NovelToon NovelToon

Meet 25 Years

Bab 1

Hai aku akan bercerita dari versi ku sang main karakter dalam novel ini, pertama kita berkenalan terlebih dahulu siapa itu Janus. Janus disini adalah seorang Dewa mitologi Romawi dan Yunani kuno yang penggambarannya memiliki dua kepala untuk bisa melihat masa depan dan masa lalu, terus ada sebuah istilah psikologi yang menyebutkan sifat penjilat itu namanya sifat janus. Sifat Janus ini digambarkan bagaimana kepala janus didepannya baik, ramah, senyum, ganteng tapi dibelakangnya sebagai orang yang iri dengki, sombong, munafik, dan manipulatif.

Kehidupan ku ini sangat-sangat dikeliling para manusia Janus, kenapa? Karena aku adalah pewaris sah tunggal Kerajaan Bisnis Agra Group dan Velqueen Fashion co. Satu-satunya putri Raja Agra Group dan Ratu Velqueen menjadikanku dikelilingi oleh Janus entah dari kolega kedua orang tuaku, para pekerja kedua orang tuaku, atau aku sendiri yang menjadi Manusia Janus demi menyembunyikan hal negatif. Aku terbilang anti sosial lo, selama aku berumur 15 tahun dan aku duduk di bangku SMA Kelas XI Akselerasi tetap aku tidak memiliki satu teman pun.

Kalian bisa maklumi dan mengerti kalau para siswa yang berada di kelas akselerasi, persaingannya sangat kuat dalam mencapai peringkat pertama dan biasa dikelilingi lagi oleh sifat Janus. Ada satu temanku yang benar-benar temanku dan kami terpisah tidak contact kan lagi, dia seorang pria kecil dan jika saya tidak salah ingat namanya Michael Owl. Aku sangat merindukan sahabat kecilku Michael Owl, aku dan Michael beda 10 tahun, kami berdua pertama kali bertemu saat kabur dari penculik kami dan bertahan hidup sampai Michael mengantarkan ku pulang.

Lupa aku juga baru sadar kedua orang tua Michael dengan kedua orang tuaku ternyata sahabat baik waktu jaman mereka kuliah. Kedua orang tuaku tidak mengira tindakan Michael malah mempertemukan mereka berdua dan Michael menjauh dariku sampai benar-benar kami lost contact sewaktu aku berumur 13 tahun. Aku cuma berharap secepatnya bisa bertemu dengan pria itu, baik kita kembali ke cerita.... Kalian tahu tidak enak lo menjadi seorang putri tunggal konglomerat yang kedua orang tuanya cuma pulang sebulan dalam satu tahun dan 11 bulan lagi tidak ada.

Dari kecil aku ditinggal oleh kedua orang tuaku karena kesibukannya dan dirawat nanny ku sekaligus kepala pelayan mansionku Ibu Marta. Ibu Marta sangat baik kepadaku, terkadang juga sangat menyebalkan kalau dalam membangunkanku tapi aku tidak marah. Semua para pekerja mansion adalah keluargaku, Ibu Marta dan yang lainnya sering menemaniku bermain, melihat-lihat mereka bekerja, dan lain-lain tapi namanya seorang anak kecil pasti ingin bermain dengan teman yang sebaya nya.

Pada pagi yang cerah terlihat rombongan pelayan yang dipimpin oleh Ibu Marta buru-buru menuju kamar tidur nona muda nya.

" nona bangun... Waktunya sekolah, ayo ayo... Masa putri seorang raja bisnis dan ratu fashion sering terlambat bangun" kata Ibu Marta masuk menceramahiku di dalam kamar,

" eunghhh Ibu kepala lala" kataku sebel tapi masih posisi mengantuk,

" ibu kepala air mandi untuk nona sudah siap" kata salah satu pelayan yang tadi mengikuti ibu kepala pelayan

" bawa masuk Celly" kata Ibu Marta sengaja mengeraskan suaranya

" iya iya" jawabku buru-buru agar Ibu Marta tidak membawa anjing peliharaanku yang sangat ribut Celly, Ibu Marta hanya tersenyum senang dan membimbing para pelayan lainnya menyiapkan keperluan sekolahku serta membereskan tempat tidurku. Setelah aku selesai memakai seragam dan bersiap-siap menuju ke sekolah, aku terdiam mendengarkan gosip berita dari para pelayan tentang ayah yang berencana menambah alur bisnis ke penginapan sementara ibunya mempunyai proyek mau menciptakan produk parfum terbaru. Tapi aku tidak pusing, toh aku adalah pewaris tunggal mereka dan aku memilih berangkat ke sekolahku.

