NovelToon NovelToon

CINTA PRESDIR DAN GADIS BIASA

Episode1

Kaila Saputri.

Nama yang di berikan orang tua nya ketika Kaila di buang ke panti asuhan, orang tua Kaila meninggalkan sepucuk surat yang berisi “ Ibu panti, tolong jaga anak saya Kaila Saputri namanya, ketika anak saya sudah besar beritahu padanya kalau aku dan suamiku sangat menyayanginya, kami terpaksa harus meninggalkannya di panti asuhan karna ada masalah yang mendesak sehingga aku tidak bisa membawanya, Ayah dan ibu sayang kamu Kaila Saputri”

Kaila saputri gadis kecil yang sangat imut yang di tinggalkan orang tuanya di panti asuhan, orang tuanya meninggalkan sebuah kalung liontin giok yang sangat berkilau menyinari leher Kaila.

7 tahun kemudian.

Kaila Saputri menikmati hidupnya di panti asuhan bersama anak-anak yang lain, walau pun kaila merasa kesepian, tapi Kaila sangat senang busa bermain dengan teman-temannya.

Hari berlalu.

Ada seorang Paman Aji Lidan Bibi Hana Li menghampiri Kaila ketika Kaila sedang asik bermain.

“ Hai! nama kamu siapa gadis cantik?.” tanya Hanna sembari mengelus rambut Kaila.

Kaila terkejut dan terbengong, karena tiba-tiba ada seorang Paman dan Bibi datang mendekatinya.

“ Aku, namaku Kaila Saputri.” jawab Kaila sambil gugup karna takut

“ Oo, Kaila, namanya bagus dan cantik seperti orangnya, iya 'kan suamiku?.” balas Hanna Li.

“ Benar, dia terlihat cantik dan menawan, bagaimana kalau kita mengadopsinya? biar kamu cepet hamil, jadi kita harus pancing dulu dengan anak ini, lagi pula anak ini sangat cantik jadi gak masalah jadi anak kita, bagaimana menurutmu istriku?.” ucap Aji Li sambil mengelus kepala Kaila.

Hanna dan Aji Li adalah keluarga Li yang sangat kaya raya di kota H. Mereka di juluki dengan panggilan Orang terkaya karena memiliki perusahaan dan saham terbesar di kota H.

Hanna dan Aji merasa cocok dengan Kaila, mereka memutuskan untuk mengadopsinya dengan cepat.

“ Kaila, bukankah Kaila ingin punya orang tua yang lengkap? sekarang ibu panti bertanya pada Kaila, apa Kaila suka jika Bibi Hanna dan Paman Aji menjadi orang tua Kaila yang baru?.” tanya ibu panti.

Kaila menganguk dengan tersenyum, Kaila senang karena akhirnya impian mempunyai orang tua menjadi kenyataan.

“ Ya sudah nyonya sama tuan bisa pulang terlebih dulu, saya akan mengurus surat pengadopsian Kaila besok, satu minggu kemudian Kaila bisa di bawa pulang ke rumah nyonya dan tuan.” ucap ibu panti.

“ Baiklah, kalau begitu kami pamit pulang dulu, sampai jumpa Kaila sayang.” melambaikan tangan dan mencium kening Kaila.

1 minggu kemudian.

Kaila menikmati sisa waktunya untuk tinggal bersama teman-temannya di panti, mereka saling berpelukan dan saling menangis karna sebentar lagi Kaila akan berpisah dengan teman-temannya itu. Sudah waktunya Kaila pergi bersama orang tua barunya.

“ Ibu panti, apa persyaratannya sudah siap?.” tanya Hanna tidak sabaran.

“ Sudah nyonya, ini surat pengadopsiannya dan barang-barang Kaila sudah aku kemas semuanya.” memberikan semua barang milik Kaila.

“ Baiklah, kalau begitu aku berterima kasih pada ibu panti karna sudah membantu kami mempersiapkan segalanya, aku bejanji aku akan menjaga Kaila dengan baik" ucap Hanna meyakinkan ibu panti.

“ Baik, aku percaya pada tuan dan nyonya.” ujar ibu panti.

Ibu panti berjongkok di hadapan Kaila, memeluk Kaila untuk yang terakhir kalinya.

“ Kaila, jaga diri kamu baik-baik ya, ingat jangan nakal dan tidak boleh menyusahkan ibu dan ayah barumu.” ibu panti menasehati Kaila.

“ Baik ibu, aku mengerti.” balas Kaila.

