NovelToon NovelToon

Kembali

1

"Hah hah hah" Lin yi membuka mata dengan nafas tersengal segal, mimpi nan panjang, akhirnya berakhir, Air matanya jatuh begitu saja, tubuhnya bergetar di sela dengan Isak yang begitu menyedihkan,

Setelahnya ia menatap ke sekeliling, tak ada lagi bangunan klasik dan mewah, hanya ada kamar sederhana di apartemen sederhana milik mereka

"Yuan Li, hiks Yuan Li, kau disini?" Lin yi segera memeluk sahabatnya dengan begitu erat

Ia takut benar benar takut takut kehilangan Yuan Li untuk yang kedua kalinya, Untung saja semua sudah selesai, hanya tubuhnya masih bergetar, bagai mana tidak, ia melihat pembunuhan sang sahabat dengan mata kepalanya sendiri

Saat kedua pedang dari kedua pria yang mengaku mencintanya menancap di tubuhnya, Ia melihat dengan jelas saat darah itu mengalir di pedang, ia melihat dengan jelas wajah sakit dan tersiksanya Yuan Li

"Kau ini Lin Yi, membuat ku terkejut saja, kita baru bangun dari tidur, dan lihatlah, kau menagis, aku tak masalah jika kau ingin memeluk ku, tapi pelukan mu ini begitu erat, aku tak akan kabur kemana mana, jadi tolong longgarkan pelukan mu ini, aku kesulitan untuk bernafas" Yuan Li berucap dengan nada pelan, ia bahkan masih sempat mengolok Lin Yi saat dalam keadaan seperti ini

"Jangan lepaskan, aku, aku takut, kau kau"

"Aku tidak meminta mu melepas pelukan ini, tapi setidaknya kau bisa melonggarkannya, menagislah terlebih dahulu, setelah ini katakan apa yang terjadi?, kau mimpi buruk?" Yuan Li berucap

Keduanya berteman baik, hanya saja dalam hal seperti ini Yuan Li ta bisa bercanda melihat betapa ketakutannya Lin Yi

"Syukurlah kau baik baik saja, aku lega mendengarnya, kau baik baik saja Yuan Li, Aku sangat senang dan lega, berjanjilah untuk tak meninggalkan ku, berjanjilah untuk tetap bersama ku"

Lin Yi berucap dengan pelan bahkan Tampa melepas pelukannya, ia takut, ia cemas, pemandangan sebelumnya membuat hatinya begitu sakit, sangat bersyukur karena semua sudah selesai

"Ada apa denganmu, kita baru saja bangun dan kau bersikap begitu aneh, sudahlah, jangan menangis lagi" Yuan Li menatap sahabatnya dengan tatapan lembut,

Saat ini Lin Yi sudah berhenti menagis dan pelukan ya juga sudah tak seberat tadi, setidaknya ini bisa membuatnya sedikit lega

"Kau ini bodoh di masa depan jangan lakukan hal itu lagi, kau melakukan hal konyol Tampa meminta persetujuan ku" Lin Yi menatap Yuan Li dengan tatapan tajam

Ia tak ingin melihat kematian Yuan Li, di masa lalu Yuan Li begitu bodoh, bahkan mengorbankan nyawanya hanya untuk kedua pria yang bahkan begitu egois, mengatakan jika mencintai namun tak bisa menjaga, apakah itu pantas di sebut cinta?

"Kau ini sakit?, Atau masih tidur?" Yuan Li berucap dengan curiga

Lin Yi sedari tadi mengatakan hal hal yang tidak jelas, dan ini membuat Yuan Li menjadi bingung, apa yang sebenarnya Lin Yi katakan, mengapa ia begitu aneh?, hanya karena keributan kecil semalam menujukan sikap seperti ini bukankah itu berlebihan?

"Tidak aku hanya lega melihat kau baik baik saja, apakah ada yang sakit?, Apakah ada yang tak nyaman" Lin Yi berucap dengan nada pelan

Yuan Li baik baik saja, Yuan Li masih hidup dan bernafas bersamanya, Yuan Li masih bisa mengejek dan membukanya

"Kau ini aneh sekali, dan mengapa wajah ku sembab seperti ini?"

