Aku terbangun dengan menguap panjang.
"Huaaaaa........" Tidurku nyeyak sekali.
Seolah dunia di luar sana tidak dapat menarikku dari kenyamananku.
Rasanya begitu menggoda untuk terus tidur bermalas-malasan.
Pikiran malas pun muncul.
"bisakah aku membolos kerja?" ucapku dengan antusias.
"Ide itu terdengar brilian!"
Di kantor, bosku selalu memberiku pekerjaan sulit, dan teman-temanku hanya menambah beban pekerjaanku.
Ah, tapi aku juga butuh uang.
Mungkin lebih baik aku bolos saja, biar mereka semua kewalahan tanpa kehadiranku.
"MUEHEHEHE"
Aku ingin bolos kerja dan tidur bermalas-malasan
HEHE.
"Tapi, apakah aku harus mencari pekerjaan lain dengan lingkungan yang lebih baik?"
"Tapi sepertinya itu mustahil!"
Bosku pasti tidak akan mengizinkan, dan aku tidak mau gajiku dipotong.
"Ah Sial!"
tapi mungkin sudah terlambat untuk melakukannya tahun ini.
Huhuhu, baiklah waktunya bersiap-siap untuk bekerja.
Sambil merenungkan hal-hal yang tidak berguna, aku mengangkat tubuhku dengan malas.
KEDUBRAK!
"ADUH SAKIT WOI!"
"Kenapa aku merasa seperti nabrak sesuatu?"
"Mengapa begitu gelap di sini?"
Saat itu, aku menyadari sesuatu.
Aku berada di tempat yang gelap dan misterius.
Ada sesuatu yang menghalangi jalanku.
Ruang ini terasa pengap.
"Apa yang sedang terjadi di sini?"
"Dimana aku berada?"
Aduhhh, sambil panik mencoba mencari jawaban.
Ku mengetuk dengan jariku
TOK. TOK.. TOK..
Tunggu sebentar, aku mulai mengerti.
Sepertinya aku terperangkap di dalam ruangan berbentuk kotak ini.
Ruang yang aneh dengan dinding-dinding yang terasa licin dan seperti dilapisi minyak.
"Apakah ini kotak kayu atau sesuatu yang lain?
"Tapi kenapa basah dan licin?,arrgh menjijikan."
Seperti Cairan putih yang kukenal.......
Ah tapi dari baunya....
"Sepertinya tidak"
"Tunggu sebentar!?"
Mengapa aku berada di dalam kotak ini?!
"EEHHH?"
"Apakah mungkin aku diculik?"
Apakah aku menjadi tawanan?
Ini Mustahil?!
Sejujurnya, aku hanyalah seorang karyawan biasa yang bekerja di sebuah perusahaan.
Kehidupan sehari-hariku jauh dari yang luar biasa untuk berada dalam situasi seperti ini.
Aku hanya memiliki tabungan yang sedikit, dan kedua orangtuaku sudah meninggal.
Ya, aku masih seorang Jones alias Jomblo Ngenes.
"HAHAHA, SIAL!"
Aku hanya karyawan yang tidak berguna, tapi aku tak ingat melakukan sesuatu yang bisa membuat perusahaan membenci aku.
"Mengapa aku harus diculik?"
Aku hanya seorang karyawan penakut, rasanya aku ingin mengompol di tempat ini.
"Ibu, tolong akuu!"
"Eh, tunggu sebentar, ibuku sudah tiada kan?"
Huhuhu kenapa hidupku selalu menyedihkan -,-
Lalu, mengapa aku berada di tempat seperti ini?
"Aku tidak bisa memahaminya!"
Saat aku berteriak, aku menggerakkan tanganku dengan liar.
KEDUBRAK!
Kotak yang mengelilingiku itu retak dan hancur dengan cepat.
"EEEH, TUNGGU, AKU DIMANA?"
Saat pecah, cahaya membanjiri ruangan itu.
Sungguh memukau.
Ketika aku melihat dengan lebih jelas, bukanlah kotak kayu yang mengelilingiku.
