NovelToon NovelToon

Pembalasan Istri Yang Tersakiti

Mencari Kebenaran

Saat ocha sedang makan siang di restoran langganannya ia mendapat pesan singkat dari sahabatnya bernama lisa.

Isi pesan tersebut :

(Cha,tadi aku gak sengaja lihat suamimu dan aulia di sebuah hotel yang ada di lombok.

Apa kamu saat ini sedang di lombok juga?".)

Lisa adalah sahabat ocha sejak mereka masih kuliah dulu.

Ocha menatap tak percaya dan membaca berulang kali pesan itu.

Karena yang ocha tau,suaminya bertugas di luar kota dan memang tepatnya berada di lombok.

Dan tidak mungkin juga kalau aulia ada di sana juga.

Karena yang ia tahu aulia pergi ke bogor untuk melakukan beberapa pekerjaan.

Karena penasaran ocha memutuskan untuk menghubungi sahabatnya itu.

Untuk mencari tau kebenarannya atau memang lisa hanya salah lihat saja.

"Halo lisa".

"Ya halo cha,ada apa?".

Kamu kangen aku ya lama sekali kita gak bertemu?".

"Aku cuma mau tanya soal pesan yang kamu kirimkan itu.

Ocha sangat berharap kalau apa yang di katakan lisa itu tidak benar.

"Soal pesan yang aku kirimkan itu benar cha,makanya aku tanya ke kamu apa kamu juga ikut suamimu ke lombok juga"tanya lisa dengan hati hati.

"Tapi itu tidak mungkin lis,karena yang aku tau aulia saat ini berada di bogor ada pekerjaan yang ia lakukan di sana.

Sedangkan mas arman memang berada di lombok karena ada tugas dari kantor"jelas ocha.

Bukannya ocha tak percaya pada lisa,namun bagi ocha tak mungkin mas arman dan aulia pergi bersama tanpa sepengetahuan dirinya.

"Aku paham perasaan kamu cha,tapi coba sekarang kamu hubungi suami kamu dan cari tau kebenarannya.

Karena aku gak mau sahabatku selalu di bohongi dan di manfaatkan oleh orang terdekatnya sendiri"ucap lisa memberi nasehat pada sahabatnya.

Karena di lihat dari tingkah laku mereka ketika memasuki hotel tadi yang terlihat mesra,lisa merasa mereka memiliki hubungan spesial.

Namun itu hanyalah pikiran lisa saja,lisa berharap semua yang yang ia takutkan gak akan terjadi karena tak ingin melihat sahabatnya kecewa dan terluka kembali.

"Apa kamu masih ada di hotel itu lis?"tanya ocha memastikan.

"Ya aku masih berada di sini tepatnya di restoran hotelnya kemungkinan besok aku akan kembali ke jakarta"jawab lisa.

Ketika lisa sedang asyik bertelepon dengan ocha ia seperti menangkap wajah arman bersama aulia yang baru memasuki restoran yang sama.

"Aku saat ini tengah gelisah dan khawatir lis,apa kamu bisa membantuku?"tanya ocha yang terdengar di balik telepon.

Lisa terus memperhatikan gerak gerik arman aulia sampai ia mengabaikan panggilan dari ocha.

Ocha terus memanggil lisa yang fokus melihat kemesraan antara arman dan aulia.

Baru ia menyadari ocha memanggilnya di balik telepon.

"Halo lis,ada apa kok kamu diam apa terjadi sesuatu di sana?"tanya ocha khawatir.

"Eh iya halo cha,maaf barusan aku melihat arman dan aulia di sini?"ucap lisa memberitahu.

"Maksud kamu apa mereka saat ini juga berada di restoran yang sama denganmu?"tanya ocha hatinya mulai gelisah mendengar ucapan lisa barusan.

"Ya saat ini mereka sedang berada di sini,tepat di depan aku tapi agak jauh"jawab lisa dengan perasaan tak enak hati.

"Lis,boleh kamu ganti dengan panggilan video aku ingin melihat mereka di sana?".