"Kau lupa segalanya?"

"Apa yang ku lupakan?, Aku mengingat semuanya dengan baik, dan hal yang sangat ku ingat adalah hari ini kita harus berkerja, oh tuhan kita telat" Yuan Li melompat dari ranjang menuju kamar mandi.

2

Rembulan malam kembali menyinari langit nan kelam, saat ini dua orang gadis sebaya sedang duduk diam di atas ranjangnya,

Hanya diam seolah kehilangan raga, namun kenyataanya tidaklah demi kian, kedua gadis itu sedang berdebat,

Hal yang bahkan jarang terjadi malah terjadi hari ini, sebelumnya mereka hanya saling berdebat karena sebuah alur cerita, namun saat ini?

"Yuan li, jangan berbohong lagi, kamu bangun dengan wajah yang begitu sembab, aku yakin jika kau mengingat semuanya, aku sangat jangan berbohong lagi pada ku" Lin Yi berucap dengan wajah serius

Yuan Li bahkan terlihat begitu santai menjalani harinya hari ini, ia bukan ingin melihat Yuan Li memiliki hidup yang sulit hanya saja ini terlalu tak masuk akal

Apakah Yuan Li benar benar lupa dengan segalanya?, apakah ia benar benar melupakan segala rasa sakit dan cerita mereka di alam bawah sadar itu?,

Atau ialah yang berlebihan, ia lah yang terbawa dalam mimpi

"Lin Yi, untuk apa berbohong pada mu, untuk apa membohongi mu?, Apakah aku terlihat seperti orang yang suka berbohong?"

"Jangan mengalihkan pembicaraan Yuan Li"

"Aku mengatakan yang sebenarnya dan2 perihal sebelumya aku tak tau apapun, saat membuka mata wajah ku sudah begitu, kau juga dapat melihat dengan jelas bukan bagai mana caraku melakukan segala upaya untuk mengakali itu"

"Tapi aku mengatakan yang sebenarnya aku tak berbohong lagi pula apa keuntungannya, Yuan Li, katakan dengan jujur apakah kau benar benar tak ingat dan tak tau apa apa?"

"Apa untungnya membohongi mu?, Aku mengatakan yang sebenarnya, aku tidak mengingat dan mengetahui kenyang kau coba kau jelaskan"

"Mana mungkin ada yang seperti itu, aku mengingatnya dengan begitu jelas bagai mana mungkin kau bisa melupakannya begitu saja"

"Itu adalah kebenaran jangan menyuruh ku mengakui hal yang bahkan tidak ku ketahui"

"Ku mohon Yuan, katakan yang sejujurnya, aku bahkan mengingat semuanya dengan jelas, mengapa kamu bisa lupa begitu saja, mengapa kau bahkan melupakannya"

"Lin Yi aku serius, yang ku katakan adalah kebenaran, aku tak dapat mengingat apapun, setelah baca novel waktu itu kita tidur bersama bukan?, bangun kesiangan, dan kita langsung bekerja"

"Yuan jangan bercanda lagi, ku mohon jujurlah, jangan seperti ini, aku tak akan menyalahkan mu, semua sudah selesai, dan aku tak akan menyesalinya"

"Aku tak memiliki waktu untuk bercanda, aku tidak memiliki waktu untuk membohongi mu Lin Yi, yang ku katakan adalah kebenaran, benar benar sebuah kebenaran, aku mengatakan semuanya dengan jelas aku tak mengingat apapun, kau hanya berangan dan malah melibatkan ku"

"Yuan Li, kamu yakin? Apakah kau  benar benar tak bisa mengingat apapun, kita sudah melewati waktu yang begitu panjang, dan bahkan kita juga sudah melewati berbagai rintangan kehidupan"

"Lin Yi, kau sedang bermimpi atau bagai mana?, jika benar masih berada di alam mimpi makan segeralah bangun, buka mata mu dengan baik , jangan terlalu lama larut dalam mimpi yang tidak masuk akal ini, jangan berlarut larut dalam hal yang tidak berguna, ada hal yang jauh lebih penting yang harus kita lakukan"

"Aku membicarakan hal yang begitu serius dan kau malah mengajak ku bercanda lagi?, Yuan Li, apakah kau tak percaya pada ku?"