"Apa ini?"
Ini adalah cangkang putih tipis! Permukaannya terasa licin sekali.
"Ini...?"
Aku tahu persis apa itu.
Benar.
Ini adalah telur!
Ini terlihat persis seperti
"telur!"
"Hmm? Sebuah telur?"
Aku merasa ada yang aneh ketika melihat pantulan diriku di retakan cangkang telur.
Aku segera memperhatikan tubuhku.
Apa yang kulihat adalah tangan reptil berwarna tanah dengan empat jari dan cakar yang menonjol pada setiap jari.
"EEEEHH, EEH?"
Aku melihat kakiku.
Sama seperti itu, kakiku tertutup oleh sisik kasar.
"EEEH, AKU MASIH BERMIMPI KAN?"
Cangkang telur yang pecah memantulkan cahaya dan membentuk bayangan samar di bawahnya.
Apa yang kulihat adalah sosok kadal.
Tidak, hampir seperti...
"NAGA?"
Tiba-tiba, aku terlahir kembali sebagai naga.
Baiklah, mari kita menilai situasinya dengan bijak.
Aku memandangi diriku sendiri, mencoba memahami fenomena yang aneh ini.
Bagaimana mungkin aku berubah menjadi naga?
Aku mencoba memutar-mutar pikiranku, mencari jawaban yang logis. Namun, semakin banyak aku berpikir, semakin rumit pertanyaan-pertanyaan itu kepalaku menjadi pusing.
Hmmm....
Aku merenung, mencoba mengingat kembali apa yang terjadi sebelum tidurku. Tidak ada yang aneh atau menakutkan. Hanya rutinitas harianku yang biasa, tanpa petunjuk akan perubahan besar yang akan terjadi dalam hidupku.
Tapi sekarang, di hadapanku, adalah tubuh naga yang menggantikan diriku yang dulu.
Aku melihat sisik-sisik kasar yang melapisi tubuhku, cakar-cakar tajam di setiap jari tangan dan kakiku. Aku menggerakkan ekorku dengan gemetar, merasakan kekuatan yang belum pernah kurasakan sebelumnya.
Ini adalah kenyataan baru yang membingungkan dan menakjubkan sekaligus. Aku mencoba memahami bahwa tubuh ini adalah tubuhku sendiri. Tubuh seorang naga yang mungil, yang kukendalikan dengan kehendakku.
Aku memandangi sekelilingku, dan yang kulihat hanyalah lautan luas yang menghampar tanpa batas. Di kejauhan, terlihat pulau-pulau terpencil dengan pohon-pohon kelapa yang menjulang tinggi.
Dan aku pun berada di pulau yang indah.
Pemandangan ini mirip dengan keindahan Raja Ampat di Indonesia yang pernah ku lihat di internet. Sungguh luar biasa!
Tapi, tunggu dulu.
"Apa yang harus kulakukan sekarang?"
Aku merasa terombang-ambing di tengah lautan ini tanpa tujuan yang jelas. Mungkin aku harus mencari tahu di mana aku berada atau apakah ada orang lain di sekitarku.
Ketika aku berjalan , aku membiarkan kaki-kaki kecilku menginjak pasir putih yang halus. Aku merasakan kelembutan pasir di bawah telapak kakiku, sementara ombak yang lembut menghampiriku.
Pemandangan ini benar-benar menakjubkan, layaknya sebuah karya alam yang megah. Jika ada tempat seperti ini, rasanya harus dijadikan sebagai situs warisan alam dunia.
"Ahhh, tapi tunggu sebentar!" aku berkata pada diriku sendiri, teringat pada masa laluku yang hanya dihabiskan di kantor sebagai budak korporat yang
terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Sungguh menyedihkan jika dibandingkan dengan keindahan dan kebebasan alam ini.
Ketika pikiranku terombang-ambing di antara kehidupan masa lalu dan keindahan alam ini, tiba-tiba perutku mengeluarkan suara gemuruh yang menggema.
Bunyi perutku yang lapar, meminta perhatian.
