yg sudah membius hatinya.

Ketika melihat Aaron akan berbalik badan untuk keluar bar, Sweetie menahannya dengan berkata "Sekarang kamu bawa uang berapa?"

Langsung saja, Aaron yg sudah membalikkan badannya membalikkan kembali menghadap dua wanita yg masih tetap berada diposisi.

"Hanya 2000 peso" jawab jujur Aaron.

"Nyonya, biarkan pria ini bermalam dengan ku dulu , besok dia akan kesini dengan membawa uang sisanya serta tambahan biaya bir yg akan kita minum kan?" tawar Sweetie kepada Nyonya bos dengan pertanyaan yg ia lontarkan kepada Aaron serta lirikan menggoda.

"Eh berapa biaya birnya?" tanya balik Aaron.

"Kita minum yg 300 peso saja itu sudah bisa kita habiskan berdua" jawab Sweetie dengan senyuman hingga Aaron tidak bisa menolak dan berusaha menyakinkan Nyonya bos untuk mencicil biaya bermalam dengan Sweetie.

"Oke, besok aku akan membayar sisanya 3300 peso" ujar Aaron dengan yakin agar dirinya tidak terlihat ragu ragu didepan Nyonya bos dan wanita yg sudah berbaik hati untuk menyerahkan dirinya kepada Aaron meskipun dengan cicilan.

"Deal!" seru Nyonya bos sambil mengulurkan tangan pada Aaron. Lelaki itu pun menjabat tangan pemilik bar itu dengan sedikit gemetar.

"Tenang, Sweetie akan membuatmu semakin bergetar di ranjang nanti" goda Nyonya Bos.

Aaron langsung melepas jabatan tanggannya karena malu lalu mengambil uang 2000 peso di sakunya sebelum Nyonya pemilik bar ini meminta.

"Ini Nyonya 2000 peso" kata Aaron sambil menyerahkan beberapa lembar uang kepada Nyonya Bos.

"Anak baik, uang 2000 peso sudah diterima. Besok jangan lupa 3300 peso nya ya" sahut Nyonya bos sambil berjalan menjauh dari Aaron dan Sweetie.

"Puaskan lelaki lugu itu, Sweetie!" seru Nyonya Bos sebelum ia benar benar berjalan semakin jauh dari sudut ruangan.

Melihat Nyonya bos sudah tidak terlihat, Sweetie mendekatkan tubuhnya pada Aaron yg terlihat gugup dan kaku berada disamping wanita yg ia inginkan.

"Jangan gugup gitu dong. Ayo ikut aku ke kamar sebelum itu ambil bir dulu di bar ya" kata Sweetie sambil menarik tangan Aaron yang tidak berdaya ditarik seorang wanita.

Sudah tidak perjaka

Setelah mengambil sebotol bir di bar, Sweetie membawa Aaron ke kamar mereka. Didalam kamar yg seperti tidak ada lampu terang karena hanya lampu redup warna semu pink dan kegelapan menjadikan ruangan cukup erotis.

Sweetie melepaskan tangannya dari tangan Aaron ketika berada di kamar menuju meja bir. Wanita malam itu menuangkan bir di 2 gelas yg sudah tersedia di meja kamar. Lalu ia membawa 2 gelas itu ke arah Aaron yg masih berdiri canggung.

"Ini minumlah, mengurangi kecanggungan mu, pria lugu" kata Sweetie sambil menyerahkan 1 gelas bir yg ia bawa. Aaron dengan ragu menerimanya.

"Jangan bilang kamu juga pertama kali minum bir? " tanya Sweetie dengan memicingkan mata.

"eeeh nggak! aku pernah minum ini" jawab gagap Aaron yg menyembunyikan kecupuannya lalu langsung menenggak minuman itu sekali habis.

"Eh jangan minum begitu, bisa langsung mabuk!" seru Sweetie sambil mengambil gelas yg sudah kosong dari tangan Aaron dan menaruhnya di meja kecil sebelah pintu.