"Baiklah tunggu sebentar"

.

Tak lama penggilan suara berganti dengan penggilan video,lisa langsung mengarahkan kamera ponselnya memperlihatkan dimana keberadaan arman dan aulia berada.

Mata ocha menyipit melihat arman dan aulia sedang makan dan saling menyuapi satu sama lain dengan mesra.

Ocha tak percaya apa yang ia lihat saat ini hatinya hancur dan kecewa melihat kemesraan mereka.

Tanpa ia sadari buliran bening mengalir begitu saja dari pelupuk matanya.

"Ocha kamu yang sabar ya,aku tau ini berat bagimu nanti setelah aku pulang kita ketemuan oke?"ucap lisa berusaha menenangkan sahabatnya.

Lisa melihat ocha menangis merasa tak tega ingin sekali rasanya ia memeluk sahabatnya itu namun saat ini mereka berada begitu jauh.

Lisa sangat mengerti bagaimana perasaan ocha saat ini sedih,kecewa dan sakit hati melihat suaminya yang pandai sekali menyembunyikan perselingkuhannya dengan adik angkat dari istrinya itu.

Apalagi terlihat hubungan mereka baik baik saja dan ocha juga terlihat bahagia selama menikah 5 tahun ini dengan arman.

"Kamu harus kuat ya cha,aku akan dukung kamu dan selalu ada untukmu.kamu gak sendiri jangan sedih lagi ya plis nanti aku pulang janji deh aku traktir makan es krim di mall"ucap lisa berusaha menghibur ocha.

"Kamu memang sahabat terbaikku lisa,terima kasih kamu selalu ada di saat aku suka maupun duka".

Ocha berusaha tersenyum di depan lisa meskipun hatinya saat ini terasa sakit dan terluka melihat kemesraan suaminya dan adik angkatnya itu.

"Nah gitu dong senyum,kamu itu cantik banget kalau tersenyum tau gak?".

"Masak sih?".

"Iya kalau cantik gak mungkin kan kak doni ngejar ngejar kamu sampai sekarang"ucap lisa terkekeh.

"Eh kok jadi bahas kak doni sih,aku tutup dulu ya lis aku harus balik ke kantor"ucap ocha memutuskan panggilan.

Panggilan pun berakhir di sepanjang perjalanan ocha terus melamun bagaikan mimpi di siang bolong ia mengetahui suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri.

Untung saja saat ini ocha tak mengendarai mobilnya sendiri karena memang tadi pagi ia berangkat menggunakan taksi.

Sesampainya di kantor ia segera masuk ke ruangan kerjanya ada beberapa pekerjaan yang belum ia selesaikan meskipun saat ini hati dan pikirannya sedang kacau ia berusaha untuk mengalihkannya.

Ocha harus tetap bersikap profesional tidak mencampurkan masalah pribadinya.

Si sela sela pekerjaanya ia melihat ada notif pesan dari suaminya.

Ocha dengan segera membuka pesan itu yang berisi "sayang,aku pulang 2 hari lagi jaga dirimu baik baik di situ ,I love you".

Ocha tersenyum getir tak berniat untuk membalas pesan dari suaminya.

Ia tak habis pikir,apa yang ada di pikiran suami dan adiknya itu.

Sampai mereka tega menghianati kepercayaan yang ia berikan selama ini.

Selama ini ocha tak pernah curiga atas perhatian yang di berikan oleh arman kepada aulia.

Karena ocha berfikir kalau suaminya juga menganggap aulia sebagai adiknya sendiri.

Namun semua itu salah mereka berdua justru menjalin hubungan terlarang di belakangnya entah sejak kapan itu terjadi.

Semua pekerjaan telah selesai kini sudah waktunya untuk pulang.

Ocha mengambil ponsel yang ia taruh di atas meja terlihat foto wallpaper dirinya dengan suaminya terlihat mesra.

"Kenapa kamu tega melakukan ini padaku mas,kamu tahu betapa hancurnya hatiku saat ini"ucap ocha dengan raut wajah terlihat sangat sedih dan air mata yang terus mengalir dari pelupuk matanya.