"Aku percaya bahkan sangat aku juga mempercayaimu, hanya saja untuk yang kali ini aku tak bisa melakukan apapun"

"Berhentilah mengelak"

"Lin Yi, kau bicara serius bukan?, Aku  juga serius Lin Yi, aku tidak ingat dan bahkan tidak tau apapun yang kau bicarakan, aku tidak mengerti apapun"

"Bagai mana mungkin kau tidak ingat dan tidak mengerti apapun, bahkan aku dapat mengingatnya dengan begitu jelas, aku mengingat semua yang kita lalui di sana aku mengingat dengan begitu jelas"

"Tapi bagai mana dengan ku?, Aku mengingat dan mengetahui semuanya"

"Lin Yi jangan bergurau lagi dengan ku, kita bahkan hanya tidur semalam, gimana ceritanya bisa menghabiskan waktu bertahun tahun, kamu pasti sedang bercanda, jika itu benar maka itu benar benar tidak lucu, ku mohon hentikan"

"Yuan Li?, Kamu?"

"Lin Yi, aku tak mengerti apa yang sedang kau bicarakan dan coba kau jelaskan ini aku ngak ingat apapun, aku bahkan Tidak mengerti apa yang kau katakan"

Mendengar penuturan Yuan Li, Lin Yi bahkan hanya bisa menghela nafas sembari bergerak menuruni ranjang mencari cari novel yang di banting sahabatnya semalam

"Ada Lin Yi, kau begitu bersikeras maksa untuk  mengingat hal yang terjadi waktu tidur, apa yang terjadi pas gue tidur?, Gue ngak ingat dan ngak tau apapun Lin Yi, jangan membuat lelucon mengerikan seperti ini"

Yuan lo menghela nafas dengan pelan sembari  menatap sahabatnya dengan tatapan tanya, sejak terjaga Lin Yi langsung menujukan sikap yang begitu aneh, menanyakan hal hal yang tidak masuk di akal

Mereka duduk  membaca bersama sebelumnya, mengatakan banyak hal dan mengomentari perihal novel yang baru saja di beli, setelah puas dengan mengomel keduanya tertidur dengan pulas saat terjaga malah terlambat untuk pergi bekerja

Dengan langkah tergesa segera bersiap untuk ke kantor, meskipun terlambat mereka tetap saja tidak boleh membolos

"Buku ini, nah buku ini, apakah kamu merasa jika buku ini begitu familiar kamu merasa jika buku ini itu punya hal lain nggak?"

"Buku ini yang bawa kita ke alam lain, buku ini yang bawa kita menjalani kehidupan yang panjang di sana"

"Lin Yi apa yang terjadi sebenarnya kau sakit atau gimana, kau mengigau"

"Apapun yang kau katakan itu tidak penting, yang terpenting adalah apakah kau ingat dengan buku ini, pasti ingat kan?"

"Aku sangat ingat dengan buku ini, bukankah ini novel yang kita baca sebelumnya? Sebelum kita tidur, Cerita yang begitu tak masuk akal kita mengomentarinya bersama"

"Apakah kamu benar benar tak mengingat hal itu?, Apakah kau yakin tidak ada hal lain lagi dengan buku ini, aku bahkan begitu yakin kau dapat mengingatnya dengan baik"

"Lin yi ada apa?, Hari ini kau begitu aneh, membuat ku menjadi kahwatir"

"Jangan bercanda lagi Yuan Li, ku mohon cukup, aku sudah menjelaskan semuanya, mengapa kamu masih mengelak"

"Aku bahkan tak tau apa yang kau katakan Lin Yi, aku tidak mengerti"

"Jangan bercanda lagi, kau bahkan meninggalkan priamu hanya karena  cinta pertama mu, kamu tidak bisa bertindak begitu kejam, apakah kau tau bagaimana perjuangannya, apakah kau tau?, Ia adalah orang yang sangat mencintai mu, kau tidak tau kan bagaimana perjuangannya ia sudah menderita di waktu yang panjang, di sedangkan dirimu?, Bakan dengan mudah goyah saat cinta pertama mu kembali" pas cinta pertama Lo balik

"Bangun Lin yi, sejak kapan gue punya priaku?, dan cinta pertama, cinta pertama gue udah ngak ada di dunia ini, sampai kapanpun dia tak akan pernah kembali lagi"

"Yuan Li, apakah benar benar tidak ada?, Kau yakin?"