"lihat kan aku bisa minum bir ini sekali minum!" bangga Aaron sambil mulai merasa tubuhya menghangat.

"hahahhahaa iya iya. Ayok deh kita mulai main di ranjang nya" sahut sweetie menarik tangan Aaron menuju ranjang dan meminum bir yang berlahan menggunakan tangan yg lain.

Sesampainya di depan ranjang, bir Sweetie juga sudah habis lalu mendorong tubuh Aaron ke ranjang. Ia membiarkan Aaron terbaring di ranjang terlebih dahulu. Lalu ia berjalan menuju meja bir yg tadi untuk menaruh gelas dan mulai membuka bikini sexynya hingga menampakkan tubuhnya yg polos.

Sweetie yg sudah terbiasa melayani pria, namun entah kenapa ia jadi sedikit merasa berbeda ketika akan melayani lelaki yg saat ini sudah berada didepannya.

"Sweetie" lirih Aaron yg terbaring di ranjang dan melihat wanita malam yg telah ia pilih berada di atas tubuhnya.

"Mari kita melepaskan perjakamu dengan indah" suara sexy Sweetie membuat Aaron semakin tergoda, namun ia sangat malu ketika merasakan wajah Sweetie mendekati wajahnya untuk memulai serangan. Sontak Aaron malah memundurkan tubuhnya menghindari kontak langsung dengan Sweetie.

"Maafkan aku, seperti nya aku belum siap Sweetie" kata Aaron membuat Sweetie terkejut, selama ini para pria yg telah menyewanya langsung menyentuh tubuhnya dan dengan hasrat yg mengebu-gebu.

"Pria ini benar benar berbeda dengan pria lainnya. Aku semakin menyukainya" batin Sweetie dengan senyuman smirk.

"Tenang.Rilex. Ya sudah, untuk menenangkan mu, coba kamu katakan siapa namamu dan apa profesimu, biar aku bisa mengikuti alasanmu datang kesini" sahut Sweetie mulai mendudukkan tubuhnya yg polos itu disebelah tubuh Aaron.

"ehmmm, namaku Aaron. Aku kerja jadi kurir dan ada usaha sampingan" jawab pelan Aaron tampan tak percaya diri.

Seketika tawa Sweetie terdengar diseluruh kamar kecil itu.

"Hahahahhahahahaaaa, seorang kurir. Pertama kalinya aku melayani seorang kurir" sahut Sweetie entah itu pujian atau hinaan yg dibalut dengan tawa.

Aaron tersipu malu dan merasa tidak pantas menyewa Sweetie sebagai wanita malas dengan profesinya sebagai kurir, menundukkan wajahnya.

Sweetie merasa bersalah juga karena mungkin tawa dan perkataan nya membuat Aaron merasa rendah.

"e e e, jangan malu gitu. Siapapun kamu karena kamu sudah bisa bayar sesuai tarifku, aku pasti melayani mu dengan baik. Lagipula kamu juga spesial loh buat aku Ron, karena kamu adalah lelaki pertama yg berani mencicilku untuk bermalam" lanjut Sweetie seperti memberikan kata kata baik untuk meningkatkan kepercayaan Aaron lagi.

Tangan Sweetie terangkat untuk menyentuh rahang Aaron untuk mengarah kan wajah lelaki itu menatapnya.

"Kita akan melakukan pelan - pelan. Entah alasanmu apa datang kesini, aku tetap akan memberikan mu kepuasan, kita mulai ya. Jangan menolak apa yg akan aku perbuat padamu" ujar Sweetie menatap lekat mata Aaron lalu mulai mencium bibir lelaki itu untuk pertama kali.

Aaron masih diam dan tidak membalas ciuman itu karena tubuhnya jadi kaku, dia bingung harus membalasnya bagaimana. Ini ciuman pertama baginya. Sweetie yg merasa ciumannya tidak terbalas, melepaskan bibirnya dari bibir Aaron.