Ocha masih belum bisa menerima kenyataan suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri.

Dan bodohnya lagi,ocha tak pernah curiga terhadap suami maupun adiknya itu.

Tak berapa lama terdengar suara ketukan pintu membuyarkan lamunan ocha.

"Cha kamu gak mau pulang kok masih di situ?".

Dengan segera ocha menghapus air matanya dan menoleh ke arah pintu.

"Iya kak aku ini bersiap untuk pulang kok"jawab ocha sembari memasukkan ponselnya ke tas.

"Mau pulang bareng gak?".

"Tidak kak terima kasih lagian rumah kita gak searah".

Orang itu terus memperhatikan wajah ocha terlihat murung dan bengkak pada matanya.

"Aku yakin ocha pasti habis nangis ada masalah apa padanya"gumamnya dalam hati.

Kecewa

Kini ocha sudah sampai di rumahnya ia memilih pulang dengan menggunakan taksi menolak ajakan doni karena memang rumah mereka berlawanan arah.

Ocha masuk ke dalam kamarnya membuka lemari memandangi foto pernikahannya dengan arman.

"Kenapa kamu tega melakukan ini semua mas,aku kira kamu benar - benar setia dengaku mas?"ucap ocha sembari menata foto pernikahannya dengan arman.

Bulir bening terus saja mengalir dari pelupuk matanya.

Ocha masih belum bisa menerima kenyataan suaminya berselingkuh dengan adiknya sendiri.

Padahal ocha sudah menganggap aulia seperti saudara kandungnya sendiri.

"Ya tuhan kenapa rasanya sesakit ini,rumah tangga yang sudah ku bina selama lima tahun ini ternyata penuh dengan kebohongan dan penghianatan dari orang terdekatku sendiri".

"Apa yang harus aku lakukan sekarang tuhan,apa aku harus diam dan berpura - pura tak mengetahui hal ini.

Tapi rasanya begitu sakit aku mencintaimu mas arman tapi kenapa kamu tega menyakitiku seperti ini haaah.."teriak ocha frustasi.

Setelah meluapkan semua rasa kecewa dan sakit hatinya.

Ocha pun berusaha menghapus air matanya menarik nafas panjang dan menghembuskannya perlahan.

"Sudah cukup ocha,jangan buang air matamu hanya untuk penghianat seperti mas arman.

Sekali penghianat tetaplah penghianat"ucapnya seraya menahan air matanya agar tak jatuh.

Sakit hati tentu saat ini di rasakan oleh ocha namun nasi sudah menjadi bubur.

Semua ini di luar kehendaknya suaminya sama sekali tak memikirkan perasaannya.

Ocha pun mulai tersenyum meskipun hatinya sangat hancur dan kecewa.

Atas apa yang sudah di lakukan oleh sang suami tercinta.

Namun ocha harus menjalani kehidupannya ia tak ingin lagi di perbudak cinta sampai dihianati seperti kali ini.

***2 hari kemudian ocha terus memikirkan apa yang harus ia lakukan saat ini.

Selama di kantor ia bisa sejenak melupakan kejadian ini tapi setelah pulang ke rumahnya ia terus teringat dengan suami dan adik tirinya itu.

Bahkan suaminya tak menghubunginya sama sekali yang biasanya mereka saling berinteraksi melalui pesan singkat ataupun video call.

Tentu hal ini semakin membuat ocha yakin perubahan sikap suaminya jelas karena suaminya saat ini sedang bersama aulia di lombok.

Hari ini adalah hari minggu ocha duduk di meja makan terlihat tak nafsu makan terus terbayang - bayang penghianatan suaminya lakukan.

Tak lama terdengar suara ketukan pintu "tok tok tok"dengan segera ocha berjalan membuka pintu.

Pintu terbuka ternyata suami dan adiknya baru saja pulang.

Ocha sama sekali tak terkejut dengan kedatangan mereka berdua.