"Aduh, perutku lapar sekali!" ucapku sambil meraba-raba perutku yang kosong.
"Sepertinya saatnya aku mencari makanan."
Perutku terus menggeram dengan lapar yang tak tertahankan.
Aku harus segera mencari sesuatu untuk dimakan.
Aku bertanya-tanya mengapa aku begitu lapar dan apa yang bisa aku makan dengan tubuh naga ini?
Tiba-tiba, mataku terpaku pada seekor kepiting yang berjalan di dekatku.
Mungkin itu bisa menjadi makananku.
Namun, apakah aku harus memakannya mentah? Rasanya sangat menjijikkan dan sulit untuk dihadapi.
Namun, perutku yang semakin menggeram membuatku semakin tergoda.
Aku harus semangat dan tidak memikirkan itu.
"Ayo, Makan sekarang! Jika rasanya tidak enak, aku bisa meludahkannya, kan?"
Tanpa ragu lagi, aku dengan cepat menangkap kepiting itu dan memasukkannya ke mulutku. Perutku yang lapar tidak mempedulikan rasa jijikku.
"SELAMAT MAKAN!"
Wow, aku tidak mengharapkan ini. Rasanya seperti camilan yang lezat.
Aku tergoda untuk menghabiskannya dengan cepat, dan begitu pula yang aku lakukan.
Meskipun itu hanya mengisi sebagian rasa laparku, itu sudah cukup untuk saat ini.
Aku merasa sekarang saatnya untuk melanjutkan perjalanan.
Aku tidak bisa tinggal di pulau ini selamanya. Tapi sebelum itu, aku harus berhati-hati dan tetap waspada.
Aku tidak tahu apa yang ada di sekitarku dan siapa yang mungkin menjadi ancaman.
Berjalan dengan empat kaki adalah pengalaman baru bagiku.
Aku mencoba menggerakkan kakiku menuju daerah yang berbatu.
Meskipun belum terbiasa, aku merasa bahwa aku bisa melakukannya dengan mudah dan alami.
"Mungkinkah ini adalah naluriku sebagai naga?"
Namun, meskipun aku berjalan maju, keinginan untuk mencari makanan terus menghantuiku.
Aku memeriksa sekelilingku dengan harapan menemukan sesuatu yang bisa kumakan.
"Apakah ada sesuatu di sini? Apakah ada makanan yang tersedia?"
Ketika aku melihat sekelilingku, mataku terpaku pada sesuatu yang tidak terduga.
Aku melihat seekor kepiting raksasa dengan cangkang biru yang mencolok.
Sepertinya itu bisa menjadi makananku.
Air liur mulai menetes di mulutku saat aku membayangkan rasa lezat yang akan kurasakan.
Dengan nafsu yang membara, aku mendekati kepiting tersebut, siap untuk menikmati hidangan baru yang menggiurkan.
"Mengapa air liurku menetes deras dimulutku?"
"Mengapa aku menelan air liurku sendiri?"
Tidak ada jalan.
Bagaimana aku harus mengatakan ini?
Apakah aku mungkin berpikir bahwa…
"Kepiting menjijikan itu,enak?"
Aku mendekati kepiting biru tersebut, dan tiba-tiba kepiting itu melarikan diri.
Tanpa berpikir panjang, aku mengejarnya dengan kecepatan yang luar biasa menggunakan keempat kakiku.
Aku menghantam kepiting itu sampai mati. Meskipun memang kepiting itu menjijikkan, tapi apa yang terjadi? Rasanya begitu menggoda, aku tidak bisa menahan diri untuk mencicipinya.
Dengan ragu-ragu, aku menjilati kepiting itu sekali. Lalu,
aku menggigitnya. Mengunyah, mengunyah, mengunyah!
Menjilat.
MENGGIGIT!
MENGUNYAH!
MENGUNYAH!
MENGUNYAH!
TEGUK!
…..Ini sangat enak.
Entah bagaimana, aku terpikat memakan kepiting menjijikan ini.
Aku terkejut dengan betapa lezatnya kepiting itu. Entah mengapa, tubuhku yang berubah menjadi naga sepertinya berpengaruh pada selera makanku.