"Ini pasti ciuman pertama mu. Bagaimana kamu suka? " tanya Sweetie.

Aaron hanya menganggukan kepala menanda kan ia suka.

"Lucu banget sih kamu , Aaron. Aku akan mulai mencium mu lagi tapi kamu harus pelan pelan membalas ciuman ku ya" ujar Sweetie memberikan intruksi.

Sweetie langsung menyatukan bibirnya lagi pada bibir Aaron, berlahan tapi pasti Aaron juga membalas ciuman itu dengan lembut. Ia tidak terburu buru karena ingin menikmati dengan hati meskipun si wanita malam hanya memikirkan soal tugasnya.

Ciuman itu berubah menjadi panas dan Sweetie menuntun tangan Aaron untuk memegang aset kembarnya. Aaron terkejut karena memegang sesuatu yg baru untuknya, terasa kenyal dan lembut. Lelaki itu menarik ciumannya juga tangannya dr apa yg dia pegang di bagian tubuh Sweetie.

"Kenapa? Apa ada yang salah Ron?" tanya Sweetie yg juga terkejut tingkah Aaron yg tiba tiba menyudahi ciuman mereka ketika wanita itu mengarahkan tangan Aaron memegang aset kembar yg digemari oleh pria.

"Aa... aaku tidak ingin menyakitimu. Apakah tidak sakit jika aku memegangnya?" bukannya Aaron menjawab namun membalas dengan pertanyaan yg membuat Sweetie tersenyum manis.

"Aaron, ini adalah salah satu aset yg aku jual untuk menyenangkan pria yg telah menyewaku. Aku tidak akan kesakitan jika kamu memegang dan merematnya pelan dengan penuh kelembutan" jawab Sweetie lagi lagi memberikan arah tangan Aaron untuk memegang aset kembarnya itu.

Aaron pun tak menolak, malah ia berani menyambar bibir Sweetie terlebih dahulu kali ini. Hanya beberapa kali diajari Sweetie, Aaron seperti sudah pro dalam berciuman atau memang naluri lelakinya keluar.

Sweetie yg merasa gelagar aneh pada tubuhnya mulai membuka kancing baju Aaron perlahan. Aaron tak menolak dan tetap melanjutkan ciumannya. Ciuman itu berhenti ketika Sweetie membantu Aaron melepas baju dan beralih melepas semua kain yg dipakai dibawah tubuh lelaki itu. Polos lah mereka berdua setelah melakukan ciuman dan menuntun untuk lebih.

Suara Sweetie semakin terdengar sexy di telinga Aaron ketika tangan lelaki itu sudah mulai mahir bermain di gundukan yg saat ini menjadi aktifitas yg ia sukai pada wanita itu setelah berciuman.

"Aaron, kamu berada diatas ya. Aku akan menuntunmu untuk memasuki ku dan menghilangkan keperjakaan mu" kata Sweetie dengan nafas yg tersenggal senggal. Aaron menuruti wanita itu untuk memutar tubuhnya berada diatas sedangkan Sweetie berada dibawahnya.

Hasrat lelaki itu sudah paham apa yg harus ia lakukan tanpa menunggu Sweetie arahkan lagi. Ia membuka paha Sweetie dan mengarahkan pusakanya untuk memasuki sebuah tempat dimana perjakanya akan hilang meskipun tidak bisa dibuktikan secara medis.

"Pelan-pelan" kata Sweetie sambil mengalungkan tangannya di leher Aaron.

Meskipun ini bukan pertama kalinya untuk Sweetie tapi entah kenapa lagi lagi, perasaan nya merasakan sesuatu yg aneh ketika pusaka Aaron telah memasukinya. Suara dari hasrat terdalamnya keluar begitu saja tidak seperti melayani pria lain yg dirinya selalu merekayasa ******* serta teriakan agar pria yg menyewanya puas.

"Rasanya berbeda. Ada apa denganku pada lelaki ini?" batin Sweetie sambil tetap menikmati gerakan Aaron diatasnya maju mundur.