Aku bersekolah di SMA Elin jurusan IPA kelas 2 Akselerasi, namaku Naura Wirna Agra.... Hai para pembacaku. Aku akan bercerita keseharianku lewat pandangan aku ya, karena kita sudah berkenalan mari aku ajak ke dunia sekolahku. Disinilah aku bersekolah dan ini gedung tempat para murid yang terpilih masuk kelas Akselerasi, aku mau ceurita tapi nanti aku dicap narsis hahaha mending pov penulis saja. Naura Wirna Agra terbilang gadis yang sangat pintar, diusianya yang memasuki 15 tahun jika usia normal seharusnya dia masih SMP kelas 3 atau kelas 9 tapi berkat kejeniusannya dan prestasi yang Naura hasil kan membuat pendidikannya sangat cepat.

Naura adalah siswi favorit sekolah dan siswi yang sangat jenius, dari kecil Naura hanya menghabiskan waktu untuk membaca juga belajar. Naura masuk ke kelasnya dan suasana persaingan di kelas Akselerasi memang sangat kental, Naura mengambil tempat duduk di posisi bagian belakang, Naura tidak suka diperhatikan banyak orang. Kembali ke Naura pov, ibu Reihana adalah guru mata pelajaran Biologi dan memulaikan kelasnya jam pertama.

" anak-anak... buka buku kalian Bab 8, kita akan membahas sistem respirasi manusia" kata Ibu Reihana dan Ibu Reihana menerangkan beberapa materi di kelas ku,

" apa ada yang belum paham ? Ibu membuka sesi pertanyaan..." kata Ibu Reihana yang aku tau kebiasaannya saat selesai mengajar, para murid termasuk aku memilih diam karena ya kami mengerti apa yang diterangkan Ibu Reihana,

" baiklah ibu berikan tugas pada kalian untuk membuat essai tentang perkembangan pengobatan sistem pernapasan manusia ya, terima kasih " kata Ibu Reihana pamit dan kami menunggu Pak Akserio selaku Guru Bahasa Inggris kami mata pelajaran selanjutnya. Di kantor pusat ayah Naura terlihat Pak Agra Wirya Bernard pengusaha paling sukses nomor satu dunia ditemani asistennya,

" bagaimana perkembangan proyek kampus baru kita di Negara Adio ?" tanya Pak Agra yang terburu-buru menuju ke ruangan meeting,

" perkembangannya sangat pesat tuan...tidak ada rugi atau kecurangan" lapor asisten Pak Agra dan merupakan guru bisnis Naura, Naura dari ayah kandung Naura ini sangat besar sehingga semua karyawannya pun tunduk takut menghormatinya. Kita beralih ke Velqueen, dimana seorang wanita cantik dan anggun masuk ke laboratorium parfum terbarunya. Ya dialah nyonya Anastasya Wirna Agra atau Anastasya Merine Tanriadi, Ratu perusahaan fashion dengan penjualan produknya paling laku di dunia ditambahkan dia adalah seorang istri dari Pak Agra dan jangan lupa ibu kandung Naura. Meskipun berumur 40 tahun tapi kecantikannya menjadikan dia seperti wanita berumur 20 tahun, wanita yang cerdas dan juga sangat kejam kalau keluarganya atau orang yang paling disayangnya diganggu.

" apa kamu yakin tidak ada bahan kimia yang terkandung apa pun ? Biar aku yang mengujinya sendiri" kata Ibu Anastasya menggunakan peralatan baju pengamannya dan dengan beraninya dia menjadikan dirinya sebagai objek uji coba parfumnya.

Bab 2

Kembali lagi ke cerita pov versi diri ku, ya readerku suasana kelas Akselerasi dengan murid-muridnya sangat ambisius memperebutkan posisi pertama tidak heran manusia Janus ada lagi disekelilingku. Aku bosan dan bosan, murid disini sangat kaku readers, setelah melewati 8 jam sekolah dari jam 8 pagi sampai pulang jam 4 sore, aku sangat menyukai perpustakaannku readers. Ok buku favoritku banyak lah,

" nona... Nona" terdengar suara Ibu Marta mencariku,

aku pun keluar ke ruangan perpustakaan dan menanyakan ada keperluan apa nanny ku mencari diri ku.