"Mungkin ada kaitannya dengan perubahan ini?"
Ketika aku menyadari, kepiting besar yang kuhancurkan sudah habis terkunyah.
Aku makan semuanya. Mereka memang enak, bahkan lebih baik dari yang kusangka.
Aku belum pernah merasakan makanan selezat ini sepanjang hidupku sebelumnya.
Tidak hanya rasanya yang luar biasa, tapi juga memberikan semua nutrisi yang aku butuhkan. Rasanya seperti makanan bergizi yang memberi kepuasan yang tahan lama.
Aku merasa sangat puas sekarang.
Perutku terasa kenyang dan membuncit setelah makan sebanyak itu. Rasa lelah,kantuk pun mulai menyelimuti tubuhku, dan aku merasa ingin tidur.
Namun, sebelum aku bisa tidur, ada suara yang mendengung dengan kencang.
...[DING DONG!]...
...[SELAMAT, HOST sekarang Level 1!]...
...[ [System Dragon Lord] Telah terbuka!, Selamat!]...
Aku terkejut dan berteriak dengan keras.
"HAAAAHHH????"
"Fiiuuuu"
Saat aku mendengar suara misterius tersebut, aku langsung terkejut. Hatiku berdegup kencang, dan aku merasa seperti berada dalam novel yang pernah kubaca.
Aku menampar wajahku dengan telapak tangan kecilku yang sekarang berubah menjadi tangan naga.
SLAPP... SLAPP...
Tiba-tiba, aku memutuskan untuk menampar diriku sendiri untuk meyakinkan bahwa ini bukanlah mimpi.
Namun, tamparan itu malah membuatku merasakan sakit yang nyata.
"Arrghh... Sakittt!"
Aku berteriak kesakitan sambil meraba pipiku yang memerah. Akhirnya, aku sadar bahwa ini adalah kenyataan yang aneh dan tak terduga.
Kemudian, sebuah panel hologram muncul di depanku, menampilkan informasi tentang diriku:
...[STATUS]...
...Nama: ???...
...Spesies: Naga...
...Level: Level 1 (15 XP diperlukan untuk meningkatkan level)...
...Health Point/HP: 10...
...Kekuatan: 2...
...Pertahanan: 5...
...Kecepatan: 3...
...Tingkat evolusi: 0...
"Ini adalah sistemnya?"
"Mengapa namaku hanya bertanda tanya?" pikirku sambil memandangi halaman atribut yang tiba-tiba muncul di hadapanku.
Awalnya, aku merasa sedikit kecewa, tapi kemudian ekspresi gembira muncul di wajahku.
...[DING DONG!]...
...[Silahkan input Nama HOST]...
Aku mendengar suara misterius lagi dan menyadari bahwa suara itu berasal dari sistem ini.
...[Silahkan input nama HOST]...
"Ahh... Apakah aku harus menggunakan nama lamaku?, Aku merasa itu terlalu membosankan"
Hmmm...
Sepertinya aku harus mencari nama yang keren, hehehe.
"Gaia? Raidjin? Ashura? Jormundgandr? Calliga? Cocytus?"
Entahlah...
Aku menghela nafas panjang dan berteriak dengan frustrasi.
"Aaaaaaahhhh.... Ini sangat membingungkan!"
...[DING DONG!]...
...[Mohon input nama HOST dengan cepat, waktu tersisa 10 detik! Jika tidak, anda akan mendapatkan nama acak dari sistem!]...
...[10, 9, 8, 7...]...
"Sialan, hanya tersisa 10 detik! Aku masih bingung..."
...[6, 5, 4, 3...]...
"Aaaarghhh!" Aku panik dan tanpa pikir panjang, aku dengan cepat menyebutkan, "CALLIGA!"
...[DING DONG!]...
...[System telah menginput nama HOST]...
...[STATUS]...
...Nama: Calliga...
...Spesies: Naga...
...Level: Level 1 (15 XP diperlukan untuk meningkatkan level)...
...Health Point/HP: 10...