Aaron pun bukan lelaki polos lagi semenjak ia berani menempatkan pusakanya ditempat yg tepat. Aaron juga mengeluarkan suara penuh gairah yang membuat Sweetie juga semakin menyukai permainan bersama lelaki itu.

Setelah lama menyatukan tubuh mereka, pada akhirnya ketika rasa puncak gairah sudah datang mereka sama sama mengeluarkannya.

"Aaaaaakhhhh!!!! " seru mereka bersama lalu Aaron merebahkan tubuhnya disebelah Sweetie.

"Terima kasih, Sweetie" kata Aaron sambil menolehkan wajahnya kesamping untuk menatap Sweetie disebelahnya dengan tatapan damba.

Sweetie yang merasa ditatap penuh damba dan ketulusan itu pun merasa kan hangatnya perlakuan Aaron padanya. Kebanyakan pria yg sudah memakainya tidak mengucapkan terima kasih malah langsung tidur atau mandi, meninggalkan Sweetie sendiri.

Tanpa Sweetie balas terlebih dahulu ucapan terima kasih Aaron, ia malah memeluk tubuh lelaki itu dengan erat dan hangat. Aaron pun merasakan gundukan kenyal yg telah ia nikmati itu menyentuh langsung tubuhnya dan membangunkan pusaka yang tadi sudah beraksi dengan wanita untuk pertama kalinya.

Sweetie yg merasakan ada benda keras yg menyentuh tubuhnya, tersenyum smirk dan berkata "Seperti nya kita akan melakukannya lagi karena itumu menginginkannya" ujar Sweetie dengan menggoda dan kali ini ia berada diatasnya.

Pergulatan mereka diranjang benar - benar membuat mereka lupa jika Sweetie adalah wanita malam yang telah disewa oleh seorang kurir. Mereka lebih terlihat sebagai sepasang pasangan yg sedang memadu kasih.

Habisin tabungan

Sebelum pagi menampakan dirinya, Sweetie membangunkan Aaron dari lelapnya pria itu tidur setelah bermain dengan wanita malam itu beberapa ronde.

"Hei, Aaron! Bangun! Sudah waktunya kamu pulang dari sini" seru Sweetie sambil mengoyang goyang kan tubuh Aaron.

Lelaki itu merasa tubuhnya bergerak pun bangun dan melihat wajah Sweetie yg masih terlihat cantik setelah pergulatan panas mereka.

"Iya aku bangun" jawab Aaron dengan suara serak khas bangun tidur.

"Kamu harus segera pulang dan ambil sisa uangnya. Sebelum nyonya bos datang dan menagih uangnya" kata Sweetie sambil beranjak dari ranjang lalu berjalan dengan tubuh polos menuju meja bir karena bajunya ia lepaskan di lantai sekitar meja itu. Lalu ia memakai bajunya lagi.

"Buruan, keburu pagi Aaron! Kamu nanti kena denda karena memakaiku sampai pagi terang!" seru Sweetie seperti dikejar kejar waktu dan memang benar jika dirinya keluar dengan lelaki ketika pagi sudah terlihat terang maka ada biaya denda yg harus dibayar. Sweetie takut Aaron makin keberatan membayar biayanya.

Melihat ekspresi Sweetie yg serius, Aaron buru buru mengambil pakaiannya yg berserakan di sebelah tempat tidur lalu langsung memakainya.

"Terima kasih, Sweetie. Tunggu aku nanti malam, aku akan membawa 3300 peso kekuranganku untuk bermalam denganmu" kata Aaron ketika berpisah dengan Sweetie di depan bar.

Aaron pun melangkahkan dirinya menuju rumah dengan keadaan masih gelap dan Sweetie kembali masuk bar untuk mengambil pakaiannya yg lebih tertutup. Ya masa jalan pulang sambil pake bikini doang.

.