Lin yi terdiam sejenak, apakah Yuan Li benar benar tak ingat, apakah Yuan Li benar benar melupakan segala kejadian yang mereka lewati di alam bawah sadar itu

Jika Yuan Li melupakannya mengapa  tidak dengannya?, Mengapa ia malah mengingat semuanya dengan begitu jelas

"Sudah lah jangan dilanjutkan lagi, dan jangan dipikirkan lagi, itu hanya mimpi, akan lebih baik jika bekerja, karena terlambat tadi kita malah mendapat waktu lembur mendadak seperti ini"

"Kau benar benar tidak mengingat apapun?, Kau pasti sedang bercanda"

"Aku ingat semuanya, ingat dengan begitu jelas, semalam kita baca trus tidur, lalu paginya kita berangkat kerja dan terlambat setelahnya kita mendapat amarah dari manager, kita di suruh lembut dan menyelesaikan proposal ini, aku mengingat semuanya Lin Yi, aku ingat dengan begitu jelas"

"Huh, jika benar tidak ingat maka tidak masalah, maafkan aku sebelumnya begitu memaksamu untuk mengakui dan mengingat mimpi ku"

Lin Yi berucap dengan nada pelan, jika Yuan Li lupa maka itu akan lebih baik, Yuan Li sudah mengalami begitu banyak penderitaan di dunia nyata, dan di saat alam bawah sadarnya ia masih menjalani kehidupan yang sulit

Akhirnya malah mati di tangan suami sendiri, bagus juga, jika Yuan li tidak mengingatkannya maka ia akan belajar perlahan lahan untuk lupa dengan semua yang  terjadi dan melekat dalam ingatannya

Sebelumnya mereka baru saja akan menjalani kehidupan yang bahagia bersama Hang Zhan suaminya, mereka baru selesai dari masa krisis

Yang memberontak sudah di tangkap dan akan di berikan hukuman, karena dosa yang berat kaisar Wu memutuskan untuk mengeksekusi pangeran Ming Yi, setelahnya?, Shang lu mati bersama pangeran Ming Yi

Di kehidupan dunia nyata dan alam bawah sadar Yuan li selalu memiliki akhir yang menyedihkan, jika ia lupa maka ia tak akan perlu merasa sakit saat mengingat bahwa kematiannya di sebabkan oleh orang  yang katanya sangat mencintainya

"Bercanda mu keterlaluan dan begitu berlebihan Lin Yi, aku benar benar takut jika yang kau katakan benar, tak tau betapa buruknya aku jika melakukan hal itu"

"Maafkan aku, aku hanya sedikit bercanda dan kau menanggapinya dengan begitu serius, ayolah, jangan begini"

Lin Yi berucap, ia berdalih jika itu hanyalah sebuah bercandaan, tidak ingat juga lebih baik, setidaknya Jesvita tak akan merasakan cinta bersama sebuah bayangan sepertinya

Cinta memang sebuah kutukan bagi mereka, dan bahkan mereka tak akan pernah di izinkan untuk merasakan sebuah kebahagiaan

Saat ini mereka telah di beri kesempatan untuk memiliki sebuah kehidupan normal, kehidupan Tampa memiliki drama yang begitu memuakan

Drama percintaan tak akan pernah berakhir, ini akan selalu menjadi hal yang paling populer sepanjang sejarah kehidupan manusia, dari itulah akan lebih baik jika tak usah merepotkan diri dengan hal bernama cinta itu

Jika cinta datang maka kehidupan akan menjadi begitu sulit, akan jauh lebih baik jika tetap seperti ini

Mereka sudah menjalani kehidupan yang sulit selama ini, dan itu karena Masalah perekonomian yang sulit, ia tak ingin mempersulit hidup karena sakitnya cinta.