...Kekuatan: 2...
...Pertahanan: 5...
...Kecepatan: 3...
...Tingkat evolusi: 0...
Aku menghela nafas lega. Akhirnya, aku memiliki nama untuk diriku sendiri dalam dunia yang aneh ini.
"Aku bernama Calliga," gumamku.
Meskipun semuanya terasa begitu aneh dan tidak biasa, aku memutuskan untuk menerimanya.
Aku melihat dengan kecewa status baruku yang tertulis di panel hologram.
Aku berharap mendapatkan status Cheat seperti dalam novel-novel yang pernah kubaca, tapi ternyata itu tidak terjadi. Mungkin hidup sebagai naga kecil ini tidak seindah yang kubayangkan.
"Tapi, tunggu sebentar!"
Aku menatap dengan penuh perhatian pada levelku yang masih berada di level 1. Diperlukan 15 XP untuk naik level.
Aku berpikir, mungkin aku harus memakan dan mengalahkan sesuatu untuk mendapatkan XP.
Siapa tahu, mungkin ada binatang-binatang yang bisa menjadi santapan lezat dan menguntungkan untukku.
Aku juga melihat bagian paling bawah dari panel hologramku.
"Tunggu sebentar! Tingkat Evolusi?"
Ini sangat keren!
"Itu berarti aku masih punya kesempatan untuk tumbuh menjadi lebih besar dan lebih kuat, hehehe!"
Aku berbicara dengan penuh percaya diri, merasa senang dengan potensi yang ada di depanku.
"Ayo, SYSTEM... jelaskan bagaimana cara naik level dan bagaimana aku bisa berevolusi!"seruku dengan semangat.
Tapi, tidak ada respon selama 10 detik. Aku merasa kecewa, mengharapkan adanya suara notifikasi yang dramatis seperti dalam novel-novel dengan sistem serupa yang kubaca.
"Huhuhu, sepertinya aku terjebak di pulau terpencil dengan sistem yang tak berguna ini!" gumamku kesal.
Aku merasa seperti sedang bermain dalam sebuah drama komedi yang penuh kejutan dan kekacauan.
Dan dengan tiba-tiba, panel hologram statusku tertutup, meninggalkanku dengan tanda tanya besar di kepala.
Hmmm, tampaknya petualangan sebagai naga kecil ini tidak akan mudah seperti yang kubayangkan.
Aku harus mencari cara untuk meningkatkan levelku dan berevolusi, walaupun tanpa panduan yang jelas. Aku menatap sekeliling pulau yang masih asing bagiku.
Aku melanjutkan pencarianku untuk menemukan lebih banyak kepiting.
Perutku kembali lapar dan aku menemukan sekelompok kepiting keluar dari pasir. Tanpa ragu, aku berlari dan dengan cepat menangkap melahap mereka.
Nyom... nyom...
Kriuk... kriuk...
Tetapi, ini benar-benar aneh. Ini adalah pertama kalinya aku merasakan kenikmatan dari makanan mentah yang menjijikkan.
Rasanya bahkan lebih enak daripada nasi saat aku masih manusia. Dan crispy-nya, lebih renyah daripada ayam goreng favoritku. Ini rumit...
Perutku pun kenyang dan aku mulai mempertimbangkan situasiku.
Aku mencatat beberapa poin penting:
Aku pulang dari lembur, mandi, makan, dan langsung tertidur pulas.
Ketika aku bangun, aku telah berubah menjadi seekor naga.
Kepiting hidup-hidup, enak.
Aku tidak tahu bagaimana hal ini bisa terjadi. Jika aku tahu, aku pasti akan mengatakannya.
Tapi untuk saat ini, aku memutuskan untuk menunda pemikiran tersebut.
Selanjutnya, aku mencoba menentukan lokasiku. Sudah jelas bahwa ini bukan Amerika. Atau mungkin, bukan Bumi.
Tiga bulan dengan ukuran dan warna yang berbeda menghiasi langit. Meskipun terlihat indah, dua matahari yang bersinar membuatku khawatir tentang dampak UV ganda pada kulitku.