Hanna Li dan Aji Li membawa Kaila pergi dari rumah panti, semua anak-anak yang lainnya menangis atas kepergian Kaila, begitu pun Kaila, ia sangat sedih karena harus meninggalkan teman-temannya itu.

Tiba di kediamam Li.

Kaila terkejut melihat rumah yang sangat mewah dan besar seperti istana kerajaan, Kaila langsung lari dan masuk ke dalam rumah

“ Rumah yang sangat besar.” gumam Kaila dengan kagum.

Kaila sangat senang karna orang tua angkatnya sangat kaya raya, sehingga Kaila bisa merasakan kesenangan dan menikmati menjadi putri konglomerat.

“ Pelayan, tolong tunjukan kamar baru buat Kaila. Biarkan dia istirahat sebentar.” ucap Hanna.

“ Baik nyonya.” jawab pelayan.

“ Nona, silahkan ikuti kami pergi ke kamar baru nona.” ucap pelayan.

“ Baik, terima kasih sebelumnya.” jawab Kaila dengan ramah.

Setelah melihat kamar miliknya, Kaila tidak menyangka jika kamar sebesar itu akan di huni olehnya.

“ Indah sekali, ada boneka juga. Ada mainan dan kamarnya berwarna pink, aku suka sekali. Terima kasih ibu ayah, kalian yang paling baik.” gumam Kaila sembari menikmati kamarnya.

“ Nona, mulai sekarang aku adalah pengasuh nona, jika nona membutuhkan sesuatu jangan sungkan iya.” ucap pelayan.

“ Iya, terima kasih, mungkin ke depannya akan merepotkan bibi pengasuh.” balas Kaila sambil memeluk bibi pengasuh.

“ Sama-sama nona.”

Kaila merapihkan pakaiannya tanpa bantuan seorang pelayan. Memindahkan semua pakaiannya ke dalam lemari, pelayan itu sempat datang ingin membantu Kaila, tapi Kaila menolaknya dengan alasan ingin mandiri.

Kaila di sekolahkan di school YRSL bangsawan, sekolah yang hanya menerima murid dari kalangan teratas dan terpandang, hanya orang kaya yang mampu menyekolahkan anak-anaknya di sana. Orang biasa hanya bisa melihat kemegahan sekolah itu dari kejauhan, tanpa berharap bisa masuk ke sekolah tersebut.

Kaila beruntung bisa sekolah di school YRSL bangsawan, tapi Kaila sangat kesepian karena tidak punya teman sama sekali di sekolah itu. Mereka semua anak-anak dari kalangan teratas dan mempunyai sifat arogan, mereka suka membully teman sekelasnya apa bila itu murid baru.

Kaila gadis pendiam ramah dan tidak pernah membalas orang-orang yang sudah jahat padanya, Kaila selalu menghindar ketika teman-temannya mengganggunya.

“ Kaila, kamu belajar dengan baik di sekolah, jangan kecewakan ibu dan ayah.” ucap Hanna Li.

“ Baik bu, aku tidak akan mengecewakan kalian berdua.” jawab Kaila sambil memeluk orang tua angkatnya.

“ Ya sudah, kalo gitu kamu masuk ke dalam sekarang, ibu dan ayah akan pulang dulu, nanti ketika kamu pulang pak Chalwin akan menjemput kamu di sini.” ucap Hanna.

“ Hati-hati.” menganggukan kepala.

Hanna dan Aji tersenyum dari dalam mobil. Kaila bersikap ramah pada orang tua angkatnya, Kaila tidak mau mengecewakan orang tuanya yang telah mengadopsinya.

Kelas hampir buka, Kaila terburu-buru masuk kelas dan mengikuti seorang Guru.

“ Selamat pagi murid semuanya!.” sapa Guru.

“ Pagi bu guru.” saut semua murid.

“ Baik, hari ini kita kedatangan murid baru, ibu harap kalian bisa berteman dengannya. Perkenalkan, dia ini Kaila Li, putri dari keluarga Li.” ucap Guru tersebut.

BERSAMBUNG

Episode2

“ Hai! namaku Kaila Li, aku baru masuk ke sekolah ini, mohon kalian mau berteman denganku ya.” sapa Kaila sambil memberi hormat.

Semua murid sangat dingin pada Kaila, tidak ada satu orang pun yang merespon Kaila, apa lagi menyambutnya.

“ Kamu boleh duduk, cari tempat duduk yang kosong.” ujar Guru.