3

Mentari pagi kembali bersinar, pagi sudah datang membawa harapan baru dan semangat baru bagi seluruh manusia

Saat ini Lin Yi dan Yuan li sudah berada di depan cermin, sudah berias, tinggal merapikan pakaian dan setelahnya segera meninggalkan kamar menuju halte bus untuk membawa mereka ke kantor tempat bekerja

"Untung keburu" Yuan Li berucap dengan nada pelan

Mereka hampir tertinggal jika bergerak lebih lambat maka mereka akan benar benar akan di tinggalkan oleh bus ini

Karena sudah masuk ke dalam bus tentu saja keduanya segera mendudukkan diri di bangku yang di sediakan, bus bergerak dengan begitu cepat, jika mereka datang lebih lambat sedikit saja maka hasilnya pemotongan gaji di bulan ini

"Nih"

Lin Yi berucap sembari mengulurkan sebungkus roti, mereka memang tidak kesiangan hari ini, hanya saja mereka tak memiliki waktu untuk sekedar sarapan, untuk menghemat waktu maka beginilah cara mereka melewati pagi

Membawa sebungkus roti dan akan memakainya di saat memiliki waktu luang, mereka adalah seorang yang begitu bekerja keras untuk memperjuangkan uang, dan jangan Sampai gaji mereka terpotong Karena kelalaiannya

"Semua yang di butuhkan sudah di bereskan, jangan sampai ada ketinggalan, jika sampai terjadi maka ini adalah akhir dari perjalanan karir kita" Lin Yi berucap dengan nada pelan

Ia sudah berada di perusahaan ini sudah hampir dua tahun, keduanya sudah menjalani berbagai suka duka, bergabung dalam perusahaan besar namun berada di divisi kecil membuat mereka sedikit kesulitan, setiap hari selalu was was jika divisi mereka di

"Sudah ku kembalikan ke tempat sebelumnya, kita punya waktu beberapa menit, jika ngak macet pasti akan datang tepat waktu, tidak kesiangan bukan berarti bisa pergi dengan begitu santai kan" Yuan Li berucap dengan nada pelan

Hari ini mereka tak bangun terlalu siang, dan juga tidak cepat, tapi setidaknya tidak telat lagi, karena, jika berani telat maka di akhir bulan keduanya hanya bisa makan mie untuk menyambung hidup

"Iya, semoga aja sampai tepat waktu, jika tidak bulan depan benar benar akan menjadi hari yang berat, aku bahkan tidak bisa membayangkan" Lin Yi berucap

Saat ini hanya bisa berharap, jika bus ini berjalan dengan baik maka mereka akan sampai tepat waktu, hanya saja tak ada yang tau tentang takdir, jika sewaktu waktu ban bus bocor maka akan telat

"Ngak udah pesimis gitu, kita bakalan sampe tepat waktu kok, lagian kalo dapat potongan lagi, ya itung itung sedekah tenaga aja lah, stok mie di rumah juga masih cukup untuk menghidupi kita beberapa hari" Yuan Li berucap dengan nada pelan, Lin Yi menghela nafas pelan

"Mengapa kita begitu miskin, bekerja dengan begitu keras selama sebulan penuh, namun saat mendapatkan gaji uang itu menghilang sekejap mata" Lin Yi berucap dengan nada sedih

"Kau ini, jangan pesimis, jika tidak mendapat pemotongan lagi, maka sudah ku katakan bukan?, anggap saja sedekah"

"Kalo sedekah begitu aku bahkan tak akan rela, bekerja dengan begitu keras untuk mendapatkan gaji yang pas Pasan, dan saat melakukan kelahan maka dengan mudah mendapat pemotongan, benar benar hal yang paling di hindari"

"Kau ini"

Yuan li terkekeh pelan, beberapa menit berlalu, bus berhenti di halte, dan tentu saja Yuan Li dan Lin Yi tentu saja bergerak turun dan melanjutkan perjalanan ke kantornya

Jarak halte bis dan kantor memang tak terlalu jauh, halte berada tepat di seberang kantor waktu yang di perlukan tentu saja juga begitu singkat

"Akhirnya sampai juga"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!