Karena ocha tau mereka memang sedang bersama jadi wajar kalau pulang pun bersama.

"Selamat pagi sayang,maaf aku baru pulang"ucap arman mengetahui istrinya yang membukakan pintu.

Dengan raut yang tersenyum lebar arman memeluk dan mencium kening istrinya tanpa ada rasa bersalah sedikitpun.

Hal itu memang sudah biasa arman lakukan,saat ia pulang kerja atau berpergian jauh.

Namun kali ini berbeda,raut wajah ocha terlihat datar dan sama sekali tak menyambut kedatangan sang suami.

Ocha memilih diam dan tak banyak bicara mengacuhkan mereka berdua.

"Kamu kenapa sayang,kok kelihatannya kamu gak seneng lihat aku pulang.

Apa kamu gak merindukanku?"tanya arman dengan entengnya.

Ocha hanya tersenyum dengan terpaksa sejujurnya ia merasa jijik mendengar ucapan manis suaminya itu.

"Aku gak apa - apa mas cuma lagi capek aja lagi banyak kerjaan kantor"ucap ocha dengan raut wajah datar.

Lalu pandangannya beralih kepada aulia yang sedari tadi diam dan menunduk.

Ocha menghembuskan nafasnya perlahan meredam amarah di dalam hatinya.

Ingin sekali ocha melampiaskan sakit hati dan kecewanya pada suami dan adik tirinya itu.

Namun ocha tak ingin gegabah ia harus menemukan bukti yang nyata tentang perselingkuhan yang mereka lakukan.

"Apa kamu marah aku datang dengan aulia?"tanya arman melihat arah pandang ocha kepada aulia.

"Mas bisa jelasin sama kamu sayang,tadi mas gak sengaja bertemu aulia di jalan sewaktu dia nunggu taksi di tepi jalan.

Makanya mas turun dan mengajaknya pulang bersama"jelas arman yang berusaha menutupi kebohongannya.

"Iya mbak tadi aku nunggu taksi tak kunjung datang gak sengaja melihat mobil mas arman melintas lalu dia ajak aku untuk bareng?"sambung aulia berusaha menyakinkan ocha.

"Bukannya biasanya kamu pesen taksi online dek?"tanya ocha datar.

"I-tu karena baterai ponselku habis kak jadi aku menunggu taksi di pinggir jalan"jawab aulia terbata.

Ocha mengangguk berpura - pura mempercayai ucapan mereka.

"Ternyata kalian pandai sekali berbohong,pantas saja aku tidak pernah tau tentang penghianatan kalian selama ini"batin ocha sembari menatap tajam keduanya.

"Aku pamit ke kamar dulu ya mbak?"ucap aulia sambil menarik kopernya menuju kamarnya.

"Ayo sayang kita masuk kok kamu malah ngelamun sih?"ajak arman sembari menggandeng istrinya menuju kamar mereka.

Tanpa banyak bicara ocha mengikuti langkah kaki suaminya menuju kamar.

Sesampainya di kamar,arman langsung memeluk sang istri dari belakang berusaha untuk menggoda istrinya.

Ia mengecup leher istrinya dengan tangannya yang mulai bergerilya.

"Maaf mas,aku ada pekerjaan mendadak di kantor dan aku harus segera pergi sekarang?"ucap ocha berusaha menepis tangan suaminya yang nakal.

Ocha mulai merasa risih dan jijik untuk berdekatan dengan suaminya semenjak ia mengetahui perselingkuhan yang suaminya lakukan.

"Apa kamu tidak merindukan mas sayang,mas sangat merindukanmu lo kita main sebentar saja ya"ucap arman dengan entengnya berusaha membujuk istrinya.

Tak lama ponsel ocha berdering ia melihat ada panggilan dari rekan kerjanya.

Diam - diam arman melirik ponsel istri ingin tahu siapa yang menghubungi istrinya itu.

"Aku minta maaf mas,tapi sekarang memang aku harus pergi ke kantor rekan kerjaku sudah menungguku di sana"ucap ocha lalu pergi meninggalkan kamarnya.