Kaila berjalan ke depan, mencari kursi kosong untuknya belajar.

Semua murid memberikan tatapan tajam, membuat Kaila ketakutan seketika. Murid perempuan merasa Kaila merasa Kaila sangat cantik dan imut, membuat para gadis perempuan itu iri pada Kaila. Walau pun mereka masih anak-anak tapi pemikiran mereka seperti sudah dewasa, memiliki prilaku tidak baik dan suka bicara kasar pada setiap Guru di sekolah tersebut.

“ Ehem, semoga betah.” ucap beberapa murid tersebut.

“ Hmm, apa yang terjadi? kenapa mereka bilang seperti itu padaku?.” batin Kaila.

“ Sudahlah, Kaila kamu duduk di sebelah sana ya, di samping Elvano.” ucap Guru menunjuk ke arah kursi tersebut.

“ Baik.” jawab Kaila sambil berjalan menuju ke arah tempat duduk tersebut

Kaila pun duduk bersama Elvano.

"Hai! namaku Kaila, nama kamu siapa?.” tanya Kaila sambil mengulurkan tangannya.

Elvano tidak merespon Kaila, ia malah pokus melihat ke arah buku sambil menulis, sengaja mengabaikan setiap orang yang berani duduk di sampingnya.

Waktunya pulang sekolah.

“ Pak Chalwin, aku di sini, ayo kita pulang.” ucap Kaila sambil berlari.

“Baik nona.” saut pak Chalwin sambil membuka pintu mobil.

Secara bersamaan Elvano melihat Kaila dari kejauhan dan tersenyum.

“ Gadis yang imut.” batin Elvano.

Kaila pulang ke rumah dan orang tuanya tidak ada di rumah, mereka sedang bekerja di perusahaan. Seperti biasa Kaila mengerjakan segala sesuatu sendirian.

Tak lama kemudian orang tua Kaila pulang dengan teriak-teriak kegirangan, ternyata Hanna hamil dan akan mempunyai anak kandung.

“ Kaila, kamu sudah pulang? ayo cepat lihat, kami baru saja kembali dari Rumah Sakit, ternyata ibu kamu hamil. Kamu akan punya adik baru, senang tidak?.” tanya Aji Li.

“ Apa itu benar? jadi aku akn jadi seorang kakak. Selamat ibu, aku senang mendengarnya.” mencium tangan Hanna.

“ Iya, sekarang ibu sedang hamil. Bisa tidak jika kamu jangan terlalu merepotkan ibu atau ayah?.” tiba-tiba sikap Hanna berubah jadi dingin.

“ Iya bu.” menunduk dengan patuh.

Selama kehamilan Hanna, semua orang sangat sibuk sampai melupakan Kaila yang masih kecil. Tapi Kaila tidak mengeluh, ia tetap semangat menjalani kehidupannya tanpa bantuan siapapun, sampai-sampai mencuci baju sekolah saja Kaila mengerjakannya sendiri.

9 bulan berlalu.

Hanna melahirkan seorang bayi perempuan, bayi itu sangat cantik, Aji Li sendiri yang memberikannya nama. Maria Li, nama bayi kecil mereka.

Setiap hari Kaila tidak lagi di perhatikan oleh kedua orang tuanya, Aji Li tidak pernah lupa pada Kaila. Tapi Aji Li sangat sibuk dan tidak punya waktu untuk bermain dengan Kaila, setiap hari Aji selalu pulang larut malam. Mengecup kening Kaila sepulang dari kerja dan pergi istirihat. Kaila mulai kesepian, melihat orang tuanya selalu sibuk mengurus anak kandung mereka, Kaila sangat sedih.

18 tahun kemudian

Kaila tumbuh dewasa, menjadi anak yang pintar dan berbakti pada orang tuanya. Dari pertama sekolah sampai selesai Kaila selalu mendapatkan pringkat pertama, membuat semua orang iri padanya. Hanna dan Aji Li beruntung memiliki anak seperti Kaila, bukan hanya cantik dan pintar, ia juga selalu berbuat baik pada orang lain sehingga orang lain mengaguminya.

Kaila sudah lulus sekolah dan sudah waktunya untuk bekerja. Kaila mengirim CV ke setiap perusahaan ternama di kota. Tidak di sangka, selang beberapa hari Kaila di panggil untuk wawancara. Kaila senang, ia semangat dan segera pergi ke perusahaan tersebut. Perusahaan Yhusi terkenal dengan kekayaannya, Gedungnya sangat mewah dan tinggi. Banyak orang yang ingin bekerja di perusahaan itu, tapi kriteria sangat 'lah penting.