Semenjak pulang dari Yard Club, Aaron tidak fokus dalam pekerjaannya. Otak dan hatinya saat ini terisi oleh Sweetie. Teman - temannya yg tau jika kemarin malam Aaron mencari wanita malam membuyarkan lamunan lelaki itu.

"Hey, bro. Gimana nih semalam? Sekarang udah gak perjaka lagi?" tanya seorang teman yg memang dia selalu menggoda Aaron.

Aaron tidak menjawab tapi dia menunjukkan foto yg ia ambil bersama Sweetie tentunya dengan izin wanita malam itu ketika saling berpelukan dengan tubuh atas terlihat polos.

"Wah keren lu, bro!!! Dapet wanita cantik di Yard Club!!" seru teman lainnya yg ikut melihat foto itu dan tau jika wanita itu adalah wanita malam yang cantik dan menjadi primadona di Yard Club.

Aaron cuma tersenyum penuh kemenangan dan bangga sudah bisa mendapatkan Sweetie sebagai wanita malam pertamanya.

Para teman kurir Aaron pun sudah tak bisa menghina atau mengolok - olok lelaki itu.

"Tapi kenapa lu ngelamun terus sih? Uang lu udah habis ya buat bayar perempuan itu?" tanya teman kurir Aaron, entah yg mana karena memang ada beberapa teman Aaron yg suka menggodanya secara bersamaan tapi lelaki itu udah biasa.

"Aku jatuh cinta sama dia" jawab singkat Aaron membuat para temannya melotot padanya.

"Yang bener aja lu, wanita malam gak bisa dicintai bro. Mereka jual diri ke semua pria yg membayarnya. Bisa bisa lu yg bangkrut!" seru teman Aaron.

Aaron hanya diem aja. Ia merasa omongan temennya kali ini bener, tapi hatinya sudah terlanjur jatuh cinta dan merasakan nirwana dunia dari Sweetie. Pikirannya seperti berhenti tadi malam, ingatan begitu indah untuknya.

Teman teman Aaron pun bergiliran ngasih wejangan bla bla bla tapi tetap saja bagi Aaron mencintai Sweetie adalah pilihannya.

.

Setelah bekerja, ia menyempatkan ke atm untuk mengambil uang. Ternyata, Aaron tidak hanya mengambil uang sebesar 3300 peso sisa bermalam dengan Sweetie, namun ia tambah mengambil 5300 peso untuk menikmati Sweetie lagi nanti malam.

"Aku merelakan uang ini untuk bisa mendapatkanmu malam ini, Sweetie" lirih Aaron sambil menarik uang dari ATM.

Setelah mengambil uang yg dia butuhkan, Aaron pulang dulu kerumahnya. Tadi pagi ketika dia pulang bermalam di Yard Club, dirumahnya sudah tidak ada orang , ibu dan adiknya sudah ke pasar karena mereka berjualan disana.

Sesampainya dirumah sudah sore menuju malam, Aaron langsung menemui ibunya yg sedang membuat kue dan makanan ringan lainnya untuk dijual besok.

"Ibu" panggil Aaron.

"Eh udah pulang, tadi malam kemana ajaa kok gak pulang sampek ibu gak ketemu pagi tadi?" tanya ibu Aaron.

"Hehehe iya bu, maaf. Kemarin aku main kerumah temen sampek ketiduran" boong Aaron tapi sebenarnya gak sepenuhnya boong kan karena tadi malam dia main sama Sweetie sampek ketiduran.

"Oalah, yaudah. Ibu takut kamu aneh - aneh di luar. Dari pada gitu kan mending cari mantu buat ibu" sahut Ibu Aaron.

"Ah ibu, mantu terus yg diminta. Nanti kalau aku udah nikah, uang gajiku diambil istri loh jadi gak ke ibu" celetuk Aaron.

"Gapapa deh, ibu juga masih jualan ada pendapatan. Yang penting ibu punya mantu dan cucu" jawab Ibu Aaron enteng.