" nona... Besok tuan dan nyonya besar akan ke mansion lagi dan sesuai tradisi "

" mereka cuma 1 bulan saja" jawabku pasrah dan nanny ku hanya menampilkan senyumannya saja,

" aku tahu Ibu Marta... Antara mau senang atau tidak tapi aku bisa memaklumi kesibukan ayah ibu, tolong ya jangan sampai ayah ibu cerewet lagi" kataku sambil memeluk nanny ku dan kami berpelukan cukup lama, pelukan disini maksudnya pelukan sebagai seorang ibu dan anak ya readers tidak ada sangkut pautnya dengan LGBT hehehe.... Sambil menunggu kedua orang tua ku tiba aku sebagai karakter utama yang baik akan menjadi pemandu kalian mengenal kondisi mansion Agra. Dari depan kalian akan melewati jalanan yang banyak patung Dewa romawi, terus melewati 2 pos penjaga lagi.

Setelah kalian melewati proses pemeriksaan keamanan mansionku, kalian akan pertama kali melihat sebuah 3 perumahan yang besar. Perumahan itu adalah tempat tunggal para pekerja mansion, seperti pelayan, koki, engineering, dan para supir. Disini para supir merangkap juga sebagai engineering, tukang kebun, tukang bersih kolam, dll sedangkan para pelayan merangkap sebagai pelayan penyiapan makanan, pelayan pembersih, dan pelayan pengamanan dan semua dikepalai oleh Ibu Marta Delvana selaku kepala pelayan mansion Agra Family.

Ada satu misi rahasia besar nanti yang aku mau kasih tahu, readerku aku mau berpesan jangan pernah meremehkan seseorang. Para pekerja yang paling kedua orang tuaku sayang adalah semua pekerja di mansion ini sedangkan di kantor pusat ayah Ibu ku malah lebih kejam lagi. Kenapa ? Para pekerja di mansion ini semuanya sudah terikat kontrak nyawa, alasan turun temurun jika mau bekerja disini harus bersedia kalau dibunuh oleh aku atau kedua orang tuaku apabila mereka kedapatan berkhianat.

Tapi mereka diberikan fasilitas yang sangat memadai, biarpun mereka cacat kami tidak mengusir mereka karena mereka sudah setuju dengan peraturan kontrak itu. Ya penjelasan singkat kenapa aku menyebut para pekerja Mansion lebih diprioritaskan dibanding pekerja di kantor, baik kembali ke alur cerita. Aku mengikuti ibu kepala pelayan dan yang lainnya menyambut kedatangan kedua orang tuaku,

" ayah ibu selamat datang" kataku dan berlari memeluk ke ayah pertama kali,

" putri ku... Kamu sehat ? Maaf ayah selalu tidak ada waktu tapi cinta ayah pada putri ayah sendiri tidak akan pernah tergantikan" kata ayahku yang memberikan kecupannya di keningku,

" ibu... Selamat datang, aku rindu sama ibu" kataku balik memeluk ibu yang sangat aku rindukan,

" aduh putriku sudah bertumbuh menjadi gadis cantik, dulu putriku masih tukang hobi panjat ya .... Hihi ibu merindukan mu nak, maafkan ibu karena kesibukan ibu harus rela meninggalkanmu sendiri" jawab ibuku memeluk diriku dengan erat. Meskipun kedua orang tuaku jarang menghabiskan waktunya bersamaku tapi aku percaya kedua orang tuaku tetap menyayangiku, aku melihat ayah pergi duluan ke kamarnya sambil menerima telepon dan ibu memintaku untuk ke kamar dulu nanti ibu akan menemui ku serta ibu berjanji menemaniku sepanjang malam di kamar.

Jam makan malam tiba, aku segera ke meja makan dan duduk bersama ayah ibuku. Aku senang ayah ibuku memilih untuk tidak menjawab panggilan teleponnya saat suasana jam makan jadi aku bebas bisa cerita sesuka hatiku kepada ayah ibu.