Hari pertama kerja

Kaila mulai bekerja dan sangat menikmati pekerjaannya walau pun sangat sulit untuk di mengerti, tapi Kaila tidak menyerah, ia terus mengerjakan pekerjaannya sampai akhirnya Kaila bisa menyelesaikan semua pekerjaannya.

Kebetulan, Kaila di posisikan sebagai karyawan magang yang akan menerima perintah dan di berikan pekerjaan yang sangat banyak dari atasannya.

“ Kaila, ini berkas-berkas yang harus kamu kerjakan sampai selesai.” ucap karyawan yang sudah senior.

“ Baiklah, aku akan kerjakan secepat mungkin” jawab Kaila sambil tersenyum.

“ Cihh! sebaiknya simpan saja senyuman palsumu itu, nanti kalau sudah di tendang kau akan mohon-mohon pada Manajer.” ucap karyawan senior sambil pergi ke ruangannya masing-masing.

Hari telah malam.

Tapi Kaila belum selesai mengerjakan semua pekerjaannya, karyawan yang lain sudah pada pulang semuanya, sedangkan Kaila masih berada di meja kerja dan pokus mengerjakan semua pekerjaannya.

“ Aku harus secepatnya menyelesaikan pekerjaan ini.” gumam Kaila.

Tidak lama kemudian, pekerjaan Kaila selesai pada pukul 10:00 malam. Kaila tertidur di meja kerja, semua lampu mati dan ruangan itu kosong.

Di pagi hari, banyak karyawan masuk ke kantor, mereka melihat Kaila dan mengira Kaila tertidur sendirian di kantor.

“ Kenapa sangat berisik?.” gumam Kaila sambil mengucek mata.

“ Ini! bukankah ini di kantor. Jadi aku tidur di kantor semalaman, itu artinya aku semalam tidur di sini sendirian. Astaga, kenapa bisa seperti ini?.” Kaila tudak menyangka jika dirinya tidak ingat saat tidur di kantor.

Kaila langsung pergi ke toilet untuk mencuci muka dan bersih-bersih, dengan cepat Kaila kembali ke meja kerjanya karna takut Asisten CEO yang bernama Divya akan segera mengambil berkas yang sudah Kaila kerjakan kemarin malam.

“ Kaila, apa berkasnya sudah siap?.” tanya Asisten Divya

“ Sudah, ini semua berkas yang sudah aku kerjakan kemarin.” jawab Kaila sambil menyerahkan berkas tersebut.

Asisten Divya itu memeriksa berkasnya di depan Kaila sampai selesai.

“ Apa-apaan ini?! bukankah aku sudah menyuruh kamu untuk mengerjakannya dengan benar! kenapa tidak ada satu berkas pun yang benar?.” teriak Asisten Divya sambil melemparkan berkas tersebut pada wajah Kaila

“ Hah, kenapa bisa jadi seperti ini? aku ingat aku tidak membuat proposal seperti ini. Siapa yang melakukan ini padaku?.” batin Kaila dengan bingung.

“ Aku tidak mau tahu, secepatnya kamu harus mengerjakan ulang berkas ini dengan baik dan benar. Ingat, setelah selesai harus di cek lagi berkasnya, jangan malas-malasan,atau aku akan memecatmu dari pekerjaan ini.” mengancam, Asisten Divya pergi menuju ruangannya.

“ Hei! lihat dia. Dia anak baru yang magang di kantor ini, kasian sekali dia, di hari kedua magang harus di marahi sama Asisten presdir.” ucap beberapa wanita dengan sennag.

“ Sebenarnya siapa yang sudah menukarkan berkas ini? aku ingat semalam aku sudah mengeceknya berkali-kali dan tidak ada yang salah.” batin Kaila.

“ Kenapa mereka selalu jail dan usil terhadap karyawan baru?.” batin Via, dia adalah karyawan yang sama seperti Kaila yang selalu di usilin dulu, tapi sekarang mereka sudah tidak mengganggu Via lagi, Via menghampiri Kaila untuk menyapanya.

“ Hai, namaku Via.” sapa Via sambil mengulurkan tangannya.

“ Hmm, hai! namaku Kaila.” saut Kaila sambil merespon Via dan berjabatan tangan.

“ Kamu karyawan baru ya?.” tanya Via.

“ Iya, aku baru kerja dua hari ini, senang berkenalan denganmu.” jawab Kaila sambil tersenyum.

