Hai hai hai
Welcome to my story...
Sebelumnya author minta maaf kalau nanti ada kesalahan atau sesuatu hal yang membuat reader kurang nyaman. Author buat cerita ini just for fun jadi jangan dianggap nyata, ini cuma haluan author aja, ambil sisi baiknya aja yang buruk tinggalin. Kasih dukungan juga ya, walaupun nantinya ceritanya udah end hehe, makasih sebelumnya.
📍Peringatan
Bagi siapapun yang merasa kaya udah pernah baca kisah/cerita ini di akun lain. Author mau ngasih tau kalo sebenernya itu cerita author, tapi author dah gak bisa masuk akun itu lagi.
Nah disini author up in lagi tapi yang udah author review dan ada beberapa yang author ganti dikit, entah itu ditambah atau dikurangin.
So mohon pengertian nya ya:)
Sekian
...Happy reading all❤️...
Malam hari yang begitu gelap ditambah dengan hujan deras disertai suara petir yang menggemuruh di langit. Terdengar suara tangisan seorang gadis kira-kira berumur 17 tahun yang berasal dari bangunan tua di tempat yang sangat sepi dan gelap.
"Papah... Reva mohon jangan sakiti mamah hiks... hiks..." pinta gadis tersebut yang bernama Reva Pratama.
Ia tak bisa berbuat apa-apa, kedua tangannya diikat disebuah kursi, yang bisa ia lakukan hanyalah menangis melihat mamahnya yang sudah tak berdaya karena sendari tadi sang suami tak henti-hentinya memukuli istrinya sendiri. Suami yang tega memukuli istrinya sendiri ya... dia adalah Arga Pratama.
"Mamah kumohon bertahanlah, Papah jangan sakiti mamah lagi" ucapnya lagi.
"Hahaha... lihatlah anakmu yang memohon-mohon itu lucu bukan?!" ucap Arga.
"Ka...kau akan menyesal telah melakukan ini semua Tuan Arga Pratama!" ucap wanita paruh baya yang disebut 'mamah' oleh Reva, dia bernama asli Hana Putri Wiliam yang menyamar menjadi Hana Wilona.
Plak...
Satu tamparan keras mengenai Hana yang membuat darah segar keluar dari sudut bibirnya. Setelah menampar Hana, kini Arga beralih mendekati Reva.
"Hey bocah asalkan kau tau, kau bukanlah anakku, anakku cuma satu yaitu Anggita Safira Pratama ingat itu!!!" ucap Arga sambil mencengkram keras dagu Reva. Diapun kembali beralih mendekati Hana lalu memukulinya kembali.
Bug...
Bug...
Akh...
"Hiks... kenapa Papah dari dulu tak pernah menganggap ku sebagai putrimu hiks... kenapa, kenapa Pah?" tanya Reva.
"Huf~ sepertinya aku terlalu lama bermain-main dengan mu, baiklah akan ku akhiri drama ini" ucap Arga pada Hana sambil mengeluarkan pistol dari dalam saku celananya dan-
Dorrr...
Sekejap waktu seperti berhenti berputar dan dunia seakan runtuh begitu saja bagi Reva, melihat sang Mamah meninggal dihadapannya dengan mengenaskan membuat dunianya terasa hancur berkeping-keping. Ya Arga telah menembak Hana tepat di jantungnya.
"MAMAH..." teriak Reva.
"Lepaskan gadis itu, kita tinggalkan jala*g dan anaknya, biarkan mereka membusuk disini" ucap Arga dengan santai "Dan satu lagi, nih bawa barang-barang mu jangan pernah kembali lagi ke rumah dan ingat, KAU BUKAN ANAK KU!!" bentaknya sambil melemparkan koper kearah Reva dan setelah itu dia pergi begitu saja.
Dengan cepat Reva menghampiri sang mamah yang sudah tak berdaya dengan darah terus mengalir dari tubuhnya itu. Reva meletakan kepala Hana pada pahanya dengan tangan gemetar "Mamah hiks... hiks... hiks..." ucap Reva.
"Sa... sayang jangan me... nangis hah~, ambillah ini dan pergilah ke negara K cari sa.... udari kembar mu, ma... ma... mah sayang sama kamu" ucap Hana sambil memberikan sebuah liontin dan beberapa kartu kreditnya.