" nak bagaimana sekolah mu? Sebentar lagi kamu kuliah dan rencananya dimana mau kamu kuliah? Tanya ayahku to the point, ayah memang menyiapkan ku menjadi pewaris tunggal

" hmmm aku mau kuliah di negara yang ada kantor pusat ayah ibu serta aku mau kuliah di benua yang ada banyak usaha ayah ibu" kataku menjelaskan ke ayah ibu dimana lokasi aku mau kuliah,

" ok ayah rasa kamu mau ke Negara Terin ya, ayah bantu menyiapkan berkasnya, bagaimana ibu ?" tanya ayahku yang selalu mengutamakan pendapat ibu juga,

" ibu dukung apa keputusan putri ibu tapi yah tolong urus pendaftaran masuk putri kita ke kampus nomor satu di negara itu yah" kata ibuku memberitahukan pendapatnya,

" terus ayah ibu, di sekolah persaingan sangat kental terkadang aku sesak napas jika berada satu ruangan yang banyak manusia Janus... Aku benci" kataku bercerita dengan kedua orang tua ku

" Hahahaha... Kamu mirip dengan ayah waktu masih muda nak, ya kita terlahir di lingkungan dimana banyak Manusia Janus, dulu ayah juga seperti itu, ayah benci melihat para pekerja dan kolega dari papa nya ayah yang sok baik didepan kakek mu tapi ayah sudah sadar, ayah tidak bisa menghindar dan cukup kita saja yang menjaga diri kita" kata ayahku memberi nasihatnya sambil makan

" ia ibu sama nak, sebesarnya kamu membenci para manusia Janus tetap suatu saat kamu akan menjadi Manusia Janus" nasihat dari ibuku, kami sekeluarga memang nasibnya sama karena terlahir di keluarga super duper kaya. Sekarang sudah jam 8 malam, ayah ibu meminta ijin kepadaku mau menghadiri rapat tahunan secara online, aku mengijinkan dan ibu kepala pelayan yang melihatku ditinggal sendiri lagi mencoba memberikan hiburan tapi aku menolaknya ,

" tidak apa-apa, tolong bersihkan ini.... Aku ada di perpustakaan " kataku pergi meninggalkan meja makan dan ada beberapa pelayan yang cepat-cepat membereskan meja makan kami. Aku ke ruangan perpustakaan pergi menuju meja kerja pribadiku yang aku bangun secara rahasia di perpustakaan karena jarang dikunjungi, aku merombak sedikit mansion keluarga dan aku leluasa bisa mengetahui apa-apa saja masalah di perusahaan ayah ibu dalam pembahasan rapat. Aku membuka komputerku dan mengkilik aplikasi show in video, aplikasi yang kubuat bersama tim ku untuk mengawasi seluruh mansion secara rahasia.

Aku mempunyai 100 tim yang sangat ahli dalam teknologi dan komputer, aku menciptakan tim ini untuk mengantisipasi kelakuan manusia Janus dan pengkhianat. Aku mendengar rapat ibuku terlebih dahulu, sejenak ada masalah keuangan yang terjadi disalah satu cabang usaha milik ibuku.

" nyonya kita hampir rugi besar, banyak refund terhadap produk skin care kita" kudengar salah satu staff pekerja ibu melaporkan masalah produk skin care ibu yang bermasalah tapi proses pembuatannya sangat besar dan sama kayak proses pembuatan skin care bagus, aku penasaran

Siapa ya dalangnya. Aku mendengar dan melihat semua wajah pegawai ibu yang ikut rapat di zoom dan aku curiga pada satu orang.

Orang itu adalah Manager Keuangan Secire Skin Care Pak Atmojo, Secire Skin Care adalah salah satu cabang perusahaan ibu yang menjadi judul pembahasan rapat ibu. Aku mengingat-ingat karena timku pernah mengirim hasil kerja mereka menyelidiki Pak Atmojo ini jadi aku menghubungi salah satu tim ku untuk mengirimkan lagi hasil penyelidikan mereka mengenai Pak Atmojo ini, oh ya timku ini tidaj diketahui semua pekerja mansion dan kedua orang tuaku. Aku membentuk tim ini demi melindungi keluargaku dari Manusia Janus, berkat tim ini juga media seluruh dunia menyebut Keluarga Agra dilindungi Guardian Angel. Jujur itu lucu karena aku adalah pemimpin tim itu.

Bab 3

Setelah itu tidak membutuhkan waktu yang lama sudah muncul notifikasi email dari timku. Aku membuka hasil di file dimana dalam file itu semua hasil penyelidikan yang tim ku lakukan ke Pak Atmojo,

" dia dalangnya.... dasar tua bangka, berani mau main-main dengan ibuku " kataku kesal mengetahui kejahatan Pak Atmojo dibelakang ibuku, aku tahu ibu sangat menyayangi para staffnya. Mendengarkan jalannya rapat ibu, aku mempertimbangkan apa aku mengirimnya saja dan aku memilih mengirimkan hasil penyelidikan staffku dengan berpura-pura kalau guardian angel yang mengirimkan duluan.