Dari situ mereka berdua berteman, merasa hidupnya senasib mereka saling support karna nasib Kaila dan Via sama. Anak yang telah di adopsi dari panti. Mereka selalu makan bersama, pulang bersama dan bermain bersama setelah pulang kerja.

BERSAMBUNG

Episode3

Di kantor

Kaila mengerjakan berkas-berkas tersebut sambil di bantuin Via, tak lama kemudian proposalnya selesai, Kaila memberikan proposal itu sendiri ke tangan Asisten CEO tersebut.

waktunya pulang kerja.

Kaila pulang bersama Via dan mampir ke barr karena Via bekerja di bar sebagai pengantar minuman. Jadi Kaila ingin melihat pekerjaan paruh waktu yang Via kerjakan.

“ Kaila, di sini 'lah aku bekerja untuk mendapatkan uang tambahan” ujar Via sambil menunjuk ke arah barr itu.

“ Oo, jadi ini pekerjaan kamu ya?.” mengangguk.

Kaila berpikir kalau dirinya ingin bekerja di barr itu, karena menurutnya upah karyawan magang itu sangat kecil, hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari saja.

Tidak lama kemudian, Kaila pulang ke rumah orang tuanya. Maria Li sudah menunggu Kaila di depan pintu rumah, tapi Kaila mengabaikan Maria karena Kaila tidak mau mencari masalah dengan Maria, Kaila tahu jika dirinya membuat masalah dengan Maria, yang ada Hanna akan memarahi Kaila demi Maria Li.

“ Hei! dari mana saja kamu malam-malam begini baru pulang?! pasti kamu mencari pria hidung belang untuk mendapatkan uang tambahan. Kamu sengaja menggoda pria hidung belang untuk mencukupi kebutuhanmu. Benar tidak ucapanku?.” teriak Maria dengan sinis.

Kaila tidak merespon pertanyaan Maria li karena masih kesal dengan perlakuan Maria terhadapnya.

“ Kurang ajar! dasar anak tidak tahu diri, kamu tidak punya mata ya? maen nyelonong aja, masuk tanpa menjawab pertanyaanku terlebih dulu.” bentak Maria Li dengan nada kesal.

Merasa terganggu, Kaila menghentikan langkahnya dan menoleh.

“ Maria, bisa tidak kamu jangan terlalu sinis seperti itu padaku, karena bagaimana pun juga aku ini kakak kamu. Aku lebih tua darimu, jadi hargai aku dan bicaralah dengan sopan.” Kaila terlihat emosi tapi masih bisa menahannya.

“ Cihh! siapa yang menganggapmu kakak? aku tidak pernah sudi punya kakak sepertimu.”

Kaila terdiam, melihat perlakuan adiknya Kaila tidak bisa marah atau melaporkannya pada orang tuanya. Bagi kedua orang tuanya Maria adalah anak yang paling berharga, selalu menuruti permintaan Maria dan memanjakannya.

“ Dengar, aku cuma mau bilang, persiapkan dirimu dengan baik. Karena kamu akan menjadi pion berharga bagi keluargaku.” ucap Maria Li sambil menepuk punggung Kaila.

Lantas Maria pergi dengan bangga.

“ Apa yang di maksud dengan pion keluarga Li? apa yang akan di lakukan keluarga Li padaku?.” batin Kaila mulai cemas.

Kaila penasaran dengan ucapan Maria padanya, ia pergi menemui Maria untuk bertanya lebih jelas lagi.

“ Kaila, kamu sudah pulang?.” sapa Aji Li turun dari tangga.

“ Ayah, kau belum tidur? maaf jika aku pulang terlambat.” jawab Kaila sambil duduk di sofa.

“ Iya, tidak apa-apa, ayah mau bicara hal penting denganmu. Apa kamu tidak keberatan?.” tanya Aji Li mendekat.

“ Apa ini yang di maksud Maria, tidak biasanya ayah menginginkan aku berbicara dengannya.” batin Kaila curiga.

“ Iya, apa ada masalah ayah? kenapa ayah terlihat begitu cemas?.” tanya Kaila khawatir.

“ Tidak apa-apa nak, sebenarnya ayah hanya ingin menjodohkanmu dengan Adira Kusuma. Ayah tidak tahu apa kamu bersedia atau tidak. Tapi ayah hanya bisa berharap padamu dalam hal ini, agar perusahaan ayah berjalan dengan lancar ayah terpaksa menjodohkanmu dengan nya. Maafin ayah Kaila.” ucap Aji Li merasa bersalah.