Senyuman yang sangat manis dari Hana kini semakin lama semakin memudar dan lama kelamaan mata indah miliknya tertutup untuk selama-lamanya.
"MAMAH..." teriaknya lagi.
"Hiks... AKU BERSUMPAH AKAN MEMBALAS KAN SEMUA PERBUATAN MU PADA KU DAN MAMAH BERKALI-KALI LIPAT TUAN ARGA PRATAMA!!! SEKARANG NAMA KU BUKAN REVA PRATAMA MELAINKAN REVA WILONA!! MALAM INI JUGA AKU MEMUTUSKAN HUBUNGAN KELUARGA DENGAN MU!!!!!" ucapnya dengan lantang dan penuh emosi.
Seakan mengerti perasan nya dan mendukung Reva, langit pun berubah menjadi gelap, gemuruh di langit pun terdengar seperti bersaut-sautan, hujan lebat tiba-tiba turun begitu saja membasahi sebagian permukaan bumi.
...Negara K...
Terdapat seorang gadis yang sedang memantau latihan para mafiosonya dengan menggunakan topeng dan jubah kebesarannya.
"Maaf Queen mengganggumu" ucap Atha salah satu tangan kanannya.
"Ada apa?" tanya nya datar.
Atha pun membisikan sesuatu ke pada Queen nya, entah apa yang dibisikkan olehnya sehingga raut wajah Queen nya itu berubah menjadi merah padam dan rahang nya mengeras.
"APA!!!" bentaknya yang membuat para mafioso terkejut dan bergetar ketakutan, baru kali ini mereka melihat sang Queen terlihat sangat murka seperti itu.
"Cepat cari dia bawa dia kemari apapun caranya" ucapnya dengan suara yang sangat lantang dan aura mematikan yang ia keluarkan, membuat para mafiosonya menelan susah saliva nya.
"Baik Queen" jawab Atha lalu pergi.
"Aaaa... tunggu saja pembalasanku!!!" ucapnya dengan lantang lalu pergi kedalam ruang kerja miliknya.
......................
...see you all❤️...
...BACK TO REVA...
Setelah mengurus acara pemakaman sang Mamah dengan sebaik mungkin, kini dia sedang berada di salah satu bandara di negara I, ia memesan tiket pesawat dengan tujuan negara K sesuai perintah mamahnya.
Dengan setelan baju sweater biru muda berpadu pink, celana panjang hitam, dan sepatu kets putih, Reva menunggu jam penerbangan nya sambil mengenang berbagai kenangannya bersama Hana dulu. Kenangan-kenangan indah kini berputar di otaknya, menyisakan rasa sakit dihati Reva saat mengingat bagaimana sang Mamah dibunuh oleh Papahnya sendiri.
Waktu yang ditunggu-tunggu oleh nya pun tiba, pesawat akan segera take off, Reva langsung bergegas memasuki pesawat. Sesuai nomor kursi nya ia duduk di pinggir jendela.
"Mamah sebenarnya sangat berat untukku meninggalkan mu sendirian, tapi aku berjanji akan kembali ke negara ini lagi, untuk menemui mu dan membalaskan semua perbuatan mereka pada kita, Mah" batin Reva, tanpa disadari air mata keluar dari pelupuk matanya yang indah.
"Eh tunggu dulu, waktu itu selain mamah menyuruhku untuk pergi ke negara K dia juga berkata 'carilah saudari kembar mu' apa itu berarti aku mempunyai saudari kembar, tapi siapa dia, dan bagaimana aku bisa menemukannya disana? Lalu kenapa kita bisa terpisah? Bahkan aku belum pernah melihat nya, hais boro-boro aku melihat nya, tau saja baru kemaren" ~Reva.
Mungkin karena terlalu lelah diapun tertidur. Dari negara I ke negara K membutuhkan waktu kurang lebih 10 jam, jadi lumayan lah untuk beristirahat atau tidur.
...÷•÷•÷•÷•÷...
Setelah menempuh perjalanan jauh, akhirnya ia sampai di negara K. Saat ini ia sedikit bingung karena tak ada satu orang pun yang ia kenal disini apalagi ia baru pertama kali menginjakkan kakinya di negara K.
Untuk membantunya mencari tempat tinggal sementara, ia menaiki salah satu kendaraan umum. Entah mengapa saat ia sudah berada di dalam bus semua orang memperhatikan nya, hal itu membuat Reva sedikit risih.