Isi Email Naura ke ibunya : ( ibu ini ada e-mail dari guardian angel.... Mending ibu liat deh ), aku melihat di kamera pengintaiku ibu menerima e-mail dariku dan membaca nya. Aku kaget suara bentakan ibu di rapatnya sangat keras, itu artinya ibu telah percaya.... Ya syukur ibu masih percaya. Aku beralih mengawasi rapat ayah dan rapat ayah hanya membahas proyek pembangunan sebuah rumoh sakit swasta tetapi aku curiga pada salah satu staff pekerja ayah, dia adalah Manager Keuangan Rumah Sakit Elios yang lagi ikut rapat online bersama ayah. Aku sudah menyuruh timu ku yang beranggotakan 100 orang untuk menyelidiki manager keuangan itu, aku tidak tahu kenapa aku mempunyai firasat buruk ke Manager Keuangan itu.

    Setelah selesai mengawasi rapat online kedua orang tuaku, aku buru-buru menutup ruangan kerja rahasiaku agar ibu ayah tidak mencurigaiku. Aku berpura-pura membaca dan ya dugaanku betul, ibu datang mengunjungiku di perpustakaan, ibu memelukku dan minta maaf karena membiarkan aku menunggu sangat lama. Aku memberanikan diri bertanya ke ibu,

" ma... Mama terlihat bahagian nih, ayo ceritakan pada Naura ma... masa mama tidak mau cerita sama putri cantik mama" kataku berusaha membujuk ibuku untuk bercerita apa yang terjadi meskipun aku sudah mengetahui yang membuat ibuku bahagia,

" kamu tahu putriku... Ibu berterima kasih pakai sangat sama sesuatu yang bernama guardian angel, jujur guardian angel ini sudah lama membantu ibu dan juga ayahmu, ibu merasa bersyukur kita masih dilindungi sama Tuhan dari orang-orang yang berniat jahat dengan ibu, ayah, dan kamu putriku" cerita ibuku senang sambil mengenggam tanganku, aku turut bahagia bisa membantu ayah dan ibu diam-diam karna ya aku pemimpin guardian angel,

" aku turut bahagia mendengarnya ibu, aku berjanji dengan ibu dan ayah... tunggu lah

Aku sampai lulus kuliah dan aku siap memimpin kerajaan bisnis Agra dan Velqueen Fashion and Care" aku mengucap janji dihadapan ibu dan ibu terlihat bangga, ibu memelukku dengan erat meluapkan semua kebahagiaan karena guardian angel habis menolong nya. Ibu mengajakku ke ruangan keluarga berkumpul bersama dan aku melihat ayahku sudah menunggu kami,

" maaf yah... ibu curhat dulu sama putri kita" jawab ibu tertawa kecil dan membawaku duduk bersama dengan ayah,

" tidak apa-apa sayang... sudah sewajarnya seorang ibu dekat dengan putrinya, sini nak duduk sama ayah, sini juga sayang kita berkumpul bersama yuk "jawab ayahku mengajak kami berdua menghabiskan waktu bersantai, bergosip, dan bercerita. Itu adalah tradisi keluarga yang ayah ibu tentukan, ayah ibuku menyetujui tradisi ini demi merekatkan hubungan aku, ayah, dan ibu.

" ayah memikirkan untuk mengenalkan putri kita ke dunia, bagaimana menurutmu bu ?" tanya ayah ke ibu serius,

" iya benar ayah.... sudah waktunya kita harus mengenalkan putri kandung kita, bagaimana denganmu nak ?" tanya ibu ke diriku dan ayah juga menengok mau mendengar jawabanku,

" aku sih siap-siap saja mama papa, aku adalah pewaris tunggal yang sah jadi aku harus sangat profesional " jawabku dan aku bisa merasakan ayah ibu puas dengan jawabanku,

" baik ayah akan menyusun jadwal kunjunganmu dulu untuk sementara bantu dulu ibumu... pelajari bisnis ibumu dan ibumu akan setia mengajarkanmu bagaimana mengelola bisnis fashion" nasihat ayahku dan ibu mengangguk setuju atas saran ayahku,

" lusa adalah hari dimana produk parfum terbaru ibu launching.... Ibu berencana mau mengenalkan mu nak, apa kamu setuju ? Kalau kamu setuju nanti hari-H kita akan sama-sama ke hotel bintang 5 milik kita dan ibu juga akan membawa MUA dan fashion pekerja milik ibu" kata ibu merencanakan lusa adalah hari dimana aku diperkenalkan pertama kali,