Aaron diam saja dan tersenyum sama ibunya itu, memeluknya dari belakang.

"Doakan ajaaaa ya bu. Aaron juga pingin dapet cewek yg bisa jadi istri ku, tapi ibu juga harus sabar. Susah loh cari istri yg baik buatku dan buat ibu kan" ucap Aaron tenang.

"Iya iyaa. Ibu percaya, kamu pasti cari cewek yg terbaik buat kamu. Ibu cuma ingin kamu bahagia aja ya" ujar Ibu Aaron sambil mengelus kepala anaknya itu.

Aaron pun melepaskan pelukannya kemudian menuju kamarnya. Beberapa saat dia keluar lagi dengan pakaian yang lebih tampan dan rapi membuat ibunya heran.

"Loh, mau kemana lgi kan baru pulang?" tanya Ibu Aaron.

"Mau main lagi sama temen bu. Mumpung dia lagi free" jawab Aaron lalu menuju ibunya untuk mencium pipi dan langsung berlari keluar rumah.

.

"Ini dia sudah datang!" seru Nyonya Bos ketika melihat Aaron masuk Yard Club.

"Iya nyonya, ini saya bawa 3300 peso kekurangannya kemarin" kata Aaron sambil menyerahkan uang.

"Wah. Pria sejati ya kamu. Siapa namamu? biar bisa jadi langganan disini" ujar Nyonya Bos dengan sumringah.

"Aaron, Nyonya" jawab Aaron lugu.

"Oh ya, Aaron. Terima kasih ya udah nepatin janji. Silahkan dinikmati malam ini lagi, oh ya maaf untuk Sweetie malam ini sudah di booking lelaki bule dan dibayar tinggi karena diajak ke hotel" sahut Nyonya Bos.

Aaron tidak menjawab namun wajahnya yg tadi senang dan sudah membayangkan akan bermalam lagi dengan Sweetie, pupus sudah. Guratan kecewa nampak jelas di wajah Aaron.

"Jika kamu mau, besok malam kesinilah. Sweetie akan kupersiapkan untuk mu" kata Nyonya Bos untuk membuat Aaron bersemangat lagi, namun lelaki itu tetap berekspresi kecewa. Mungkin iya membayangkan dan menyadari realita bahwa Sweetie memang tidak untuknya.

"Tidak, terima kasih nyonya. Saya besok ada acara dan mungkin memang Sweetie lebih pantas dengan lelaki yang bisa membayarnya tinggi" sahut Chandra dengan nada sendu lalu beranjak keluar club.

"Ah dia lelaki polos" celetuk Nyonya Bos sebelum menyapa pelanggan lain.

Ketika sudah di luar club, Aaron melihat Sweetie berjalan menuju club bersama seorang lelaki bule. Aaron hanya bisa melihat wanita malam yg ia rasa cintai bersama dengan lelaki lain sambil berpelukan dan sangat mesra. Bule itu mencium bibir Sweetie didepan Aaron ketika sedang berpapasan. Sweetie pun melihat Aaron terpaku melihatnya. Namun, karena sudah tugasnya melayani pria yg sudah membayar tubuhnya, ia tidak menghiraukan Aaron.

"Kenapa hatiku gak tega melihat lelaki itu diam ketika melihatku bersama lelaki lain?" batin Sweetie tapi tetap melanjutkan tujuannya menuju club bersama pelanggan bulenya.

"Memang aku tidak pantas untukmu, Sweetie" lirih Aaron sambil melanjutkan jalannya untuk pulang.

Entah kenapa di sepanjang perjalanan, Aaron seperti tidak rela tubuh Sweetie sampai dinikmati lelaki lain. Hanya semalam saja dengan Sweetie, tapi jiwa raganya terasa sudah terikat dengan wanita malam itu.

"Aku tidak bisa begini! Aku harus memilikinya!" kata Aaron lalu membalikkan tubuhnya dan berjalan berlawanan dari arah rumahnya yaitu kembali ke Yard Club.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!