Berbekal black card milik Hana, Reva memutuskan untuk tinggal di hotel dulu sementara. Untung saja ia bisa berbahasa Inggris dan bahasa negara K, jadi ia tidak kesulitan saat berinteraksi dengan orang-orang sekitar.
Saat sudah berada di dalam kamarnya dia langsung membantingkan tubuh rampingnya di atas kasur king size nya sambil memperhatikan liontin yang diberikan Hana.
"Wah ternyata benar aku memiliki saudari kembar bahkan dia lebih cantik dari pada aku, tapi bagaimana cara untuk menemukannya?" ucap Reva setelah membuka liontin nya.
Ya didalam liontin tersebut terdapat foto dua gadis kecil kembar yang sangat cantik nan imut. Hanya satu ciri-ciri yang paling terlihat untuk membedakan antara mereka, yaitu warna bola mata mereka. Warna bola mata yang dimiliki salah satu gadis tersebut berwarna coklat yang tak lain adalah milik Reva. Dan yang satu, bola matanya berwarna biru muda entah siapa dia.
Merasa tubuhnya sangat lengket dan bau, Reva memutuskan untuk pergi membersihkan tubuhnya terlebih dahulu, lalu setelah itu melanjutkan tidurnya kembali.
...÷•÷•÷•÷•÷...
...Q'RE COMPANY...
Salah satu perusahaan yang masuk kedalam kategori 3 perusahaan terbesar di dunia. Dulunya perusahaan ini hanyalah perusahaan biasa, tetapi karena tekad dan kepitaran seorang gadis pemilik perusahaan tersebut yang sangat besar sekarang perusahaan tersebut masuk kedalam kategori tiga perusahaan terbesar di dunia yang sangat disegani para pembisnis manapun.
Tetapi tidak ada yang tau bagaimana wajah asli sang pemilik perusahaan tersebut, bahkan para karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut setiap hari saja tidak pernah melihat wajah pemimpinnya sekalipun, bukan hanya CEO nya saja namun 2 orang kepercayaan pemilik perusahaan tersebut pun tak ada yang tau. Karena mereka selalu menutupi wajahnya dengan topeng, menurut mereka identitas mereka sangat lah penting jadi mereka memutuskan untuk menyembunyikannya dari publik.
Saat ini ia sedang sibuk di dalam ruang kerja, kedua matanya menatap tajam kearah layar leptop, jari-jemari nya sibuk memencet tombol keyboard leptop tersebut, dan otaknya sedang bekerja keras menyelesaikan semua berkas-berkas yang menumpuk bak gunung hendak meletus.
Tok tok tok.....
Terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan tersebut, dengan cepat ia memakai topeng lalu memencet sebuah tombol untuk membuka pintu ruangannya.
Dan ya pintu tersebut terbuka dengan otomatis. Masuklah seorang laki-laki berpakaian serba hitam ke dalam ruangan nya.
"Apa yang kau dapatkan?" tanyanya to the point.
"Saya mendapatkan informasi bahwa nona Reva sudah berada di negara ini dan dia sekarang berada di hotel XX" jawab orang yang berpakaian serba hitam tersebut.
"Bagus, cepat beritahu Atha dan suruh dia bawa Reva ke mension, ingat jangan sampai dia terluka ataupun lecet sedikitpun, kalau sampai itu terjadi maka kau tau sendiri apa akibatnya" ucap nya dengan datar.
"Ba-ba-baik" jawab orang itu gelagapan.
Hanya dengan satu isarat kecil dari jari lentiknya, orang itu sudah paham maksud atasannya itu, dengan sopan ia membungkuk hormat lalu bergegas meninggalkan ruangan tersebut.
"Akhirnya aku berhasil membawamu Reva, sudah lama aku menunggu momen ini. Tuan Arga Pratama, anda salah mengambil langkah, karena kelalaian mu sendiri kau melepaskan seorang singa yang penuh dengan dendam ah lebih tepatnya malaikat maut mu!. Dengan begitu kau juga telah mencari masalah dengan ku!!!" ucapnya sambil menunjukan senyuman mematikan nya itu. Mengingat pekerjaan nya masih menumpuk ia pun kembali berkutat dengan pekerjaan yang masih menggunung.
...°•°•°•°...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!