"Tumben sekali ia menolak ajakan aku,ada yang aneh dengan sikap ocha apa ada sesuatu yang ia sembunyikan dariku"gumam arman mencurigai tindakan istrinya itu.

Berhubung hasratnya sudah berada di atas ubun ubun ia memilih pergi ke kamar aulia.

Sesampainya di depan pintu kamar aulia,arman melihat sekeliling setelah memastikan aman ia bergegas masuk ke kamar aulia.

Di dalam kamar aulia,arman langsung memeluk aulia yang saat ini sedang berada di depan cermin untuk menyisir rambutnya.

Aulia kaget melihat arman tiba - tiba sudah ada di dalam kamarnya dan memeluk dirinya dari belakang.

"Mas arman apa - apaan,kenapa kamu ke kamarku kalau mbak ocha tau gimana?"ucap aulia khawatir.

"Kamu tenang saja sayang,ocha tidak ada di rumah.

Dia tadi bilang mau ke kantor ada kerjaan mendadak jadi aman"jelas arman dengan senyum nakalnya.

Arman tanpa ragu membuka baju aulia tapi dengan segera di tepis oleh aulia.

"Kamu mau ngapain mas?"tanya aulia bingung karena saat ini mereka berada di rumah bukan di luar ataupun di hotel.

"Tentunya kamu paham apa yang aku mau sayang,kita bahkan sudah melakukannya berkali kali bukan?"ujar arman sembari membelai wajah aulia dengan lembut.

"Jangan gila kamu mas,ini di rumah bagaimana kalau mbak ocha melihatnya?".

"Kamu tenang saja sayang gak ada orang di sini cuma kita berdua saja,kalaupun kamu mau mendesah dengan keras tidak akan ada yang dengar"ucap arman dengan entengnya.

Arman dan aulia mulia melakukan pemanasan dan terlihat aulia sudah mahir di atas ranjang.

**Sementara itu ocha berada di dalam mobil baru teringat ada berkas yang tertinggal di kamarnya.

Ia bergegas untuk turun dan mengambilnya namun sebelum sampai di kamarnya ia seperti mendengar suara ******* berasal dari kamar aulia.

Karena penasaran ia berusaha membuka pintu itu perlahan yang kebetulan tak di kunci.

Matanya membulat melihat apa yang ada di depannya saat ini.

"Ternyata benar dugaanku mas,sampai sejauh ini hubungan kalian di belakangku.

Kamu benar - benar jahat mas"ucap ocha lirih melihat di balik celah pintu yang sedikit terbuka.

Hampir Ketahuan

Hampir Ketahuan

Dada ocha terasa sangat sesak kemudian mengambil ponsel untuk merekamnya melihat adegan panas yang di lakukan oleh suami dan adik tirinya tersebut.

Mereka berdua benar - benar berhasil membuat hati ocha hancur berkeping - keping.

Dan terlihat tak ada sedikit pun raut wajah bersalah di antara keduanya.

Justru mereka terlihat sangat menikmati permainan panas yang di lakukan.

Berkali - kali ocha membungkam mulut dengan tangannya berusaha untuk tak berteriak atau bersuara sedikitpun.

Ingin sekali rasanya ocha menghampiri dan memberikan mereka pelajaran.

Namun ocha berusaha menahan amarahnya meskipun mereka sudah tertangkap basah bisa saja mereka mencari alasan untuk mengelak.

Semakin lama ia tak bisa menahan air matanya setelah di rasa cukup ia menghentikan rekaman itu lalu memasukkan ponsel ke dalam tasnya.

Ocha bergegas pergi dari sana dan akan berpura - pura baru datang dari luar.

Ia ingin tau reaksi keduanya di dalam sana.

Ocha berdehem menetralkan perasaannya terlebih dahulu lalu memanggil suaminya dari luar.

"Mas,mas arman kamu di mana?".

Di dalam kamar mereka mendengar panggilan dari ocha.

Mereka berdua terlihat begitu ketakutan sekaligus panik.