" ia ibu" jawabku singkat dan kami bercerita sampai jam 10 malam,

" hoammm" aku menguap mengantuk tapi aku takut pergi sampai ayah ibu memberikan ijin,

" pergi tidurlah nak.... besok kamu harus ke sekolah pagi-pagi, ayah mau melanjutkan buat adikmu sama ibu hahaha" jawab ayah merangkul pinggang ibu,

" ayah ihhhh... maaf nak daddymu terlalu mesum " jawab ibuku dengan muka yang sudah memerah, aku mengerti dan menjawab

" baiklah mama papa... semangat buat adik nya" jawabku mengerjai kedua orang tuaku dan benar saja aku langsung dilempar bantal oleh ibuku,

" ihh putriku menjengkelkan banget kayak ayahnya" jawab ibuku kesal sementara ayah sedang memeluk erat pinggang ibu dan tidak peduli istrinya lagi merajuk. Di kamar aku berbaring terlentang menghadap langit-langit kamar tidur, aku berbicara sendiri

" apa sudah takdirnya orang kaya begini" keluhku dan aku lanjut masuk ke alam mimpi. Keesokan harinya seperti biasa dengan kelakuan menjengkelkan Ibu Marta ditambah para pengikut pelayannya pada pagi hari yang cerah dan membuatku terus mau berada di alam mimpi,

" nona waktunya bangun pagi.... ayo ayo, putro seorang raja bisnis dan ratu bisnis kecantikan masa tidak bisa bangun pagi, ayo ayo" Ibu Marta sudah memulai pidato panjangnya yang paling bikin aku malas bangun lagi,

" hmmmm... Nanny 5 menit lagi" jawabku mode malas bangun,

" gak... Nanny tidak ijinkan dan sekarang nona bangun" kata Ibu Marta yang langsung membuka gorden jendela kamarku dan tentu saja sinar matahari pagi masuk mengenai mataku serta itu membuatku bad mood seketika, memang Nanny ku atau Ibu Marta tahu hal yang paling aku kesal,

" hoaaammm.... Nanny nyebelin, ia ia aku bangun" kataku dan segera pergi mandi sementara Nanny dan para pelayan sibuk membereskan kamar tidurku serta menyiapkan perlengkapan sekolahku. Habis itu Ibu Marta dan yang lainnya meninggalkan ku dulu untuk bersiap-siap, dandan, dan hal sebagainya.

" selamat pagi tuan dan nyonya... silahkan" kata Ibu Marta menyambut kedua orang tuaku yang turun duluan untuk sarapan,

" apa putriku masih tidur ?" tanya ibuku kepada Ibu Marta yang berdiri tidak jauh dari meja makan,

" nona muda lagi berdandan nyonya" jawab Ibu Marta,

" baiklah, siapkan supir ya.... sayang aku ijin pergi menghadiri undangan dari CEO Zerona Fashion and Brand di Hotel Zenapati" kata ibuku yang sudah terbiasa meminta ijin ke ayahku jika ibu mau pergi kemana,

" sama putri kita saja dan ayah.... Tidak apa-apa kan?" tanya ayahku ke ibu sambil mengoles selai di roti tawarnya,

" boleh... Ibu senang ditemani 2 orang tersayang ibu, nah itu putri cantik ibu sudah beres mau ke sekolah" kata ibuku yang melihatku turun dari atas,

" selamat pagi ma" jawabku mencium pipi ibu,

" selamat pagi pa" aku juga melakukan hal yang sama, yaitu mencium pipi papaku

" nak.... Hari ini ibu dan ayah akan menemanimu pergi ke sekolah" kata ibuku dan aku tersenyum senang, kami bertiga segera naik ke mobil yang dikemudikan oleh Pak Rendi Dirta supir senior khusus mengantarkan ayah kemana pun ayah mau pergi. Aku pun sampai ke sekolahku SMA Swasta Elin, aku pamit ke ayah ibu dan ayah bilang akan mengirimkan supir nanti untuk menjemputku. Hari ini adalah hari aku melaksanakan Ujian akhir, kelasku adalah kelas akselerasi yang diperuntukkan bagi siswa berprestasi dan plusnya para siswa akselerasi dapat menyelesaikan sekolah lebih dulu dibandingkan murid biasa.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!