“ Apa? ayah akan menjodohkanku dengan pria tua dan brengsek itu!.” batin Kaila terkejut.

“ Sudahlah, kenapa harus meminta persetujuan darinya, kita juga yang sudah membesarkannya. Sudah seharusnya dia membalas budi pada kita. Benar tidak Kaila?.” Hanna berjalan mendekat dan langsung bicara seperti itu agar Kaila mau jadi pion keluarga Li.

“ Istriku, kenapa kamu bicara seperti itu? Kaila dan Maria adalah anakku, jangan bandingkan mereka berdua ke depannya. Karena di mataku mereka sama-sama putriku.” bentak Aji Li.

Kaila sangat bingung harus berbuat apa agar dirinya bisa menolak permintaan ayahnya itu, tapi Kaila tidak bisa berbuat apa-apa karena Kaila sangat berhutang budi pada ayahnya yang sangat menyayanginya dengan tulus tanpa henti. Setelah di berpikir sejenak, Kaila menyetujui perjodohan tersebut. Kaila tidak ingin membuat ayahnya kecewa walau pun harus nengorbankan masa depannya yang sangat berharga itu.

“ Baiklah ayah, aku akan menikah dengan pria tua itu, ini semua aku lakukan demi dirimu, ayah yang selalu menyayangiku tanpa henti.” ucap Kaila tersenyum.

“ Hmm, terima kasih Kaila, kau memang anak yang berbakti, ayah berjanji padamu tidak akan pernah melupakan pengorbananmu ini.” terharu dan memeluk Kaila.

“ Tidak ayah, selama ini aku yang selalu menyusahkan keluarga Li, jadi ini saatnya aku untuk membalas budi pada keluarga Li.” ucap Kaila sambil tersenyum dan menahan kesedihannya itu.

Kaila pergi ke kamarnya, menangis tersedu-sedu di dalam toilet. Kaila mengambil kalung miliknya, memakainya dan melihat dirinya dari pantulan cermin.

“ Ibu, ayah. Apa kalian masih hidup? jika iya kenapa kalian meninggalkanku di panti. Bahkan sampai sekarang aku berumur 20 tahun tapi kalian tidak datang mencariku.” gumam Kaila bersedih.

Waktunya bekerja.

Kaila berangkat kerja pagi-pagi sekali karena banyak yang harus ia kerjakan di kantor.

“ Kaila, ini berkas-berkas yang harus kamu kerjakan sekarang, ingat, nanti jam satu siang semua berkas harus selesai dan berikan ke ruanganku.” ucap Asisten Divya dengan muka dingin.

“ Baik Asisten Divya, aku akan berusaha secepatnya menyelesaikan semua pekerjaan ini.” sahut Kaila.

“ Hng!.” bergumam.

Kaila segera mengerjakan berkas-berkas tersebut, dan semua nya selesai tepat waktu.

“ Akhirnya selesai juga.” dengan senang dan menguap karena kelelahan.

“ Haduh, di mana karyawan yang lain nya? kenapa sepi sekali?.” ucap Kaila sambil menengok ke sekeliling.

“ Astaga, aku lupa kalau ini sudah waktunya makan siang.” ucap Kaila sambil melihat jam dan menepuk keningnya.

“ Asisten Divya, ini semua berkas yang anda minta aku kerjakan, semuanya sudah selesai.” ucap Kaila sambil menyerahkan berkas tersebut.

“ Simpan saja di sana.” sahut Asisten Divya karna sibuk bekerja.

Kaila menyimpan berkasnya di atas meja dan meninggalkannya, Kaila pergi ke kantin untuk makan siang.

“ Kaila, sini. Ayo makan bareng.” ucap Via sambil melambaikan tangan.

“ Iya baiklah, terima kasih.” sahut Kaila sambil duduk dan tersenyum.

Kaila dan karyawan yang lainnya makan di kantin khusus karyawan.

waktunya pulang kerja.

Kaila pulang ke rumah karena ayahnya menyuruh Kaila untuk menghadiri pesta ulang tahun pak Adira Kusuma, dengan terpaksa Kaila menyetujui perkataan ayahnya dan pergi ke pesta tersebut.

Hanna dan Aji berjalan di ikuti Maria dan Kaila dari belakang, banyak paparazi memotret keluarga Li yang terlihat seperti keluarga yang harmonis dan bahagia itu.

BERSAMBUNG

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!