"Mas bukankah itu suara mbak ocha?"tanya aulia lalu mendorong arman untuk menjauh darinya.

"Sepertinya itu memang suara ocha"jawab arman dengan segera ia turun dari ranjang mencari baju dan celananya.

Rasa kecewa tentu di rasakan arman saat ini karena sebenarnya mereka sudah berada di ujung kenikmatan yang sangat di nanti - nanti.

Namun karena kedatangan ocha terpaksa arman harus rela meninggalkan kenikmatan tersebut.

"Kami gimana sih mas,katanya mbak ocha pergi ke kantornya.

Terus kenapa tiba - tiba dia sudah kembali?"tanya aulia menyalahkan arman yang bersikap gegabah.

"Ya mana aku tau ocha bakal balik secepat itu?".

Lebih baik sekarang kamu pakai pakaianmu sebelum dia datang ke sini"ujar arman sembari melempar baju aulia.

Dengan raut yang kesal mereka akhirnya memakai pakaian masing masing.

Terdengar suara langkah kaki yang kian dekat dan suara panggilan dari ocha.

"Mas bagaimana ini mbak ocha sepertinya sudah di depan pintu?"ucap aulia terlihat sangat panik.

"Kamu tenang saja,lebih baik kamu keluar dulu aku akan keluar belakangan biar ocha gak curiga?"ucap arman dengan entengnya.

Aulia mengangguk ketika ocha hampir membuka pintu,aulia segera keluar dari dalam kamarnya sebelum ocha berhasil masuk.

Dengan segera aulia menutup pintu kamarnya agar ocha tak melihat keberadaan arman di dalam.

"Ada apa kak?"tanya aulia berpura - pura seolah tak terjadi apa - apa.

"Kakak cuma cari mas arman,mau tanya soal berkas di kamar barang kali ia melihatnya soalnya aku mencarinya tadi tidak ketemu.

Apa kamu lihat mas arman dimana?".

Ocha sengaja menanyakan keberadaan suaminya pada aulia,ia ingin melihat reaksi aulia langsung.

Raut wajah aulia terlihat panik "ehmm aku tidak melihatnya mbak mungkin mas arman ada di taman belakang?"jawab aulia asal.

"Oh kamu kenapa kok terlihat gugup begitu?"apa telah terjadi sesuatu padamu aulia?"tanya ocha lagi.

Karena tak ingin membuat sang kakak curiga ia mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Aku sedang gak enak badan kak,oh ya aku tadi bawain kue coklat kesukaan kakak aku sudah taruh di kulkas"ucap aulia bersikap biasa meskipun masih terlihat gugup.

"Mau aku ambilkan kue coklatnya kak,ayo kita ke dapur sekarang?"ajaknya kepada ocha.

Ocha mengikuti langkah aulia ke dapur lalu ia melihat aulia mengeluarkan kue coklat dari kulkas memindahkannya ke piring.

"Ini kak,cobain deh pasti rasanya enak?"ucap aulia sambil tersenyum manis.

Tanpa ragu ocha mengambil kue coklat itu dan memakannya.

Sementara di dalam kamar arman bergegas keluar setelah mengetahui ocha dan aulia dapur.

Ia berpura pura habis berolahraga di ruang gym.

"Ada apa sayang,aku dengar tadi kamu berteriak memanggil namaku?"tanya arman sembari berjalan menuju ocha berdiri saat ini.

Jika ocha tidak mengetahui tentang perselingkuhan suaminya dengan sang adik,mungkin ocha akan merasa beruntung memiliki suami yang baik dan perhatian terhadap dirinya.

Karena arman sangat pandai bersikap manis dan mengambil hati orang lain.

"Kamu pintar sekali berakting mas dan untung saja aku segera tau kebusukan dan penghianatanmu terhadapku.

Mungkin saja kalau aku tidak mengetahui semuanya kalian akan terus - terusan membodohiku dan berpura-pura baik di depanku"batin ocha sembari menatap suami dan adiknya secara bergantian.