Saat aku memperhatikan langit yang dipenuhi bulan dan matahari, aku melihat seekor burung besar yang bodoh dan belum pernah kulihat sebelumnya.
"Sepertinya burung, tapi burung apa itu?"
Dan di langit terbang seekor naga seperti diriku. Aku merasa sangat ketakutan. Naga biru murni dan burung bodoh itu tampak saling mengancam.
"GRROAAAARRR!"
"GYAAARRRRRAA!"
Sungguh menakutkan. Pasir pasir bergetar karena teriakan mereka. Aku memutuskan untuk tidak bergerak saat ini. Aku tidak ingin menarik perhatian mereka dan menjadi sasaran serangan.
Aku bertanya-tanya, apa yang seharusnya aku lakukan dalam situasi seperti ini?
Apakah seharusnya aku bereinkarnasi sebagai naga dan bukan manusia di dunia lain?
Ngomong-ngomong, temanku, Alex, suka sekali membaca novel dan manga tentang reinkarnasi.
...***Flashback***...
"Oi! Lihat, aku baru saja membaca novel reinkarnasi yang bagus. Kau harus baca!"
demikian dia sering menggangguku dengan hobi anehnya itu. Aku ingat bahwa kami berdua lulus SMA tiga tahun yang lalu. Aku berpikir bahwa setelah lulus SMA, hidupku akan lebih baik karena tidak ada lagi gangguannya.
Tapi, bulan lalu aku menerima email darinya. Dia mengundangku untuk bergabung dengan perusahaan manga tempat dia bekerja.
Namun, aku menolak karena gajinya terlalu kecil bagiku. Sekarang aku merenung, seharusnya aku mendengarkannya,
setidaknya sebentar. Aku tidak pernah berharap ini akan terjadi padaku.
...***...
Baiklah. Meskipun aku tidak terlalu familiar dengan manga semacam itu, sepertinya situasiku mirip dengan cerita-cerita itu.
Aku bereinkarnasi sebagai naga di dunia yang berbeda. Bahkan, aku sudah menjadi naga.
Kulitku berwarna kuning muda-tua kecoklatan, dengan ekor dan sisik coklat.
Tak peduli dari sudut mana pun kau melihat, aku tidak lagi menjadi manusia.
Ini bukan mimpi, ini terlalu nyata untuk dianggap sebagai mimpi.
"Apakah ini Kenyataan?" Ucapku
Yah, tak apa. Sudah terjadi dan tidak ada yang bisa aku lakukan. Untuk saat ini, aku akan berusaha menghadapinya dengan sebaik-baiknya.
Sejujurnya, aku tidak pernah terlalu pandai memikirkan masalah kecil.
Dan sekarang aku telah berubah menjadi monster, tidak ada gunanya terus memikirkannya.
Mari kita hentikan pemikiran semacam itu.
Untungnya, aku mulai merasa bosan dengan pekerjaanku sebelumnya. Perubahan ini agak menyegarkan, meskipun menjadi monster.
Aku menggeram lapar, membayangkan sajian Steak Juicy yang lezat. Baru saja aku makan beberapa kepiting beberapa saat yang lalu.
Kriuk... kriukk... kriukk...
Namun, sekarang aku mengunyah kepiting bersama dengan pasir di mulutku. Rasanya agak berbeda, tidak seperti sebelumnya.
Ini terasa enak dan manis. Aneh sekali. Aku terus mencari kepiting di pasir dan menjilati pasir.
Jilat... jilat... jilat...
Aku bahkan mencoba menjilati pasir.
Tidak mungkin, ini rasanya enak. Hampir seperti makan gula. Aku menggosok-gosokkan lidahku ke pasir dengan penuh kegilaan.
Melihatnya, mungkin aku terlihat seperti orang yang berbahaya.
Yah, sudahlah. Aku bukanlah manusia lagi
Sekarang perutku kenyang.
Aku perlu mencari tempat untuk tidur. Akan sangat baik jika aku bisa menemukan tempat di mana monster tidak akan menemukanku.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!