Ingin sekali ocha bertanya tentang hubungan mereka saat ini sampai sejauh mana,tapi itupun harus ia urungkan karena ia mempunyai rencana lain untuk membalas perbuatan mereka.

Di tambah ada bukti rekaman video di ponselnya untuk membongkar kebohongan mereka sehingga membuat mereka tak mampu mengelak.

"Kenapa kamu diam saja sayang,mau aku suapi lagi kuenya?"tanya arman bersikap sok manis.

"Aku sudah kenyang mas,aku harus membatasi asupan makanan manis aku gak mau berat badanku bertambah"jawab ocha dengan pura - pura tersenyum.

"Kamu tidak perlu khawatir meskipun kamu gendut aku akan tetap mencintaimu"ucap arman berusaha merayu istrinya.

Ocha merasa mual dan jijik mendengar ucapan suaminya itu.

Pandai sekali arman berkata manis padahal ia sangat yakin di depan aulia dia pun berkata seperti itu.

"Aku tadi manggil kamu soalnya mau nanyain berkas aku di kamar apa kamu melihatnya?"tanya ocha tersadar dari lamunannya.

"Berkas?apa di map berwarna biru?"tanya arman.

"Ah iya benar berkas itu,aku mencarinya tapi tak ketemu?".

"Aku kayaknya tau tempatnya di mana,ayo aku tunjukkan sayang?"ajak arman ke kamar.

Ocha mengangguk berjalan lebih dulu di depan arman.

Sebelum meninggalkan dapur arman terlebih dulu menoleh ke belakang ke arah aulia mengedipkan sebelah matanya sembari memberikan ciuman dari jarak jauh.

Aulia tersenyum senang membalas tindakan arman dan menyuruhnya untuk segera mengikuti ocha ke kamar.

Sesampainya di kamar arman menunjukkan berkasnya berada di dalam laci.

"Kenapa bisa ada di sini pantas saja aku cari kemana mana gak ketemu?"gumam ocha.

"Sayang kamu hari ini cantik sekali"puji arman sembari memandangi wajah istrinya dari dekat.

"Oh ya mas,aku baru ingat bukankah waktu itu kamu pernah ingin membahas tentang kerja sama dengan kantorku"ucap ocha yang memulai menyusun rencananya untuk menghancurkan suami dan adiknya.

"Iya sayang,apa kamu mau menerima tawaran

Kerja sama yang aku berikan?"tanya arman antusias.

Bagaimanapun caranya aku harus bisa bekerja sama dengan perusahaan ocha karena aku tak ingin perusahaan hancur sedangkan perusahaan ocha menjadi lebih maju dan berkembang"batin arman tersenyum smirk.

Arman dan ocha bekerja di perusahaan yang berbeda.

Arman memiliki perusahaan yang ia rintis sendiri sementara ocha menjalankan perusahaan orang tuanya yang memang di wariskan kepadanya dan di bantu oleh sahabatnya yaitu doni dan lisa.

Perusahaan arman saat ini sudah di ambang kehancuran,namun meskipun begitu arman berusaha menutupi dari ocha.

Ia tak ingin ocha meremehkan dan menginjak injak harga dirinya nanti.

Ketika saat ini perusahaan ocha memang sangat maju dan berkembang pesat.

Arman akui kerja sama yang di ciptakan oleh ocha dan sahabatnya itu sangatlah bagus.

Pernah suatu hari arman mendatangi orang tua ocha meminta bantuan pada sang ayah mertua tapi sang ayah justu menolak dan menghinanya.

Karena arman yakin orang tua ocha sudah mencurigai hubungannya dengan aulia.

Namun sebisa mungkin arman menutupinya agar tak di ketahui oleh ocha.

Harapannya saat ini hanyalah ocha ia harus berusaha membujuk ocha menerima kerja sama dengan perusahaannya.

Di tambah lagi hasutan dari aulia untuk membenci orang tua ocha.

Aulia berusaha mendekati arman dan berpura pura menjadi penolongnya tujuannya adalah merebut suami dan harta sang kakak.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!